• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KECUKUPAN PANAS PROSES PASTEURISASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SUSU KEDELAI HITAM EVALUATION OF HEAT SUFFICIENCY AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF BLACK SOYBEAN MILK (Glycine max L) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI KECUKUPAN PANAS PROSES PASTEURISASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SUSU KEDELAI HITAM EVALUATION OF HEAT SUFFICIENCY AND ANTIOXIDANT ACTIVITY OF BLACK SOYBEAN MILK (Glycine max L) SKRIPSI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KECUKUPAN PANAS PROSES PASTEURISASI DAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SUSU KEDELAI HITAM

EVALUATION OF HEAT SUFFICIENCY AND ANTIOXIDANT

ACTIVITY OF BLACK SOYBEAN MILK (

Glycine max

L)

SKRIPSI

Ditujukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan

Disusun Oleh :

NAMA : FRANZESCA DWI WAHYU S.S NIM : 04.70.0116

PROGAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

EVALUASI KECUKUPAN PANAS PROSES PASTEURISASI DAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SUSU KEDELAI HITAM

EVALUATION OF HEAT SUFFICIENCY AND ANTIOXIDANT

ACTIVITY OF BLACK SOYBEAN MILK (

Glycine max

L)

Oleh:

FRANZESCA DWI WAHYU S.S

NIM : 04.70.0116

Progam Studi : Teknologi Pangan

Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang

penguji pada tanggal :

Semarang, 21 April 2009 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing I Dekan

V. Kristina Ananingsih,ST, MSc Ita Sulistyawati,S.TP, MSc

Pembimbing II

(3)

RINGKASAN

Kedelai hitam telah diteliti memiliki kandungan antioksidan dan senyawa anthosianin dalam kulit biji yang berfungsi dalam menurunkan resiko penyakit. Pasteurisasi merupakan perlakuan pemanasan dibawah 1000C yang memiliki tujuan megurangi jumlah mikrobia, membunuh mikroorganisme pathogen atau yang sensitif terhadap panas dan memperpanjang umur simpan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecukupan panas proses pasteurisasi susu kedelai hitam yang dilakukan pada dua suhu 630C dan 720C dengan melihat profil jumlah bakteri selama proses pasteurisasi. Parameter penilaian kelayakan pasteurisasi dalam penelitian ini jumlah bakteri sesuai dengan SNI. Selain itu dalam penelitian ini juga dilakukan evaluasi aktivitas antioksidan sebagai akibat dari pasteurisasi . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah susu kedelai hitam tanpa dan dengan kulit. Dalam penelitian ini dilakukan analisa Angka Lempeng Total bakteri, serta aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer melalui uji DPPH (2,2 diphenyl 1 picrylhydrazyl). Sampel dianalisa pada enam titik waktu selama pra pasteurisasi dan pasteurisasi suhu 630C dan 720C dimana pra pasteurisasi hingga pasteurisasi dilakukan selama 47,06 menit pada suhu 630C dan 35,7 menit pada suhu 720C. Dari penelitian ini diketahui bahwa selama proses pasteurisasi terjadi penurunan jumlah bakteri dan penurunan aktivitas antioksidan. Panas dari pasteurisasi cukup untuk mematikan bakteri hingga batas SNI setelah pasteurisasi dilakukan selama 31,4 menit untuk suhu 630C dengan antioksidan sebesar 4,295% dan selama 17,85 menit untuk suhu 720C dengan antioksidan sebesar 6,765% pada susu kedelai hitam tanpa kulit. Sedangkan pada susu kedelai hitam dengan kulit pada suhu 630C belum dapat mencapai SNI,namun pada suhu 720C dapat mencapai SNI pada 23,8 menit dengan antioksidan sebesar 10,255%. Persentase penurunan bakteri pada pasteurisasi suhu 720C lebih banyak dibandingkan pada pasteurisasi suhu 630C. Persentase penurunan aktivitas antioksidan pada saat proses pasteurisasi dilakukan hingga jumlah bakteri susu kedelai mencapai standar SNI lebih rendah dibandingkan jika dilakukan hingga akhir proses pasteurisasi.

(4)

SUMMARY

Black soybean has investigated that it contains antioxidant and anthosianin in the darker seed coats which is believed to decrease a range of human diseases. Pasteurization is a heat treatment under 1000C that can reduce microbial population, destroy pathogen and heat sensitive microorganism and also extends product’s shelf life. The aim of this research is to evaluate the heat sufficiency in black soybean milk processed by pasteurization using two different temperatures 630C and 720C by observing its bacteria. The parameter of proper pasteurization was the viable numbers of bacteria present during pasteurization until reach the permitted limit of SNI. Furthermore, this research is aimed to investigate the level of antioxidant activity as the pasteurization effect. The sample used in this research was black soybean milk with and without seed coats. The research evaluated the Total Plate Count of bacteria and antioxidant activity analyzed at 6 point of time during pre pasteurization and pasteurization. Pre-pasteurization and pasteurization did at 630C for 47,06 minutes and at 720C for 35,7 minutes. The results shows the reduction number of microorganisms and antioxidant activities during heat treatments. The heat of pasteurization are sufficient to destroy bacteria until the permitted limit of SNI after 31,4 minutes for 630C with 4,295% antioxidant activity and 17,85 minutes for 720C with 6,765% antioxidant activity in black soybean milk without seed coats. While for black soybean milk with seed coats, pasteurization at 630C have not reached the permitted limit of SNI yet, but pasteurization at 720C reaches the permitted limit of SNI after 23,8 minutes with 10,255% antioxidant activiy. Pasteurization at 720C reduces more percentage of bacteria than pasteurization at 630C. Reduction percentage of antioxidant activity is lower when pasteurization is stopped until the number of bacteria in black soybean milk reaches the permitted limit of SNI compares to the completed pasteurization time.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya yang selalu diberikan kepada penulis,hingga tersusunnya skripsi yang berjudul “Evaluasi Kecukupan Panas Proses Pasteurisasi dan Aktivitas Antioksidan Pada Susu Kedelai Hitam”

Tujuan dari penyusunan skripsi ini guna memenuhi tugas sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Teknologi Pertanian,Fakultas Teknologi Pertanian Jurusan Teknologi Pangan Universitas Soegijapranata.

Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbaai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus,hanya Dialah yang paling mengerti kehidupan penulis, dan karena berkatNya memberikan segala cinta, dan kekuatan kepada penulis hingga mencapai tahap ini.

2. Ibu Ita Sulistawati,S.TP,MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian yang telah banyak membantu selama belajar di Teknologi Pangan.

3. Ibu V. Kristina Ananingsih,ST,MSc selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen Wali yang telah banyak memberi bimbingan, saran, dan terlebih semangat kepada penulis selama menyusun skripsi dan terutama selama belajar di Teknologi Pangan. 4. Ibu Ir.Ch. Retnaningsih,MP selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak

meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran, dan ilmu hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

5. Semua Dosen, staff dan para Laboran yang telah banyak memberi ilmu, pengalaman dan bantuan selama penulis menempuh belajar di Teknologi Pangan.

6. Papa yang selalu memberi dukungan dan doa, serta memberi masukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Mama di surga yang selalu mendampingi dan menjadi semangat. Kakakku terima kasih atas canda, tawa dan nasehat walau dari jauh.

(6)

8. Tante Tity dan Tante Puspa yang telah menganggap penulis seperti anak sendiri, terima kasih atas doa dan perhatian.

9. Sahabat sekaligus ‘guru’ Rosalia Devi, Silvia, Ame, Petrus, Adit yang telah membantu penulisan dalam kesulitan serta memberi semangat. Sahabat-sahabat penulis Eci, Agnes,Yoyo,Cornel Indra, Vina, Devita, Yosi, Nico, seluruh angkatan 2004, terima kasih atas kerjasama dan persahabatan selama menempuh belajar di Teknologi Pangan.

10. Mbak Endah dan Mas Soleh yang sudah membantu penulis selama penelitian di Laboratorium.

11.Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas segalanya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan membantu bagi pihak yang membutuhkan.

Semarang, 21 April 2009

Franzesca Dwi Wahyu S.S

(7)

DAFTAR ISI

1.2.5 Mikroorganisme pada Susu Kedelai ……… 11

1.3 Tujuan Penelitian ………. 12

2 . MATERI DAN METODE PENELITIAN ………... 13

2.1 Materi ………... 13

2.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 13

2.1.2 Bahan dan Peralatan ………. 13

2.2 Metode ………. 13

2.2.1 Pembuatan Susu Kedelai ……….. 13

2.2.2 Penelitian Pendahuluan ……… 14

2.2.3 Desain Penelitian ………. 17

2.2.4 Analisa Mikrobiologi ………... 20

2.2.4.1 Angka Lempeng Total Bakteri ……….. 20

2.2.5 Analisa Aktivitas Antioksidan ………. 20

(8)

2.2.6 Analisa Data ………. 21

3 . HASIL PENELITIAN ……….. 22

3.1 Profil Pertumbuhan Bakteri pada Cawan Petridish ………. 22

3.2 Penurunan Bakteri Selama Pasteurisasi ………... 24

3.3 Antioksidan Selama Pasteurisasi ………. 27

4 . PEMBAHASAN ……….. 33

5 . KESIMPULAN DAN SARAN ……… 44

5.1 Kesimpulan ……….. 44

5.2 Saran ……… 44

6 . DAFTAR PUSTAKA ……….. 45

7 . LAMPIRAN ………. 46

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kedelai Hitam Tanpa Kulit (a), Kedelai Hitam Dengan Kulit (b)…….. 13 Gambar 2. Proses Blender Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit (a), Proses Blender

Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit (b)……….. 14 Gambar 3. Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit (a), Susu Kedelai Hitam Dengan

Kulit (b)……….. 14

Gambar 4. Waterbath Memmert WB/OB (a), Bagian Setting Waterbath

Memmert WB/OB (b)……… 15

Gambar 5. Diagram Pembuatan Susu Kedelai……….. 18 Gambar 6. Desain Penelitian………. 19 Gambar 7. Bakteri Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit (tanpa pasteurisasi) yang

Ditumbuhkan Pada Cawan Petridish (a), Kontrol Bakteri Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit (tanpa pasteurisasi) yang Ditumbuhkan Pada

Cawan Petridish (b)……… 22 Gambar 8. Bakteri Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit yang Ditumbuhkan Pada

Cawan Petridish (a), Bakteri Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit yang

Ditumbuhkan Pada Cawan Petridish (b) Selama Pasteurisasi………… 23 Gambar 9. Bakteri Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit yang Ditumbuhkan Pada

Cawan Petridish (a), Bakteri Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit yang

Ditumbuhkan Pada Cawan Petridish (b)Akhir Proses Pasteurisasi…… 24 Gambar 10. Jumlah Bakteri Selama Pasteurisasi Suhu 63ºC……… 25 Gambar 11. Jumlah Bakteri Selama Pasteurisasi Suhu 72ºC……… 26 Gambar 12. Penurunan Aktivitas Antioksidan Selama Pasteurisasi Suhu 63ºC……. 28 Gambar 13. Penurunan Aktivitas Antioksidan Selama Pasteurisasi Suhu 72ºC……. 29

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisa Normalitas Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit Lampiran 2. Analisa Normalitas Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit

Lampiran 3. Analisa Normalitas Antioksidan Susu Kedelai Hitam Dengan Kulit Lampiran 4. Analisa Normalitas Antioksidan Susu Kedelai Hitam Tanpa Kulit Lampiran 5. Analisa Oneway Susu Kedelai Tanpa Kulit

Lampiran 6. Analisa Oneway Susu Kedelai Dengan Kulit Lampiran 7. Gambar Bakteri Selama Pasteurisasi

Lampiran 8. Standar Nasional Indonesia (1992). Cara Uji Cemaran Mikroba. SNI 19-2897-1992

Lampiran 9. Standar Nasional Indonesia (1995). Susu Kedelai. SNI 01-3830-1995

Gambar

Tabel 1. Perbandingan Komposisi Gizi Kedelai Hitam dan Kedelai Kuning…

Referensi

Dokumen terkait

Seni ukir tradisional Minangkabau merupakan pengetahuan asli masyarakat Minangkabau yang harus dilestarikan sebelum hilangnya pengetahuan tersebut.. Pemilik pengetahuan

Pada hasil uji pengujian sterilitas pinset anatomis didapatkan hasil negatif, dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pinset anatomis yang di kemas dengan pengemasan pouches

pengalaman untuk pendalaman metode penggalian informasi. Evaluasi akan mantap apabila dilkukan dengan instrumen dan teknik yang aplicable. Evaluator hendaknya mampu membedakan

Dengan demikian berdasarkan analisis instrumen yang telah peneliti lakukan maka dapat disimpulkan, “terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan metode diskusi

Dengan penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan mengenai pembiayaan dan jual beli serta seberapa besar pengaruh mudharabah dan murabahah terhadap profitabilitas

Antibiotik yang digunakan pada pengobatan infeksi saluran kemih di Instalasi Rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul tahun 2015 adalah dari golongan sefalosporin

Proses Ereksi  bertujuan untuk pengecekan fungsi dari komponen-komponen, apabila terjadi kesalahan dalam proses produksi seperti kesalahan ukuran, cacat pada pengelasan,

Algoritma klasifikasi seperti Naïve Bayes (NB), Decision Tree (DT), dan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) telah banyak digunakan untuk memprediksi penyakit jantung, di mana