• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMART METHOD BILQALAM : Belajar Bahasa Arab Al-Qur'an Sembilan Jam - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SMART METHOD BILQALAM : Belajar Bahasa Arab Al-Qur'an Sembilan Jam - IAIN Syekh Nurjati Cirebon"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dr. H. Adib, M.Ag
  • Sekolah: IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  • Mata Pelajaran: Bahasa Arab
  • Topik: SMART METHOD BILQALAM : Belajar Bahasa Arab Al-Qur'an Sembilan Jam
  • Tipe: essay
  • Tahun: 1438 H / 2016 M
  • Kota: Cirebon

I. Pengenalan Smart Method Bilqalam

Smart Method Bilqalam adalah pendekatan inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab yang dirancang untuk membantu umat Islam memahami Al-Qur’an dalam waktu sembilan jam. Metode ini berfokus pada penguasaan kaedah dasar sharfiyyah dan nahwiyyah, yang merupakan fondasi penting dalam memahami makna kata dan kalimat dalam Al-Qur’an. Pendekatan ini relevan dengan tujuan pendidikan yang ingin meningkatkan literasi Al-Qur’an, terutama di kalangan masyarakat non-Arab. Dengan waktu yang terbatas, metode ini menawarkan cara yang efisien untuk mengatasi buta huruf dan buta makna Al-Qur’an.

II. Tujuan Pembelajaran

Tujuan utama dari Smart Method Bilqalam adalah untuk memberikan peserta didik kemampuan dasar dalam memahami dan menerjemahkan Al-Qur’an. Tiga sasaran utama yang ingin dicapai adalah: (1) pengenalan dasar-dasar kaedah sharfiyyah yang memungkinkan pembelajar menggali makna kosa kata Al-Qur’an secara mandiri, (2) pengenalan dasar-dasar kaedah nahwiyyah untuk memahami kalimat dalam ayat-ayat Al-Qur’an, dan (3) kemampuan untuk menterjemahkan dan memahami isi kandungan surah-surah pendek serta bacaan salat dan do’a sehari-hari. Dengan pencapaian ini, diharapkan pembelajar dapat melanjutkan studi mereka ke tafsir Al-Qur’an yang lebih mendalam.

III. Struktur Pembelajaran

Pembelajaran menggunakan Smart Method Bilqalam dibagi menjadi sembilan jam, masing-masing fokus pada aspek tertentu dari bahasa Arab. Jam pertama hingga kesembilan mencakup pengenalan struktur bahasa Arab, jenis kalimah, serta kaedah sharfiyyah dan nahwiyyah. Setiap sesi dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang elemen-elemen bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an. Dengan membagi materi ke dalam sesi-sesi ini, pembelajar diharapkan dapat memahami dan menginternalisasi setiap konsep secara bertahap, sehingga memudahkan mereka dalam menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks Al-Qur’an.

IV. Metode Pengajaran

Metode pengajaran dalam Smart Method Bilqalam menekankan pada interaksi aktif antara pengajar dan peserta didik. Pengajar membuka sesi dengan membaca basmalah, mengulas pelajaran sebelumnya, dan memberikan contoh dari Al-Qur’an. Setiap sesi diakhiri dengan latihan yang dirancang untuk menguatkan pemahaman konsep yang telah diajarkan. Dengan cara ini, peserta didik tidak hanya menghafal teori tetapi juga belajar untuk menerapkannya dalam konteks nyata, yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa.

V. Evaluasi dan Umpan Balik

Evaluasi dalam Smart Method Bilqalam dilakukan melalui latihan-latihan yang diberikan setelah setiap sesi. Peserta didik diminta untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam konteks praktis. Umpan balik dari pengajar sangat penting untuk membantu peserta didik memahami kesalahan dan memperbaiki pemahaman mereka. Dengan evaluasi yang berkesinambungan, pembelajar dapat melihat kemajuan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

VI. Kesimpulan

Smart Method Bilqalam menawarkan pendekatan yang terstruktur dan efisien untuk mempelajari bahasa Arab dengan fokus pada pemahaman Al-Qur’an. Dengan memanfaatkan waktu sembilan jam secara optimal, metode ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi buta huruf, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman makna Al-Qur’an di kalangan umat Islam. Pendekatan ini relevan dengan tujuan pendidikan modern yang mengutamakan kecepatan dan efektivitas dalam pembelajaran bahasa.

Referensi Dokumen

  • Al-Qur’an dan Terjemahnya ( Departemen Agama Republik Indonesia )
  • Al-Qur’an dan Maknanya ( Quraish Shihab )
  • Jâmi’ al-Durûs al-‘Arabiyyah ( Mushthafa al-Ghalâyîny )
  • Qur’anic Linguistic ( Fahimuddin Fahmi Qâzy )
  • Ayat-ayat Qur’an dalam Kaidah Bahasa Arab ( Zulfan Syahansyah dkk )

Gambar

TABEL DHAMÎR FA’IL

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan untuk mengungkap bagaimana pengembangan hubungan para informan adalah bagaimana mengelola Intensitas Komunikasi dan Media yang digunakan, Durasi

observasi. Teknik validitas data dalam penelitian pustaka dilakukan dengan triangulasi.. Melur Dewi Andriaty Zendrato et al. Teknik analisis data disesuaikan dengan

Berbeda dengan kedua faktor produksi yang terdahulu, maka sisternlmetode produksi merupakan faktor yang tidak dapat dilihat secara fisik tetapi justru sangat besar

Dapat disimpulkan bahwa tenant PIM, ragu-ragu RR karena CRPIM mempunyai kemampuan yang baik dalam berkomunikasi untuk menyampaikan informasi melalui paging

Beberapa manfaat bersepeda disampaikan oleh Oja et al., (2011), diantaranya adalah : 1) Kegiatan mengayuh pada bersepeda menyebabkan tidak tertekannya lutut oleh karena

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan, yaitu semakin cepat waktu tunggu yang digunakan dalam mendinginkan produk pengecoran logam dan

Dalam perintah Allah tersebut mengandung larangan berbuat zina>. Selain larangan melakukan tindak pidana perzinaan, dalam ayat 33 secara tegas diatur pula tentang larangan