• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Sorong Selatan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

B

B

A

A

B

B

I

I

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1 .1 La t a r Be la k a ng

ebagaimana diketahui bahwa pembangunan yang dilaksanakan di dearah

baik di kota maupun di Kabupaten, pada hakekatnya merupakan bagian dari

Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah Nasional 2005-2009 (PP No.

7/ 2005) yang mengamanatkan adanya keterkaitan dengan perencanaan

yang lebih tinggi, akan mempermudah pengembangan ˝ sharing˝ pembiayaan dengan

pemerintah pusat untuk program-program yang akan dilakukan.

Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM) Bidang Cipta Karya merupakan

penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang penyusunannya mengacu pada

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasioanal dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

RPI JM ini merupakan dokumen perencanaan yang harus memberikan arahan, yang

memudahkan tujuan yang hendak dicapai secara terukur dan dijabarkan dalam sasaran

pokok yang harus dicapai, arah kebijakan, program-program pembangunan Bidang

nyata masyarakat sesuai dengan strategi dan arah pembangunan Kabupaten Sorong

Selatan.

Dalam menyusun RPI JM Bidang Cipta Karya ini, acuan utama yang digunakan adalah

surat edaran Direktur Jnedral Cipta Karya Nomor : Pr.02.03-Dc/ 496 tanggal 19

Desember 2005, perihal penyusunan RPI JM Bidang PU/ Cipta Karya dalam rangka

mewujudkan sinkronisasi Program Bidang PU/ Cipta Karya dan kerjasama antara

Pemerintah Pusat dengan Provinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota yang lebih efektif dan

efisien serta dapat dipertanggungjawabkan.

Selain pada peraturan-peraturan tersebut diatas yang merupakan potensi yang ada

dan ada beberapa hal yang melatar belakangi disusunnya RPI JM Bidang Cipta Karya

ini antara lain :

1. Pertumbuhan dan pembangunan Kabupaten Sorong Selatan sebagai kabupaten

pemekaran Provinsi Papua Barat yang begitu cepat dan dinamis membutuhkan

penyediaan fasilitas yang layak, memadai, terjangkau, adil, pelayanan publik

yang semakin baik dan handal.

2. Permasalahan yang dihadapi Kabupaten Sorong Selatan baik keadaan ekonomi,

sosial, budaya, kualitas dan kuantitas pelayanan publik, kondisi kapasitas

aparatur pelaksana dan tata pemerintahan.

3. Kebutuhan program pembangunan dan strategi untuk mencapai sasaran

program pada lingkup Kabupaten.

4. Kebutuhan alat untuk mengoperasionalkan program atau kegiatan yang sudah

dirinci menurut sektor dan bidang yang sudah memiliki besaran/ kuantitas, lokasi,

indikasi kebutuhan kreteria perkiraan biaya dan penanggung jawab kegiatan.

(2)

1 .2 La nda sa n H uk um

Penyusunan RPI JM pada dasarnya harus bertitik tolak (mengacu) kepada peraturan

perundang maupun kebijakan yang berlaku pada saat RPI JM disusun. Peraturan dan

perundangan maupun kebijakan yang perlu diacu tersebut diantaranya adalah

sebagaimana berikut :

1. Peraturan Perundangan

a. UU No. 21/ 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

b. UU No. 17/ 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

c. UU No. 26/ 2007 tentang Penataan ruang;

d. UU No. 32/ 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

e. UU No. 33/ 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah;

f. UU No. 1/ 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

g. UU No. 7/ 2004 tentang Sumberdaya Air;

h. UU No. 25/ 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

i. UU No. 38/ 2004 tentang Jalan;

j. UU No. 17/ 2003 tentang Keuangan Negara;

k. UU No. 4/ 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

l. UU No. 16/ 1985 tentang Rumah Susun;

m. Peraturan Presiden No. 7/ 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2005 – 2009.

2. Kebijakan dan Strategi

a. Permen PU 494/ PRT/ M/ 2005 tentang Kebijakan Nasional Strategi

Pengembangan (KNSP) Perumahan dan Permukiman, bahwa pembangunan

perkotaan perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara berencana dan

terpadu;

b. Permen PU 20/ PRT/ M/ 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan (KSNP) Sistem Penyediaan Air Minum;

c. Permen PU 21/ PRT/ M/ 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan (KSNP-SPP) Sistem Pengelolaan Persampahan;

d. Keputusan Presiden No. 7/ 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional 2004-2009.

3. Peraturan Daerah

a. Peraturan Daerah Kabupaten Sorong Selatan tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Sorong Selatan;

b. Peratutran Bupati Sorong Selatan tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten Sorong Selatan.

Disamping itu, yang perlu juga dijadikan sebagai acuan atas dasar pendekatan dalam

penyusunan RPI JM adalah kebijakan ataupun arahan dari pimpinan Departemen PU/

Cipta Karya serta kebijakan pimpinan instansi terkait.

1 .3 T ujua n da n Pe nt ingnya RPI J M

Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM) Bidang Cipta Karya sebagai

rujukan dalam penyusunan kebijakan spasial dan kebijakan sektoral yang ada di

setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan I nfrastruktur (I nfrastructure

Development Plan). Kebijakan Spasial dalam RPI JM mengacu pada RTRW Kabupaten

sedangkan kebijakan sektoral/ program dalam RPI JM mengacu pada RPJMD

Kabupaten 2006 - 2010. Oleh karena itu RPI JM ini akan memuat Arah Kebijakan,

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sorong Selatan,

diharapkan program-program yang diusulakan dapat dibiayai dari berbagai sumber

dana sesuai amanat PP No. 7 Tahun 2005 dalam upaya untuk mewujudkan 3 (tiga)

agenda Pembangunan Nasional yaitu untuk :

1. Menciptakan I ndonesia yang aman dan damai.

2. I ndonesia yang adil dan domokratis.

3. I ndonesia yang sejahtera

melalui proses pengelolaan pembangunan yang baik dan terdesentralisasi

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah

(RPI JM) Bidang Cipta Karya disusun dengan maksud sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan bagi seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang

(3)

kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi maupun

APBN ataupun pinjaman luar negeri.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja

tahunan Bidang Cipta Karya.

3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum infrastruktur sekarang dalam

konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin

dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi daerah.

4. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya

Kabupaten Sorong Selatan dalam upaya mencapai tujuan dengan cara menyusun

program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

5. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya

Kabupaten Sorong Selatan untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan

program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

Selain maksud dari RPI JM Bidang Cipta karya seperti tersebut diatas, tujuan dan

pentingnya RPI JM Bidang Cipta Karya Kabupaten Sorong Selatan adalah :

1. Mendorong terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraan

pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan serta

terintegrasi dalam pengembangan wilayah dalam rangka mengembangkan

kehidupan sosial yang adail dan domokratis, aman, damai serta kehidupan ekonomi

nasional yang lebih sejahtera.

2. Meningkatkan kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah yang lebih sinergis dan

sistematis yang dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum Cq. Direktorat Cipta

Karya akan melakukan pendapingan kepada Pemerintah Daerah dalam menyiapkan

RPI JM Bidang Cipta Karya serta memberikan advisory ataupun konsultasi dalam

upaya meningkatkan kapasitas manajemen Pemerintah Daerah.

3. Menyusun RPI JM Bidang Cipta Karya yang meliputi :

a. Pembangunan I nfrastruktur Permukiman Perdesaan;

b. Peningkatan kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan;

c. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi Masyarakat

berpenghasilan rendah;

d. Pengembangan I nfrastruktur Permukiman Kota;

e. Pengembangan Kawasan Permukiman.

f. Pembinaan teknis bangunan gedung, penataan bangunan dan lingkungan.

1 .4 M e k a nism e da n

Fra m e w ork

Pe nyusuna n RPI J M

Dalam penyusunan Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM),

mekanismenya adalah sebagai berikut :

 Menggunakan pedoman perencanaan top-down dan bottom-up;

 Kesepakatan dan keterpaduan antara pemerintah pusat, provinsi dan

kabupaten dalam perencanaan, program dan pendanaan.

 Optimasi penggunaan sumber-sumber dana, melalui keterpaduan antar

sektor.

 Desentralisasi dan dekosentrasi kegiatan pembangunan daerah dengan azas

prioritas dan keterpaduan antar komponen dengan bimbingan dan pembinaan

dari Pemerintah Provinsi dan Pemrintah Pusat.

Adapun Frameworkpenyusunan RPI JM dapat dilihat padaGambar 1.1 di bawah ini.

Gambar 1.1

(4)

1.4.1 Ruang Lingkup

Penyusunan RPI JM Kabupaten Sorong Selatan, pada hakekatnya mencakup proses,

kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan

anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang

berkualitas (RPI JM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan

manajemen pembangunan daerah dalam Bidang PU/ Cipta Karya.

Adapun cakupan/ RPI JM Bidang PU/ Cipta Karya, yaitu :

1. Memberikan arahan proses penyusunan Rencana Program I nfrastruktur Jangka

Menengah Bidang PU/ Cipta Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD

(Cost Sharing maupun Joint Program) Provinsi maupun kabupaten/ kota dalam

rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Bidang PU/ Cipta

Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJMN 2004-2009 dan seterusnya maupun

MDG 2015 yang akan datang.

2. Mendorong pembangunan daerah Bidang PU/ Cipta Karya terutama di kota-kota

yang mendapatkan prioritas, termasuk kota-kota sedang, dan kota kecil dalam

rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan pertumbuhan daerah.

3. Memberikan penjelasan umum mengenai hal-hal yang dipertimbangkan dalam

penyusunan RPI JM secara umum meliputi:

 Rambu-rambu, arahan kebijakan da Prioritas Pembangunan Nasional;

 I su dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan;

 Pola pikir penyusunan RPI JM bidang PU/ Cipta Karya dan sasaran/ keluaran yang perlu dicapai.

4. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPI JM sebagai

ancar-ancar dan penjelasan/ petunjuk spesifik dan setiap tahapan hal-hal yang perlu

dibahas oleh masing-masing aspek atau komponen program mencakup :

 Rencana pembangunan perkotaan,

 Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/ anggaran sebagai ringkasan memorandum program),

 Program investasi infrastruktur Bidang PU/ Cipta Karya dalam penyediaan perumahan dan permukiman, perbaikan perumahan dan permukiman;

penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah, pengelolaan

persampahan, penanganan bangunan; dan pembangunan jalan dan

jembatan serta pengendalian banjir,

 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),

 Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan,

 Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah,

 Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,

 Lampiran Penunjang.

Cakupan komponen program investasi RPI JM tersebut pada hakekatnya harus

dipertimbangkan selain untuk mencapai sasaran RPJMN 2004-2009, juga harus

ditinjau secara kontekstual sesuai dengan tantangan pembangunan masing-masing

Kabupaten. Dalam hal ini cakupan komponen program untuk kabupaten yang satu

dengan yang lainnya dapat saja berbeda sesuai dengan kebutuhan. Bisa saja terjadi

program investasi suatu kabupaten/ kota hanya mencakup beberapa komponen

program saja (tidak perlu harus lengkap) tergantung urgensi kebutuhan dan prioritas

penanganannya.

1.4.2 Pendekatan

Pendekatan penyusunan RPI JM pada hakekatnya perlu dipertimbangkan beberapa

hal antara lain :

1. Proses perencanaan yang partisipatif : pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dan pembangunan kabupaten/ kota yang dinamis membutuhkan

penyediaan fasilitas infrastruktur, dan yang layak, memadai, terjangkau, adil,

serta bagi masyarakat luas. Untuk itu diperlukan perencanaan program investasi

yang partisipatif;

2. Membangun Transparansi dan Persepsi bersama : permasalahan yang

dihadapi kabupaten/ kota baik persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan

maupun persoalan kapasitas institusi agar menjadi persepsi bersama;

3. Keterpaduan dan Keberlanjutan : Perencanaan Program I nvestasi Jangka

Menengah Bidang PU/ Cipta Karya mengacu pada prinsip pengembangan wilayah,

(5)

Masterplan, Sektor, Strategi Pembangunan Kabupaten/ Kota, maupun Peraturan

Perundangan yang berlaku;

4. Kelayakan Teknis, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan : Penentuan prioritas

program dan kegiatan perlu mengacu pada hasil studi kelayakan (FS/ DED),

kelayakan ekonomi dan sosial serta lingkungan;

5. Credit W ort hines dan Akuntabilias : Perhitungan kemampuan penyediaan dana perlu didasarkan pada hasil analisis keuangan. Demikian pula kemampuan

pelaksanaan perlu diperhitungkan dari hasil analisis kelembagaannya serta perlu

mempertimbangkan keberlanjutan pembangunan.

1.4.3 Kedudukan

Kedudukan RPI JM Bidang PU/ Cipta Karya yaitu berada di bawah kebijakan apasial dan

kebijakan sektoral yang ada di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan

I nfrastruktur (I nfrastructure Development Plan) di masing-masing daerah baik pada

skala provinsi maupun kabupaten/ kota. RPI JM pada hakekatnya merupakan

operasionalisasi dari RPJMN dan RPJMD. Kebijakan spasial dalam RPI JM mengacu pada

RTRW Nasional, provinsi, kabupaten/ kota, sedangkan kebijakan sektoral/ program

dalam RPI JM mengacu pada RPJMN dan RPJMD 2004-2009 atau lanjutannya

mempunyai Rencana Tata Ruang maupun Masterplan Sektor (RI S) masih dapat

dilakukan assessment berdasarkan kebijakan tata ruang maupun kebijakan sektoral

(6)

Gambar 1.2

Kedudukan RPI JM Dalam Rencana Pembangunan Nasional

Gambar 1.3

(7)

Strategi Penyusunan Pembangunan

Kabupaten Sorong Selatan

Gambar 1.4

DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RPIJM

KABUPATEN SORONG SELATAN

RTRW

Kabupaten Sorong Selatan

RPJM

Kabupaten Sorong Selatan

RPJP

Kabupaten Sorong Selatan

Susunan Strategi Pembangunan

(8)

Gambar 1.5

Gambar

Gambar 1.2
Gambar 1.4DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN RPIJM
Gambar 1.5Alur Pikir Kelayakan Program RPI JM

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara peran gapoktani yang dikaji dari struktur dan kinerja pengurus gapoktani, kualitas interaksi

KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN KACANG OVEN DI INDUSTRI RUMAH TANGGA.. “ SAMUDRA ”

Faktor yang menyebabkan peserta didik dengan model pembelajaran Scramble dan Time Token Arends (TTA) memiliki peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis

Jumlah pasangan yang diperlukan tergantung pada peluang karakteristik p, jumlah bit subkey yang dihitung serentak,k, jumlah rata-rata per pasangan yang

sebesar paling tinggi 100% (seratus per seratus) dari PBB-P2 yang terutang dalam bal objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa sebagaimana dimaksud dalam

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK PARKIR YANG TERUTANG. KESATU :

Untuk megetahui pengaruh simultan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Cash Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) variabel terhadap harga saham perusahaan makanan dan

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridha-Nya jualah sehingga Buku Saku Pendidikan pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan yang meliputi Sekolah,