• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang. industri jasa memiliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang. industri jasa memiliki"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang. industri jasa memiliki potensi besar untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan PDB nasional, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan.Industri jasa masih berpeluang tumbuh di Indonesia. Apabila bisa dikelola dengan baik potensi kontribusinya sangat besar bagi perekonomian Indonesia. sektor jasa mampu menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui berbagai industri jasa seperti pariwisata, logistik, perbankan dan transportasi. Kendati begitu, masih terdapat sejumlah kendala dalam pengembangan sektor industri jasa ini. Salah satunya masih lemahnya daya saing pelaku industri jasa di Indonesia karena adanya kebijakan dan regulasi yang membatasi kesempatan pertumbuhan industri jasa.

Berbicara soal jasa, berikut salah satu contoh jasa yaitu perbankan. Sektor bidang jasa keuangan (Bank) adalah salah satu sektor andalan untuk menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan ada juga yang menyalurkannya dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup banyak khalayak.saat ini Perkembangan layanan penyedia keuangan semakin terasa di Indonesia. Untuk mengantisipasi perkembangan pasar bebas dalam lingkungan layanan penyedia keuangan maka penyedia layanan keuangan

(2)

Indonesia perlu meningkatkan mutu dan kualitasnya sebagai bentuk strategi bisnis agar tetap eksis dan kompetitif. Pada 2008 BII diakuisi oleh Maybank melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya yaitu Maybank offshore corporate service (Labuan) Sdn.Bhd. (MOCS) dan sorak financial holdings Pte.Ltd (Sorak). Melalui persetujuan otoritas jasa keuangan (OJK) pada 23 september 2015, BII berubah nama menjadi Maybank Indonesia, mengukuhkan identitasnya sebagai entitas utuh yang tidak terpisahkan dari grup Maybank. Maybank Indonesia memiliki beragam jenis tabungan dengan program yang bersahabat bagi nasabah dan memberikan pelayanan keuangan terbaik dengan proses yang mudah, aman dan nyaman.

Promosi dilakukan dengan cara diversifikasi dengan menawarkan produk dengan pelayanan yang mengutamakan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi setiap nasabahnya dengan memberikan sentuhan personal. Perseroan membukukan peningkatan kinerja bisnis inti dengan fundamental kuat, manajemen risiko yang ketat, serta disiplin dalam pricing. Kredit yang disalurkan pada semester I 2017 tercatat tumbuh 18,9 persen menjadi Rp 27,3 triliun.Kredit Perbankan Community Financial Services Non-Retail yang terdiri dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) serta Business Banking, tumbuh 2 persen menjadi Rp 50,1 triliun.Adapun kredit CFS Retail Banking turun 6,4 persen menjadi Rp 42,5 triliun pada Juni 2017 sejalan dengan melambatnya daya beli konsumen.Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) konsolidasi tercatat 3,6 persen (gross) dan 2,4 persen (net) per Juni 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Karyawan Maybank Indonesia pangsa pasar adalah kalangan menengah keatas. Bisa dilihat dari banyaknya program layanan penyimpanan uang dengan memberikan sejumlah fasilitas atau berupa hadiah. Penyebabnya adalah pasar industri perbankan memiliki banyak perusahaan sejenis yang bergerak dibidang yang sama. Nasabah cenderung membandingkan kualitas layanan dan keamanannya. Bagi sebagian banyak orang Maybank

(3)

Indonesia adalah merupakan salah satu Bank swasta yang cukup dikenal baik dengan pelayanannya yang nyaman,mudah dan program penyimpanan yang tidak kalah saing dengan Bank lainnya di Indonesia.

Maybank Indonesia saat ini memposisikan sebagai challenger dibawah Bank Danamon sebagai market leader dan diikuti Bank Mayora sebagai Follower. Maybank Indonesia belum memposisikan sebagai Market leader. Akan tetapi Maybank Indonesia bisa melakukan strategi penyerangan terhadap dua kompetitornya berupa promosi.

Hal ini menarik penulis untuk membantu merancang strategi periklanan dengan judul

MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MAYBANK SEBAGAI JASA KEUANGAN

YANG CEPAT DAN BERSAHABAT MELALUI IKLAN MEDIA CETAK

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, rumusan permasalahanya yaitu?

a. Bagaimana caranya meningkatkan brand awareness maybank melalui iklan media cetak sebagai jasa keuangan yang cepat dan bersahabat

b. Bagaimana caranya maybank meningkatkan promosinya agar mereka dapat menarik perhatian konsumen agar tertarik menjadi bagian dari maybank.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan pembuatan perancangan ini dibuat untuk ?

a. Untuk membuat sebuah rancangan iklan media cetak Maybank

b. Salah satu syarat kelulusan perkuliahan Diploma III Advertising Bina Sarana Informatika

(4)

1.4 Ruang Lingkup Perancangan

Berikut adalah lingkup kegiatan saya sebagai penulis memberitahukan media, batasan dan lingkup dalam proses merancang iklan yang akan dibuat menjadi Client Brief dan Creative Brief.

Membuat Creative brief dan Client brief untuk menyusun informasi perusahaan baik internal maupun eksternal yang berkaitan dengan apa yang akan diiklankan, seperti data mengenai jasa, target market, competitor, tujuan pemasaran, pesan komunikasi pemasaran, target penjualan yang di harapkan serta mandatory dari klien.

Dari informasi yang di dapat dari brief baru itu dapat menentukan big idea dan gaya penyampaian pesan yang akan digunakan sebagai konsep karya. konsep karya di buat dari sketsa yang akan di presentasikan oleh klient yang akan diproduksi guna untuk mendapatkan persetujuan dari pihak klien.

Setelah penulis melakukan presentasi, klien memberikan persetujuan terhadap kosep karya iklan yang telah direvisi dan klien memberikan persetujuan untuk selanjutnya melakukan proses produksi.

Melakukan tahab eksekusi iklan media cetak melalui program softwere Adobe PhotoShop lalu membuat seperti apa yang disetujui oleh klient sampai selesai.

Penulis melakukan produksi pembuatan iklan cetak selesai dan disetujui oleh klien kemudian penulis mengajukan surat approval atau surat persetujuan untuk selanjutnya klient dapat memberikan nilai dari konsep yang telah dibuat.

1.5 Manfaat Perancangan

Dengan penulisan ini laporan perancangan informasi ini dapat memberikan beberapa manfaat antara lain sebagai berikut ?

(5)

a. Manfaat Penulis

kuliah selama 3 Dapat ilmu baru apa yang kurang dari tahun mempraktekan kembali dalam tugas ahkir ini (TA) dan memperoleh pengalaman cara membuat perancangan iklan media cetak supaya menjadi bekal buat bekerja dilapangan.

b. Manfaat Client

Manfaat dari perancangan iklan yang dibuat antara lain ? 1. Dapat meningkatkan jumlah nasabah.

2. Dapat membuat nasabah mengenal maybank sebagai pebankan. 3. Maybank akan mudah diingat dengan iklan cetak.

4. Konsumen akan tahu akan maybank yang cepat dan bersahabat melaui iklan cetak. c. Manfaat Masyarakat

Memberikan informasi akurat tentang perbankan Maybank supaya masyarakat bisa membandingi kelebihan perbankan ini dengan perbankan lain.

1.6

Metode Perancangan

1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Metode Wawancara

Menurut Sugiyono (2013:137) “menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai Teknik pengumpulan data apabila peniliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal responded yang hatus mendalam dan jumlah respondednya sedikit/kecil”. Wawancara dapat dilakukan secara tertruktur (peneliti telah menegtahui dengan hasil pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak tertruktur (peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpulan datanya)

(6)

dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui telepon).

Melakukan pertemuan empat mata dengan Ibu Syaidatul Isnawati selaku Manager service dari maybank cabang Tanjung Priok pada tanggal 12 maret 2018 yang berlamat terletak di Jalan Enggano No.38, Telp. (021) 4300419 Jakarta Utara , Indonesia. Untuk mendapatkan informasi Data-data perusahaan dan profil Maybank Indonesia juga mandatori karya, serta kepada beberapa responden.

b. Metode Dokumentasi dan Kepustakaan

Menurut Sugiyono (2013: 240) “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan kebijakan”. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dalam metode dokumentasi ini penulis datang secara langsung untuk mencari dokumentasi dalam bentuk foto yang akan digunakan untuk keperluan perancngan iklan dalam upaya mensosialisasikan Maybank sebagai jasa keuangan yang cepat dan bersahabat. c. Metode Observasi

Menurut Ibrahim, (2018:152) Metode Observasi atau pengamatan dilakukan untuk melengkapi data selain data yang di dapat dari proses wawancara dan dokumentasi, data tersebut di peroleh secara langsung dari lapangan.

(7)

1.6.2 Analisis Data a. Analisis Kualitatif

Menurut Gunawan (2013:2) mengemukakan bahwa,“Penelitian kualitatif adalah Jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. “.

Dalam hal ini penulis melakukan analisis kualitatif dengan cara wawancara untuk meneliti target audience dan mengetahui insight consumer dari Maybank.

b. Analisis SWOT

Menurut Nisak (2013:2) mengemukakan bahwa, “Analisis SWOT yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain.

Penulis melakukan pengelompokan data-data dokumentasi dari client menjadi data SWOT, dimana data-data yang didapat dari internal perusahaan akan dikelompokkan menjadi Strenght (kekuatan) dan Opportunity (peluang). Kemudian data yang didapat dari eksternal dan tidak dimiliki perusahaan akan dikelompokkan menjadi Weakness (kelemahan) dan Threat (ancaman) yang dihadapi oleh Maybank.

(8)

1.7

Skematika Perancangan

Gambar I.1 Skematika perancangan Wawancara langsung

dengan service manager maybank

Referensi

Dokumen terkait

Kami berencana untuk mengadakan pelatihan selama 12 hari, dengan maksud: i) meningkatkan pemahaman tentang hutan tropis dan satwa liar vertebrata di dalamnya, ii)

Didalam Buku profil Desa Pelaga disebutkan bahwa Desa administratif Desa Pelaga yang sekarang ini merupakan gabungan dari dua Desa Administratif yaitu Desa Pelaga dan Desa

Dalam aktivitas perdagangan dan jasa di wilayah studi terdapat berbagai indikator yang dapat dijabarkan seperti jumlah dan jenis kegiatan perdagangan serta jasa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor harga barang, promosi dan saluran distribusi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap volume penjualan pupuk organik

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal dimana menruut Sugiyono (2014: 59) penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan

Hasil perlakuan alkalisasi pada serat sabut kelapa dapat meningkatkan kekuatan dari serat tersebut.Hal ini terbukti dari hasil nilai kuat tekan dan kuat tarik beton yang

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk menilai dan menganalisis efektifitas struktur pengendalian internal serta memberikan saran perbaikan yang diperlukan

Dari gambar 1.2.diatas menunjukkan bahwa laju pertumbuhan konsumsi dan laju pertumbuhan PDRB provinsi Sumatera Utara mengalami peningkatan yang berfluktuatif