• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN YURIDIS “NGEROROD” DALAM PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN YURIDIS “NGEROROD” DALAM PERSPEKTIF UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ADAT BALI"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Suami isteri yang terikat dalam perkawinan yang sah, akan mempunyai harta benda, baik yang diperoleh sebelum perkawinan maupun selama perkawinan. Pengaturan

Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji telah sesuaikah pemberian dispensasi perkawinan anak di bawah umur di Pengadilan Agama Jember

Di mana pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih

“Ditanya Syekh Muhammad Romly tentang seseorang yang melamar wanita dan memberi nafkah padanya dengan tujuan agar dapat mengawininya, dan perkawinan dengannya ternyata

Ketentuan tersebut didukung dengan adanya ketentuan mengenai larangan perkawinan yakni pada Pasal 8 (f) Undang-Undang Perkawinan menyatakan bahwa Perkawinan dilarang antara

PDVLQJ´ \DLWX KXNXP DJDPD \DQJ GLDQXW ROHK NHGXD PHPSHODL DWDX NHOXDUJDQ\D 16. Sebaliknya selain setelah dilaksanakan menurut hukum masing-masing agamanya, perkawinan juga

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian hukum normatif. Sumber data utama yang digunakan dalam

Ketentuan tersebut didukung dengan adanya ketentuan mengenai larangan perkawinan yakni pada Pasal 8 (f) Undang-Undang Perkawinan menyatakan bahwa Perkawinan dilarang antara