Penger&an dan Ruang Lingkup
Penanggulangan Bencana
Miko Kamal, PhD
Miko Kamal & Associates
Ins&tut untuk Reformasi Badan Usaha Milik Negara (iReformbumn)
Struktur bahasan
– Bencana
– Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
– Risiko Bencana
– Pengurangan Risiko Bencana
– Landasan, asas dan tujuan penanggulangan
bencana
– Tanggung jawab dan wewenang penanggulangan
Mengapa perlu UU Penanggulangan
Bencana?
•
‘…Pemerintahan Negara Republik Indonesia yang
melindungi
segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan…’ (Alinea ke
IV Pembukaan UUD 1945);
•
Posisi Indonesia yang berada dalam wilayah yang
memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis,
dan demografis yang rawan terhadap terjadinya
bencana;
•
Memberikan landasan hukum yang kuat bagi
penyelenggaran penanggulangan bencana.
Rumusan Hukum Bencana
•
Bencana adalah peris&wa atau rangkaian
peris&wa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh
faktor alam
dan/atau
faktor nonalam
maupun
faktor manusia
sehingga
mengakibatkan 2mbulnya
korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis
.
Rumusan…cont.
•
Tiga jenis bencana
– Bencana alam:
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peris&wa atau serangkaian peris&wa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
– Bencana non alam:
Bencana nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peris&wa atau rangkaian peris&wa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Rumusan…cont.
– Bencana sosial:
Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peris&wa atau serangkaian peris&wa yang diakibatkan oleh manusia yang melipu& konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror.
Note:
• Dimana posisi ‘Fenomena alam’ [bukan bencana alam]?
Penyelenggaraan penanggulangan
bencana
•
Penyelenggaraan penanggulangan bencana
adalah
serangkaian upaya
yang melipu&:
– penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko &mbulnya bencana,
– kegiatan pencegahan bencana,
– tanggap darurat, dan
– rehabilitasi.
Penyelenggaraan…cont.
• Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi
ancaman bencana (Pasal 1 angka 6).
• Mi2gasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 angka 9).
• Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang di&mbulkan, yang melipu& kegiatan:
• penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda,
• pemenuhan kebutuhan dasar,
• perlindungan, pengurusan pengungsi,
Penyelenggaraan…cont.
• Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat sampai &ngkat yang memadai
pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pascabencana (Pasal 1 angka 11).
• Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana
dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada &ngkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran
utama:
• tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya,
• tegaknya hukum dan keter&ban, dan
• bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek
kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana (Pasal 1 angka 12).
Risiko bencana
• Risiko bencana adalah potensi kerugian yang
di&mbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa:
• kema2an,
• luka,
• sakit,
• jiwa terancam,
• hilangnya rasa aman,
• mengungsi,
• kerusakan atau kehilangan harta, dan
• gangguan kegiatan masyarakat (Pasal 1 angka 17 jo Pasal
Penanggulangan bencana dan
pembangunan nasional
•
Penanggulangan Bencana merupakan salah
satu bagian dari pembangunan nasional yaitu
serangkaian kegiatan penanggulangan
bencana:
– sebelum
– pada saat
– sesudah terjadinya bencana.
Landasan, asas dan tujuan
penanggulangan bencana
•
Landasan: Pancasila dan UUD 1945
•
Asas-‐asas:
– Kemanusiaan: perlindungan dan penghormatan HAM.
– Keadilan: mencerminkan keadilan proporsional bagi se&ap warga
negara.
– Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan: &dak
membedakan latar belakang; agama, suku, ras, golongan, gender dan status sosial.
– Keseimbangan, keselarasan dan keserasian: mencerminkan
keseimbangan sosial dan lingkungan; mencerminkan keselarasan tata kehidupan dan lingkungan; mencerminkan keserasian
lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.
Landasan…cont.
– Keter2ban dan kepas2an hukum: menimbulkan keter&ban
dalam masyarakat melalui jaminan adanya kepas&an hukum.
– Kebersamaan: penanggulangan bencana adalah tugas dan
tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
– Kelestarian lingkungan hidup: mencerminkan kelestarian
lingkungan hidup untuk generasi sekarang dan masa datang.
– Ilmu pengetahuan dan teknologi: memanfaatkan ilmu
Prinsip cepat dan tepat dan
prioritas
•
Yang dimaksud dengan “prinsip cepat dan
tepat” adalah bahwa dalam penanggulangan
bencana harus dilaksanakan secara cepat dan
tepat sesuai dengan tuntutan keadaan.
•
Yang dimaksud dengan “prinsip prioritas”
adalah bahwa apabila terjadi bencana,
kegiatan penanggulangan harus mendapat
prioritas dan diutamakan pada kegiatan
penyelamatan jiwa manusia.
Prinsip koordinasi dan keterpaduan
•
Yang dimaksud dengan “prinsip koordinasi”
adalah bahwa penanggulangan bencana
didasarkan pada koordinasi yang baik dan
saling mendukung.
•
Yang dimaksud dengan “prinsip keterpaduan”
adalah bahwa penanggulangan bencana
dilakukan oleh berbagai sektor secara terpadu
yang didasarkan pada kerja sama yang baik
Prinsip berdaya guna dan berhasil guna
• Yang dimaksud dengan “prinsip berdaya guna”
adalah bahwa dalam mengatasi kesulitan masyarakat dilakukan dengan &dak membuang waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan.
• Yang dimaksud dengan “prinsip berhasil guna”
adalah bahwa kegiatan penanggulangan bencana harus berhasil guna, khususnya dalam mengatasi kesulitan masyarakat dengan &dak membuang waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan.
Prinsip transparansi dan akuntabilitas
•
Yang dimaksud dengan “prinsip transparansi”
adalah bahwa penanggulangan bencana
dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.
•
Yang dimaksud dengan “prinsip akuntabilitas”
adalah bahwa penanggulangan bencana
dilakukan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan secara e&k dan
hukum.
Prinsip nondiskriminasi dan nonprole2si
• Yang dimaksud dengan “prinsip
nondiskriminasi” adalah bahwa negara dalam penanggulangan bencana &dak memberikan
perlakuan yang berbeda terhadap jenis kelamin, suku, agama, ras, dan aliran poli&k apa pun.
• Yang dimaksud dengan ”nonprole2si” adalah bahwa
dilarang menyebarkan agama atau keyakinan pada saat keadaan darurat bencana, terutama melalui
pemberian bantuan dan pelayanan darurat bencana. Note: Pengalaman penanggulangan bencana?
Tujuan penanggulangan bencana
• memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman
bencana;
• menyelaraskan peraturan perundang-‐undangan yang sudah ada;
• menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana
secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh; • menghargai budaya lokal;
• membangun par&sipasi dan kemitraan publik serta swasta;
• mendorong semangat gotong royong, kese&akawanan, dan
kedermawanan; dan
• menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,
Tanggung jawab dan wewenang
penanggulangan bencana
Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi
penanggung jawab dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana.
Tanggung jawab
• pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan;
• perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
• penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum;
• pemulihan kondisi dari dampak bencana;
• pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang memadai;
• pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai; dan
• pemeliharaan arsip/dokumen oten&k dan kredibel dari ancaman dan dampak bencana.
Wewenang
• penetapan kebijakan penanggulangan bencana
selaras dengan kebijakan pembangunan nasional; • pembuatan perencanaan pembangunan yang
memasukkan unsur-‐unsur kebijakan penanggulangan bencana;
• penetapan status dan &ngkatan bencana nasional
dan daerah;
• penentuan kebijakan kerja sama dalam
penanggulangan bencana dengan negara lain,
Wewenang…cont.
•
perumusan kebijakan tentang penggunaan
teknologi yang berpotensi sebagai sumber
ancaman atau bahaya bencana;
•
perumusan kebijakan mencegah penguasaan
dan pengurasan sumber daya alam yang
melebihi kemampuan alam untuk melakukan
pemulihan; dan
•
pengendalian pengumpulan dan penyaluran
uang atau barang yang berskala nasional.
Wewenang penetapan status dan
&ngkat bencana
• Penetapan status dan &ngkat bencana nasional dan
daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c memuat indikator yang melipu&:
– jumlah korban;
– kerugian harta benda;
– kerusakan prasarana dan sarana;
– cakupan luas wilayah yang terkena bencana;
– dampak sosial ekonomi yang di&mbulkan
(Pasal 7 ayat (2) UU No. 24/2007)
– Ketentuan lebih lanjut diatur di dalam Peraturan Presiden.
Tanggung jawab Pemda
• penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayanan minimum;
• perlindungan masyarakat dari dampak bencana;
• pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan
• risiko bencana dengan program pembangunan; dan
• pengalokasian dana penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
Wewenang Pemda
• penetapan kebijakan penanggulangan bencana pada wilayahnya
selaras dengan kebijakan pembangunan daerah;
• pembuatan perencanaan pembangunan yang memasukkan unsur-‐
unsur kebijakan penanggulangan bencana;
• pelaksanaan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana
dengan provinsi dan/atau kabupaten/kota lain;
• pengaturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber
ancaman atau bahaya bencana pada wilayahnya;
• perumusan kebijakan pencegahan penguasaan dan pengurasan
sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam pada wilayahnya; dan
• pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang atau barang yang
Pengurangan risiko bencana
•
Pengurangan risiko bencana merupakan
kegiatan untuk mengurangi ancaman dan
kerentanan serta meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam menghadapi
bencana
Kegiatan Pengurangan Risiko
Bencana
• pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
• perencanaan par&sipa&f penanggulangan bencana;
• pengembangan budaya sadar bencana;
• peningkatan komitmen terhadap pelaku
penanggulangan bencana; dan
• penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan
penanggulangan bencana.