• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional merupakan pendidikan yang berakar pada kehidupan bangsa Indonesia yang pada berdasar Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Dalam tujuan Pendidikan Nasional terdapat suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian yang mantap, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat, Bangsa dan Negara.

Menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang :

bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 8 ayat (3), Pasal 10 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 12 ayat (2), dan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) adalah Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) merupakan salah satu pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), memuat materi Geografi, Sejarah, sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran Ilmu Pengetauan Sosial (IPS), siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, dan tangung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang siswa akan menghadapi tantangan berat karena

kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dirancang untuk mengembangkan

(2)

pengetahuan, pemahaman dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan dimasyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkait.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) sebagai pendidikan bukan hanya semata – mata membekali siswa dengan pengetahuan yang membebani mereka, melainkan membekali mereka dengan pengetahuan sosial yang berguna yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari–hari. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) juga berfungsi mengembangkan keterampilan, terutama keterampilan sosial dan keterampilan intelektual. Keterampilan sosial yaitu keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerja sama, bergotong royong, menolong orang lain yang memerlukan, dan melakukan tindakan secara cepat dalam memecahkan persoalan di masyarakat.

Sedangkan keterampilan intelektual yaiu keterampilan berfikir, kecekatan dan kecepatan memanfaatkan fikiran, cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan sosial di masyarakat. Fungsi yang lain yaiti mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa terhadap kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat. Dengan pengetahuan sosial yang berguna, keterampilan sosial dan intelektual serta perhatian dan kepedulian sosial dapat diharapkan terbinanya Sumber daya manusia ( SDM ) Indonesia yang akan datang yang berpengetahuan, terampil, cerdas dan mempunyai tanggung jawab sosial yang tinggi mampu merealisasikan tujuan nasional menciptakan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila serta Undang – Undand Dasar 1945.

Agar tujuan tersebut tercapai maka diperlukan suatu proses belajar mengajar yang mencakup suatu proses interaksi edukatif atau hubungan timbalbalik antara guru dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Peranan guru dalam proses belajar mengajar sangat penting dalam membentuk siswa mencapai tujuan belajar yang telah ditentukan. Dalam hal ini siswa melakukan kegiatan belajar dengan cara

(3)

kemampuan masing – masing karena pada dasarnya setiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda – beda. Artinya kondisi fisik, mental, sosial, dan cara mereka berfikir berbeda satu sama yang lain. Dengan perbedaan karateristik itu maka perlu adanya suatau proses tindakan, metode, strategi, pendekatan, dan alternative mengajar lainnya yang harus memperhatikan aspek lingkungan untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ).

Berkaitan dengan pembejaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Negeri Gumawang 03 salah satu masalah yang mendasar yang dihadapi oleh guru adalah sulitnya melibatkat siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas. Ketidak aktifpan peserta didik tersebut dimungkinkan karena pemanfaatan metode belum variatif, dalam pembelajaran di kelas terkesan didominasi oleh guru. Proses pembelajaran yang dilakukan lebih mementingkan pada menghapal konsep bukan pada pemahaman. Dengan demikian suasana pembelajaran menjadi tidak kondoktif sehinga peserta didik menjadi pasip.

Hasil dari ovserpasi SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang. Hasil pembelajaran tersebut juga terjadi hal yang sama yang diindikasikan dengan perolehan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS yang belum memuaskan karena belum mencapai KKM 65.

Hal tersebut dapat dilihat dari rata–rata nilai 5 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia rata-rata nilai 78, IPA rata-rata nilai 75, Matematika rata-rata nilai 68, PKn nilai rata-rata 70, IPS rata-rata nilai 59

Tabel 1.1

No

Ketuntasan

Frekuensi

Presentase

1 Tuntas

7

23%

2 Belum Tuntas

13

77%

Data Ketuntasan Semester 2 Hasil Belajar IPS

Siswa Kelas IV SD Negeri Gumawang 03

Rata-rata

Skor Maksimal

Skor Minimal

60.8

70

40

Berdasarkan latar belakang sebagaimana yang dikemukakan di atas maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan judul Upaya

(4)

Meningkatkan hasil belajar IPS tentang kenampaan alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada siswa kelas 4 SD N Gumawang 03 Kabupaten Batang. semester 1 tahun 2013-2014

1.2 Identifikasi Masalah

Rendahnya nilai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang yang dibawah pencapaian nilai ketuntasan minimal mungkin antara guru dan murid dalam pembelajaran kurang adanya pemakaian baik metode, media, dan pendekatan nenurut teori yang dipilih oleh seorang guru pada waktu pembelejaran berlangsung

1.3 Cara Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah kelas 4 khususnya pada mata pelajaran IPS, maka peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar peta, gambar kenampaan alam daratan dan perairan.

Langkah-langkah pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar, peneliti menentukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok hiterogin baik darijenis, kemampuan akademik.

b. Siswa dalam kelompok diberi tugas

- guru memotivasi langkah-langkah pembelajaran

- tugas yang dikerjakan siswa dalam kelompok ditentukan oleh guru

- siswa yang berkemampuan rendah diberikan tugas yang mudah dibandingkan dengan siswa yang kemampuan tinggi

- siswa menyampaikan pada teman kelompok hasil tugas kepada teman anggota kelompok dengan mendiskusikan dalam kelompok.

c.Diskusi kelompok dimana salah satu kelompok memprestasikan dan siswa lain menjadi aodi yang punya hak bertanya dan menjawab.

(5)

e.Selama proses diskusi keaktifan siswa dihargai oleh guru dengan diberikan tanda penghargaan selama proses pembelajaran berlangsung (diskusi) f.Akhir pembelajaran tanda penghargaan dihitung, kelompok yang paling aktif

diberi penghargaan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1.4.1 Apakah penerapan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi kenampaan alam siswa kelas 4 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : 1.5.1 Untuk menemukan besarnya prosentase pengaruh model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang

1.6 Manfaat Penelitihan

1.6.1 Manfaat Teoristis

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achiement Division ) merupakan pendekatan cooperatif learing yang menekankan pada aktivitas dan interaksi peserta didik yang efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran khususnya dalam ketrampilan peserta didik. Jika penelitian tindakan kelas ini terbukti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achiement Division ) mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPS, berarti hasil penelitian ini dapat dijadikan landsan teori untuk kegiata penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran IPS.

1.6.2 Manfaat Praktis 1. Siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achiement Division ) dalam pembelajaran IPS hasil belajar siswa dapat meningkat pada kelas IV SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

(6)

2. Guru

2.1 Model pembelajaran kooperatf tipe STAD ( Student Teams Achiement Division ) dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan aktifitas guru dalam pembeljaran IPS.

2.2 Informasi yang diperoleh peneliti dapat menjadi inovasi dalam proses pembelajaran karena guru akan mengubah paradigma strategi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sekolah

Hasil penelitian ini dapat membantu sekolah untuk berkembang, guna memperbaiki pembelajaran demi meningkatkan hasil belajar siswa sebagai subyek di sekolah tempat penelitian dan sekolah lain pada umumnya.

Referensi

Dokumen terkait

BorderStyle An enum erated data type describing the style of the border surrounding the control.. Legal values are:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kreativitas belajar IPS dapat diupayakan melalui pendekatan problem based learning siswa kelas 4 SDN

Tanggal Pembayaran atas Pembelian Saham Publik 30 Juni 2012 Tanggal Efektif Penggabungan Usaha 01 Juli 2012 Tanggal Awal Perdagangan Saham Hasil Penggabungan di Bursa 01 Juli

Modul analisis kuantitatif secara gravimetri ini dikembangkan dengan mengintegrasikan kompetensi keterampilan, pengetahuan, dan sikap secara utuh, sehingga peserta didik

Dalam ilmu kekuatan bahan, akan dipelajari tentang banyak hal misalnya : jenis pembebanan yang diberikan, gaya-gaya yang bekerja didalamnya, tegangan-tegangan yang

Dalam pembelajaran ketrampilan menghias kain bagi anak tunagrahita ringan tingkat SMKLB kelas 1 maka penelitian ini hanya difokuskan pada permasalahan penggunaan

Menimbang, bahwa alasan yang mendasari Pemohon untuk mengajukan cerai secara ringkas adalah bahwa sejak bulan Januari 2009 antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi

Proses dekripsi dilakukan dengan plainteks dikonversi ke ASCII, setelah itu dilakukan proses CBB seperti yang diberikan pada Defenisi 2, hasil dari CBB kemudian di kalikan dengan