• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Bulan April 2015, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 119,27. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Januari-April 2015) sebesar 0,53 persen, sedangkan Inflasi Tahun ke Tahun/Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen. Dari 3 kota IHK di Provinsi Riau, ketiganya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Pekanbaru sebesar 0,81 persen, diikuti oleh Tembilahan 0,62 persen, dan Dumai sebesar 0,38 persen.

Inflasi Riau bulan April 2015 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 6 kelompok pengeluaran yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,77 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen.

Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain: bensin, upah pembantu rumah tangga, bawang merah, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, cabe merah, angkutan udara, rokok putih, sewa rumah, rokok kretek, solar, gula pasir, dan lain sebagainya. Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi

tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, diikuti oleh Medan sebesar 0,96 persen, Pangkal Pinang sebesar 0,87 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,81 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh dan Meulaboh masing-masing sebesar sebesar 0,08 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru.

Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 72 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,31 persen, diikuti oleh Bima sebesar 1,09 persen, Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, Medan sebesar 0,96 persen, dan Serang sebesar 0,94 persen, serta inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,69 persen, dan Watampone sebesar 0,39 persen.

No. 21/05/14/Th. XVI, 4 Mei 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI)

APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

I.

PENDAHULUAN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga barang dan jasa berupa inflasi/deflasi di tingkat konsumen di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di suatu daerah tertentu.

(2)

Inflasi yang disajikan pada publikasi ini meliputi inflasi bulanan, inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun (year on year). Inflasi bulanan merupakan gambaran perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan bersangkutan dengan bulan sebelumnya, sedangkan inflasi tahun kalender merupakan perubahan IHK bulan bersangkutan dibanding dengan IHK bulan Desember tahun sebelumnya atau dikenal juga inflasi kumulatif dari bulan Januari sampai dengan bulan berjalan, dan inflasi inflasi tahun ke tahun (year on year) merupakan perubahan inflasi bulan berjalan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.

II.

INFLASI DI PROVINSI RIAU

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada April 2015 di Riau terjadi inflasi sebesar 0,73 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,40 pada Maret 2015 menjadi 119,27 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,53 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen.

Inflasi Riau yang pada bulan April 2015 sebesar 0,73 persen dipicu oleh kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tanggal 1 Maret 2015 dan tanggal 28 Maret 2015. Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran dibandingkan bulan Maret 2015. Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,77 persen dengan andil inflasi sebesar 0,31 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah bensin, angkutan udara, solar, angkutan antar kota, sepeda motor, bahan pelumas/oli, tarif kendaraan travel, sepeda, dan lain sebagainya.

Begitu juga dengan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, mengalami inflasi sebesar 0,90 persen dengan andil inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas utama yang mengalami inflasi dan memberikan andil terbesar pada kelompok ini adalah; rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, gula pasir, air kemasan, kopi bubuk, dan lain sebagainya.

Tabel 1.

IHK, Tingkat Inflasi/Deflasi Provinsi Riau Bulan April 2015, Tahun Kalender, Year on Year serta Andil Inflasi/Deflasi April 2015 menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat Tingkat Tingkat

IHK IHK IHK IHK Inflasi/ Inflasi/ Inflasi/ Andil April Desember Maret April Deflasi Deflasi Deflasi Inflasi/ 2014 2014 2015 2015 April 2015 1) Kalender 2015 2) Tahun ke Tahun 2015 3) Deflasi (%) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 111.61 119.90 118.40 119.27 0.73 -0.53 6.86 0.73 1 Bahan Makanan 113.67 124.88 120.90 121.20 0.25 -2.95 6.63 0.06

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 114.17 122.39 124.03 125.15 0.90 2.26 9.61 0.18 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 109.79 115.88 117.18 118.13 0.81 1.94 7.60 0.18

4 Sandang 103.45 106.82 107.51 107.73 0.20 0.85 4.13 0.01

5 Kesehatan 106.75 110.14 111.58 111.74 0.14 1.45 4.68 0.01

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 111.17 113.55 114.01 113.93 -0.07 0.33 2.48 -0.01 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 112.69 126.21 118.34 120.43 1.77 -4.58 6.86 0.31

Kelompok Pengeluaran

[1]

(3)

Beberapak kelompok lain juga mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,81 persen dengan andil sebesar 0,18 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,25 persen dengan andil sebesar 0,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen dengan andil sebesar 0,01 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen dengan andil sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami deflasi sebesar 0,07 persen dengan andil sebesar 0,01 persen.

III.

INFLASI PROVINSI RIAU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Pada bulan April 2015, kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen atau terjadi penigkatan indeks harga dari 120,90 pada Maret 2015 menjadi 121,20 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 2,95 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,63 persen.

Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami inflasi dan enam subkelompok mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,88 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 3,32 persen, subkelompok ikan diawetkan sebesar 1,20 persen, subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,23 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,92 persen, subkelompok ikan segar sebesar 1,29 persen, subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,61 persen, subkelompok buah-buahan sebesar 0,50 persen, subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya masing-masing sebesar 0,16 persen, dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,02 persen.

Pada April 2015 dari total inflasi Riau sebesar 0,73 persen, kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah dengan andil sebesar 0,10 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, kentang, kol putih/kubis, dan udang basah masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,90 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 124,03 pada Maret 2015 menjadi 125,15 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 2,26 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 9,61 persen.

Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,61 persen, diikuiti oleh subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,20 persen, dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,09 persen.

Pada April 2015 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menyumbang inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,09 persen, rokok putih, rokok kretek, dan gula pasir masing-masing sebesar 0,02 persen, air kemasan dan kopi

(4)

bubuk masing-masing sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 117,18 pada Maret 2015 menjadi 118,13 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 1,94 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun

/ Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 7,60 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semuanya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi adalah subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 5,37 persen, diikuti oleh subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,64 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,28 persen, dan subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,11 persen.

Pada April 2015, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain: upah pembantu rumah tangga dengan andil sebesar 0,11 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen, sewa rumah sebesar 0,02 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen,

4. Sandang

Kelompok Sandang pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 107,51 pada Maret 2015 menjadi 107,73 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,85 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 4,13 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,50 persen, subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,27 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen.

Pada April 2015, kelompok sandang menyumbang andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan dengan andil sebesar 0,01 persen, serta beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen, diantaranya seragam sekolah pria, celana panjang jeans pria, dan pembalut wanita.

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 111,58 pada Maret 2015 menjadi 111,74 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 1,45 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 4,68 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,32 persen, subkelompok sebesar

(5)

obat-obatan 0,09 persen, subkelompok jasa kesehatan sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil.

Pada April 2015 kelompok kesehatan memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi adalah bedak dengan andil sebesar 0,004 persen, tarif laboratorium sebesar 0,001 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada bulan April 2015 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi penurunan indeks dari 114,01 pada Maret 2015 menjadi 113,93 pada April 2015. Tingkat Inflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 0,33 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 2,48 persen.

Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,22 persen, subkelompok kursus-kursus sebesar 0,12 persen. Subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,67 persen, sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil.

Pada April 2015, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas penyumbang deflasi terbesar adalah televisi berwarna sebesar 0,011 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,001 persen.

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 1,77 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,34 pada Maret 2015 menjadi 120,43 pada April 2015. Tingkat Deflasi Tahun Kalender (Periode Januari-April 2015) sebesar 4,58 persen dan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,86 persen.

Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 2,83 persen, subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,04. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan relatif stabil.

Pada April 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,31 persen, dengan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah bensin dengan andil sebesar 0,26 persen, angkutan udara sebesar 0,03 persen, solar 0,02 persen, dan beberapa komoditas lain yang menyumbang inflasi kurang dari 0,01 persen seperti angkutan antar kota, dan lain sebagainya.

(6)

IV.

INFLASI TIGA KOTA DI PROVINSI RIAU

-2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 INFLA SI

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan Bulan April 2014-April 2015

Riau Pekanbaru Dumai Tembilahan

Pada bulan April 2015, ketiga IHK di Provinsi Riau mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pekabaru sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,93, diikuti oleh Tembilahan sebesar 0,62 persen, dengan IHK 123,34, dan Dumai

sebesar 0,38 persen dengan IHK 118,95. Di Kota Pekanbaru pada April 2015, andil inflasi disumbang oleh enam kelompok pengeluaran yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,22 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen,

kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami delasi sebesar 0,01 persen.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Pekanbaru antara lain: bensin dengan andil sebesar 0,27 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,15 persen, rokok kretek filter sebesar 0,11 persen, daging ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,09 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, angkutan udara dan rokok putih masing-masing sebesar 0,03 persen, dan lain sebagainya. 0.81 0.06 0.19 0.22 0.02 0.01 - 0.01 0.32 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00

Gbr. 2. Andil Inflasi Kota Pekanbaru menurut Kelompok Pengeluaran, Maret 2015

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(7)

Di Kota Dumai, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi cukup tinggi pada April 2015 yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,19 persen, serta kelompok kesehatan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan kelompok sandang dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi di Dumai antara lain: bensin dengan andil sebesar 0,25 persen, bawang merah 0,15 persen, daging ayam ras sebesar 0,07 persen, air kemasan sebesar 0,05 persen, gula pasir sebesar 0,03 persen, rokok kretek filter, rokok kretek, sewa rumah, kopi bubuk, dan beras masing-masing sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi tertinggi pada April 2015 di Tembilahan adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,26 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar sebesar 0,06 persen. Sedangkan kelompok lainnya relatif stabil yaitu kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.

Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Tembilahan adalah bensin dengan andil sebesar 0,19 persen, bawang merah sebesar 0,12 persen, beras sebesar 0,09 persen, gula pasir sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,06 persen, cabe merah sebesar 0,04 persen, upah pembantu rumah tangga sebesar 0,03 persen, sewa rumah sebesar 0,02 persen, dan lain sebagainya.

0.38 - 0.090 0.19 0.01 0.00 0.01 0.00 0.26 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40

Gbr. 3. Andil Inflasi Kota Dumai menurut Kelompok Pengeluaran, April 2015 Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7 0.62 0.260.08 0.06 0.000.00 0.00 0.21 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70

Gbr. 4. Andil Inflasi Kota Tembilahan menurut Kelompok Pengeluaran, April 2015

Umum Ke lompok 1 Ke lompok 2 Ke lompok 3 Ke lompok 4 Ke lompok 5 Ke lompok 6 Ke lompok 7

(8)

V.

INFLASI DI PULAU SUMATERA DAN INDONESIA

Terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. Pada bulan April 2015, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau sebesar 0,99 persen, diikuti oleh Medan sebesar 0,96 persen, Pangkal Pinang sebesar 0,87 persen, dan Pekanbaru sebesar 0,81 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Banda Aceh dan Meulaboh masing-masing sebesar sebesar 0,08 persen. Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Medan, Pangkal Pinang, dan Pekanbaru

.

Berdasarkan urutan deflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru berada pada urutan ke-4, Tembilahan urutan ke-9, dan Dumai urutan ke-17

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 72 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,31 persen, diikuti oleh Bima sebesar 1,09 persen, Lubuk Linggau, Medan, dan Serang sebesar 0,94 persen, serta inflasi terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,69 persen, dan Watampone sebesar 0,39 persen.. Berdasarkan urutan deflasi dari 82 kota di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke-7, Tembilahan urutan yang ke-16, dan Dumai urutan ke-37.

Tabel 2.

Perbandingan IHK dan Inflasi Kota-Kota di Pulau Sumatera Bulan April 2015

Kota IHK April 2015 Inflasi APril2015

[1] [2] [3] LUBUKLINGGAU 115.04 0.99 MEDAN 119.77 0.96 PANGKAL PINANG 118.79 0.87 PEKANBARU 118.93 0.81 LHOKSEUMAWE 113.92 0.79 BUKITTINGGI 115.67 0.77 BANDAR LAMPUNG 118.77 0.76 TANJUNG PINANG 119.54 0.63 TEMBILAHAN 123.34 0.62 SIBOLGA 117.98 0.58 PEMATANG SIANTAR 120.43 0.56 PADANG 121.67 0.56 BENGKULU 122.63 0.55 PADANGSIDIMPUAN 116.82 0.50 PALEMBANG 115.96 0.48 BATAM 116.76 0.46 DUMAI 118.95 0.38 TANJUNG PANDAN 123.99 0.32 JAMBI 117.30 0.30 METRO 125.90 0.11 BUNGO 116.17 0.09 MEULABOH 118.58 0.08 BANDA ACEH 113.31 0.08

(9)

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen Provinsi Riau dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April 2015 % Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan) % Perub. Apr 2015 thd Des 2014 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Apr 2015 thd Apr 2014 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 119.27 0.73 -0.53 6.86 1. BAHAN MAKANAN 121.20 0.25 -2.95 6.63

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 112.96 -2.92 -6.32 5.96

b. Daging dan Hasil-hasilnya 126.29 3.32 2.22 0.64

c. Ikan Segar 119.86 -1.29 -0.07 3.00

d. Ikan Diawetkan 115.46 1.20 3.01 6.04

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 118.51 -0.16 -0.74 4.73

f. Sayur-sayuran 129.47 0.23 -4.49 1.06

g. Kacang-kacangan 123.49 -0.02 2.24 5.01

h. Buah-buahan 126.03 -0.50 -2.37 1.00

i. Bumbu-bumbuan 135.17 5.88 -12.66 41.69

j. Lemak dan Minyak 109.23 -0.61 -0.28 3.24

k. Bahan Makanan Lainnya 125.81 0.04 0.59 13.06

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 125.15 0.90 2.26 9.61

a. Makanan Jadi 123.98 0.09 1.16 9.28

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 119.85 1.20 3.31 7.01

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 131.86 2.61 4.07 12.22

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 118.13 0.81 1.94 7.60

a. Biaya Tempat Tinggal 113.27 0.11 1.56 3.20

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 137.11 0.64 1.33 20.06

c. Perlengkapan Rumah Tangga 109.45 0.28 0.51 5.02

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 113.45 5.37 6.55 8.15

4. SANDANG 107.73 0.20 0.85 4.13

a. Sandang Laki-laki 111.79 0.27 1.08 6.62

b. Sandang Wanita 107.56 0.07 0.14 3.37

c. Sandang Anak-anak 108.18 0.03 0.23 2.35

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 102.52 0.50 2.16 4.16

5. KESEHATAN 111.74 0.14 1.45 4.68

a. Jasa Kesehatan 110.97 0.04 1.81 2.73

b. Obat-obatan 112.07 0.09 0.50 7.63

c. Jasa Perawatan Jasmani 109.81 0.00 3.67 4.28

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113.31 0.32 0.93 6.18

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 113.93 -0.07 0.33 2.48

a. Jasa Pendidikan 116.88 0.00 0.03 2.76

b. Kursus-kursus/Pelatihan 114.10 0.12 2.56 6.48

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 104.76 0.22 1.53 2.70

d. Rekreasi 113.12 -0.67 -0.44 0.59

e. Olahraga 105.20 0.00 1.43 2.31

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 120.43 1.77 -4.58 6.86

a. Transpor 133.16 2.83 -6.89 9.82

b. Komunikasi & Pengiriman 101.07 0.00 -0.53 0.86

(10)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April 2015 % Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan) % Perub. Apr 2015 thd Des 2014 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Apr 2015 thd Apr 2014 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 118.93 0.81 -0.53 7.08 1. BAHAN MAKANAN 120.23 0.28 -2.53 7.81

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 109.46 -4.05 -8.70 2.92

b. Daging dan Hasil-hasilnya 128.63 3.55 2.22 3.64

c. Ikan Segar 115.18 -1.08 -0.56 3.06

d. Ikan Diawetkan 115.81 1.78 3.86 7.82

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 116.55 -0.11 -0.88 3.81

f. Sayur-sayuran 130.06 1.65 -4.98 3.52

g. Kacang-kacangan 126.47 0.21 1.77 6.11

h. Buah-buahan 126.31 -0.44 -0.75 2.70

i. Bumbu-bumbuan 139.37 5.70 -5.51 56.47

j. Lemak dan Minyak 108.47 -0.68 -0.22 3.44

k. Bahan Makanan Lainnya 127.92 0.02 0.65 15.72

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 125.52 0.94 1.97 9.44

a. Makanan Jadi 124.61 0.07 1.14 9.47

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 117.55 0.75 1.71 5.54

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 133.72 3.16 4.12 12.08

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 117.71 1.01 1.82 7.36

a. Biaya Tempat Tinggal 112.39 0.11 1.07 2.04

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 138.62 0.81 1.34 21.79

c. Perlengkapan Rumah Tangga 107.90 0.31 0.28 5.21

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 114.34 6.72 7.83 9.47

4. SANDANG 105.52 0.26 0.86 3.63

a. Sandang Laki-laki 108.08 0.36 0.90 4.89

b. Sandang Wanita 104.66 0.09 0.38 3.16

c. Sandang Anak-anak 106.97 0.04 0.22 1.97

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 101.46 0.62 2.28 4.62

5. KESEHATAN 111.93 0.14 1.61 5.23

a. Jasa Kesehatan 110.80 0.05 2.10 3.15

b. Obat-obatan 112.46 0.04 0.56 8.75

c. Jasa Perawatan Jasmani 109.83 0.00 4.39 4.39

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 113.90 0.35 0.87 7.13

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 114.77 -0.09 0.30 1.91

a. Jasa Pendidikan 117.67 0.00 0.04 1.94

b. Kursus-kursus/Pelatihan 112.04 0.16 3.37 5.94

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 103.45 0.28 1.27 2.14

d. Rekreasi 114.61 -0.84 -0.64 0.03

e. Olahraga 106.19 0.00 1.71 2.76

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 120.85 1.79 -4.66 7.36

a. Transpor 134.00 2.89 -7.10 10.20

b. Komunikasi & Pengiriman 101.76 -0.04 -0.36 1.79

c. Sarana dan Penunjang Transpor 106.16 -0.06 -0.02 3.86

(11)

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, April 2105 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April 2015 % Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan) % Perub. Apr 2015 thd Des 2014 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Apr 2015 thd Apr 2014 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 118.95 0.38 -0.54 6.47 1. BAHAN MAKANAN 120.35 -0.35 -4.67 3.90

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 128.11 0.31 2.04 17.79

b. Daging dan Hasil-hasilnya 120.48 2.11 1.64 -2.29

c. Ikan Segar 110.86 -3.42 0.69 -1.95

d. Ikan Diawetkan 118.29 -1.23 -0.12 3.91

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 124.43 0.35 -0.54 8.72

f. Sayur-sayuran 121.34 -7.44 -1.62 -2.92

g. Kacang-kacangan 113.76 -1.56 6.34 0.61

h. Buah-buahan 134.05 -1.03 -7.68 -0.92

i. Bumbu-bumbuan 120.65 6.88 -34.14 2.22

j. Lemak dan Minyak 105.01 -0.64 -0.91 2.73

k. Bahan Makanan Lainnya 108.04 0.25 0.61 5.45

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 124.39 0.92 4.28 11.17

a. Makanan Jadi 121.70 0.21 1.53 9.87

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 128.73 3.07 12.17 15.19

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 126.96 0.87 4.70 11.05

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 117.59 0.04 2.46 8.39

a. Biaya Tempat Tinggal 111.57 0.06 3.73 6.46

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 134.33 0.02 1.49 15.65

c. Perlengkapan Rumah Tangga 115.82 0.05 0.93 5.53

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 110.90 0.00 0.62 2.80

4. SANDANG 116.13 0.01 0.80 6.32

a. Sandang Laki-laki 124.39 0.00 1.78 12.86

b. Sandang Wanita 119.20 0.00 0.03 4.48

c. Sandang Anak-anak 114.95 0.00 0.00 4.16

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 104.18 0.06 1.32 2.58

5. KESEHATAN 112.78 0.18 0.57 2.56

a. Jasa Kesehatan 112.13 0.00 0.30 0.30

b. Obat-obatan 112.99 0.30 0.34 4.81

c. Jasa Perawatan Jasmani 113.57 0.00 1.75 5.80

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 112.89 0.24 0.61 2.28

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 110.81 0.00 0.39 3.58

a. Jasa Pendidikan 117.97 0.00 0.00 5.57

b. Kursus-kursus/Pelatihan 116.02 0.00 0.00 13.92

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 106.70 0.00 2.15 0.80

d. Rekreasi 102.62 0.00 0.03 0.83

e. Olahraga 101.60 0.00 0.00 0.00

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118.16 1.55 -4.21 4.71

a. Transpor 129.46 2.46 -5.93 7.86

b. Komunikasi & Pengiriman 97.29 -0.03 -1.49 -1.94

c. Sarana dan Penunjang Transpor 115.37 0.00 0.00 2.32

(12)

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen Kota Tembilahan dan Perubahannya, April 2105 (Tahun 2012 = 100,00)

Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK

April 2015 % Perub. Apr 2015 thd Mar 2015 (Inflasi Bulanan) % Perub. Apr 2015 thd Des 2014 (Inflasi Tahun Kalender) % Perub. Apr 2015 thd Apr 2014 (Inflasi Yearon Year) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 123.34 0.62 -0.58 5.47 1. BAHAN MAKANAN 132.84 0.97 -3.79 0.82

a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 120.33 1.74 1.66 14.39

b. Daging dan Hasil-hasilnya 113.18 3.04 3.46 -21.40

c. Ikan Segar 185.59 -0.13 2.32 8.82

d. Ikan Diawetkan 106.39 0.00 0.46 -7.20

e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 127.46 -1.57 0.32 6.31

f. Sayur-sayuran 138.83 0.48 -4.37 -13.01

g. Kacang-kacangan 111.16 0.42 0.16 1.28

h. Buah-buahan 107.82 0.00 -8.05 -12.51

i. Bumbu-bumbuan 119.40 6.14 -32.10 1.40

j. Lemak dan Minyak 125.19 0.00 0.15 2.28

k. Bahan Makanan Lainnya 137.86 0.00 0.00 1.55

2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 122.72 0.37 1.42 8.43

a. Makanan Jadi 121.83 0.00 0.61 6.24

b. Minuman yang Tidak Beralkohol 126.74 2.06 3.09 6.64

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 121.94 0.00 2.25 16.39

3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 123.55 0.25 2.25 8.56

a. a. Biaya Tempat Tinggal 125.65 0.17 2.55 8.94

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 126.81 -0.04 0.99 10.85

c. Perlengkapan Rumah Tangga 113.36 0.46 1.98 2.26

d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 109.11 1.93 5.04 5.04

4. SANDANG 114.55 0.02 0.91 4.78

a. Sandang Laki-laki 126.19 0.00 1.41 11.37

b. Sandang Wanita 115.43 0.00 -1.85 3.11

c. Sandang Anak-anak 107.77 0.00 0.71 2.56

d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 110.33 0.05 2.59 2.72

5. KESEHATAN 107.78 0.08 1.60 3.10

a. Jasa Kesehatan 110.46 0.00 1.78 3.19

b. Obat-obatan 106.30 0.10 0.14 1.68

c. Jasa Perawatan Jasmani 102.46 0.00 0.00 0.00

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 107.94 0.14 2.24 3.99

6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 111.22 -0.02 0.63 6.76

a. Jasa Pendidikan 106.59 0.00 0.00 6.59

b. Kursus-kursus/Pelatihan 131.73 0.00 0.00 0.00

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 114.64 0.00 2.81 12.14

d. Rekreasi 117.76 -0.11 0.86 6.15

e. Olahraga 101.76 0.00 1.15 1.98

7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 120.36 1.98 -4.42 5.90

a. Transpor 131.51 2.85 -6.45 9.64

b. Komunikasi & Pengiriman 101.12 0.50 -0.45 -3.33

c. Sarana dan Penunjang Transpor 102.65 0.00 0.00 0.00

(13)

Tabel 7.

Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia dan Perubahannya, April 2015 (Tahun 2012 = 100,00)

N No. Kota April IHK

2015

% Perub. Apr 2015 thd

Des 2014 N No. Kota

IHK April 2015 % Perub. Apr 2015 thd Des 2014 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 MEULABOH 118.58 0.08 42 KEDIRI 118.45 0.31

2 BANDA ACEH 113.31 0.08 43 MALANG 119.51 0.49

3 LHOKSEUMAWE 113.92 0.79 44 PROBOLINGGO 118.43 0.36

4 SIBOLGA 117.98 0.58 45 MADIUN 116.95 0.39

5 PEMATANG SIANTAR 120.43 0.56 46 SURABAYA 118.69 0.41

6 MEDAN 119.77 0.96 47 TANGERANG 125.00 0.73 7 PADANGSIDIMPUAN 116.82 0.50 48 CILEGON 121.03 0.33 8 PADANG 121.67 0.56 49 SERANG 123.31 0.94 9 BUKITTINGGI 115.67 0.77 50 SINGARAJA 126.46 0.64 10 TEMBILAHAN 123.34 0.62 51 DENPASAR 116.81 0.40 11 PEKANBARU 118.93 0.81 52 MATARAM 117.63 -0.20 12 DUMAI 118.95 0.38 53 BIMA 121.04 1.09 13 BUNGO 116.17 0.09 54 MAUMERE 113.29 0.43 14 JAMBI 117.30 0.30 55 KUPANG 119.69 0.18 15 PALEMBANG 115.96 0.48 56 PONTIANAK 125.11 0.55 16 LUBUKLINGGAU 115.04 0.99 57 SINGKAWANG 119.25 0.08 17 BENGKULU 122.63 0.55 58 SAMPIT 118.04 0.52

18 BANDAR LAMPUNG 118.77 0.76 59 PALANGKA RAYA 116.06 0.08

19 METRO 125.90 0.11 60 TANJUNG 117.40 0.40

20 TANJUNG PANDAN 123.99 0.32 61 BANJARMASIN 116.26 0.38

21 PANGKAL PINANG 118.79 0.87 62 BALIKPAPAN 120.54 -0.32

22 BATAM 116.76 0.46 63 SAMARINDA 120.70 0.24

23 TANJUNG PINANG 119.54 0.63 64 TARAKAN 126.70 0.21

24 DKI JAKARTA 119.75 0.27 65 MANADO 118.20 0.06

25 BOGOR 118.93 0.71 66 PALU 117.78 0.37 26 SUKABUMI 119.06 -0.03 67 BULUKUMBA 124.42 -0.06 27 BANDUNG 117.84 0.43 68 WATAMPONE 115.57 -0.39 28 CIREBON 116.46 0.40 69 MAKASSAR 117.38 0.38 29 BEKASI 116.91 0.10 70 PARE-PARE 115.88 0.45 30 DEPOK 117.56 -0.20 71 PALOPO 116.90 0.43 31 TASIKMALAYA 117.08 0.29 72 KENDARI 114.62 -0.03 32 CILACAP 120.76 0.02 73 BAU-BAU 122.26 0.72 33 PURWOKERTO 116.66 0.15 74 GORONTALO 114.13 0.15 34 KUDUS 123.47 0.21 75 MAMUJU 116.31 0.09 35 SURAKARTA 116.10 0.35 76 AMBON 119.90 0.33 36 SEMARANG 117.86 0.17 77 TUAL 132.54 1.31 37 TEGAL 114.30 -0.10 78 TERNATE 121.79 0.62 38 YOGYAKARTA 117.13 0.38 79 MANOKWARI 112.66 -0.69 39 JEMBER 116.99 0.17 80 SORONG 117.24 0.33 40 BANYUWANGI 117.10 0.36 81 MERAUKE 123.73 0.11 41 SUMENEP 116.78 0.05 82 JAYAPURA 120.38 -0.09

Gambar

Gambar 1. Perkembangan Inflasi Provinsi Riau, Pekanbaru, Dumai & Tembilahan  Bulan April 2014-April 2015

Referensi

Dokumen terkait

Fokus penelitian adalah strategi komunikasi yang dilakukan oleh Brand Presenter dalam memasarkan produk dan untuk mengetahui penjualan yang mereka dapat dengan

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Bank Panin Cabang Tropodo harus mempertahankan inerja pemenuhan kebutuhan nasabah akan nilai manfaat pada relationship value yaitu manfaat ekonomi (kesesuaian antara

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga penulis berhasil menyelesaikan

[r]

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, jua menjelaskan tingkat keberhasilan atau kegagalan

Sosok wayang itu sendiri sebagai suatu produk kreatif yang mempunyai banyak ra- gam cerita dan penampilan visual boneka- nya, sering ditafsirkan secara sempit dan direduksi

Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh keluarga informan dari berbagai asal suku bangsa yaitu Melayu, Minangkabau, Jawa dan Batak yang ditanyakan tentang