Teknik Informatika D3
Disusun Oleh:
Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS
egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021
Koneksi Basis Data dan Inklusi Berkas
SILABUS MATA KULIAH
1. Pengenalan E-Commerce dan HTML 5
2. Koneksi Basis Data dan Inklusi Berkas
3. Simpel Input-Output Form Katalog dan Produk 4. Upload dan Manajemen Berkas Image
5. Implementasi Javascript
6. Manajemen Akses Pengguna
Agenda Kuliah 15 Maret 2016
• Daftar topic E-Commerce Mahasiswa/ i
• Membuat Basis Data sesuai E-Commerce yang di buat • Penjelasan Fungsi Include dan Require
Di mana PHP-nya?
• Kode PHP bisa ditulis di mana saja di antara kode HTML
• Boleh juga menuliskan seluruh halaman HTML menggunakan kode
pemrograman PHP
• Kode PHP harus diapit dengan simbol <?php … ?> • Contoh penulisan PHP di antara kode HTML :
<!DOCTYPE HTML> <html>
<header>
<title> Judul Website </title> </header>
<body> <div> <?php
echo ‘<h1> Ini Judul </h1>’;
echo ‘<p> Ini paragrafnya </p>’; ?> </div> </body> </html> <!DOCTYPE HTML> <html> <header> <?php
echo ‘<title> Judul </title>’; ?>
</header>
<body> <div>
<h1>Ini Judul dari Artikel</h1> <p>Tulisannya seperti ini.</p> </div>
</body>
Contoh Struktur HTML Lengkap
<div #content> <div #main> <nav> <header> <div> footer <h2> <div> <article> <img>Sekilas Tentang My SQL
My SQL merupakan RDBMS (Relational Database
Management System) yang diciptakan pada tahun 1979
oleh Michael "Monty" Widenius, seorang programmer
komputer asal Swedia.
Monty mengembangkan sebuah sistem database
sederhana yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi lowlevel ISAM database engine dengan indexing.
Sekilas Tentang My SQL
Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX
di Swedia, (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL).
Adapun keistimewaan dari PHP dan MySQL adalah keduanya
merupakan bahasa pemrograman web dan RDBMS yang crossplatform (dapat dijalankan pada sistem operasi Linux dan Windows).
Membuat Database dan Tabel di MySQL
Langkah pertama kita harus menyalakan terlebih dahulu
Membuat Database dan Tabel di MySQL
Setelah service dinyalakan kemudian bukalah web
browser dan ketikkan URL http://localhost/phpmyadmin
pada text url address.
Kemudian untuk membuat database, anda bisa
melakukannya dengan mengisi nama database pada
kotak teks yang diatasnya terdapat tulisan Create new database dan kemudian tekanlah tombol Create.
Membuat Database dan Tabel di MySQL
Buatlah tabel-tabel yang terkait dengan Website
E-Commerce Anda
Rancanglah Tabel-tabel tersebut beserta relasinya
Contoh Tabel: User, Produk, Kategori, pemesanan,
Buatlah Tabel-tabel berikut
1. Tabel User – berfungsi meyimpan data registrasi account
Buatlah Tabel-tabel berikut
Buatlah Tabel-tabel berikut
3. Tabel barang - berfungsi meyimpan data barang website
Buatlah Tabel-tabel berikut
4. Tabel gambar - berfungsi meyimpan data gambar dari
Buatlah Tabel-tabel berikut
Buatlah Tabel-tabel berikut
6. Tabel tarif pengiriman - berfungsi meyimpan data harga
Buatlah Tabel-tabel berikut
7. Tabel pemesanan - berfungsi meyimpan data barang barang
Buatlah Tabel-tabel berikut
8. Tabel detail pemesanan - berfungsi meyimpan data barang
Buatlah Tabel-tabel berikut
9. Tabel konfirmasi pemesanan - berfungsi meyimpan data
pemesanan yang telah dibayar oleh pembeli dan divalidasi oleh admin
Buatlah Tabel-tabel berikut
Buatlah Tabel-tabel berikut
11. Tabel Admin
Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan
Kode_Admin Int 11 Nama Varchar 30 Password Varchar 8
Sintax Koneksi PHP ke Database MySQL
Selain keistimewaan dari PHP dan MySQL yang
cross-plaftrom terdapat keistimewaan lain yang juga ada di antara keduanya, yakni:
Keduanya saling berelasi dalam syntax untuk melakukan
koneksi atau dengan kata lain PHP memiliki syntax-syntax khusus yang langsung terintegrasi dengan MySQL.
Sintax Koneksi PHP ke Database MySQL
MEMAHAMI FUNGSI INCLUDE DAN REQUIRE PADA PHP
Include dan Require adalah fungsi PHP yang digunakan
untuk menyertakan sebuah file kedalam file PHP lainnya.
Statemen include dan require mengambil semua teks dan
kode yang terdapat pada file lalu mengkopi kedalam file utama yang menggunakan include atau require.
Tujuan dari penggunaan include dan require adalah
mengurangi penulisan berulang-ulang terhadap suatu kode yang sama pada beberapa file.
Include dan require sangat berguna untuk menghemat
MEMAHAMI FUNGSI INCLUDE DAN REQUIRE PADA PHP
Sebagai contoh dalam merancang suatu website kita
menetapkan empat bagian bagian header, sisi kiri, bagian utama dan bagian footer.
Khusus untuk bagian header, sisi kiri dan footer pada
tiap-tiap halaman biasanya sama, nah disinilah fungsi include dan atau require dibutuhkan.
Sehingga jika kita akan mengupdate header, kita cukup
Cara Penggunaan Fungsi Include Dan Require
Pertama kita menulis kode-kode program yang sama tadi
pada sebuah fle lalu menyertakan file tersebut kedalam file PHP yang lain. Untuk bisa di-include atau di-require, file yang disertakan dan file utama harus berekstensi .php (dot php).
Perbedaan Fungsi Include Dan Require
Pengertian fungsi include dan require sebetulnya sama dan identik, namun ada perbedaan antara fungsi include dan require yaitu pada saat terjadi error pada file yang disertakan sebagai berikut:
1. Fungsi include hanya menyertakan file saja, sehingga jika ada ERROR
pada file yang disertakan script selanjutnya akan teta dijalankan dengan tetap menampilkan pesan E_WARNING saja. Jadi seolah-olah fungsi include hanya menyambungkan script-script pada file yang disertakan tadi dengan file utama.
2. Fungsi require tidak hanya menyertakan file namun lebih kepada
meminta file (require). Jadi jika ada ERROR pada file yang disertakan, PHP akan menampilkan E_COMPILE_ERROR dan script selanjutnya pada file utama tidak akan dijalankan.
Contoh Penggunaan Include Dan Require
1. Buat script berikut ini pada text editor lalu simpan file dengan nama contoh_include.php.
2. Kemudian dengan cara yang sama lalu simpan file dengan nama contoh_require.php.
Contoh Penggunaan Include Dan Require
Selanjutnya buat script untuk file utama yang menyertakan kedua file diatas
Contoh Penggunaan Include Dan Require
Coba jalankan file utama pada browser, jika benar akan tampil berikut
Contoh Penggunaan Include Dan Require
Coba hapus kedua file include lalu refresh browser, maka akan tampak seperti ini
Pada tampilan error terlihat bahwa perintah menampilkan tulisan "Ini adalah script dibawah include" tetap dijalankan meskipun file contoh_include.php tidak ditemukan. Sedangkan script menampilkan teks "Ini adalah script dibawah require" tidak dijalankan.
Tampilan error yang dihasilkan pun berbeda, dimana fungsi include mnghasilkan peran Warning, sedangkan fungsi require menghasilkan pesan Fatal error.
Memilih Include Atau Require?
Hal ini dikembalikan kepada kebutuhan kita sendiri.
Jika memang script yang disertakan sangat vital dan
menyebabkan program selanjutnya terganggu maka
gunakanlah Require.
Jika hanya bersifar sekunder dan tidak berpengaruh secara
RANCANGAN DESAIN WEBSITE E-COMMERCE
Setelah step-step yang sudah kita lalui, step selanjutnya
adalah merancang tampilan Backend (Halaman
Administrator) untuk website E-Commerce yang akan Anda buat
Buatlah tampilan Utama Administrator (Dengan menyertakan
Form Login untuk Admin)
Silahkan berkreasi, tambahkan gambar dan warna sesuai
RANCANGAN DESAIN WEBSITE E-COMMERCE
Setelah selesai buatlah file PHP dengan nama