• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS SAMBAS, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PELAKSANAAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS SAMBAS, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT - Unika Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

menyelesaikan Tesis ini yang berjudul “PelaksanaanInformed Consent Dalam Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Di Puskesmas Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.”

Penulis menyadari tersusunnya Tesis ini karena adanya bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Ir. Y. Budi Wijanarko, M.Sc selaku Rektor UNIKA

Soegijapranata Semarang.

2. Dr. Ir. Lindayanti, MP, selaku Dekan Fakultas Pasca Sarjana UNIKA Soegijapranata Semarang.

3. Prof. Dr. Agnes Widanti, SH, CN, selaku Ketua Program Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis guna mengikuti perkuliahan.

4. Dr. Endang Wahyati, SH, MH selaku Sekretaris Program Magister Hukum Kesehatan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis guna mengikuti perkuliahan.

5. Valentinus Suroto, SH, MHum sebagai dosen pembimbing saya yang telah banyak membantu dan membimbing saya dalam memberikan masukan dan juga perbaikan dalam penyelesaian tesis ini.

(3)

7. Seluruh dosen yang telah membimbing dan memeberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah di Program Studi Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata Semarang.

8. Seluruh karyawan bagian Administrasi yang banyak membantu penulis selama kuliah.

9. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Sambas, yang telah memberi izin untuk melakukan studi pendahuluan.

10. Kepada Kepala Puskesmas Sambas, yang telah memberi izin untuk melakukan studi pendahuluan.

11. Keluargaku (Bapak, Ibu dan seluruh keluarga besarku) yang telah memberikan doa, dukungan moral dan material sehingga Tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

12. Para sahabat Angkatan 19 Semarang yang selalu kompak dan saling pengertian selama perkuliahan dalam suka dan duka.

13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu memberikan informasi, referensi dan masukan sehingga tulisan ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada sehingga dalam penyusunan Tesis ini jauh dari sempurna untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran serta tanggapan yang positif guna perbaikan yang lebih baik. Penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, 2016

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

HALAMAN PERNYATAAN ...xi

ABSTRAK ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 14

C. Tujuan Penelitian ... 14

D. Manfaat Penelitian ... 14

1. Manfaat Praktis ... 14

2. Manfaat Akademis ... 15

E. Metode Penelitian ... 15

1. Metode Pendekatan... 15

2. Spesifikasi Penelitian... ... 16

3. Desain Penelitian ... 17

4. Variabel dan Definisi Operasional... 17

5. Kurun Waktu Penelitian ... 19

6. Jenis Data... 19

7. Metode Pengumpulan Data dan Teknik Sampling ... 21

8. Metode Analisis Data ... 23

F. Penyajian Tesis... 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Pemikiran ... 26

1. Kerangka Konsep... 26

B. Informed Consent... 27

1. PengertianInformed Consent ...27

2. Dasar HukumInformed Consent...28

3. DimensiInformed Consent...30

4. Komponen... 31

5. BentukInformed Consent ...32

6. TujuanInformed Consent... 34

7. Manfaat ... 35

8. Syarat Sah Perjanjian atauConsent... 36

(5)

7

1. Dokter ... 40

a. Pengertian Dokter... 40

b. Hak dan Kewajiban Dokter dalamInformed Consent ...41

2. Bidan... 44

a. Pengertian Bidan ... 44

b. Hak dan Kewajiban Bidan dalamInformed Consent...46

D. Pasien ... 49

1. Pengertian Pasien... 49

2. Hak dan Kewajiban Pasien dalam Informed Consent ...49

E. Transaksi Terapeutik... 54

F. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ... 55

1. Pengertian Deteksi Dini Kanker Leher Rahim... 55

2. Metode-Metode Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ... 56

a. Metode Pap smear ... 56

b. Metode IVA ... 57

c. Metode Thin Prep ... 59

d. Metode Kolposkopi ... 60

e. Metode Tes Schiller ... 60

f. Metode Biopsi ... 61

g. Metode CTscanner ...61

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Puskesmas Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat... 62

a. Sejarah Puskesmas Sambas ... 62

b. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sambas ... 64

c. Visi dan Misi Puskesmas Sambas... 65

d. Motto Pelayanan... 66

e. Janji Puskesmas Sambas ... 66

f. Wilayah Administrasi ... 66

g. Keadaan Demografi... 67

h. Sumber Daya Kesehatan ... 69

1) Tenaga Kesehatan ... 70

B. Pembahasan 1. Perlu dilakukannya informed consent dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA ... 72

2. Mekanisme Informed Consent dalam Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA di Puskesmas Sambas... 84

a. Mekanisme Pemberian Informasi ... 85

1) Pemberi Informasi ... 85

(6)

3) Isi Informasi ... 91

4) Pendokumentasian pemberian informasi ... 95

b. Mekanisme pemberian persetujuan... 97

1) Pemberi Persetujuan ... 97

2) Bentuk Persetujuan ... 98

3) Isi Persetujuan... 99

4) Waktu pemberian persetujuan... 101

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 102

(7)

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Desain Penelitian PelaksanaanInformed Consent Dalam Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan

Metode IVA ... 17 Gambar 2.1 Kerangka Konsep Pelaksanaan Informed Consentdalam

Pelayanan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan

Metode IVA ... 26 Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sambas ... 64 Gambar 3.2 Piramida Penduduk Wilayah Puskesmas Sambas Tahun

2015... 68 Gambar 3.3 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Jenjang Pendidikan di Puskesmas Sambas Tahun 2015 ... 71 Gambar 3.4 Lembar Catatan Medis Deteksi Dini Kanker Payudara dan

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Wilayah Administrasi Puskesmas Sambas... 67 Tabel 3.2 Rasio Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sambas

(9)

11

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian Lampiran 2 : Surat Izin

(10)

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Michelle Suros

NIM : 13.93.0034

Menyatakan bahwa tesis dengan judul: PELAKSANAANINFORMED CONSENTDALAM PELAYANAN DETEKSI DINI KANKER LEHER

RAHIM DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS SAMBAS, KABUPATEN SAMBAS, PROVINSI KALIMANTAN BARAT.

Mengatakan:

1. Hasil karya yang dipersiapkan dan disusun sendiri.

2. Belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada program magister ini ataupun pada program lainnya. Oleh karena itu, pertanggungjawaban tesis ini sepenuhnya berada pada diri saya. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 2016

Penulis

(11)

13

ABSTRAK

PELAKSANAANINFORMED CONSENTDALAM PELAYANAN

DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS SAMBAS, KABUPATEN SAMBAS,

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Oleh: Michelle Suros

Menurut prosedur informed consent dalam pelayanan kesehatan, persetujuan suatu tindakan wajib dibuat terlebih dahulu sebelum dokter/tenaga kesehatan melakukan tindakan medis terhadap pasiennya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perlunya persetujuan dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA di Puskesmas Sambas, dan mekanisme informed consent dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA di Puskesmas Sambas.

Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Data hasil penelitian dianalis dengan menggunakan metode kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan diperlukannya persetujuan dari pasien dalam tindakan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA di Puskesmas Sambas karena setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami informasi mengenai tindakan secara lengkap dan adanya kewajiban tenaga kesehatan, serta kanker leher rahim bukan penyakit menular. Mekanisme informed consent dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA di Puskesmas Sambas belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004, Pasal 58 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, Pasal 68 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 dan Pasal 2 ayat (3), Pasal 3, Pasal 7 dan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MenKes/Per/III/2008, Pasal 1337 KUHPerdata. Dikatakan demikian karena ketidaksesuaiannya pelaksanaan informed consent dalam pelayanan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA di Puskesmas Sambas.

(12)

ABSTRACT

IMPLEMENTION OF INFORMED CONSENT IN THE EARLY DETECTION SERVICES OF CERVICAL CANCER BY METHODS IVA

IN SAMBAS HEALTH CENTERS, IN SAMBAS DISTRICT, PROVINCE WEST KALIMANTAN

Michelle Suros

According to informed consent procedures in health care, approval of an act muct be made in advance before doctors/health workers take action against the patient’s medical. This research aims to describes thr need for approval in the ministry of the early detection of cervical cancer by methods IVA in Sambas Health Centers, and informed consent mechanisms in the ministry of the early detection of cervical cancer by methods IVA in Sambas Health Centers.

This study uses empirical juridical approach with descriptive analytical specifications. The data used are primary and secondary data were collected thought interviews and literature study. Data were analyzed using qualitative methods.

The results showed that the reason for the consent of the patient into action early detection of cervical cancer by methods IVA in Sambas Health Centers because every person has the right to accept or reject any or all forms of help that will be given to him after receiving and understanding information on action is complete and the obligation of health workers as well as cervical cancer is not a contagious disease. Informed consent mechanisms in the ministry of the early detection of cervical cancer by methods IVA in Sambas Health Centers not i accordance with the legislation, in particular Article 45 paragraph (3) of the Constitution Republic of Indonesian Number 29 Year 2004, Article 58 paragraph (1) Constitution Republic of Indonesian Number 36 Year 2009, Article 68 paragraph (3) Constitution Republic of Indonesian Number 36 Year 2014, Article 2 paragraph (3), Article 3, Article 7, Article 9 paragraph (2) Regulation of Health Minister Republic of Indonesian Number 290/Minister of Health/Regulation/2008, Article 1337 Code of Civil Law. Said that because the mismatch implementation of informed consent in the service of early detection of cervical cancer by methods IVA in Sambas Health Centers.

Gambar

Gambar 1.1Desain Penelitian Pelaksanaan Informed Consent Dalam
Tabel 3.2Rasio Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Sambas

Referensi

Dokumen terkait

Mereka mengatakan sekarang ini mencari pekerjaan khususnya di Kota Banda Aceh sangat sulit karena lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah

Kasus pada Pemilihan Kepala Desa Ngaban Tanggulangin Sidoarjo), UIN Surabaya, 2009, h.. pikir dan pemahaman yang nantinya akan diterapkan dan diimplementasikan dalam

Latihan pliometrik standing jumps dan box jumps adalah metode latihan yang dapat diberikan kepada siswa untuk meningkatkan power otot kaki dalam waktu yang relatif singkat..

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Konflik kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja pegawai pada PD.

Kujala (2007, 26) tuo esille kysymyksen siitä, kuinka autenttisena kokemusta voidaan kielen välityksellä ja kertomuksessa välittää. Kun yksilö kuvaa kielellises-

• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. •

Ketokonazol merupakan zat antijamur sintetik golongan azol yang merupakan turunan imidazol.Ketokonazol praktis tidak larut dalam air dan ketersediaan hayati melalui

Badan Intelijen sebagai organisasi yaitu dinas, badan atau satuan kerja yang secara fungsional atas dasar fungsi dan kompetensi yang dimiliki serta secara profesional atas