• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 106 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 106 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA

NOMOR 106 TAHUN 2016 /X/2016 TENTANG

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BULUKUMBA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA,

Menimbang : a. bahwa menindaklanjuti Pasal 6 Peraturan Daerah

Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah serta dalam rangka meningkatkan

kelancaran pelaksanaan tugas penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

kemasyarakatan, agar berdaya guna dan berhasil guna maka perlu untuk menyusun dan menetapkan kedudukan, tugas dan fungsi, Susunan Organisasi, dan tata kerja Kecamatan dan Kelurahan;

b. bahwa untuk memenuhi maksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

(2)

5. Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan (Lembaran Daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2016 Nomor 14);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BULUKUMBA

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Bulukumba.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Bupati adalah Bupati Bulukumba.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

6. Kecamatan adalah bagian wilayah dari daerah Kabupaten Bulukumba yang

dipimpin oleh Camat.

7. Camat adalah adalah Kepala Kecamatan dalam daerah Kabupaten

Bulukumba.

8. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat kecamatan dalam

daerah Kabupaten Bulukumba;

9. Lurah adalah Kepala Kelurahan dalam daerah Kabupaten Bulukumba;

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Kedudukan Pasal 2

(1) Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan.

(2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3)

Pasal 3

(1) Kelurahan merupakan perangkat kecamatan yang dibentuk untuk membantu atau melaksanakan sebagian tugas camat.

(2) Kelurahan dibentuk dengan Peraturan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah.

(3) Kelurahan dipimpin oleh kepala kelurahan yang disebut Lurah selaku perangkat kecamatan dan bertanggung jawab kepada camat.

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi

Pasal 4

(1) Kecamatan mempunyai tugas membantu Bupati dalam

mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat

mempunyai fungsi :

a. penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum;

b. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum

d. pengkoordinasian penerapan dan penegakan perda dan peraturan

bupati;

e. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana layanan umum;

f. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

g. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;

h. pembinaan dan pengawasan penyelengggaraan kegiatan desa atau

kelurahan;

i. pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintah daerah yang ada di kecamatan; dan

j. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 5

(1) Susunan organisasi Kecamatan, meliputi:

a. Camat; b. Sekretariat:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan; dan

3. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

c. Seksi Tata Pemerintahan

d. Seksi Kententraman dan Ketertiban;

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

(4)

g. Seksi Ekonomi Pembangunan

h. Kelompok Jabatan Fungsional

i. Kelurahan

(2) Bagan susunan organisasi Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan peraturan Bupati ini.

Pasal 6

(1) Susunan organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat

(1) huruf f terdiri atas :

a. Lurah;

b. Sekretaris;

c. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum;

d. Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan;

e. Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan.

(2) Bagan Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini.

BAB IV

TUGAS POKOK DAN URAIAN TUGAS JABATAN Bagian Kesatu

Camat Pasal 7

(1) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang mempunyai tugas pokok

membantu Bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan

pemerintahan Kecamatan dan kewenangan lain yang dilimpahkan Bupati pada Kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

uraian tugas jabatan camat sebagai berikut:

a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;

b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban

umum;

d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan

Bupati;

e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau

kelurahan;

h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah yang ada di kecamatan;

i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan

(5)

j. merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan kecamatan;

k. melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan

kecamatan;

l. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

m. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan;

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 8

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok

membantu Camat dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan

kesekretariatan Kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas Sekretaris sebagai berikut :

a. mengkoordinasikan penyusunan Keuangan dan kegiatan Kecamatan;

b. melaksanakan pelayanan kesekretariatan Kecamatan;

c. merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan

penyelenggaraan urusan kesekretariatan kecamatan;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan

kesekretariatan kecamatan;

e. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

f. memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas

bawahan;

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 1

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 9

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam menyusun program, kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan

mengevaluasi penyelenggaraan urusan umum dan kepegawaian

kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas jabatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut:

a. menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kecamatan;

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan umum dan

kepegawaian kecamatan;

(6)

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

e. melaksanakan urusan rumah tangga dan perlengkapan kecamatan;

f. menyusun analisis kebutuhan pegawai dan tenaga teknis kecamatan;

g. menyusun analisis jabatan, beban kerja, Daftar Urut Kepangkatan

(DUK) dan Kenaikan Gaji Berkala (KGB);

h. melaksanakan bimbingan administrasi kepegawaian;

i. menyusun administrasi pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

pemeliharaan dan penghapusan barang;

j. melaksanakan penerapan kebijakan administrasi kepegawaian;

k. melaksanakan bimbingan administrasi surat-menyurat dan kearsipan;

l. melaksanakan penerapan administrasi surat menyurat dan kearsipan;

m. melaksanakan inventarisasi aset dan perlengkapan, pemutakhiran data

aset dan pelaporan sesuai kebutuhan;

n. melaksanakan pemeliharaan barang/bahan/alat kelengkapan kantor;

o. melaksanakan pengaturan kendaraan dan penggunaan sopir dinas;

p. melaksanakan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor serta

urusan rumah tangga lainnya;

q. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

r. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 2

Sub Bagian Keuangan Pasal 10

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam menyusun program, kegiatan, dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan keuangan kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) uraian tugas

jabatan Sub Bagian Keuangan sebagai berikut:

a. menyusun program dan kegiatan Sub Bagian Keuangan;

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

Keuangan kecamatan;

c. melaksanakan pengelolaan Keuangan kecamatan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

kepada bawahan;

e. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Keuangan

kecamatan;

f. mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data dan informasi sebagai

bahan acuan melaksanakan tugas dan kegiatan;

g. mensosialisasikan dan melaksanakan bimbingan kebijakan system

administrasi keuangan kecamatan;

h. melaksanakan sistem pengeluaran keuangan dan gaji pegawai sesuai

dengan peraturan perundang-undangan;

i. melaksanakan pengawasan arus kas kecamatan;

j. meneliti/memverifikasi pengajuan permintaan SPP-SPMU dan SP2D

kecamatan;

k. menyusun realisasi perhitungan anggaran kecamatan

l. melaksanakan verifikasi perhitungan pertanggungjawaban keuangan

(7)

m. mengklarifikasi dan menindaklanjuti hasil Laporan Pemeriksaan Fungsional (LPF);

n. menghimpun dan menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan

kecamatan;

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 3

Sub Bagian Program dan Pelaporan Pasal 11

(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyusun program dan kegiatan serta memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan program dan pelaporan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka

uraian tugas jabatan Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk

pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan

kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan

perencanaan program dan anggaran;

e. menyiapkan bahan dan menyosialisasikan peraturan

perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program;

f. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan

rencana stratejik;

g. mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana anggaran

pendapatan dan belanja Kecamatan;

h. menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan kegiatan

Kecamatan;

i. mengelola dan melakukan pengembangan sistem penyajian data

berbasis teknologi informasi;

j. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja Kecamatan;

k. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja;

l. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

o. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai

(8)

Bagian Keempat Seksi Tata Pemerintahan

Pasal 12

(1) Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai

tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program, kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan dibidang tata pemerintahan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas jabatan Kepala Seksi Tata Pemerintahan sebagai berikut: a. menyusun program dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan;

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan tata pemerintahan;

c. melaksanakan tata pemerintahan kecamatan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan;

e. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan tata pemerintahan kecamatan;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan;

g. melakukan pembinaan pelaksanaan pemerintahan umum dan pemerintahan desa/kelurahan;

h. melakukan pembinaan administrasi kependudukan dan catatan sipil;

i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas pada atasan;

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Pasal 13

(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh sorang Kepala Seksi

mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program,

kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas jabatan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban sebagai berikut :

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

ketentraman dan ketertiban kecamatan;

c. melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan;

e. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban kecamatan;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan urusan ketentraman dan ketertiban umum;

g. menyusun acuan pembinaan ketentraman dan ketertiban di

kecamatan;

(9)

i. melaksanakan koordinasi kegiatan social politik, ideologi Negara kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;

j. melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan dan perlindungan

masyarakat;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

l. melaporkan hasil pelakanaan tugas kepada atasan;

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Keenam

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 14

(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam menyusun program, kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah sebagai berikut:

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial dan

Pemberdayaan Perempuan;

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

pemberdayaan masyarakat dan desa;

c. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan;

d. memantau dan mengevaluasi penyelengaraan pemberdayaan masyarakat

dan pemerintahan desa;

e. melakukan pembinaan organisasi masyarakat;

f. mengadakan pembinaan ketahanan sosial dan budaya masyarakat;

g. mengadakan pembinaan pokjanal posyandu;

h. melakukan pembinaan teknologi tepat guna;

i. melakukan pembinaan pos pelayanan teknologi pedesaan

j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

k. melaporkan hasil pelakanaan tugas kepada atasan;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Ketujuh

Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Pasal 15

(1) Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program, kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan kesejahteraan social dan pemberdayaan perempuan kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas jabatan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan sebagai berikut:

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan;

(10)

b. menyusun pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan;

c. melaksanakan pengelolaan peningkatan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan;

e. memantau dan mengevaluasi penyelengaraan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan;

f. melakukan penataan administrasi organisasi sosial kepemudaan dan

organisasi perempuan;

g. melaksanakan pembinaan terhadap kelompok masyarakat;

h. menginventarisir data korban bencana alam dan data transmigrasi;

i. melaksanakan administrasi pelayanan bidang keagamaan dan Jemaah

haji;

j. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

k. melaporkan hasil pelakanaan tugas kepada atasan;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedelapan

Seksi Ekonomi Pembangunan Pasal 16

(1) Seksi Ekonomi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi

mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program,

kegiatan dan petunjuk teknis, memantau dan mengevaluasi

penyelenggaraan ekonomi pembangunan kecamatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) uraian

tugas jabatan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan sebagai berikut:

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Ekonomi Pembangunan;

b. menyusun pedoman/petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan ekonomi

pembangunan;

c. melaksanakan pengelolaan bidang ekonomi pembangunan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan;

e. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan ekonomi pembangunan;

f. melakukan pembinaan perekonomian tingkat kecamatan;

g. mengadakan pembinaan perkreditan rakyat, perbankan dan kelompok

usaha masyarakat;

h. melakukan pembinaan manajemen pembangunan kecamatan;

i. melakukan pembinaan pengelolaan bantuan pembangunan kecamatan

desa/kelurahan;

j. melakukan pengendalian terhadap program pembangunan yang masuk

kecamatan;

k. melakukan inventarisasi proyek yang masuk kecamatan;

l. menyusun hasil pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan

tingkat kecamatan;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

n. melaporkan hasil pelakanaan tugas kepada atasan;

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

(11)

Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 17

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melakukan

kegiatan sesuai dengan bidang jabatan masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Jumlah pejabat fungsional ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan

beban kerja.

(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan. Bagian Kesepuluh Kelurahan Paragraf 1 Lurah Pasal 18

(3) Kelurahan dipimpin seorang Lurah yang mempunyai tugas pokok

membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat dalam

mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan.

(4) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka

uraian tugas jabatan Lurah adalah sebagai berikut :

a. mengoordinasikan perumusan program dan kegiatan kantor Kelurahan; b. membantu camat dalam:

1. melaksanakan kegiatan pemerintahan kelurahan;

2. melakukan pemberdayaan masyarakat;

3. melaksanakan pelayanan masyarakat;

4. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum;

5. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan umum;

c. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada

bawahan;

e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai bidang tugasnya.

Paragraf 2 Sekretaris Pasal 19

(1) Sekretaris Kelurahan dipimpin seorang Sekretaris yang mempunyai tugas

pokok membantu Lurah dalam menyusun program, kegiatan

melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan

kesekretariatan Kelurahan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), uraian

tugas jabatan Sekretaris Kelurahan adalah sebagai berikut :

a. mengoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Kelurahan;

(12)

c. melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan Kelurahan;

d. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada

bawahan;

e. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

f. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf 3

Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum Pasal 20

(1) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam menyusun program dan kegiatan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum Kelurahan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka

uraian tugas jabatan Kepala Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah sebagai berikut :

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan

Ketertiban Umum;

b. menyelenggarakan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum

Kelurahan;

c. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan;

d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan

Kelurahan;

e. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data/bahan untuk

penyusunan program dan kegiatan Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum;

f. melakukan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat dibidang

pemerintahan dan kependudukan;

g. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan

masyarakat serta membantu dan mengusahakan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan kerukunan warga;

h. melaksanakan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan;

i. melaksanakan pengawasan dibidang keagrarian dan sesuai dengan

peraturan perundang – undangan yang berlaku;

j. melakukan pembinaan ketentraman, ketertiban dan tertib perizinan di

wilayah kelurahan;

k. menyiapkan bahan untuk acuan pelaksanaan keamanan dan ketertiban

umum;

l. melakukan pembinaan aparat keamanan dan ketertiban;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

o. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

(13)

Paragraf 4

Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Pasal 21

(1) Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala

Seksi mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam menyusun program dan kegiatan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan kesejahteraan sosial dan kepemudaan Kelurahan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka

uraian tugas jabatan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan adalah sebagai berikut :

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan;

b. melaksanakan kegiatan kesejahteraan sosial dan kepemudaan

c. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan;

d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan; e. melakukan penataan administrasi organisasi sosial kepemudaan;

f. melaksanakan pembinaan terhadap kelompok – kelompok masyarakat;

g. menginventarisir data korban bencana alam dan data transmigrasi;

h. melaksanakan administrasi pelayanan bidang keagamaan dan jamaah

haji;

i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kelima

Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan Pasal 22

(1) Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam menyusun program dan kegiatan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan urusan ekonomi pembangunan dan pemberdayaan perempuan Kelurahan;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka

uraian tugas jabatan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Perempuan adalah sebagai berikut :

a. menyusun program dan kegiatan Seksi Ekonomi Pembangunan dan

Pemberdayaan Perempuan;

b. melaksanakan kegiatan ekonomi pembangunan dan pemberdayaan

perempuan

c. mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada

bawahan;

d. memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan

Kelurahan;

e. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pelaporan urusan ekonomi pembangunan dan pemberdayaan perempuan;

(14)

f. menyusun acuan pembinaan dalam upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan, penghijauan dan pengendalian pencemaran lingkungan;

g. menyusun hasil pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan

tingkat Kelurahan, rehab bangunan sekolah dan peningkatan jalan Kelurahan;

h. melaksanakan pembinaan kebersihan lingkungan, sanitasi, drainase

dan air bersih/minum;

i. melaksanakan pembinaan keberadaan Tempat Pembuangan Sampah

(TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL);

j. memberdayakan kelompok perempuan dalam profesi sosial dan

keterampilan;

k. mengadakan peningkatan peranan perempuan serta peningkatan

kesejahteraan guna mendukung terwujudnya suatu keluarga yang sejahtera;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas;

m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan; dan

n. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V JABATAN

Pasal 23

(1) Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIa atau jabatan

administrator;

(2) Sekretaris Camat merupakan jabatan struktural eselon IIIb atau jabatan

administrator

(3) Kepala Seksi pada Kecamatan merupakan jabatan eselon IVa atau jabatan

pengawas.

(4) Lurah merupakan jabatan eselon IVa atau jabatan pengawas.

(5) Kepala Sub Bagian pada Kecamatan merupakan jabatan struktural eselon

IVb atau jabatan pengawas;

(6) Sekretaris Kelurahan merupakan jabatan eselon IVb atau jabatan

pengawas.

(7) Kepala Seksi pada Kelurahan merupakan jabatan eselon IVb atau jabatan

pengawas;

BAB VI TATA KERJA

Pasal 24

(1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan unit organisasi, Kelompok

jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, intergrasi dan sikronisasi secara vertikal dan horizontal, baik di lingkungan masing maupun antar unit organisasi lainnya sesuia dengan tugas masing-masing;

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya

masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(15)

(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh atasan satuan organisasi dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan

laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di

bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

(8) Pola hubungan kerja pejabat struktural dan pejabat fungsional ditetapkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 25

Pada saat peraturan ini mulai berlaku maka segala ketentuan perundang-undangan yang mengatur hal yang sama dan bertentangan dengan peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 26

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bulukumba. Ditetapkan di Bulukumba pada tanggal BUPATI BULUKUMBA, A. M. SUKRI A. SAPPEWALI Diundangkan di Bulukumba pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA

A. B. AMAL

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76,4% dari responden mengetahui dan memahami dengan baik mengenai kartu kredit, 73,6% dari responden mengetahui dan memahami

Dalam penulisan skripsi ini, penulis sangat berterima kasih kepada para pembuat buku tentang komunikasi politik, komunikasi budaya serta buku-buku yang mengajarkan penulis

Sekaligus juga 95% (dari 22 petani tadi) melaporkan bahwa peningkatan pendapatan terjadi karena peningkatan produksi dan 5% petani menyatakan bahwa peningkatan pendapatan

Kesimpulan penelitian ini adalah: penerapan strategi pembelajaran everyone is a teacher here dengan menggunakan media gambar meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

demonstrasi dengan media audio visual, serta analisis data yang didapat, maka dapat ditarik simpulan bahwa penerapan metode pembelajaran demonstrasi dengan media audio

Peningkatan administrasi, transparasi, dan akuntabilitas di seluruh pengadilan di Indonesia membutuhkan akses terhadap data yang akurat, lengkap, dan mutakhir. Hal tersebut

Berdasarkan hasil penelitian gambaran sikap ibu terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi di Wilayah Kerja Puskemas Montasik Kabupaten Aceh Besar menunjukkan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa keterampilan menulis artikel siswa pada tahap prasiklus, nilai rata-rata yang dicapai sebesar 56,69 dalam kategori cukup.