• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

; Bulan April 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami Inflasi sebesar 0,22 persen. Laju inflasi Tahun 2010 sebesar 1,15 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 3,81 persen. ; Inflasi yang terjadi pada bulan April ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok

bahan makanan. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen.

; Komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; keramik sebesar 0,0066 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; bensin sebesar 0,0035 persen; dan air kemasan sebesar 0,0033 persen.

; Pada bulan April 2010, dari 66 kota yang diteliti, 45 kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manokwari sebesar 2,04 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Palembang sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke-24 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

No. 13/05/31/Th. XII, 3 Mei 2010

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

DKI JAKARTA BULAN APRIL 2010 MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,22 PERSEN

Pada bulan April 2010, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Lima kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok sandang sebesar 0,27 persen.

(2)

Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan Inflasi cukup besar antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; keramik sebesar 0,0066 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; bensin sebesar 0,0035 persen; dan air kemasan sebesar 0,0033 persen.

Inflasi yang terjadi bulan April ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan (tabel 3).

Tabel 1

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, April 2010

Kelompok Pengeluaran Persentase

(1) (2) Umum

1. Bahan Makanan

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar 4. Sandang

5. Kesehatan

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

0.22 0,13 0,08 0,02 -0,03 0,01 0,00 0,01 0.22 0.07 0.14 0.72 0.51 0.12 0.91 -0.15 0.17 0.45 0.36 0.13 -0.05 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Ags-09 Sep-09 Oct-09 Nov-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10

P

e

rsen

Grafik 1

(3)

Tabel 2

Laju Inflasi DKI Jakarta April 2010, Tahun 2010 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK April 2009 IHK Desember 2009 IHK

Maret 2010 April IHK 2010 Laju Inflasi April 2010 *) Laju Inflasi Tahun 2010 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Umum 112,76 115,73 116,80 117,06 0,22 1,15 3,81 Bahan Makanan 121,66 126,97 130,06 131,27 0,93 3,39 7,90

Makanan Jadi, Minuman,

Rokok dan Tembakau 117,59 124,57 129,92 130,53 0,47 4,78 11,00

Perumahan, Air, Listrik,

Gas dan Bahan Bakar 115,97 116,21 116,55 116,61 0,05 0,34 0,55

Sandang 116,44 120,08 116,86 116,55 -0,27 -2,94 0,09

Kesehatan 109,20 112,52 112,70 112,77 0,06 0,22 3,27

Pendidikan,Rekreasi dan

Olahraga 108,22 110,34 110,34 110,34 0,00 0,00 1,96

Transpor, Komunikasi,

dan Jasa Keuangan 99,52 101,45 101,56 101,62 0,02 0,17 2,11

*) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan Maret 2010 **) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan Desember 2009 ***) Persentase perubahan IHK April 2010 terhadap bulan April 2009.

1.15 3.39 4.78 0.34 -2.94 0.22 0.00 0.17 -7.00 -6.00 -5.00 -4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Pe rs e n

Umum Bahan Makanan Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.

Perumahan, Air, Listrik, & Bahan

Bakar

Sandang Kesehatan Pend, Rekreasi & O. Raga

Transpor, Komunikasi, &

Jasa Keu.

Grafik 2

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan April 2010 sebesar 131,27 dan bulan sebelumnya sebesar 130,06 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,93 persen.

Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,05 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,82 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,24 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,20 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 2,38 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,19 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,21 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,05 persen; sub kelompok daging dan hasi-hasilnya sebesar 0,24 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 1,07 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,55 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang putih sebesar 0,0318 persen; tomat sayur sebesar 0,0304 persen; cabe merah sebesar 0,0283 persen; tomat buah sebesar 0,0188 persen; kentang sebesar 0,0155 persen; telur ayam ras sebesar 0,0146 persen; bawang merah sebesar 0,0112 persen; jeruk sebesar 0,0069 persen; daging sapi sebesar 0,0055 persen; sawi putih sebesar 0,0042 persen; kembang kol sebesar 0,0039 persen; dan pepaya sebesar 0,0032 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2010 adalah sebesar 130,53 dan bulan sebelumnya sebesar 129,92 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,47 persen.

Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,07 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,79 persen. Sedangkan sub kelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: rokok kretek filter sebesar 0,0428 persen; rokok putih sebesar 0,0179 persen; rokok kretek sebesar 0,0156 persen; air kemasan sebesar 0,0033 persen; dan kopi bubuk sebesar 0,0006 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan April 2010 sebesar 116,61 dan bulan sebelumnya sebesar 116,55 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,05 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,07 persen; sub

(5)

rumahtangga sebesar 0,17 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,06 persen.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: keramik sebesar 0,0066 persen; kompor sebesar 0,0037 persen; besi beton sebesar 0,0033 persen; sabun cream detergen sebesar 0,0018 persen; dan panci sebesar 0,0015 persen.

4. Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan April 2010 adalah sebesar 116,55 persen dan bulan sebelumnya sebesar 116,86. Dengan demikian, kelompok ini mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,27 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,02 persen; dan sub kelompok sandang wanita sebesar 0,03 persen. Satu sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi, yaitu: sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,55 persen. Sedangkan sub kelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0258 persen.

5. Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan April 2010 adalah sebesar 112,77 dan bulan sebelumnya sebesar 112,70. Dengan demikian, kelompok ini mengalami kenaikan indeks atau inflasi sebesar 0,06 persen.

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok obat-obatan sebesar 0,13 persen; dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,12 persen. Sedangkan dua sub kelompok, yaitu: sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi sebesar 0,0016; obat dengan resep dan sabun mandi masing-masing sebesar 0,0011 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan April 2010 adalah sebesar 110,34 dan bulan sebelumnya sebesar 110,34. Dengan demikian, kelompok ini tidak mengalami perubahan indeks dan tidak memberikan sumbangan inflasi.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan April 2010 adalah sebesar 101,62 dan bulan sebelumnya sebesar 101,60. Kelompok ini mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,02 persen.

(6)

Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok transpor sebesar 0,04 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bensin sebesar 0,0035 persen; dan tarip kereta api sebesar 0,0005 persen.

(7)

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Maret 2010 dan April 2010, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi April 2010 (2007 =100)

Kelompok/Sub Kelompok DKI Jakarta Indeks Maret 2010 Indeks April 2010 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 116.80 117.06 0.22 0.22 I. BAHAN MAKANAN 130.06 131.27 0.93 0.13

a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya 131.88 131.82 -0.05 0.00

b. Daging dan Hasil-hasilnya 131.70 131.38 -0.24 -0.01

c. Ikan Segar 135.97 134.52 -1.07 -0.01

d. Ikan Diawetkan 130.81 130.88 0.05 0.00

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 122.65 123.66 0.82 0.01

f. Sayur-sayuran 143.78 149.87 4.24 0.06

g. Kacang-kacangan 124.60 124.85 0.20 0.00

h. Buah-buahan 130.10 133.19 2.38 0.03

i. Bumbu-bumbuan 132.76 139.65 5.19 0.06

j. Lemak dan Minyak 113.30 112.68 -0.55 -0.01

k. Bahan Makanan Lainnya 112.12 112.36 0.21 0.00

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 129.92 130.53 0.47 0.08

a. Makanan Jadi 133.35 133.35 0.00 0.00

b. Minuman Tidak Beralkohol 120.43 120.52 0.07 0.00

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 125.47 128.97 2.79 0.08

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 116.55 116.61 0.05 0.02

a. Biaya Tempat Tinggal 109.26 109.34 0.07 0.01

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 152.45 152.46 0.01 0.00

c. Perlengkapan Rumahtangga 102.73 102.90 0.17 0.01 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 110.58 110.51 -0.06 0.00 IV. SANDANG 116.86 116.55 -0.27 -0.03 a. Sandang Laki-Laki 113.53 113.55 0.02 0.00 b. Sandang Wanita 104.81 104.84 0.03 0.00 c. Sandang Anak-Anak 105.95 105.95 0.00 0.00

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 127.26 126.56 -0.55 -0.03

V. KESEHATAN 112.70 112.77 0.06 0.01

a. Jasa Kesehatan 111.99 111.99 0.00 0.00

b. Obat-obatan 114.05 114.20 0.13 0.00

c. Jasa Perawatan Jasmani 102.55 102.55 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115.25 115.39 0.12 0.01

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 110.34 110.34 0.00 0.00

a. Pendidikan 120.34 120.34 0.00 0.00

b. Kursus-kursus/Pelatihan 99.89 99.89 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 102.77 102.77 0.00 0.00

d. Rekreasi 106.88 106.88 0.00 0.00

e. Olahraga 100.20 100.20 0.00 0.00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 101.60 101.62 0.02 0.01

a. Transpor 105.62 105.66 0.04 0.01

b. Komunikasi dan Pengiriman 86.04 86.04 0.00 0.00

c. Sarana dan Penunjang Transpor 112.45 112.45 0.00 0.00

(8)

PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA

APRIL 2010

Pada bulan April 2010, dari 66 kota yang diteliti, 45 kota mengalami kenaikan indeks/inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manokwari sebesar 2,04 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Palembang sebesar 0,01 persen. Kota Jakarta menempati urutan tertinggi ke 24 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.

Tabel 4

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, April 2010 untuk 66 Kota

Kota Peringkat IHK April 2010 Inflasi April 2010 Kota Peringkat IHK April 2010 Inflasi April 2010

(1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 BANDA ACEH - 117.44 -0.56 34 PROBOLINGGO 44 120.80 0.02

2 LHOKSEUMAWE - 118.84 -0.74 35 MADIUN 23 122.37 0.23

3 SIBOLGA 6 119.75 0.79 36 SURABAYA 27 115.99 0.15

4 PEMATANG SIANTAR 10 117.90 0.43 37 SERANG 42 122.71 0.03

5 MEDAN - 117.95 -0.08 38 TANGERANG 34 119.51 0.10

6 PADANG SIDEMPUAN 8 118.85 0.58 39 CILEGON 14 120.08 0.34

7 PADANG 18 119.94 0.27 40 DENPASAR - 117.76 -0.19 8 PEKANBARU 28 116.11 0.14 41 MATARAM - 121.89 -0.33 9 DUMAI 9 120.11 0.52 42 BIMA 11 126.19 0.42 10 JAMBI - 119.32 -0.02 43 MAUMERE 35 128.80 0.10 11 PALEMBANG 45 118.76 0.01 44 KUPANG 4 125.71 0.94 12 BENGKULU 22 121.90 0.23 45 PONTIANAK 31 123.69 0.11

13 BANDAR LAMPUNG 5 124.49 0.86 46 SINGKAWANG - 121.98 -0.08

14 PANGKAL PINANG - 123.25 -0.06 47 SAMPIT - 117.38 -0.19

15 BATAM 41 114.39 0.03 48 PALANGKARAYA 17 119.72 0.30

16 TANJUNG PINANG 37 119.43 0.08 49 BANJARMASIN 2 122.51 1.09

17 JAKARTA 24 117.06 0.22 50 BALIKPAPAN 20 121.89 0.26 18 BOGOR 7 120.59 0.65 51 SAMARINDA 26 124.34 0.18 19 SUKABUMI 32 119.15 0.10 52 TARAKAN - 132.38 -2.08 20 BANDUNG 29 116.21 0.14 53 MANADO - 118.62 -0.08 21 CIREBON 38 122.53 0.07 54 PALU - 120.03 -0.13 22 BEKASI 39 116.41 0.07 55 WATAMPONE - 130.85 -0.32 23 DEPOK 16 116.61 0.30 56 MAKASSAR - 118.01 -0.49 24 TASIKMALAYA 43 121.50 0.02 57 PAREPARE - 120.76 -0.80 25 PURWOKERTO 40 118.11 0.05 58 PALOPO - 127.50 -0.44 26 SURAKARTA 25 112.26 0.19 59 KENDARI 15 122.98 0.31 27 SEMARANG 12 117.86 0.37 60 GORONTALO - 119.15 -0.87 28 TEGAL 36 119.79 0.09 61 MAMUJU - 120.99 -1.14 29 YOGYAKARTA 21 118.10 0.25 62 AMBON - 120.60 -0.51 30 JEMBER 13 118.92 0.35 63 TERNATE - 121.07 -1.19 31 SUMENEP 33 114.90 0.10 64 MANOKWARI 1 134.03 2.04 32 KEDIRI 19 117.28 0.26 65 SORONG 3 136.99 0.99 33 MALANG 30 118.34 0.14 66 JAYAPURA - 118.46 -0.51

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon : 021-42877301, Pesawat 4030

Fax : 021-42877350

e-mail : bps3100_dist@bps.go.id Homepage : http:/jakarta.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa penerapan teknologi budidaya sesuai anjuran memberikan pertumbuhan bawang merah yang lebih baik dibanding dengan pertumbuhan

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Prestasi para alumni dari lembaga pendidikan (sekolah) ini perlu didata atau dicatat oleh lembaga. Sebab catatan tersebut sangat berguna bagi lembaga

Untuk selanjutnya dari hasil pengamatan pada siklus I maka didapat hasil sebagai berikut: pada kondisi awal siswa kelas VIII B di SMP NU Tegal Semester 2 Tahun Ajaran 2015/2016

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efikasi pemberian makanan tambahan biskuit yang diperkaya dengan tepung protein ikan lele Dumbo, isolat protein kedelai

Sesuai dengan karakter spa sebagai objek penyusunan buku yang hangat dan bersahabat, gaya bahasa yang akan digunakan baik dalam penulisan judul buku, judul bab maupun penulisan

Hasil observasi aktivitas siswa ini menentukan kepraktisan dari permainan Dart Periodic. Perolehan persentase observasi secara keseluruhan dari empat sikap yang

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan