• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanggung Jawab, Koordinator Blok 4.3 Sub Koordinator Blok 4.3 Topik 1.B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penanggung Jawab, Koordinator Blok 4.3 Sub Koordinator Blok 4.3 Topik 1.B"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

(2)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2

PANDUAN MAHASISWA

BLOK 4.3

ELEKTIF

Penanggung Jawab,

Koordinator Blok 4.3

Sub Koordinator Blok 4.3

Topik 1.B

Dr.Henny Mulyani, SpPA, M.Biomed Dr.Rima Semiarty, MARS

NIP. 197506052005012001 NIP.

Wakil Dekan 1

(3)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 3

!

" ! # $ %

&

" ' !

" "

( % )!!

* ! !+ & &! * $ # , &

- " ! " - $ ! . &

)" " !!

/0 $ 0

0 $ 0

"

(4)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 4

13.00 – 14.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT

14.00 – 15.00 (KLP 1-3)

13.00 – 14.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT

(5)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 5 MODUL 1

SKENARIO 1 : MEMBANGUN TEAMWORK

Dokter Fadhita mendapatkan laporan bahwa di Kelurahan Cupak Tangah, Pauh ada dua orang warga yang sedang dirawat karena demam berdarah. Penyakit ini sedang meningkat kasusnya di wilayah kerja Puskesmas Pauh yang dipimpin oleh dr. Fadhita. Hal ini perlu diantisipasi agar tidak menular dan menyebar di masyarakat, dan penyakit ini juga memiliki angka kematian yang cukup besar.

Dalam upaya penanganan pemberantasan penyakit, dr. Fadhita bersama staf puskesmas, penanggung jawab program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), bidan desa, puskesmas pembantu, pos kesehatan kelurahan (Poskeskel) dan unit lainnya mengadakan rapat penanggulangan demam berdarah. Peserta rapat memetakan masalah dan mencari jalan keluar agar dapat mengontrol pemberantasan penyakit ini. Karena peran serta masyarakat amat penting dalam penanggulangan penyakit demam berdarah, maka diperlukan upaya pencegahan secara bersama.

Dokter Fadhita merencanakan konsolidasi lintas program untuk internal puskesmas, dan selanjutnya mengadakan pertemuan dengan tokoh masyarakat di kelurahan Cupak Tangah. Di samping itu ia juga membentuk kelompok kerja untuk pengawasan pemberantasan jentik dan merekrut kader jumantik. Tentunya dr. Fadhita harus menggunakan kiat tertentu dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat, agar mereka mau berperan serta dalam membangun derajat kesehatan masyarakat di daerah tersebut.

(6)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6 MODUL 2

SKENARIO 2 : KECEWA DI PUSKESMAS

Nabila, seorang ibu 25 tahun, baru saja pulang mengantarkan anaknya (9 bulan) untuk berobat batuk dan pilek dari Puskesmas Melati. Dia kurang puas atas kunjungan ke puskesmas tersebut. Saat mendaftar di loket, Nabila harus berdesakan untuk menyerahkan kartu Askes-nya. Ruang tunggu di Puskesmas pun terlihat kotor, karena banyak sampah yang dibuang oleh pasien lainnya. Nabila bertambah kesal karena orang yang datang sesudahnya ternyata dipanggil lebih dahulu dibanding dirinya. Sambil menunggu panggilan, Nabila bertukar cerita dengan seorang ibu, 45 tahun, dia berobat mengantar suaminya yang sakit. Pengobatan ini memakai kartu Jamkesmas. Seiring waktu namanya pun dipanggil setelah menunggu lebih dari 1.5 jam. Nabila bertambah kecut hatinya karena petugas memanggil tanpa senyum, anaknya diperiksa dan diberikan resep tanpa penjelasan sama sekali. Nabila juga menunggu lama untuk mendapatkan obat. Nabila tidak bisa membayangkan jika nanti sudah berlaku sistem jaminan kesehatan yang akan dimulai pada 1 Januari 2014.

Dalam perjalanan pulang, Nabila bertemu dengan ibu kader kesehatan. Ia menegur Nabila dengan ramah dan mengingatkan Nabila untuk membawa anaknya ke Posyandu hari Rabu minggu depan. Nabila memang jarang membawa anaknya ke Posyandu.

(7)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 7

! " #

TIM PENGELOLA

BLOK 4.3 ELEKTIF

TOPIK 1 B. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN

TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Koordinator Blok.4.3 : dr. Henny Mulyani, M.Biomed, SpPA

Sekretaris : dr. Desmawati, M.Kes

Koordinator tutorial dan pleno : Dra. Asterina, MS Koordinator ujian dan skills Lab : dr. Eka Novita,M.Biomed

Koordinator kuliah : dr. Malinda Meinapuri, M.Si. Med

Sub koordinator topik 2A : dr. Rima Semiarty, MARS

(8)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 8

! " #

$ %

No Nama Tutor Kelompok Tempat

1 Prof. dr. Rahmatina B. Herman, PhD, AIF 1 Ruang D1 ( Gedung A,B,C,D )

2 Prof. dr. FadilOenzil, PhD, SpGK 2 Ruang D2 ( Gedung A,B,C,D )

3 dr. Susila Sastri, M. Biomed 3 Ruang D3 ( Gedung A,B,C,D )

4 Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK 4 Ruang D4 ( Gedung A,B,C,D )

(9)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 9

! " #

METODE SEVEN JUMP (TUJUH LANGKAH)

LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/terminologi asing (yang tidak dimengerti) • Proses

Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya belum jelas dan anggota kelompok yang lain mungkin dapat memberikan definisinya. Semua mahasiswa harus dibuat merasa aman, agar mereka dapat menyampaikan dengan jujur apa yang mereka tidak mengerti.

• Alasan

Istilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi istilah walaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.

• Output tertulis

Kata-kata atau istilah yang tidak disepakati pengertiannya oleh kelompok dijadikan tujuan pembelajaran (learning objectives)

LANGKAH 2. Menetapkan masalah • Proses

Ini merupakan sesi terbuka dimana semua mahasiswa didorong untuk berkontribusi pendapat tentang masalah. Tutor mungkin perlu mendorong semua mahasiswa untuk berkontribusi dengan cepat tetapi dengan analisis yang luas.

• Alasan

Sangat mungkin setiap anggota kelompok tutorial mempunyai perspektif yang berbeda terhadap suatu masalah. Membandingkan dan menyatukan pandangan ini akan memperluas cakrawala intelektual mereka dan menentukan tugas berikutnya.

• Output tertulis

Daftar masalah yang akan dijelaskan

LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan • Proses

Lanjutan sesi terbuka, tetapi sekarang semua mahasiswa mencoba memformulasikan, menguji dan membandingkan manfaat relatif hipotesis mereka sebagai penjelasan masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam konteks ini:

a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi

(10)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 10 • Alasan

Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika adapengetahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.

• Output tertulis

Daftar hipotesis atau penjelasan

LANGKAH 4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara • Proses

Mahasiswa akan memiliki banyak penjelasan yang berbeda. Masalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipotesis atau penjelasan yang diajukan, untuk melihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini memulai proses penentuan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan untuk menuliskannya terlalu cepat.

• Alasan

Tahap ini merupakan pemrosesan dan restrukturisasi pengetahuan yang ada secara aktif serta mengidentifikasi kesenjangan pemahaman. Menuliskan tujuan pembelajaran terlalu cepat akan menghalangi proses berpikir dan proses intelektual cepat, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terlalu melebar dan dangkal.

• Output tertulis

Pengorganisasian penjelasan masalah secara skematis yaitu menghubungkan ideide baru satu sama lain, dengan pengetahuan yang ada dan dengan konteks yang berbeda. Proses ini memberikan output visual hubungan antar potongan informasi yang berbeda dan memfasilitasi penyimpanan informasi dalam memori jangka panjang. (Perhatian: Dalam memori, unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau networks, bukan secara semantis seperti kamus). LANGKAH 5. Menetapkan Tujuan Pembelajaran

• Proses

Anggota kelompok menyetujui seperangkat inti tujuan pembelajaran (learning objectives) yang akan mereka pelajari. Tutor mendorong mahasiswa untuk fokus, tidak terlalu lebar atau dangkal serta dapat dicapai dalam waktu yang tersedia.

Beberapa mahasiswa bisa saja punya tujuan pembelajaran yang bukan merupakan tujuan pembelajaran kelompok, karena kebutuhan atau kepentingan pribadi.

• Alasan

(11)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 11 ini tidak hanya menetapkan tujuan pembelajaran, akan tetapi juga mengajak semua anggota kelompok bersama-sama menyimpulkan diskusi.

• Output tertulis

Tujuan pembelajaran adalah output utama dari tutorial pertama. Tujuan pembelajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pertanyaan atau hipotesis spesifik. Misalnya, "penggunaan grafik

cantle untuk menilai

pertumbuhan anak" lebih baik dan lebih tepat daripada ”topik global pertumbuhan” LANGKAH 6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

• Proses

Proses ini mencakup pencarian materi di buku teks, di literatur yang terkomputerisasi, menggunakan internet, melihat spesimen patologis, konsultasi pakar, atau apa saja yang dapat membantu mahasiswa memperoleh informasi yang dicari. Kegiatan PBL yang terorganisir dengan baik meliputi buku program atau buku blok yang memuat saran cara memperoleh atau mengontak sumber pembelajaran spesifik yang mungkin sulit ditemukan atau diakses.

• Alasan

Jelas bagian penting dari proses belajar adalah mengumpulkan dan memperoleh informasi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa

• Output tertulis

Catatan individual mahasiswa.

LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri • Proses

Berlangsung beberapa hari setelah tutorial pertama (langkah 1-5). Mahasisw memulai dengan kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka. Pertama, mereka mengidentifikasi sumber informasi individual, mengumpulkan informasi dari belajar mandiri serta saling membantu memahami dan mengidentifikasikan area yang sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk melakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari masalah.

• Alasan

Langkah ini mensintesis kerja kelompok, mengkonsolidasi pembelajaran dan mengidentifikasikan area yang masih meragukan, mungkin untuk studi lebih lanjut. Pembelajaran pasti tidak lengkap (incomplete) dan terbuka (open-ended), tapi ini agak hati-hati karena mahasiswa harus kembali ke topik ketika ’pemicu’ yang tepat terjadi di masa datang.

• Output tertulis

(12)

Blok 4.3.Elektif Topik 1B.Kepemimpinan dan manajemen Kesehatan, Tahun 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 12 Kehadiran Keaktifan dan

kreativitas

0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit 1 Terlambat <10 menit

2 Hadir tepat waktu

2. Keaktifan dan kreatifitas

0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial 0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor

1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll

2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan cara membacakan buku/catatan/handout/dll

2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)

3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)

3. Relevansi

0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat 1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO

2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO 3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO

3. Sikap

0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor

1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial 1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok

2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor

Padang,……….. Tutor,

Referensi

Dokumen terkait

minimal ada 1 tanda/gejala berikut tanpa adanya penyebab lain: demam (&gt;38 0 C) pada pasien ≤ 65 tahun, urgensi, frekuensi, disuria, suprapubic tenderness, atau

JUDUL:PERBEDAAN LEFT VENTRICULAR EJECTION FRACTION (LVEF) PADA PENDERITA CORONARY ARTERIAL DISEASES (CAD) SEBELUM DAN SESUDAH CORONARIA ARTERIAL BYPASS GRAFT (CABG) DI RSUP H

Lansia sakit adalah penurunan fungsi biologis yang terjadi pada lansia dan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial sehingga tidak dapat melakukan tugas

Menurut data tahun 2012 dari Dinas Pertanian Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana (DKPK), di Kabupaten Jembrana sebanyak 9,462 jiwa penduduk yang bermata pencaharian

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya serta tidak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga penulis

Bila dibandingkan, perbedaan kelompok yang operabel dan inoperabel perbedaannya tidak bermakna, sehingga ekspresi p53 mutan negatif dan ekspresi caspase 3 positif tidak

sarkan kategori kadar CA 125 dengan nilai titik potong 35 U/ml dan hasil pemeriksaan histopatologi diperoleh hasil 13 penderita tumor ovarium yang mengalami peningkatan CA 125

Penyakit trofoblas ganas (Gestationa l Tr op h obl a s tic Neo pl asia/ GT N), menggantikan istilah mola invasif, koriokarsinoma, dan Pla centa l si t e of trophoblasti c t um or