NOTULEN PUBLIC HEARING MEDAN
Hari/Tanggal : Kamis, 11 Desember 2003
Waktu : 08.30 – 16.00
Tempat : Balai Citra, Hotel Tiara Medan
Acara :
I. Pembukaan
II. Presentasi Sesi I
Ø PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan oleh Dr. Hekinus Manao, Ak, M.Acc., CGFM
Ø PSAP 05 Akuntansi Persediaan oleh Sumiyati, Ak, MFM Ø PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap oleh Sumiyati, Ak, MFM (Moderator : Iman Bastari, Ak., M.Acc)
III. Tanya Jawab Sesi I
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
1. Ferry (Ditjen
Pajak)
- (PSAP 07) par 50 Apa parameter untuk menentukan apakah biaya dikapitalisasi sebagai aset tetap atau sebagai biaya operasional?
- Bagaimana perlakuan terhadap pajak penghasilan atas revaluasi?
(Sy) Standar mengatur masalah pelaporan, tidak sampai teknis penghitungan. Tidak semua
pengeluaran, walaupun besar, dapat dikapitalisasi. Di pemerintah pusat hal ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan yaitu untuk peralatan yang bernilai 300ribu ke atas dan untuk gedung yang bernilai 10juta ke atas yang dikapitalisasi. Sedangkan untuk pemda aturan kapitalisasi ini tidak dapat diseragamkan karena pemda satu akan berlainan dengan pemda yang lain.
Menkeu pernah mengeluarkan peraturan untuk revaluasi dengan menggunakan indeks (bukan dengan appraisal) Untuk pemerintah tidak ada pengaruhnya terhadap pajak penghasilan. Sebagai contoh, pemerintah Australia saat ini sudah mengupayakan pos-pos neraca disajikan dengan nilai wajar pada saat tanggal neraca dengan revaluasi secara berkala dengan ketentuan yang berlaku secara nasional dan dibarengi dengan standarnya.
2. Saragih
(Pemkot Medan)
- (PSAP 07) Terdapat ketidak konsistenan mengenai masa manfaat aset tetap, dalam definisi disebutkan bahwa masa manfaat aset tetap adalah lebih dari dua belas bulan
sedangkan dalam par 16 masa manfaat aset tetap adalah lebih dari satu tahun.
- Apakah dalam akuntansi pemerintah depresiasi mengurangi nilai aset tetap?
(Sy) Depresiasi tidak dimaksudkan untuk alokasi biaya karena kita menggunakan dasar kas, tetapi untuk menyajikan bahwa aset tetap
nilainya makin menurun
3. Agus (Pemkot
Dumai, Riau)
- Bagaimana dengan hewan yang digulirkan sekian tahun dan diharapkan ada
pengembalian apakah dianggap sebagai persediaan ataukah investasi?
- untuk KDP dengan sistem kontrak turn key di daerah dibayar setelah selesai dibangun, misalnya nilai proyek pembangunan 100 baru dibayar 10, yang mana yang harus dicatat?
- Pengakuan biaya perolehan masih bias dalam standar ini. Misalnya untuk membangun aset tetap dilakukan studi banding dulu, apakah biaya tersebut dimasukkan sebagai biaya perolehan?
(Sy) Hewan untuk digulirkan (semacam revolving fund) apabila per 31 Desember masih ada dicatat sebagai aset (persediaan), setelah digulirkan baru dicatat sebagai investasi
(Sy) Mengenai KDP akan dibahas sesi II (siang).
Tetapi tidak dibicarakan lagi di sesi siang.
(Sy) Biaya perolehan mencakup biaya-biaya yang melekat pada perolehan aset tetap yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sejak
direncanakan sampai dengan selesai yang dapat diatribusikan sehingga biaya studi banding tidak diakui.
4. Rosdiana
Sukatendel (BPKP Sumut)
(PSAP 07) par. 24
menyebutkan aset tetap diukur berdasar biaya perolehan dan dilakukan penyusutan, artinya aset akan disajikan terlalu kecil karena menggunakan biaya perolehan apalagi masih dikurangi dengan penyusutan. Pemda tidak mau asetnya diakui kecil.
(Sy)Prinsipnya kita menggunakan nilai perolehan, tetap ada harga perolehan dan dan ada akumulasi penyusutannya apabila disetujui
5. Syahrun Bagaimana negara lain
mengatur standarnya untuk mengatasi kebocoran uang negara, hal ini belum terlihat dalam standar ini
(HM) Sebagai contoh negara yang akuntansi pemerintahnya sudah maju pesat adalah New Zealand dan Australia. AS sangat bagus di tingkat municipal tapi ditingkat federal masih dibenahi sehingga masih disclaimer. Beberapa negara eropa (Belanda, Inggris) sedang beralih ke akrual (tahun 2005). Dengan standar tidak otomatis KKN dapat dihapus tetapi dengan standar dimaksudkan adanya perbaikan yang dapat mengurangi KKN itu.
6. Irsandi
(BPK Perwakilan Medan)
- (PSAP 04) par 26 apakah yang dimaksud disini adalah LAKIP?
(HM) Kinerja di sini adalah kinerja keuangan. Dalam RUU
perbendaharaan pasal 60 ayat 5 menyebutkan “Ketentuan lebih lanjut mengenai laporan keuangan
- Apakah akuntansi persediaan ini perlu? Mengingat
persediaan ini relatif kecil yaitu ATK
- (PSAP 05) par 3 sebaiknya dihilangkan saja karena sudah tercakup dalam par 2 secara implisit
- (PSAP 05) par 13 untuk persediaan rusak dikeluarkan saja dari persediaan dan dimasukkan ke aset lain- lain
dan kinerja akan diatur dalam peraturan pemerintah”
Laporan keuangan dan laporan kinerja memang harus menyatu. (Sy) Mungkin suatu saat persediaan pemerintah kecil tapi di lain waktu mungkin nilainya besar sehingga sudah disiapkan standarnya. Persediaan mohon dilihat tidak hanya ATK tapi termasuk bibit-bibit dll.
(Sy) par 2 tertulis tebal dan miring artinya adalah standar, sedangkan par 3 hanya penjelasan atas par 2. (Sy) Persediaan dalam kondisi rusak terkait dengan penghapusan yang harus melalui prosedur penghapusan
7. Iskandar
Mirsad (BPKP Sumut)
- (PSAP 04) par 13 b perlu menjelaskan juga hambatan untuk mencapai target tersebut. - (PSAP 05) par 7 memberikan contoh yang tidak lazim di pemerintahan
- (PSAP 05) par 8 Mengapa harus alat pertanian yang dicontohkan?
- (PSAP 05) par 17 Mohon diperjelas untuk persediaan yang ada dalam proyek swakelola
- (PSAP) 01 tidak
menyinggung penyusutan tetapi PSAP 07 mengharuskan penyusutan
- Terdapat ketidak konsistenan antara definisi (mendefinisikan APBD dulu, baru APBN) dan isi standar (membahas dulu APBN, baru APBD)
- Sebaiknya diterbitkan standar untuk Jalan, Irigasi dan
Jaringan
(Sy) Terimakasih masukannya
(Sy) PSAP 07 lebih khusus mengenai aset, PSAP 01 akan disesuaikan
(Sy) Definisi kita gunakan aturan umum yaitu menurut urutan abjad
(Sy) Memang perlu standar tersendiri bahkan juga mungkin untuk aset yang lain
(Sy) Perlu diatur tersendiri
8. Prof Munaf
Regar (USU)
Adakah keuntungan dari penjualan persediaan (rumah, tanah, persediaan hewan)? Apakah merupakan pajak atau retribusi? Di luar negeri tidak ada pemerintah menjual bibit, menjual kerbau dll karena itu merupakan bisnis yang seharusnya tidak dicampuri oleh pemerintah
IV. Presentasi Sesi II
Ø PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan oleh Iman Bastari, Ak, M.Acc.
Ø PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa luar Biasa oleh Ahmad Yani, Ak, SH, MM
(Moderator : Dr. Hekinus Manao, Ak., M.Acc, CGFM)
V. Tanya Jawab Sesi II
NO PENANYA PERTANYAAN JAWABAN
1. Kasdiyanto
(FE USU)
- Nama “Komite Standar Akuntansi Pemerintah” seharusnya “Komite Standar Akuntansi Pemerintahan” dan “Pemerintah Pusat” dengan “Pemerintah Daerah” seharusnya tidak perlu menggunakan Pusat dan Daerah
- (PSAP 05) Persediaan seharusnya sediaan - (PSAP 03) ada akun “Pinjaman kpd BUMN” ditafsirkan utang ternyata aset - Di ekuitas dalam neraca ada akun yang merupakan kata kerja seharusnya kata benda. - Definisi aset kenapa berbeda dengan definisi dalam Standar Akuntansi Keuangan
Komersial khususnya menyangkut KDP?
(HM) Dalam UU yang keluar bulan April kita sudah sesuaikan nama seperti yang bapak sampaikan. Kita
berkonsultasi dengan ahli bahasa tetapi bukan berarti semua usulan bapak akan diterima
(HM) Definisi aset di pemerintah pasti berbeda dengan di sektor komersial. Pada sektor komersial, penambahan aset diharap menambah cash flow tetapi pada sektor pemerintah justru menambah cash out flow
(Sy) Apa yang dipraktekkan secara internasional misalnya di Australia, KDP justru disajikan di bawah masing-masing jenis aset tetap
2. Indriati (BPKP Sumbar)
- Pada saat penyusunan neraca awal kita menggunakan harga wajar, kemudian pada periode berikutnya ada koreksi karena ada aset yang belum tercatat. Untuk mencatat aset ini apakah menggunakan harga wajar atau harga perolehan?Apakah hal ini termasuk sebagai koreksi? - Apakah Nota Perhitungan merupakan bagian dari CaLK?
(ImB) Apabila neraca awal sudah ada, tidak masalah menggunakan harga perolehan
(Sy) Aset tetap yang tercecer tidak diartikan sebagai perolehan baru sehingga bisa mengoreksi pos neraca (AY) Bisa menggunakan PSAP 10 untuk mengoreksi
(HM) & (ImB)Nota Perhitungan merupakan bagian dari CaLK
3. Darma Sentosa (Dinas Perkotaan & Pemukiman NAD)
- Kendaraan masuk sebagai persediaan atau aset tetap?
- Bagaimana dengan rehabilitasi aset?
(Sy) Kendaraan dalam akuntansi pemerintahan dikelompokkan sebagai peralatan dan mesin (par 8 PSAP 07) (Sy) Untuk rehabilitasi sebagian, untuk bagian yang diganti ditaksir berapa nilai tercatatnya, dikeluarkan kemudian ditambahkan biaya penggantiannya. (ImB) Rehabilitasi akan menambah aset tergantung kebijakannya
- Apakah ada kadaluwarsa untuk koreksi kesalahan? Berapa tahun?
(AY) Tidak ada ketentuan kadaluwarsa, setiap ketemu kesalahan harus dikoreksi (par 10 PSAP 10)
4. Nurlaila (BPK
Medan)
Mohon diperjelas arti “diterbitkan” apakah diterbitkan oleh Biro Keuangan? Atau saat
disampaikan ke DPR/DPRD? Atau saat selesai diperiksa BPK? Atau setelah di perda kan?
(HM) Setuju, akan dipertimbangkan. Batasan mengenai diterbitkan apakah setelah selesai disusun oleh biro/bag keuangan, setelah diserahkan ke DPRD, atau setelah di-Perda-kan akan
diperjelas/dibicarakan lagi.
5. GRH
Sihombing (BPKP Sumut)
-PSAP (02) par 32 mohon ditambahkan klasifikasi belanja aparatur dan belanja publik
- Terdapat konflik antara Kepmenkeu dan Kepmendagri. (Kepmenkeu menyebutkan mobil dinas boleh dihual setelah 10tahun sedangkan kepmendagri menyebutkan 5 tahun)
(Sy) Untuk klasifikasi belanja berdasar fungsi (10 fungsi) dan jenis belanja akan diatur dengan PP. Dalam praktek
internasional tidak dikenal klasifikasi belanja aparatur dan belanja publik. Klasifikasi ini muncul di penjelasan PP 105/2000 pasal 38 huruf b yang sifatnya hanya ana lisis jadi tidak perlu muncul dalam struktur anggarannya.
(Sy) Standar hanya mengatur financial accounting tidak mengatur management accounting
6. Saur
Hutabarat (BPKP Sumut)
Misalnya ada pembelian mobil yang di mark up dan kepada pegawai yang melakukan mark up tersebut sudah di kenakan TGR, bagaimana
akuntansinya?
(AY) dikoreksi saja mengikuti PSAP 10
7. Anton
(Medan Bisnis)
Apakah ada gain and losses untuk pertukaran aset?
(HM) Semua standar yang kita susun ini dibuat untuk pemerintah dan tidak berlaku untuk BUMN/BUMD karena mereka mengikuti PSAK 16. Memang masih ada entitas yang belum jelas yaitu Rumah Sakit dan Bank Indonesia HM = Hekinus Manao
ImB = Iman Bastari Sy = Sumiyati AY = Ahmad Yani
Medan, 11 Desember 2003
