• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI KELURAHAN MANDAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI KELURAHAN MANDAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO SKRIPSI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN

KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI

KELURAHAN MANDAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS

SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan

Disusun Oleh :

MARLINA DWI ROSITA

J 210 080 012

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

(2)
(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak dikemudian hari terbukti ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2012

Marlina Dwi Rosita J 210 080 012

(4)

iv MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

urusan yang lain, dan hanya kepada Alloh kamu berharap. (Q.S. Al-Insyiroh: 6-8)

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’.

(Q.S. Al-Baqarah : 45)

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat.

(Mario Teguh)

Do’a adalah nyanyian hati yang selalu membuka jalan terbang ke singgasana Tuhan, meskipun terhimpit di dalam tangis.

(Khalil Gibran)

Dibalik mimpi selalu ada harapan, dibalik perjuangan selalu ada keberhasilan, sedangkan dibalik keputusasaan selalu ada kegagalan, maka

janganlah kita berputus asa dalam berjuang agar dapat mencapai keberhasilan.

(Penulis)

Tiada kesuksesan dan kebahagiaan yang dapat diraih tanpa adanya perjuangan, kesabaran, cucuran keringat dan air mata serta do’a yang

tulus di setiap jengkal waktu yang tersisa. (Penulis)

(5)

v

PERSEMBAHAN

Teiring rasa syukur kepada ALLOH SWT atas nikmat dan karunia NYA dan dengan ketulusan hati skripsi ini peneliti persembahkan kepada :

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu sabar menghadapi anaknya tercinta dan tidak pernah lelah untuk memberikan do’a, nasehat dan juga motivasi agar tetap

semangat dan tidak mudah menyerah.

KakakQ Didik Eka Kurniawan yang aku sayangi, terima kasih atas do’a, motivasi dan semangatnya.

Untung Prasetya Ajie, terima kasih atas do’a, semangat dan bantuannya. Temen-temen seperjuanganQ Herlyen, Sucy, Embul, Sity, Esthu & BRADUGA,

terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Semua temen-temenQ Keperawatan S1’08 UMS, terima kasih atas do’a dan dukungannya.

Adek-adekQ LUPUSWATI KOST, terima kasih yang selalu memberi semangat. Untuk Almamater Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrohmatullohiwabarokatuh.

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang selalu penulis panjatkan atas nikmat, taufik dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Hubungan Antara Fungsi Kognitif Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia di Kelurahan Mandan Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo”. Dan shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan orang-orang yang selalu teguh di jalan Nya.

Adapun dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis banyak mendapat bimbingan dan saran yang amat bermakna dari berbagai pihak, sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, SE., MM., Ms., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Arif Widodo, A.Kep., M.Kes., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta serta selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

3. Winarsih Nur Ambarwati, S.Kep., Ns, ETN, M.Kep., selaku Kepala Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Arina Maliya, A.Kep., M.Si.Med., selaku Sekretaris Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Okti Sri Purwanti, S.Kep., Ns., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bd. Sulastri, S.Kp., M.Kes., selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

(7)

vii

7. Rina Ambarwati, S.Kep., Ns., selaku Koordinator Skripsi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta beserta seluruh staff yang telah memberikan dukungan dan fasilitas selama masa perkuliahan.

8. dr. Yulia Astuti, selaku Kepala Puskesmas Sukoharjo beserta seluruh staff yang telah memberikan ijin penulis mengambil data dan meneliti lansia yang mengikuti posyandu lansia di Kelurahan Mandan Sukoharjo.

9. Supri Handayani, S.Sos., MM., selaku Kepala Kelurahan Mandan yang telah memberikan ijin penulis untuk meneliti lansia yang tinggal di Kelurahan Mandan Sukoharjo.

10. Suparman, SE., M.Si., selaku Kepala Kelurahan Jetis yang telah memberikan ijin penulis untuk melakukan validitas dan reliabilitas pada lansia yang tinggal di Kelurahan Jetis Sukoharjo.

11. Ayah, Ibu serta kakak ku tercinta, terima kasih atas do’a, nasehat dan motivasi yang telah diberikan sehingga skripsi ini terselesaikan.

12. Teman-temanku seperjuangan, teman-teman Keperawatan S1’08 Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan semangat dan do’anya.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

Bahwa tanpa mereka semua, penyusunan skripsi ini mungkin belum bisa terwujud. Meskipun demikian, pertanggung jawaban keseluruhan isi skripsi ini merupakan tanggung jawab penulis. Tentu saja skripsi ini, penulis sadari masih banyak kekurangan, sehingga kritik, masukan dan arahan senantiasa penulis harapkan dari berbagai pihak. Akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Wassalamu’alaikum warrohmatullohiwabarokatuh.

Surakarta, Juli 2012 Penulis

(8)
(9)

ix

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI KELURAHAN MANDAN

WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO Oleh : Marlina Dwi Rosita

ABSTRAK

Salah satu gangguan mental pada lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Pada lansia perlu dilakukan pengkajian fungsi kognitif untuk mengidentifikasi terjadinya penurunan fungsi kognitif. Dampak dari menurunnya fungsi kognitif akan menyebabkan bergesernya peran lansia dalam berinteraksi sosial, sehingga mengakibatkan lansia merasa terisolir dan merasa tidak berguna. Lansia yang tinggal di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo, ketika dilakukan pengkajian fungsi kognitif (MMSE), 4 dari 5 lansia termasuk dalam kategori buruk dan interaksi sosial mereka juga berbeda-beda, ada yang senang berbicara tetapi ada juga yang hanya diam saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 80 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah pengkajian fungsi kognitif (MMSE) dan kuesioner kemampuan interaksi sosial. Teknik analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif sebagian besar lansia mempunyai fungsi kognitif baik yaitu sejumlah 43 responden (53,8%), sedangkan kemampuan interaksi sosial sebagian besar lansia mempunyai kemampuan interaksi sosial baik yaitu sejumlah 47 responden (58,8%). Hasil uji Chi Square diperoleh X2 = 6,830 dan p = 0,009, maka H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan kemampuan interaksi sosial pada lansia di Kelurahan Mandan wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo.

(10)

x

THE CORRELATION BETWEEN COGNITIVE FUNCTION WITH SOCIAL INTERACTION ABILITY OF THE ELDERLY IN THE MANDAN VILLAGE

PUBLIC HEALTH CENTER WORKING AREA SUKOHARJO By : Marlina Dwi Rosita

ABSTRACT

One of mental disorder in the elderly is cognitive dysfunction. Elderly need to be done the assessment of cognitive function to identify the cognitive dysfunction. The impact of the cognitive dysfunction in elderly will lead to the shifting role of social interactions in the elderly, causing the elderly to feel isolated and feel useless. Elderly who live in the Mandan Village Public Health Center working area Sukoharjo, when be done the assessment of cognitive function (MMSE), four from five elderly included in the bad category and their social interaction is also different, there are to talks but there are just too quiet. The purpose of this research is to determine the correlation between cognitive function with social interaction ability of the elderly in the Mandan Village Public Health Center working area Sukoharjo. This type of research is a quantitative study using correlative descriptive design with a cross sectional approach. Study sample consists of 80 respondents using simple random sampling technique. The instrument used is the assessment of cognitive function (MMSE) and a questionnaire of social interaction ability. Techniques of data analysis using Chi Square test. The results showed most of the cognitive functions of elderly people have good cognitive function, namely a number of 43 respondents (53.8%), whereas the ability of social interaction most elderly have good social interaction ability, namely a number of 47 respondents (58.8%). Chi Square test results obtained X2 = 6.830 and p = 0.009, then H0 is rejected. The conclusions of this research is there is a significant correlation between cognitive function with social interaction ability of the elderly in the Mandan Village Public Health Center working area Sukoharjo.

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 4 C.Tujuan Penelitian ... 4 D.Manfaat Penelitian ... 5 E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka ... 7

B. Tinjauan Teoritik ... 8

BAB III METODE PENELITIAN A.Pendekatan Penelitian ... 18

B. Tempat dan Informan Penelitian ... 18

C.Langkah-Langkah Penelitian ... 20

D.Teknik Pengumpulan Data ... 23

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26

F. Teknik Analisa Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN A.Hasil Penelitian ... 30

BAB V PEMBAHASAN A.Karakteristik Responden ... 34

B. Fungsi Kognitif Pada Lansia ... 36

C.Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia ... 37

D.Hubungan Antara Fungsi Kognitif Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia ... 39

E. Keterbatasan Penelitian ... 41

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Definisi Operasional ... 23

Tabel 2. Indikator Instrumen Fungsi Kognitif (MMSE) ... 24

Tabel 3. Indikator Instrumen Kemampuan Interaksi Sosial ... 25

Tabel 4. Distribusi Karakteristik Responden ... 30

Tabel 5. Distribusi Fungsi Kognitif Responden ... 32

Tabel 6. Distribusi Kemampuan Interaksi Sosial Responden ... 32

Tabel 7.Tabel Silang antara Fungsi Kognitif dengan Kemampuan Interaksi Sosial Responden ... 33

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Teori ... 16 Gambar 2. Kerangka Konsep ... 17

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Data Demografi Responden

Lampiran 4. MMSE Fungsi Kognitif

Lampiran 5. Kuesioner Kemampuan Interaksi Sosial

Lampiran 6. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kemampuan Interaksi Sosial Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Kemampuan Interaksi Sosial Lampiran 8. Hasil Jawaban Fungsi Kognitif

Lampiran 9. Hasil Jawaban Kemampuan Interaksi Sosial Lampiran 10. Data Penelitian

Lampiran 11. Hasil Analisa Data

Lampiran 12. Surat Ijin BAPPEDA Sukoharjo Lampiran 13. Surat Ijin DINKES Sukoharjo Lampiran 14. Surat Tugas Puskesmas Sukoharjo Lampiran 15. Surat Bukti Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 16. Surat Bukti Penelitian dari Puskesmas Sukoharjo

Lampiran 17. Surat Bukti Penelitian dari Kelurahan Mandan Sukoharjo Lampiran 18. Lembar Konsultasi

Referensi

Dokumen terkait

Sulistyo-Basuki (1991: 428) mengemukakan bahwa Kebijakan pemilihan buku berdasarkan:; Besar kecilnya koleksi; pemilihan koleksi tergantung pada jumlah anggota serta

Limbah yang masuk ke perairan bersumber dari sisa pakan ikan serta buangannya (feses). Fosfor sebagai hasil urai buangannya diambil sebagai indikator yang

321 / 1994 yang menegaskan bahwa besarnya PPN atas jasa sewa Safe Deposit Box adalah sebesar 10% (sepuluh persen) dari harga sewa Safe Deposit Box dan PPN ini menjadi beban

Bila kualitas perairan tidak berubah dalam satu liputan citra, maka sampel pasangan data (kedalaman dan nilai digital) dari satu lokasi gobah akan dapat digunakan

Igrbia dalam Trisnawati dan Permatasari (2000) menyatakan bahwa tingkat keahlian dalam menggunakan komputer yang dimiliki oleh seseorang sangat mungkin untuk dapat merubah

Berdasarkan permasalahan yang muncul dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai melalui Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa (1) penambahan belimbing wuluh konsentrasi 80% dan lama perebusan 45 menit (R2BW4) dapat menurunkan kadar residu formalin

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa para penegak hukum, khususnya aparat kepolisian dalam menangani kasus anak yang berkonflik dengan hukum sudah