• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ANALISIS WACANA “UCAPAN SELAMAT” BERBAHASA INDONESIA BERDASARKAN STRUKTUR WACANA DAN KONTEKS DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI ANALISIS WACANA “UCAPAN SELAMAT” BERBAHASA INDONESIA BERDASARKAN STRUKTUR WACANA DAN KONTEKS DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

INDONESIA BERDASARKAN STRUKTUR WACANA DAN KONTEKS DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK

KEDAULATAN RAKYAT PERIODE OKTOBER 2006

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S-1) Indonesia Program Studi Sastra Indonesia

Disusun oleh: Enny Rutmiyati Nim: 014114023

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA JURUSAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

SKRIPSI

ANALISIS WACANA “UCAPAN SELAMAT” BERBAHASA INDONESIA BERDASARKAN STRUKTUR WACANA DAN

KONTEKS DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK KEDAULATAN RAKYAT

PERIODE OKTOBER 2006

Disusun oleh: Nama: Enny Rutmiyati

Nim: 014114023

Telah disetujui oleh :

Pembimbing I 30 September 2009

(Dr.I.Praptomo Baryadi, M.Hum)

Pembimbing II

(3)

ANALISIS WACANA “UCAPAN SELAMAT” BERBAHASA INDONESIA BERDASARKAN STRUKTUR WACANA DAN

KONTEKS DALAM IKLAN DI MEDIA CETAK KEDAULATAN RAKYAT

PERIODE OKTOBER 2006 Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Nama: Enny Rutmiyati Nim: 014114023

Telah dipertahankan di depan panitia penguji Pada tanggal 31 Oktober 2009

Dan dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Panitia Penguji Dekan Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma

(4)

PERYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka.

Yogyakarta, 08 Maret 2010 Yang menyatakan

(5)

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

Nama: Enny Rutmiyati Nim: 014114023

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma, hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dibuat di Yogyakarta.

Pada tanggal: 31 November 2009 Yang menyatakan

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati, penulis menghaturkan puji syukur

kepada Bapa di surga atas segala bimbingan, kasih dan penjagaannya

selama proses awal penelitian hingga proses akhir penyusunan tugas

akhir ini, penulis dapat menyelesaikan walaupan dalam bentuk yang

sangat sederhana.

Adapun maksud penulis menyusun skripsi ini adalah untuk

melengkapi syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas

Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya atas dukungan dan bimbingan dari banyak pihak yang

sangat berguna bagi penulis, kepada:

1. Dr.I.Praptomo Baryadi, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Sastra.

2. Dr.I.Praptomo Baryadi, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I,

yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. S.E.Peni Adji, S.S, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

dan nasehat dari awal hingga akhir sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

(7)

4. Segenap Dosen Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah memberikan tambahan pengetahuan

selama penulis duduk di bangku kuliah.

5. Segenap staff dan karyawan Fakultas Sanata yang selalu

melayani saya dengan baik selama saya menempuh kuliah di

Universitas Sanata Dharma.

6. Bapak dan Ibuku tercinta, yang senantiasa memberikan dorongan,

doa, kesabaran, dan semangat serta hal-hal yang kubutuhkan

selama ini.

7. Adikku Dwiwara Rummiastuti dan Esthi Wijayanti, doanya,

semangatnya, dan segala bantuannya dalam pengerjaan skripsiku

ini.

8. Buat yang terkasih dan tersayang Yohanes Wahyu Rudiyanta.

Terimakasih buat kesabaran dan pengertian yang telah kau

berikan selama ini, I Love You so much...

Makasih buat doannya yach…

9. Buat almarhum kakekku Suwardi S.S, terimakasih sudah selalu

memberi doa, semangat, dan dorongan agar kelak saya menjadi

orang yang sukses.

10.Buat teman-temanku: Yuni, Indah, Dweantoro, Fitri, Andy K,

dan lain-lain, yang tak bias aku sebutin satu persatu.

Terimakasih buat semua bantuan, doa, semangatnya yach…

sukses juga buat kalian.

(8)

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kekurangan

dalam penulisan skripsi ini, mudah-mudahan ini dapat memberikan

sesuatu yang bermanfaat bagi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Yogyakarta, 08 Maret 2010 Penulis

Enny Rutmiyati

(9)

MOTTO

SAHABAT itu ibarat COMPUTER.

ENTER aku dalam hidupmu.

SAVE aku dalam hatimu.

FORMAT semua masalahmu.

REFRESH aku selalu.

dan

jangan Delete aku dari MEMORIMU…

(10)

SLOGAN

Rencana Tuhan sungguh sempurna untuk hidupku.

(11)

Skripsi ini kupersembahkan untuk: • Tuhan YESUS Terkasih

• Bapak dan Ibuku tercinta, Adikku Dwi dan Esthi

• Kekasihku Yohanes Wahyu R

• Keluarga besarku dan teman-temanku seperjuangan

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

DAFTAR ISI ... vii

I.7.3.3 Tahap Penyajian Hasil Analisis Data ... 8

I.8 Sistematika Penyajian ... 11

(13)

BAB II ANALISIS STRUKTUR WACANA ... 12

II.1 Struktur Wacana ... 12

II.1.1 Stuktur Wacana Bagian Awal ... 14

II.1.2 Stuktur Wacana Bagian Isi ... 15

II.1.3 Stuktur Wacana Bagian Akhir ... 16

BAB III ANALISIS KONTEKS ... 78

III.1.3.2.1 Menjelaskan keistimewaan dan keunggulan produk ... 83

III.1.3.2.2 Menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat ... 84

III.1.3.2.3 Menjelaskan sejumlah penghargaan yang diterima ... 86

III.1.3.2.4 Memberikan hadiah atau bonus ... 87

III.1.3.2.5 Menyajikan peragaan ... 87

III.1.3.2.6 Menjelaskan pengalaman panjang perusahaan ... 88

III.1.4 Topik Pembicaraan ... 89

III.1.4.1 Ucapan Selamat tercapainya harapan .. 90

III.1.4.2 Informasi dan Promosi ... 90

III.1.4.3 Ucapan Selamat ikut berpartisipasi .... 90

III.1.5 Suasana Tutur ... 91

(14)

III.1.6 Sarana Tutur ... 93

III.1.7 Norma ... 95

III.1.8 Jenis Wacana ... 95

III.1.8.1 Wacana US bertipe prosedural ... 95

III.1.8.2 Wacana US bertipe puisi ... 96

III.1.8.3 Wacana US bertipe eksposisi ... 97

BAB IV PENUTUP ... 101

IV.1 Kesimpulan ... 101

IV.1.1 Struktur wacana yang terdapat pada wacana US ... 101

IV.1.2 Konteks pada wacana US meliputi latar, partisipan, tujuan, topic pembicaraan, suasana, norma, dan jenis wacana ... 101

IV.2 Saran ... 102 DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI PENULIS

(15)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menagnalisis: (1) Struktur wacana apa sajakah yang terdapat pada wacana US berbahasa Indonesia di media cetak, dan (2) Konteks apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan US berbahasa Indonesiadi media cetak.

Dua factor tersebut menjadi bahan analisis penelitian yang disajikan penulis untuk mendeskripsikan struktur wacana yang terdapat pada wacana US yang berbahasa Indonesia di media cetak, supaya dapat diketahui bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir.

Analisis pada bagian konteks mendeskripsikan pengaruh bahasa pada wacana US di media cetak, hal ini supaya dapat diketahui latar, partisipan, tujuan, topic pembicaraan, suasana, norma, dan jenis wacana US sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai konteks pada wacana US.

Diharapkan kedua hal tersebut dalam sajian analisisnya dapat memberikan informasi tentang analisis wacana US berbahasa Indonesia di media cetak, yang mempenagaruhi pemakaian bentuk kebahasaan, memberi informasi tentang salah satu ciri wacana iklan khususnya bagi study linguistik, dan manusia diharapkan mampu menggunakan bahasa sesuai dengan tujuan atau konteks.

(16)

ABSTRACT

This study aims to determine and menagnalisis: (1) What are discourse structure contained in the U.S. speak Indonesian discourse in print media, and (2) what are the different context that affect U.S. use of Indonesian language in print.

Two factors are the subject of analysis, the author presented a study to describe discourse structure contained in the discourse of Indonesian-speaking U.S. in print, in order to know the beginning, middle, and the end.

Analysis in the context of describing the influence of language on the discourse of U.S. in print, it can be known that background, participants, purpose, topic discussion, atmosphere, norms, and the type of discourse U.S. so it can provide clear information about the context of the discourse of U.S..

The second is expected that in serving his analysis can provide information about discourse analysis in Indonesia U.S. language print media, which mempenagaruhi use linguistic forms, giving information about one feature in particular advertising discourse for linguistic study, and the man expected to be able to use language in accordance with the purpose or context .

(17)

BAB 1 PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Dalam skripsi ini dibahas “Ucapan Selamat” dalam iklan di media cetak Kedaulatan Rakyat Periode Oktober 2006.

Manusia tidak dapat terlepas dari kebutuhan berinteraksi dalam

Ucapan selamat merupakan salah satu bentuk realitas dari aktivitas komunikasi yang tidak dapat dilepaskan dari bahasa. Seseorang mengucapkan selamat untuk mengekspresikan rasa turut bersyukur karena telah menerima sesuatu.

Ada berbagai ragam bahasa untuk menyatakan selamat ini. Diantaranya dikenal ragam lisan dan tulis. Ucapan selamat (seterusnya disebut US) sebagai salah satu ragam tulis, biasanya ditemui dalam media cetak. Akan tetapi, US ini ada juga yang menggunakan ragam lisan, seperti pada percakapan sehari-hari, di radio, TV dan lain-lain. Jadi sebenarnya US di masyarakat dapat dijumpai dalam dua bentuk yaitu yang menggunakan ragam lisan dan tulisan.

Dalam penelitian ini penulis memilih US yang disampaikan secara tertulis sebagai objek penelitian, yaitu wacana US yang terdapat di media cetak. Media cetak dalam hal ini berupa surat kabar. Alasan dipilihnya wacana US yang terdapat di media cetak bukan media lain karena hasil pengamatan data ternyata media tersebut menduduki peringkat cukup tinggi dibandingkan media lain sebagai sarana untuk menyatakan US secara tertulis.

(18)

2

Sebagai wacana yang memakai ragam tulis, wacana US tidak dapat melepaskan diri dari kaidah-kaidah bahasa tulis, baik dari segi tata bahasa, kosakata, maupun strukturnya. Seperti diketahui dalam ragam tulis, penutur bahasa tidak berhadapan langsung dengan orang yang diajak berbahasa. Diharapkan dengan mematuhi kaidah-kaidah kebahasaan tersebut wacana US ini dapat menjadi bentuk wacana yang mudah dipahami oleh pembacanya.

Wacana US memuat informasi ucapan selamat dari seseorang karena sesuatu hal. Dalam wacana US ini disebutkan siapa yang mengucapkan selamat, kepada siapa ucapan selamat itu disampaikan, dan untuk alasan apa diucapkan selamat. Wacana US di media cetak tidak hanya ditulis dalam bentuk iklan tetapi ditemui juga wacana selamat yang ditulis dalam bentuk surat pembaca dan lain-lain. Tetapi dalam penelitian ini yang akan dijadikan objek penelitian adalah wacana US di media cetak yang ditulis dalam bentuk iklan. Karena ditulis dalam bentuk iklan maka wacana US ini tidak hanya menyampaikan informasi tentang US, tetapi juga memiliki nada mempengaruhi pembaca untuk menanggapi informasi tersebut.

Menurut pengamatan penulis, tampak ada perbedaan antara wacana selamat yang satu dengan yang lain. Perbedaan ini menyangkut maksud diucapkannya selamat yang dalam hal ini ikut mempengaruhi penggunaan bahasa dan bentuk wacana itu sendiri.

(19)

maksud yang diinginkan penutur ketika mengucapkan selamat. Disamping itu ujaran US yang mempunyai daya tarik serta dapat menimbulkan efek psikologis terhadap pembaca kiranya juga menarik untuk dikaji. Hal tersebut dapat diketahui bila kita memahami seluk beluk wacana US.

Dalam penelitian ini penulis akan mengkaji wacana US dari tindak tutur dan konteks.

I.2 Rumusan Masalah

Masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Struktur wacana apa sajakah yang terdapat pada wacana US berbahasa Indonesia di media cetak?

2. Konteks apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan US bahasa Indonesia di media cetak ?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan strktur wacana yang terdapat pada wacana US yang berbahasa Indonesia di media cetak supaya dapat diketahui bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir pada wacana US sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai struktur wacana dalam US.

(20)

4

pembicaraan, suasana, sarana, norma, dan jenis wacana US sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai konteks pada wacana US.

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Menyajikan informasi tentang analisis wacana US berbahasa Indonesia di media cetak mengenai, struktur wacana dan konteks yang mempengaruhi pemakaian bentuk kebahasaan yang ada pada wacana tersebut.

2. Bagi studi linguistik, diharapkan analisis wacana ini dapat menyumbangkan beberapa hal, antara lain untuk memberi informasi tentang salah satu ciri wacana iklan, khususnya wacana US berbahasa Indonesia di media cetak.

3. Diharapkan manusia mempunyai kemampuan nyata untuk menggunakan bahasa sesuai dengan tujuan atau konteks dimana ia berkomunikasi baik secara verbal maupan nonverbal.

I.5 Tinjauan Pustaka

(21)

Seni Universitas Sanata Dharma Tahun 1980, dengan judul “Iklan Media Cetak dan Manfaatnya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di SMTA” dikaji menurut teori analisis wacana: skripsi karya Asisda Wahyu A.P., Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada Tahun 2003 dengan judul “Analisis Wacana Iklan Komersial di Televisi”.

Selain itu ada pula penelitan lain yang dikaji menurut analisis wacana antara lain: skripsi karya Martina Sukesti, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Tahun 1996 dengan judul “Analisis Wacana Ucapan Terima Kasih Berbahasa Indonesia di Media Cetak” membahas struktur wacana, tindak tutur, konteks, dan implikatur yang biasanya digunakan dalam iklan sebuah produk barang.

I.6 Landasan Teori

Kesatuan bahasa yang lengkap sebenarnya bukanlah kata atau kalimat, melainkan wacana atau discourse. Kalau sebuah kalimat terikat terjadi karena ikatan kata-katanya maka demikian juga teks tau wacana, terikat menjadi sebuah satu kesatuan karena adanya ikatan antar kalimat-kalimat lainnya.

(22)

6

social. Fungsi bahasa untuk membina hubungan sosial ini disebut fungsi interaksional.

Informasi atau pesan dapat diterima atau ditanggapi masyarakat dengan baik apabila disajikan secara komunikatif. Oleh karena itu, keberhasilan komunikasi yang disampaikan akan ditentukan oleh fator-faktor kebahasaan. Perlu diingat bahwa analisis wacana pada dasarnya analisis bahasa dalam penggunaannya. Analisis wacana tidak dapat dibatasi hanya pada deskripsi bentuk linguistik saja yang terpisah dengan tujuan dan fungsi bahasa dalam proses interaksi antar manusia, tetapi perlu memperhatikan struktur wacana dan konteks.

Pengertian konteks yang dipakai dalam penelitian adalah unsur-unsur linguistik dalam teks dan unsur-unsur-unsur-unsur non linguistik yang ada di lingkungan teks (Halliday dan Hasan, 1992:6).

I.7 Metode Penelitian

I.7.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang memerikan objeknya berdasarkan fakta yang ada. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan wacana US yang terdapat di media cetak dari segi tindak tutur, dan konteks yang mempengaruhi bentuk kebahasaan pada wacana US.

I.7.2 Populasi dan Sampel Penelitian

(23)

adalah keseluruhan wacana US berbahasa Indonesia yang terdapat di media cetak. Media cetak yang dijadikan populasi dalam penelitian ini, yaitu surat kabar Kedaulatan Rakyat. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian langsung. Sampel hendaknya mewakili atau dianggap mewakili populasi secara keseluruhan. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah wacana US berbahasa Indonesia yang dimuat di surat kabar Kedaulatan Rakyat periode Oktober 2006.

Jumlah wacana US yang dijadikan sampel penelitian ada enam puluh tujuh (73) buah. Pemilihan sampel tersebut dilaksanakan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan-pertimbangan tersebut adalah wacana US berdasarkan tujuannya dibedakan menjadi tiga yaitu wacana US bertujuan komersial, non komersial, dan semi komersial, yang nantinya berkaitan dengan konteks. Berdasarkan isinya dibedakan menjadi berita keluarga, penawaran langsung dan tidak langsung. Wacana US di media cetak banyak yang berjenis wacana US bertujuan komersial berisi penawaran langsung.

(24)

8

Waktu, tenaga, dan biaya yang ada pada penulis terbatas maka dari sampel tersebut dianggap telah representatif dan mewakili populasi. I.7.3 Prosedur Penelitian

Setiap prosedur penelitian linguistik melewati tiga macam tahapan strategis, yaitu (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap analisis data, dan (3) tahap penyajian hasil analisis data. Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu.

I.7.3.1 Tahap Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pustaka. Yang dimaksud teknik pustaka adalah pengumpulan data menggunakan sumber-sumber tertulis. Sumber tertulis itu berupa majalah, surat kabar, karya sastra, dan lain-lain (Subroto, 1992:42). Dalam penelitian ini sumber tertulis yang digunakan adalah surat kabar yaitu Kedaulatan Rakyat periode Oktober 2006. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari, menemukan dan

mengumpulkan wacana US yang terdapat di surat kabar tersebut. Setelah dikumpulkan lalu dilakukan pencatatan data, pencatatan data dilakukan dengan menggunting dan menempel data pada kartu data. Masing-masing data yang telah dikliping tersebut dicatat sumber datanya yang meliputi hari, tanggal dan tahun penerbitan.

I.7.3.2 Tahap Analisis Data

(25)

komponen-komponennya. Namun menganalisis juga mengandung pengertian penentuan identitas suatu satuan lingual. Penentuan identitas itu didasarkan atas petunjuk dari kerangka pikiran atau teori (Subroto, 1992:55). Dalam penelitian ini yang akan dianalisis adalah wacana US yang terdapat di media cetak.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Metode padan dipakai untuk mengkaji identitas satuan lingual tertentu dengan memakai alat penentu yang berada di luar unsur kebahasaan, yakni unsur-unsur di luar bahasa yang mempengaruhi proses komunikasi. Unsur-unsur di luar bahasa yang mempengaruhi komunikasi tersebut adalah konteks, yang diantaranya meliputi latar, partisipan, tujuan, topik pembicaraan, jenis wacana, dan lain-lain. Konteks ini biasa disebut dengan istilah SPEAKING.

Metode padan dalam penelitian dilaksanakan dengan teknik referensial dan teknik pragmatik. Dalam pelaksanaannya teknik referensial digunakan untuk mendeskripsikan tindak tutur dalam wacana US. Teknik pragmatik digunakan untuk mendeskripsikan konteks yang meliputi SPEAKING dalam wacana US.

(26)

10

konsep yang terkandung dalam satuan lingual itu dengan referentnya.

Teknik referensial juga digunakan untuk mendeskripsikan tindak tutur pada wacana US. Dalam hal ini penulis berusaha mencocokkan satuan-satuan lingual yang ada pada wacana US dengan referentnya. Untuk menimbulkan suasana yang santai dan akrab antara

pembaca dan pengiklan maka bentuk bahasa yang digunakan untuk mengucapkan selamat banyak diwarnai dengan percakapan, seperti misalnya “congratulations” yang bila diartikan secara bebas berarti ‘selamat’.

Pembaca pada wacana US di media cetak ternyata sangat ditentukan oleh konteks situasi yang melingkupinya dan identitas pembaca ternyata ikut mempengaruhi bentuk kebahasaan yang digunakan.

Dari keterangan di atas dapat dilihat bahwa metode padan digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai tindak tutur dan konteks.

I.7.3.2 Tahap Penyajian Hasil Analisis Data

(27)

I.8 Sistematika Penyajian.

(28)

BAB II

ANALISIS STRUKTUR WACANA

II.1 Struktur Wacana

Struktur baku pada sebuah iklan sebenarnaya tidak ada, kebanyakan iklan ditampilkan dalam struktur dan urutan sebagai berikut, bagian awal atau pembuka, bagian tengah atau isi, dan bagian akhir atau penutup.

Awal atau pembuka juga sering disebut, judul, kepala tulisan, pembuka, merupakan bagian pertama yang dibaca pembaca. Bagian ini mengatakan sesuatu yang penting kepada pembaca, yang dapat berupa kalimat panjang maupun kalimat pendek. Apabila kalimatnya panjang biasanya ditulis pengiklan dengan lebih rinci.

Struktur wacana ucapan selamat di media cetak terdiri dari bagian awal, tengah, dan bagian akhir merupakan bentuk wacana yang berstruktur lengkap. Bagian awal ini biasanya diwujudkan dalam bentuk judul, isi, pengiklan, orang yang diberi ucapan. Bagian tengah atau isi merupakan bagian terpenting karena memuat pesan yang ingin disampaikan oleh pengucap. Bagian akhir atau penutup, biasanya juga memuat isi, pengiklan, atau orang yang diberi ucapan selamat. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh wacana nomor (18).

(29)

(18)

Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa struktur wacana ucapan elamat di nedia cetak terdiri dari struktur. Hal ini dikarenakan memiliki bagian awal atau pembuka, isi atau tubuh, dan akhir atau penutup yaitu pengucap atau orang yang diberikan ucapan.

(30)

14

(01) II.1.1 Struktur wacana bagian awal

(31)

(04)

Pada bagian awal atau pembuka tunjukkan pada nama produk pengiklan yaitu “INDO Segar Syrup”, sedangkan isi terdapat pada “Nikmat”, dan penutup diakhiri dengan kalimat “Selamat Hari Raya Idul Fitri”.

II.1.2 Struktur wacana bagian isi

Pada bagian isi atau tengah ini berisi pokok, bebanyakan pengiklan menyampaikan maksud, tujuan, alasan, dengan meletakkan kalimatnya pada bagian isi wacana. Walaupun demikian tidak jarang pula pengiklan atau pihak yang mendapat ucapan diletakkan pada bagian isi dari wacana ucapan selamat ini.

(32)

16

(03)

Pada wacana (03), pada bagian awal terdapat salam pembuka yaitu pada kalimat “Pimpinan & segenap karyawan mengucapkan”, bagian isi dari wacana ini terdapat pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H” yang kemudian diikuti oleh kalimat yang memperjelas isi yaitu “mohon maaf lahir & batin”. Sedangkan pada bagian penutup terdapat pada “MBS92.70FM Dhangdhutnya Jogja ” yang merupakan nama diri dari pengiklan.

II.1.3 Struktur wacana bagian akhir

(33)
(34)

18

(02)

(35)

Wacana ucapan selamat di media cetak ini juga memiliki 2 macam struktur yaitu wacana ucapan selamat lengkap, dan wacana ucapan selamat tidak lengkap. Dapat dikatakan wacana berstruktur lengkap bila memiliki bagian awal atau pembuka, isi, dan akhir atau penutup. Tiga bagian tersebut yaitu ada pengucap atau pengiklan, pesan, dan orang yang diberikan ucapan, semuanya itu tercantum dalam wacana ucapan selamat.Apabila ketiga bagian tersebut ada maka dapat disebut sebagai wacana lengkap. Contoh wacana ucapan selamat lengkap:

(18)

Wacana ucapan selamat ini pada bagian awal atau pembuka terletak pada kalimat “Selamat & Sukses”, yang kemudian diikuti isi yaitu “Atas Dilantiknya Bupati & Wakil Bupati Banjarnegara Periode 2006-2011, Drs. Ir. Djasri MM, MT Sebagai Bupati & Drs. Soehardjo sebagai Wakil Bupati”, pada isi yang tertera adalah pihak yang diberi ucapan sebagai pesan yang ingin disamapaikan pengucap. Bagian akhir atau penutup terdapat pada “PT. KATRACO PUTRA SELARAS”, yaitu sebagai pihak pengucap atau pengiklan.

(36)

20

ucapan selamat tersebut. Contoh berikut wacana tidak lengkap pada wacana ucapan selamat di media cetak.

(19)

Pda wacana tersebut terdapat bagian awal atau pembuka yaitu “Kami Segenap Pimpinan & Karyawan ELDO”, yaitu sebagai pihak pengucap dan pengiklan. Bagian isi pada wacana ucapan selamat tersebut terletak pada “mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1427H Mohon Maaf Lahir & Batin Atas semua kekhilafan yang ada pada kami.”

(37)

Wacana ucapan selamat ada yang berstruktur lengkap dan tidak lengkap, hal ini disebabkan karena wacana ucapan selamat di media cetak memiliki beberapa tipe. Berikut ini adalah hasil analisis wacana ucapan selamat berdasarkan strukturnya.

(38)

22

(39)

(02)

(40)

24

hanya berisi dua struktur bagian yaitu isi dan pengiklan atau pengucap pada penutup , maka wacana ini merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap, karena pihak yang diberi ucapan tidak dicantumkan pada wacana tersebut.

(03)

(41)

(04)

Pada bagian awal atau pembuka tunjukkan pada nama produk pengiklan yaitu “INDO Segar Syrup”, sedangkan isi terdapat pada “Nikmat”, dan penutup diakhiri dengan kalimat “Selamat Hari Raya Idul Fitri”. Pada wacana tersebut tidak dicantumkan pihak yang diberikan ucapan, oleh karena itu wacana tersebut merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap, meskipun memilki tiga struktur bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup namun unsur yang ada hanya pengiklan atau pengucap dan isi saja.

(05)

(42)

26

Kemenangan ini dengan memakai pakaian terbaik kita. Berbahan kebaikan, berbenang kesucian, dan berhiaskan keikhlasan yang telah terjahit sebulan lamanya.” Sedangkan isi pada wacana ini terletak pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427H”, dan bagian penutup terletak pada bagian bawah wacana yaitu nama terang pengiklan “PT. GUDANG GARAM Tbk.”

Wacana tersebut merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap karena tidak menampilkan nama pihak yang diberi ucap, yang ada pada wacana tersebut hanya bagian isi dan bagian penutup yaitu pengiklan atau pengucap saja.

(06)

(43)

Bagian penutup juga diletakkan nama terang dari mitra kerja pengiklan yakni pada kailmat “one stop digital service ARTHA.” Wacana ini merupakan struktur wacana ucapan selamat tidak lengkap karena hanya menampilkan bagian pengiklan dan isi saja, tanpa mencantumkam pihak yang diberi ucapan, walaupun terdapat bagian pembuka, isi, dan penutup.

(07)

(44)

28

wacana ucapan selamat tidak lengkap karena hanya menampilkan bagian pengiklan dan isi saja, tanpa mencantumkam pihak yang diberi ucapan, walaupun terdapat bagian pembuka, isi, dan penutup.

(08

Contoh wacana nomor (08), langsung menuju pada bagian isi wacana, yang terletak pada kalimat “Segenap Direksi & Staff Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1427 H Mohon Maaf Lahir Bathin”, kemudian langsung ditutup dengan bagian penutup yaitu nama terang pengiklan sebagai pengucap yaitu sebuah perusahaan, “PT. SUMBER BARU LAND.” Wacana ucapan selamat ini merupakan wacana tidak lengkap karena hanya memiliki dua struktur bagian yaitu isi dan pengucap saja, sedang pihak yang diberi ucapan tidak tercantum.

(09)

(45)

Maaf Lahir Batin.” Pada bagian penutup diakhiri dengan pesan dari produk perusahaan yaitu denagan kalimat “GRAND PRIZE Beli 1 Motor Dapat 6 Motor Plus Hadiah”, dan diikuti beberapa kalimat penjelas yang memperinci wacana tersebut. Wacana ucaan selamat tersebut merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap karena hanya menampilkan pengucap atau pengiklan dan bagian isi saja, tanpa menampilkan pihak yang diberi ucapan.

(10

(46)

30

(11)

Contoh pada wacana nomor (11) bagian awal atau pembuka terletak pada nama terang perusahaan yang mengucap atau pengiklan yaitu “YAMAHA”, yang kemudian dilanjutkan pada bagian isi yaitu dengan kalimat “Keluarga Besar YAMAHA Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427H Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin.” Bagian akhir ditutup dengan menampilkan hasil-hasil produk perusahaan. Wacana ucapan selamat nomor (11) ini merupakan wacana tidak lengkap karena hanya menampilkan pengucap dan isi saja, tanpa ada nama pihak yang diberikan ucapan.

(12)

(47)

telah berlalu sambut fajar dunia baru Semoga esok lebih baik dari yang lalu”, kalimat ini dirangkai sehingga membentuk puisi. Di bagian penutup pengiklan mengakhiri dengan mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H.” Wacana nomor (11) ini merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap, karena hanya memilki dua unsur yaitu pengucap dan isi wacana, tanpa mencantumkan pihak yang diberi ucapan.

(13)

(48)

32

(14)

Contoh wacana nomor (14) pada bagian awal menggunakan salam pembuka, yaitu kalimat yang dirangkai senhingga membentuk semacam puisi yaitu, “Ketika nafsu telah diredam Ketika nurani telah menerangi Saatnya sambut hari nan fitri”, bagian isi disambut dengan ucapan “Selamat Idul Fitri 1427 H Maaf Lahi r Batin”, dan pada bagian penutup atau akhir tercantum nama-nama perusahaan pengiklan yakni antara lain, “PLAZA AMBARRUKMO, CENTRO, GRAMEDIA, Carrefour, 21, dan lain-lain.”

Wacana ucapan selamat ini hanya menampilkan isi dan pengucap saja, tanpa disertai pihak yang diberi ucapan, oleh karena itu wacana ini merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap.

(49)

Contoh wacana nomor (15) pada bagian awal dibuka dengan ucapan “Selamat menunaikan Ibadah Puasa”, kemudian bagian ii wacana menampilkan jenis dan nama produk yaitu “KARPET KEBANGGAN KELUARGA SAMIRA”, yang diikuti dengan beberapa kalimat penjelas untuk produk yang diiklankan. Bagian penutup diakhiri dengan nama produk tersebut yaitu “SAMIRA”, dan disertai slogan produk tersebut. Wacana ini merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap karena tidak menampilkan pihak yang diberi ucapan.

(16)

(50)

34

BAHAN FINISHING BANGUNAN DAN MEBEL.” Pada bagian akhir ditutup dengan mencantumkam pengucap atau pengiklan, yaitu nama-nama perusahaan yang telah bekerjasama antara lain, “MERPATI GRAHA MOTOR GROUP, PT. BANK PENGKREDITAN RAKYAT, bii, BANK BUANA, dan lain-lain.” Wacana ucapan selamat nomor (16) ini merupakan wacana lengkap, karena selain ada pembuka, isi, dan akhir atau pentup, juga terdapat pihak yang diberi ucapan, isi, dan pengucap.

(17)

(51)

(18)

Contoh wacana nomor (18) ucapan selamat ini pada bagian awal atau pembuka terletak pada kalimat “Selamat & Sukses”, yang kemudian diikuti isi yaitu “Atas Dilantiknya Bupati & Wakil Bupati Banjarnegara Periode 2006-2011, Drs. Ir. Djasri MM, MT Sebagai Bupati & Drs. Soehardjo sebagai Wakil Bupati”, pada isi yang tertera adalah pihak yang diberi ucapan sebagai pesan yang ingin disamapaikan pengucap. Bagian akhir atau penutup terdapat pada “PT. KATRACO PUTRA SELARAS”, yaitu sebagai pihak pengucap atau pengiklan.

(52)

36

(19)

Pada contoh wacana (19) terdapat bagian awal atau pembuka yaitu “Kami Segenap Pimpinan & Karyawan ELDO”, yaitu sebagai pihak pengucap dan pengiklan. Bagian isi pada wacana ucapan selamat tersebut terletak pada “mengucapkan SELAMAT IDUL FITRI 1427H Mohon Maaf Lahir & Batin Atas semua kekhilafan yang ada pada kami.”

(53)

(20)

(54)

38

wacana lengkap, karena selain ada pembuka, isi, dan penutup, juga terdapat isi, pihak yang diberi ucapan, dan pengucap.

(21)

Contoh wacana ucapan selamat nomor (21), terdiri dari bagian awal atau pembuka yang terletak pemberian nama perusahaan yaitu “Kencana ART PHOTOGRAPHI” sebagai pengucap sekaligus pengiklan. Bagian isi tercantum pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1427 H Abadikan foto keluarga anda di Hari Fitri.” Pada bagian akhir ditutup dengan penjelasan dari beberapa pelayanan lebih perusahaan, yakni pada kalimat “Studio dan Ruang tunggu Luas dan Nyaman, Lebaran tetap buka kecuali tgl 23 Oktober 2006 TUTUP.” Wacana nomor (21) ini merupakan wacana ucapan selamat tidak lengkap, karena hanya menampilkan pengucap atau pengiklan dan isi, tidak mencantumkan pihak yang diberi ucapan.

(55)

Contoh wacana nomor (22) bagian awal dibukan dengan ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H”, kemidian bagian isi menampilkan pesan dari pengucap yaitu “Selamat Menikmati menu2 Istimewa di SEVEN RESTO”, diikuti kalimat penjelas di bawahnya untuk memperjelas maksud dari pengiklan. Bagian akhir ditutup dengan menampilkan nama terang perusahaan pengiklan sekaligus pengucap yaitu “7 sevenresto.” Wacana ucapan selamat nomor (22) merupakan wacana tidak lengkap karena tidak menampilkan pihak yang diucapkan.

(23)

(56)

40

DEWI” dan disertai alamat lengkap. Wacana ucapan selamat nomor (23) merupakan wacana tidak lengkap karena tidak menampilkan pihak yang diucapkan, hanya unsur pengucap dan isi saja yang tercantum.

(24)

Pada wacana nomor (24) bagian awal dibuka dengan salam pembuka yaitu kalimat “HARGA PALING MURAH”, yang merupakan slogan dari perusahaan pengiklan. Isi pada wacana ini terletak pada bagian tengah wacana yaitu pada kalimat, “Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 SYAWAL 1427 H MOHON MAAF LAHIR & BATIN”. Bagian akhir ditutup dengan memberikan nama terang pengiklan yaitu “SURYA BABY SHOP”, dan diikuti alamatnya.

(57)

Pada wacana (25) bagian awal atau pembuka wacana ini langsung menuju isi yang terletak pada kalimat, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 H mohon maaf lahir dan batin.” Wacana ucapan selamat ini kemudian langsung menuju bagian penutup dengan menggunakan nama-nama perusahaan pengiklan yakni “PARTAI KEADILAN, BTN Syariah, KANISIUS, BANK BPD DIY.” Wacana ini tidak menampilkan nama pihak yang diberi ucapan,oleh karena itu wacana ucapan selamat ini merupakan wacana tidak lengkap, karena hanya menampilkan isi wacana dan pihak pengucap.

(26)

(58)

42

(27)

(59)

PETRA Com., dan lain-lain.” Wacana (27) ini merupakan wacana ucapan selamat berstruktur lengkap, karena struktur bagiannya lengkap yaitu isi, pegucap, pihak yang diberi ucapan.

(28)

(60)

44

(29)

Pada wacana (29), bagian awal wacana dibuka dengan menampilkan nama terang perusahaan pihak pengucap yaitu, “105,3 FM RAKOSA”, yang diikuti slogan perusahaan yakni “radionya female jogja.” Pada bagian isi menampilkan program acara yang terangkum dalam acara “Spesial Ramadhan” selama 24 jam, ini sebagai informasi dari pengiklan. Bagian akhir ditutup dengan memnerikan kalimat ucapan “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa”,yang ditujukan kepada pembaca.

(61)

(30)

(62)

46

(31)

(63)

(32)

(64)

48

(33)

Pada wacana (33) terdapat kalimat sapaan pengantar yakni, “Indahnya dan Nikmatnya Kembali ke Yogya.” Bagian awal menampilkan berbagai informasi dan penjelasan dari pengiklan. Bagian isi dilanjutkan dengan ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H”, dan dilanjutkan bagian penutup nama terang dari pengiklan.

(65)

(34)

Pada wacana (34) bagian awal terletak pada “selamat & sukses”, bagian isi terletek pada pihak yang diberi ucapan yaitu “DIRGAHAYU KOTA JOGJA”. Bagian penutup terletak pada pihak yang memberi ucapan yaitu dari beberapa instansi tercantum. Wacana (34) merupakan wacana lengkap karena memiliki tiga unsur bagian.

(66)

50

Wacana (35) pada bagaian awal langsung berisi ucapan selamat yang ditujukan kepada perusahasaan yang diucapkan. Bagian tengah berisi pihak pengucap yang terdiri dari instansi-instansi tercantum. Pada bagian penutup tercantum pihak yang diberikan ucapan. Wacana (35) termasuk wacana lengkap karena memiliki tiga unsur bagian.

(67)

Wacana (36) bagian awal merupakan ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1427 H &Selamat Sukses Dibukannya Tgl 23 Okt 06”. Bagian isi merupakan pihak yang berikan ucapan yaitu “mahimahi, KAKIKU, dan Hot Sandwich”. Bagian akhir wacana terletak pada pihak-pihak pengucap yang tertera pada kolom-kolom di bawah pihak yang diberi ucapan. Wacana (36) merupakan wacana lengkap karena memiliki tiga unsur bagian yaitu awal, isi, dan penutup.

(37)

(68)

52

Wacana ini merupakan jenis wacana tidak lengkap, karena hanya memiliki dua unsur bagian saja.

(38)

Wacana (38) bagian awal merupakan pihak pengucap yaitu “RAKOSA”. Bagian isi terletak pada isi acara dari pihak pengucap. Baigian akhir merupakan ucapan selamat “Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Wacana ini merupan wacana lengkap, karena memiliki tiga unsur bagian.

(39)

(69)

“Pemerintah Kabupaten KLATEN”. Bagian akhir terletak pada nama terang pihak pengucap yaitu “SARI HUSADA”. Wacana ini merupakan jenis wacana lengkap karena memiliki tiga unsur bagian.

(40)

(70)

54

(41)

Wacana (41) bagian awal terletak pada kata sambutan dari pimpinan dan karyawan perusahaan atau pihak pengucap. Bagian isi dari wacana ini terletak pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H mohon maaf lahir & batin”. Bagian penutup diakhiri dengan menampilkan nama terang perusahaan dari pihak pengucap. Wacana ini merupakan wacana lengkap karena memiliki tiga unsure bagian.

(42)

(71)

nama terang perusahaan dan alamatnya. Wacana ini tergolong wacana lengkap, karena memiliki tiga unsur bagian dalam wacana.

(43)

(72)

56

(44)

Wacana (44) tidak terdapat bagian awal tetapi berisi kalimat sapaan, kemudian masuk pada bagian isi yang berisi ucapan “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H”. Wacana ini termasuk tidak lengkap karena hanya memiliki dua unsur bagian saja.

(45)

(73)

Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”, dan beberapa kalimat penjelas. Pada bagian penutup ditulis nama terang pengucap “Ma Cell”, dan kalimat penjelas dari produk pegucap. Wacana ini termasuk lengkap karena memliki tiga unsure bagian.

(46)

(74)

58

(47)

(75)

(48)

Wacana (48) bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN”, diikuti denagan kalimat penjelas. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H”, yang disertai dengan kalimat penjelas dari bagian isi. Bagian penutup pada wacana ini tidak terdapat. Wacana (48) merupakan wacana tidak lengkap.

(76)

60

Wacana (49) bagian awal berisi” Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H” Bagian isi wacana berupa ajakan dari pengiklan atau pegucap beserta nama terang pengucap yaitu “ DAPATKAN DISKON MENARIK Perwita Regency”, diikuti beberapa kalimat penjelas. Pada bagian penutup wacana terdapat nama terang kantor usaha beserta alamatnya “perwita karya” dan beberapa kalimat penjelas. Wacana ini termasuk lengkap.

(50)

Wacana (50) pada bagian awal terletak pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Wacana (50) langsung terdapat bagian penutup berupa nama terang perusahaan “SARI HUSADA”. Wacana ini ternasuk tidak lengkap karena hanya memiliki dua unsur bagian saja.

(77)

Wacana (51 )bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “IPTTI”, diikuti denagan kalimat penjelas. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan “Alumi Magang Jepang Angkatan I s/d XIV”. Wacana ini merupakan wacana lengkap.

(52)

(78)

62

(53)

(79)

(54)

Wacana (54) bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “Padi Advertising”. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan yaitu, “Relasi & Pemasang Iklan”. Wacana ini merupakan wacana lengkap.

(55)

(80)

64

alamat. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini hanya terdapat kalimat penjelasan pengumuman dari pengucap. Wacana ini merupakan wacana tidak lengkap.

(56)

(81)

(57)

(82)

66

(58)

(83)

(59)

Wacana (59) bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “KELUARGA ATC”, diikuti dengan kalimat penjelas alamat. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan yaitu, pelanggan dan karyawan. Wacana ini merupakan wacana lengkap.

(84)

68

Wacana (60)bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “MELIA LAUNDRY & DRY CLEANING”, diikuti dengan kalimat penjelas alamat. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan yaitu, nasabah pelanggan dan karyawan. Wacana ini merupakan wacana lengkap.

(61)

(85)

(62)

Wacana (58) bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah instansi “KELUARGA BESAR CASIO”. Bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan yaitu, nasabah pelanggan dan karyawan. Wacana ini

merupakan wacana lengkap.

(63)

(86)

70

penutup berupa nama terang perusahaan “Kado Kita”. Wacana ini ternasuk tidak lengkap karena hanya memiliki dua unsur bagian saja.

(64)

(87)

(65)

Wacana (65) pada bagian awal terletak pada nama terang perusahaan “MIYAKO”. Wacana (65) langsung terdapat bagian penutup berupa ucapan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa”. Wacana ini ternasuk tidak

lengkap karena hanya memiliki dua unsur bagian saja.

(88)

72

Wacana (66) bagian awal berisi nama terang pengucap yaitu nama sebuah pribadi dengan maksud silaturahmi. Pada bagian isi berupa kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”. Bagian penutup pada wacana ini terdapat nama terang yang diberikan ucapan yaitu, pihak keluarga atau rekanan. Wacana ini merupakan wacana lengkap.

(67)

(89)

(68)

(90)

74

(69)

(91)

(70)

Wacana (70) pada bagian awal terletak pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”, diikuti bagian isi yang berupa nama perusahaan pengiklan dan produk dari pihak pengucap. Bagian penutup berisi nama kantor cabang, dan alamatnya. Wacana ini termasuk wacana lengkap.

(92)

76

Wacana (71) pada bagian awal terletak pada kalimat “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1427 H Mohon Maaf Lahir & Batin”, diikuti bagian isi yang berupa penawaran produk dari pihak pengucap, beserta kalimat-kalimat penjelas. Bagian penutup berisi nama perusahaan, kantor cabang, dan alamatnya. Wacana ini termasuk wacana lengkap.

(72)

(93)

(73)

(94)

BAB III

ANALISIS KONTES III.1 Konteks

Konteks yang mengaruhi bentuk-bentuk kebahasaan wacana US ini dikaji berdasarkan SPEAKING yang dicetuskan oleh Heymes. Konteks ini meliputi latar, partisipan, tujuan, topic pembicaraan, suasana, sarana, norma, dan jenis wacana. Di bawah ini akan dijelaskan satu per satu.

III.1.1 Latar

Latar dalam hal ini adalah tempat wacana US dimuat baik di surat kabar maupun majalah, di sini penulis memilih surat kabar Kedaulatan Rakyat untuk dianalisis karena dapat lebih mencakup khalayak luas dari berbagai lapisan, dan sasaran masyarakatnya pun lebih banyak yaitu pelajar, mahasiswa, atau mereka yang sudah bekerja baik itu pria maupun wanita. Hal ini berarah kepada pembaca tertentu misalnya Bernas dan KR untuk masyarakat umum, Kompas untuk kalangan bisnis dan terpelajar, atau majalah atau tabloid yang mempunyai pembaca khusus misalnya: majalah Femina untuk remaja putru dan ibu-ibu, Trubus untuk petani dan peternak, atau Otomotif untuk para lelaki umumnya.

Wacana US yang terdapat di media cetak berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu (1) wacana US bertujuan komersial, (2) wacana US bertujuan non komersial, (3) wacana US brtujuan semi komersial. Tujuan dari wacana US ini tersirat dalam isi

(95)

wacana yaitu berisi berita keluarga, penawaran langsung, dan penawaran tidak langsung.

Seperti contoh berikut:

Pada contoh (66) di atas merupakan US berita keluarga, wacana tersebut berisi penawaran tidak langsung berisi keluarga.

(96)

80

Contoh wacana US (49) berisi penawaran langsung bertujuan komersial.

III.1.2 Partisipan

Partisipan dalam hal ini adalah pengiklan dan pembaca. Pemasang iklan adalah orang yang mengucapkan selamat, orang yang telah dibantu, orang yang selama ini telah turut bekerja sama, dan pembaca yang diberi ucapan selamat. Pengiklan dalam wacana US ini dapat berupa perusahaan, yayasan, instansi, alamat, slogan dan gambar produk, individu, dan lain-lain. Pembaca dalam wacana US ini berupa khalayak umum dan khusus.

(97)

Contoh (66) di atas, pengiklan tersirat pada nama diri.

Contoh (64) di atas, pengiklan tersirat pada nama usaha dan alamat. Dari beberapa contoh di atas mengisyaratkan adanya relasi yang akrab. Berdasar penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pembaca US di media cetak juga ditentukan oleh konteks situasi yang mempengaruhi satuan lingual yang digunakan.

III.1.3 Tujuan

(98)

82

ini yang menarik perhatian. Berkaitan dengan hal ini, wacana US dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor tujuan penuturan, disamping sebagai media informasi wacana US juga sebagai media berkarya di bidang informasi, atau sarana promosi dunia usaha. Wacana US di media cetak yaitu (1) bertujuan informasi, (2) bertujuan promosi agar pembaca melakukan tindakan. Di bawah ini akan dijelaskan dua tujuan wacana US yaitu,

III.1.3.1 Tujuan informasi

Dalam hal ini wacana US digunakan untuk memberi informasi saja.

(99)

Wacana US (57) ini dibuat tanpa ada usaha menarik perhatian atau meminta tanggapan dari pembaca atas disampaikannya selamat.

III.1.3.2 Tujuan promosi

Pengiklan selain memberi informasi juga sekaligus mempunyai tujuan untuk mempromosikan produk. Jadi, selain mengucap selamat, juga ada usaha untuk menarik perhatian agar pembaca terpengaruh pada informasi atau tawaran yang disampaikan. Rangkaian kata-kata yang dipilih pun harus dipilah-pilah sehingga menjadi tampak ringkas, dan dapat diingat. Hal ini agar dapat menarik perhatian, maka diperlukan penataan yang lebih teliti, cermat, dan memiliki kata yang tepat agar calon pembeli bergerak melakukan respon sesuai dengan yang diharapkan pengiklan.

Dalam usaha meyakinkan calon pembeli agar tertarik pada produk yang ditawarkan, produsen, atau pengiklan menunjangnya dengan melakukan berbagai cara yaitu,

(100)

84

Contoh: wacana US nomor (49).

III.1.3.2.2 Menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat.

Harapan pengiklan menyodorkan pandangan positif dari tokoh masyarakat dalam wacana ini agar calon pembeli, konsumen, atau pembaca semakin percaya bahwa produknya benar-benar bermutu dan bonafide. Ini sebagai usaha promosi pengiklan agar produknya lebih dipercaya. Contoh: lihat pada lampiran wacana US nomor(11), (18), dan (20).

(101)

, pengiklan memakai gambar orang yang cukup dikenal oleh masyarakat hal ini dtunjukkan pengiklan bahwa produknya telah terbukti terpercaya dan berkualitas.

Contoh wacana nomor (18)

(102)

86

Pada contoh wcana nomor (20)

menampilkan orang-orang yang intelek atau berpendidikan, turut ikut serta berpartisipasi. Hal ini ditunjukkan pengiklan bahwa produknya bermutu dan berkualitas.

(103)

Contoh: Wacana nomor (28)

III.1.3.2.4 Memberikan hadiah atau bonus

Berisi informasi bahwa pengiklan ingin menaikkan omzet penjualan dengan memberikan hadiah. Contoh: lihat pada

Wacana US nomor (9).

III.1.3.2.5 Menyajikan peragaan

(104)

88

Contoh: lihat pada wacana US nomor (35).

III.1.3.2.6 Menjelaskan pengalaman panjang perusahaan

(105)

(34)

(48)

III.1.4 Topik Pembicaraan

(106)

90

III.1.4.1 US tercapainya harapan.

Terkabulnya cita-cita dan suatu usaha maupun pekerjaan, dan atau karena pemberian rahmat dari Tuhan.

Contoh:wacana (18)

III.1.4.2 US Informasi dan Promosi.

Untuk meningkatkan pendapatan atau memperbanyak konsumen dalam bidang usaha tertentu, contoh:wacana (09)

III.1.4.3 US telah ikut berpartisipasi.

(107)

III.1.5 Suasana Tutur

(108)

92

Sebaliknya tuturan yang berlangsung dan informasi menggunakan ragam bahasa yang tidak baku, kalimata tidak lengkap, banyak unsure yang hanya dinyatakan secara implisit, diungkapkan secara ringkas.

(109)

Penggunaan bahasa ragam percakapan ini juga melihat kecenderungan ragam bahasa yang digunakan pada kelompok masyarakat pembaca di mana wacana US itu dimuat. Hal ini dilakukan pengiklan sebagai usaha membuat lebih akrab dengan pembacanya.

III.1.6 Sarana Tutur

(110)

94

Wacana tulis lebih banyak menggunakan bentuk-bentuk baku, kecuali wacana yang memang sengaja oleh penulisnya untuk menonjolkan bentuk-bentuk informal atau efek-efek tertentu agar terjalin keakraban.

(111)

III.1.7 Norma

Dalam masyarakat terdapat norma-norma kebahasaan yang diikuti oleh para anggota tuturnya. Norma-norma kebahasaan ini dapat mempengaruhi pilihan bentuk tutur yang akan diujarkan oleh si penutur.

Demikian pula US juga mempunyai norma-norma tutur bila seseorang mengucapkan selamat, kepada siapa, tujuannya apa, dan alasan mengucapkannya. Pada setiap wacana US memuat ketentuan-ketentuan seperti di atas walaupun kadang kala selain ucapan selamat juga ditemui ucapan penawaran, permohonan maaf, terimakasih, dan lain-lain.

III.1.8 Jenis Wacana

Wacana US merupakan jenis wacana iklan yang selain mengandung informasi juga bertujuan mempengaruhi pembaca agar mengikuti pandangan pengiklan, juga ada yang hanya sekedar menyampaikan informasi tanpa ada usaha mempengaruhi pembaca.

Dalam kenyataannya wacana US yang digunakan pengiklan ada berbagai cara untuk mempengaruhi pembaca, dengan menggunakan jenis wacana US mengacu pada tipe-tipe wacana yang dipilih untuk mengonfirmasikan US. Tipe-tipe wacana tersebut antara lain:

III.1.8.1 Wacana US bertipe prosedural.

(112)

96

kuis, dan sejenisnya. Contoh wacana terdapat wacana US nomor (43).

III.1.8.2 Wacana US bertipe wacana puisi.

(113)

III.1.8.3 Wacana US bertipe wacana eksposisi

(114)

98

Contoh lihat pada wacana nomor (68).

(115)

Pembuat wacana atau pengiklanpada wacana US tersirat pada nama diri, perusahaan, yayasan, alamat, slogan, dan gambar produk. Untuk wacana US yang bertujuan non komersial, pengiklan tersirat pada nama diri dan alamat. Sedangkan untuk wacana US yang bertujuan untuk komersial, pengiklan tersirat pada nama perusahaan, slogan, dan gambar produk. Hal ini sekaligus sebagai usaha untuk menarik pehatian pembaca agar tertarik terhadap yang ditawarkan. Pembaca pada wacana US juga ditentukan oleh konteks situasi yang melingkunginya. Dan konteks situasi ini mempengaruhi satuan lingual yang digunakan untuk mengucap selamat.

Topik pembicaraan pada wacana US adalah hal yang diucapkan selamat karena mendapat sesuatu hal, memberi sesuatu hal, turut berpartisipasi, baik moral atau material.

Suasana yang ada pada wacana US teryata ikut mepengarui bentuk bahasa yang digunakan untuk suasana formal digunakan ragam bahasa resmi. Sedang untuk suasana informal digunakan ragam bahasa yng tidak baku yang berupa percapan. Berhubung wacana US yang dianalisis terdapat di media cetak, maka wacana menggunakan sarana tulis.

(116)

100

(117)

BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai wacana US bahasa Indonesia yang terdapat di media cetak, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu:

IV.1.1 Struktur wacana yang terdapat pada wacana US adalah sebagai berikut.

Pada struktur wacana kita dapat mengetahui ada tiga unsur bagian yaitu, bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Pada struktur wacana US ini jenis wacana dapat diketahui apakah itu termasuk wacana lengkap atau tidak lengkap, karena dalam struktur wacana US baik pengucap atau pengiklan, pesan atau isi, dan pihak yang diberikan ucapan atau pembaca merupakan bagian terpenting.

IV.1.2 Konteks pada wacana US meliputi latar, partisipan, tujuan, topik pembicaraan, suasana, norma, dan jenis wacana.

Latar mengacu pada tempat wacana ditulis yaitu pada surat kabar Kedaulatan Rakyat. Partisipan meliputi pengiklan dan pembaca wacana US. Tujuan dari wacana US adalah informasi dan promosi, sedang topic pembicaraan yang ada pada wacana US adalah hal yang diucapakan selamat karena telah tercapai suatu harapan , rasa bersyukur, turut bahagia, dan adapula ucapan tanda terimakasih karena telah menerima sesuatu. Bantuan tersebut baik berupa moral atau material. Suasana US pada wacana US adalah informasi dan informal. Wacana US yang

(118)

102

terdapat di media cetak disampaikan denagan sarana tulis. Hal ini turut mempengarui norma-norma yang ada bila penyampaian US lewat sarana tulis. Jenis wacana yang ada pada wacana pada wacana US meliputi procedural, puisi, dan eksposisi. Tidak semua konteks ikut mempengaruhi bentuk kebahasaan yang digunakan untuk penyampaian pesan US. Konteks yang ikut mempengaruhi bahasa pada wacana US partisipasi khususnya pembaca, tujuan, suasana, dan jenis wacana.

IV.2 Saran

(119)

DAFTAR PUSTAKA

Adinugroho, Jeffi. Iklan Media Cetak dan Manfaatnya Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di SMTA. Karya ilmiah: Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Seni Universitas Sanata Dharma Tahun 1980

Alisyahbana, S. Takdir. Dari Perdjuanagn dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia (PBI). Djakarta: P.T. Pustaka Rakyat, 1957.

Alwasilah, A. Chaedar. 1985. Beberapa Madhab dan Dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa

Halliday, M. A. k. dan Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks, dan Teks. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Subroto, D. Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. editor Kurnadi H. , Kaswan Darmadi. cet. 1. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara

Linguistik. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Sukesti, Martina. Analisis Wacana Ucapan Terimakasih Berbahasa Indonesia di Media Cetak. Karya ilmiah: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Tahun 1996.

Kedaulatan Rakyat. Harian untuk Umum, Yogyakarta, 2006.

(120)

Keraf, Gorys. Tatabahasa Indonesia, Ende: Nusa Indah, 1977.

Kridalaksana, Harimurti dan Djoko Kentjono, ed. Seminar Bahasa Indonesia 1968. Ende – Flores: Nusa Indah, 1971.

Muljana, Slamet, Dr. Kaidah Bahasa Indonesia. Ende – Flores: Nusa Indah, 1969.

(121)

BIOGRAFI PENULIS

Enny Rutmiyati, tempat tanggal lahir di Bantul 22 April 1982. Alamat penulis di Sunagapan Dukuh RT 71, Argodadi, Sedayu, Bantul, 55752, kota Yogyakarta.

Penulis menamatkan Sekolah Dasar pada tahun 1995, di lembaga pendidikan Sekolah Dasar Sungapan III. Setelah lulus tamat di Sekolah Dasar, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sekolah Menengah Pertama 2 Pajangan, dan lulus serta tamat pada tahun 1998. Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, penulis melanjutkan pendidkan di Sekolah Menengah Umum (SMU), di SMU 1 SEDAYU, dan lulus serta tamat pada tahun 2001. Penulis melanjutkan pendidikan lagi di Universitas Sanata Dharma, dengan mengambil Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Indonesia. Penulis menyajikan karya ilmiah ini sebagai syarat kelulusan dan mencapai gelar sarjana di Universitas Sanata Dharma yang kiranya bermanfaat bagi penulis, Universitas Sanata Dharma, dan pembaca pada umumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti sebanyak 4 kali yaitu tanggal tanggal 18, 19, 21 dan 22 Agustus 2016 kepada informan tentang interaksi sosial dalam

Tujuan: Mengetahui hubungan antara persepsi, tingkat pendidikan, dan sosial ekonomi ibu dengan penanganan pertama diare balita di rumah pada Wilayah

Oleh karena itu dalam mengembangkan sosiologi di bidang kesehatan, seorang tenaga kesehatan harus mempunyai kemampuan untuk memahami apa yang

Tabel 3.61 Desain Test Case Laporan Total Gaji Karyawan Per Kebun

Laporan Skripsi ini dapat dijadikan sebagai sarana tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sumatera Utara mengenai permasalahan yang terkait dengan

1 paket APBD Dinas Lingkungan Hidup TKDN: Tidak Jasa konsultansi pengawasan pembangunan sarana dan prasarana pemakaman Pengadaan Langsung 43.800.000 10 Pembangunan sarana dan

129 2.Uji Linieritas Iklim (X2)Organisasi Terhadap Produktivitas Sekolah (Y)... Uji Linierias data Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Iklim Organisasi

Tahap kedua penentuan subyek penelitian untuk keperluan studi pendahuluan terutama adalah Konselor (Guru Pembimbing) SMAN sampel, di samping para pejabat Pengawas