BAB III
ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR
3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas
a. Pengelompokan Kegiatan
Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata ruang merupakan bangunan komersial yang tentunya terdapat aktivitas perdagangan didalamnya dan menghendaki target pasar yang diinginkan.
Aktivitas yang ada pada bangunan ini adalah aktivitas dalam showroom/ruang pamer, kantor konsultasi tata ruang, dan fasilitas penunjang lainnya seperti cafe/ food center, area bermain untuk anak.
• Showroom/ Ruang Pamer
• Market Hall
Pelaku Aktivitas Flaktuasi Waktu
Pengunjung Melihat barang dagangan
Tidak tetap
10.00-22.00 Membeli barang
Memesan barang (Furniture)
Mendapatkan informasi
Melakukan Transaksi jual beli
Penjual Menjual Furniture Tetap 09.00-22.00 Mendesain dan
memesan barang Memberikan infomasi Melakukan transaksi jual beli
Memasarkan produk
Karyawan Menyiapkan stand Tetap Jam Kerja 08.00-22.00 Melayani konsumen
Mengemas barang dagangan
Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu
Pengunjung Melihat barang dagangan
Tidak tetap
10.00-22.00
Membeli barang Transaksi
• Pengelola
Penjual Menjual Tetap Persiapan–
penutupan 08.00-22.00 Memberi
Informasi Transaksi Mengkoordinasi Memesan Memasarkan Produk Karyawan Melayani
Pengunjung
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00 Mengatur
Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu
Manager Memimpin usaha Tetap 09.00-17.00 Asisten
Manager
Membantu manager Tetap 08.00-17.00 Marketing Mengurus promosi
dan pemasaran
Tetap 08.00-17.00 Pemeliharaan Memelihara
peralatan dan keamanan
Tetap 08.00-22.00
Supervisor Mengawasi proses produksi
Tetap
Tabel 3. 2 Aktivitas dan Pelaku Pengunjung Market hall Sumber: Analisis Pribadi 2017
• Café / Food Center
Pelaku Kegiatan Flaktuasi Waktu
Kasir Menerima
Pembayaran
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00 Pelayan Melayani
pengunjung dan menghidangkan menu
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00
Koki Mempersiapkan
dan membuat hidangan
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00 Keamanan Menjaga
keamanan
Tetap Jam Kerja 08.00-22.00 Pengunjung Memesan
hidangan Tidak tetap 08.00-22.00 Menikmati hidangan Cleaning Service Membersihkan café
tetap Jam
Kerja 08.00-22.00
b. Pola Aktivitas Kegiatan
Pola aktivitas yang terbentuk dalam perancangan proyek Pusat Perbelanjaan Furniture & Konsultasi Tata Ruang ini, dibagi menjadi 3 berdasarkan pengguna bangunan, yang sesuai dengan pengelompokan kegiatan di atas.
• Pengelola
Datang
Makan & minum
Parkir
Aktivitas
Istirahat
Parkir
Pulang
• Pengunjung
• Karyawan/ staff
Datang
Mencari kebutuhan Melihat
Makan & minum
Parkir
Datang
Pulang
Parkir
Makan & minum Istirahat
Melayani Konsumen Persiapan stand
Parkir Diagram 3. 2 Pola Aktivitas Pengunjung
3.1.2 Studi Fasilitas
a. Pendekatan Jumlah Pelaku
• Pengelola Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi tata Ruang
No Pelaku Jumlah Analisis
1 Dewan komisaris 1
2 Direktur utama 1
3 Sekretaris 1
4 Internal Audit 10
5 Direktur pembelian dan gudang 1
6 Bagian pembelian 5
7 Bagian penerimaan 5
8 Bagian gudang 5
9 Direktur administrasi & keuangan
1
Departemen personalia & umum
10 Bagian pegawai 5
11 Bagian umum 5
12 Humas 5
Departemen keuangan
13 Bagian kredit 5
14 Bagian kasir 5
Departemen akuntansi
15 Bagian piutang 5
16 Bagian utang 5
17 Bagian penagihan 5
18 Bagian pembukuan 5
Departemen penjualan
20 Bagian pengiriman 10
21 Bagian order penjualan 10 Departemen promosi
22 Bagian riset pasar 10
23 Bagian promosi 10
24 Store manager 1
25 Deputy store manager 1
26 Supervisor 16 8 @ 2 x shift
27 Pegawai store 60 30 @ 2 x shift
28 Staff kebersihan 30 15 @ 2 x shift
29 Staff keamanan 30 15 @ 2 x shift
30 Staff teknisi 16 8 @ 2 x shift
31 Konsultan tata ruang 10 5 @ 2 x shift
Total 128 pengelola
• Pengguna Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruang
Berdasarkan hasil survey dan wawancara di showroom furniture yang ada di kota Semarang, penulis mendapatkan data pengunjung sebagai berikut :
- Senin – kamis : 1500 s/d 2000 pengunjung - Jumat – minggu : 2500 s/d 3000 pengunjung
Dan menurut asumsi penulis, dari data survey yang sudah di dapat pengunjung pada Pusat Perbelanjaan Furniture & Konsultasi Tata Ruang ini dirata-rata :
- Senin – kamis : 1700 pengunjung
b. Studi Besaran Ruang
Studi kebutuhan luas ruang yang penulis buat, berdasar pada standart ukuran furniture, layout tata ruang, mengikuti perkembangan gaya furniture.
RUANG KARYAWAN
DIMENSI 850 x 420
Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja 2. Kursi Kerja 3. Meja Arsip
1. Bekerja Gambar 3. 1 Besaran Ruang Kantor Karyawan & Staff
RUANG DIREKTUR
DIMENSI 600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja 2. Kursi Kerja 3. Meja Arsip 4. Lemari Arsip 5. Sofa Duduk 6. Meja Tamu 7. Kursi rapat 8. Meja Rapat
1. Bekerja 2. Rapat 3. Istirahat
4. Menerima Tamu Gambar 3. 2 Besaran Ruang Ruang Direktur
RUANG SEKRETARIS
DIMENSI 400 x 400
Perabot Aktivitas
1. Meja Kerja 2. Kursi Kerja 3. Meja Arsip 4. Lemari Arsip 5. Sofa Duduk 6. Meja Tamu
1. Bekerja
2. Melayani Tamu 3. Mengatur Jadwal Gambar 3. 3 Besaran Ruang Sekertaris
LAVATORY KANTOR
DIMENSI 800 x 480
Perabot Aktivitas
1. Urinoal 2. Closed 3. Westafel 4. Cermin
1. Buang Air Kecil/Besar 2. Cuci
3. Mandi Gambar 3. 4 Besaran Ruang Lavatory Kantor
RUANG RAPAT + AULA
DIMENSI 1500 x 960
Perabot Aktivitas
1. Meja Rapat 2. Kursi Rapat 3. Proyektor
1. Rapat 2. Bekerja Gambar 3. 5 Besaran Ruang Rapat& Aula
LOBBY
DIMENSI 1500 x 1000
Perabot Aktivitas
1. Meja Resepsionist 2. Kursi Reseptionist 3. Sofa Ruang Tunggu 4. Meja Ruang Tunggu 5. Meja Security
1. Mencari Informasi 2. Jalur Sirkulasi 3. Menunggu Gambar 3. 6 Besaran Ruang Lobby
KORIDOR
DIMENSI
100% dari Luas Bangunan
Perabot Aktivitas
1. Transportasi Mobil Elektrik 1. Berjalan Menuju Lokasi
2. Melihat Pameran Gambar 3. 7 Besaran Ruang Koridor
SHOWROOM BED ROOM TYPE STANDART
DIMENSI 570 x 360
Perabot Aktivitas
1. Single Bed 2. Sofa 3. Meja 4. TV 5. Lemari 6. Westafel 7. Closed 8. Bath up
1. Melihat Barang/ Ruang yang di display
SHOWROOM BED ROOM for CHILDREN
DIMENSI 750 x 360
Perabot Aktivitas
1. Single Bed 2. Sofa 3. Meja 4. TV 5. Lemari 6. Westafel 7. Closed 8. Bath up
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display
SHOWROOM MASTER BED ROOM
DIMENSI 750 x 360
Perabot Aktivitas
1. Master Bed 2. Sofa
3. Meja 4. TV 5. Lemari 6. Westafel 7. Closed 8. Bath up
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display Gambar 3. 10 Besaran Ruang Master Bed Room
SHOWROOM LIVING ROOM
DIMENSI 750 x 360
Perabot Aktivitas
1. Sofa 2. Meja 3. TV 4. Lemari
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display Gambar 3. 11 Besaran Ruang Showroom Living Room
SHOWROOM KITCHEN SET
DIMENSI 400 x 500
Perabot Aktivitas
1. Kitchen Set 2. Zink
3. Refrigerator 4. Lemari 5. Meja
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display Gambar 3. 12 Besaran Ruang Showroom Kitchen Set
SHOWROOM DINNING ROOM
DIMENSI 460 x 300
Perabot Aktivitas
1. Meja Makan 2. Kursi Makan 3. Meja
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display Gambar 3. 13 Besaran Ruang Showroom Dining Room
STAND KERAMIK
DIMENSI 1080 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemari Display
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display 2. Membeli Barang Gambar 3. 14 Besaran Ruang Stand Kramik
STAND DISPLAY CAT
DIMENSI 600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemary Display
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display 2. Membeli Barang Gambar 3. 15 Besaran Ruang Stand Display Cat
STAND DISPLAY SANITAIR
DIMENSI 600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemari Display 2. Sanitair
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display 2. Membeli Barang Gambar 3. 16 Besaran Ruang Stand Display Sanitair
STAND DISPLAY PINTU & JENDELA
DIMENSI 600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Lemary Display 2. Contoh Model Pintu
1. Melihat – lihat Pameran/ Barang/ Ruang yang di display 2. Membeli Barang Gambar 3. 17 Besaran Ruang Stand Display Pintu dan Jendela
R. KONSULTASI TATA RUANG
DIMENSI 1240 x 374
Perabot Aktivitas
1. Kursi Kerja 2. Meja Kerja
1. Konsultasi Design 2. Bekerja
RUANG TUNGGU KONSULTASI
DIMENSI 850 x 134
Perabot Aktivitas
1. Sofa 1. Menunggu
GUDANG
DIMENSI 360 x 200
Perabot Aktivitas
1. Lemari 1. Meyimpan Barang –
barang Workshop Gambar 3. 20 Besaran Ruang Gudang
RUANG MULTIFUNGSI
DIMENSI 600 x 600
Perabot Aktivitas
1. Sofa 2. Meja 3. Lemari
4. Sketsel / Partisi
1. Ruangan Fleksible dapat di tata sesuai kebutuhan dan keinginan Gambar 3. 21 Besaran Ruang Multifungsi
PENUNJANG – CAFE/ FOOD CENTER
DIMENSI 820 x 600
Perabot Aktivitas
1. Sofa
2. Meja Makan 3. Kursi
4. Lemari
1. Istirahat
2. Makan/ Minum Gambar 3. 22 Besaran Ruang Café/ Food Center
c. Studi Kebutuhan Luas Ruang
Studi terhadap kebutuhan luas setiap ruang didalam bangunan Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata Ruangini berdasarkan pada standard dan analisis yang terdapat dalam :
A : Studi analisa pribadi DA : Studi terhadap literature
• Office Building
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2)
P
E
N
E
RI
MA
Lobby/Hall 0.6 m2 DA 60 1 36 107
R. Informasi 4.5 /orang A 6 1 27
R. Tunggu 1.0 /orang DA 40 1 40
R. Jaga 1.0 /orang A 4 1 4
S
T
AN
D
P
AME
RAN
Stand Lantai Keramik/Granit
10% A 35 1 374.5 5029
Stand Cat 5% A 40 1 214
Stand Sanitair (Zinc, Closed dll)
20% A 30 1 642
Stand Lampu, Listrik, elektronik
20% A 35 1 749
Stand Karpet 5% A 40 1 214
Stand Gordin 5% A 45 1 240.75
Stand Plafond 5% A 40 1 214
Stand Penutup Atap (Genting)
5% A 45 1 240.75
Stand Kitchen set 15% A 30 1 481.5
Stand Bed Cover 5% A 35 1 187.25
Tabel 3. 6 Perhitungan Office Building Sumber : analisa pribadi, 2017
Stand Furniture 15% A 40 1 642
Stand Pintu/Jendela 10% A 25 1 267.5
Jumlah 5136
• Konsultasi Tata Ruang
Ruang Standa
r
Satua n
Sumber Kapasita
s
Jumlah Luas Total
(m2)
R. Informasi 4.5 /orang A 2 3 27 133
R. Tunggu 1.0 /orang DA 10 10 100
R. Jaga 1.0 /orang A 2 3 6
R. Konsultasi Design 46.4 m2 Study Ruang
1 10 46.4 334.4
R. Multifungsi 36.0 m2 Study Ruang
1 8 288
Jumlah 467.4
Sirkulas i
10% 46.7376
514.113 6
• Showroom/ Ruang Pamer
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2) P E N E RI MA
Lobby/Hall 0.6 m2 DA 80 1 48 119
R. Informasi 4.5 /orang A 6 1 27
R. Tunggu 1.0 /orang DA 40 1 40
R. Jaga 1.0 /orang A 4 1 4
S H O W RO O M
Show Room Bed Room Type Standart
20.5 Study
Ruang
1 35 717.5 9763.25
Show Room Bed Room For Childer
27.0 Study
Ruang
1 40 1080.0
Show Room Master Bed Room 30.8 Study Ruang
1 20 615.0
Show Room Twin Bed Room 20.5 Study Ruang
1 20 410.0
Show Room Living Room 25.6 Study
Ruang
1 25 640.8
Show Room Kitchen 20.0 Study
Ruang
1 30 600.0
Show Room Meeting Room 20.0 A 1 15 300.0
Show Room Office Room 30.0 A 1 15 450.0
Show Room Bahan Bangunan 30.0 A 1 40 1200.0
Show Room Keramik 20.0 A 1 35 700.0
Show Room Wallpaper 20.0 A 1 25 500.0
Show Room Plafond 20.0 A 1 25 500.0
Show Room Gordyn 20.0 A 1 25 500.0
Stand Pintu/Jendela 20.0 A 1 30 600.0
Jumlah 9882.3
Sirkulasi 50% 4941.125 14823.38
Tabel 3. 8 Perhitungan Luas Area Showroom/ Ruang Pamer Sumber : analisa pribadi, 2017
• Market Hall
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2)
P
E
N
E
RI
MA
Lobby/Hall 0.6 m2 DA 60 1 36 107
R. Informasi 4.5 /orang A 6 1 27
R. Tunggu 1.0 /orang DA 40 1 40
R. Jaga 1.0 /orang A 4 1 4
S
T
AN
D
P
AME
R
Stand Lantai Keramik/Granit
10% A 35 1 374.5 5029
Tabel 3. 9 Perhitungan Luas Area Market Hall Sumber : analisa pribadi, 2017
Stand Sanitair (Zinc, Closed dll)
20% A 30 1 642
Stand Lampu, Listrik, elektronik
20% A 35 1 749
Stand Karpet 5% A 40 1 214
Stand Gordin 5% A 45 1 240.75
Stand Plafond 5% A 40 1 214
Stand Penutup Atap (Genting)
5% A 45 1 240.75
Stand Kitchen set 15% A 30 1 481.5
Stand Bed Cover 5% A 35 1 187.25
Stand Bed Room 15% A 35 1 561.75
Stand Furniture 15% A 40 1 642
Stand Pintu/Jendela 10% A 25 1 267.5
Jumlah 5136
• Hall
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2)
Panggung Presentasi 16.0 m2/orang A 4 1 64 266
R. Audiense 2.0 m2/orang DA 100 1 200
R. Jaga 1.0 m2/orang A 2 1 2
R. Persiapan 15.0 m2 A 1 1 15
Jumlah 266.0
Sirkulasi 30% 79.8
345.8
• Ruang Service
Ruang Standar Satuan Sumber Kapasitas Jumlah Luas Total
(m2)
Masjid 2.0 m2/orang A 100 1 200 3825
Play Ground 6.0 m2/orang DA 50 1 300
Food Court 3.0 m2/orang A 500 1 1500
Rent Office 30.0 unit A 1 35 1050
Ruang Service 250.0 m2 A 1 1 250
Gudang 15.0 m2 A 1 35 525
Jumlah 3825.0
Sirkulasi 30% 1147.5 4972.5
Tabel 3. 11 Perhitungan Luas Ruang Service
Luas Bangunan Total
Berikut adalah perhitungan kebutuhan luas total bangunan Pusat Perbelanjaan Furniture dan konsultasi Tata
Ruang :
Tabel 3. 12 Luas Bangunan Total
Sumber: Dokumen Pribadi 2017
Bangunan Luasan
1 Office Building 2,485.88 2 Pameran Produk 7,704.00 3 Design Center 514.11
4 Showroom 14,823.38
5 Seminar 345.80
6 Penunjang 4,972.50
d. Studi Luasan Area Parkir
Data :
Tabel 3. 13 Studi Luasan Parkir
Sumber: Analisis Pribadi 2017
Berdasarkan asumsi di atas, maka kapasitas parkir kenderaan
Pusat Perbelanjaan Furniture Konsultasi Tata Ruang adalah :
• Parkir Pengelola Asumsi :
Pengelola Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi Tata
Ruang ini sejumlah 280 orang
Area Parkir yang dibutuhkan oleh pengelola dan seluruh
karyawan&staff :
Pengendara mobil 60% x 280 orang = 168
Pengendara Motor 40% x 280 orang = 112 NO Klasifikasi Pemakai
Bangunan
Jumlah Kumulatif
1 Pengunjung 3000 Orang
2 Pengelola / Investor a. Pengelola
b. Hall Launching Product
c. Cafe/ Food Center d. Kantor konsultasi
130 Orang 50 Orang 50 Orang 50 Orang
Perhitungan :
- Membawa mobil
Lp = A x Lpmo
Lp = 168 x 15 m2
Lp = 2520 m2
Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 Mobil
- Membawa motor
Lp = A x Lpmt
Lp = 112 x 2 m2
Lp = 224 m2
Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
- Luas Total kebutuhan parkir pengelola
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x (Lp motor + Lp mobil)
LPT = 2520 m2 + 224 m2 + 70% x (2520 m2 + 224 m2)
LPT = 2744 m2 + 1920,8 m2
LPT = 4664,8 m2
Keterangan :
Lp motor = luas kebutuhan parkir total motor Lp mobil = luas kebutuhan parkir total mobil LPT = luas kebutuhan parkir total
SIR = kebutuhan sirkulasi
Catatan :
70% karena kendaraan membutuhkan banyak pergerakan
• Parkir Pengunjung
Pengunjung Pusat Perbelanjaan Furniture dan Konsultasi
Tata Ruang ini sejumlah 3000 orang
Area Parkir yang dibutuhkan oleh Pengunjung :
Asumsi :
Asumsi per 3jam, jumlah pengunjung yang datang 1000
pengunjung., jadi :
Pengendara mobil 50% x 1000 orang = 500
Pengendara Motor 30% x 1000 orang = 300
Perhitungan :
- Membawa mobil
Lp = A x Lpmo
Lp = 500 x 15 m2
Lp = 7500 m2
Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
Lpmo = Luas Kebutuhan Parkir 1 Mobil
- Membawa Motor
Lp = A x Lpmt
Lp = 300 x 2 m2
Lp = 600 m2
Keterangan :
Lp = Luas Kebutuhan Parkir
A = Jumlah Kendaraan
- Luas Total kebutuhan parkir pengunjung
LPT = Lp motor + Lp mobil + SIR x (Lp motor + Lp mobil)
LPT = 600 m2 + 7500 m2 + 70% x (600 m2 + 7500m2)
LPT = 8100 m2 + 5670m2
LPT = 13770 m2
Keterangan :
Lp motor = luas kebutuhan parkir total motor
Lp mobil = luas kebutuhan parkir total mobil
LPT = luas kebutuhan parkir total
SIR = kebutuhan sirkulasi
Catatan :
70% karena kendaraan membutuhkan banyak pergerakan
• Total Luas Kebutuhan Parkir Bangunan
Nama area Tipe
Kendaraan
Luas
Luas parkir pengelola Mobil dan motor 4664,8 m2
Luas parkir
pengunjung
Mobil dan motor 13770m2
Luas Total 18434,8m2
Tabel 3. 14 Total luas kebutuhan parkir bangunan
3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan
3.2.1 Studi Sistem Struktur dan Enclosure
a. Studi sistem struktur
Dasar - dasar dalam pemilihan Struktur :
• Fungsi Bangunan: Tuntutan fleksibelitas dan efisiensi ruang mempengaruhi pemilihan struktur atas
• Kondisi Tapak: Pertimbangan terhadap daya dukung tanah, kedalaman tanah keras dan ketinggian
mempengaruhi struktur atas dan bawah
• Ekonomi Bangunan: pertimbangan terhadap metoda pelaksanaan dan pemiliharaan bangunan.
Mempengaruhi struktur atas dan bawah
• Beban: pertimbangan terhadap besar beban yang dipikul terhadap kegiatan didalam
Mempengaruhi pemilihan struktur bawah
• Bentang Bangunan: Pertimbangan terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Mempengaruhi pemilihan struktur
Struktur dan Konstruksi
1. Upper Structure ( Badan dan Atap)
• Struktur vertical terdiri dari rangka dan dinding pemikul ( dari pasangan batu bata).
• Struktur Horizontal yang terdiri dari plat dasar dan balok
• Atap, bisa berupa atap seng, atap genteng, plat beton,dll. Penggunaan dimensi dari struktur atas disesuaikan dengan
beban yang ditampung dan bentang bangunan. Makin berat
yang ditampung, maka semakin tebal dimensi yang
digunakan. Untuk dimensi balom ditentukan dengan 1/12 dari
bentangan bangunan sedangkan untuk plat dasar minimal 10
cm.
STRUKTUR & KONSTRUKSI
SISTEM STRUKTUR: Persyaratan :
• Konstruksi atap harus kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang bekerja padanya
• Struktur yang memperhitungkan bencana tak terduga seperti gempa bumi maupun kebakaran.
• System struktur yang digunakan berjenis low rise building
• Struktur harus mempertimbangkan kempapuan daya tahan, keamanan, kekuatan, dan juga satabilitas.
Jenis Struktur Spesifikasi Keterangan
Struktur Rangka
Merupakan jenis
perkuatan struktur yang material utamanya secara umum
merupakan beton cor bertulang berfungsi sebagai pertahanan gaya lateral, struktur rangka ini meliputi kolom, balok, dan plat lantai. Dimensi kolom dan balok pada level lantai semakin kecil menuju keatas (pembagian gaya)
Kelebihan:
• Kekuatan struktur dapat diolah dengan merubah kualitas beton cord an dimensi tulangan besi
• Mudah dikerjakan, dan banyak pekerja yang sudah paham
• Aman terhadap api
• Maintance sangat ekonomis pembiayaaanya
Kekurangan:
• Diperlukan lapisan khusus untuk perlindungan terhadap iklim dan segala perubahannya
• Memerlukan tenaga ahli struktur untuk menentukan kekuatan dan dimensi struktur rangka
Struktur Folded Plate
Struktur Folded Plate
merupakan salah satu
jenis struktur perkuatan
atap yang memiliki
material utama adalah
beton bertulang.
Penyaluran gaya terjadi
secara langsung menuju
pada bidang lipatannya.
Sehingga diperlukan
kolom sebagai
pendukung struktur
Kelebihan:
• Memiliki daya tahan baik terhadap api dan korosi
karena terbuat dari beton
• Dapat mengurangi biaya konstruksi karena folded
plate berfungsi sebagai
struktur mengurangi pada
dalam dan luar bangunan
• Dapat di eksplorasi dan ekspose karena struktur ini
dapat pula merangkap
sebagai, atap, dan dinding
Kekurangan:
• Memerlukan banyak material daripada struktur atap
biasa, karena
menggunakan lipatan lipatan
• Mudah terjadi kerusakan bagian lipatan karena terkena air hujan http://pramudyawardhani.wordpres
s.com/2011/03/23/folded-plate/ Sumber : Kumpulan Bahan Kuliah
PTSB VI FAD Unika Soegijapranata
Struktur Space Frame
Struktur untuk bentang
besar dan beban
tinggi, kesesuaian
untuk setiap desain
arsitektur, sangat
Fleksibilitas dan
kemampuan
beradaptasi.
Modernistik aspek,
tidak perlu untuk
"langit-langit palsu" di
bawah struktur, format
yang sangat nyaman
untuk kondisi udara &
pencahayaan &
peralatan integrasi
aparat.
Mudah dan sederhana
untuk merakit ereksi,
cepat, termasuk
perakitan "di udara"
pada padat dan tanpa
akses situs. Rangka
ruang space frame
biasanya diperlukan
sebagai system
bentang lebar yang
membutuhkan ruang
bebas tanpa kolom.
Kelebihan:
- Struktur yang memiliki beban yang ringan
- Memiliki bentuk yang fleksibel sehingga
memudahkan dalam
maintenance
- Space Frame memiliki kekakuan yang cukup
meskipun memiliki struktur
yang ringan
- Memiliki nilai estetika
tersendiri
- Bentuk geometri yang tertur,
sehingga dapat diekploitasi
secara arsitektural
Kekurangan:
a. Pabrikasi mahal
b. Tenaga ahli yang masih
terbatas
c. Tidak tahan terhadap api
akrena berbahan dasar
logam, sehingga tidak tahan
terhadap panas
Struktur Baja Rangka
Konvensional Rangka baja Ringan
merupakan konstruksi
atap yang banyak
dipergunakan pada
bangunan berbentang
lebar. Baja konvensional
ini biasanya
menggunakan profil
yang cukup tebal. Profil
yang tersedia yaitu profil
C, profil I, profil H dan
profil siku, dan
berbentuk lain (persegi
dan pipa).
Kelebihan:
• Memiliki waktu pengerjaan yang sangat cepat
• Memiliki kekuatan yang terjamin
Kekurangan:
• Beban konstruksi pada pondasi dan kolom berat • Memerlukan biaya yang
tidak terlalu mahal daripada struktur bentang lebar yang lain
2. Sub Structure ( Pondasi )
Sub Stucture adalah struktur bagian bawah bangunan atau
pondasi, dimana bangunan tersebut berdiri. Prinsip Pondasi adalah
memikul semua beban bangunan, menyalurkannya ke tanah. Tanah
yang memikul beban bangunan harus memiliki daya dukung tanah
yang lebih besar atau sama dengan beban bangunan (dapat berupa
tanah keras).
Altenatif pondasi yang akan digunakan pada banguan Pusat
Perbelanjaan Furniture adalah :
Beberapa jenis struktur bawah seperti pondasi setempat, pondasi
lajur (dari bahan batu kali, batu bata, beton bertulang), pondasi
SISTEM PONDASI : Persyaratan :
• Pondasi harus dapat mencegah adanya pergeseran atau patahan suatu konstruksi bangunan karena muatan tegak kebawah
• Pondasi harus dapat menahan beban layan yang akan dikenakan terhadap struktur diatasnya
• Ketahanan dari bahan yang tidak mudah hancur agar tridak mengalami kerusakan mendahului bangunannya. Ketentuan bahan yang baik dapat
mempengaruhi gangguan unsur organic dan anorganik dalam tanah.
• Dapat menahan tekanan air.
Mampu menahan beban baik itu beban horizontal maupun beban geser,
beban hidup, yang dapat berupa beban bangunan itu sendiri atau beban
orang yang berada dalam bangunan, beban air hujan, gaya gempa dan
momen.
Jenis Pondasi Spesifikasi Keterangan
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang
berupa tiang (pile) yang
dipancangkan kedalam
tanah keras. Pondasi
tiang pancang masuk
dalam kelompok
pondasi setempat.
Beberapa tipe pile
Kelebihan:
• Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya
vertikal maupun horizontal
• Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras (8-20
meter)
pancang dari kayu
(wood pile), precast
concrete piles, cast in
place concrete pile,
structural steel piles,
dan steel pipe piles.
kayu
Kekurangan:
• Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar
• Pada proyek yang harus melewati gang kecil sulit
dikerjakan karena factor
transportasi
Pondasi Sumuran
a. Pondasi ini dimulai
dengan menggali
tanah berdiameter 60
– 80 cm seperti
menggali sumur
b. Pondasi dicor di
tempat dengan me
nggunakan
komponen beton dan
batu belah sebagai
pengisinya
c. Mencapai kedalaman
hingga tanah terkeras
(4-8 meter)
Kelebihan:
• Tidak diperlukan alat berat • Biayannya lebih murah untuk
tempat tertentu
Kekurangan:
• Pemakaian bahan boros • Tidak tahan terhadap gaya
horizontal ( karena tidak
terdapat tulangan)
• Untuk tanah lumpur pondasi ini sangat sulit digunakan
karena susah dalam
menggalinya.
Pondasi Bore Pile
Pondasi ini untuk jenis
pondasi dalam dan
diatas 2 lantai.
Kelebihan:
d. Volume betonnya sedikit
e. Cukup aman untuk menahan Gambar 3. 27 Pondasi Tiang
Pancang
Sistem kerja dalam
pondasi ini menerima
beban vertical yaitu
mengebor tanah
berdiameter dengan
hasil perhitungan
struktur, lalu dimasukan
tulangan yang kemudian
di cor dengan beton.
gaya vertikal
f. Mencapai kedalaman hingga
tanah terkeras (>10meter)
g. Biaya relative murah
h. Ujung pondasi bisa bertumpu
pada tanah keras
i. Tidak menimbulkan getaran
dan bunyi yang besar
j. Tidak memakan waktu yang
lama
Kekurangan:
k. Pelaksanaan
pemasangannya relative
sulit
l. Pelaksanaaan yang kurang
bagus dapat menyebabkan
pondasi keropos, karena
unsur semen larut oleh air
tanah Gambar 3. 29 Pondasi Bored
b. Studi sistem enclosure ATAP Pe n u tu p At a p
Alternatif Spesifikasi Keterangan
Genting Tanah Liat
Sumber:
http://www.septanabp.
wordpress.com
Diakses
Selasa 15 Agustus
2017 16:08 WIB
• Terbuat dari tanah liat dipress dan
dibakar
Kelebihan:
• Harga ekonomis • Bobot ringan
Kekurangan:
• Warna dan penampilan akan berubah seiring
waktu yang berjalan
• Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan
genteng. Genting Keramik Sumber: http://desainrumahmini malis2015.com Diakses
• Bahan dasarnya berasal dari tanah
liat yang telah
mengalami proses
finishing yaitu
lapisan glazur pada
permukaannya.
• Aplikasinya sangat cocok untuk hunian
Kelebihan:
• Memantulkan panas • Genting dapat diberi warna yang beragam
dan melindungi
genteng dari lumut.
Kekurangan:
• Harga relatif mahal di banding genting
tradisional. Gambar 3. 30 Genting Tanah
Liat
Selasa 15 Agustus
2017 16:11WIB
modern di
perkotaan.
• Bobot atau berat bisa mencapai 1,5x dari
berat genting tradisional. Genting Beton Sumber: www.hebelpanel.com Diakses
Selsa,15 Agustus 2017
; 16:46 WIB
• Bentuk dan ukurannya hampir
sama dengan
genteng tanah liat
• bahan dasarnya adalah campuran
semen PC dan pasir
kasar, kemudian
diberi lapisan tipis
yang berfungsi
sebagai pewarna
dan kedap air.
Kelebihan:
• Warnanya bervariasi • Ukurannya lebih besar
sehingga
pemakaiannya lebih
sedikit
Kekurangan:
• Lebih berat
• Tidak dapat
memantulkan panas
matahari.
Genting Metal
Sumber:
http://septanabp.wordp
• Bentuknya lembaran
• Pemasangannya tidak jauh berbeda
dengan genteng
tanah liat hanya
ukurannya saja
yang lebih besar.
• Ukuran yang tersedia bervariasi,
60-120cm (lebar),
dengan ketebalan
0.3mm dan panjang
Kelebihan:
• Lebih ringan dari genting keramik dan
beton
Kekurangan:
• Berisiko pecah atau melengkung jika
terinjak
• Daya serap terhadap panas matahari tinggi Gambar 3. 32 Genting Beton
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 16:49 WIB
Genting Aspal
Sumber:
http://citraroofindoman
diri.indonetwork.co.id
Diakses
Selasa 15 Agustus
2017; 16:52 WIB
• Bahan meterial dari campuran lembaran
bitumen (turunan
aspal) dan bahan
kimia lain.
Kelebihan:
• Bobotnya lebih ringan disbanding genting
tanah liat dan keramik
Kekurangan:
• Harga relative lebih mahal karena masih di
impor.
Atap Kaca
Sumber:
http://rikaarba.wordpre
ss.com Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 17:26 WIB
• Atap kaca untuk mendapatkan
penerangan alami
dalam rumah pada
siang hari.
• Biasa dipakai pada bagian rumah yang
tidak mendapatkan
cahaya langsung
dari jendela atau
sebagai aksen yang
melengkapi design
sebuah rumah.
• Bentuknya
bermacam macam,
ada yang berbentuk
Kelebihan:
• Dapat memasukkan cahaya matahari
secara maksimal
memalui atap
Kekurangan:
• Resiko terjadinya retak bahkan pecah
• Ikut masuknya radiasi matahari ke dalam
ruangan. Gambar 3. 34 Genting Aspal
lembaran kaca atau
genteng kaca
sesuai kebutuhan.
Sirap
Sumber:
http://rumahfresh.com
Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 17:32 WIB
• Terbuat dari kepingan tipis kayu
ulin
• umur kerjanya tergantung keadaan
lingkungan, kualitas
kayu besi yang
digunakan, dan
besarnya sudut
atap.
• Penutup atap jenis ini bisa bertahan
antara 25 tahun
hingga selamanya.
• Bentuknya yang unik cocok untuk
bangunan dan yang
menyatu dengan
alam.
Kelebihan:
• Bobotnya ringan • Pengisolasi panas
yang baik
Kekurangan:
• Air hujan mudah merembes di sela-sela
sirap
• Harga lebih mahal dibandingkan yang lain
DINDING
Alternatif Spesifikasi Keterangan
Dinding ng
isi
(n
o
n
Dinding Batu Bata • Batu bata merah terbuat dari tanah
liat yang kemudian
dibakar sampai
Kelebihan:
• Dari segi struktur mempunyai kekuatan
Sumber:
www.bricksmith.co.uk
Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 17:47 WIB
kering berwarna
kemerahan.
• jaminan
kekuatannya sangat
tinggi.
• berukuran lebih kecil dibanding dengan
batako sekitar (22 x
11 x 5 cm).
lama dibanding
dengan batako
• Mudah diperoleh • Keretakan relative
jarang terjadi
• Kuat dan tahan lama • Penolak panas yang
baik
• Warna yang unik Kekurangan:
• Waktu pemasangan lebih lama
• Jika proses
pembakaran kurang
matang, bata mudah
retak dan pecah
• Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Dinding Batako • Batako berbentuk bata yang dibuat
dari bahan utama
semen portland, air,
dan agregat
• Menurut bentuknya batako dibedakan
menjadi dua yaitu
batako berlubang
(hollow block) dan
batako tidak
berlubang (solid
Kelebihan:
• Memiliki bentuk yang lebih besar sehingga
membutuhkan waktu
yang singkat untuk
pemasangannya
• Jenis batako berlubang dapat
digunakan sebagai
isolasi udara
• Lebih kedap terhadap air dibanding batu bata Gambar 3. 36 Dinding Batu Bata
Sumber:
http://belajarserbaneka
.blogspot.com Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 18:08 WIB
block) (SNI
03-0349-1989).
Kekurangan:
• Lebih rapuh saat pemasangan paku
• Insulasi panas dan suara kurang begitu
baik
Dinding Beton
Sumber:
www.indonetwork.co.id
Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 19:13 WIB
• Terbuat dari campuran adukan
semen, agregat
halus dan agregat
kasar yang dibentuk
sedemikian rupa
sehingga menjadi
struktur beton pada
bangunan
Kelebihan:
• Mudah didapat bahan bakunya
• Umur tahan lama • Mempunyai kekuatan
yang tinggi
Kekurangan:
• Mempunyai kuat tarik yang rendah
• Menuntut ketelitian yang tinggi dalam
pelaksanaannya
Dinding Kayu
Sumber: http://xoo.me
Diakses
Selasa, 15 Agustus
• Dinding kayu dapat menciptakan
suasana yang alami
dalam bangunan
dan memberikan
kesan sejuk pada
interior bangunan.
Kelebihan:
• lebih mudah dikerjakan
• lebih mudah didapat • mudah dibentuk
• bobot yang relatif lebih ringan
• Kekurangan:
• tidak tahan terhadap api
Gambar 3. 38 Dinding Beton
• jenis kayu tertentu tidak tahan air
Bata Hebel • Dindidng Hebel atau
bata ringan
diciptakan agar
dapat memperingan
beban struktur dari
sebuah bangunan.
Kelebihan:
• Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam
sehingga dapat
menghasilkan dinding
yang rapi
• Pelaksanaannya lebih cepat dari pada
menggunakan bata
biasa
• Kuat tekan yang tinggi • Mempunyai ketahanan
yang baik terhadap
gempa bumi
• Tidak diperlukan plesteran tebal,
umumnya ditentukan
hanya 2,5 cm
• Kedap air, sehingga kecil kemungkinan
terjadinya rembesan
air
• Kekurangan: Sumber:
http://architectaria.com/me milih-antara-bata-merah- batako-atau-bata-ringan-
hebel-untuk-dinding-rumah-anda.html Diakses :
• Diperlukan keahlian khusus untuk
memasangnya
• Perekatnya khusus • Harga relative lebih
mahal
Partisi
(papan Kalsium/
Fibercement)
Sumber:
http://tolisindo.blogspot .com/
Diakses
Selasa, 15 Agustus
2017 ; 19:35 WIB
Papan kalsium
terbuat dari panel
kalsium - silikat dan
menggunakan serat
selulosa sebagai
penguat. Papan
Kalsium lebih tahan
terhadap air dan
lembab.
Bahan papan kalsium
rata - rata tidak
mudah terbakar dan
tidak juga
menyebarkan nyala
api, sehingga bahan
ini sangat cocok
untuk ruang - ruang
yang membutukkan
perlindungan
terhadap api, dan
Kelebihan:
• Pemasangan yang hanya membutuhkan
waktu yang lebih
singkat
• Pemindahan atau pembongkaran tidak
mempengaruhi
struktur bangunan
• Lebih fleksibel untuk penggantian tata
ruang interior
• Perbaikan jika ada kerusakan lebih
mudah
Kekurangan:
• Tidak mampu menahan beban
berlebih
membutuhkan privasi yang tinggi Pe la p is Dinding Pelapis Panel Sumber: http://arsitekturcompos itepanel.blogspot.com Diakses
Jumat, 18 Agustus
2017 ; 14:00 WIB
• Panel dinding merupakan sebuah
bidang yang
ditempelkan ke
dinding.
Kelebihan:
• Memiliki nilai estetika • Beratnya lebih ringan
tetapi dengan
kekuatan yang lebih
tinggi
• Mudah dibentuk sesuai keinginan
• Pemasangan cepat • Tahan karat
• Mudah untuk prawatan Kekurangan:
• harga yang relatif lebih mahal
• nad yang tidak dapat dihilangkan
Pelapis Gipsum • Gypsum terbuat dari senyawa kapur
yang dilapisi kertas
dan memiliki
permukaan rata
sehingga
memudahkan
Kelebihan:
• Ringan
• Pengerjaannya cepat • Perawatannya mudah • Tahan api
Kekurangan:
Sumber:
http://imgarcade.com
Diakses
Jumat, 18 Agustus
2017 ; 14:10 WIB
penyelesaian
akhirnya baik dicat
atau dilapisi
wallpaper.
• Tidak semua orang dapat memasangnya
Keramik
Sumber:
www.rainbow-roof.co.id
Diakses
Jumat, 18 Agustus
• Umumnya dipasang di dalam bangunan
yang sering lembab
atau sering basah
Kelebihan:
• tahan air dan awet • desain yang variatif • Perawatannya
terbilang cukup mudah
• harga untuk keramik bervariatif
Kekurangan:
• kurang nyaman untuk dipijak karena
merupakan material
yang keras
• Mudah pecah jika pemasangan kurang
tepat
• Nat keramik mudah Gambar 3. 43 Pelapis Gypsum
Batu Alam
Sumber:
www.desainic.com
Diakses
Jumat, 18 Agustus
2017 ; 07:43 WIB
• Dinding ini memiliki karakteristik yang
kuat dan
memberikan kesan
alami
Kelebihan:
• Berkesan natural, elegan dan mewah
• Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan
kebutuhan
Kekurangan:
• Lebih rapuh saat pemasangan paku
• Insulasi panas dan suara kurang begitu
baik F in ish in g Cat Dinding Sumber: http://selingkaran.com Diakses
Jumat, 18 Agustus
2017 ; 08:10 WIB
• Cat dinding dibedakan menjadi
cat eksterior dan
interior
• Pada cat eksterior lebih tahan terhadap
perubahan cuaca
seperti panas dan
hujan.
Kelebihan:
• Tahan air
• Tidak mudah kotor • Harga relative
terjangkau
Kekurangan:
• Memunculkan kesan monoton dan
membosankan Gambar 3. 45 Batu Alam
Wallpaper
Sumber:
http://rumahfresh.com
Diakses
Jumat, 18 Agustus
2017 ; 08:16 WIB
• Bahan dasar wallpaper terbuat
dari seperti bahan
dasar kertas biasa
yaitu dari jerami dan
bamboo
• Agar tahan air, dan tidak mudah sobek
digunakan vinyl
sebagai camp
• urannya
Kelebihan:
• Bervariatif
• Pemasangan cepat • Daya tahan lama
Kekurangan:
• Mudah rusak dan berjamur
• Wallpaper cukup sulit dibersihkan LANTAI Pe n u tu p L a n ta i
Lantai keramik • ubin keramik terbuat dari tanah liat yang
dibakar sedemikian
rupa, dengan atau
tanpa bahan
tambahan dan
pewarnaan.
Ubin porselen
Kelebihan:
• Banyak Pilihan • Harganya Beragam • Tahan Lama
• Anti Air
• Mudah Dibersihkan Kekurangan:
Gambar 3. 47 Walpaper
Sumber:
http://gambar-desain-rumah.com
Diakses
Senin, 21 Agustus
2017 ; 09:03 WIB
yang diberi lapisan
gelas dibagian
permukaannya.
• Nat Keramik (sambungan tiap
keramik) Sulit
Dibersihkan
• Mudah Pecah • Mudah Tergores Lantai Vinyl
Sumber:
http://chooseandbuild.
wordpress.com
Diakses
Senin, 21 Agustus
2017; 09:07 WIB
• Berbentuk papan atau lembaran
• Dilapisi kain atau busa dibagian
bawahnya
Kelebihan:
• Paling murah
dibandingkan pelapis
lantai lainnya
• Variatif
• Nyaman ketika dipijak • Mampu menahan
kotoran dan air
• Perawatan mudah • Relative tahan lama
Kekurangan:
• Mudah rusak ketika terkena benda tajam
• Relatif sulit diperbaiki
Lantai Granit
• Lantai ini memiliki ciri terdapat
bintik-bintik putih, warna &
motif tersedia dalam
berbagai variasi
Kelebihan:
• indah & menarik, • tahan api,
• kuat terhadap getaran, • keras,
• mampu menahan beban yang berat.
Kekurangan: Gambar 3. 49 Lantai Vinyl
Sumber:
www.otoreman.com
Diakses
Senin, 21 Agustus
2017 ; 09:29 WIB
a. jika terkena cairan
berwarna akan
meresesap dan tidak
akan hilang,
b. harga relatif mahal.
Lantai Parket
Sumber:
www.parketarahrast.co
m
Diakses
Senin, 21 Agustus
2017 ; 09:20 WIB
a. Parket merupakan
material penutup
lantai yang terbuat
dari kayu.
b. Parket digunakan
pada rumah-rumah
di lokasi yang
beriklim dingin atau
sejuk, karena
sifatnya yang
menyerap panas
atau hangat
Kelebihan:
- Parket cukup mudah
untuk dirawat dan
dibersihkan.
- Motif, warna, dan
tekstur yang alami
sesuai materialnya.
- Cukup aman bagi anak-anak maupun
manula, karena
sifatnya yang empuk
dibanding lantai hard
flooring.
Kekurangan:
- Memiliki kemampuan
menyerap air sehingga
berisiko jenuh.
- Rentan terhadap rayap
- Rentan terhadap sinar matahari berisiko
pudarnya warna dalam
jangka panjang.
Sumber: Analisa Pribadi
3.2.2 Studi Sistem Utilitas
a. Sistem Penghawaan
Penghawaan merupakan aliran udara didalam bangunan,
yaitu proses pertukaran udara kotor dan udara bersih.
Terdapat 2 jenis system penghawaan:
SISTEM PENGHAWAAN KELEBIHAN (+) KEKURANGAN (-)
Penghawaan Alami
Penghawaan yang
menggunakan udara
secara langsung dari
alami tanpa buatan sitem
mekanik.
• Kelancaran dan kebersihan sirkulasi
udara
• Kesejukan udara yang alami
• Hemat energi dan ekonomis
• Ruangan cepat kotor oleh debu-debu yang
masuk
• Temperatur dan kelembaban udara
tidak dapat dikontrol
• Memiliki banyak bukaan
Penghawaan Buatan
Penghawaan yang
menggunakan bantuan
sistem mekanik chiller
dan AHU.
Umumnya disebut
sebagai AC (Air
Conditioner)
• Setiap saat dapat dilakukan
pengontrolan udara
• Tidak memerlukan bukaan yang banyak
• Ruangan tidak mudah kotor oleh debu-debu
• Udara yang dihasilkan tidak sesegar udara
alami
• Tidak adanya sirkulasi udara yang bergerak
• Menggunakan banyak energi dan biaya
PENGHAWAAN ALAMI
Prasyarat:
a. Penghawaan alami adalah pergerakan/ pertukaran udara masuk dan keluar
dari suatu ruangan
b. Penghawaan alami dapat dilakulan dengan cara:
Jendela
dengan
sistem cross
ventilation
Sumber:
Cross Ventilation adalah
sistem sirkulasi udara
dimana bukaan-bukaan
diletakkan sedemikian
rupa sehingga udara
bisa mengalir dengan
baik. Sistem membantu
menjaga kualitas dan
temperatur udara di
dalam rumah.
Stack Effect Stack effect adalah
pergerakan udara masuk
dan keluar gedung
melalui bukaan yang
terdapat pada
langit-langit atau atap. http://sustainabilityworkshop.autodesk.
com
Diakses Kamis, 31 Agustus 2017 ; 12:40 WIB
Sumber :
www.simsheatingandcooling.com Diakses
Kamis, 31 Agustus 2017 ; 12:40 WIB Gambar 3. 52 Jendela Cross Ventilation
PENGHAWAAN BUATAN
Prasyarat:
Penghawaan yang dilakukan dengan bantuan alat/ teknologi tertentu
Air
Conditioning
AC central • Blower, evaporator,
condenser, dan
kompresor
ditempatkan di satu
tempat
• Proses pendinginan udara terpusat pada
satu lokasi yang
kemudian
didistribusikan ke
semua arah atau
lokasi
• Umur 18-20 tahun • Pendinginan untuk
bangunan besar dan
bertingkat
AC split seperangkat alat yang
mampu mengkondisikan
suhu ruangan sesuai
yang diinginkan,
terutama
mengkondisikan suhu
ruangan menjadi lebih Sumber :
https://www.slideshare.net/EssienMik e/ac-central
Diakses
dibanding suhu
lingkungan sekitarnya.
Fan (KIpas
Angin)
Sumber: jualelektronik.com
Diakses
Kamis, 15 Maret 2015 ; 14:23 WIB
Kipas angin
dipergunakan untuk
menghasilkan angin.
Fungsi yang umum
adalah untuk pendingin
udara, penyegar udara
Exhaust
Fan
Sumber: www.powerairfan.com
Diakses
Kamis, 19 Maret 2015 ; 14:22 WIB
Alat ini berfungsi untuk
menghisap udara panas
di dalam ruang dan
membuangnya ke luar
dan pada saat yang
bersamaan menghisap
udara segar di luar untuk
masuk ke dalam
ruangan.
Sistem penghawaan yang akan dipakai pada proyek ini adalah system
penghawaan buatan karena tuntutan fungsi bangunan harus memiliki
suhu udara yang satbil karena di dalamnya akan disimpan peralatan dan
bahan yang membutuhkan kestabilan suhu. Selain itu untuk menjaga Sumber :
http://duniteknik.blogspot.co.id/2016/ 08/jenis-jenis-air-conditioner.html
Diakses
b. Sistem Pencahayaan
SISTEM PENCAHAYAAN
KELEBIHAN (+) KEKURANGAN (-)
Pencahayaan Alami
Sumber pencahayaan
alami (day light), yaitu
melalui bukaan-bukaan
yang ada dalam
bangunan. Sistem ini
memanfaatkan sinar
matahari sebagai sumber
cahaya
1. Hemat energi dan
ekonomis
2. Ketika pagi, sinarnya
menyehatkan
3. Terlihat alami dan
membantu tanaman
tetap hidup
• Ruangan cepat kotor oleh debu-debu yang
masuk
• Temperatur dan kelembaban udara
tidak dapat dikontrol
• Memiliki banyak bukaan
Pencahayaan Buatan
Melaui penggunaan
lampu untuk penerangan
di dalam bangunan.
Sistem ini memanfaatkan
energi listrik sebagai
tenaga sumber cahaya.
• Dapat menerangi daerah yang tidak
dapat dijangkau sinar
matahari
• Kekuatan cahaya dapat dikontrol dengan
mudah
• Dapat dipergunakan di saat malam hari
• Memerlukan banyak sumber penerangan
• Banyak menggunakan energi listrik dan biaya
• Krisis listrik pada kota
Tabel 3. 15 kelebihan dan Kekurangan Sistem Pencahayaann
PENCAHAYAAN ALAMI
Prasyarat:
a. Pencahayaan alami didapat dengan adanya jendela-jendela besar ataupun
dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas lantai.
b. Pencahayaan alami dapat diperoleh pada waktu pukul ± 09.00 – 16.00 WIB.
c. Pencahayaan alami dapat diberikan pada area pamer indoor dan outdoor
Alternatif Sistem Spesifikasi
Jendela • Jendela yang dibuka
tutup
• Jendela krepyak
• Jendela dengan kaca
nako
Jendela dapat menyediakan
cahaya alami dari sinar
matahari pada pagi dan siang
hari. Hal ini dapat terjadi cukup
dengan membuka daun jendela
atau membuka tirai pada
jendela kaca.
Skylight Skylight berbahan fiber
Skylight berbahan kaca
Skylight merupakan atap
transparan yang mampu
memberikan akses bagi cahaya
matahari. Fungsi skylight
hampir serupa dengan jendela,
hanya letaknya saja yang
berbeda.
PENCAHAYAAN BUATAN
Prasyarat:
a. Pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain cahaya alami
Alternatif Spesifikasi
Sistem
Pencahayaan
Sistem Pencahayaan Merata Pada sistem ini cahaya
tersebar secara merata
diseluruh ruangan dan
cocok untuk ruangan yang
tidak dipergunakan untuk
melakukan tugas visual
khusus.
Sistem Pencahayaan Terarah Pada sistem ini seluruh
ruangan mendapat
pencahayaan dari salah
satu arah tertentu dan
cocok untuk area
pameran karena objek
akan tampak lebih jelas.
Sistem Pencahyaan Setempat Pada sistem ini
dipusatkan pada suatu
objek tertentu yang
memerlukan tugas visual
misalnya tempat kerja
Sistem
Pencahayaan
Terarah
Sistem Pencahayaan Langsung
(direct lighting)
Pada sistem ini 90-100%
cahaya diarahkan
langsung ke benda yang
perlu diterangi.
Pencahayaan Semi Langsung
(semi direct lighting)
Pada sistem ini 60-90%
cahaya diarahkan pada
benda yang akan
diterangi dan sebagian
dipantulkan ke
Sistem pencahayaan Difus
(general diffuse lighting)
Pada sistem ini 40-60%
cahaya diarahkan pada
benda yang disinari dan
sisanya dipantulkan ke
langit-langit dan dinding.
Sistem Pencahayaan Semi
Tidak Langsung (semi indirect
lighting)
Pada sistem ini 60-90%
cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding
bagian atas sedangkan
sisanya diarahkan ke
bagian bawah.
Sistem Pencahayaan Tidak
Langsung (indirect lighting)
Pada sistem ini 90-100%
cahaya diarahkan ke
langit-langit dan dinding
bagian atas kemudian
dipantulkan untuk
menerangi seluruh
ruangan.
Tipe
Penerangan
Spotlight
Sumber: www.listrikshop.com
Diakses
Sabtu, 2 September 2017 12:47
WIB
penyinaran dengan
cahaya kuat untuk suatu
obyek utama.
Backlight
Sumber:
http://www.lampuspot.com
Diakses Sabtu, 2 September
2017 12:58 WIB
Cahaya yang berasal dari
belakang objek
Uplight
Sumber:
http://archive.kaskus.co.id
Diakses Sabtu, 2 September
2017 12:59 WIB
Cahaya yang datang dari
bawah ke atas, dimana
posisi lampu dihadapkan
ke atas.
Downlight
Sumber:
http://mtmdesign.wordpress.com
Diakses Sabtu, 2 September
2017 13:01 WIB
Cahaya yang datang dari
atas dan menyinari objek
dibawahnya Gambar 3. 56 Penerangan Backlight
Gambar 3. 57 Penerangan Uplight
c. Sistem Pengolahan Air Bersih dan Air Kotor
• Air Bersih
Sumber air bersih didalam bangunan adalah dari PDAM, yang
digunakan untuk cadangan pemadam kebakaran, hydrant box,
AC. System distribusi:
Tabel 3. 16Sistem Pengolahan Air Bersih
Sistem Up Feed
Sistem distribusi air bersih dari Ground Reservoir ke tempat yang lebih tinggi
dengan menggunakan pompa
Keuntungan (+) : Menghemat biaya tangka
Kerugian (-) : Aliran air bersih tidak dapat mengalir bila listrik padam dibutuhkan
beberapa pompa yang bekerja otomatis. Umumnya pada
daerah atas aliran air relative kecil
Sistem Down Feed
Sistem distribusi air bersih dengan cara memindahkan air dari Ground Reservoir
ke Roof Tank dengan menggunakan pompa, setelah itu air didistribusikan dengan
menggunakan system gravitasi
Keuntungan (+) : System ini masih dapat menjamin kelangsungan aliran air bersih
walaupun aliran listrik padam. Umumnya kekuatan air di tiap
lantai relative sama. Ekonomis karena pompa tidak selalu
Sumber Air ResevoirGround Pompa Air
Unit Distribusi
Kerugian (-) :membutuhkan ruang untuk tangka di atas bangunan dan akan
menimbulkan bebn pad bangunan.
• Air Kotor
Buangan air kotor dari dapur, floor drain, wastafel maupun air
hujan dapat disalurkan langsung ke bak control yang menuju
saluran kota. Sedangkan buangan air kotor dari WC harus
mengalai proses pengolahan air kotor baru kemidian disalurkan
ke riol kota.
Sistem saluran air kotor terbagi menjadi 2, yaitu :
Tabel 3. 17Sistem Pengolahan Air Kotor
GREY WATER
- Air Kotor yang berakhir di saluran pembuangan Kota
- Masih bisa diolah kembali
- Merupakan air bekas toilet, washtafel dan air wudhu serta air hujan
Sumber Air Ground
Reservoir Pompa Air Roof Tank
Unit Distribusi
Unit Distribusi
Toilet
Air bekas
washtafel Bak Kontrol
Water Treatment
Dibuang ke kota
Bak Penampung
Unit Distribusi Air bekas
wudhu
Air hujan Bak
Penampungan
Water
BLACK WATER
Air Kotor atau limbah padat yang berakhir ke Septic Tank
d. Sistem Penangkal Petir
Sistem Penangkal PetirSistem penangkal petirv: suatu sistem
dengan komponen dan peralatan-peralatan yang keseluruhan
berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah,
sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau
benda-benda yang dilindunginya terhindar dari bahaya sambaran petir.
- Sistem penangkal petir terdiri dari :
- Penghantar di atas atap, terdiri dari elektroda logam tegak
dan mendatar
- Penghantar di dinding, berupa kawat tembaga atau baja
- Penghantar di tanah, berupa elektroda pita atau batang
maupun pelat.
- Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan :
- Keamanan, tanpa mengurangi nilai arsitektur, perhatian
harus ditujukan pada nilai perlindungan terhadap
sambaran petir yang efektif
- Ketahanan mekanis
- Ketahanan terhadap korosi
- Bentuk dan ukuran bangunan yang dilindungi
- Faktor ekonomis
Sistem Kelebihan Kekurangan Pemasangan
Franklin
• Biaya murah • Lebih
praktis
disbanding
sangkar
faraday
• Daya jangkau terbatas
• Untuk
bangunan yang
lebar
membutuhkan
antena yang
lebih tinggi
Cukup 1 antena
dipasang di
puncak gedung
Sangkar Faraday
• Cocok untuk
bangunan
tingg
• Jarak
jangkau
lebih luas
• Baik untuk
bangunan
yang
memanjang
• Biayamahal,
kurang efisien
disbanding
system Franklin
• Segi
penampilan
kurang estetis
Dipasang
mengelilingi
bangunan
Elektrostatis • Memiliki
jarak
jangkau
yang luas
• Biayamahal
• Bersifat
menolak petir
sehingga
Dipasang di
• Cukup
dipasang 1
buah
• Panjang
tiang tidak
terlalu tinggi
• Lebih
praktis
• Estetis lebih
baik
membahayakan
lingkungan
sekitar
e. Sistem Pengelolaan Sampah
Sampah disini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sampah organic
dan anorganik.
Tabel 3. 19 Sistem pengolahan Sampah
SAMPAH ORGANIK
Sampah Organik merupakan sampah yang masih bisa diolah kembali dengan
prosedur yang benar yaitu dengan cara pelapukan (dekomposisi) dan terurai
menjadi bahan yang lebih kecil (sering disebut dengan kompos).
SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati
atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya: botol
plastik, tas plastik, kaleng. Jenis sampah masih dapat didaur ulang maupun untuk
dimanfaatkan ulang.
Sampah Organik Bak Penampungan Pembuatan Pupuk Kompos
Sampah Anorganik Bak Penampungan
Diolah Kembali
f. Sistem Elektrikal
Sumber listrik utama berasal dari PLN yang kemudian akan
menyuplai ke bangunan dan sumber listrik sekunder berasal dari
genset serta solar panel. Ganset digunakan apabila jaringan listrik
PLN terputus.
Tabel 3. 20 Sistem Elektrikal
LISTRIK KOTA
Jaringan Listrik yang berasal dari saluran PLN
GENSET
Jaringan pada saat adanya pemutusan listrik dari saluran kota
PLN METERAN
Main Distribution
Panel
Sub
Panel UNIT
Sub
Panel UNIT
Sub
Panel UNIT
GENSET
Main Distribution
Panel
Sub Panel
UNIT
g. Sistem Tranportasi
• Sistem Transportasi Horizontal MOBIL ELEKTRIK
• Salah satu tranportasi horizontal dalam bangunan
ini merupakan Mobil elektrik
yang kegunaannya untuk
membawa pengunjung dari
lobby menuju ke ruang yang
berdasarkan fungsinya
sesuai keinginan pengunjung
• Transportasi ini dilengkapi dengan teknologi tinggi
robotic bersama dengan
kamera optic stereoskopik
yang tidak memerlukan rel,
jalur overhead dan juga
tenaga driver.
• Sistem jalan menggunakan line tracer
Sumber:
http://www.pcworld.com/article/2085006/the-
little-shuttle-that-can-induct-navia-is-first-self-driving-vehicle.html
Diakses
Kamis, 31 Agustus 2017 16:00 WIB
SKUTER ELEKTRIK
• Skuter elektrik ini sudah dibekali dengan Kinetic
Energy Recovery System
(KERS) yang disebut dapat
membantu pengguna. Jadi,
sistem ini akan otomatis
mengubah energi gerak
(ketika skuter dijalankan
secara manual) menjadi
energi listriK
• Energi itu kemudian akan dikembalikan untuk
menambah daya baterai
pada skuter. Untuk
melakukannya, pengguna
cukup melakukan
pengaturan langsung dari
aplikasi yang tersedia,
sesuai dengan kebutuhan.
Sumber: http://yudirachman.blogspot.com Diakses Kamis, 31 Agustus 2017 16:19 WIB
FORKLIFT
• Merupakan sistem transportasi horizontal dalam bangunan ini
yang berfungsi sebagai alat
angkut dalam pemindahan
barang berkapasitas besar baik
indoor maupun outdor
• Dioprasikan secara electric untuk dapat menaik turunkan beban
serta bermanuver dengan jarak
yang cukup jauh
• Operator dapat dengan mudah mengoperasikan alat ini melalui
layar LCD, dgital multifungsi,
tombol kendali kecepatan, alarm,
rem otomatis, dll.
Sumber:
https://handpalletmurahsurabaya.wordpress.co
m/category/handpallet/
Diakses Gambar 3. 60 Sukter Elektrik
• Sistem Transportasi Vertical LIFT
• Lift yang digunakan didalam bangunan ini merupakan Lift Barang yang
digunakan untuk membawa barang
atau benda-benda koleksi Furn