• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI MTs AN-NURIYAH KUBU RAYA SKRIPSI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO

STRAY

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

DI MTs AN-NURIYAH

KUBU RAYA

SKRIPSI

Oleh:

GALIH FEBRIONO

NPM: 101630285

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

PONTIANAK

(2)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO

STRAY

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

DI MTs AN-NURIYAH

KUBU RAYA

Oleh:

GALIH FEBRIONO

NPM: 101630285

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Biologi

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TWO STAY TWO STRAY

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA

DI MTs AN-NURIYAH

KUBU RAYA

SKRIPSI

Tanggung Jawab Yuridis Pada : Galih Febriono

NPM. 101630285

Disetujui Oleh: Pembimbing I

Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd NIK. 010163241185001

Mengetahui:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Dekan,

Dr. Mawardi, M.M NIK. 001141020361008

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : Galih Febriono

NPM : 101630285

Program Studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two StrayTerhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya. Skripsi ini telah berhasil dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima sebagai

persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Pontianak pada

Hari : Senin

Tanggal : 2 November 2015

Dinyatakan Lulus dengan Predikat: Sangat memuaskan

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ……… Ketua

2. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc ……… Sekretaris

3. Mahwar Qurbaniah, M.Si ……… Penguji 1

4. Arif Didik Kurniawan, M.Pd ……… Penguji 2

5. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd ………... Pembimbing 1

(5)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Galih Febriono

NPM : 101630285

Program Sudi : Pendidikan Biologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “Model

Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two StrayTerhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kubu Raya”adalah hasil karya

saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak

sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung segala

resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran terhadap etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Pontianak, 2 November 2015

Peneliti,

(6)

MOTTO

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum Sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri

(Q.S.Ar.rad 4:13-11)

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Al-Insyiraah 94:5-6)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu pada halia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia buruk bagimu: Allah mengetahui,

sedang kamu tida kmengetahui. (Q.S Al-Baqarah :2)

Doa kita bias merubah nasib kita dan kebaikan dapa tmemperpanjang umur kita (HR Muslim)

Ya Allah perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku, dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku dan perbaikilah

akhiratku yang merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat

dari segala kejelekanku. (HR.Muslim)

“Allah akanmenolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”.

(HR.Muslim)

Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba

(7)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin…….

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang selalu memberikan banyak kenikmatan dalam hidup ini, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengancinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW dan para sahabat yang telah menyelamatkan kami semua dari zaman kegelapan.

Saya persembahkan karya ini untuk cahaya hidup yang senantiasa ada saat suka maupun duka untuk kedua orang tuaku tercinta Bapak (H. Suwardi) dan Mmak (Hj. Juraini) yang mendidikku dari nol sampai sekarang ini, terima kasih atas semua yang telah diberikan. Bukan karya ini yang biasa ananda persembahkan tetapi amanah yang telah ananda jalankan.

Terima kasih Adik (Gading Febrianto, Laila Tunazah Mulya Ningsih, Muhammad Luthfi Abdullah) yang selalu memberikan motivasi dan arti dalam hidupku .

Terima kasih untuk Eva Mayawati yang selama kuliah selalu memberi semangat dan motivasi yang baik.

Terima Kasih kepada para sahabatku: Edi, Sulaiman, Indra, Andes, Mandala, Hamin, Novek, Bohay, Ardi, Munawir.

Serta seluruh teman-teman seperjuangan khususnya rekan-rekan biologi angkatan 2010 & 2011 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih yang tiada taraku ucapkan.

Skripsi ini aku persembahkan untuk Negriku tercinta INDONESIA semoga bisa bermanfaat untuk dunia dan membawa berkah hingga akhirat nanti Amminnnnn...

(8)

ABSTRAK

GALIH FEBRIONO (101630288). Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Gerak Manusia Di Mts An-Nuriyah Kabupaten Kubu Raya. Dibawah bimbingan: NURI DEWI MULDAYANTI, M.Pd Dan HANUM MUKTI RAHAYU, M.Sc.

Hasil belajar siswa kelas VIII Mts An-Nuriyah Kubu Raya belum mencapai ketuntasan belajar siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 75. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. (2) Besar pengaruh model pembelajaran

Two stay Two Stray tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya. Bentuk penelitian yang digunakan adalah quasy exsperimental design dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan observasi langsung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil uji U Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,001 ˂ 0,05. Hasil

perhitunganeffect size(ES) diperoleh nilaieffect size(ES) 1,25 (tergolong tinggi) dan kreteria interpretasi Cohen memberikan pengaruh sebesar 62,2 %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disampaikan terdapat perbedaan hasil belajar siswa dan pengaruh penggunaan TS-TS terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci:Two Stay-Two Stray, hasil belajar, sistem gerak manusia

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur terucapkan kepada Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan

samudera kasih sayang-Nya kepada seluruh umat manusia di hamparan dunia ini,

shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Muhammad

SAW, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang dengan sepenuh jiwa,

raga, dan hartanya senantiasaistiqomahmemegang teguhdiinyang mulia ini.

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah SWT peneliti akhirnya

mampu menyelesaikan skripsi iniyang berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif

Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Gerak

Manusia Di MTs An-Nuriyah Kubu Raya”. Semogaskripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca. Peneliti menyadari banyak pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang

tulus kepada:

1. H. Helman Fachri, SE., MM., Selaku Rektor Universitas Muhammdiyah

Pontianak yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk menempuh

perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Pontianak.

2. Dr. Mawardi, MM, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammdiyah Pontianak.

3. Arif Didik Kurniawan, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak, sekaligus Dosen Penguji 2

yang sudah memberikan masukkan dan saran kepada peneliti.

4. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah sabar

memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

5. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah sabar

memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

6. Mahwar Qurbaniah, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang sudah memberikan

(10)

7. Ade Sunarta selaku staf program studi yang telah memberikan pelayanan

terbaik kepada peneliti.

8. Adi Pasah Kahar, M.Pd, selaku dosen validator yang telah bersedia

membantu penyusunan instrumen penelitian, serta seluruh dosen program

studi pendidikan biologi.

9. Mustahar, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang

telah memberikan izin penelitian ini.

10. Mustari selaku guru mata pelajaran IPA MTs An-Nuriyah Kubu Raya yang

telah membantu peneliti melaksanakan penelitian.

11. Serta semua pihak yang turut membantu peneliti baik secara langsung atau

tidak langsung.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan sehingga

apabila di dalam skripsi ini terdapat kesalahan, peneliti mengharapkan kritik dan

saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Peneliti

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah

pengetahuan untuk kita semua.

Pontianak , 2 November 2015

(11)

DAFTAR ISI

1. ModelTwo Stay Two Stray...6

2. Model Pembelajaran Konvensional ...8

3. Hasil Belajar ...8

4. Materi Sistem Gerak Manusia ...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...9

A. Deskripsi Teori ....9

1. Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two Stray ...9

a. Pengertian Model Pembelajaran KooperatifTwo Stay Two Stray ...9

b. Langkah–langkah Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray ...11

c. Kelebihan dan KelemahanTwo Stay Two Stray ...12

2. Model Pembelajaran Konvensional ...13

a. Pengertian Model Pembelajaran Konvensional ...13

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Konvensional ...14

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ...15

3. Hakikat Hasil Belajar ...17

a. Pengertian Belajar ...17

b. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...20

4. Materi Sistem Gerak Manusia ...22

(12)

b. Fungsi Rangka ...23

c. Tulang Tengkorak ...23

d. Tulang Anggota Badan ...24

e. Tulang Anggota Gerak ...25

f. Mcam-Macam Tulang ...26

g. Jenis-jenis Tulang ...26

h. Bentuk Tulang ...27

i. Persendian ...28

j. Otot ...30

k. Gangguan Pada Sistem Geak ...31

B. Kerangka Berpikir ...33

D. Tempat dan Waktu Penelitian ...37

E. Popuasi dan Sampel Penelitian ...38

1. Populasi Penelitian ...38

2. Sampel Penelitian ...38

F. Prosedur Penelitian ...38

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...41

H. Teknik Analisis Data ...42

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Tahun

Pelajaran 2014/ 2015 1

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Model TS-TS 11 Gambar 2.2 Rangka Tubuh Manusia 23 Gambar 2.3 Tulang Tengkorak 24 Gambar 2.4 Tulang belakang 24 Gambar 2.5 Struktur Tulang Manusia 26

Gambar 2.6 Sendi Peluru 28

Gambar 2.7 Sendi Engsel 29

Gambar 2.8 Sendi Putar 29

Gambar 2.9 Sendi Geser 29

Gambar 2.10 Sendi Pelana 29

Gambar 2.11 Otot Lurik 30

Gambar 2.12 Otot Polos 31

Gambar 2.13 Otot Jantung 31

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A

Lampiran A-1 Wawancara Dengan Guru IPA ... 67

Lampiran A-2 Wawancara Dengan Siswa Kelas VIII ... 69

Lampiran A-3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 70

Lampiran A-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol... 80

Lampiran A-5 Lembar Kerja Siswa 1... 89

Lampiran A-6 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal ... 98

Lampiran A-7 Kisi-kisi SoalPrettest... 110

Lampiran A-8 SoalPrettest... 116

Lampiran A-9 Kisi-kisi SoalPosttest... 123

Lampiran A-10 SoalPosttest... 129

Lampiran A-11 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran SoalPosttest... 135

Lampiran B Lampiran B-1 Surat Pernyataan Validator ... 136

Lampiran B-2 Pedoman Validitas RPP Kelas Kontrol ... 139

Lampiran B-3 Pedoman Validitas RPP Kelas Eksperimen ... 142

Lampiran B-4 Pedoman Validitas SoalPretest ... 145

Lampiran B-5 Pedoman Validitas SoalPretest ... 151

Lampiran B-6 Pedoman Validitas SoalPosttest...154

Lampiran B-7 Pedoman Validitas SoalPosttest... 157

Lampiran B-8 Lembar Observasi guru ... 160

Lampiran C Lampiran C-1 Data ReabilitasPretest ... 181

Lampiran C-2 Data ReabilitasPostest... 184

Lampiran C-3 Perhitungan Indeks Kesukaran SoalPretest... 186

Lampiran C-4 Perhitungan Indeks Kesukaran SoalPostest ... 187

Lampiran C-5 Indeks Beda SoalPretest ... 189

Lampiran C-6 Indeks Beda SoalPostest ...191

Lampiran C-7 Indeks Beda SoalPretestkelompok atas dan bawah ... 193

Lampiran C-8 Indeks Beda SoalPostestkelompok atas dan bawah... 195

Lampiran C-9 Data ValiditasPretest ... 197

Lampiran C-10 Data ValiditasPretest ... 197

Lampiran C-11 Hasil Tes Siswa Eksperimen ... 203

Lampiran C-12 Hasil Tes Siswa Kontrol ... 204

(16)

Lampiran C-14 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ...207

Lampiran C-15 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol . ...208

Lampiran C-16 Uji TPretest...209

Lampiran C-17 Uji NormalitasPosttestKelas Eksperimen ...210

Lampiran C-18 Uji NormalitasPosttestKelas Kontrol ...211

Lampiran C-19 Uji Mann-Whitney Test...212

Lampiran C-20 PerhitunganEffect Size{ ES } Hasil Belajar ...213

Lampiran C-21 Lembar Diskusi Siswa ...214

Lampiran C-22 Lembar Jawaban Siswa Kelas Eksperimen ...215

Lampiran C-23 Lembar Jawaban Siswa Kelas Kontrol ...216

Lampiran C-24 Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Muhammadiyah Pontianak ...217

Lampiran C-25 Surat Balasan Uji Soal ...218

Lampiran C-26 Surat Balasan Dari Madrasah Tsanawiyah An-Nuriyah Kubu Raya ...219

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat

pada kurikulum KTSP tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Pada mata

pelajaran ini merupakan gabungan dari tiga bidang keilmuan salah satunya

adalah bidang biologi. Biologi merupakan bidang keilmuan yang mempelajari

tentang makhluk hidup (Santoso, 2007: 251). Pada kelas VIII materi IPA

khususnya bidang biologi terdapat beberapa materi diantaranya adalah sistem

gerak manusia. Sistem gerak manusia merupakan materi yang di bahas dalam

penelitian ini.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, harus

mengacu pada tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Untuk mengetahui

tujuan pembelajaran tersebut sudah tercapai atau belum, kegiatan

pembelajaran harus diukur melalui proses evaluasi dengan mengacu pada

indikator KKM yang sudah ditentukan oleh sekolah. Berdasarkan observasi

diperoleh informasi Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya untuk mata pelajaran

IPA khususnya Biologi hasil belajar belum mencapai ketuntasan belajar

minimum (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Hal ini dibuktikan

dengan melihat data persentase ketuntasan nilai ulangan IPA khusus bidang

biologi berikut pada tabel I.I

Tabel 1.1: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Nilai Ulangan Harian Semester Genap Kelas VIII Mts. An-Nuriyah Kab. Kubu Raya Tahun Pelajaran 2014/ 2015

No Materi Persentase (%)

Tuntas Tidak Tuntas

1. Pertumbuhan dan Perkembangan 78,23 21,77

2. Sistem gerak manusia 47,53 52,47

3. Sistem pencernaan manusia 80,14 19,86

(18)

2

Berdasarkan tabel 1.1 diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar

siswa pada materi sistem gerak manusia hanya 47,53 %. Persentase tersebut

merupakan persentase terendah jika dibandingkan dengan materi pelajaran

biologi lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa materi sistem gerak manusia

merupakan materi yang sulit bagi siswa. Sulitnya materi sistem gerak

manusia dikarenakan mereka menganggap sistem gerak manusia adalah

materi yang rumit, membingungkan, dan merasa pesimis sebelum belajar.

Hal ini, mengakibatkan terjadinya kekeliruan dalam pemahaman konsep dan

berdampak pada pencapaian hasil belajar yang kurang memuaskan.

Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara guru IPA biologi di Mts.

An-Nuriyah Kubu Raya pada tanggal 20 Mei 2015, yang mengatakan bahwa

materi yang paling sulit untuk kelas VIII semester ganjil adalah pada materi

sistem gerak manusia. Kesulitan siswa dalam memahami materi sistem gerak

manusia karena memiliki bahasan yang luas siswa sulit untuk menghafal apa

saja yang menjadi bagian bagian rangka tubuh, macam-macam tulang,

persendian, otot, dan gangguan pada sistem gerak tersebut sehingga saat

diberi soal siswa kesulitan untuk menjawab (lampiran A 2 ). Berdasarkan

hasil wawancara tanggal 20 Mei 2015 dengan siswa kelas VIII Mts.

An-Nuriyah Kubu Raya diperoleh informasi bahwa, pada materi sistem gerak

pada manusia siswa sulit untuk memahami tentang cakupan sistem gerak

manusia karena materinya banyak merupakan hafalan hafalan tentang

jenis-jenis sistem gerak pada manusia.

Berdasarkan hasil observasi tanggal 20 Mei 2015 pada saat guru mengajar

di kelas VIII materi sistem gerak manusia tampak kurangnya antusias siswa

dalam proses pembelajaran, aktivitas yang tampak hanya mendengarkan

penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran serta mengerjakan soal yang

(19)

3

siswa.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas diperlukan solusi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yaitu dengan

menerapkan model pembelajaran tipe Two Stay Two Strayatau dua tinggal

dua tamu. model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray merupakan model

pembelajaran yang memberi kesempatan kepada kelompok untuk

membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini

dilakukan dengan cara saling mengunjungi / bertamu antar kelompok untuk

berbagi informasi. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two

Stray dimungkinkan terjadi transfer ilmu antar siswa sehingga siswa

menjadi aktif mengikuti proses pembelajaran. Model pembelajaran ini dapat

meningkatkan kelima unsur proses pembelajaran kooperatif yang terdiri atas

saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar kelompok dan evaluasi proses kelompok.

Berdasarkan Susiloningtyas (2009) penerapan Two Stay Two Stray

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 57,

54% dan pada siklus II sebesar 78,8 %. Sejalan dengan hal itu

Mariyam (2012) juga mengatakan penerapan Two Stay Two Stray dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 50,54% dan pada

siklus II sebesar 73,33%.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut kooperatif TS-TS

memungkinkan siswa mencapai ketuntasan hasil belajar maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul model pembelajaran kooperatif

Tipe TS-TS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar siswa materi sistem

gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya.

B. Rumusan Masalah

Secara spesifik masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang

(20)

4

yang diberikan pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak

manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu Raya?

2. Seberapa besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray

tehadap hasil belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts.

An-Nuriyah Kubu Raya?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan dan pengaruh hasil belajar siswa yang diajarkan model

pembelajaran Two Stay Two Stray dan hasil belajar siswa yang diberikan

pembelajaran konvensional pada materi sistem gerak manusia di Mts.

An-Nuriyah Kubu Raya.

2. Besar pengaruh model pembelajaran Two stay Two Stray tehadap hasil

belajar siswa pada materi sistem gerak manusia di Mts. An-Nuriyah Kubu

Raya.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

1) Melalui pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan konsep

materi sistem gerak manusia, serta meningkatkan hasil belajar

biologi.

2) Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu

referensi perbandingan pelaksanakan penelitian yang bersifat sejenis

maupun lanjutan.

(21)

5

sebagai calon tenaga pengajar dan pendidik untuk mengetahui

permasalahan dalam pembelajaran.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi guru untuk

lebih mengetahui alternatif-alternatif model pembelajaran .

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk

menambah wawasan keilmuaan serta dapat dijadikan sebagai acuan

dalam meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan

model pembelajarantwo stay two stray.

d. Bagi Sekolah:

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru untuk memberikan

dan masukan yang positif dalam usaha meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah dan motivasi dalam metode pembelajaran

yang lebih baik dan efektif.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk memberikan gambaran yang sama

antara penulis dan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini.

1. ModelTwo Stay Two Stray

Model Two Stay Two Stray merupakan suatu model pembelajaran

dimana siswa belajar memecahkan masalah bersama anggota

kelompoknya, kemudian dua siswa dari kelompok tersebut bertukar

informasi ke dua kelompok lain yang tinggal. Langkah-langkah model

pembelajaran TS-TS sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

b. Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan

dipelajari melalui tanya jawab.s

c. Guru mempresentasikan tata cara pembelajaran kooperatif two stay

(22)

6

d. memberikan pengarahan tentang hal-hal penting yang harus

diperhatikan dalam pembelajaran kooperatif seperti semua anggota

kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan belajar anggota

kelompoknya, menghargai pendapat teman, saling membantu selama

proses pembelajaran, membagi tugas individu sehingga sama

anggota mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mempelajari

materi.

e. Siswa dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 4 orang siswa.

f. Guru memberikan beberapa tugas dan pertanyaan yang harus

diselesaikan siswa secara kelompok.

g. Siswa bekerja sama dalam kelompok tersebut, yang disebut dengan

kelompok awal. Kelompok ini disebut dengan kelompok bertamu

dan menerima tamu.

h. Dua siswa yang tinggal dalam kelompok awal bertugas membagikan

hasil kerja dan informasi kepada 2 siswa yang bertamu ke kelompok

tersebut.

i. Setelah batas waktu bertamu dan menerima tamu habis, tamu mohon

diri untuk kembali ke kelompok awal dan melaporkanhasil tukar

informasi dari kelompok lain.

j. Siswa yang bertamu ke kelompok lain dan siswa yang bertugas

menerima tamu dari kelompok lain saling mencocokkan dan

membahas hasil-hasil kerja siswa.

2. Model Pembelajaran Konvensional

a. Guru memberikan apersepsi terhadap siswa dan memberikan motivasi

kepada siswa tentang materi yang diajarkan.

(23)

7

benda, orang, tempat, atau contoh tidak langsung, seperti model,

miniatur, foto, gambar di papan tulis dan sebagianya. Contoh-contoh

tersebut sedapat mungkin diambil dari lingkungan kehidupan

sehari-hari siswa-siswi. Apalagi jika contoh-contoh tersebut diminta dari

siswa-siswi tertentu yang sudah dapat menangkap inti persoalan.

e. Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya dan menjawab

pertanyaannya.

f. Guru memberikan tugas kepada siswa yang sesuai dengan materi dan

contoh soal yang telah diberikan.

g. Guru mengkonfirmasi tugas yang telah dikerjakan oleh siswa

h. Guru menuntun siswa untuk menyimpulkan inti pelajaran

1) Setelah memaparkan beberapa contoh, diberikan kesempatan

pada siswa-siswi untuk membuat kesimpulan dan generalisasi

mengenai masalah-masalah pokoknya dalam bentuk rumusan,

kaidah atau prinsip-prinsip umum.

2) Guru memberikan tanggapan-tanggapan terhadap kesimpulan

siswa yang dapat berupa penyempurnaan, koreksi dan penekanan.

3) Guru memberikan kesimpulan final dalam rumusan yang

sejelas-jelasnya.

i. Mengecek pengertian atau pemahaman siswa.

1) Pada akhir pengajaran, guru mengecek pemahaman siswa atas

pokok persoalan yang baru dibicarakan dengan berbagai cara,

misalnya: Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai pokok

persoalan;

2) Menyeluruh siswa membuat ikhtisar/ringkasan;

3) Menyeluruh siswa menyempurnakan/membatalkan

pertanyaan-pertanyaan (statement) yang dikemukakan guru mengenai bahan

yang telah diajarkan.

4) Menyeluruh siswa mencari contoh-contoh sendiri.

5) Menugaskan siswa mendemonstrasikan/mempergunakan sebagian

(24)

8

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku dan tingkat kepandaian siswa

yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar (PBM) dalam

mempelajari materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Aspek yang dinilai

adalah aspek kognitif dengan bentuk skor yang diperoleh dari tes hasil

belajar yang berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest) yang disusun

dan dikembangkan oleh peneliti dengan jenis pilihan ganda berjumlah 30

soal dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

4. Materi sistem gerak manusia

Materi sistem gerak pada manusia merupakan salah satu materi yang

dipelajari di kelas VIII semester ganjil dalam Kurikulum Satuan Tingkat

Pendidikan (KTSP). Sistem gerak pada manusia merupakan materi yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun sub bab yang akan

dipelajari berisi tentang macam-macam organ penyusun sistem gerak pada

manusia, membedakan tulang rawan, keras, otot dan sendi,

mengidentifikasi macam-macam sendi serta contoh kelainan dan penyakit

yang berkaitan dengan tulang dan otot yang di jumpai dalam kehidupan

sehari-hari. Jumlah pertemuan pada materi ini yaitu dua kali pertemuan

Gambar

Tabel 1.1: Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Pada Nilai UlanganHarian Semester Genap Kelas VIII Mts

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan unit produksi rekayasa perangkat lunak pada SMK Negeri 1 Tengaran dilakukan dengan tahap awal yaitu menganalisis

Dodecyl Benzene Sulfonic Acid yang terjadi kemudian dinetralkan dengan NaOH (20%) dalam sebuah netralizer sehingga dihasilkan.. Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate yang

[r]

lulusan Polileknik yang bcrkualitas dan selaras d€nsan peratumn akademik yans relah diteraphe naka pada akhir prosrm pendidikal mahasiswa di*ajibkan menbuat Tugas

1.. meningkatkan kualitas pendidikan, kurikulum senantiasa dikembangkan dari waktu ke waktu. Seperti halnya pada saat ini, kurikulum KTSP dikembangkan menjadi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sebuah e – Business berbasis website yang bertujuan untuk mempermudah proses promosi dan

Bila dengungan setelah dinyatakan berhenti oleh si pemeriksa juga tidak dapat didengar oleh op maka hasil pemeriksaan adalah Schwabach normal.... BAB 5

This research was conducted over six months and comprised three stages (Figure. 1): (1) AM isolatation, propagation and identification (Chruz, 1991), from soil collected