iv
STATUS HUKUM PERKAWINAN PENGANUT ALIRAN
KEPERCAYAAN PARMALIM DALAM MASYARAKAT ADAT BATAK TOBA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
TENTANG PERKAWINAN
SUKAMTO LUBIS 110110080346
Perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin yang membentuk keluarga yang dilakukan menurut agama dan kepercayaannya. masing-masing dan dilakukan pencatatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan disebutkan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu. Ketentuan mengenai agama dan kepercayaan dalam Pasal 2 ayat (1) UUP merujuk pada 6 (enam) agama resmi sebagaimana diatur dalam Penetapan Presiden No. 1/PNPS/1965 jo undang-Undang No. 5 Tahun 1969 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan Agama. Kenyataannya di luar agama resmi tersebut masih banyak perkawinan yang dilakukan menurut aliran kepercayaan yang salah satunya perkawinan yang dilakukan oleh para penghayat aliran kepercayaan parmalim dalam masyarakat adat Batak Toba.
Penelitian ini menggunakan metode desktriptif analitis melalui pendekatan yuridis normatif, penelitian ini juga meliputi penelitian melalui kepustakaan dan sumber-sumber yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang kemudian dianalisis secara normatif kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dilakukan dengan studi penelitian kepustakaan dan studi lapangan dengan cara wawancara.