• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PELATIHAN PADA BALAI LATIHAN KERJA BANTUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PELATIHAN PADA BALAI LATIHAN KERJA BANTUL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Maret 2014, pp. 295~302 295

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

PELATIHAN PADA BALAI LATIHAN KERJA BANTUL

Indriyanti 1, Paulus Tofan Rapiyanta2 1

AMIK BSI YOGYAKARTA e-mail: indriyanti.18120700@gmail.com

2

AMIK BSI YOGYAKARTA e-mail: tofanpaulus@gmail.com

Abstrak

Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul merupakan salah satu instansi yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi. Sebagian besar kegiatannya masih menggunakan sistem manual atau belum terkomputerisasi, baik dalam segi promosi maupun dalam segi perekrutan peserta pelatihan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat kurang mengetahui Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul dan mereka kesulitan untuk melakukan pendaftaran pelatihan. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan merancang sistem informasi pendaftaran. Penelitian ini menggunakan metode perangkat lunak model waterfall yang merupakan bagian dari SDLC (Software Development Life Cycle) dari tahap perencanaan sistem, analisis kebutuhan, desain program,, implementasi sistem, dan pengujian sistem yang dilakukan dengan metode black box. Sedangkan desain programnya menggunakan Adobe Dreamweaver CS6 dan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS dan Javascript. Website ini dapat membantu para petugas Balai Latihan Kerja dalam menangani data peserta pelatihan dan calon peserta bisa lebih mudah dalam melakukan pendaftaran pelatihan serta lebih mudah untuk mendapatkan informasi mengenai pelatihan yang ada di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul.

Keywords: Sistem Informasi, Balai Latihan Kerja, Pendaftaran, Pelatihan

1. Pendahuluan

Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul merupakan instansi pemerintah yang menyediakan pelatihan ketrampilan dan keahlian bagi masyarakat sekitar. Namun, Informasi pelatihan yang ada pada Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul belum bisa diakses secara online. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi mengenai pelatihan dan ingin mengikuti pelatihan harus melakukan pendaftaran secara langsung ke Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul. Selain itu, bagian administrasi Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul juga sering kewalahan dalam mengolah data para peserta pelatihan. Oleh karena itu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul memerlukan sebuah sistem informasi yang menyediakan informasi pelatihan, melayani calon peserta pelatihan maupun dalam menangani data peserta pelatihan.

Dengan adanya website tersebut diharapkan mampu membantu Balai

Latihan Kerja Kabupaten Bantul memberikan pelayanan yang baik dalam segi informasi kepada masyarakat.

Ruang lingkup penelitian ini mencakup; 1. Perancangan antarmuka website publik

dan antarmuka website admin

2. Menyediakan halaman pendaftaran bagi calon peserta pelatihan.

Sistem

Menurut Kristanto (2008:1) “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Ardhana dan Paryati (2008:2) menyimpulkan bahwa “Sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang saling berhubungan, dan bertanggung jawab melakukan proses input sehingga menghasilkan output”.

Informasi

Sutabri (2012:22) mendefinisikan ”informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau

(2)

diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Sutarman (2009:14) mengemukakan bahwa ”informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Ardhana dan Paryati (2008:17) menyimpulkan bahwa “Informasi merupakan kumpulan data yang diproses dan diolah menjadi data yang memiliki arti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan”.

Menurut Fatta (2007:9) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.

Sistem Informasi

Ardhana dan Paryati (2008:29) mengemukakan “Sistem informasi merupakan sistem yang berada pada organisasi yang di dalamnya terdapat sekelompok orang-orang, teknologi, media, fasilitas, prosedur-prosedur dan pengendalian yang digunakan untuk tujuan mendapatkan jalur komunikasi, memproses transaksi secara rutin, memberi sinyal kepada manajemen mengenai kejadian-kejadian internal dan eksternal dan menyediakan informasi yang dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan.”

Website

Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang ditampilan dalam web browser (Sidik dan Pohan, 2012:1).

Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) yang di dalamnya menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser (Arief, 2011:7). Menurut Prasetyo (2008:4) Website terbagi menjadi 2 kategori:

1. Website Statis

Merupakan jenis web dimana informasi yang ditampilkan selalu tetap dan tidak terkoneksi ke suatu database. Website jenis ini memungkinkan user hanya bisa melihat isi dari website tersebut tanpa bisa

melakukan interaksi. Yang bisa dilakukan user hanya memilih link atau image yang ada untuk berpindah dari halaman yang satu ke halaman yang lain.

2. Website Dinamis Dibagi menjadi 2 bagian: a. Client side Technologies

Adalah teknologi webprogramming dimana script dijalankan di komputer client, tanpa berinteraksi dengan server.

b. ServerSideTechnologies

Adalah teknologi web dimana script dijalankan di server, kemudian hasil dari pemrosesan itu kemudian dikirimkan ke client (browser) dalam bentuk HTML murni, sehingga bisa ditampilkan oleh pengguna. Sedangkan menurut Yudhanto dan Purbayu (2014:3) web dikatakan statis jika perubahan tampilan halaman yang diakses harus dilakukan dengan mengubah script langsung pada halaman tersebut. Suatu halaman web dikatakan dinamis jika perubahan tampilan halaman yang diakses dilakukan tanpa mengubah script, tetapi hanya menambah atau mengubah inputan pada halaman tersebut.

Basis Data

Menurut Anhar (2010:45) “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom”.

Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut (Risnandar, 2013:91) :

1. Kecepatan dan kemudahan 2. Efisiensi ruang penyimpanan 3. Keakuratan

4. Ketersediaan 5. Kelengkapan 6. Keamanan

7. Kebersamaan pemakaian

Model Pengembangan Perangkat Lunak Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) (Rosa dan Salahuddin, 2013:28).

(3)

ISBN: 978-602-61242-0-3

Sumber: Rosa dan Salahuddin (2013:28) Gambar 1. Ilustrasi Model Waterfall Model Pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Waterfall atau air terjun. Model Waterfall terdiri dari lima tahapan yaitu;

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Merupakan tahap identifikasi keinginan pengguna (user) terhadap perangkat lunak yang akan dibuat

2. Desain

Merupakan proses perancangan pembuatan perangkat lunak, mencakup; Struktur data, Arsitektur perangkat lunak, Representasi Antarmuka, dan Prosedur Pengkodean.

3. Pembuatan Kode Program

Merupakan proses pembuatan program komputer yang sesuai dengan desain yang telah dibuat. 4. Pengujian

Merupakan tahap pengujian semua bagian yang sudah dibuat. Proses ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau Pememliharaan (Maintenance)

Pada tahap ini dapat dilakukan pengulangan proses pengembangan untuk membuat sebuah perubahan pada perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak mebuat perangkat lunak baru.

Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:269), ada 4 struktur dasar navigasi, yaitu;

a. Linear

Pengguna melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke lainnya.

b. Hierarkis

Pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon atau struktur alur yang sudah ditentukan

c. Non-Linear

Pengguna melakukan navigasi secara bebas, tanpa terikat pada jalur yang sudah ditentukan sebelumnya

d. Composit

Pengguna melakukan navigasi secara bebas, terkadang dibatasi presentasi linear informasi pennting dan/atau pada data yang paling terorganisasi

secara logis pada suatu hierarki atau struktur.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Kadir (2009:30) “Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas”. Rosa dan Salahuddin (2014:50) mendefinisikan bahwa ” Entity Relationship Diagram adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional.”

Komponen yang digunakan dalam merancang ERD antara lain;

a. Entitas

Merupakan data inti yang akan disimpan

b. Atribut

Merupakan kolom data yang disimpan c. Atribut Kunci Primer

Merupakan kolom data yang nilainya menjadi data utama

d. Atribut Multi Nilai

Merupakan kolom data yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

e. Relasi

Merupakan hubungan antar entitas f. Asosiasi

Merupakan penghubung antara relasi dengan entitas, dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Pengujian Web

Pengujian dilakukan untuk memvalidasi keluaran web. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan Black-box testing. Menurut Rosa dan Salahuddin (2014:275), ” Black-box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.” Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari segi perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

2. Metode Penelitian Pengembangan Sistem

Metode perancangan software berdasarkan teori model waterfall adalah tahapan utama yang langsung mencerminkan dasar pembangunan kegiatan, berikut ini adalah tahapannya: (Sudarmawan dan Ariyus, 2007)

(4)

Requirements definition

System and software design

Operation and maintenance Implementation and unit

testing

Integration and system testing

Gambar 1. Diagram Model Air Terjun 1. Requirements Analysis Definition Mengumpulkan apa yang dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

2. System and Software Design

Setelah apa yang dibutuhkan selesai dikumpulkan dan sudah lengkap maka desain kemudian dikerjakan.

3. Implementation and Unit Testing Desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. 4. Integration and System Testing

Penyatuan unit-unit program untuk kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

5. Operation and Maintenance

Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan untuk adaptasi dengan situasi yang sebenarnya. 3. Pembahasan

Analisa Kebutuhan Pengguna

Pengguna website ini terdiri dari Pengelola website (admin) dan Pengguna umum (user). Kedua pengguna ini memiliki kebutuhan dan kewenangan yang berbeda, sehingga dalam perancangan sistem harus diidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan masing-masing pengguna.

Kebutuhan Pengelola (Admin) antara lain meliputi;

1. Mengelola uraian pada home 2. Mengelola profil Balai Latihan Kerja 3. Melihat dan mengubah data serta

status buku tamu

4. Mengelola data kabupaten dan kecamatan.

5. Admin dapat menambah, mengubah, menghapus dan melihat galeri.

6. Admin dapat melihat data pendaftar pelatihan dan data peserta pelatihan. 7. Admin dapat mengubah username dan

password admin.

Kebutuhan pengguna umum (user) antara lain;

1. Melihat profil Balai Latihan Kerja 2. Melihat hasil seleksi, daftar calon

peserta dan lowongan pekerjaan. 3. Melihat jenis-jenis pelatihan yang ada

di Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul.

4. Mengirimkan komentar melalui buku tamu.

5. Melihat galeri Balai Latihan Kerja 6. Melakukan pendaftaran pelatihan

secara online.

Analisa Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem dalam perancangan website sistem informasi pendaftaran online adalah sebagai berikut:

1. Sistem melakukan validasi username dan password untuk login admin.

2. Sistem melakukan validasi alamat e-mail.

3. Sistem menampilkan data admin, data pendaftar, data lowongan kerja, data hasil seleksi,data kabupaten dan data kecamatan.

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan yang sudah dilakukan pada tahap sebelumnya. Perancangan akan dimulai dengan melakukan perancangan antarmuka (interface), kemudian merancang basis data dan yang terakhir adalah merancang struktur navigasi dari website.

1. Perancangan Antarmuka

Menjelaskan tentang rancangan antarmuka (interface) yang terdapat pada website pendaftaran pelatihan Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul.

Rancangan Tampilan antarmuka untuk admin ditunjukkan pada gambar 2.

Gambar 2. Rancangan Antarmuka Admin Secara umum, rancangan antarmuka untuk admin memiliki 4 bagian yaitu Header, Menu, Content, dan Footer. Menu yang ditampilan pada antarmuka ini adalah menu

(5)

ISBN: 978-602-61242-0-3 Header Home Footer Master Data Admin Data Kabupaten Menu Utama Home Profil Pelatihan Galeri Data Pendaftar Data Peserta Lowongan Kerja Buku Tamu Logout Id Kabupaten xxxx Nama Kabupaten xxxxxxxxxxx : : Tambah Batal Kembali ke Data Kabupaten

INPUT DATA KABUPATEN Home

vertikal yang antara lain terdiri dari Home, Data Kabupaten, Menu Utama, Lowongan Kerja, Buku Tamu, dll. Tampilan bagian isi (Content) akan menyesuaikan dengan menu yang dipilih. Misalnya untuk rancangan antarmuka Menu Data Kabupaten ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Rancangan Antarmuka Menu Data Kabupaten (Tambah Data) Rancangan antarmuka pengguna (user) memiliki pola tampilan yang hampir sama dengan antarmuka admin. Faktor pembedanya terletak pada menu vertikal di sebelah kiri tampilan. Selain itu, di bawah header terdapat menu horizontal yang tidak ada pada rancangan antarmuka admin. Tampilan rancangan antarmuka user ditunjukkan pada Gambar 4.

Header Menu Utama Gambar Info Pendaftar Hasil Seleksi Lowongan Pekerjaan Buku Tamu Kalender Footer Content

Gambar 4. Rancangan antarmuka user Menu Vertikal terdiri dari Info, Buku Tamu, dan Kalender. Sedangkan menu horizontal terdiri dari Home, Profil, Pelatihan, Galeri, dan Pendaftaran. Bagian isi (Content) tidak hanya berisi keluaran tampilan, tapi juga dapat digunakan untuk memasukkan data seperti misalnya untuk Registrasi atau Pendaftaran peserta pelatihan. Rancangan antarmuka halaman menu registrasi ditunjukkan pada Gambar 5.

Header Gambar Info Pendaftar Hasil Seleksi Lowongan Pekerjaan Buku Tamu Kalender Footer

Home Profil Pelatihan Galeri Pendaftaran

Content Kalender Daftar Registrasi Nomor Pendaftaran : xxx9999 Nama Lengkap : xxxxxxxxxxxxxx No. KTP : 999999999 STTB : KTP : Foto : CV : KK : Nama Ayah : xxxxxxxxxx Nama Ibu : xxxxxxxxxxxxxxx Alamat Orangtua : xxxxxxxxxxxxxx99999999999 Daftar Batal Choose File Choose File Choose File Choose File Choose File

Gambar 5. Rancangan antarmuka menu registrasi

2. Perancangan Basis Data

Basis data sangat diperlukan untuk mengelola data yang ada di dalam website. Tidak hanya menyangkut data yang tersimpan, tetapi juga tentang bagaimana relasi dan keterkaitan data yang satu dengan yang lain. Perancangan Basis data dilakukan dengan cara pemetaan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Relational Structure). Pada ERD setiap Entitas (Tabel data) dipetakan beserta atribut-atribut yang dimiliki data tersebut. Masing-masing data kemudian dihubungkan dengan tabel data yang lain yang terkait.

Perancangan Basis data menggunakan ERD dan LRS secara berurutan ditunjukkan pada gambar 6 dan gambar 7 sebagai berikut.

Gambar 6. Perancangan Basis data dengan ERD

(6)

Gambar 7. Perancangan Basis data dengan LRS

Pada dasarnya, LRS hampir sama dengan ERD, hanya saja berbeda dalam penyajian gambarnya. Atribut-atribut sebuah tabel data dituliskan berurutan di bawah nama tabel datanya, lengkap dengan tipe data dan panjang datanya. Hal ini menunjukkan bahwa LRS lebih fokus pada detail data yang terdapat pada masing-masing tabel. 3. Perancangan Struktur Navigasi

Navigasi yang digunakan pada perancangan website ini adalah struktur navigasi campuran (composite). Berdasarkan kebutuhan yang berbeda, maka perancangan navigasi juga akan dibedakan untuk pengguna umum (user) dan pengelola (admin).

Pengguna umum (user) ketika mengakses website Balai Latihan kerja akan masuk ke halaman index atau yang sering disebut beranda. Perancangan struktur navigasi untuk pengguna (user) ditunjukkan pada gambar 8.

Gambar 8. Perancangan navigasi user Perancangan navigasi untuk admin memiliki sedikit perbedaan dengan pengguna umum (user) mengingat wewenang lebih yang diberikan. Menu yang tertampil pada halaman Admin berbeda dengan yang tertampil pada halaman user. Tidak semua menu yang dapat dikelola oleh admin tertampil pada halaman user. Contoh menu Lowongan pekerjaan. Para admin telah memiliki informasi resmi tentang menu lowongan kerja.

Perancangan struktur navigasi untuk pengelola (admin) ditunjukkan pada gambar 9.

(7)

ISBN: 978-602-61242-0-3 Admin dapat mengelola data seperti

menambah, mengubah, dan menghapus sebuah data.

Implementasi

Tahap implementasi adalah penerapan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.

1. Implementasi Perancangan Antarmuka Pada tahap perancangan telah didesain tampilan antarmuka untuk pengguna umum (user) dan pengelola (admin). Pada tahap implementasi inipun dilakukan pembagian sesuai dengan penggunanya. Tampilan awal untuk kedua pengguna ini dibedakan sesuai kewenangan dan informasi yang bisa diakses oleh user ataupun admin. Jika ingin masuk sebagai admin harus terlebih dahulu membuka halaman login untuk admin seperti yang ditunjukkan pada gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Halaman Login Admin

Setelah proses validasi dilakukan dan pengguna ini memiliki usename dan password yang benar, maka admin ini dapat masuk ke halaman website dan mulai melakukan pengelolaan. Admin dapat melihat, mengubah, bahkan menghapus isi data di website. Sebagai contoh halaman untuk mengubah data kabupaten yang telah dirancang terlebih dahulu pada gambar 3, diimplementasikan seperti yang terlihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Implementasi input data kabupaten

Menu data kabupaten terdapat pada menu Master. Admin dapat mengelola (melihat, menambah, dan mengubah) data master kabupaten. Menu master ini dapat diakses di sisi kiri, tepatnya pada menu vertikal. Implementasi website untuk halaman user ditunjukkan pada gambar 12. Tampilan isi lebih bersifat informasi dan user tidak dapat mengubah atau bahkan menghapus data yang ada. Gambar implementasi halaman index user adalah sebagai berikut ;

Gambar 12. Implementasi halaman user Menu yang tersedia pada halaman user juga dapat digunakan untuk memasukan data, seperti pada menu pendaftaran dan buku tamu. Pada dua menu ini, user dapat memasukkan data diri dan komentar secara mandiri. Contoh halaman untuk pendaftaran user ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 13. Tampilan halaman daftar untuk user

(8)

Pada halaman user ini terdapat pula tampilan kalender yang membedakan dengan tampilan admin. Selain itu, menu horizontal pada tampilan user juga lebih banyak memuat menu informatif yang hanya bisa dilihat dan bukan dikelola. 4. Kesimpulan

Sistem Informasi pada Balai Latihan Kerja Kabupaten Bantul merupakan website yang dirancang untuk mempermudah calon peserta pelatihan dalam melakukan pendaftaran.

Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai website yang peneliti buat antara lain:

1. Website ini dapat mempromosikan sekaligus membantu calon peserta pelatihan dalam mendaftarkan diri. 2. Website ini memberikan informasi

secara lengkap dan dapat meningkatkan jumlah peserta pelatihan.

3. Website ini memudahkan petugas administrasi dalam mengelola data peserta pelatihan dan data pendaftar pelatihan .

Referensi

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & Mysql Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.

Ardhana, Yosef Murya Kusuma dan Paryati. 2008. Sistem Informasi. Yogyakarta: Ardana Media.

Arief, M. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi

Binanto, I. (2010). Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi.

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.Andi offset: Yogyakarta

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

Prasetyo, Eko. 2008. Pemrograman Web PHP & Mysql untuk Sistem Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Risnandar, Ichsan, dkk. 2013. Website Development Fundamental: Fitur, Layout dan Operasional lebih Maju. Bandung: Nuansa Cendekia.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Rosa, dan M. Salahuddin. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Sidiq, Betha dan Husni I Pohan. 2012. Pemrograman web dengan HTML. Bandung: Informatika Bandung. Sudarmawan, & Ariyus, D. (2007). Interaksi

Manusia dan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.

Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutarman. (2009). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara. Yudhanto,Yudha dan Agus Purbayu.2014.

Toko Online dengan PHP dan Mysql. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Gambar

Gambar 1. Diagram Model Air Terjun  1.   Requirements Analysis Definition  Mengumpulkan  apa  yang  dibutuhkan  secara  lengkap  untuk  kemudian  dianalisis  guna mendefinisikan kebutuhan yang harus  dipenuhi  oleh  program  yang  akan  dibangun
Gambar 3. Rancangan Antarmuka Menu  Data Kabupaten (Tambah Data)  Rancangan  antarmuka  pengguna  (user)  memiliki  pola  tampilan  yang  hampir  sama  dengan  antarmuka  admin
Gambar 8. Perancangan navigasi user  Perancangan  navigasi  untuk  admin  memiliki  sedikit  perbedaan  dengan  pengguna  umum  (user)  mengingat  wewenang lebih yang diberikan
Gambar  11.  Implementasi  input  data  kabupaten

Referensi

Dokumen terkait

pendaftaran calon jemaah dibangunlah sebuah Sistem Informasi Haji dan Umroh yang dimaksudkan untuk mempermudah proses pendaftaran yang ada, mengefisienkan waktu kerja

1, Balai Latihan Kerja Industri Makassar dengan judul “REVITALISASI MANAJEMEN PELATIHAN TENAGA KERJA (STUDI KASUS PADA BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI MAKASSAR)”.

Berdasarkan hasil kuesioner sistem informasi pendaftaran pendidikan dan pelatihan ini, dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun akan mempermudah pengelola

Balai Latihan Kerja Boyolali yang saat ini belum mampu memberikan informasi secara online melalui sistem informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia serta

Berdasarkan permasalahan tersebut, perancangan sistem informasi pendaftaran trainee (calon peserta) secara daring berbasiskan teknologi web dibutuhkan untuk membantu

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru berbasis Web, merupakan sebuah website yang memiliki fasilitas untuk melakukan proses pendaftaran bagi calon siswa,

Dari penelitian yang dilakukan di PPM Al – Musawwa, bahwa dengan adanya sistem website pendaftaran calon santri baru ini bisa mendaftar dan melihat informasi

Pelatihan kompetensi keterampilan dimana pelatihan ini berjalan cukup baik karena calon tenaga kerja dapat menerapkan materi dan banyaknya calon tenaga kerja lulusan Balai