Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 07/08/IHK/10 Agustus 2017 1
No. 07/08/IHK/10 Agustus 2017
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
D
I
J
EPARA
BULAN JULI 2017 DEFLASI 0,38 PERSEN
Bulan Juli 2017 di Jepara terjadi deflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,24, atau lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,43 persen dengan IHK 136,76.
Deflasi pada bulan Juli disebabkan menurunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar
2,50 persen, satu-satunya kelompok penyebab terjadinya deflasi, hal ini dikarenakan nilai konsumsi kelompok bahan makanan lebih besar dibanding kelompok lainnya. Sementa itu kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen, kemudian kelompok sandang sebesar 0,21 persen, selanjutnya kesehatan 0,20 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0, sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar pada bulan Juli tidak mengalami perubahan harga/stabil.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah daging ayam ras,
bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging kambing,hati sapi, ikan mangut, cumi-cumi, kentang, jeruk, dan emping mentah.
Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah garam, telur ayam ras, cabai merah, cabai
rawit, seme, dan emas perhiasan.
Laju inflasi tahun kalender Juli 2017 sebesar 2,70 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun
kalender Juli 2016 sebesar 1,65 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Juli 2017 sebesar 4,65 persen lebih tinggi dibandingkan laju inflasi “year on year” Juli 2016 sebesar 3,36 persen.
Sebagai informasi dari 82 kota IHK nasional, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami
deflasi di bulan Juli.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Jepara, pada bulan Juli 2017 terjadi deflasi sebesar 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,24 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi sebesar 1,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,76.
Deflasi yang disebabkan turunnya harga ditunjukkan dengan meningkatnya indeks/deflasi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,50 persen, satu-satunya kelompok penyebab terjadinya deflasi, hal ini dikarenakan nilai konsumsi kelompok bahan makanan lebih besar dibanding kelompok lainnya. Sementa itu kelompok yang
mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen, kemudian kelompok sandang sebesar 0,21 persen, selanjutnya kesehatan 0,20 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0, sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar pada bulan Juli tidak mengalami perubahan harga/stabil.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan Juli 2017 antara lain daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging kambing,hati sapi, ikan mangut, cumi-cumi, kentang, jeruk, dan emping mentah. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya adalah garam, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, seme, dan emas perhiasan.
Gambar 1.
Inflasi Month to Month Jepara Tahun 2015 - 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2017 satu-atunya kelompok yang mengalami deflasi, yaitu sebesar 2,50 persen dengan IHK sebesar 148,71 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi sebesar 5,38 persen dengan IHK sebesar 152,52. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami penurunan indeks/deflasi, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indek/stabil. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 12,40 persen, kemudian sub kelompok daging dan hasil-hasilnya
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
BAHAN MAKANAN -2,50 -0,4868 Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0,00 0,0000 Daging dan Hasil-hasilnya -5,29 -0,1452
Ikan Segar -1,01 -0,0145
Ikan Diawetkan -3,19 -0,0263
Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2,68 0,0638
Sayur-sayuran -1,58 -0,0202
Kacang - kacangan -0,07 -0,0007
Buah - buahan 1,69 0,0361
Bumbu - bumbuan -12,40 -0,3737
Lemak dan Minyak 0,00 0,0000
Bahan Makanan Lainnya -2,94 -0,0062
Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 07/08/IHK/10 Agustus 2017 3
sebesar 5,29 persen berikutnya sub kelompok ikan diawetkan sebesar 3,19 persen, dikuti sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 2,94 persen, kemudian sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,58, berikutnya sub kelompok ikan segar sebesar 1,01 persen dan terakhir sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,07 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,68 persen dan sub kelompok buah-buahan 1,69 persen, sementara itu dua sub kelompok tidak mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sub kelompok lemak dan minyak. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2017 kelompok bahan makanan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,4868 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging kambing,hati sapi, ikan mangut, cumi-cumi, kentang, dan jeruk.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan IHK sebesar 139,44 lebih tinggi dibandingkan bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,42 persen dengan IHK sebesar 138,24. Dari 3 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok tidak mengalami perubahan harga/stabil. Sedangkan Inflasi hanya terjadi pada sub kelompok makanan jadi yaitu sebesar 0,60 persen, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0810 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah makanan siomay dan sop.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 139,82 lebih rendah bila dibandingkan bulan Junii 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,56 persen dengan IHK sebesar 139,80. Dari 4 sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi dan dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks/stabil. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,04 persen diikuti sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,01 persen, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi tidak terlalu signifikan yaitu hanya
Tabel 2
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau
bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
MKN JADI,MINUM,ROKOK & TEMB 0,45 0,0810
Makanan Jadi 0,60 0,0810
Minuman yang Tidak Beralkohol 0,00 0,0000 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,0000
Tabel 3
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
PERUM, AIR, LIST, GAS & BHN
BKR 0,02 0,0059
Biaya Tempat Tinggal 0,04 0,0055
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,00 0,0000 Perlengkapan Rumahtangga 0,00 0,0000 Penyelenggaraan Rumahtangga 0,01 0,0004
sebesar 0,0059 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah harga semen dan pembersih lantai isi ulang.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen dengan IHK sebesar 116,74 lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan Juni 2017 yang mengalami deflasi sebesar 0,64 0ersen dengan IHK sebesar 116,50. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok barang pribadi dan sandang lain yang mengalami inflasii yaitu sebesar 1,67 persen. Secara keseluruhan pada bulan Juli 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0108 persen. Naiknya harga emas perhiasan sebesar 3,19 persen adalah penyebab terjadinya inflasi kelompok ini.
5. K e s e h a t a n
Kelompok kesehatan pada bulan Juli 2017 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan IHK sebesar 122,10 lebih tinggi bila dibandingkan bulan Juni 2017 yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan IHK sebesar 121,86. Dari 4 sub kelompok yang ada, hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Juli 2017 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0106 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah naiknya harga sabun mandi pasta gigi herbal.
Tabel 4
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3 SANDANG 0,21 0,0108 Sandang Laki-laki 0,00 0,0000 Sandang Wanita 0,00 0,0000 Sandang Anak-anak 0,00 0,0000
Barang Pribadi dan Sandang Lain 1,67 0,0108
Tabel 5
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
KESEHATAN 0,20 0,0106
Jasa Kesehatan 0,00 0,0000
Obat-obatan 0,00 0,0000
Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,69 0,0106
Berita Resmi Statistik Kabupaten Jepara No. 07/08/IHK/10 Agustus 2017 5 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Juli 2017 tidak mengalami perubahan indeks/stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Sama halanya dengan Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2017 juga masih sama dengan bulan sebelumnya atau tidak mengalami perubahan indeks/stabil.
Tabel 6
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OR 0,00 0,0000
Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,00 0,0000 Rekreasi 0,00 0,0000 Olahraga 0,00 0,0000 Tabel 7
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
bulan Juli 2017
Komoditas Inflasi Sumbangan
-1 -2 -3
TRANSPOR, KOM & JASA KEU 0,00 0,0000
Transpor 0,00 0,0000
Komunikasi dan Pengiriman 0,00 0,0000 Sarana dan Penunjang Transpor 0,00 0,0000
Jasa Keuangan 0,00 0,0000