• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Guru dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Anti Korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Guru dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Anti Korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

xvi ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Strategi Guru dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Anti Korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung” ini ditulis oleh Hamidatul Ulfa Ambami, NIM. 1725143111, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Tahun 2018, pembimbing Drs. H. Jani, MM, M. Pd.

Kata Kunci: Strategi Guru, Pendidikan Karakter Anti Korupsi

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh minimnya sikap anti korupsi pada diri peserta didik. Tumbuhnya mental korupsi (perilaku koruptif) yang mulai berkembang pada usia sekolah dasar, baik yang berkaitan dengan korupsi waktu, kepercayaan, maupun perilaku-perilaku koruptif lainnya. Terdapat beberapa sikap peserta didik yang menunjukkan adanya perilaku koruptif, seperti sikap tidak jujur saat ujian (menyontek), bolos atau sering tidak masuk kelas, terlambat masuk sekolah, alasan tidak mengerjakan tugas, melanggar peraturan sekolah, dan sebagainya. Dari permasalahan tersebut, apabila tertanam sejak dini akan tumbuh generasi bangsa dengan mental korupsi yang dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan emosional maupun psikologis peserta didik kedepannya. Dalam hal ini peneliti tertarik dengan strategi yang digunakan oleh guru dalam menanamkan pendidikan anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung.

Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana strategi guru dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung? 2) Bagaimana faktor pendukung dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung? 3) Bagaimana hambatan dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung?.

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menjelaskan strategi guru dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung. 2) Menjelaskan faktor pendukung dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung. 3) Menjelaskan hambatan dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, kemudian verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber data artinya membandingkan dan mengcrosscheck data hasil pengamatan, wawancara serta isi dokumen yang berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Strategi guru dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung meliputi mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi kedalam beberapa mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan tata tertib madrasah, keteladanan dari guru, mengajak siswa untuk aktif dalam menjalankan aktivitas bersama, dan

(2)

xvii

membudayakan nilai-nilai anti korupsi pada seluruh aktivitas dan suasana di madrasah. 2) Faktor pendukung dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagung antara lain lingkungan keluarga yang mendukung; lingkungan sosial atau pergaulan yang baik; kurikulum pendidikan yang mendukung; lingkungan sekolah yang kondusif; serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 3) Hambatan dalam menanamkan pendidikan karakter anti korupsi di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Tulungagungantara lain minimnya kesadaran diri siswa; latarbelakang atau kondisi keluarga yang kurang mendukung; lingkungan sosial atau pergaulan yang kurang baik; kurangnya kemampuan guru dalam menyisipkan nilai-nilai anti korupsi; keterbatasan sarana dan prasarana sekolah; kurangnya literatur atau sumber belajar tentang pendidikan anti korupsi; serta penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi.

(3)

xviii ABSTRACT

Thesis with the title “The Strategy of Teacher in Inculcating Anti-Corruption Character Education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung” was written by Hamidatul Ulfa Ambami, NIM. 1725143111, Department of Islamic Elementary School Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching, State Islamic Institute of Tulungagung Year 2018, advisor by Drs. H. Jani, MM., M.Pd.

Keywords: Teacher Strategy, Anti Corruption Character Education

The research in this thesis is motivated by the lack of anti-corruption attitude in the students themselves. The growth of mental corruption (corruptive behavior) that began to develop in elementary school age, both related to time corruption, trust, and other corruptive behaviors. There are some attitudes of learners that show the existence of corrupt behavior, such as dishonesty during the exam (cheat), truant or often not in class, late school, excuse do not do the task, violating the school rules, and so forth. Of these problems, if embedded early on will grow the nation's generation with mental corruption that can give negative impacts for the emotional and psychological development of future learners. In this case researchers are interested in the strategies used by teachers in inculcating anti-corruption education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung.

The focus of research in this thesis is 1) How is the teacher’s strategy in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung? 2) How is the supporting factor in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung? 3) What are the obstacles in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung?

The purpose of this study is 1) Explaining the teacher’s strategy in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung. 2) Explaining the supporting factors in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung. 3) Explaining the obstacles in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung.

The approach used in this research is qualitative descriptive. With this type of case study research.Techniques of data collection using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display, then data verification or drawing conclusions. Technique of checking data validity by using triangulation technique of data source means compare and do cross-check data result of observation, interview and related document contents.

The results showed that 1) The teacher strategy in inculcating anti corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung includes integrating anti-corruption values into several subjects, extracurricular activities, and school discipline, exemplary of teacher, inviting students to be active in running joint activities, and civilize anti-corruption values in all activities and madrasah. 2) Supporting factors in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung, among others, a

(4)

xix

supportive family environment; social environment or good interaction; supportive educational curriculum; a conducive school environment; and the development of information and communication technology. 3) Obstacles in inculcating anti-corruption character education at State Islamic Elementary School 4 Tulungagung, among others, the lack of self-awareness of students; less favorable family background or condition; social environment or bad association; lack of teachers' ability to insert anti-corruption values; limited school facilities and infrastructure; lack of literature or learning resources on anti-corruption education; and misuse of information and communication technology.

(5)

xx

َ اَ ل

َ مَ ل

َ خ

َ ص

َأ ْط

ُر ْو

َح ُة

َْت

َت

ُع

ْ ن َو

ِنا

"

ِا ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي ُا

ُت

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا ِل

ْب ِت َد

ِئا ي

ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

"

اَهْ تَ بَ تَك ِْتِ لا

ُمْقَر ،ْيِماَبْمَأ ىَفْلُلأا ُةَدْيَِحَ

.ْدِّيَقْلا ُرَ تْ ف دلا

1113145111

،

ِمِّلَعُمْلا ُمْسِق

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

،

ُك

ِّل َي ُة

َو ْةَيِبْر تلا

ْلا ُع ُل

ْو ِم

ْةَيِمْيِلْع تلا

،

ُةَعَماَْلْا

ْا ِل

ْس

َل

ِم َي ِة

ُماَعْلَا ،ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت ِة يِمْوُكُْلْا

1112

ْفِرْشُمْلا ،

َا

دل

ْك ُ ت

ْو َر

ْسوُدْن

.

،ْيرِتْسِجاَمْلا ،ْ ِنِاَج

.ْجاَْلْا

ْلا

َك ِل

َم

ُتا

ِةَيِسْيِئا رلا

ِا :

ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي ُا

ُت

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

،

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

َو

دلا

ِفا

ُع

َو َر

َءا

َه َذ

ْلا ا

َب ْح

ِث

ِب

َس َب

ِب

َع

َد ِم

ُو

ُج ْو

ِد

َم ْ

و ِق

ِف

ِل

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

َع

َل

ْلا ى

ُم َ ت

َع ِّل

ِم

َْي

ذلا

ِْتا

ُُن .

ِّو

ْلا َع

ْق ِل

ْلا ي

َف

َس

ِدا

َا(

سل

ُل ْو

ِك

ْلا

َف

َسا

ِد

لا )

ِذ

ْي

َب َد

َأ

ِة يِئاَدِتْبِلْا ِةَسَرْدَمْلا ِّنِس ِْف ُر وَطَتَ ي

،

ٌءاَوَس

ِتْقَوْلا ِْف ِداَسَفْلِبِ ِةَقِّلَعَ تُمْلا

َا ،

ِّثل َق

ِة

َو ،

سلا

ُل ْو ِك

َي

ِتا

ْلا

َف

َسا

َد ِة

ْا

ُلأ

ْخ َر

ُه .ى

َن

َكا

َ ب ْع

ُض

ْلا

َم َو

ِقا

ِف

ِم

َن

ْلا ُم

َ ت َع ِّل

ِم

َْي

لا

ِذ ْي

َن

َي ْظ

َه ُر ْ

و

َن

ُس ُل

ْو ِك

ِه ُم

ْلا

َف

َسا

ِد

ِم ،

ْث َل

َم ْ

و ِق

ِف

َغ

ْ ي َر

َش ِر

ْ ي َف ِة

َأ ْ ث

َن ِءا

ْا

ِل

ْم ِت

َح

َجا

ِت

َا( ْل

ِغ

ِّش

،)

َا تل

ِغ ْي

ِب

َع

ِن

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

َأ

ْو

ِْف

َك ِث

ٍْير

ِم

َن

ْا َلأ

ْح َي

ِنا

َل

َت ْذ

َه

ُب

ِإ

َل

ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

ِْف ،

َو ْق

ٍت

ُم َت

َأ

ِّخ ٍر

َع

ِن

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

،

َو

سلا

َب

ُب

َل ْي

َس

ُه

َو ُم

ِه

م ٌة

ِْف ،

ِا ْن

ِت َه

ِكا

ِل

َق َو

ِعا

ِد

ْلا

ِلِكاَشَمْلا ِهِذَه ْنِم .اَرَج َم لَهَو ،ِةَسَرْدَم

ِإ ،

َذ

َم ا

َت ا

ِز

َر َع

َه ا

ِْف

َو ْق

ٍت

ُم َب

ك

ٍر

َس ْو

َف

َ ت َن

م ْو

َج ْي

َل

ْا ُلأ

م ِة

َم

َع

ْلا َف

َس

ِدا

ْلا

َع ْق ِل

ْي

لا ِذ

ْي

ُْي

ِك

ُن

َأ ْن

ُ ي ْع

َط

َْت ي

ِث ْ ي َر

ِتا

َس ْل

ِب َي ِة

ِل تل

ْط

ِو ِر

ْلا

َع

ِطا

ِف

ْي

َو نلا

ْف

ِس

ْي

ِل ْل

ُم َ ت

َع ِّل

ِم

َْي

ِْف

ْلا ُم

ْس َ ت

ْق َب

ِل

.

ِْف

َه ِذ

ِه

َْلْا

َلا ِة

َ ي ْه

َت م

ْلا

َب

ِحا

ُ ث ْو

َن

ِْبِ

ِل

ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي

ِتا

لا

ِْتِ

َي ْس

َت ْخ

ِد ُم

َه

ْلا ا

ُم َع

ِّل ُم

ْو َن

ِْف

ِةَعاَرِز

لا

ت ْع ِل

ْي ِم

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

ْا ِل

ْب ِت َد

ِئا ي

ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

.ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

ُُم ْو

ُر

ْلا َب

ْح

ِث

ِْف

َه ِذ

ِه

ْا َلأ

ْط ُر ْ

و

َح ِة

ِه

َي

:

1

َك )

ْي

َف

ِه

َي

ْا ِل

ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي ِة

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

؟ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

1

َم )

ُه ا

َو

ْلا َع

ِما

ُل

ْلا ُم

َؤ ي

ُد

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

ْا ِل

ْب ِت َد

ِئا ي

ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

؟

5

َم )

ِه ا

َي

ْلا َم

ُع ْو َق

ِتا

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

؟ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

َا ْل َغ

ْر

ُض

ِم

ْن

َه ِذ

ِه

ِّدلا

َر َسا

ِة

ُه َو

1

َش )

ْر ُح

ْا

ِل

ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي ِة

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

ِْف

ِز

َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

ْا ِل

ْب ِت َد

ِئا ي

ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

.ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

1

)

َش ْر

ُح

ْلا

َع َو

ِما

ُل

ْلا ُم

َؤ ي

َد

ُُُة

ِْف

ِز

َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

.

5

َش )

ْر ُح

ْلا

َم ُع

ْو َق

ِتا

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

.ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

(6)

xxi

َا نل

ْه

ُج

ْلا

ُم

ْس َت

ْخ

َد ِم

ِْف

َه

َذ

ْلا ا

َب ْح

ِث

ُه

َو

َو ْص

ِف

ْي

َ ن ْو

ِع

ْي

َم .

َع

َه َذ

نلا ا

ْو ِع

ِم

ْن

ِد َر

َسا

ِة

َح

َلا ِة

ِّدلا

َر َسا

ِة

َ ت .

ْق ِن َي

ُتا

َْج

ُع

ْلا َ ب َي

َجا

ِت

ِبِ

ْس ِت

ْخ

َد

ِما

ْلا

ُم

َل

َح

َظ ِة

َو ْلا

ُم َق

َبا

َل

ِت

َو ْلا

َو َث

ِئ ِق

َ ت .

ْق ِن َي

ُتا

َْت ِل

ْي ُل

ْلا

َ ب َي

َجا

ِت

ْلا ُم

ْس َت

ْخ

َد َم

ِة

ِه

َي

َْلْا

د

ِم

َن

ْلا َ ب َي

َجا

ِت

َو ،

َع َر

ُض

ْلا

َ ب َي

َجا

ِت

ُث ،

تلا

ْح ِق

ُق

ِم

َن

ْلا َ ب َي

َجا

ِت

َأ

ْو

ِا

ْس ِت

ْخ

َل

ِص

نلا

َت ِئا

ِج

ِإ .

ن

ُأ

ْس ُل

ْو

َب

تلا

ْح ِق

ِق

ِم

ْن

َص

َل

ِح

َي ِة

ْلا

َ ب َي

َجا

ِت

ِبِ

ْس ِت

ْخ

َد

ِما

َ ت ْق

ِن ْي َة

تلا

ْث ِل ْي

ِث

ِل

َم

َص

ِد

ِر

ْلا َ ب َي

َجا

ِت

َ ي ْع

ِْن

ْلا ُم

َق َرا

َن ِة

َو ْلا ِق

َي ِما

ِبِ

تل

ْح ِق

ِق

ِم

ْن

َن ِت ْي

َج ِة

ْلا

َ ب َي

َجا

ِت

ِل ْل

ُم

َل

َح

َظ ِة

َو ْلا

ُم َق

َ با َل

ِة

َو ُْم

َت ِو

َح

ِت

ْلا

َو ِث ْ ي

َق ِة

َذ

َتا

ِّصلا

َل ِة

.

َو َأ ْظ

َه َر

ُت

نلا

َت ِئا

ِج

َأ

ن

1

ِا )

ْس

َِت

ِتا ْي

ِج

ي ُا

ُت

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

ِْف

ِز

َر َعا

ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

َ ي َت

َض

م

ُن

ِإ ْد

َم

ِجا

َق ِّي

ِم

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

َ ب ْع

ِض

ْلا َم

َو ِدا

َو ،

ْا َلأ

ْن ِش

َط ِة

ِلا

َل

ْص

ِف َي ِة

َو ،

َ ت ْر ِت ْي

ِب

ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

َم ،

َث

ُلا

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

َْي

َو َت

ْش

ِج

ْي ِع

طلا

َل

ِب

َع

َل

َأ ى

ْن

َت

ُك

ْو َن

ِن

َش

َط ٌة

ِْف

ِإ َد

َرا ِة

ْا َلأ

ْن ِش

َط ِة

ْلا

ُم

ْش َ ت

َر َك

ِة

َو ،

َْت

ِض

ْي ُد

َق ِّي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

َِج ْي

ِع

ْا َلأ

ْن ِش

َط ِة

َو ْلا

َم ْد

َر َس

ِة

.

1

)

َد َع

ُم

ْلا َع

َو ِما

ِل

ِْف

ِز َر

َعا ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

،

ِم

ْن

َ ب ِْي

ُأ

ُم ْو

ِر

ُأ

ْخ َر

ى

َ ب ،

ْ ي َئ ُة

ُأ

ْس ِر

َي ِة

َد

َعا

َم ِة

َا ؛

ْل َ ب ْ ي

َئ ُة

ْا ِل

ْج ِت

َم

ِعا

َي ِة

َأ ْو

تلا

َف

ِعا

ِل

َْلْا ِّي

ِد

َد ؛

َع ُم

ْلا

َم َن

ِها

ِج

تلا

ْع ِل ْي

ِم

.

َ ب ْ ي َئ

ُة

ْلا َم

ْد َر

ِس َي

ِة

َم َو

ِتا َي ِة

َو َت

ْط

ِو ْي ِر

َت

ْك

ُ ن ْو ُل

ْو ِج

ًي

ْلا ا

َم ْع

ُل ْو َم

ِتا

َو ْا

ِل

ِّت

َص

َلا

ِت

.

5

َا )

َْلْ َو

ِجا

ُز

ِْف

ِز

َر َعا

ِة

تلا

ْع ِل ْي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ِْف

ْلا َم

ْد َر

َس ِة

ْا

ِل ْب

ِت َد

ِئا ي ِة

ِةَيِمْوُكُْلْا

4

ْجنوُجَا ْجنوُلْوُ ت

َت

ْش

ِم

ُل

َ ن ُق

ص

ْلا

َو ِع

طلا ي

َل

ِب

ذلا

ِْتا

َا ؛

َْل ْل

ِف َي ُة

َأ

ِو

َْلْا

َلا ِة

ْلا

َع ِئا

ِل ي ِة

ْا

َلأ

َق ِّل

ُم َو

َتا ِة

َا ؛

ْل َ ب ْ ي

َئ ِة

ْا ِل

ْج ِت

َم

ِعا

َي ِة

َأ ْو

ُس ْو

ِء

ْلا َع

َل َق

ِة

َع .

َد ُم

ُق

ْد َر ِة

ْلا

ُم َع

ِّل ِم

َْي

َع َل

ِإ ى

ْد َر

ِجا

َق ِّي

ِم

ْلا ُم

َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

ُم ؛

َر ِفا

ِق

َو َب

ِن ي ِة

َْت ِت

َي ِة

ُِم

د ْو

َد ِة

َ ن .

ُق

ص

ْا

َلأ

َد

ِب

َأ

ْو

َم

َص

ِدا

ُر

تلا

َع ل ِم

ِْف

ََم

ِلا

ْلا

ُم َك

َفا

َح ِة

ْلا

َف

َس

ِدا

َو .

ِإ

َس

َءا ِة

ِا

ْس ِت

ْخ

َد

ِما

َت ْك

ُ ن ْو ُل

ْو ِج

ًي ا

َا ْل َم

ْع ُل ْو

َم

ِتا

َو ْا

ِل

ِّت

َص

َلا

ِت

.

Referensi

Dokumen terkait

Examining a Theory of Planned Behavior (TPB) and Technology Acceptance Model (TAM) in Internetpurchasing Using Structural Equation Modeling. Journal of

Untuk itu, seluruh program kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar didasarkan pada tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang telah ditetapkan

Melalui penggambaran diatas, maka belis sebagai mas kawin tidak lagi dipahami sebatas pernikahan yang melibatkan adat. Namun, belis seolah-olah menjadi proses

Universitas Bina Darma memiliki program pascasarjana untuk jenjang pendidikan S-2.Program pascasarjana ini yang berdiri pada tahun 2005, Setiap tahun alumni

Dengan demikian ekspresi ini akan berubah menjadi jangan sembarangan buang sampah yang pada akhirnya mengarahkan individu untuk berpikir bahwa semua jenis sampah tidak

Merujuk dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan korupsi anti korupsi merupakan pendidikan yang berupaya memberikan pengetahuan, sikap, dan

Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa pengaruh pemberian kombinasi mikoriza+MHB dengan pupuk kandang kambing terhadap serapan fosfat