• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 47/Pid.B/2014/PN-Sbg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N. Nomor : 47/Pid.B/2014/PN-Sbg"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor : 47/Pid.B/2014/PN-Sbg

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA“

Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara atas nama terdakwa :

Nama lengkap : TERDAKWA

Tempat lahir : Sibolga

Umur / Tanggal Lahir : 35 Tahun / 10 Mei 1978 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl. Hiu No. 79 Kelurahan Pancuran Pinang Kecamatan Sibolga Sambas Kota Sibolga

A g a m a : Kristen

Pekerjaan : Buruh

Terdakwa ditahan oleh :

 Penyidik, sejak tanggal 06 Desember 2013 s/d tanggal 25 Desember 2013 ;

 Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Desember 2013 s/d tanggal 03 Februari 2014 ;

 Penuntut Umum, sejak tanggal 03 Februari 2014 s/d tanggal 12 Februari 2014 ;

 Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 12 Februari 2014 s/d tanggal 13 Maret 2014 ;

 Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 14 Maret 2014 s/d tanggal 12 Mei 2014 ;

Menimbang, bahwa terdakwa dipersidangan menyatakan akan menghadapi sendiri perkaranya tanpa didampingi Penasehat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut ;

Setelah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 47/Pen.Pid.B/2014/PN-Sbg tertanggal 12 Februari 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas berkara berikut surat dakwaan Penuntut Umum sebagaimana tersebut dan terlampir dalam surat pelimpahan perkara acara pemeriksaan

(2)

2

biasa dari Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga tertanggal 12 Februari 2014 No. B-262/N.2.13/ Ep.1/02/2014 ;

Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis tertanggal 12 Februari 2014 No. 47/Pid.B/2014/PN-Sbg tentang penentuan hari pertama persidangan perkara ini ;

Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum di persidangan ;

Setelah mendengar keterangan para saksi dan terdakwa di persidangan ;

Setelah membaca dan memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum No. Reg. Perk. PDM-13/Sibol/Euh/12/2014 yang dibacakan dan diserahkan dipersidangan pada tanggal 19 Maret 2014 yang pada akhir uraiannya Penuntut Umum berkesimpulan Menuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :

1. Menyatakan terdakwa TERDAKWA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “kekerasan dalam rumah tangga” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;---

2. Menjatuhkan pidana penjara terdakwa TERDAKWA selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah), subsidair selama 6 (enam) bulan kurungan ;---

3. Menyatakan barang bukti berupa :

1 (satu) buah pemukul tilam yang terbuat dari rotan.

Dirampas untuk dimusnahkan ;--- 4. Menetapkan agar terdakwa TERDAKWA dibebani membayar biaya perkara sebesar

Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;---

Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya hukuman terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ;

Menimbang, bahwa menurut surat dakwaan Penuntut Umum tertanggal 12 Februari 2014 No. Reg Perk : PDM-13/SIBOL/Euh/02/2014, terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan pidana sebagai berikut :

(3)

3 Kesatu :

Bahwa dia terdakwa TERDAKWA, pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013, sekira pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember 2013, bertempat di Jalan Hiu No. 79 Kelurahan Pancuran Pinang Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga,

?melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga mengakibatkan korban mendapat jatuh sakit atau luka berat?, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara :

Berawal pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013 sekira pukul 17.30 Wib bertempat dijalan Hiu No. 79 Kota Sibolga, tepatnya dalam kamar tidur rumah korban dimana saat itu saksi korban bersama dengan saksi Gabriel Santika Pasaribu sedang menonton TV diruang tamu dan saat itu saksi korban menekan digital Parabola untuk memilih siaran dan saat itu Digital Parabola tidak ada memuat siaran TV lagi dan saat itu terdakwa pulang keruman dan mengetahui bahwa Digital Parabola TV dirumah mereka tidak dapat siaran TV sehingga terdakwa menjadi marah dan langsung mengambil pemukul tilam diruang tamu dan menyeret saksi korban masuk kedalam kamar dan sesampainya dalam kamar terdakwa langsung memukul saksi korban dengan pemukul tilam yang terbuat dari rotan secara keras dan emosi dengan berulang kali dan saat itu terdakwa berkata kepada korban sampai puas aku dulu mukuli kau maka kuhentikan dan setelah terdakwa puas memukuli korban maka terdakwa berhenti dan saat itu korban terus menangis kesakitan dan setelah itu terdakwa kembali memukul saksi Gabriel sebanyak satu kali kearah punggung sehingga saksi korban menangis lalu terdakwa pergi meninggalkan saksi korban didalam kamar.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami memar dan luka lecet di pipi kanan P=4cm, L=2cm, memar-memar dibelakang telinga kanan dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis luru, memar diseluruh punggung dengan ukuran berberbeda-beda-berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengan kanan atas dan bawah dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengan kiri atas dan bawah dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dipaha kanan dengan ukuran berberbeda-beda-berbeda-beda berbentuk garis lurus memar-memar dipaha kiri dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 445/5906/XII/2013 tanggal 05 Desember 2013 yang dibuat ditanda tangani oleh dr. M. Ikhsan, dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Atau Kedua :

(4)

4

Bahwa dia terdakwa TERDAKWA, pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013, sekira pukul 17.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember 2013, bertempat di Jalan Hiu No. 79 Kelurahan Pancuran Pinang Kota Sibolga, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak?, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara :

Berawal pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013 sekira pukul 17.30 Wib bertempat dijalan Hiu No. 79 Kota Sibolga, tepatnya dalam kamar tidur rumah korban dimana saat itu saksi korban bersama dengan saksi Gabriel Santika Pasaribu sedang menonton TV diruang tamu dan saat itu saksi korban menekan digital Parabola untuk memilih siaran dan saat itu Digital Parabola tidak ada memuat siaran TV lagi dan saat itu terdakwa pulang keruman dan mengetahui bahwa Digital Parabola TV dirumah mereka tidak dapat siaran TV sehingga terdakwa menjadi marah dan langsung mengambil pemukul tilam diruang tamu dan menyeret saksi korban masuk kedalam kamar dan sesampainya dalam kamar terdakwa langsung memukul saksi korban dengan pemukul tilam yang terbuat dari rotan secara keras dan emosi dengan berulang kali dan saat itu terdakwa berkata kepada korban ?sampai puas aku dulu mukuli kau maka kuhentikan? dan setelah terdakwa puas memukuli korban maka terdakwa berhenti dan saat itu korban terus menangis kesakitan dan setelah itu terdakwa kembali memukul saksi Gabriel sebanyak satu kali kearah punggung sehingga saksi korban menangis lalu terdakwa pergi meninggalkan saksi korban didalam kamar.

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami memar dan luka lecet di pipi kanan P=4cm, L=2cm, memar-memar dibelakang telinga kanan dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis luru, memar diseluruh punggung dengan ukuran berberbeda-beda-berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengan kanan atas dan bawah dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengan kiri atas dan bawah dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dipaha kanan dengan ukuran berberbeda-beda-berbeda-beda berbentuk garis lurus memar-memar dipaha kiri dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 445/5906/XII/2013 tanggal 05 Desember 2013 yang dibuat ditanda tangani oleh dr. M. Ikhsan, dokter pada Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumbantobing Sibolga.

Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002.

Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ;

(5)

5

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan, masing-masing dibawah sumpah pada pokoknya telah memberikan keterangan sebagai berikut :

1. Saksi SAKSI 1, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa benar yang melakukan penganiayaan terhadap kakak saksi adalah orang tua kandung / Bapak saksi sendiri ;

- Bahwa benar kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013 pukul 17.30 Wib tepatnya di dalam kamar rumah yang di tempati di jalan Hiu ;

- Bahwa benar yang dianiaya adalah saksi dan kakak saksi yang bernama Sarah ; - Bahwa benar cara terdakwa menganiaya saksi dan kakak saksi yang bernama Sarah

dengan cara memukul tubuh, pinggang, tangan,kepala,muka dengan memakai pemukul tilam yang terbuat dari Rotan dan juga meninju kepala kakak saksi dengan tangan terdakwa ;

- Bahwa benar sebabnya saksi dan kakak Sarah di pukul terdakwa karena digital Parabola rusak sehingga Bapak marah dan emosi ;

- Bahwa benar sebabnya saksi dan kakak saksi yang bernama sarah di pukul terdakwa karena digital Parabola rusak sehingga terdakwa marah dan emosi ;

- Bahwa benar terdakwa sering melakukan kekerasan kepada saksi dan kakak saksi; - Bahwa benar saksi, kakak saksi yang bernama sarah dan adik saksi berumur 2 tahun

sedang menonton TV diruang tamu saat itu kakak saksi menekan digital untuk memilih siaran dan saat itu juga digital tidak memuat siaran TV dan pada saat itu juga terdakwa pulang, melihat digital tidak hidup terdakwa marah mengambil pemukul tilam yang ada diruang tamu dan menyeret saksi dan kakak saksi ke kamar dan memukul saksi dan kakak saksi dengan keras dengan pemukul tilam ;

- Bahwa benar teman saksi dan kakak saksi dirumah adalah Nenek saksi ; - Bahwa benar terdakwa sering mabuk saat pulang di malam hari ;

- Bahwa benar saksi tidak menyangi terdakwa lagi ;

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dalam persidangan.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

2. Saksi SAKSI 2, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

- Bahwa benar yang melakukan penganiayaan terhadap kakak saksi adalah orang tua kandung / Bapak saksi sendiri ;

- Bahwa benar kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada hari kamis tanggal 05 Desember 2013 pukul 17.30 Wib tepatnya di dalam kamar rumah yang di tempati di jalan Hiu ;

(6)

6

- Bahwa benar yang dianiaya adalah saksi, saksi korban dan adek saksi yang bernama Gabriel ;

- Bahwa benar cara terdakwa menganiaya saksi dan adek saksi yang bernama Gabriel dengan cara memukul tubuh, pinggang, tangan,kepala,muka dengan memakai pemukul tilam yang terbuat dari Rotan dan juga meninju kepala adek saksi dengan tangan terdakwa ;

- Bahwa benar sebabnya saksi dan adek saksi di pukul terdakwa karena digital Parabola rusak sehingga Bapak marah dan emosi ;

- Bahwa benar sebabnya saksi dan adek saksi di pukul terdakwa karena digital Parabola rusak sehingga terdakwa marah dan emosi ;

- Bahwa benar terdakwa sering melakukan kekerasan kepada saksi dan adek saksi; - Bahwa benar saksi, adek saksi dan adik saksi berumur 2 tahun sedang menonton TV

diruang tamu saat itu saksi menekan digital untuk memilih siaran dan saat itu juga digital tidak memuat siaran TV dan pada saat itu juga terdakwa pulang, melihat digital tidak hidup terdakwa marah mengambil pemukul tilam yang ada diruang tamu dan menyeret saksi dan adek saksi ke kamar dan memukul saksi dan adek saksi dengan keras dengan pemukul tilam ;

- Bahwa benar teman saksi dan adek saksi dirumah adalah Nenek saksi ; - Bahwa benar terdakwa sering mabuk saat pulang di malam hari ; - Bahwa benar saksi tidak menyangi terdakwa lagi ;

- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diajukan dalam persidangan ; - Bahwa benar saksi sering muntah dan pusing setelah dipukul terdakwaerdakwa ; - Bahwa benar saksi pernah disuruh terdakwa meminta uang ke tetangga depan

rumah.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

3. Saksi SAKSI 3, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013 sekira pukul 17.30 Wib saksi sedang duduk diteras rumah milik saksi, saksi mendengar suara Ribut dari rumah terdakwa dan saya melihat sarah seperti baru nangis saya tanya katanya baru dipukul Bapak dan sarah menunjukkan bekas pukulan yang ada di tubuhnya, kemudian saya menelepon Ibu kandung sarah memberitahukan bahwa anaknya baru dianiaya oleh suaminya dan saya menyuruh Ibu kandung sarah segera pulang ; - Bahwa benar isteri terdakwa saat itu berada di Siantar bekerja karena terdakwa

dengan isterinya selama ini sering bertengkar dan isterinya pergi meninggalkan terdakwa dan anak-anaknya ;

- Bahwa benar menurut saksi korban terdakwa melakukan pemukulan terhadap anaknya pakai alat bantu berupa pemukul tilam yang terbuat dari rotan ;

(7)

7

- Bahwa ssksi tidak tahu apa sebabnya terdakwa memukul anaknya, akan tetapi terdakwa juga pernah melakukan kekerasan terhadap anaknya akan tetapi tidak separah ini, saksi hanya menegornya dengan berkata “jangan kau siksa anakmu kasih saja dia sama mamaknya” ;

- Bahwa benar selain terdakwa dan anaknya ada orangtua terdakwa yang sudah pikun ;

- Bahwa benar semua keterangan saksi yang ada di BAP Penyidik.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

4. Saksi SAKSI 4, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013 sekira pukul 18.00 Wib, saksi di telepon tetangga saksi Resi Alam Br. Sitompul yang mana rumah saksi bersebelahan dengan rumah suami saksi yang berada di Jalan Hiu dan Resi Alam Br. Sitompul memeberitahukan kepada saksi bahwa anak saksi Sarah dan Gabriel sedang dipukuli terdakwa dan saat itu tetangga saksi menyuruh saksi pulang ke Sibolga karena anak saksi sudah dibawa kerumah sakit, mendengar hal tersebut saksi pamit kepada majikan di tempat saksi bekerja, sesampainya di Sibolga saksi melihat tubuh anak saksi Sarah dan Gabriel penuh dengan luka memar bekas pukulan ;

- Bahwa benar saksi meninggalkan terdakwa dan anak saksi karena terdakwa sering melakukan kekerasan terhdap saksi maupun terhadap anak saksi, dikarenakan saksi tidak tahan lagi dianiaya terdakwa dan saat itu saksi berusaha mengasuh ketiga anak saksi namun tidak diperbolehkan terdakwa sehingga mau tidak mau maka saksi meninggalkan anak saksi dan saksi merantau ke Siantar ;

- Bahwa benar pekerjaan saksi di Siantar adalah kerja rumah tangga ;

- Bahwa menurut keterangan anak saksi mereka dipukuli terdakwa dengan memakai pemukul tilam yang terbuat dari rotan ;

- Bahwa menurut keterangan anak saksi teman mereka dirumah adalah Sarah, Gabriel, Tio Nauli serta mertua saksi yang sudah pikun ;

- Bahwa benar saksi di Siantar sudah sepuluh bulan ;

- Bahwa benar saksi sering mengirim uang buat anak saksi ; - Bahwa benar sifat terdakwa kasar dan sering mabuk ; - Bahwa benar pekerjaan terdakwa tidak tentu ;

- Bahwa benar jika saksi mengirim uang belanja kepada anak saksi melalui rekening kakak saksi ;

- Bahwa benar dahulu pernah anak saksi bawa ke akampung akan tetapi terdakwa datang menjemputnya.

(8)

8

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;

Menimbang, bahwa di persidangan telah pula didengar keterangan terdakwa TERDAKWA yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

- Bahwa benar terdakwa telah menganiaya anak terdakwa ;

- Bahwa benar terdakwa menganiaya anaknya karena digital TV rusak ;

- Bahwa benar kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis tanggal 05 Desember 2013 sekira pukul 17.30 Wib tepatnya didalam rumah Jl. Hiu No. 79 Kel. Panc. Pinang Kec. Sibolga Sambas Kota Sibolga, waktu itu digital rusak terdakwa periksa dan terdakwa ambil yang rusak mau dibetuli, setelah terdakwa balik kerumah terdakwa lihat alat yang lain tidak ada lagi dan terdakwa tanya anak terdakwa tidak ada yang mengaku, kemudian anak terdakwa mengaku katanya sudah dibuang ke parit mendengar itu terdakwa emosi dan anak terdakwa, terdakwa pukul ;

- Bahwa benar terdakwa sudah memukul anak terdakwa ada sepuluh kali ; - Bahwa benar terdakwa waktu itu dalam keadaan sadar ;

- Bahwa benar terdakwa merasa menyesal dan bersalah ; - Bahwa benar terdakwa belum pernah dihukum ;

- Bahwa benar isteri terdakwa mengirim dua kali uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) dan Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dibelanjakan untuk keperluan sehari-hari ;

- Bahwa benar sehari-hari terdakwa memukul anak pakai tangan ;

- Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan dipersidangan ; - Bahwa benar isteri terdakwa kerja rumah tangga di Siantar ;

- Bahwa benar isteri terdakwa pergi ke Siantar karena sering terjadi cekcok dengan terdakwa ;

- Bahwa benar terdakwa dan isterinya sering cekcok karena tidak dikasih belanja; - Bahwa benar pemukul tilam terdakwa mabil dari luar kamar tergantung ;

- Bahwa benar selain terdakwa dan anak terdakwa ada orang tua terdakwa dirumah.

Menimbang, bahwa selain menghadapkan saksi-saksi, Penuntut Umum di dalam perkara ini ada mengajukan barang bukti kemuka persidangan yaitu berupa :

- 1 (satu) buah pemukul tilam yang terbuat dari rotan.

Barang bukti tersebut dikenal dan dibenarkan oleh saksi-saksi dan terdakwa.

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan ini hal-hal yang sudah termuat dalam berita acara persidangan perkara ini adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan meninjau apakah dengan fakta yuridis yang telah ternyata tersebut terdakwa dapat dipersalahkan sebagaimana dalam pasal

(9)

Undang-9

undang hukum pidana yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya, dan untuk itu akan dipertimbangkan apakah unsur-unsurnya telah terpenuhi adanya ;

Menimbang, bahwa terdakwa diajukan oleh Penuntut Umum kepersidangan dengan dakwaan sebagai berkut : pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;

Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim yang telah mengena terhadap fakta-fakta yang terungkap di persidangan sehingga Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan tersebut yakni melanggar pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, yang unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Barang siapa ;

2. Melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap orang dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh saksit atau luka berat.

Ad.1. Barang siapa :

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang dimaksud dengan setia orang dalam hal ini adalah terdakwa TERDAKWA yang sehat rohani dan jasmaninya dan dapat mempertanggung jawabkan setiap perbuatannya, oleh karena itu unsur tersebut telah terpenuhi ;

Ad.2. Melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap orang dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh saksit atau luka berat :

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari keterangan saksi-saksi, dan keterangan terdakwa bahwa benar terdakwa ditangkap oleh petugas kepolisian pada hari tanggal 05 Desember 2013 pukul 17.30 Wib bertempat di Jalan Hiu No. 79 Kel. Pancuran Pinang Kota Sibolga yang dilakukan terdakwa dengan cara terdakwa memukul bagian punggung dan tangan korban SAKSI 2 dengan cara menggunakan pemukul tilam yang terbuat dari rotan dengan keras dan emosi secara berulan-ulangg (kurang lebih 10 kali), yang mengakibatkan korban mengalami memar-memar diseluruh punggung dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengan kanan atas dan bawah denagn ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dilengankiri atas dan bawah dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dipaha kanan dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, memar-memar dipaha kiri dengan ukuran berbeda-beda berbentuk garis lurus, sesuai dengan Visum Et Repertum 445/5906/XII/2013 tanggal 05 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. M. Ikhsan dokter pada RSU F.L. Tobing Sibolga. Oleh karena itu unsur tersebut telah terpenuhi.

(10)

10

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka Majelis berpendapat bahwa pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, telah terpenuhi dengan adanya perbuatan terdakwa tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka kepada terdakwa harus dinyatakan bersalah dan karena itu sudah sepantasnya pula dijatuhi pidana yang setimpal dengan kesalahannya, karena sepanjang pemeriksaan dipersidangan pada waktu terdakwa melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf dan pembenar yang dapat membebaskan dan atau melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum atas perbuatan dan kesalahannya itu ;

Menimbang, bahwa sebelum Majelis menetapkan pidananya kepada terdakwa, maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan pidana bagi terdakwa, yaitu sebagai berikut :

Hal-hal yang memberatkan :

– Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban (anak terdakwa) mengalami luka.

Hal-hal yang meringankan :

– Terdakwa belum pernah dihukum

– Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan ; – Terdakwa merasa menyesal.

Menimbang, bahwa makna pemidanaan adalah selain sebagai langkah pengamanan dan penertiban bagi kehidupan masyarakat dan yang terutama pula adalah sebagai langkah pendidikan batin/mental bagi sipelaku, dengan maksud agar setelah Terdakwa menjalankan pidananya, dapat hidup bermasyarakat kembali secara baik seperti seharusnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis berpendapat telah tepat dan memenuhi rasa keadilan masyarakat jika pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa seperti ditentukan dalam amar putusan ini ;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka sesuai dengan ketentuan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepada terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini ;

Mengingat akan pasal-pasal dari Undang-undang dan peraturan lain yang bersangkutan khususnya pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;

M E N G A D I L I

:

1. Menyatakan Terdakwa : TERDAKWA, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “KEKERASAN DALAM RUMAH

(11)

11

TANGGA DALAM BENTUK MELAKUKAN PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK SENDIRI” ;---

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa : TERDAKWA, dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan hukuman kurungan selama : 3 (tiga) bulan ;---

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;--- 4. Memerintahkan terdakwa dalam tahanan ;--- 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) buah pemukul tilam yang terbuat dari rotan.

Dirampas untuk dimusnahkan ;--- 6. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;-

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : RABU tanggal 19 MARET 2014 oleh kami : ARIE HAZAIRIN, SH selaku Hakim Ketua, ANTONI TRIVOLTA, SH dan ARIEF WIBOWO, SH, MH masing-masing selaku Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu oleh ERLINDAWATY Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga serta dihadiri DESY A.N. SIMAMORA, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ANTONI TRIVOLTA, SH ARIE HAZAIRIN, SH

ARIEF WIBOWO, SH, MH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembelajaran dengan penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lisan sudah berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya

Pelaksanaan sistem penempatan pegawai dalam suatu organisasi merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, karena dengan penempatan pegawai yang tepat,

Puji dan Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadapan Allah Swt. atas karunia dan lindungan-Nya sehingga Jurnal Teknik Vol. 2 Bulan September 2015 dapat

merencanakan, menyiapkan, menyusun, dan mengalokasikan anggaran yang diperlukan dalam rangka persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan PON XX dan PEPARNAS XVI Tahun 2020 di

Hasil penelitian menunjukkan kinerja protocol routing MPLS lebih unggul dibandingkan routing OSPF pada pengujian delay, throughput dan jitter pengujian data UDP dan

Jika pemanas oven tidak menyala setelah 15 detik, lepaskan tombol putar untuk fungsi oven, putar ke posisi mati, buka pintu oven dan cobalah menyalakan pemanas oven lagi setelah

Gambar (4.12) merupakan grafik rapat probabilitas potensial non sentral Rosen Morse plus Coulomb, grafik hitam merupakan fungsi gelombang radial tak ternormalisasi untuk

Untuk tingkat kepraktisan terdapat 59% responden yang menganggap bahwa SANSEKERT merupakan sandal yang praktis karena dapat digunakan untuk mengendurkan otot