• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berlayar ke Timur: mengangkat pendidikan sekolah di Asmat - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Berlayar ke Timur: mengangkat pendidikan sekolah di Asmat - USD Repository"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Berlayar ke Timur

Mengangkat Pendidikan Sekolah di Asmat

Tim Konsultan Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Penerbit

(3)

Berlayar ke Timur

(4)

Berlayar ke Timur

Mengangkat Pendidikan Sekolah di Asmat

Tim Konsultan Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Diterbitkan atas Kerja Sama

Pemerintah Kabupaten Asmat, YPPK Yan Smit,

Keuskupan Agats dan Universitas Sanata Dharma

Penerbit Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

(5)

Berlayar ke Timur

Mengangkat Pendidikan Sekolah di Asmat

Buku ini merupakan laporan peneliti an lapangan sebagai persiapan pembukaan SD Satu Atap Berpola Asrama Khas Asmat yang dilakukan oleh Tim Konsultan Pendidikan Universitas Sanata Dharma dalam rangka kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Asmat, Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Yan Smit, Keuskupan Agats, dan Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Tim penyusun buku ini terdiri atas:

Puji Purnomo, T. Sarkim, B. Widharyanto, Rusmawan, dan A. Suprati knya.

(6)

SEKAPUR SI RI H

Buku ini m er upakan laporan penelit ian Tim Konsult an Pendidikan Un iv er sit as San at a Dh ar m a yan g ber t u gas m eny u su n sebu ah gr an d design at au rancangan besar pengem bangan penyelenggaraan pendidikan sek olah d i Kab u p at en Asm at , Pr ov in si Pap u a, y an g d iaw ali d en g an pem bukaan sebuah SD Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at . Kegiat an ini dilaksanakan dalam kerangka kerj a sam a ant ara Pem erint ah Kabupat en Asm at dan Keusk upan Agat s sebagai pihak per t am a, dan Univer sit as Sanat a Dharm a sebagai pihak kedua.

Buku ini diberi j udul ut am a Berlayar ke Tim ur, m em inj am pernyat aan m isi (m ission st at em ent) Rom o Paulus Wiryono Priyot am t am a, S.J. yang konon beliau ungkapkan pada awal beliau m em angku j abat an Provinsial ordo Serikat Yesus provinsi I ndonesia pada dasawarsa 1990- an. Firasat yang bernuansa profet ik it u t ernyat a m ulai t erw uj ut m enj adi kenyat aan pada saat k in i beliau m en j abat Rek t or Un iv er sit as San at a Dh ar m a, Yogyakart a, m elalui penanda- t anganan not a kesepaham an kerj a sam a di bidang pengem bangan pendidikan sekolah di Kabupat en Asm at ant ara Pem er in t ah Kabu pat en Asm at dan Un iv er sit as San at a Dh ar m a yan g didukung secara penuh oleh Keuskupan Agat s.

(7)

ASM AT D ALAM PERSPEKTI F M ASA D EPAN

Sa m bu t a n Bu pa t i Asm a t

Berpij ak pada realit as Asm at saat ini baik aspek kondisi obyekt ifnya m aupun berbagai kecenderungan yang bakal dihadapi m asa m endat ang, m aka j elas perlu kej elasan visi, m isi yang j elas dan tegas bagi pem bangunan Asm at ke depan. Hal ini pent ing sebab t anpa visi dan m isi yang j elas sert a kom it m en dan konsist ensi m enj alankannya bisa dipast ikan pem bangunan Asm at bakal m engalam i penyim pangan dan ham bat an.

V isi da n M isi Pe m ba n gu n a n Asm a t

A.

Cit a- cit a harapan m asyarakat set elah m enghayat inya agar t er us dilaksanakan besok dalam t ugas t anggungj awab saya, kalau m asyarakat m em ilih saya m enj adi Bupat i Defi nit if Kabupat en Asm at periode 2005-2010 m endat ang, yakni:

” TERBENTUKNYA ORANG- ORANG ASMAT MENJADI MANUSI A SEUTUHNYA DALAM KEHARMONI SAN BERDASARKAN PI LAR, BUDAYA ASMAT, SUMBER D AYA MAN USI A YAN G H AN D AL, SEH AT SERTA MASYARAKAT ADI L MAKMUR DAN SEJAHTERA”

Visi tersebut sesungguhnya cukup relevan bagi pem bangunan Asm at di m asa m endat ang. Mengapa visi t ersebut berdasarkan pilar budaya? Jawabannya adalah t ent u budaya m erupakan akar dari hidup m anusia, dan k ar ena Asm at m asih k uat dengan unsur ini, m ak a budaya dapat

m er upak an ent r y point dalam pengem bangan m asyarak at Kabupat en

Asm at ke depan, seraya arahnya ber dam pak kepada pengem bangan bidang lainnya. Dengan bert um pu pada visi t ersebut di at as m aka segala sesuat u yang dilaksanakan di m asa m endat ang dengan sendirinya harus m engem ban m isi:

Melest arikan nilai- nilai luhur budaya Asm at seraya m engem bangkannya

1.

dalam segala aspek kehidupan set urut perkem bangan zam an;

PEMERINTAH KABUPATEN ASMAT

(8)

Mem ber dayak an m asyarak at unt uk m engem bangk an sum ber daya

2.

m anusia yang handal dan sehat agar m am pu m engelola sum ber daya alam ber dam pak lingk ungan dengan pr insip d a r i k it a , ole h k it a d a n u n t u k k it a, dem i m encapai kebahagiaan dan kesej aht eraan bersam a;

Mencipt akan aparat ur pem erint ahan penuh pengabdian yang bersih,

3.

Mengem bangkan fungsi dan peran Asm at sebagai sit us warisan Papua,

5.

Nusant ara, dan Dunia dari sisi budaya.

Tu j u a n Pe m ba n gu n a n Asm a t

B.

Mel a l u i p em b a n g u n a n y a n g d i d a sa r k a n p a d a v i si d a n m i si pem bangunan t ersebut di at as, m aka diharapkan Asm at kem bali bangkit m en at a k eh idu pan bar u yan g h ar m on is dan din am is, t et api den gan nuansa hum anis. Berkait an dengan it u, m aka dalam lim a t ahun ke depan pem bangunan di Asm at secara bert ahap dilaksanakan dengan t uj uan:

Ja n gk a Pe n de k

Meningkat nya koordinasi vert ikal dan horisont al agar lebih berdaya

b.

guna dan berhasil guna.

Ter bin anya k on disi am an dan t er t ib di selu r u h w ilayah Asm at

c.

berdasarkan prinsip t ert inggi bagi kehidupan orang Asm at , yakni k eseim ban gan . (Th e v er y deep pr in ciple of t h e Asm at is t h e balance) .

Tercipt anya program pem bangunan j angka m enengah dan j angka

d.

panj ang di bidang infrast rukt ur j alan- j alan t ransport asi, kawasan hunian urban, kebut uhan air m inum , list rik, pendidikan, ekonom i, sosial dan budaya, dan pem bangunan kot a baru.

Ja n gk a M e n e n ga h

2.

Terj am innya pem enuhan kebut uhan dasar dengan t ingkat harga

a.

yang t erj angkau m asyarakat .

Berkem bangnya suasana kehidupan yang am an dan t ert ib agar

b.

(9)

Tercipt anya kegiat an aparat ur pem erint ahan dalam m enj alankan

c.

pengabdiannya.

Tercipt anya nuansa dim ana Asm at pent ing di m at a dunia dengan

d.

t et ap m enj aga r elasi dan ker j asam a ant ar daerah dan dengan pem erint ah pusat .

Tercipt anya kerj asam a di bidang pem erint ahan, adat dan agam a

e.

( t iga t ungku) .

Meningkat kan hubungan dan kerj asam a dengan dunia akadem ik,

f.

m engem bangkan budaya Asm at sebagai sit us warisan dunia. Berkem bangnya rasa t erayom i dan perlakuan yang adil bagi seluruh

i.

lapisan m asyarakat .

Terselam at kan dan t erj aganya kelest arian lingkungan hidup.

j.

Berkem bangnya eksist ensi kebudayaan daerah dan nasional yang

k.

kreat if sesuai kepribadian bangsa.

Sem akin m araknya kehidupan generasi m uda, kesenian dan olah

l.

Tercipt anya suasana kualit at if fungsi dan peranan Asm at sebagai

a.

bakal sit us warisan dunia yang m engem bangkan budaya pendidikan dan perekonom ian m asyarakat secara berkesinam bungan.

Dipert ahankannya ident it as daerah dan nasional agar senant iasa

b.

berkem bang dinam is seiram a dengan perkem bangan zam an. Dikem bangkannya kem am puan kerj asam a dengan pihak LMAA dan

c.

agam a dalam m em ber ik an pengayom an kepada selur uh war ga m asyarakat .

Dikem bangkannya ruang kehidupan dan penghidupan yang layak

d.

Mengupayakan t erpenuhinya kebut uhan sandang, pangan, papan,

2.

(10)

Men i n g k at k an k o o r d i n asi p em er i n t ah d aer ah d en g an p i h ak

Meningkat kan disiplin dan kesej aht eraan aparat .

5.

Meningkat kan kerj asam a ant ar daerah, dengan pem erint ah pusat ,

8.

dan bila perlu dengan dunia int ernasional.

Mem ant apkan m om ent um bahwa Asm at pent ing di m at a dunia dan

9.

m em akai m om ent um t ersebut dem i pengem bangan daerah. Mengem bangkan aset indust ri pariw isat a.

10.

Melest arikan lingkungan hidup dengan m engopt im alkan daya olah

11.

dan daya dukung.

Meningk at k an peran pem uda dalam kesenian dan olah raga di

12. t ersebut di at as, pada garis besarnya dibagi dalam t iga t ahap, yakni:

Reevaluasi keadaan secara m enyeluruh, m eliput i:

yang t idak relevan. I ni dipandang pent ing unt uk m engukur nilai urgensi, relevani sert a efekt ivit asnya bagi upaya pem berdayaan m asyarakat .

Mengkaj i ulang kebij akan, program pem erint ah dan pem bangunan

c.

yang sedang berj alan sert a perat uran yang m endasarinya. Rest rukt urisasi, revit alisasi dan redinam isasi, m eliput i:

2.

Menem pat kan aparat sesuai dengan disiplin ilm u dan kebut uhan.

(11)

Mem bina disiplin aparat .

c.

Mem perbaiki loyalit as t erhadap pim pinan m asing- m asing unit .

d.

Mem perbaiki sist em pelayanan publik.

e.

Rehabilit asi kondisi kehidupan sosial dengan cara:

3.

Mem benahi sist em sert a int ensit as kom unikasi sosial t im bal- balik,

a.

baik horisont al m aupun vert ikal.

Menegakkan hukum secara konsist en dan t egas dem i t erw uj udnya

b.

kehidupan sosial yang yang am an, t ert ib, dan lancar.

Me m e n u h i k e b u t u h a n - k e b u t u h a n d a sa r / p o k o k m a sy a r a k a t

c.

( san dan g, pan gan , per u m ah an , list r ik , air m in u m , k eseh at an , pendidikan dan lain- lain) .

Mem berdayakan m asyarakat dengan m endorong peningkat an peran

d.

lem baga, asosiasi, perkum pulan yang ada unt uk m engem bangkan diri, m isalnya LMAA, Far- far, sist em wali, dan sebagainya.

Mem ber an t as pr ost it u si liar di h u t an - h u t an pada bevak- bevak

e.

g ah ar u y an g ak an san g at m er u g ik an k u alit as d an k u an t it as penduduk.

Asm at , Juli 2007

(12)
(13)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Jl. Afandi (Gejayan), Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002,

(14)

D AFTAR I SI

SEKAPUR SI RI H ... v

SAMBUTAN BUPATI ASMAT ... vi

SAMBUTAN USKUP AGATS ... xi

SAMBUTAN REKTOR UNI VERSI TAS SANATA DHARMA ... xii

DAFTAR I SI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB I I BUMI DAN MASYARAKAT PAPUA ... 2

A. Tanah Papua ... 2

B. Penduduk Papua ... 4

C. Pem bagian Adm inist rat if Daerah di Papua ... 6

D. Agam a dan Kesenian di Papua ... 7

BAB I I I MASYARAKAT DAN BUDAYA ASMAT ... 10

A. Bum i dan Penduduk Asm at ... 10

B. Beberapa Kot a Pent ing di Asm at ... 12

C. Budaya Asm at ... 13

D. Kehidupan Masyarakat Asm at ... 16

E. Misi Krist iani di Asm at ... 19

BAB I V SI TUASI PENDI DI KAN SEKOLAH DI KABUPATEN ASMAT . 23 A. Pert anggung- j awaban Met ode ... 23

B. Sit uasi Kehidupan Masyarakat Asm at Kini ... 25

C. Sit uasi Pendidikan Sekolah di Asm at ... 29

1. Sit uasi Penyelenggaraan Sist em Pendidikan Sekolah di Kabupat en Asm at ... 29

2. Keyakinan, Aspirasi, dan Kebut uhan Masyarakat Asm at Terhadap Pendidikan ... 47

3. Tanggapan Masyarakat Terhadap Rencana Pem erint ah Kabupat en Asm at Mem buka Sekolah Dasar Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at ... 50

4. Beberapa Prakarsa Yang Pernah dan Sedang Diusahakan ... 55

(15)

BAB V RANCANGAN BESAR (GRAND DESI GN) SEKOLAH DASAR

SATU ATAP BERPOLA ASRAMA KHAS ASMAT DI SAWA ER .. 65

A. Tuj uan Pendidikan Nasional, Pendidikan Dasar dan Visi, Misi, Tuj uan, sert a Sasaran dan St rat egi SD Sat u At ap Berpola

Asram a Khas Asm at di Sawa Er ... 66 B. St andar Kom pet ensi Lulusan SD Sat u At ap Berpola Asram a

Khas Asm at di Sawa Er ... 75 C. St rukt ur Kurikulum SD Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at

di Sawa Er ... 76 D. St rukt ur Organisasi SD Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at

di Sawa Er ... 77

BAB VI PENUTUP ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPI RAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERI NTAH

KABUPATEN ASMAT DENGAN UNI VERSI TAS SANATA DHARMA

(16)

D AFTAR GAM BAR

Gam bar 1. Pet a Papua... 2

Gam bar 2. Pet a Topografi Papua ... 3

Gam bar 3. Penduduk Papua ... 5

Gam bar 4. Menghorm at i Roh Leluhur di Asm at ... 8

Gam bar 5. Bangunan Gerej a di Asm at ... 9

Gam bar 6. Pem bagian Wilayah Kabupat en Asm at ... 11

Gam bar 7. Asm at I dent ik dengan Rawa ... 11

Gam bar 8. Agat s Kot a Jem bat an ... 12

Gam bar 9. Sarana Transport asi di Asm at ... 13

Gam bar 10. Jew, Rum ah Buj ang Asm at ... 14

Gam bar 11. Hasil Seni Ukir dan Seni Pat ung Asm at ... 15

Gam bar 12. Denyut Kehidupan di Asm at ... 17

Gam bar 13. Salah Sat u Sisi Derm aga di Agat s ... 18

Gam bar 14. Kat edral Keuskupan Agat s ... 19

Gam bar 15. Museum Kebudayaan dan Kem aj uan Asm at ... 20

Gam bar 16. Fot o Yan Sm it ... 21

Gam bar 17. Rum ah Ziarah, Rekonsiliasi dengan Arwah Yan Sm it 22 Gam bar 18. Kehidupan Beragam a di Asm at ... 26

Gam bar 19. Anak- anak Asm at ... 27

Gam bar 20. Speed boat Milik Pem erint ah Kabupat en Asm at ... 28

Gam bar 21. SD YPPK Sawa Er ... 30

Gam bar 22. Suasana Kelas di Sebuah SD di Asm at ... 31

Gam bar 23. Pert em uan Tet ua Adat , Kepala Kam pung, Wakil Pem uda, dan I bu- ibu PKK di Gerej a ( Gerej a dan Jew ) Sawa Er ... 33

Gam bar 24. Keluarga Asm at : Ayah, Mam a, dan Anak ... 35

Gam bar 25. Guru dan Kepala SD di Asm at ... 37

Gam bar 26. Suasana Pert em uan Kepala Sekolah dan Guru ... 41

Gam bar 27. Suasana Pert em uan Pej abat di Kabupat en Asm at .. 43

Gam bar 28. Siswa- sisw i SD di Kabupat en Asm at ... 46

Gam bar 29. Bevak Tem pat Pondokan Siswa Asal Kam pung dan Kom pleks Perum ahan Pej abat di Agat s... 48

Gam bar 30. Suasana SMP dan SMA di Kabupat en Asm at ... 49

Gam bar 31. Jew di Sawa Erm a sebagai Model Asram a ... 52

Gam bar 32. Anak Asm at Belaj ar Mandiri ... 54

Gam bar 33. Pem bangunan Ekonom i Rakyat Asm at ... 58

(17)
(18)

BAB I

PEN D AH ULUAN

Ber d asar k an Su r at Kesep ah am an No m o r 4 4 6 / 4 9 5 / 0 0 7 / MOU-USD/ XI I / 2006 ant ara Bupat i Kabupat en Asm at dan Rekt or Universit as Sanat a Dharm a yang dit andat angani pada t anggal 15 Desem ber 2006 di Yogyakart a, pem erint ah daerah Kabupat en Asm at m enj alin kerj a sam a berj angka wakt u m inim al enam t ahun dengan Universit as Sanat a Dharm a dalam rangk a m eningk at k an dan m engem bangk an sist em pendidik an sekolah publik di Kabupat en Asm at , dim ulai dengan m engem bangkan sebuah SD Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at di salah sat u dist rik. Dalam rangka m em persiapkan realisasi kerj a sam a t ersebut sebuah Tim Penelit i t erdiri dari em pat orang dosen senior Universit as Sanat a Dharm a, m eliput i Dekan FKI P, Ket ua Program St udi PGSD, seorang dosen FKI P, dan seorang dosen Fakult as Psikologi yang diberi penugasan di Prodi PGSD, m elakukan penelit ian lapangan di dua dist rik di kabupat en Asm at , yait u di Sawa Erm a dan At sj ant ara t anggal 29 Mei dan 6 Juni 2007.

(19)

BAB I I

BUM I D AN M ASYARAKAT PAPUA

A. Ta n a h Pa pu a

Bum i Papua konon m ulai sem akin dikenal orang luar sej ak sekelom pok pelaut Spanyol di bawah pim pinan Ynigo Ort iz de Ret es m endarat di salah sat u m uara Sungai Am berna di pant ai ut ara Papua Barat pada t anggal 20 Juni 1545 dalam pelayaran m ereka ke Meksiko dengan kapal San Juan.

Konon Ort iz de Ret es j ugalah yang m enam ai dunia baru it u Nueva Guinea

at au Guinea Baru ( Bacht iar, 1994) . Guinea at au t epat nya Pant ai Guinea sendiri adalah nam a daerah di Afrika dengan penduduk berkulit hit am dan yang sudah t erlebih dulu disinggahi para pelaut - penakluk Spanyol. Ket ika m elihat penduduk Papua j uga berkulit hit am , agaknya Ort iz de Ret es t er ingat pada daerah di Afr ik a it u dan m enam ai dunia bar u it u Guinea Baru ( Koent j araningrat , 1994a) .

Gam bar 1. Pet a Papua

(20)

Ant onio d’Arbreu yang singgah di salah sat u pant ai Papua pada 1551, j adi sesudah Or t iz de Ret es. Kat a ini konon berasal dar i k at a Melay u

pua- pua yang berart i kerit ing. Maka, Papua kurang lebih berart i pulau dengan penduduk beram but kerit ing ( Koent j araningrat , 1994a) . Nam un, ada pula yang m enyat akan bahwa Papua berart i “ daerah hit am t em pat perbudakan” ( Bam bang Budi Ut om o, 2007) .

Kedua, nam a I rian konon berasal dari kat a I ryan dalam bahasa Biak yang berart i “ sinar m at ahari yang m enghalau kabut di laut ” sehingga ada “ h ar apan ” bagi par a n elay an Biak u n t u k m eny eber an g k e ar ah dar at an I r ian . Kon on n am a in i diu su lk an oleh Fr an s Kaisiepo dalam Konperensi Malino t ahun 1946, nam un Bung Karno m em eleset kannya m enj adi I rian, kependekan dari I kut Republik I ndonesia Ant i Nederland

( Koent j araningrat , 1994a) .

Nam a I rian, t epat nya I rian Barat dan kem udian I rian Jaya, m asing-m asin g d ip ak ai selaasing-m a p easing-m er in t ah an Or d e Laasing-m a d an Or d e Bar u . Mem asuki m asa reform asi t epat nya pada 1 Januari 2000 nam a Papua disahkan oleh Presiden Abdurrahm an Wahid unt uk m enggant ikan I rian Jaya sebab konon nam a it u lebih disukai oleh m asyarakat Papua Barat sendiri. Nam un sepert i akan kit a lihat , selain Papua nam a I rian Jaya pun t ernyat a t et ap dipert ahankan hingga kini.

Gambar 2. Peta Topografi Papua

(21)

m em bagi Papua Barat m enj adi dua w ilayah pem erint ahan, yait u w ilayah ut ara dengan ibukot a Manokwari dan w ilayah barat dan selat an dengan ibukot a Fakfak. Kem udian wilayah selat an dij adikan wilayah pem erint ahan t ersendiri dengan ibukot a Merauke.

Agaknya m engikut i pem bagian wilayah pem erint ahan yang dit et apkan

oleh Hindia Belanda, secara tradisional topografi wilayah Papua Barat

dibagi m enj adi t iga bagian. Per t am a, daerah Kepala Bur ung m eliput i bagian w ilayah di sebelah barat garis t egak lurus yang dit arik dari kot a Nabire ke bawah, ke arah Laut Arafura. Secara um um daerah ini t erdiri at as deret an pegunungan t inggi. Dat aran rendah yang t erdapat di pant ai barat di sekit ar Teluk Berau m erupakan t anah rendah yang dipenuhi rawa dan sungai, sert a kaya akan hasil t am bang m inyak.

Kedua, daerah Pegunungan Jayaw ij aya hingga pant ai ut ara Papua

berhadapan dengan Samudera Pasifik yang membentang dari sekitar

kot a Nabire di sebelah barat sam pai sekit ar t eluk dan kot a Jayapura di sebelah t im ur. Daerah ini m asih bisa dibagi ke dalam em pat wilayah, yait u daerah pegunungan Jayaw ij aya sendir i, daerah Danau- danau Tengah, daerah Pegunungan Ut ara, dan daerah dat aran rendah di bagian ut ara yang berawa- rawa. Dari daerah pegunungan ini m engalir berat us- rat us

sungai besar-kecil ke arah baik Samudera Pasifik di utara, Laut Banda di

barat , m aupun Laut Arafura di selat an.

Ket iga, daer ah dat ar an r en dah di sebelah selat an Pegu n u n gan Jayawij aya sam pai pant ai selat an Papua berhadapan dengan Laut Arafura yang m em bentang dari sekitar kota Tim ika di sebelah barat sam pai ke sekitar kot a Merauke di sebelah t im ur. Sebagian besar daerah ini t erdiri dari rawa-rawa diselang- seling m uara rat usan sungai besar- kecil yang berlum pur.

B. Pe n du du k Pa pu a

(22)

Tipe I I adalah penduduk yang t inggal di daerah hulu sungai- sungai besar- kecil di kaki- kaki pegunungan yang berhut an lebat di bagian t engah Papua Barat . Mereka hidup dalam kelom pok- kelom pok yang berpindah-pindah, kendat i lazim nya m ereka m em iliki t em pat m enet ap di dalam hut an t er m asuk t em pat - t em pat yang m er eka pandang keram at dan m er eka aku sebagai asal nenek- m oyang m ereka. Tidak banyak j enis binat ang buas hidup di dalam rim ba belant ara ini, kecuali babi dan anj ing hut an. Sebaliknya, t erdapat banyak j enis binat ang lebih kecil sepert i binat ang berkant ung, t ikus, dan baj ing t erbang, sert a aneka j enis unggas sepert i burung enggano, raj a kakat ua, dara berm ahkot a, dan cendrawasih. Mat a pencaharian pokok penduduk Tipe I I ini adalah m eram u sagu, berburu babi dan binat ang hut an lainnya, dan m encari ikan di sungai. Mereka t idak berkebun dan t idak m em bangun desa- desa.

Gam bar 3. Penduduk Papua

Tipe I I I adalah penduduk yang m enghuni dat aran- lem bah besar di daerah pegunungan di bagian t engah Papua Barat . Mereka hidup dalam desa- desa kecil yang lazim nya hanya t er dir i dar i sat u keluar ga luas. Mat a pencaharian pokok m ereka adalah bercocok- t anam di ladang dan ber kebun, m enanam anek a j enis ubi dan t anam an m ak anan lainnya. Mereka t idak m eram u sagu dan t idak m encari ikan. Di dunia luar penduduk t ipe I I I ini t erkenal karena j enis pakaian at au lebih t epat penut up aurat

khas yang lazim dikenakan kaum prianya, yait u kot eka.

Cara lain m em bagi penduduk Papua Barat adalah berdasarkan daerah

kebudayaan sebagaimana diidentifikasikan oleh kalangan antropologi,

y an g m en cak u p 2 3 daer ah k ebu day aan ( Koen t j ar an in gr at , 1 9 9 4 b) .

Daerah kebudayaan ini kira- kira set ara dengan rum pun yang t erdiri dari

(23)

sederhana, dan yang t ernyat a j uga diam bilalih oleh pem erint ah I ndonesia sesudah m erdeka.

Secara adm inist rat if set iap daerah kebudayaan m encak up suat u w ilayah yang lebih kecil dari kabupat en nam un lebih luas dari kecam at an d an d ip im p in oleh seor an g Kep ala Pem er in t ah an Set em p at ( KPS) , sehingga t erdapat 23 w ilayah KPS. Wilayah- w ilayah KPS yang dim aksud m eliput i: ( 1) Raj a Am pat , m encakup beberapa pulau di uj ung barat daerah Kepala Burung; ( 2) Sorong, m encakup uj ung ut ara- barat daerah Kepala Burung; ( 3) Tem inabuan, m encakup bagian t engah- selat an daerah Kepala Bur ung; ( 4) Manok war i, m encak up bagian ut ara- t im ur daerah Kepala Bur ung; ( 5) Bint uni, m encakup bagian t engah darat an daerah Kepala Burung; ( 6) Ransiki, m encakup pant ai t im ur daerah Kepala Burung dan beberapa pulau kecil di Teluk Cendrawasih; ( 7) Biak, m encakup beberapa pu lau di bagian u t ara Telu k Cen draw asih , t er m asu k Pu lau Biak ; ( 8 ) Yapen, m encakup beberapa pulau di bagian t engah Teluk Cendrawasih t er m asuk Pulau Yapen; ( 9) Wendam en, m encak up beberapa pulau di bagian selat an Teluk Cendrawasih sam pai m eliput i pant ai ut ara bagian leher daerah Kepala Bur ung; ( 10) War open, m encak up bagian barat pant ai ut ara Papua Barat ; ( 11) Sarm i, m encakup bagian t engah pant ai ut ara Papua Barat ; ( 12) Nim boran, m encakup sebuah w ilayah kecil di bagian t im ur Sarm i; ( 13) Jayapura, m encakup bagian t im ur pant ai ut ara Papua Barat yang ber bat asan dengan Papua Nugini; ( 14) Jayaw ij aya, m encakup bagian t im ur Pegunungan Jayawij aya yang berbat asan dengan Papua Nugini; ( 15) Digul Hulu, m encak up w ilayah darat an di sebelah selat an Jayawij aya; ( 16) Muyu, m encakup darat an di sebelah t im ur Digul Hulu yang berbat asan dengan Papua Nugini; ( 17) Merauke, m encakup uj ung t im ur pant ai selat an Papua Barat yang berbat asan dengan Papua Nugini; ( 18) Mappi, m encakup w ilayah pant ai selat an di sebelah barat daya Merauke; ( 19) Asm at , m encakup wilayah pant ai selat an Papua Barat di sebelah barat Mappi; ( 20) Mim ika, m encakup w ilayah pant ai selat an Papua Barat di sebelah barat Asm at ; ( 21) Kaim ana, m encakup darat an di bagian t engah Papua Barat di bawah Pegunungan Jayaw ij aya; ( 22) Fakfak, m encakup pant ai t im ur bagian leher daerah Kepala Burung; dan ( 23) Paniai, m encakup pant ai barat bagian kaki di bawah daerah Kepala Burung.

C. Pe m ba gia n Adm in ist r a t if D a e r a h di Pa pu a

(24)

Ransiki; ( 3) Biak- Num for, m encakup Biak; ( 4) Yapen-Waropen, m encakup Yapen, Wendam en, dan War open; ( 5) Fak fak , m encak up Fak fak dan Paniai; ( 6) Paniai, m encakup Kaim ana; ( 7) Jayapura, m encakup Sarm i, Nim boran, dan Jayapura; ( 8) Jayaw ij aya, m encak up Jayaw ij aya; dan ( 9) Merauke, m encakup Digul Hulu, Muyu, Merauke, Mappi, Asm at , dan Mim ika.

Sej ak m asa Refor m asi t ahun 1 9 9 9 hingga k ini, I r ian Jaya yang kem udian dinam ai kem bali Papua secara adm inist rat if dibagi m enj adi dua propinsi, m asing- m asing t erdiri at as 7 dan 14 kabupat en dan/ at au kot a. Per t am a, Pr opinsi Papua Barat m eliput i: ( 1) Kabupat en Mim ika, dan ( 2) Kabupat en Kaim ana sebagai pem ekaran dari Kabupat en Fakfak, yang pert am a sej ak 1999 dan yang kedua sej ak 11 Desem ber 2002; ( 3) Kabupat en Teluk Bint uni dan ( 4) Kabupat en Wondam a m asing- m asing sebagai pem ek ar an dar i Kabu pat en Man ok w ar i sej ak 1 1 Desem ber 2002; ( 5) Kabupat en Raj a Am pat , ( 6) Kabupat en Sorong Selat an, dan ( 7) Kot a Sorong sebagai pem ekaran dari Kabupat en Sorong, dua yang pert am a sej ak 11 Desem ber 2002 sedangkan yang ket iga sej ak 4 Okt ober 1999.

Ked u a, Pr op in si Pap u a m elip u t i ( 1 ) Kab u p at en Bov en Dig oel, ( 2 ) Kabupat en Mappi, dan ( 3 ) Kabupat en Asm at , k et iganya sebagai pem ek ar an dar i Kabu pat en Mer au k e sej ak 1 1 Desem ber 2 0 0 2 ; ( 4 ) Kabu pat en Yah u k im o, ( 5 ) Kabu pat en Pegu n u n gan Bin t an g, dan ( 6 ) Kabupat en Tolikara, sebagai pem ekaran dari Kabupat en Jayawij aya sej ak 11 Desem ber 2002; ( 7) Kabupat en Sarm i, ( 8) Kabupat en Keerom , dan ( 9) Kot a Jayapura sebagai pem ekaran dari Kabupat en Jayapura sej ak 11 Desem ber 2002 unt uk dua yang pert am a, sedangkan yang ket iga sej ak 2 Agust us 1993; ( 10) Kabupat en Supiori sebagai pem ekaran dari Kabupat en Biak Num for sej ak 18 Desem ber 2003; ( 11) Kabupat en Waropen sebagai pem ekaran dari Kabupat en Yapen Waropen sej ak 11 Desem ber 2002; dan ( 12) Kabupat en Nabire, ( 13) Kabupat en Paniai, dan ( 14) Kabupat en Puncak Jaya, sebagai pem ekaran Kabupat en Paniai pada t ahun 1999.

D . Aga m a da n Ke se n ia n di Pa pu a

(25)

kam pung t ert ent u yang t idak puas, oleh roh leluhur yang j uga t idak puas, at au oleh roh binat ang buas ( Schneebaum , 1985) .

Gam bar 4. Menghorm at i Roh Leluhur di Asm at

Orang Belanda m ulai m enyebarkan agam a Prot est an sej ak t ahun 1855 khususnya di daerah pant ai ut ara Papua, m ulai dari pulau- pulau di Teluk Cendrawasih sam pai ke bagian barat daerah Kepala Burung dengan pusat di Manokwari. Penyebaran agam a Kat olik dim ulai lebih kem udian, yait u t ahun 1894, khususnya di pant ai selat an Papua dan berpusat di Merauke.

Pe n y e b a r a n a g a m a Pr o t e st a n d a n Ka t o l i k d i b a r e n g i d e n g a n usaha m enyelenggarak an pelayanan pendidik an dan kesehat an unt uk m asyarakat set em pat . Sej arah pendidikan sekolah di Papua ant ara lain dit andai dengan penyelenggaraan sekolah- sekolah guru yang pert am a di daerah Teluk Cendrawasih oleh para m isionaris Prot est an. Dipelopori oleh para biarawan Fransiskan dari Belanda pada t ahun 1923 para m isionaris Kat olik m ulai m endirikan sekolah- sekolah di sekit ar Merauke, sehingga dalam wakt u kira- kira sepuluh t ahun ada lebih dari 100 sekolah Kat olik t ersebar di Papua Selat an, t erm asuk di Agat s dan Mim ika. Pada t ahun 1936 para biarawan Fransiskan j uga m ulai m enyiarkan agam a Kat olik dan m endirikan sekolah- sekolah Kat olik di daerah Kepala Burung dengan pusat di Manokwari, bahkan sam pai ke daerah- daerah di Pegunungan Jayaw ij aya yang ber bat asan dengan Papua Nugini. Tahun 1980 para biarawan OSC j uga m em ulai karya pelayanan m ereka khususnya di bagian pant ai selat an Papua Barat dengan pusat di Agat s.

(26)

berbagai kebiasaan t ersebut lazim nya j uga dikait kan dengan j enis- j enis kesenian t ert ent u sepert i seni ukir dan t ari- t arian, pelarangan it u sedikit banyak berdam pak t erhadap kem unduran bahkan punahnya sej um lah j enis kesenian lokal di Papua.

Salah sat u j enis kesenian yang cukup m aj u di Papua adalah seni ukir. Konon kesenian ini bisa dibagi dalam t iga golongan besar, yait u: ( 1) seni ukir kawasan Teluk

Ce n d e r a w a s i h ; ( 2 ) s e n i u k i r kawasan Jayapura; dan ( 3) seni ukir k aw asan Pan t ai Bar at - Day a Pap u a. Salah sat u seni ukir Pant ai Barat - Daya Papua yang sangat t erkenal dan m asih bert ahan hingga kini adalah seni ukir Asm at yang berpusat di pert em uan t iga sungai besar di Teluk Flam ingo di pant ai barat - daya Papua ( Koent j araningrat , Man soben , & Biak ai, 1 9 9 4 ) . Mar ilah sekarang kit a fokuskan perhat ian kit a ke bum i dan m asyarakat Asm at .

(27)

BAB I I I

M ASYARAKAT D AN BUD AYA ASM AT

A. Bu m i da n Pe n du du k Asm a t

Ada paling t idak dua versi t ent ang art i kat a Asm at . Versi pert am a, kat a it u berasal dari kat a asm at - ow yang berart i “ kam i m anusia sej at i”. Nam a ini berasal dari legenda t ent ang Fum eripit s, m anusia pert am a Asm at . Pada suat u hari Fum eripit s t erdam par di Syuru sesudah perahunya t erbalik dihant am badai. Seekor burung elang m em ulihkan kesehat annya. Karena kesepian hidup sendirian di kediam annya yang besar di t engah hut an, Fum eripit s m em buat pat ung- pat ung dari kayu, sebagian berj enis lelaki sedangkan sebagian lain berj enis perem puan dan yang dit em pat kannya di sekit ar rum ah kediam annya. Kendat i m erasa puas, nam un t ernyat a dia m asih m erasa kesepian. Maka, dipot ongnya sebuah pohon dan dia lubangi bagian t engah bat ang pohon it u. Salah sat u uj ung bat ang kayu yang berlubang it u dia t ut up dengan kulit kadal dan diikat nya dengan rot an yang sudah dia lum uri dengan cam puran darahnya sendiri dan lim au put ih. Jadilah sebuah t ifa at au sej enis gendang. Sam bil m enari, Fum eripit s m em ukul- m ukul t ifa hasil kar yanya it u keras- keras. Tiba- t iba, pat ung per em puan dan pat ung- pat ung lain yang dibuat nya ik ut m enar i- nar i. Dari sana orang Asm at percaya bahwa m anusia Asm at adalah m anusia sej at i sedangkan Syuru, t em pat kot a Agat s kini berada, adalah dusun t ert ua dan asal orang Asm at .

Kedua, kat a Asm at berasal dari kat a As- Asm at yang berart i “ kam i m anusia pohon.” Penulis belum m enem ukan legenda yang m enj elaskan asal- usul kat a ini.

(28)

Gam bar 7. Asm at I dent ik dengan Rawa

Menurut cat at an yang dibuat t ahun 2000, penduduk Asm at berj um lah 59. 307. Selur uh suk u dan w ilayah Asm at lazim dibagi ke dalam t iga golongan: ( 1) Asm at Hilir, m encakup kelom pok m asyarakat Asm at yang m endiam i daerah dat aran rendah aliran t iga sungai besar Undir-Asewet sy-Siret sy yang berm uara di Teluk Flam ingo; ( 2) Asm at Pant ai Kasuarina, m en ca k u p k el o m p o k m a sy a r a k a t Asm a t y a n g m en d i a m i d a t a r a n rendah yang m em bent ang dari pant ai di bawah kawasan yang didiam i oleh kelom pok Asm at Hilir; dan ( 3) Asm at Hulu, m encakup kelom pok m asyarakat Asm at yang m endiam i daerah hulu- hulu sungai di dat aran t inggi di lereng- lereng Pegunungan Jayaw ij aya.

Mat a pencaharian warga Asm at Hilir dan Asm at Kasuarina adalah m eram u sagu, m enangkap ikan, berburu, dan bet ernak babi. Sebaliknya, warga Asm at Hulu hidup dari berkebun ubi- ubian, t ebu, pisang, t em bakau, sayur- sayuran, dan bet ernak babi.

Sum ber: w w w.papua.go.id

(29)

B. Be be r a pa Kot a Pe n t in g di Asm a t

Pusat w ilayah Asm at adalah daerah pert em uan m uara t iga sungai besar dengan lebar ant ara 1 sam pai 2 kilom et er, yait u Sungai Undir, Sungai Asewet sy, dan Sungai Siret sy di Teluk Flam ingo. I bukot a Kabupat en Asm at

adalah Agats, sebuah kota yang secara harfiah bisa dikatakan berdiri

di at as papan dan t erlet ak di t epi Sungai Asew et sy. Rum ah- bangunan bahkan ruang publik dan j alan- j alan dibangun di at as t iang- t iang kayu di t anah rawa dengan lant ai, dinding dan bagian lain t erbuat dari papan k ay u besi. Mak a, Agat s ser ing j uga dij uluk i kot a j em bat an at au kot a dengan j em bat an t erpanj ang di dunia. Selain m enj adi ibukot a kabupat en Agat s j uga m enj adi ibukot a keuskupan yang m elayani j em aat Kat olik di Asm at . Maka selain kant or Bupat i, di Agat s j uga t erdapat Kat edral dan kediam an Uskup Agat s.

Gam bar 8. Agat s Kot a Jem bat an

Di kot a Agat s sendiri orang bepergian ke pasar, bank, rum ah sakit , gerej a, m asj id, kant or polisi, at au bert andang ke rum ah kenalan- kerabat dengan berj alan kaki at au paling- paling naik sepeda m enyusuri j alanan papan t erbuat dari kayu m erbau at au bet on selebar sekit ar sat u set engah m et er. Ada yang m enyebut Kabupat en Asm at m erupakan sat u- sat unya kabupat en di I ndonesia yang t idak m em iliki kendaraan berm ot or roda em pat m aupun r oda dua kar ena daerah ini t idak m em iliki j alan raya. Bupat i Agat s adalah sat u- sat unya bupat i di I ndonesia yang t idak m em iliki m obil dinas, karena set iap hari dia ke kant or hanya berj alan kaki.

Transport asi dari Agat s ke kot a- kot a dist rik alias kecam at an at au ke desa- desa lain di Asm at dilayani dengan perahu dayung t erbuat dari bat ang kayu gelondongan sepanj ang sekit ar 4 sam pai 5 m et er yang dilubangi dengan cara dipahat di bagian t engahnya m irip lesung penum buk padi di

Jawa, sehingga sering disebut perahu lesung. Sarana t ransport asi yang

(30)

disebut long- boat , at au perahu berm ot or t em pel t erbuat dari alum inium

atau serat fiber yang cukup cepat dan disebut speed- boat .

Gam bar 9. Sarana Transport asi di Asm at

Beberapa k ot a k ecam at an pent ing di sek it ar Agat s adalah Ew er yang t erlet ak di t epi Sungai Pek, At sj yang t erlet ak di t epi Sungai Bet sy, ser t a Saw a dan Er m a yang t er let ak di t epi Sungai Pom At sj . Di Ew er t erdapat lapangan t erbang kecil kelas perint is di t epi sungai Aswet dengan landasan t erbuat dari t ikar baj a. Lapangan t erbang ini bisa dim anfaat kan oleh pesawat t er bang sekelas Cessna m ilik Misi Kat olik at au pesawat kom er sial sekelas t w in ot t er m ilik salah sat u m ask apai pener bangan dalam negeri.

Kot a t erdekat dari Agat s di Papua yang m em iliki fasilit as lapangan t er bang k elas st andar adalah Tim ik a di Kabupat en Mim ik a. Bandara Mozes Kilangin, lapangan t er bang di Tim ik a yang dim ak sud adalah m ilik per usahaan m ult inasional per t am bangan t em baga P.T. Fr eepor t. Bandara ini secara r ut in m elayani pener bangan yang diselenggarakan oleh m askapai swast a yang disewa oleh P.T. Freeport sendiri m aupun oleh berbagai m askapai kom ersial dalam negeri dari dan ke kot a- kot a besar lain di dalam m aupun di luar Papua, sepert i Jayapura dan Makassar.

C. Bu da ya Asm a t

Seper t i su k u - su k u lain di Papu a, su k u Asm at t er bagi k e dalam

sej um lah rum pun. Rum pun adalah pengelom pokan kult ur berdasarkan

(31)

Gam bar 10. Jew, Rum ah Buj ang Asm at

Di Asm at ada 12 rum pun, yait u: ( 1) Aram at ak, m endiam i daerah pedalam an Asm at bagian t im ur ; r um pun ini t er kenal kar ena pr oduksi k ay u gahar unya (Aquilar ia m alaccensis) , buk an k ar ena keseniannya; ( 2) Becem bub, m endiam i w ilayah Asm at bagian barat dan berbat asan dengan Aram at ak di sebelah t im ur; t erkenal karena pest a pat ung leluhur

dan pembuatan rumah marga raksasa dengan ukiran antropomorfis pada

kusen perapiannya; ( 3) Bism am , m endiam i bagian barat Asm at dekat pant ai Laut Arafura; t erkenal karena pest a pat ung leluhur dan rum ah raksasa; pusat nya adalah Agat s; ( 4) Bras, m endiam i daerah pedalam an udik Asm at sebelah t im ur laut ; baik upacara m aupun kebudayaannya secara um um kurang dikenal, kecuali perisai Bras- nya yang t erkenal; ( 5) Em ari Ducur, m endiam i daerah pedalam an barat laut Asm at ; t erkenal karena gaharu, seni, dan pest a adat j e- t i yang berlangsung selam a dua t ahun; ( 6) Joerat , m endiam i pedalam an barat Asm at ; t erkenal karena pest a adat an, em ak cem , dan seni ikonografis tradisional berupa wuram on

at au perahu j iwa dan j eer at au belandar rum ah; ( 7) Kenekap, m enghuni bagian t en gah Asm at den gan pu sat At sj ; t er k en al k ar en a pr odu k si

m inyak dan kayu, upacara adat basusuankus dengan pat ung raksasa,

dan kusen- kusen perapian yang m enam pilkan roh- roh leluhur; ( 8) Safan, m enghuni bagian paling selat an Asm at ; t er k enal k ar ena bunut at au

(32)

t erkenal karena kayu gaharunya, sedangkan perayaan- perayaan adat nya kurang banyak diket ahui; ( 11) Unir Sirau, m enghuni bagian t im ur laut Asm at ; t erkenal karena upacara adat bi pokom - ban dan j im i- pir; dan ( 12) Yupm akcain, m enghuni daerah Asm at t im ur; t erkenal karena kehadiran pem buru m inyak dan kayu gaharu dari luar sert a perisainya, sedangkan upacara at au perayaannya kurang dikenal ( Konrad, Sowada, & Konrad, 2002; Konrad & Konrad, 1996) .

Gam bar 11. Hasil Seni Ukir dan Seni Pat ung Asm at

(33)

Kedua, safan t er dir i dar i 3 lapis: ( 1) Jiw i Joe, yait u pint u lew at m ana bayi lahir dan m asuk ke dunia ini; ( 2) Dam ir Joe, yait u pint u lewat m ana orang m asuk dan keluar m enuj u safan; dan ( 3) Safan Joe, yait u j alan m enuj u dunia t erakhir. Anak yang lahir lewat Jiw i Joe m erupakan persenyawaan ant ara banyak roh dan m em bent uk pribadi. Maka, pribadi m erupakan penj elm aan orang yang sudah m eninggal. Roh pribadi baru ini disebut Yuw us. Nam un Yuw us j uga berart i nam a. Maka, bagi orang Asm at nam a seseorang ident ik dengan r oh dar i pr ibadinya. Dengan m em berikan nam a seseorang yang sudah m eninggal pada ukiran, berart i roh dari pribadi it u m asuk ke dalam ukiran it u, sehingga ukiran it u ident ik dengan pribadi pem ilik nam a it u sendiri.

Maka, di Asm at j angan sem barang m em perlakukan ukiran. Di Agat s t er dapat sebuah m useum yang didir ik an pada t ahun 1974 dan diber i nam a “ Museum Kebudayaan dan Kem aj uan Keuskupan Agat s- Asm at ”. Pem rakarsa m useum ini adalah Mgr. Alphonse Sowada, seorang rohaniwan OSC dan ant r opolog yang oleh pim pinan Ger ej a Kat olik Rom a per nah dit ugasi sebagai uskup Agat s- Asm at yang pert am a dan berkedudukan di Agat s, sert a Past or Trenkenschuh seorang m isionaris yang berkarya di Asm at . Di m useum it u disim pan ukiran dan benda- benda bernilai seni lain yang m erupakan hasil lom ba dalam pest a kebudayaan Asm at yang diselenggarakan set iap t ahun di bulan Okt ober. Sepert i dit ut urkan oleh Erick Sarkol, pria berdarah Tual nam un lahir di Papua dan yang m enj adi asist en kurat or m useum sej ak 1974, beberapa ukiran yang t ersim pan di m useum it u m em iliki daya gaib. Pernah seorang pengunj ung asal Jayapura m em perm ainkan salah sat u ukiran berw uj ud wanit a t elanj ang dengan sikap m elecehkan. Malam harinya pengunj ung it u t idak dapat t idur karena didat angi roh penghuni ukiran it u. At as nasehat Erick Sarkol, pengunj ung it u m em int a m aaf kepada ukiran yang pernah dilecehkannya dan sesudah it u dia bisa kem bali t idur dan hidup dengan t enang.

D . Ke h idu pa n M a sya r a k a t Asm a t

(34)

Pem erint ah direpresent asikan oleh para Kepala Dist rik dan aparat pem erint ah pada um um nya, t erm asuk Polisi ( Polres) dan TNI ( Koram il) . Menurut seorang inform an, rakyat Asm at t akut sekaligus kurang m em iliki sikap horm at t erhadap aparat pem erint ah. Jika t erj adi perset eruan ant ar warga kam pung hanya past or yang didukung Dewan Paroki yang bisa m enengahi, sedangkan kehadiran aparat pem er int ah cender ung t idak dihargai.

Gam bar 12. Denyut Kehidupan di Asm at

Kek u at an sosial lain , seper t i par t ai polit ik , k en dat i ada n am u n

pengaruhnya kurang signifikan. Sebagai contoh, ada 3 wakil di DPRD

(35)

Gam bar 13. Salah Sat u Sisi Derm aga di Agat s

Sat u- sat unya hiburan publik adalah pest a adat . Ham pir set iap rum pun di kalangan m asyarakat Asm at m em iliki pest a adat m asing- m asing. Di Agat s set iap t ahun pada bulan Okt ober diselenggarakan Pest a Kebudayaan Asm at . Para senim an uk ir dar i ber bagai penj ur u w ilayah Asm at bisa m engikut - sert akan hasil karya ukir m ereka dalam lom ba yang diadakan di dalam pest a budaya rakyat t ahunan it u, sekaligus m em am erkan dan m enj aj akannya kepada para pem inat karya seni yang dat ang t idak hanya dari Papua t et api j uga dari kot a- kot a besar lain di Tanah Air t erm asuk para pengunj ung dari m ancanegara. Selain it u bisa dikat akan t idak ada sarana hiburan publik lain di kalangan m asyarakat Asm at bahkan di kot a Agat s sendiri.

Mayorit as rum ah penduduk di Asm at t idak dialiri list rik. Kira- kira di t engah rum ah lazim nya ada t ungku yang dim anfaat kan unt uk keperluan m em asak sekaligus sarana penerangan rum ah di m alam hari. Di kot a Agat s di m alam har i sek elom pok anak m uda m enghibur dir i dengan m eny any ik an lagu - lagu pop dan daer ah y an g dilan t u n k an oleh t h e Blacksw eet , kelom pok penyanyi asal Papua, di salah sat u j alan dan di t engah kegelapan. Sent olop m erupakan salah sat u kebut uhan pokok di Agat s sebab di m alam hari selain di bagian yang t erj angkau penerangan yang berasal dari rum ah- rum ah di kiri kanan j alan, selebihnya j alanan di Agat s gelap gulit a.

(36)

penam pung para pem bur u gahar u yang dat ang dar i ber bagai kot a di luar Papua. Art inya, kot a niaga yang m em but uhkan penyediaan layanan pem enuhan berbagai kebut uhan m anusia.

E. M isi Kr ist ia n i di Asm a t

Misi Kat olik m ulai m asuk ke daerah Asm at sej ak 1953, lewat kehadiran Past or Zeg w aar d . Selain m en y eb ar k an ag am a Kat olik , m isi Kat olik j uga m endirikan sekolah- sekolah yang dikelola dalam sebuah yayasan pendidik an yang diber i nam a Yay asan Pendidik an dan Per sek olahan Kat olik Yan Sm it ( YPPK) di bawah Keuskupan, kini Keuskupan Agat s.

Gam bar 14. Kat edral Keuskupan Agat s

Pada t ahun 1963 unt uk pert am a kalinya pej abat pem erint ah I ndonesia d at an g k e b u m i Asm at . Mer ek a seg er a m elar an g p en y elen g g ar aan upacara- upacara adat dan pem buat an ukiran unt uk t uj uan rit ual, dem i m encegah bahkan m enghilangkan kebiasaan m engayau alias pem ot ongan kepala, kanibalism e, dan perkelahian at au peperangan. Sem ua rum ah

buj ang, disebut Jew dalam bahasa setempat, yaitu salah satu bentuk fisik

(37)

Past or Tr enkenschuh adalah dua t okoh per t am a yang m er int is usaha m elest ar ikan kesenian Asm at ant ara lain dengan m endir ikan Museum Kebudayaan dan Kem aj uan Asm at pada t anggal 17 Agust us 1973.

Gam bar 15. Museum Kebudayaan dan Kem aj uan Asm at

Jenis- j enis ukiran dan benda seni khas Asm at lainnya m eliput i ot sj en

at au t om bak, j am asy at au perisai, kaw e at au gam bar ukiran, m bis at au t iang ut am a bangunan, basu suangk us, om u, dan buaya, j ipae at au pakaian t openg, m bu at au kura- kura, em at au gendang, fu at au t erom pet ,

m bi suw in at au t em pat air, bus at au pipa t em bakau, j ifai at au piring,

po at au day ung, ser t a t sj i t sj m en at au t sj i m ben alias kepala haluan perahu. Cont oh- cont oh benda seni dan ukiran it u t ersim pan di Museum Kebudayaan dan Kem aj uan Asm at .

(38)

Gam bar 16. Fot o Yan Sm it

Ver si kedua m enyat akan bahwa Yan Sm it dit em bak oleh seorang warga asal Sorong bernam a Fim bai. Fim bai adalah seorang t okoh yang dikenal luas dan diberi penghargaan oleh pem erint ah I ndonesia karena keberanian dan prest asinya m elawan penj aj ah Belanda. Terdorong oleh kebenciannya pada orang Belanda dan keinginannya unt uk m engam bil alih persekolahan di Asm at yang sudah t erlebih dulu dirint is oleh Gerej a Kat olik, Fim bai m enem bak m at i Past or Yan Sm it .

Versi lain lagi m enyat akan bahwa Yan Sm it dit em bak oleh Cam at at au k ala it u d iseb u t Kep ala Pem er in t ah an Set em p at ( KPS) Asm at yang kebet ulan beragam a Prot est an. Konon Yan Sm it sebagai pej abat Kom isi Pendidikan Keuskupan yang m em bawahi Asm at m enolak rencana pem erint ah m endirikan sekolah I npres di w ilayah Asm at karena sudah t erselenggara sekolah- sekolah swast a yang bernaung di bawah Yayasan Penyelenggara Pendidikan Kat olik m ilik Keuskupan.

Sej ak per ist iwa it u alam dirasak an t idak ram ah oleh m asyarak at Asm at . Abrasi yang t erj adi di m ana- m ana t elah m engubah bum i Asm at m enj adi t anah lum pur, m engubah kot a Agat s m enj adi kot a j em bat an

(39)

care- t aker Bupat i Asm at m em prakarsai upaya rekonsiliasi dengan arwah Past or Yan Sm it . Unt uk m enandai perist iwa it u dibangunlah sebuah rum ah peziarahan di dekat gerej a Kat edral Agat s dengan dana sebesar Rp. 100 j ut a dari pem erint ah. Hingga kini bangunan yang sekaligus m enandai m asuknya m isi Kat olik di Asm at- Agat s it u suka dipakai unt uk kegiat an kelom pok doa oleh kaum ibu di Agat s.

Gam bar 17. Rum ah Ziarah Rekonsiliasi dengan Arwah Yan Sm it

(40)

BAB I V

SI TUASI PEN D I D I KAN SEKOLAH

D I KABUPATEN ASM AT

A. Pe r t a n ggu n gj a w a ba n M e t ode

Seper t i sudah disinggung, pada bab ini akan dipapar kan t ent ang sit u asi k eh idu pan m asy ar ak at Asm at k in i; sit u asi peny elen ggar aan sist em pendidikan publik di Kabupat en Asm at ; keyakinan, aspirasi, dan kebut uhan m asyarakat Asm at t erhadap pendidikan sert a persepsi m ereka t erhadap penyelenggaraan sist em pendidikan publik di Kabupat en Asm at ; dan t anggapan m ereka t erhadap rencana pem erint ah Kabupat en Asm at m endirikan sebuah SD Sat u At ap Berpola Asram a Khas Asm at di salah sat u dist rik, khususnya di Sawa Erm a.

Nam un sebelum nya perlu diuraikan secara garis besar m etode penelitian yang dipakai sebagai sej enis upaya m em berikan pert anggungj awaban ilm iah. Pert am a, penelit ian ini m erupakan kom binasi ant ara penelit ian

etnografik dan survei. (Leedy & Ormrod, 2005). Sebagai penelitian etnografik, penelitian ini bertujuan menyelidiki peri kehidupan masyarakat

Asm at secara keseluruhan dengan fokus pada penyelenggaraan sist em pendidikan sekolah publik m er eka, yang dilakukan secara m endalam , di t engah set t ing alam iah m ereka, dan dalam j angka wakt u yang relat if panj ang. Fok us penelit ian adalah per ilak u sehar i- har i m eliput i anek a u n gk apan , t in dak an , ber ik u t segala r ek am j ej ak ny a den gan t u j u an m enangkap keyakinan, aspirasi, per sepsi, dan kebut uhan m asyarakat Asm at sek it ar peny elenggaraan sist em pendidik an sek olah publik di Kabupat en Asm at . Sebagai penelit ian sur v ei, pengungk apan t ent ang k ey ak in an , aspir asi, per sepsi, k ebu t u h an m asy ar ak at Asm at secar a keseluruhan sekit ar penyelenggaraan sist em pendidikan sekolah publik it u dilakukan dengan cara m enyelidiki secara langsung sej um lah sam pel t erbat as dari populasi m asyarakat Asm at , khususnya di ibukot a kabupat en Agat s, ibukot a dist rik Sawa Erm a, dan ibukot a dist rik At sj .

(41)

yang berbeda. Sat u sub- t im m engam bil dat a di kot a dist rik Sawa Erm a observasi baik berupa cat at an lapangan rekam an dari hasil pengam at an langsung, rekam an gam bar diam dengan kam era digit al, m aupun rekam an audio-visual gam bar bergerak dengan handy- cam era t erhadap aneka sit us, perist iwa int erakt if, m aupun art efak; ( 2) hasil wawancara m endalam baik yang direkam dalam cat at an lapangan m aupun berupa t ranskrip rekam an wawancara dengan t ape- recorder m aupun dengan MP- 3; ( 3) hasil focus gr oup discussion baik yang dir ekam dalam cat at an lapangan m aupun

berupa t ranskrip rekam an dengan t ape- recorder m aupun dengan MP-3;

dan ( 3) cat at an dokum en berupa pet a, dat a st at ist ik, kum pulan cerit a rakyat , dan bahan- bahan dokum ent er lain t er m asuk hasil penger j aan t ugas berhit ung, m enggam bar dan m engarang kelom pok siswa SD.

Met ode pengum pulan dat a ut am a yang digunakan adalah observasi baik observasi nonpart isipan m aupun part isipan, wawancara m endalam baik t idak t erst rukt ur m aupun sem i- t erst rukt ur, focus group discussion

dan st udi dokum en. Pem ant aban kredibilit as dat a yang diperoleh pada dasarnya dilakukan lewat t riangulasi, baik t riangulasi penelit i, m et ode, inform an m aupun dat a, m elalui uj i silang t erhadap dat a yang t erkum pul dalam berbagai perist iwa pengum pulan dat a yang dilakukan oleh Tim Penelit i baik secara t im at au sub- t im m aupun sendiri- sendiri.

I nform an ut am a yang dij adikan sam pel penelit ian secara garis besar m encak up lim a k at egor i subj ek , yait u: ( 1) pej abat pem er int ah; ( 2) pej abat Gerej a Kat olik; ( 3) Kepala Sekolah dan guru; ( 4) siswa SD; dan ( 4) m asyarakat , t erm asuk t et ua adat . Pej abat pem erint ah m eliput i Wakil Bupat i dan Asist en Kurat or Musem Kem aj uan dan Kebudayaan Asm at yang m enj adi inform an ut am a dalam wawancara m endalam . Bupat i sendiri t idak bisa dit em ui unt uk wawancara sebab sedang t idak ada di t em pat saat t im penelit i berada di lapangan. Pej abat Gerej a Kat olik m eliput i Uskup Agat s, Past or Paroki di salah sat u paroki di At sj , dan seorang biarawat i yang kebet ulan m enj abat Kom isi Pendidikan Keuskupan Asm at sebagai inform an ut am a dalam wawancara m endalam . Kepala Sekolah dan guru m eliput i para kepala sekolah dan guru SD negeri m aupun YPPK dari desa-desa di sekit ar kot a kecam at an At sj sert a Sawa dan Erm a, yang saat t im penelit i berada di lapangan sedang berkum pul di kot a kecam at an dalam rangk a m elak uk an koor dinasi per siapan uj ian sekolah daerah j enj ang

SD. Mereka m enj adi inform an ut am a dalam focus group discussion yang

(42)

At sj dan di Past oran di Sawa Erm a. Siswa SD t erdiri at as siswa kelas V SD YPPK di kot a kecam at an At sj yang pada saat t im penelit i berada di lok asi it u unt uk m enyelenggarak an focus gr oup discussion dengan para Kepala Sekolah dan guru, sedang m engikut i pelaj aran di sekolah. Masyarakat m eliput i t et ua adat , kepala kam pung, wakil pem uda, ibu- ibu, dan wakil warga m asyarakat di At sj sert a Sawa dan Erm a yang hadir dalam pert em uan warga yang diselenggarakan di dua rum ah buj ang di At sj dan di gerej a Sawa Er di Sawa Erm a. Perist iwa di t iga t em pat t ersebut

m enj adi sej enis kom binasi ant ara wawancara kelom pok dan focus group

discussion.

Analisis dat a pada dasarnya berupa analisis isi, m eliput i pengodean berbagai dat a dan int erpret asinya dalam rangka m enj awab pert anyaan-per t anyaan pok ok penelit ian, yait u pendesk r ipsian sit uasi k ehidupan m asyarakat Asm at kini; sit uasi penyelenggaraan sist em pendidikan publik di Kabupaten Asm at; keyakinan, aspirasi, dan kebutuhan m asyarakat Asm at t erhadap pendidikan sert a persepsi m ereka t erhadap penyelenggaraan sist em pendidikan publik di Kabupat en Asm at ; dan t anggapan m ereka t erhadap rencana pem erint ah Kabupat en Asm at m endirikan sebuah SD khusus berasram a di salah sat u dist rik, khususnya di Sawa Erm a.

B. Sit u a si Ke h idu pa n M a sya r a k a t Asm a t Kin i

Saat ini penduduk Kabupat en Asm at berj um lah 80- 90 ribu orang. Mayor it as ( 70% ) beragam a Kat olik , sisanya beragam a Pr ot est an dan I slam . Penduduk kot a kabupat en Agat s berj um lah sekit ar 3000 orang. Penduduk kot a dist rik Sawa Erm a berj um lah sekit ar 700 orang.

Di k ot a d i st r i k At sj m au p u n Saw a Er m a m ay or i t as p en d u d u k j uga beragam a Kat olik. Bahkan sebagian yang t inggal di pusat paroki akt if beribadat . Ada doa rosario bersam a di gerej a set iap m alam , doa lingkungan, ekar ist i, pener im aan sakram en per kaw inan, dan bapt isan bayi secara m assal sekali set ahun. Sekali set ahun j uga diselenggarakan penerim aan sakram en perkaw inan secara m assal. Kebiasaan di Asm at , orang m enikah dulu secara adat , baru sesudah m em iliki anak pasangan suam i- ist eri saling m enerim akan sakram en perkaw inan di gerej a. Tidak ada pest a keluarga unt uk m erayakan perkaw inan. Pola perkaw inan pada

dasarnya m onogam i, nam un ada budaya papis, yait u pert ukaran pasangan

(43)

Pernikahan ant ara sepasang lelaki dan perem puan secara adat dit andai

dengan pergi berdua ke bevak, sej enis rum ah sem ent ara di hut an, dan

selanj ut nya si wanit a sudah m au m em bakar sagu unt uk si lelaki.

Gam bar 18. Kehidupan Beragam a di Asm at

Keb an y ak an w ar g a m asy ar ak at asl i d i k ed u a d i st r i k t er seb u t m enggant ungkan penghidupan dari m eram u, yakni m engam bil hasil alam sepert i ikan, udang, sagu, kayu gaharu, dan kayu besi, sert a berkeraj inan berupa ukiran, pat ung, dan perahu dari kayu sert a anyam an. Sebagian kecil penduduk di dua dist rik t ersebut bekerj a sebagai pegawai negeri sipil baik di t ingkat dist rik m aupun kabupat en, at au sebagai guru.

(44)

m enyanyi. Set iap kali bernyanyi bersam a secara ot om at is akan “ t abelah sendiri”, yait u m em bagi diri unt uk m enyanyikan suara 1 sam pai 4. I ngat an m usik m ereka sangat kuat . Mereka kurang berbakat dalam m enari. Tarian m ereka cenderung m onot on. Mereka m em iliki kecerdasan kinest et ik yang baik, cepat m em pelaj ari aneka ket ram pilan, nam un cenderung lem ah di bidang kecerdasan konsept ual. Pendengaran m ereka t aj am , dalam art i pandai m em bedakan suara. Mereka j uga pandai m em baca t anda- t anda alam . Dalam kehidupan bersam a m ereka set ia dan t aat .

Gam bar 19. Anak- anak Asm at

Kelem ahan m ereka, m ereka cenderung m enganut budaya kekinian at au berpikir j angka pendek. Jika punya uang, berapa pun akan segera dih abisk an . Rasa h ar ga dir i m er ek a cen der u n g ber lebih an . Jabat an m enj adi sum ber kebanggaan. I dent it as diri t erlam pau dikait kan dengan st at us sosial. Mereka j uga cenderung bersikap seenaknya, m erasa segala sesuat u adalah m ilik m ereka, dan m arah kalau hak it u dilanggar.

Berkait an dengan pendidikan, peluang m ereka unt uk berkem bang cukup besar. Kesadaran m ereka t ent ang pent ingnya pendidikan sem akin m eningkat . Salah sat u fakt or pendorongnya adalah t erbukanya banyak form asi unt uk j abat an pegawai negeri sipil di pem erint ahan yang m enunt ut pem ilikan t ingkat pendidikan sekolah t ert ent u. Di luar pendidikan form al pada t ahun 2007 ini j uga m ulai diselenggarakan Paket Kej ar A dan Paket Kej ar B. Di kot a kabupat en Agat s sendiri kini j uga t erselenggara pendidikan

D-II PGSD, filial PGSD Universitas Cenderawasih, dalam tiga kelas, yaitu

(45)

Gam bar 20. Speed boat Milik Pem erint ah Kabupat en Asm at

Bag i k al an g an g u r u sal ah sat u b eb an y an g d i r asak an ad al ah t ingginya biaya hidup m elebihi gaj i. Sebagai cont oh biaya m encar t er

speed boat dari At sj ke Agat s sekit ar Rp. 2 j ut a sekali j alan. I t upun t idak ada j am inan m udah m encari t um pangan at au cart eran unt uk kem bali. Akibat nya, selain m enunt ut biaya m ahal perj alanan dari sat u t em pat ke t em pat lain di Asm at j uga selalu m em akan wakt u berhari- hari bahkan bisa berm inggu- m inggu.

Tahun 1960- an perhat ian pem erint ah t erhadap nasib guru sangat bagus. Jum lah guru j uga sedikit sepert i sekarang, nam un saat it u kualit as pendidikan dirasa cukup baik. Salah sat u fakt or penyebabnya kiranya adalah perhat ian yang baik dari pihak pem erint ah. Tahun 1970- an m asih ada penat aran- pent aran gur u, nam un m ulai t ahun 1980- an t idak ada lagi. Bahkan sej ak Asm at m enj adi kabupat en t ersendiri, penerim aan gaj i guru kurang t ert ib.

Di k am p u n g - k am p u n g an g k a k em at ian leb ih t in g g i d ar i an g k a

kelahiran. Secara demografik, angka pertumbuhan penduduk adalah ”nol

negat if ” ant ara lain akibat angka kem at ian balit a yang cenderung t inggi, m elebihi angka kelahiran.

(46)

Problem um um m asyarakat Asm at , m ereka m asih berm ent al peram u n am u n su dah m en gon su m si bu daya m oder n . Salah sat u k ebu t u h an m endesak adalah m elakukan int ervensi ekonom i agar m asyarakat m au t et ap t inggal di k am pung, t idak m eram u dengan m em baw a selur uh keluarganya ke hut an. Selain it u, anak- anak Asm at t idak biasa m erant au, hidup t erpisah dari orang t ua.

Mer ek a j u g a cen d er u n g m a si h m er u p a k a n m a sy a r a k a t y a n g ber budaya m elihat at au v isual- pik t oral, belum ber budaya m em baca. Anek a konsep dan gagasan per lu disam paik an dengan m enggunak an ilust rasi gam bar- gam bar dan yang disesuaikan pula dengan lingkungan lokal. Mereka j uga cenderung berpikir dengan hat i, bukan dengan rasio. Segala sesuat u cenderung dinilai berdasarkan perasaan suka at au t idak suka belaka, bukan berdasarkan kebenaran at au kegunaannya. Gej ala

” I Ha” alias iri hat i m erupakan perist iwa j am ak di kalangan m asyarakat Asm at .

C. Sit u a si Pe n didik a n Se k ola h di Asm a t

Pad a b ag ian in i ak an d ilap or k an h asil- h asil u t am a p en elit ian , m eliput i sit uasi penyelenggaraan sist em pendidikan publik di Kabupat en Asm at ; keyakinan, aspirasi, dan kebut uhan m asyarakat Asm at t erhadap p en d id ik an ; d an t an g g ap an m er ek a t er h ad ap r en can a p em er in t ah Kabupat en Asm at m endir ik an sebuah SD k husus berasram a di salah sat u dist rik, khususnya di Sawa Erm a. Sepert i sudah diuraikan hasil- hasil penelit ian ini m erupakan paparan dat a yang berhasil dikum pulkan lewat

observasi, wawancara, focus group discussion, dan st udi dokum en.

1 . S i t u a si P e n y e l e n g g a r a a n S i st e m P e n d i d i k a n S e k o l a h d i Ka bu pa t e n Asm a t

Di seluruh Kabupat en Asm at yang t erdiri dari delapan dist rik, m eliput i Agat s, Pant ai Kasuari, Akat , At sj , Fayit , Sawa Erm a, Suat or, dan Suru-suru t erdapat t ot al 104 sekolah, t erdiri dari 93 SD, 10 SMP, dan 1 SMA. Jum lah keseluruhan m urid ada 13.374 orang, t erdiri at as 11.385 m urid SD, 1569 m urid SMP, dan 420 m urid SMA. Jum lah keseluruhan guru ada 533 orang, t erdiri at as 438 guru SD, 77 guru SMP, dan 18 guru SMA. Secara keseluruhan rasio guru- m urid pada j enj ang SD adalah 1: 26, pada j enj ang SMP adalah 1: 20, dan pada j enj ang SMA adalah 1: 23.

(47)

en-Prot est an, dan 68 sisanya adalah SD Negeri yang dibangun lewat proyek I npres.

SD YPPK t ersebar di lim a dari delapan dist rik yang ada di kabupat en Agat s, yait u di Agat s ( 4 SD) , Pant ai Kasuari ( 2 SD, 280 m urid) , Akat ( 3 SD) , At sj ( 4 SD) , dan Sawa Erm a ( 5 SD) . SD swast a Krist en- Prot est an t ersebar di em pat dist rik, yait u Agat s ( 1 SD) , Pant ai Kasuari ( 2 SD) , Akat ( 1 SD) , dan At sj ( 1 SD) . SD Neger i/ I npr es t er sebar di sem ua dist r ik, m eliput i Agat s ( 5 SD) , Pant ai Kasuari ( 15 SD) , Akat ( 6 SD) , At sj ( 14 SD) , Fayit ( 7 SD) , Sawa Erm a ( 10 SD) , dan Suat or ( 11 SD) .

Gam bar 21. SD YPPK Sawa Er

Dari sepuluh SMP di seluruh Kabupat en Asm at , sat u di ant aranya adalah SMP YPPK Yan Sm it di Agat s ( 226 m urid, 7 guru) . Sisanya adalah SMP negeri, m eliput i dua di Agat s yait u SMPN 1 Agat s ( 110 m urid, 8 guru) dan SMPN 2 Agat s ( 248 m urid, 14 guru) ; sat u di At sj ( 311 m urid, 19 gur u) , sat u di Sawa Er m a ( 113 m ur id, 9 gur u) , sat u di Pr im apun ( 123 m urid, 2 guru) , sat u di Pant ai Kasuari ( 213 m urid, 13 guru) , sat u di Suat or ( 35 m urid) , dan sat u SMP unggulan ( 34 m urid) .

(48)

Gam bar 22. Suasana Kelas di Sebuah SD di Asm at

Jum lah penduduk di seluruh Kabupat en Asm at adalah sekit ar 80.000 j iwa, t erdiri at as sebagian besar put era daerah asli Asm at dan sisanya pen dat an g. Mak a, j u m lah sisw a SD di Kabu pat en Asm at m en cak u p sek it ar 14,2% dar i penduduk , j um lah siswa SMP m eliput i sek it ar 2% dari penduduk, sedangkan j um lah siswa SMA m eliput i sekit ar 0,5% dari penduduk.

Di luar dat a kuant it at if di at as, t em uan kualit at if t ent ang sit uasi p en y el en g g ar aan si st em p en d i d i k an sek o l ah d i Kab u p at en Asm at sebagaim ana t erungkap dari penut uran para inform an adalah sebagai b er ik u t . Seor an g in f or m an g u r u m en y at ak an b ah w a secar a u m u m pendidikan sekolah di Asm at t ert inggal dari kabupat en- kabupat en lain di Papua. Mem inj am ungkapan seorang inform an guru lain, “ Walaupun kam i sudah berj uang dengan segala kem am puan yang ada pada kam i, t et api t ernyat a apa yang kam i hasilkan it u sangat j auh dari harapan.”

Sebagai buk t i dikem uk ak an oleh sej um lah infor m an, sisw a yang lulus dengan peringkat pert am a di Asm at t ernyat a m enduduki peringkat t erakhir ket ika dit er im a m elanj ut kan belaj ar di kot a lain at au bahkan t idak dit er im a sam a sek ali. Penilaian it u k iranya j uga diper k uat oleh bukt i- bukt i lain yang dikem ukakan oleh inform an lain, sepert i rendahnya angk a par t isipasi sek olah di ber bagai j enj ang pendidik an dasar dan m enengah, t ingginya t ingkat but a huruf di kalangan anak- anak, t ingginya angka put us sekolah di berbagai j enj ang, t ingginya t ingkat pengangguran set am at SMA, sert a t idak adanya ket erat uran dalam kegiat an belaj ar di sekolah.

(49)

ham pa lebih dari sat u bulan dalam sat u sem est er. Menurut perat uran, seor an g sisw a yan g absen lebih dar i sat u bu lan bisa dik en ai san k si dikeluar kan dar i sekolah. Nam un bila ket ent uan ini sungguh- sungguh dit erapkan m aka banyak sekolah bisa kosong kehabisan m urid. Gej ala ini khususnya sering dialam i siswa- siswa asal kam pung yang belaj ar di sekolah yang t erlet ak di dist rik. Mereka t erpaksa m int a ij in t idak m asuk sekolah dalam w ak t u cuk up lam a unt uk pulang ke r um ah m er ek a di kam pung m em int a berbagai kebut uhan hidup kepada orang t ua m asing-m asing. Alasan lain yang sering asing-m easing-m buat anak asing-m angkir sekolah adalah keganasan alam , berupa arus sungai yang kadang- kadang t idak ram ah sert a huj an lebat yang j uga bisa m engham bat perj alanan lewat air.

Nam u n k et id ak- t er at u r an k eg iat an b elaj ar sisw a it u j u g a b isa ber sum ber dar i gur u. Seorang infor m an gur u m engungkapkan bahwa di seluruh Asm at guru m engaj ar hanya 20- 30% dari seluruh hari efekt if belaj ar, sisanya m em bolos alias ham pa. Kalau pun hadir kegiat an t at ap m uka di kelas ant ara guru dan m urid rat a- rat a hanya berlangsung selam a 10 m enit per kelas kendat i j am belaj ar harian berlangsung m ulai pukul 7.30 dan berakhir pukul 11.30. Mem inj am ungkapan seorang inform an guru lain, khususnya di kam pung- kam pung “ guru- guru m engaj ar t idak bet ul.”

Apa penyebab dari sit uasi yang t idak m enggem birakan it u? Sum ber penyebabnya kiranya kom pleks dan t erlet ak pada apa yang oleh seorang inform an guru yang berpengalam an m engaj ar selam a 28 t ahun disebut “ k om p on en ” at au y an g oleh in f or m an lain d iseb u t “ t u n g k u ” u t am a pendidikan, yait u m asyarakat , orang t ua, guru, pem erint ah dan Gerej a, ser t a sisw a sen d ir i. Mar ilah k it a p er ik sa sat u p er sat u b ag aiam an a pandangan para inform an t ent ang kont ribusi m asing- m asing kom ponen t ersebut t erhadap t erpuruk at au t erbelakangnya pendidikan di Kabupat en Asm at .

(50)

adalah m em buat ukiran dan m ungkin anyam an. Kiranya m asih sangat sedik it war ga m asyarak at asli Asm at yang m em per oleh penghidupan dar i berak t iv it as ekonom is di sek t or layanan j asa. Jenis layanan j asa yang t er buka pun kiranya m asih t er bat as, m eliput i gur u dan pegawai pem erint ah. Mereka yang m enggant ungkan hidup dari akt ivit as m encari hasil alam dan m em pr oduksi sej um lah ragam barang seper t i m encar i gaharu dan m em buat ukiran agaknya j uga m em iliki kesulit an, khususnya dalam hal pem asaran m eliput i baik dalam m em peroleh harga penawaran yang t inggi m aupun m enem ukan pem beli bagi barang dagangan m ereka. Akibat nya, kendat i secara absolut m ereka kaya sebab hasil alam m elim pah nam un m enurut prakt ek ekonom is m odern sebagian besar m asyarakat Asm at m iskin dalam art i t idak punya uang ant ara lain karena t idak punya gaj i at au penghasilan t et ap. Sem ent ara, selain unt uk m em beli berbagai perlengkapan unt uk sekolah anak sepert i pakaian, buku dan alat t ulis, t er nyat a orang t ua j uga but uh uang unt uk m em bayar uang sekolah. Menurut seorang inform an, uang sekolah di SD negeri m aupun swast a di Asm at berkisar Rp. 5.000,- - Rp. 10.000,- per bulan.

Gam bar 23. Pert em uan Tet ua Adat , Kepala Kam pung, Wakil Pem uda, dan I bu- ibu PKK di Gerej a ( Gerej a dan Jew ) Sawa Er

Aspek kedua dari komponen masyarakat yang cukup signifikan

(51)

seper t i m inum an keras, t er m asuk peker j a sek s kom er sial, yang oleh m asyarakat set em pat diberi j ulukan “ gaharu super ”.

Pengaruh negat if lain, karena kayu gaharu it u sem akin habis unt uk m endapat k annya k ini para peram u dan pedagang it u har us sem ak in m asu k k e h u t an - h u t an . Kar en a h ar u s m en in ggalk an r u m ah selam a berhari- hari bahkan berbulan- bulan unt uk m engem bara di hut an- hut an di sat u sisi, sedangk an di sisi lain k ar ena k ehadiran para pedagang g ah ar u d i h u t an - h u t an j u st er u m em b u at k eh id u p an d i h u t an leb ih m udah dan lebih m enyenangkan dibandingkan di kam pung- kam pung, m aka para pencari gaharu cenderung m em bawa sert a seluruh anggot a keluarganya, t erm asuk anak- anak, berburu gaharu di hut an. Mengut ip ungkapan seorang inform an guru, “ …anak- anak yang di kam pung selalu dipengaruhi oleh pedagang yang m encari gaharu. Sehingga anak- anak it u selalu ikut orang t uanya ke hut an. Karena di hut an sana ada t oko. Di kam pung sepert i hut an. Jadi t erbalik. Karena pedagang hidup di hut an, hut an j adi kot a, kam pung at au desa j adi hut an.” Akibat nya, anak- anak harus m eninggalkan sekolah. Kegiat an pendidikan pun t erganggu. Karena t idak ada m urid, guru pun m eninggalkan sekolah. Pendidikan sekolah pun, khususnya di kam pung- kam pung di Asm at , sem akin t erpuruk.

Aspek ketiga dari komponen masyarakat yang juga cukup signifikan

adalah perubahan pola hubungan ant ar keluarga di kalangan m asyarakat Asm at . Kh u su sn y a, seb ag aim an a d iu n g k ap k an oleh d u a in f or m an , lunt urnya sem angat got ong- royong at au saling m em bant u ant ar keluarga, digant ik an oleh apa yang oleh seorang infor m an disebut “ egoism e”. Sepert i diungkapkan oleh seorang inform an, “ …yang kit a alam i kit a berdiri sendiri- sendiri…kau punya anak saya t idak m au bant u. Sekarang saya punya anak sekarang di kelas dua SMA, sat u di SMP, it u saj a m enderit a set engah m at i. Yang paling nom or sat u it u egois…Saya punya saudara sepupu t idak pernah bant u saya sam pai hari ini.”

Sem ua aspek it u dirasak an oleh m asyarak at set em pat m em ber i kont ribusi bagi rendahnya m ut u penyelenggaraan pendidikan sekolah di Kabupat en Asm at , khususnya di kam pung- kam pung.

Gambar

Gambar 1. Peta Papua
Gambar 2. Peta Topografi Papua
Gambar 3. Penduduk Papua
Gambar 4. Menghormati Roh Leluhur di Asmat
+7

Referensi

Dokumen terkait