• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Pendaftaran Pelatihan Berbasis Web Pada UPT BIT LIPI Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Pendaftaran Pelatihan Berbasis Web Pada UPT BIT LIPI Bandung"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Arista Febianda

10507675

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

B A N D U N G

(3)
(4)

i

pemerintah. Kebutuhan terhadap informasi yang cepat dan berkualitas tersebut

dirsakan pula oleh Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi Teknologi LIPI

Bandung dalam mengolah pendaftaran peserta pelatihan teknologi informasi.

Sistem peserta pelatihan yang sedang berjalan belum memiliki sistem

informasi yang mengolah data peserta sehingga pengola peserta berjalan lambat.

Tujuan penelitian ini untuk mempermudah kinerja panitia pelatihan dalam

mengolah data pendaftaran peserta pelatihan sedangkan dari kegunaan pelatihan

ini adalah memberikan kemudahan dalam mengatur data yang masuk.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis merancang sistem informasi

pendaftaran peserta pelatihan berbasis web, yang diharapkan dapat mempermudah

panitia pelaksana dalam mengolah data peserta yang akan mengikuti pelatihan.

Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu model prototipe, dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Alat

pengembangan sistemnya yaitu Flowmap, Diagram konteks, Data Flow Diagram

(DFD), Normalisasi, Entity Relatinship Diagram (ERD). Sistem Informasi

dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL sebagai

database.

(5)

need for information quickly and quality is shared by the Technical

Implementation Unit LIPI Bandung Institute of Information Technology in

processing participant registration information technology training.

Trainee system is running does not have information systems that process

data processing participant participant so slow. The purpose of this study to

facilitate the training committee's performance in processing data while the

trainee registration of the usefulness of this training is to provide convenience in

managing incoming data.

Based on the above problems, the authors designed a system participant

registration information web-based training, which is expected to facilitate the

executive committee in processing the data of participants who will follow the

training. System development method used is a prototype model, using data

collection techniques are interviews and observation. System development tool

that is Flowmap, Diagram contexts, Data Flow Diagrams (DFD), Normalization,

Entity Relationship Diagram (ERD). Information systems built using the PHP

programming language and MySQL as database.

(6)

iv

Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang

dipinjamkan kepada makhluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi

ini. Shalawat serta Salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad

S.A.W. serta kepada segenap keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh kaum

mukmin yang mengikuti Sunnahnya sampai hari kiamat.

Dengan mengucapkan alhamdulillah, Skripsi ini yang berjudul

Sistem

Informasi Pendaftaan Pelatihan Teknlogi Informasi Berbasis Web pada UPT BIT

LIPI Bandung

dapat penulis selesaikan dengan baik. Tentu saja tidak lepas

berkat dorongan, bantuan dan bimbingan secara moril, materil dan spiritual dari

berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1.

Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2.

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3.

Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Universitas Komputer Indonesia.

4.

Diana Effendi,S.Si.,MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingannya.

5.

Novrini Hasti,S.Si.,MT. selaku dosen wali MI-15, atas bimbingan dan saran

(7)

v

dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan

terima kasih yang tak terhingga.

8.

Bapak Achmad Rudy Hartono, atas kesempatan dan waktu yang diberikan

untuk penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Komputer Indonesia

Bandung.

9.

Lutfi Fauzyah yang telah memberikan perhatian, pengertian, serta selalu

mendampingi dalam pembuatan tugas akhir ini.

10. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-15

yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan

dukungannya.

11. Dan orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang

yang membutuhkan. Amien.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

(8)

✠ ✡ ✘✓ ✗✙

YATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...

ii

MOTTO ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ...xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN

(9)

❂❃❃

(10)

✇ ①①①

3.1. Objek Penelitian ...31

3.1.1. Sejarah Singkat UPT BIT LIPI Bandung ...31

3.1.2. Visi dan Misi ...34

3.1.3. Struktur Organisasi ...34

3.1.4. Deskripsi Kerja ...35

3.2. Metode Penelitian...41

3.2.1. Desain Penelitian ...42

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data...42

3.2.2.1. Sumber Data Primer...42

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder...43

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...43

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ...44

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ...45

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ...47

3.2.4. Pengujian Software...51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan ...53

4.1.1. Analisis Dokumen ...53

4.1.2. Analisis Prosedur ...56

(11)

⑨

x

4.2. Perancangan Sistem ...62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem...62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ...63

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ...63

4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan ...65

4.2.3.2. DFD yang Diusulkan ...66

4.2.3.2.1. DFD Level 1 Proses 1...67

4.2.3.2.2. DFD Level 1 Proses 2...67

4.2.3.2.3. DFD Level 1 Proses 3...68

4.2.3.2.4. DFD Level 1 Proses 4...68

4.2.3.2.5. DFD Level 1 Proses 5...69

4.2.3.2.6. DFD Level 1 Proses 6...69

4.2.3.2.7. DFD Level 1 Proses 8...70

4.2.3.3. Kamus Data...71

4.2.4. Perancangan Basis Data...75

4.2.4.1. Normalisasi ...75

4.2.4.2. ERD ...79

4.2.4.3. Relasi Tabel...81

4.2.4.4. Struktur File ...82

(12)

x

4.2.5.2.1. Login...89

4.2.5.2.2. Register User ...90

4.2.5.2.3. Input Konfirmasi Pembayaran ...91

4.2.5.2.4. Update Konfirmasi Pembayaran...92

4.2.5.2.5. Input Pelatihan ...93

4.2.5.2.6. Ubah Pelatihan...94

4.2.5.3. Perancangan Output ...96

4.2.5.3.1. Output Cetak Sertifikat ...96

4.2.5.3.2. Output Cetak Kalkulasi...97

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ...97

⑩❶ ⑩❷❸❹ ❺❻ ❼❹ ❼❽❾ ❶❿ ❸➀❶❽❺❼❽ ➁➂

JIAN SISTEM

5.1. Implementasi ...99

5.1.1. Batasan Implementasi...99

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ...99

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ...100

5.1.4. Implementasi Basis Data ...100

5.1.5. Implementasi Antar Muka ...105

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ...113

5.1.7. Penggunaan Program ...116

(13)

xi

➃➄ ➃➅➆ ➇➈ ➉➆ ➊ ➋➌➍➄ ➎➏➄ ➎➉➄➐➄ ➎

6.1. Kesimpulan ...122

6.2. Saran ...123

(14)

➓

1.1. Latar Belakang Penelitian

➔→→➣ ↔↕ ↔ ➣➙➛ ↕➜ ➝➜ ➞ ↔ ↔↕➟➜ ➠ ➡ →➢ ↔ ➢ ➤➥ →➦ ➡➙ ↕➧ →➥ ↔ ➢ →➣➤ ➨ →➞ ↔→↕ ➩➙ ↕ ➣↔↕➞ ➥ →➝→ ➡ ➡➙ ↕↔↕➞➛ →➣➛→↕ ➩➠➜ ➥ ➤➛ ➣↔➫↔➣→➢ →➣→➤➩ ➤ ↕ ➛ ➙ ➡→➡➩ ➤ →↕ ➢➙➠➣→ ➛➤→➝↔➣→➢ ➥→➠ ↔ ➢ ➙➨ ➤ →➦ ➩ ➙➠ ➤➢ →➦ →→↕ →➣→➤ ➝➙ ➡➨→➞→➭ ➯➡➩ ➝➙ ➡➙ ↕➣→➢ ↔ ➥ →➠ ↔ ➣➙➛ ↕➜ ➝➜ ➞ ↔ ↔↕ ➟➜ ➠ ➡→➢ ↔ ➣↔➥→➛ ➦→↕➲ → ➢ ➙➨ →➞ →↔ ➩ ➙ ↕➤ ↕➧ →↕➞ ➥→➝→➡ ➡➙ ↕➥→➩ →➣➛→↕ ↔↕ ➟➜ ➠ ➡ →➢ ↔ ➲ →↕➞ ➝➙➨ ↔➦ ➨→↕➲ →➛➳ ↕ →➡➤ ↕ ➣➙➛↕➜➝➜➞ ↔ ↔↕➟➜ ➠ ➡ →➢ ↔ ➲ →↕➞ ➥↔➞ ➤ ↕→➛→↕➩ ➤ ↕➥→➩ →➣ ➡➙ ➡➨ →↕ ➣➤ ➡➙ ➡➩ ➙➠➜➝➙ ➦ ↔↕ ➟➜ ➠ ➡→➢ ↔ ➥ ➙ ↕➞→↕➣➙➩→➣➳➵➙➩ →➣➳ ➥ →↕➝➙ ↕➞➛→➩➢ ➙ ➦ ↔↕➞ ➞ →➥→➩ →➣➣➙➠➵↔➩➣→➢ ➙➨ ➤ →➦➩ ➠➜ ➢➙➢➲ →↕➞➨→↔➛➭

P

➙➠➛ ➙ ➡➨→↕➞ →↕ ➣➙➛↕➜➝➜ ➞ ↔ ↔↕ ➟➜➠➡→➢ ↔ ➲ →↕➞ ➨ ➙➠➛➙ ➡➨→↕➞ ➵➤➛ ➤➩ ➩ ➙➢ →➣ ➢ →→➣ ↔↕ ↔

➡➙ ➡➨ ➙➠ ↔➛ →↕ ➥ →➡➩ →➛ ➲ →↕➞➩➜ ➢ ↔➣↔➟➩→➥ → ➝↔↕➞ ➛ ➤ ↕➞→↕➭ ➔➙ ➦ ↔↕➞➞→ ➣➙➛ ↕➜ ➝➜ ➞ ↔↔↕➟➜ ➠ ➡→➢ ↔ ➢ →→➣ ↔↕↔ ➥ ↔➩→➛ →↔ ➦ →➡➩ ↔➠ ➥↔ ➢➙ ➡ ➤→ ➛→➝→↕➞ →↕➳ ➨ →↔➛ ↔➣➤ ➩ ➙ ↕➥↔➥ ↔➛ →↕➳ ➨ ↔➢ ↕ ↔➢➳ →➣→➤➩ ➤ ↕ ➩ ➙ ➡➙➠ ↔↕ ➣→➦➭

➸↕ ↔➣

P

➙ ➝→➛➢ →↕→➺➙➛ ↕ ↔➢➻ →➝→↔➯ ↕ ➟➜➠➡→➢ ↔➺➙➛ ↕➜ ➝➜ ➞ ↔➼ ➸

P

➺ ➻➯ ➺➽➾➯

P

➯ ➻→↕➥ ➤ ↕➞ →➥→➝→➦ ➡➙➠➤➩→➛ →↕ ➨→➞ ↔→ ↕➥→➠ ↔ ➾➙ ➡➨→➞→ ➯ ➝➡➤

P

➙ ↕➞➙ ➣→➦ ➤→↕ ➯ ↕➥ ➜ ↕➙➢ ↔→ →➣→➤ ➾➯

P

➯➭ ➸↕ ↔➣

P

➙ ➝→➛➢ →↕ → ➺➙➛↕↔➢ ➻ →➝→↔ ➯ ↕ ➟➜ ➠ ➡→➢ ↔ ➺➙➛↕➜➝➜ ➞ ↔ ➾➯

P

➯ ➻ →↕➥➤↕➞ →➣→➤ ➥↔➢ ↔↕➞ ➛ →➣ ➡➙ ↕➧ →➥↔ ➸

P

➺ ➻➯ ➺ ➾➯

P

➯ ➻→↕➥ ➤ ↕➞ ➡➙ ➡➩➤↕➲ →↔ ➣➤➞ →➢ ➩ ➜➛ ➜➛ ➢ ➙➠ ➣→ ➟ ➤↕➞➢ ↔ ➤ ↕➣➤➛ ➡➙ ➝→➛➢ →↕→➛→↕ ➩ ➙ ↕➞➙ ➡➨ →↕➞ →↕➳ ➩ ➙ ➝→➲ →↕ →↕ ↔↕ ➟➜➠➡→➢ ↔ ➥→↕ ➛ ➙➩ ➤➢ ➣→➛→→↕ ➣➙➠ ➤ ➣→➡→ ➤ ↕➣➤➛➨↔➥ →↕➞➣➙➛↕➜➝➜ ➞ ↔➭
(15)

➶➹➘ ➴➷➘ ➬➹➮➘ ➱ ✃➱➴❐ ❐➘ ❒➱ ❮❰➷ Ï ❐Ð

Contoh pelatihannya adalah Pelatihan

Pengelolaan Perpustakaan Digital, Pelatihan Pembuatan Company Profile

Perusahaan dalam Format CD Interaktif menggunakan Adobe Flash CS4

Professional dan Adobe Photoshop, dan lain sebagainya.

Ñ❐Ò➷❮➷Ó➮ ➷➘ ➶➹➘➴➷➘

➷ ➶➷➘ Ô➷ Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘ ❐➘ ❐ ➶➷Ó➷➬ ❰➹➘❐➘ ➴➮➷➬➮ ➷➘ ➮ Õ➷ ✃❐➬➷Ï ➶➷❮ ❐ ❐➘ ➶ ❐Ö ❐➶Õ Ô➷➘➴ ❰➹ ➘ ➴❐➮Õ➬ ❐ Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘ ➬➹❮Ï➹×Õ➬Ð Ø➷➷➬ ❐➘❐ Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘ ×➹❮Ù➷ ✃➷➘ ➶➹➘➴➷➘ Ó➹Ï➹❮➬➷ Ô➷➘➴ ×➹❮ ➷ Ï➷ ✃ ➶➷❮❐ ❐➘Ï➬➷➘Ï ❐Ú ❐➘ Ï➬➷➘Ï❐ Ó➹❰➹❮ ❐➘ ➬➷ÒÛ ×➹ ✃Õ❰ ➮➹Ó➷ ➶➷ ➮ ➷ ✃➷➘➴➷➘ Õ❰ Õ❰Ð Ü➷ ✃ ❐➘❐ ➶ ❐Ï➹×➷×➮➷➘ ➮Õ❮ ➷➘ ➴➘ Ô➷ ➹❒➹➮➬ ❐❒ ➘ Ô➷ ❰ ➹ ➶❐➷ Ó❮ ➱❰ ➱ Ï ❐ Ô➷➘➴ Ï➷➷➬ ❐➘❐ ×➹❮ ✃➷➘➴Ï Õ➘ ➴Û ➮➷❮ ➹➘➷ Ó➹❮ Õ Ï➷Ò➷➷➘ ❰ ➹ ✃➷➮ Õ➮➷➘ Ó➹➘ ➷Ý➷❮➷➘Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘ ❰ ➹ ✃➷ ✃Õ ❐❰ ➹ ➶❐➷ ➬➹ ✃➹➮➱ ❰ Õ➘ ❐➮ ➷ Ï ❐Ï➹Þ➷❮➷ Ó➹❮ Ï➱➘ ➷ ✃Û Ï➷ ✃➷Ò Ï➷➬ Õ➘ Ô➷ ➷ ➶➷ ✃➷Ò ❰➹ ✃➷ ✃Õ❐Ó➹ Ï➷Ý➷➬ ➬➹ ✃➹Ó➱➘ ➶➷➘ ❒ ➷ßÐ Ñ➹➘➴➷➘ ❰➹➬➱➶➹ Ó❮➱ ❰➱ Ï ❐ Ô➷➘ ➴ ×➹❮ ✃➷➘➴ÏÕ➘➴Ï➷➷➬ ❐➘❐Û ❮➹ ÏÓ➱➘ ➶➷ ❮ ❐Ó➷❮➷ Þ➷ ✃➱➘ Ó➹ Ï➹❮ ➬➷ Ï➷➘➴➷➬ ✃➷❰×➷➬Û Ï➹Ò❐➘➴➴➷ ➶➷ ✃➷❰ ÕÏ➷Ò➷ ❰➹➘➶➷Ó➷➬➮➷➘ Ó➹ Ï➹❮➬➷ Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘Û Ó➹❮ ÕÏ➷Ò➷➷➘ ➬ ❐➶➷➮ Ò➷➘ Ô➷ Ï➷➬ Õ➮ ➷ ✃❐➶➷ ✃➷❰❰➹➘➴ÒÕ×Õ➘ ➴❐ ❐➘Ï➬➷➘ Ï ❐➬➹❮➮ ➷ ❐➬ Ð

Tidak jarang pula pelatihan batal

dilaksanakan atau diundur pelaksanaannya, dikarenakan jumlah peserta

belum memenuhi kuota minimal yaitu sebanyak 5 orang peserta, sedangkan

untuk jumlah maksimal peserta sebanyak 20 orang peserta dimaksudnya

agar pelatihan berjalan efektif dan efisien. Jika pelatihan dibatalkan atau

peserta membatalkan keikutsertaan, maka biaya peserta pelatihan yang

telah membayar akan dikembalikan tanpa dipotong.

P

❮➱Ï➹ Ï Ó➹➘➶➷❒➬➷❮ ➷➘ Ó➹ ✃➷➬ ❐Ò➷➘ Ô➷➘➴ ➬➹❮Ù➷ ➶ ❐ Ï➷➷➬ ❐➘ ❐ ➷ ➶➷ ✃➷Ò ➶❐❰Õ✃➷ ❐ ➶➷❮ ❐
(16)

áâãâ äâ åã æç åèé æéêâ ë æì æíæê áâî æåï æâãæçåèé æéêâ ï è äðæãæï æç áâïè î æñæí íèéèï ò çó ôè åê áâ æç ïè äê î æõæ æç åè çê çööê ÷ê åé æõ ïè îè ä íæ åè ç ðæïæâ ã êòíæ åâ çâå æé ï èé æã î æçæ æçïèé æíâõæçó

Setelah mendapatkan kuota minimal, perusahaan akan

merencanakan biaya yang harus dikeluarkan untuk persiapan pelatihan.

Jika belum mencapai kuota maksimal, maka batas akhir pendaftaran adalah

saat hari pertama pelaksanaan pelatihan, peserta dapat langsung ke tempat

pelatihan dengan membawa data diri dan biaya pelatihan yang diperlukan.

Jika sudah mencapai kuota maksimal, maka pendaftaran pelatihan ditutup.

P

äòîè î îææí ïèé æíâõæç øè äé æçöîê çö æáæé æõ ïèîè ä íæ áâøè äâã æç ï è äæé æíæç

ï è çêç÷æçö ï èé æíâõæç á æç åòáê é ï èé æíâõæçù íæö ç æåæù ÷æáñæé æðæäæù ã êè îâò çè ä õæäâ æçù áæç ëòäåê éâ ä á æíæ áâ äâ êçíê ã ã èïè äéêæç áòã ê åè ç íæîâó ôêè îâòçè ä õæäâ æç áâ øè äâãæçîè íâ æïõæäâ ê ç íêã åè å øè äâãæçèúæéê æîâ åè çöè ç æâ åæíè äâï èé æíâõæçûæçö áâ øè äâãæçîè íâ æïõæäâ çûæó

P

äòîè î îææí ïèé æíâõæç îèéè î æâ æá æé æõ ïè îè äíæ áâ øè äâãæç îè äíâ ëâãæíù ãê è îâòçè ä

ï è çûè éè çö öæä ææçï èé æíâõæçøè äã æâ íæçáè çöæçã â çè ä÷æáæäâ ï æçâ íâæîè ä íæëæîâéâ íæîá æç é æûæ çæçûæçöáâ øè äâãæçîèé æå æïèé æíâõæçøè äé æçöîê çöó

P

è çðè íæãæçáæçï è çöè î æõæç îè äíâ ëâãæí áâé æã êãæç îæíê õæäâ îè øèéê å ï èé æíâõæç øè ä æãõâ äó üè á æçöã æç ïæçâ íâ æ åè åøê æíéæï ò ä æçäâ çðâ æçïè çöèéê æä æçøâ æûæîèé æå æïèé æíâõæçøè äé æçöîêçöó
(17)

ÿ ✁ ✂✄☎ ✆✝ ✞ ✝✟✄✠ ✆ ✠✆✡ ✆☛ ✆ ☛✟ ☞ ✆✁✠✆✄ ✆ ☛✟✌ ✆✠ ✞✡ ✆ ☎ ✟✄ ✍ ☛✆✎ ✆ ☛✟✄ ☎ ✆✝ ✆✌ ✆✡✆ ✏✆ ✑ ✠✟✄☞✆☛ ✆✠ ☞✞ ☛✟✌ ✆✠ ✞✡ ✆ ✠✟ ✎ ✂✌ ✂✑✞ ✞ ✁ ✂✄ ☎ ✆✝ ✞ ✏✆ ✑ ✆☞ ✆ ☞ ✞ ✒

P

✓ ✔ÿ✓ ✕ÿ

P

ÿ ✔✆ ☞✍ ✑✖ ✎✆✄ ✟ ✆ ✗ ✆✌ ✂ ☛✟ ✝✟✄✠ ✆ ☎ ✟ ✑✆✌ ✆☎ ✞ ✎✟ ✎ ✍✄✆ ✑✆ ✞ ✁ ✂✄☎ ✆✝ ✞ ✝✟✄ ✠ ✆ ✎ ✍✄ ✆ ✑ ☎ ✟ ✆✄ ✞✎ ✏✆ ☛✄ ✂ ✝✟ ✝☛✟ ☞✆✁✠ ✆✄ ✆ ☞✞✎ ✆✄✟ ✆✎✆ ☛✄ ✂ ✝✟ ✝ ✏✆ ☎✆✝✞✡ ✘✟✄✌ ✆ ✑✝ ✍ ✑ ✝✟✗ ✆✄✆ ☛✟✄ ✝ ✂ ✆✌✙ ✒ ✠ ✍ ✎ ☎✟ ☞ ✆✁✠ ✆✄ ✎ ✆ ☞✞✄✞✖ ✗ ✆✌ ✂ ☛✟ ✝✟✄✠ ✆ ☞✞✡ ✆✄✍✝ ✎✆ ☎✟☎✘✟✄✞✎✆ ☞✆✠ ✆ ☞✞✄ ✞ ✏✆ ☎✟✌ ✆✌ ✍ ✞ ✎✂☎ ✍ ✞✎ ✆✝ ✞✠✟✌✟ ☛ ✂ ✆✠ ✆✍ ☎ ✟ ✑✞✄ ✞☎✎✆ ☎✟✌ ✆✌ ✍ ✞ ✁ ✆✚✙

P

✆ ✞✠ ✞✆ ✛✍✑✆ ✗ ✍ ✎✍ ☛ ☞✞✝✍✌ ✞✠ ✎✆ ☞ ✆✌ ✆☎ ☎✟☎☛✄ ✂ ✝✟ ✝☛✟ ☞✆✁✠ ✆✄✆ ✖ ✎✆✄✟ ✆ ☞ ✆✠ ✆✗ ✆✌ ✂ ☛✟ ✝✟✄✠ ✆ ✡✆✄ ✍✝ ☞✞✌ ✆✎✍ ✎✆ ☛✟ ✍✌ ✞✝ ✆ ✍✌ ✆ ✑✎✟☞✆✌ ✆☎✎✂☎ ☛ ✍✠✟✄✙

✒ ✠ ✍✎ ☎ ✟☎✟✗✆✡ ✎ ✆ ☛✟✄☎✆✝✆✌ ✆✡✆ ✠✟✄✝✟✘✍✠ ✖ ☛✟ ✍✌ ✞✝ ☎✟ ✗ ✂✘✆ ☎ ✟☎✘✍ ✆✠ ✝✟✘✍ ✆✡ ✝ ✞✝✠✟☎ ✞ ✁ ✂✄☎ ✆✝ ✞ ✏✆ ✑☞ ✆☛ ✆✠☎✟ ✆ ✑✆ ✞☛✟ ☞✆✁✠ ✆✄✆ ☛✟✌ ✆✠✞✡✆ ☞✞✒

P

✓✔ÿ✓ ✕ÿ

P

ÿ ✔✆ ☞ ✍ ✑✙

P

✟ ✟✄ ✆☛ ✆ ✝ ✞✝✠✟☎ ✞ ✁ ✂✄ ☎ ✆✝ ✞ ☞ ✞✡ ✆✄✆☛✎ ✆ ☎ ✟☎✘✟✄ ✞✎ ✆ ✎ ✂ ✠ ✄ ✞✘✍ ✝✞ ☞✆✌ ✆☎ ☎✟ ✆ ✑✆ ✞ ☛✟✄☎✆✝✆✌ ✆✡✆ ✏✆ ✑ ✠✟✄✛✆☞ ✞✙ ✜✆✎✆ ☛✟ ✍✌ ✞✝ ✆✎✆ ☎✟ ✑✆✛✍✎✆ ✍ ✠ ✍ ✎ ☛✟☎ ✟✗ ✆✡✆ ☎ ✆✝ ✆✌ ✆✡ ☞✟ ✑✆ ✛✍☞ ✍✌ ✥

Sistem Informasi Pendaftaran

Pelatihan Teknologi Informasi Berbasis Web pada UPT BIT LIPI Bandung

✥✙

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

✔✟✄☞✆✝✆✄✎✆ ☛✟ ✟✌ ✞✠ ✞✆ ✏✆ ✑ ☞✞✌ ✆✎✍ ✎✆ ✖ ☎ ✆✎ ✆ ✞☞✟ ✠ ✞✁ ✞✎✆✝ ✞ ☎ ✆✝ ✆✌ ✆✡ ✏✆ ✆☞✆✌ ✆✡ ✝✟✘✆✑✆✞✘✟✄✞✎✍✠✢

✣✙ ✤✞✝✠✟☎ ☛✟ ☞ ✆✁✠ ✆✄✆ ✏✆ ✑ ✘✟✌ ✍☎ ✝✟ ☛✟ ✍✡ ✏✆ ☎ ✟ ☎ ✆ ✁✆✆✠ ✎✆ ✠✟ ✎ ✂✌ ✂✑✞ ✞ ✁✂✄☎✆✝ ✞✖ ✠✟ ✎ ✂✌ ✂✑✞ ✞ ✁ ✂✄☎ ✆✝ ✞ ✡ ✆ ✏✆ ✝✟✘✆✑✆✞ ☎ ✟☞ ✞✆ ☛✟ ✏✞☎ ☛ ✆ ✆ ☞ ✆✠ ✆ ☞✆ ☛✟ ✗✟✠ ✆✎ ✆ ✎✟✘✍✠ ✍✡ ✆ ☛✟✌ ✆✠ ✞✡ ✆ ✙

(18)

★✩ ✪✫ ✬✭ ✮✯ ✰✱✲ ✯ ✳✫ ✴✳✫ ✰✲ ✵✳✶ ✰✷✲ ✸ ✰✫ ✹✲✺✳ ✮✲✻ ✰✫ ✱✳✼ ✰✮✰ ✵✳ ✮✱✭ ✫ ✰✶ ✷✰✫✵✰ ✰✹✰✫✽✰ ✻ ✳ ✮✾✰ ✱ ✰✯✰ ✹✳✫✴✰✫ ✲✫✱ ✷✰✫✱✲✿✲✫✱✷✰✫✱✲ ✷✳ ✮✻ ✰✲ ✷❀ ✸ ✰✶ ✲✫ ✲ ✯✳✫✽✳✺ ✰✺ ✻✰✫ ✲✫✬ ✭ ✮✯✰✱✲ ✯✳✫✴✳✫✰✲ ✵✳✶ ✰✷✲ ✸✰✫ ✶ ✰✯ ✺ ✰✷ ✹✲ ✷✳ ✮✲✯ ✰ ✭✶✳ ✸ ✲✫ ✱ ✷✰✫✱✲✿✲✫✱ ✷✰✫ ✱✲ ✷✳ ✮✻✰✲ ✷✩

❁✩

P

✳ ✮✳✫ ✼ ✰✫ ✰✰✫ ✺ ✲ ✰✽✰ ✵✳✫✴✰✹ ✰✰✫ ✵✳ ✮✰✶ ✰✷✰✫ ✱✳ ✮✷✰ ✰✶ ✰✷✷❂✶✲ ✱ ✹✲✶ ✰✻ ❂✻ ✰✫ ✱✳ ✷✳✶ ✰✸ ✯✳✫✹✰✵ ✰✷✻✭ ✫✬✲ ✮✯ ✰✱✲✾❂✯✶ ✰✸ ✻ ❂✭ ✷✰ ✹✰✮✲ ✵✳ ✱✳ ✮✷✰❀ ✱✳ ✸✲✫ ✴ ✴✰✱✳✮✲✫✴ ✷✳ ✮✹✰✵ ✰✷ ✺ ✲✰ ✽✰✿✺ ✲ ✰✽✰✷ ✰✯✺✰✸✰✫ ✹ ✰✶ ✰✯✾❂✯✶ ✰✸✽✰✫✴✼ ❂✻❂✵✺ ✳ ✱ ✰✮✩

❃✳ ✹✰✫✴✻✰✫ ✮❂✯❂✱ ✰✫✯ ✰✱ ✰✶ ✰✸✽✰✫ ✴✹✲ ✹ ✰✵✰✷✰✹✰✶ ✰✸❄

❅✩ ❆✰ ✴✰✲✯ ✰✫✰✱✲ ✱ ✷✳✯✵✳✫✹✰✬✷✰✮✰✫✽✰✫✴✺✳ ✮✾✰✶✰✫✹✲❇

P

❈❆ ✪❈❉ ✪

P

✪❆ ✰✫ ✹ ❂✫✴✩ ❊✩ ❆✰ ✴✰✲✯ ✰✫✰✵✳ ✮✰✫ ✼ ✰✫✴✰✫ ✱✲ ✱✷✳✯✲✫ ✬✭✮✯ ✰✱✲ ✵✳✫✹✰✬ ✷✰✮ ✰✫✵✳✶ ✰✷✲ ✸ ✰✫✽✰✫✴

✹✲❂ ✱ ❂✶✻✰✫✹✲❇

P

❈❆✪❈❉✪

P

✪❆ ✰✫ ✹ ❂✫✴✩

★✩ ❆✰ ✴✰✲✯ ✰✫✰✲✯✵✶✳✯ ✳✫ ✷✰✱✲ ✱✲ ✱ ✷✳✯✲✫✬ ✭ ✮✯✰✱✲✵✳✫ ✹ ✰✬ ✷✰✮✰✫✵✳✶✰✷✲ ✸✰✫ ✽✰✫ ✴ ✹✲❂ ✱ ❂✶✻✰✫✹✲❇

P

❈❆✪❈❉✪

P

✪❆ ✰✫ ✹ ❂✫✴✩

❁✩ ❆✰ ✴✰✲✯ ✰✫✰✳❋✰✶ ❂ ✰✱✲ ✹✰✮✲✱✲ ✱✷✳✯✲✫ ✬✭ ✮✯ ✰✱✲✵✳✫ ✹ ✰✬ ✷✰✮✰✫ ✵✳✶ ✰✷✲ ✸✰✫ ✽✰✫ ✴ ✹✲❂ ✱ ❂✶✻✰✫✹✲❇

P

❈❆✪❈❉✪

P

✪❆ ✰✫ ✹ ❂✫✴✩

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

●✹ ✰✵❂✫✯ ✰✻✱ ❂✹ ✹✰✫ ✷❂✾❂ ✰✫ ✵✳✫✳✶✲ ✷✲ ✰✫ ✽✰✫✴✹✲✶ ✰✻✱ ✰✫ ✰✻✰✫ ✹✲ ❇✫ ✲ ✷

P

✳✶ ✰✻ ✱ ✰✫✰ ❈✳✻✫ ✲✱ ❆ ✰✶ ✰✲ ✪✫✬✭✮✯✰✱✲ ❈✳✻✫ ✭✶✭✴✲ ❉✳✯ ✺ ✰ ✴✰ ✪✶✯❂

P

✳✫✴✳ ✷✰✸❂ ✰✫ ✪✫ ✹✭✫ ✳ ✱✲✰ ❍ ❉✪

P

✪■ ❆ ✰✫ ✹ ❂✫✴✰✹✰✶ ✰✸✱✳✺ ✰ ✴✰✲✺ ✳ ✮✲✻❂✷❄

1.3.1. Maksud Penelitian

(19)

▲▼◆❖P ◗▼◆ ❘❙ ❚❖ ❯▼P ❱❘P ❲▼P❱❱❳P ❘ ❨❳❚▼◆ ❩ ❯❘ ❬❘ ❭ ❪❘ ❬ ❖P❖ ❳ ❚▼◆ ❘ ❯❘ ❬❘❪ ❭❘ ❚ ❫❘◆ ❘❙❘ ◗ ❬❳ ❘ ❚ ❚▼❪❖P❱❱❘ ❖P❴ ❵◆ ❭❘ ❚❖ ❯❘❲ ❘ ◗ ❬▼ ▲❖❪ ❛▼❲ ❘ ◗ ❯❖❘❙ ❚▼ ❚ ◗❘P ❲❘ ❭▼ ❬❘ ❬❳ ❖ ❲ ◆❵❚▼ ❚ ❫❘P❱ ❯❘❲ ❘ ◗ ❭▼ ❭❲ ▼◆ ❬❘ ❭▲❘ ◗❬❘ ❜❳❖P❴❵◆ ❭❘ ❚❖ ❝

1.3.2. Tujuan Penelitian

❞ ❝ ❡P ◗❳ ❙ ❭▼P❱▼ ◗❘❪ ❳❖❚❖ ❚ ◗▼ ❭❲▼P❯❘❴◗❘ ◆❘P❲▼ ❬❘ ◗❖❪ ❘P❫❘P❱▲▼◆ ❜❘ ❬❘P❯❖❡

P

❢ ❣❤❢✐❤

P

❤❣❘P❯❳ P ❱ ❝

❥ ❝ ❡P ◗❳ ❙ ❭▼◆❘P❛❘P❱❚❖ ❚ ◗▼ ❭❖P❴ ❵◆ ❭❘ ❚❖❲▼P❯❘❴◗❘◆❘P❲▼❬❘ ◗❖❪❘P❫❘P❱❯❖❳❚❳❬❙❘P ❯❖❡

P

❢❣❤❢ ✐❤

P

❤❣❘P❯❳ P ❱ ❝

❦ ❝ ❡P ◗❳ ❙ ❭▼P❱❖ ❭❲❬▼ ❭▼P◗❘ ❚❖❙ ❘P❚❖ ❚ ◗▼ ❭❖P❴ ❵◆ ❭❘ ❚❖ ❲▼P❯❘❴◗❘◆ ❘P❲ ▼ ❬❘ ◗❖❪❘P ❫❘P❱❯❖❳ ❚❳❬❙❘P❯❖❡

P

❢❣❤❢✐❤

P

❤ ❣❘P❯❳ P❱❝

❧ ❝ ❡P ◗❳ ❙ ❭▼P❱▼ ♠❘ ❬❳❘ ❚❖❚❖ ❚ ◗▼ ❭❖P❴ ❵◆ ❭❘ ❚❖❲▼P❯❘❴◗❘◆ ❘P❲▼ ❬❘ ◗❖❪ ❘P ❫❘P❱ ❯❖❳❚❳ ❬❙ ❘P❯❖❡

P

❢ ❣❤❢ ✐❤

P

❤❣❘P❯❳ P❱❝

1.4. Kegunaan Penelitian

❣▼◆❖❙❳◗ ❘ ❯❘ ❬❘❪ ❙▼❱❳P ❘❘P ❲▼P ▼ ❬❖ ◗❖❘P ❫❘P❱ ❯❖ ❬❘❙❳ ❙❘P ❵❬▼❪ ❲ ▼P❳❬❖ ❚ ❯❖ ❡P❖ ◗

P

▼ ❬❘❙❚❘P ❘ ❢▼❙P ❖ ❚ ❣❘ ❬❘❖ ❤P❴❵◆❭❘ ❚❖ ❢▼❙P❵❬❵❱❖ ✐▼ ❭ ▲❘❱❘ ❤❬❭❳

P

▼P❱▼ ◗❘❪❳ ❘P

❤P❯❵P▼ ❚❖❘ ❣❘P❯❳ P ❱♥

1.4.1

Kegunaan Akademis

❞ ❝ ❣❘❱❖

P

▼P ❳ ❬❖ ❚

P

▼P▼ ❬❖ ◗❖❘P ❖P❖ ❯❖ ❬❘❙❳ ❙❘P ❳P◗❳❙ ❭▼P ❘ ❭▲❘❪ ❲ ▼P❱▼ ◗❘❪ ❳❘P ❯❘P ❲▼ ❭❘❪ ❘ ❭❘P
(20)

qrst ✉✈✇✈ ✈① ② ③✈① ④r①⑤⑥④ q⑦r④r① ⑧✈ ✉⑥⑨✈① ③r①⑤✈① ④r④ ⑩t ✈⑧ ✉r⑩ t✈✇ ✉ ⑥✉⑧r④ ❶✈①⑤③ ⑥⑧rs ⑥④ ✈ ②③✈①③✈ q✈⑧③ ⑥⑨r④ ⑩✈①⑤⑨✈①✉rs⑧ ✈③⑥✈ q⑦ ⑥⑨✈ ✉ ⑥⑨✈①✉r❷✈s ✈①❶✈⑧✈ ❸❹ ❺✈⑤⑥

P

r① r⑦ ⑥⑧ ⑥❻✈ ⑥①

P

r①r⑦ ⑥⑧ ⑥✈① ⑥①⑥ ③ ⑥✇✈s✈ q ⑨✈① ③✈ q✈⑧④ r④⑩ rs ⑥⑨✈①⑧✈④ ⑩✈✇ ✈① qr④⑥⑨⑥s ✈① ⑨r q✈ ③✈

qr①r⑦ ⑥⑧ ⑥ ⑦✈ ⑥① ❶✈①⑤ ✈ ⑨✈① ④r①⑤✈④ ⑩ ⑥⑦ ✉ ⑨s⑥q✉ ⑥ ✈⑧ ✈t ⑧t ⑤✈ ✉ ✈ ⑨✇ ⑥s② ✉r✇ ⑥①⑤⑤✈ ③✈ q✈⑧④ r①❼✈ ③ ⑥✉✈⑦✈✇✉✈⑧tsr❽rsr① ✉ ⑥③✈⑦✈④ qr① t⑦ ⑥✉✈①qr① r⑦ ⑥⑧ ⑥✈①①❶✈

❾❹ ❺✈⑤⑥

P

r①⑤r④ ⑩✈①⑤✈① ❿⑦④ t

P

r①r⑦ ⑥⑧ ⑥✈① ⑥① ⑥ ③⑥✇ ✈s✈ q⑨✈① ④ r①❼✈ ③ ⑥ qr④⑩ ✈① ③ ⑥① ⑤ ✈① ⑧✈s✈ ⑥⑦④t ④ ✈①✈❼r④ r①

③r① ⑤✈① ⑨r✈ ③✈✈①①❶✈⑧✈ ❶✈① ⑤⑧rs❼✈ ③⑥ ③⑥⑦✈ q✈① ⑤✈① ② ✉r✇ ⑥①⑤⑤✈ ③r①⑤✈① ✈ ③✈①❶✈ qrs⑩✈①③⑥①⑤✈① ⑧rs✉r⑩t ⑧ ④ ✈ ⑨✈ ✈ ⑨✈① ④r④ ✈❼t ⑨✈① ⑥⑦④ t ④ ✈①✈❼r④ r① ❶✈①⑤ ✉t ③✈✇ ✈ ③✈ t ①⑧t⑨ ③ ⑥✈ q⑦ ⑥⑨✈ ✉ ⑥⑨✈① q✈ ③✈ ③t ① ⑥✈ ①❶✈⑧✈ ✉rs⑧✈ ④ r①⑤t① ⑧t①⑤⑨✈① ⑩ ✈①❶✈ ⑨q ⑥✇✈ ⑨❹

1.4.2

Kegunaan Praktis

➀✈ ✉ ⑥⑦ qr① r⑦ ⑥⑧ ⑥✈① ⑥① ⑥ ③⑥✇ ✈s✈ q⑨✈① ③✈ q✈⑧ ④ r④⑩rs⑥⑨✈① ③✈④q✈ ⑨ q➁✉ ⑥⑧ ⑥❽ q✈③✈ q ⑥✇✈ ⑨ ➂

P

➃ ❺ ❿➃ ❻❿

P

❿ ❺✈① ③t①⑤ ④r①⑤r① ✈ ⑥ ➄⑥✉⑧r④ ❿①❽➁s④✈ ✉ ⑥ qr①③✈❽⑧✈s✈① qr⑦✈⑧ ⑥✇✈① ❶✈①⑤ ③ ⑥✇✈s ✈ q⑨✈① ③✈ q✈⑧ ④r④ ⑩rs ⑥⑨✈① ⑥①❽➁s④✈ ✉ ⑥ ❶✈① ⑤ ⑩rs⑤t ①✈ ⑨r q✈ ③✈ ④✈ ✉❶✈ s✈ ⑨✈⑧ ⑦t✈ ✉ ③r①⑤✈① ❷r q✈⑧ ② ✉rs ⑧✈ ⑩rs⑤t ①✈ ③✈⑦✈④ qr① ⑤r④⑩ ✈① ⑤✈① ➄⑥✉⑧r④❿①❽➁s④ ✈ ✉⑥ qr①③✈❽⑧✈s✈①qr⑦✈⑧ ⑥✇✈①t ①⑧t ⑨✉r⑦✈①❼t⑧①❶✈❹

1.5. Batasan Masalah

(21)

➉ ➊ ➋➌➍➎➏➐ ➑➒➓ ➔→➐ ➣➍ ➌

P

➏ ➒↔ ➣➓➎ ➣→➣➒

P

➏ ↕➣➎ ➌➙ ➣➒ ➙ ➣➒➛➣ ➜➏→ ➝ ➣↕➣➒ ↔ ➌ ➎➏➐ ➞ ➣➎ ➞ ➏→➟➍➣➙ ➣➣➒➒➣➐➟➒↔ ➣➞➣➎↔ ➌➣➠➍➏ ➍➔ ↕➏ ➙➠➙➣↕➣ ➛➣➠➟➐➟➐ ➊

➡ ➊ ➋➌➍➎➏➐ ➑➒➓ ➔→➐➣➍➌ ➞➏ ➒↔ ➣➓ ➎ ➣→ ➣➒ ➞➏ ↕➣➎ ➌➙ ➣➒ ↔ ➌➜ ➣➎ ➣➍ ➌ ➞ ➣↔➣ ➞→ ➔ ➍➏ ➍➞➏ ➒↔ ➣➓ ➎ ➣→ ➣➒➢ ➞ ➏ ➒➤➏➎ ➣➠➣➒ ↔ ➣➒ ➞➏ ➒➥➣➐ ➜➌↕➣➒ ➠➏➜➟➎➟➙ ➣➒ ➞➏ ↕➣➎ ➌➙ ➣➒➢ ➛➣➒➥ ↔➣➞ ➣➎ ↔ ➌↕➣➠➟➠➣➒ ➔ ↕➏ ➙ ➤➣↕➔➒ ➞ ➏ ➍➏→➎ ➣➊ ➋➏↔ ➣➒➥➠➣➒ ➞→➔➍➏ ➍ ➞➏ ➒ ➛➏➎➟➝➟➣➒➢ ➞➏➐➜➣➛➣→ ➣➒➢ ➞ ➏ ➒➥➣↔ ➣➣➒ ➦➧ ➨ ➍➏→➎ ➣➞ ➏ ➒➤➏➎ ➣➠➣➒➍➏→ ➎ ➌➓➌➠➣➎➞ ➏ ➍➏→ ➎ ➣↔ ➣➞➣➎ ↔ ➌↕➣➠➟ ➠➣➒↔ ➌↕➟➣→ ➋➌➍➎➏➐➑➒➓ ➔→➐➣➍➌➣➎➣➟↔➌↕➣➠➟➠➣➒➔ ↕➏ ➙➞ ➣➒ ➌➎ ➌➣➞ ➏ ➒ ➛➏ ↕➏ ➒➥➥➣→➣➞ ➏ ↕➣➎➌➙ ➣➒ ➊ ➩➊

P

➏➐ ➜ ➣➛➣→ ➣➒➞➏ ↕ ➣➎ ➌➙➣➒➛➣ ➒➥➎➏→➝ ➣↔➌➣↔➣↕➣➙➐➏ ↕➣↕➟➌➎→ ➣➒ ➍➓➏→➠➏→➏➠➏ ➒ ➌➒➥➣➎ ➣➍

➒ ➣➐ ➣ ➫

P

➧ ➭ ➑➧ ➯ ➑

P

➑ ➭ ➣➒↔➟➒➥ ➣➎ ➣➟ ↔ ➣➎ ➣➒➥ ↕➣➒➥➍➟➒➥ ➞➣↔ ➣ ➙ ➣→ ➌ ➞ ➏→➎ ➣➐➣ ➞ ➏ ↕➣➠➍ ➣➒➣ ➣➒ ➞➏ ↕ ➣➎ ➌➙➣➒ ↔ ➏ ➒➥➣➒ ➐ ➏➐➜➣➛➣→ ➠➏ ➜ ➣➥➌➣➒ ➠➏➟➣➒➥➣➒ ➫

P

➧ ➭➑➧ ➯➑

P

➑ ➭ ➣➒↔➟➒➥➊ ➲➏➠➏ ➒ ➌➒➥ ➭➣➒➠ ➛➣➒➥ ↔➌➥➟➒➣➠➣➒ ➙ ➣➒ ➛➣ ➍ ➣➎➟➢ ↔➏ ➒➥➣➒ ➐➣➠➍➟↔ ➣➥➣→ ➣→➟➍ ➠➏ ↕➟➣→➳➐➣➍➟➠ ↔ ➣➒ ➣ ➙ ➣➒ ➛➣ ↔➣→ ➌ ➍ ➣➎➟ ➞ ➌➒➎➟ ➣➥➣→ ↕➏➜➌➙ ➐➟↔➣➙ ↔ ➌ ➣➵➣➍ ➌➊

P

➏➐➜➣➛➣→➣➒ ➜➌➣➛➣ ➞➏ ↕➣➎ ➌➙ ➣➒ ➎ ➌↔➣➠ ↔➣➞ ➣➎ ↔ ➌➣➒➥➍➟→ ↔➣➒ ➙ ➣→➟➍ ↕➟➒➣➍ ➍➏ ➍➟➣➌ ↔➏ ➒➥➣➒ ➝➟➐↕➣➙ ➜➌➣➛➣ ➞ ➏ ↕➣➎ ➌➙➣➒➢ ➣➞➣➜ ➌↕➣ ➞ ➏➐➜➣➛➣→➣➒ ➠➟→➣➒➥➢ ➐➣➠➣ ➜ ➌➣ ➛➣ ➛➣➒➥ ➍➟↔➣➙ ↔ ➌➎→➣➒➍➓➏ → ↔➌➠➏➐ ➜ ➣↕➌➠➣➒➊ ➭➣➎ ➣➍ ➣➠➙➌→ ➞ ➏ ↕➟➒ ➣➍➣➒➣↔➣↕➣➙➍➣➎➟➙ ➣→ ➌➍➏➜ ➏ ↕➟➐➞ ➏ ↕➣➠➍ ➣➒➣➣➒➞ ➏ ↕➣➎ ➌➙➣➒ ➊

➸ ➊ ➨➔ ➒➓ ➌→ ➐ ➣➍ ➌ ➠➏➞➣➍➎ ➌➣➒ ➌➠➟➎ ➣➎ ➣➟ ➎ ➌↔ ➣➠➒ ➛➣ ➞ ➏ ➍➏→➎ ➣ ↔➣↕➣➐ ➞ ➏ ↕➣➠➍ ➣➒➣➣➒ ➞ ➏ ↕➣➎ ➌➙➣➒ ➞➣↕➌➒➥ ↕➣➐ ➜ ➣➎ ➍ ➣➐➞ ➣➌ ➍ ➣➎➟ ➙➣→➌ ➍➏➜➏ ↕➟➐ ➞➏ ↕➣➠➍ ➣➒➣➣➒➞ ➏ ↕➣➎ ➌➙➣➒ ➊ ➺ ➌➠➣➝➟➐ ↕➣➙ ➞➏ ➍➏→➎➣➎➏ ↕➣➙ ➐➏ ➒➤➣➞ ➣➌ ➠➟➔➎ ➣ ➐ ➣➠➍➌➐➟➐ ➢ ➐ ➣➠➣ ➍➌➍➎➏➐ ➣➠➣➒ ➐ ➏ ➒➟➎➟➞➞→➔➍➏ ➍➞➏ ➒↔ ➣➓➎ ➣→ ➣➒ ➊

(22)

➾ ➚ ➪➶➹➶ ➘➶

P

➴➷ ➬➮ ➱ ➬➶➷ ➶✃ ❐➶✃➱ ➶❒ ➶✃ ❮ ❰ ➱Ï✃ ➶❒ ➶✃ ➶❮➶ Ð➶➹

P

Ñ

P

❮➴✃➱➶✃ ❮ ➶Ò➶Ó➶ ➘➴ Ô❐ÕÖ×➚

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

P

➴ Ð➶❒➘➶✃ ➶➶✃

P

➴✃ ➴ Ð❰Ò ❰➶✃ ❮ ❰Ð➶❒ Ï❒ ➶✃ ❮❰Ø✃ ❰Ò

P

➴ Ð➶❒ ➘➶✃ ➶ Ù➴❒✃❰➘ ➪➶ Ð➶ ❰ Ú✃ Û➮➬➷ ➶ ➘ ❰

Ù ➴❒✃ ➮ Ð➮ ➱ ❰×Ú

P

Ú ➪➶✃ ❮Ï ✃➱Ü ❐➶✃ ➱ Ó➴ ➬ Ð➮❒ ➶ ➘❰❮❰ÝÐ➚Õ➶✃ ➱❒Ï➬❰➶✃➱ Þ ß➮ ➷àÐ➴❒×Ú

P

Úá❮ ➚ âãÜ ➪➶✃❮ Ï✃➱ âã äå æ ➚

W

➶ ❒ÒÏ à➴✃➴ Ð❰Ò ❰➶✃ ➶❒➶✃ ❮❰Ð➶❒➘➶✃ ➶❒➶✃ à➶❮ ➶ ÓÏÐ➶✃ çà➬❰Ð èã ä ä ➘➶➷à➶ ❰❮ ➴✃ ➱➶✃Ó Ï Ð➶✃ÝÏÐ❰èã ä ä➚

Ù➶Ó➴ Ðä ➚äÝ➶❮é➶ Ð

P

➴✃➴ Ð❰Ò ❰➶✃

No

Kegiatan

Tahun 2011

April

Mei

Juni

Juli

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

I

Pengumpulan Data

1. Wawancara

2. Observasi

II

Analisa Data

1. Menelaah Data

2. Pengkategorian Data

3. Memeriksa

Keabsahan Data

III

Perancangan

1. Perancangan Basis

Data

2. Perancangan Input

dan Output

IV

Pengkodean

V

Penyusunan Skripsi

(23)

ê ë

2

ì íì

Pe

î

ge

ïð

ia

î

Si

ñ ð

e

ò

óô

r

õö÷ ö

t

øô øôö÷ö

r

÷ ôù úô

rt

ûöù ü ûôý

st

ýôù þ ÿ

u

t

øô øô

r

ö÷ö ö ✁û

y

öùú õûöù✂ööù

r

ö

y

s

ô øö úöû øôû✄

r

☎

u

t

✆ôù þ ÿ

u

t

✝

u

✞ö

s

(2005:3) Sistem sebagai suatu komponen atau variabel

yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan

terpadu .

Menurut Jogiyanto (2005:1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu .

Menurut Andri Kristanto (2008:1) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen

yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang

ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan .

Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan elemen yang saling terkait, saling berhubungan, saling bergantung satu

sama lain untuk memproses masukan (

✟✠ ✡☛ ☞

), dan menghasilkan keluaran (

✌ ☛ ☞✡☛☞

)

(24)

2

✍ ✎✍ ✎✍

Be

✏✑ ✒✓

U

✔ ✒✔

Si

✕ ✑

e

✔

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (

✖✗ ✘✙ ✚

), proses

dan keluaran (

✛✙ ✚✘✙✚

). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau

lebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Berikut adalah bentuk umum sistem menurut Jogiyanto (2005:4) yang

[image:24.595.163.460.285.315.2]

disajikan pada Gambar 2.1 :

Gambar 2.1

Bentuk Umum Sistem

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Jogiyanto (2000:684) adalah untuk

mencapai tujuannya, sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu

karakteristik seperti berikut ini :

1. Komponen Sistem (

✜✛ ✢✘✛✗✣✗ ✚

)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian

dari sistem.

2. Batasan Sistem (

✤✛✙ ✗ ✥✦ ✧★

)

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

(25)

3. Lingkungan Luar Sistem (

✪✫✬✭✮ ✯✫ ✰✱✫ ✲

)

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau

merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara

agar tidak hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang

merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu operasi

sistem.

4. Penghubung Sistem (

✳✫✲✱✮ ✴✵ ✶✱

)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Untuk membentuk kesatuan, sehingga

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem

yang lainnya.

5. Masukan Sistem (

✳✫✷✸✲

)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

6. Keluaran Sistem (

Output

)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Meliputi :

Keluaran yang berguna, contohnya Informasi yang dikeluarkan oleh

komputer. Dan keluaran yang tidak berguna dikenal sebagai sisa

pembuangan, contohnya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

7. Pengolah Sistem (

Process

)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi

(26)

8. Tujuan Sistem (

Goal

)

Suatu sistem akan dikatakan berhasil jika pengoperasian sistem itu

mengenai sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai

sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari

inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Pengertian

informasi di atas merupakan pengembangan teori yang di kemukakan oleh

Jogiyanto (2005:8) yang menyatakan bahwa informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan

tergantung 4 (empat) hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari

kesalahan-kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan

menceminkan maksudnya.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak

terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu

keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim

(27)

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi

pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka

informasi bisa dikatakan berguna jika benar-benar berguna dan

dibutuhkan pemakainya.

4. Aman

Aman berarti informasi harus terbebas dari penyadapan oleh pihak

orang yang tidak berwenang dalam penggunaan informasi tersebut.

2.2.2. Siklus Hidup Informasi

Dari penjelasan sebelumnya telah di kemukakan bahwa informasi

adalah merupakan hasil dari pengolahan data. Supaya informasi yang

didapat sesuai dengan yang diinginkan dan dapat melangsungkan

hidupanya, maka diperlukan feedback atau umpan balik dari sistem yang

berjalan. Berikut adalah siklus hidup informasi menurut Jogiyanto (2005:9)

[image:27.595.165.463.586.637.2]

tersaji pada Gambar 2.2 :

Gambar 2.2

Siklus Hidup Informasi

✹✺✻ ✼✽

Proses

Output

(28)

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen sistem yang

berada didalam suatu ruang lingkup organisasi, saling berinteraksi untuk

menghasilkan sebuah informasi yang bertujuan untuk pihak manajemen tertentu

dan untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:12) Istilah dalam komponen sistem

informasi adalah blok bangunan (

✾✿ ❀❁❂ ❀❃ ❄✾ ❁❅ ❆❇

) yang dapat di bagi menjadi

enam blok, yaitu :

1. Blok masukan (

❀❃ ❈✿ ❉✾❁❅❆❇

)

Blok input merupakan data data yang masuk ke dalam sistem

informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat

diolah menjadi suatu informasi tertentu.

2. Blok model (

❊❅ ❂❋ ❁✾ ❁❅ ❆❇

)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

matematik yang akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu

informasi yang dibutuhkan.

3. Blok keluaran (

❅✿ ❉❈ ✿❉✾❁❅❆❇

)

Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang

nantinya akan disimpan berupa data cetak laporan.

4. Blok teknologi

●❉❋ ❆❍❃ ❅ ❁❅❄■✾❁❅❆❇

)

Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya

(29)

memasukan data (

❏❑▲ ▼ ◆ ❖P◗❏❘P

), alat untuk menyimpan dan

mengakses data (

❙◆❚ ❯❱ ❲P ❖P◗❏❘P

), alat untuk menghasilkan dan

mengirimkan keluaran (

❚▼◆▲▼◆ ❖P◗❏❘P

) dan alat untuk membantuk

pengendalian sistem secara keseluruan (

❘❚❑◆❯❚ ❳ ❖P◗❏❘P

). Teknologi

informasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi

(

❨▼❩❱❑❬❱❯P

atau

❭ ❯❱❏ ❑❬❱❯P

), perangkat lunak (

❙❚ ❪◆❬❱❯P

), dan

perangkat keras (

❨ ❱ ❯❖❬❱❯P

).

5. Blok basis data (

❖❱◆❱❭❱❙P❭❳❚❘❫

)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu di simpan dan perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya

informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok kendali (

❘❚❑◆❯❚ ❳ ❭❳❚❘❫

)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal hal yang dapat merusak sistem dapat di

cegah bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan kerusakan dalam

penggunaan sistem.

2.4. Perancangan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2000:35) Perancangan sistem adalah tahap yang

dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan kebutuhan

sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi

(30)

dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria kriteria

sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur

yang digambarkan oleh grafik atau diagram.

2.4.1. Tahap Perancangan Sistem Informasi

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu

dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses,

keluaran, dan database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan

suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan

menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan di masa

mendatang. Berikut ini adalah rangkaian atau ruang lingkup sistem yang

akan dirancang dengan memanfaatkan alat bantu seperti :

1. Flowmap

Flowmap adalah suatu diagram alir yang menggambarkan

bagian-bagian apa saja yang terlibat dalam suatu system dan kegiatan apa

saja yang dilakukan sistem dimulai dari penginputan sampai

menghasilkan output yang dibutuhkan dan mengambarkan tentang

gerakan dokumen yang dipakai didalam suatu sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi

untuk memperlihatkan interaksi tersebut dengan lingkungan dimana

sistem tersebut ditempatkan. Dalam diagram konteks, sistem

(31)

ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan

mengaksesnya.

3. Data Flow Diagram

DFD merupakan peralatan untuk menggambarkan secara rinci

mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang

berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan ke mana

data mengalir serta penyimpanannya. Secara umum, tahapan dimulai

dari level 0, 1, 2, dan seterusnya. Level 0 menggambarkan sistem

secara global hanya saja disertai dengan menggambarkan database

yang akan menampung aliran data, namun semua proses hanya

digambarkan sebagai sebuah sistem secara umum dan tidak terinci.

Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah, yaitu level 1, 2, dan

seterusnya, maka proses

proses tersebut akan diuraikan lebih rinci

dengan spesifikasi yang lebih jelas.

4. Kamus Data

Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan

dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk

menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran

pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang

bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan

(32)

2.5. Pengertian Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait dan

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data adalah kumpulan file yang

saling berkaitan satu dengan yang lainnya dimana model data Relational atau

hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (Relational Key), yang

merupakan kunci primer dari masing-masing file atau yang lebih dikenal dengan

Primary Key. Data Base tersimpan pada simpanan luar komputer dan digunakan

perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Perancangan Data Base meliputi

normalisasi, ERD (

❴❵ ❛❜❛❝❞❡❢❣ ❛❜❤❵❣ ❢✐ ❜❣ ❥❦❣ ❧

), relasi antar tabel dan struktur file.

2.5.1. Normalisasi

Konsep utama dari model data relational yang digunakan dalam

mengembangkan model konseptual adalah normalisasi, yaitu suatu proses

pengelompokan elemen data pada suatu tabel yang menyatakan entitas

tersebut. Normalisasi sangat membantu dalam menjelaskan struktur logis

dari data dalam suatu sistem informasi dengan beberapa kelebihan, yaitu :

a. menghindari dari ketergantungan yang tidak diharapkan dari

penyisipan, penghapusan dan pembaharuan.

b. jika data yang baru ditambahkan, update terhadap struktur data

dapat diminimalisir, independensi data dapat dilevelkan karena

perubahan yang tidak terjadi atau kecil pengaruhnya pada program

aplikasi lainnya yang mengakses pada database.

c. fleksibel, karena bersifat umum terhadap bagaimana data tersebut

(33)

Teknik normalisasi ini dapat membantu dalam merancang sistem

informasi baik yang menggunakan basis data maupun data konvensional.

Proses normalisasi melalui tiga tahap, yaitu aturan bentuk normal yang

digunakan biasanya sebagai berikut :

a. Bentuk normal pertama

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya

jika atomik, yaitu tidak ada atribut berulang pada suatu skema relasi

dan tidak duplikasi, yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai

ganda.

b. Bentuk normal kedua

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika :

1. sudah memenuhi bentuk normal kesatu

2. semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya

terhadap kunci primer atau tidak ada ketergantungan fungsi sebagian

(

♠♥ ♦♣qr♥ st✉ ✈r♣q✇ ✈♥ s①②③② ✈④② ✈r⑤

).

c. Bentuk normal ketiga

Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika :

1. sudah memenuhi bentuk normal kedua

2. setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transif

terhadap kunci primer.

2.5.2. ERD (

Entity Relational Diagram

)

Sebuah diagram E-R secara grafis dalam buku Perancangan Sistem

(34)

sebuah database. Diagram ini menunjukan berbagai entity yang terlibat dan

pola hubungan antar entity. Yang dimaksud dengan entity adalah sebuah

objek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Diagram E-R merupakan

pelengkap dari berbagai bentuk dokumentasi. Diagram ini bermanfaat untuk

mendokumentasikan pekerjaan penyusunan sebuah sistem informasi yang

menggunakan database. Terdapat 3 (Tiga) jenis hubungan antar entiti, yaitu

sebagai berikut :

1.

One to One Relationship

Tingkat hubungan satu ke satu dinyatakan dengan satu kejadian

pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Yang

berarti setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling

banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya

setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak

satu tupel pada entitas A.

2.

One to Many Relationship atau Many to One Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak

ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.

Untuk satu kejadian

pada entitas yang pertama dapat

mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas

yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua

hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

(35)

a. One to Many Relationship

Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan

dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya,

dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan

paling banyak satu tupel pada entitas A.

b. Many to One Relationship

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan

dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak

sebaliknya dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan

dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

c. Many to Many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian

pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan

dengan kejadian pada entitas lain. Baik dilihat dari sisi entitas

yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. Pada

kardinalitas ini berarti setiap tupel pada entitas A dapat

berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan

demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B

dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

2.6. Teori Pendukung

Teori

pendukung

merupakan

teori-teori

yang

berkaitan

Gambar

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem
Gambar 2.2 Siklus Hidup Informasi

Referensi

Dokumen terkait

Kesiapan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Daerah Kota Tomohon terhadap penetapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual berdasarkan

Dengan melihat potensi pelayanan kefarmasian yang besar tapi belum diiringi dengan evaluasi strategi aliansi kefarmasian yang optimal, peneliti meyakini bahwa diperlukan

Seperti hal ketika yang berikut ini dibutuhkan untuk mencatatat dikantor daerah pengangkutan atau transportasi yang mengawasi daerah tempat Anda tinggal, dan semua kendaraan

Mufasir dari generasi pertengahan Abu Bakar Muhammad bin Abdullah atau sering dikenal dengan Ibnu al-Arabi menafsirkan surat an-Nisa’ dalam Tafsir Ah } kam

(2010) menyebutkan bahwa pendampingan diperlukan untuk membantu arah narasi atau tulisan akademik. Isi bab ini merupakan narasi deskripsi hasil catatan-catatan kegiatan

Data dari tabel 50 diketahui KLB yang terjadi di Kabupaten Karimun Tahun 2011 yaitu Diare, Scabies, Keracunan Makanan dan DBD dengan rincian jumlah penderitanya yaitu

Namun di lingkungan pekerjaan, Sersan Tebe tetap menjadi teladan, terutama bagi juniornya prajurit-prajurit di kesatuannya.Kesan itu tampak ketika hari terakhir Sersan Tebe

menyatakan bahwa pemakaian tanah tanpa izin yang berhak atau kuasanya yang sah adalah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan hukuman pidana (Pasal 2 dan Pasal 6) tetapi