MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO
STRAY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA
DI MTs AN-NURIYAH
KUBU RAYA
SKRIPSI
Oleh:
GALIH FEBRIONO
NPM: 101630285
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO
STRAY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA
DI MTs AN-NURIYAH
KUBU RAYA
Oleh:
GALIH FEBRIONO
NPM: 101630285
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Biologi
LEMBAR PERSETUJUAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TWO STAY TWO STRAY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA
DI MTs AN-NURIYAH
KUBU RAYA
SKRIPSI
Tanggung Jawab Yuridis Pada : Galih Febriono
NPM. 101630285
Disetujui Oleh: Pembimbing I
Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd NIK. 010163241185001
Mengetahui:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak
Dekan,
Dr. Mawardi, M.M NIK. 001141020361008
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh:
Nama : Galih Febriono
NPM : 101630285
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Ilmu Pendidikan
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two StrayTerhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya. Skripsi ini telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Pontianak pada
Hari : Senin
Tanggal : 2 November 2015
Dinyatakan Lulus dengan Predikat: Sangat memuaskan
Tim Penguji
Nama Tanda Tangan
1. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ……… Ketua
2. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc ……… Sekretaris
3. Mahwar Qurbaniah, M.Si ……… Penguji 1
4. Arif Didik Kurniawan, M.Pd ……… Penguji 2
5. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ………... Pembimbing 1
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Galih Febriono
NPM : 101630285
Program Sudi : Pendidikan Biologi
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “Model
Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two StrayTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya”adalah hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak
sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala
resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Pontianak, 2 November 2015
Peneliti,
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum Sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(Q.S.Ar.rad 4:13-11)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Al-Insyiraah 94:5-6)
Boleh jadi kamu membenci sesuatu pada halia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu: Allah mengetahui,
sedang kamu tida kmengetahui. (Q.S Al-Baqarah :2)
Doa kita bias merubah nasib kita dan kebaikan dapa tmemperpanjang umur kita (HR Muslim)
Ya Allah perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku, dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku dan perbaikilah
akhiratku yang merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat
dari segala kejelekanku. (HR.Muslim)
“Allah akanmenolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”.
(HR.Muslim)
Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin…….
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan banyak kenikmatan dalam hidup ini, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengancinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat yang telah menyelamatkan kami semua dari zaman kegelapan.
Saya persembahkan karya ini untuk cahaya hidup yang senantiasa ada saat suka maupun duka untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak (H. Suwardi) dan Mmak (Hj. Juraini) yang mendidikku dari nol sampai sekarang ini, terima kasih atas semua yang telah diberikan. Bukan karya ini yang biasa ananda persembahkan tetapi amanah yang telah ananda jalankan.
Terima kasih Adik (Gading Febrianto, Laila Tunazah Mulya Ningsih, Muhammad Luthfi Abdullah) yang selalu memberikan motivasi dan arti dalam hidupku .
Terima kasih untuk Eva Mayawati yang selama kuliah selalu memberi semangat dan motivasi yang baik.
Terima Kasih kepada para sahabatku: Edi, Sulaiman, Indra, Andes, Mandala, Hamin, Novek, Bohay, Ardi, Munawir.
Serta seluruh teman-teman seperjuangan khususnya rekan-rekan biologi angkatan 2010 & 2011 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih yang tiada taraku ucapkan.
Skripsi ini aku persembahkan untuk Negriku tercinta INDONESIA semoga bisa bermanfaat untuk dunia dan membawa berkah hingga akhirat nanti Amminnnnn...
ABSTRAK
GALIH FEBRIONO (101630288). Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kabupaten Kubu Raya. Dibawah bimbingan: NURI DEWI MULDAYANTI, M.Pd Dan HANUM MUKTI RAHAYU, M.Sc.
Hasil belajar siswa kelas VIII Mts An-Nuriyah Kubu Raya belum mencapai ketuntasan belajar siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 75. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. (2) Besar pengaruh model pembelajaran
Two stay Two Stray tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah quasy exsperimental design dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan observasi langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,001 ˂ 0,05. Hasil
perhitunganeffect size(ES) diperoleh nilaieffect size(ES) 1,25 (tergolong tinggi) dan kreteria interpretasi Cohen memberikan pengaruh sebesar 62,2 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disampaikan terdapat perbedaan hasil belajar siswa dan pengaruh penggunaan TS-TS terhadap hasil belajar siswa.
Kata Kunci:Two Stay-Two Stray, hasil belajar, sistem gerak manusia
KATA PENGANTAR
Puji syukur terucapkan kepada Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan
samudera kasih sayang-Nya kepada seluruh umat manusia di hamparan dunia ini,
shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad
SAW, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa,
raga, dan hartanya senantiasaistiqomahmemegang teguhdiinyang mulia ini.
Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah SWT peneliti akhirnya
mampu menyelesaikan skripsi iniyang berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif
Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Gerak
Manusia Di MTs An-Nuriyah Kubu Raya”. Semogaskripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Peneliti menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang
tulus kepada:
1. H. Helman Fachri, SE., MM., Selaku Rektor Universitas Muhammdiyah
Pontianak yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menempuh
perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Dr. Mawardi, MM, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammdiyah Pontianak.
3. Arif Didik Kurniawan, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak, sekaligus Dosen Penguji 2
yang sudah memberikan masukkan dan saran kepada peneliti.
4. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah sabar
memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.
5. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah sabar
memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.
6. Mahwar Qurbaniah, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang sudah memberikan
7. Ade Sunarta selaku staf program studi yang telah memberikan pelayanan
terbaik kepada peneliti.
8. Adi Pasah Kahar, M.Pd, selaku dosen validator yang telah bersedia
membantu penyusunan instrumen penelitian, serta seluruh dosen program
studi pendidikan biologi.
9. Mustahar, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang
telah memberikan izin penelitian ini.
10. Mustari selaku guru mata pelajaran IPA MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang
telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.
11. Serta semua pihak yang turut membantu peneliti baik secara langsung atau
tidak langsung.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan sehingga
apabila di dalam skripsi ini terdapat kesalahan, peneliti mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Peneliti
berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan untuk kita semua.
Pontianak , 2 November 2015
DAFTAR ISI
1. ModelTwo Stay Two Stray...6
2. Model Pembelajaran Konvensional ...8
3. Hasil Belajar ...8
4. Materi Sistem Gerak Manusia ...8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...9
A. Deskripsi Teori ....9
1. Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two Stray ...9
a. Pengertian Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two Stray ...9
b. Langkah–langkah Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray ...11
c. Kelebihan dan KelemahanTwo Stay Two Stray ...12
2. Model Pembelajaran Konvensional ...13
a. Pengertian Model Pembelajaran Konvensional ...13
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Konvensional ...14
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ...15
3. Hakikat Hasil Belajar ...17
a. Pengertian Belajar ...17
b. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...20
4. Materi Sistem Gerak Manusia ...22
b. Fungsi Rangka ...23
c. Tulang Tengkorak ...23
d. Tulang Anggota Badan ...24
e. Tulang Anggota Gerak ...25
f. Mcam-Macam Tulang ...26
g. Jenis-jenis Tulang ...26
h. Bentuk Tulang ...27
i. Persendian ...28
j. Otot ...30
k. Gangguan Pada Sistem Geak ...31
B. Kerangka Berpikir ...33
D. Tempat dan Waktu Penelitian ...37
E. Popuasi dan Sampel Penelitian ...38
1. Populasi Penelitian ...38
2. Sampel Penelitian ...38
F. Prosedur Penelitian ...38
G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...41
H. Teknik Analisis Data ...42
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Tahun
Pelajaran 2014/ 2015 1
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Model TS-TS 11 Gambar 2.2 Rangka Tubuh Manusia 23 Gambar 2.3 Tulang Tengkorak 24 Gambar 2.4 Tulang belakang 24 Gambar 2.5 Struktur Tulang Manusia 26
Gambar 2.6 Sendi Peluru 28
Gambar 2.7 Sendi Engsel 29
Gambar 2.8 Sendi Putar 29
Gambar 2.9 Sendi Geser 29
Gambar 2.10 Sendi Pelana 29
Gambar 2.11 Otot Lurik 30
Gambar 2.12 Otot Polos 31
Gambar 2.13 Otot Jantung 31
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A
Lampiran A-1 Wawancara Dengan Guru IPA ... 67
Lampiran A-2 Wawancara Dengan Siswa Kelas VIII ... 69
Lampiran A-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 70
Lampiran A-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol... 80
Lampiran A-5 Lembar Kerja Siswa 1... 89
Lampiran A-6 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal ... 98
Lampiran A-7 Kisi-kisi SoalPrettest... 110
Lampiran A-8 SoalPrettest... 116
Lampiran A-9 Kisi-kisi SoalPosttest... 123
Lampiran A-10 SoalPosttest... 129
Lampiran A-11 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran SoalPosttest... 135
Lampiran B Lampiran B-1 Surat Pernyataan Validator ... 136
Lampiran B-2 Pedoman Validitas RPP Kelas Kontrol ... 139
Lampiran B-3 Pedoman Validitas RPP Kelas Eksperimen ... 142
Lampiran B-4 Pedoman Validitas SoalPretest ... 145
Lampiran B-5 Pedoman Validitas SoalPretest ... 151
Lampiran B-6 Pedoman Validitas SoalPosttest...154
Lampiran B-7 Pedoman Validitas SoalPosttest... 157
Lampiran B-8 Lembar Observasi guru ... 160
Lampiran C Lampiran C-1 Data ReabilitasPretest ... 181
Lampiran C-2 Data ReabilitasPostest... 184
Lampiran C-3 Perhitungan Indeks Kesukaran SoalPretest... 186
Lampiran C-4 Perhitungan Indeks Kesukaran SoalPostest ... 187
Lampiran C-5 Indeks Beda SoalPretest ... 189
Lampiran C-6 Indeks Beda SoalPostest ...191
Lampiran C-7 Indeks Beda SoalPretestkelompok atas dan bawah ... 193
Lampiran C-8 Indeks Beda SoalPostestkelompok atas dan bawah... 195
Lampiran C-9 Data ValiditasPretest ... 197
Lampiran C-10 Data ValiditasPretest ... 197
Lampiran C-11 Hasil Tes Siswa Eksperimen ... 203
Lampiran C-12 Hasil Tes Siswa Kontrol ... 204
Lampiran C-14 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ...207
Lampiran C-15 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol . ...208
Lampiran C-16 Uji TPretest...209
Lampiran C-17 Uji NormalitasPosttestKelas Eksperimen ...210
Lampiran C-18 Uji NormalitasPosttestKelas Kontrol ...211
Lampiran C-19 Uji Mann-Whitney Test...212
Lampiran C-20 PerhitunganEffect Size{ ES } Hasil Belajar ...213
Lampiran C-21 Lembar Diskusi Siswa ...214
Lampiran C-22 Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen ...215
Lampiran C-23 Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol ...216
Lampiran C-24 Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Muhammadiyah Pontianak ...217
Lampiran C-25 Surat Balasan Uji Soal ...218
Lampiran C-26 Surat Balasan Dari Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Kubu Raya ...219
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat
pada kurikulum KTSP tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Pada mata
pelajaran ini merupakan gabungan dari tiga bidang keilmuan salah satunya
adalah bidang biologi. Biologi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari
tentang makhluk hidup (Santoso, 2007: 251). Pada kelas VIII materi IPA
khususnya bidang biologi terdapat beberapa materi diantaranya adalah sistem
gerak manusia. Sistem gerak manusia merupakan materi yang di bahas dalam
penelitian ini.
Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, harus
mengacu pada tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui
tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum, kegiatan
pembelajaran harus diukur melalui proses evaluasi dengan mengacu pada
indikator KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah. Berdasarkan observasi
diperoleh informasi Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya untuk mata pelajaran
IPA khususnya Biologi hasil belajar belum mencapai ketuntasan belajar
minimum (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Hal ini dibuktikan
dengan melihat data persentase ketuntasan nilai ulangan IPA khusus bidang
biologi berikut pada tabel I.I
Tabel 1.1: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya Tahun Pelajaran 2014/ 2015
No Materi Persentase (%)
Tuntas Tidak Tuntas
1. Pertumbuhan dan Perkembangan 78,23 21,77
2. Sistem gerak manusia 47,53 52,47
3. Sistem pencernaan manusia 80,14 19,86
2
Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar
siswa pada materi sistem gerak manusia hanya 47,53 %. Persentase tersebut
merupakan persentase terendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran
biologi lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa materi sistem gerak manusia
merupakan materi yang sulit bagi siswa. Sulitnya materi sistem gerak
manusia dikarenakan mereka menganggap sistem gerak manusia adalah
materi yang rumit, membingungkan, dan merasa pesimis sebelum belajar.
Hal ini, mengakibatkan terjadinya kekeliruan dalam pemahaman konsep dan
berdampak pada pencapaian hasil belajar yang kurang memuaskan.
Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara guru IPA biologi di Mts.
An-Nuriyah Kubu Raya pada tanggal 20 Mei 2015, yang mengatakan bahwa
materi yang paling sulit untuk kelas VIII semester ganjil adalah pada materi
sistem gerak manusia. Kesulitan siswa dalam memahami materi sistem gerak
manusia karena memiliki bahasan yang luas siswa sulit untuk menghafal apa
saja yang menjadi bagian bagian rangka tubuh, macam-macam tulang,
persendian, otot, dan gangguan pada sistem gerak tersebut sehingga saat
diberi soal siswa kesulitan untuk menjawab (lampiran A – 2 ). Berdasarkan
hasil wawancara tanggal 20 Mei 2015 dengan siswa kelas VIII Mts.
An-Nuriyah Kubu Raya diperoleh informasi bahwa, pada materi sistem gerak
pada manusia siswa sulit untuk memahami tentang cakupan sistem gerak
manusia karena materinya banyak merupakan hafalan – hafalan tentang
jenis-jenis sistem gerak pada manusia.
Berdasarkan hasil observasi tanggal 20 Mei 2015 pada saat guru mengajar
di kelas VIII materi sistem gerak manusia tampak kurangnya antusias siswa
dalam proses pembelajaran, aktivitas yang tampak hanya mendengarkan
penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran serta mengerjakan soal yang
3
siswa.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas diperlukan solusi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yaitu dengan
menerapkan model pembelajaran tipe Two Stay Two Strayatau dua tinggal
dua tamu. model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray merupakan model
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini
dilakukan dengan cara saling mengunjungi / bertamu antar kelompok untuk
berbagi informasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two
Stray dimungkinkan terjadi transfer ilmu antar siswa sehingga siswa
menjadi aktif mengikuti proses pembelajaran. Model pembelajaran ini dapat
meningkatkan kelima unsur proses pembelajaran kooperatif yang terdiri atas
saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,
komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok.
Berdasarkan Susiloningtyas (2009) penerapan Two Stay Two Stray
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 57,
54% dan pada siklus II sebesar 78,8 %. Sejalan dengan hal itu
Mariyam (2012) juga mengatakan penerapan Two Stay Two Stray dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 50,54% dan pada
siklus II sebesar 73,33%.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut kooperatif TS-TS
memungkinkan siswa mencapai ketuntasan hasil belajar maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang berjudul model pembelajaran kooperatif
Tipe TS-TS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar siswa materi sistem
gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya.
B. Rumusan Masalah
Secara spesifik masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang
4
yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak
manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya?
2. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray
tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts.
An-Nuriyah Kubu Raya?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model
pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan
pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts.
An-Nuriyah Kubu Raya.
2. Besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray tehadap hasil
belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu
Raya.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
1) Melalui pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan konsep
materi sistem gerak manusia, serta meningkatkan hasil belajar
biologi.
2) Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
referensi perbandingan pelaksanakan penelitian yang bersifat sejenis
maupun lanjutan.
5
sebagai calon tenaga pengajar dan pendidik untuk mengetahui
permasalahan dalam pembelajaran.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi guru untuk
lebih mengetahui alternatif-alternatif model pembelajaran .
c. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk
menambah wawasan keilmuaan serta dapat dijadikan sebagai acuan
dalam meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan
model pembelajarantwo stay two stray.
d. Bagi Sekolah:
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan
dan masukan yang positif dalam usaha meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah dan motivasi dalam metode pembelajaran
yang lebih baik dan efektif.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk memberikan gambaran yang sama
antara penulis dan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan
dalam penelitian ini.
1. ModelTwo Stay Two Stray
Model Two Stay Two Stray merupakan suatu model pembelajaran
dimana siswa belajar memecahkan masalah bersama anggota
kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok tersebut bertukar
informasi ke dua kelompok lain yang tinggal. Langkah-langkah model
pembelajaran TS-TS sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
b. Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan
dipelajari melalui tanya jawab.s
c. Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif two stay
6
d. memberikan pengarahan tentang hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif seperti semua anggota
kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan belajar anggota
kelompoknya, menghargai pendapat teman, saling membantu selama
proses pembelajaran, membagi tugas individu sehingga sama
anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mempelajari
materi.
e. Siswa dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 4 orang siswa.
f. Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan yang harus
diselesaikan siswa secara kelompok.
g. Siswa bekerja sama dalam kelompok tersebut, yang disebut dengan
kelompok awal. Kelompok ini disebut dengan kelompok bertamu
dan menerima tamu.
h. Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas membagikan
hasil kerja dan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok
tersebut.
i. Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon
diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkanhasil tukar
informasi dari kelompok lain.
j. Siswa yang bertamu ke kelompok lain dan siswa yang bertugas
menerima tamu dari kelompok lain saling mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja siswa.
2. Model Pembelajaran Konvensional
a. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa dan memberikan motivasi
kepada siswa tentang materi yang diajarkan.
7
benda, orang, tempat, atau contoh tidak langsung, seperti model,
miniatur, foto, gambar di papan tulis dan sebagianya. Contoh-contoh
tersebut sedapat mungkin diambil dari lingkungan kehidupan
sehari-hari siswa-siswi. Apalagi jika contoh-contoh tersebut diminta dari
siswa-siswi tertentu yang sudah dapat menangkap inti persoalan.
e. Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya dan menjawab
pertanyaannya.
f. Guru memberikan tugas kepada siswa yang sesuai dengan materi dan
contoh soal yang telah diberikan.
g. Guru mengkonfirmasi tugas yang telah dikerjakan oleh siswa
h. Guru menuntun siswa untuk menyimpulkan inti pelajaran
1) Setelah memaparkan beberapa contoh, diberikan kesempatan
pada siswa-siswi untuk membuat kesimpulan dan generalisasi
mengenai masalah-masalah pokoknya dalam bentuk rumusan,
kaidah atau prinsip-prinsip umum.
2) Guru memberikan tanggapan-tanggapan terhadap kesimpulan
siswa yang dapat berupa penyempurnaan, koreksi dan penekanan.
3) Guru memberikan kesimpulan final dalam rumusan yang
sejelas-jelasnya.
i. Mengecek pengertian atau pemahaman siswa.
1) Pada akhir pengajaran, guru mengecek pemahaman siswa atas
pokok persoalan yang baru dibicarakan dengan berbagai cara,
misalnya: Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai pokok
persoalan;
2) Menyeluruh siswa membuat ikhtisar/ringkasan;
3) Menyeluruh siswa menyempurnakan/membatalkan
pertanyaan-pertanyaan (statement) yang dikemukakan guru mengenai bahan
yang telah diajarkan.
4) Menyeluruh siswa mencari contoh-contoh sendiri.
5) Menugaskan siswa mendemonstrasikan/mempergunakan sebagian
8
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan tingkat kepandaian siswa
yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar (PBM) dalam
mempelajari materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Aspek yang dinilai
adalah aspek kognitif dengan bentuk skor yang diperoleh dari tes hasil
belajar yang berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang disusun
dan dikembangkan oleh peneliti dengan jenis pilihan ganda berjumlah 30
soal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.
4. Materi sistem gerak manusia
Materi sistem gerak pada manusia merupakan salah satu materi yang
dipelajari di kelas VIII semester ganjil dalam Kurikulum Satuan Tingkat
Pendidikan (KTSP). Sistem gerak pada manusia merupakan materi yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun sub bab yang akan
dipelajari berisi tentang macam-macam organ penyusun sistem gerak pada
manusia, membedakan tulang rawan, keras, otot dan sendi,
mengidentifikasi macam-macam sendi serta contoh kelainan dan penyakit
yang berkaitan dengan tulang dan otot yang di jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Jumlah pertemuan pada materi ini yaitu dua kali pertemuan