Penyusunan Laporan Akhir dan
Visualisasi Hasil Penelitian
Susilowati
Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia (APKESI) disampaikan pada Seminar Risbinkes
28 Oktober 2015
Sumber
O
VarKevisser et al. Health Research Training
Series Part II, Data Analysis and Report
Writing. IDRC 287e.2
O
Komisi Ilmiah Badan Litbangkes; Panduan
Penyusunan Proposal, Protokol, dan
Laporan Akhir Penelitian, tahun 2012 &
2013
Topik Bahasan
O
Tujuan pelaporan
O
Persiapan penulisan
O
Penulisan hasil penelitian
Tujuan Laporan Penelitian
O
Merupakan pertanggungjawaban
ilmiah
O
Pertanggungjawaban administrasi
O
Sebagai dokumen tertulis lengkap
Persyaratan penulisan
O
Dimulai dengan sifat: jujur dan itikad baik
O
Ditulis berdasarkan fakta dan data yang
nyata
O
Laporan penelitian tidak “menyesatkan”
O
“Mencari yang sebenarnya” bukan “Mencari
yang sebaiknya”
O
Penampilan (
lay out
) menarik
O
Hindari hal-hal yang dapat membingungkan
Persiapan penulisan
Sebelum penulisan:
O
Review hasil analisis (pengolahan data)
Siapkan: tabel-tabel
kesimpulan (sementara)
O
Buat kerangka (
outline
)
Mengorganisir pemikiran agar laporan
logis, sistematis dalam Bab dan sub-Bab
Penulisan Laporan
O
Tulis laporan dalam tahapan (konsep
ke-1, ke-2, dst.)
O
Mulai dengan menulis Hasil dan Kesimpulan
O
Selesai konsep ke-1, periksa kesimpulan
dan saran apakah sesuai berdasarkan
temuan
O
Selesai konsep terakhir, periksa laporan
final, kelengkapan,
overlap
, ketelitian, logis,
Kerangka Laporan (outline)
Berbeda menurut jenis penelitian, kualitatif atau kuantitatif
O Halaman luar:
- Judul, nama para penulis/peneliti, instansi penulis, tahun
O Halaman dalam:
- Judul, nama para penulis/peneliti, instansi penulis, tahun - Ringkasan Eksekutif - Abstrak - Daftar Isi - Pendahuluan - Tujuan - Metode
- Hasil (Bab, sub-Bab) - Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran - Ucapan terima kasih
Kata Pengantar
O
Menguraikan secara singkat:
O
Maksud laporan penelitian
OGaris besar proses penelitian
O
Ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada pihak yang mendukung baik individu
maupun institusi secara
teknikal, administratif dan finansial
Ringkasan Eksekutif
ODiletakkan setelah kata pengantar
O
Penyajian singkat laporan yang akan diinfokan
kepada Eksekutif
O
Fokus kepada masalah yang diteliti
ODilaporkan garis besar:
O Masalah, tujuan umum, metoda, tempat
penelitian, hasil utama relevan
program, kesimpulan dan saran, tindak lanjut (bagaimana hasil penelitian menjadi masukan bagi program)
O
Tidak ditampilkan hasil uji statistik
Abstrak
 Judul, nama para peneliti
 Berisi ringkasan + 200 - 250 kata
 Memberi gambaran penting temuan dari unsur
utama
 Bisa satu paragraf atau beberapa paragraf yang
terdiri dari: masalah yang diteliti, tujuan
(umum), lokasi penelitian, desain, metode, temuan utama (ada nilai kemaknaan), dan kesimpulan
 Dibagian bawah abstrak ada 3-5 kata kunci
(kata-kata pokok relevansi yang diteliti dengan keilmuan)
Daftar Isi
O Secara cepat dapat diketahui bagian-bagian laporan
dan nomer halaman
O Mempermudah mencari bagian yang
diperlukan, termasuk kepustakaan
O Penomeran halaman dalam setelah sampul muka:
i, ii, iii, dst.
O Isi laporan: Bab Pendahuluan dimulai: nomer
halaman 1, 2, dst.
O Untuk laporan final dipastikan tidak salah dalam
memberi nomer bab, sub bab halaman dan tabel/gambar
O Penulisan bab baru dengan halaman baru, font
Penulisan Laporan
O PENDAHULUAN O TUJUAN
O METODE
O Judul dan tujuan tidak boleh berubah dari protokol O Metode diuraikan dengan benar, tepat, jujur dan
lengkap seluruh proses dan prosedur kerja. Bila berubah (perubahan yang tidak mendasar), perlu dijelaskan
O Bila ada tujuan yang tidak dilaksanakan harus
dijelaskan pada metode dan pembahasan
Diambil dari protokol yang disesuaikan tanpa
Penulisan Hasil
1. Disajikan dalam bentuk teks, tabular atau piktorial 2. Perlu kalimat pengantar mengenai alur penyajian hasil 3. Didahului penyajian deskriptif, selanjutnya analitik
4. Dilaporkan secara sistematik, logis, relevan, mudah dipahami
dengan prinsip “ekonomi bahasa”
5. Difokuskan pada data/fakta yang menjawab pertanyaan penelitian
dan tujuan
6. Bukan tabel raw data tiap sampel dan hasil uji harus dibuat dalam
tabel yang relevan
7. Pemberian nomor sub bab bisa 2-5 nomor (mis.: 2.1, 2.2, dst…) 8. Periksa dengan cermat seluruh perhitungan
Pembahasan
O Makna hasil penelitian yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan penelitian atau tujuan
O Disusun secara sistematis untuk memudahkan interpretasi
dan pengambilan kesimpulan
O Tidak ditampilkan tabel, diagram hasil
O Meramu hubungan masalah dan temuan (hubungan dengan:
teori, pendapat pribadi, antar variabel)
O Bahas dengan temuan penelitian lain secara obyektif
(persamaan/perbedaan hasil, faktor penyebab)
O Tiap pernyataan didukung pustaka
O Hindari kata yang bernotasi meragukan, misal:
mungkin, barangkali, nampaknya, dsb.
O Perlu diuraikan kelemahan/keterbatasan O Manfaat hasil penelitian
Kesimpulan
O
Rumuskan hasil penting relevan dengan
masalah yang diteliti
O
Kesimpulan dibuat dalam naratif
O
Kesimpulan berdasarkan temuan hasil yang
didapat (bukan kesimpulan khayalan)
O
Ringkas, jelas, jangan ada keraguan. Hindari
Saran
O
Saran yang berkembang dari penelitian yang
dilaksanakan
O
Didasarkan temuan yang diperoleh (bukan saran
normatif)
O
Harapan untuk selanjutnya ditujukan kepada:
O Pengelola program O Penyandang dana O Masyarakat luas O Penelitian lanjutan
Ucapan terima kasih
O Kepada subyek/responden penelitian
O Pihak yang membantu pelaksanaan, secara teknis
maupun finansial dalam desain maupun pelaksanaan penelitian, misal;
O Penyandang dana O Instansi peneliti O Teknisi/litkayasa
O Tenaga lapangan, dsb.
O Ucapan terima kasih bisa diletakkan setelah halaman
Daftar Pustaka
O
Pustaka yang dikutip relevan dengan topik
penelitian
O
Pemunculan Pustaka sebagai data pendukung
isi laporan, konsisten dengan penulisan pada
daftar pustaka (argumentasi rujukan)
O
Tidak melebihi kebutuhan penelitian
O
Publikasi dengan hasil yang bertentangan tetap
digunakan
Lampiran
Dukungan informasi yang diperlukan seperti:
O Surat kontrak
O Prosedur analisis lab, pengalaman, dsb. O Ethical clearance
O Foto penunjang (ada izin) O Print out analisis yang perlu
O Identitas subjek diganti dengan nomer urut, karena
merupakan kerahasiaan
Penulisan Narasi
1. Merupakan sintesa dari tabel/diagram/gambar
2. Interpretasi kesimpulan penting/menyimpang/menyolok 3. Merujuk nomer tabel/gambar, ditunjukkan pada teks 4. Tidak mengulang penulisan angka dari tabel/gambar 5. Desimal tidak disampaikan
6. Hindari istilah tidak jelas: “besar”, “kecil”; gunakan: “lebih dari separuh”, “sekitar sepertiga”, dsb.
7. Angka temuan dibulatkan
(sekitar, separuh, sepertiga, hampir, mendekati, satu dari enam, dll.)
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan
O Gunakan variasi kata:
sebesar, sebanyak, ditemui, dijumpai, diidentifikasi, dll.
O Kalimat jangan terlalu panjang (sulit bernafas ketika
membaca)
O Jangan mengulang paragraf
O Dalam satu kalimat hindari ada kata yang sama
O Kata sambung bukan awal pokok kalimat (dan, dengan, dll.) O Bilangan satu digit ditulis dengan huruf (mis.: tiga)
O Satu digit diikuti satuan metrik ditulis dengan angka (6 kg) O Dua digit ditulis dengan angka (mis.: 12)
O Angka pada awal kalimat ditulis dengan huruf (mis.: Enam
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan (cont.)
Penutup
Selesai konsep laporan ke-1, periksa kembali:1. Apakah semua temuan penting sudah masuk? 2. Apakah kesimpulan berdasarkan temuan? 3. Penjelasan data yang kontradiksi
4. Apa data dalam narasi sesuai isi tabel, sesuai tujuan? 5. Apa penomeran ilustrasi (tabel, gambar, dll.) konsisten? 6. Apakah judul ilustrasi (tabel, gambar, dll.) sudah jelas? 7. Apakah penulisan sistematis, logis, koheren?
8. Apakah nomer urut halaman sudah benar?
9. Sistematika judul, bab, sub-bab, dll. (benang merah, konsep
Ilustrasi Penyajian Hasil
O
Penyajian Tabular
O
Penyajian Grafikal
Mengamati hubungan antar variabel
 Maksimum tiga variabel, menerangkan satu aspek temuan  Judul tabel sesuai isi tabel
 Judul tabel ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dan
nama diri
 Judul tidak diakhiri titik
 Tidak perlu garis vertikal dan horizontal  Jumlah sampel (n) dicantumkan
 Penyajian x̄ disertai SD/SE, lebih baik ada “range”
Tabel (cont.)
 Menjelaskan sendiri (self explanatory)
◦ Relevan: judul, sub-judul, isi, tabel
◦ Judul harus jelas, ringkas menerapkan hubunan yang diteliti, sampel yang diamati (max. 2 baris)
◦ Tiap baris dan kolom harus jelas dan ringkas
◦ Kode, singkatan, simbol dijelaskan pada catatan kaki
◦ Memuat unit satuan pengukuran
◦ Data distribusi penjumlahan Total harus disajikan
◦ Desimal sesuai aturan (1 desimal atau dibulatkan)
 Bila bukan data asli, sumber ditulis pada catatan kaki  Jangan banyak kolom, lebih baik memanjang ke bawah
O Untuk data numerik
O Memperlihatkan tren pada satu periode waktu O Membandingkan frekuensi distribusi, bila >1
distribusi
O Untuk frekuensi distribusi data kuantitatif
O Mirip bar chart, pada histogram bedanya antar bar
berdempetan
O Untuk data kategorik
O Memperlihatkan frekuensi relatif atau frekuensi absolut (%) O Tidak perlu penjumlahan 100%
O Antar bar tidak berhubungan
Bar Diagram
(Diagram Batang)
0 1 2 3 4 5 6 %
O
Berguna untuk menunjukkan hubungan
antara dua variabel
Scatter Chart
(Diagram Sebar)
0 10 20 30 40 0 10 20 30 40 BB An ak
O Bertujuan dengan cepat mendapatkan gambaran
penjumlahan 100%
O Frekuensi relatif beberapa item
O Mengilustrasikan bagian dari keseluruhan
Pie Chart
(Diagram Pie)
44% 32%
24%
Persentase kekurangan obat antimalaria di klinik Kabupaten X
Jarang Sering
Beberapa Kesalahan Penyajian
Tabel / Grafik
O Judul, sub-judul dan isi tabel / grafik tidak sinkron O Judul tidak jelas / terlalu panjang / tidak relevan
O Tabel / grafik tidak ada keterangan / tidak ada angka
/ tidak ada penjelasan singkatan / warna / kode
O Narasi tidak sesuai tabel / grafik O Nomer tabel / grafik tidak urut
O Pemilihan tabel / grafik tidak sesuai data O Isi / angka dalam tabel / grafik tidak logis O Pemakaian (.) atau (,) dengan benar
Contoh Isi Tabel Tidak Tepat
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Sediaan Darah Yang Telah di Cross Check Oleh Baku Emas Dengan Menggunakan Tabel 2 x 2
Sensitifitas = a/ N3 x 100% Spesifisitas = d/ N4 x 100% Akurasi = (a+d)/ N x 100% Nilai duga positif = a/ N1 x 100% Nilai duga negatif = d/ N2 x 100%
Rasio kecenderungan positif = sensitifitas/ {b/(b+d)} Rasio kecenderungan negatif = {c/(a+c)}/ spesifisitas
Hasil Mikroskopis
Baku Emas (Gold Standard)
Positif Negatif Jumlah
Positif (+) A B N1
Negatif (-) C D N2
Contoh judul yang kurang tepat
O
Distribusi persentase kelahiran periode 1
Januari 2010 sampai saat waktu wawancara
menurut riwayat pemeriksaan kehamilan
pada masa kehamilannya serta cakupan
indikator ANC menurut Kabupaten/Kota
O
Tabel 3 : Uji toksisitas akut tidak
Contoh judul yang kurang tepat
O Persentase kunjungan neonatal lengkap
(KN1, KN2, KN3) pada anak usia 0-59 bulan menurut karakteristik
Karakteristik Kategori Kunjungan Neonatal
Contoh tabel kurang benar
O Tabel 2 Umur pasien klinik
Ket.: *Mean ± SD *jumlah (%) Variabel Umur* 21,67 ± 19,93 Kategori Umur¶ 1. Dewasa 2. Anak-Anak 1905 (51,9%) 1766 (48,1%)
Contoh :
Gambar 4 Jumlah pasien berdasarkan status dan
tahun kunjungan
Contoh :
Jumlah pasien berdasarkan pendidikan pasien dan
tahun kunjungan
Contoh : pemilihan bar diagram tidak tepat
4,80% 41,90% 33,60% 11,50% 1,90% 0,60% 5,70%0,20 0,10 0,10 0,50 0,50 0,40