Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
1
SISTEM INFORMASI PENEMPATAN KERJA
MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING
(STUDI KASUS PADA ALUMNI STIKI MALANG)
Setiabudi Sakaria, Joshua Adriel Favian Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
Jl. Raya Tidar 100 Malang
e-mail: [email protected],[email protected]
ABSTRACT
The development of information technology has brought many advances and benefits that we enjoy today. It is inseparable from the development of computers that enable people to make decisions . The computer can receive and process the data into critical information needed to make decisions . One example is the decision-making in determining which placement STIKI Alumni who have graduated in accordance with the study program and its competence . During the election of alumni STIKI not work according to your interests and talents as well as its competence , requiring rapid decision-making system in helping job placement that suits them . Case -Based Reasoning is a method used to compare the similarity value of the existing data with new data , so that important information will be elected for rapid decision-making and tepat.Oleh because it needed a job placement system using Case -Based Reasoning online so it can determine for alumni who would find a job to work on the job position and the company that is in the database that have been stored previously
Keywords :Job placement system, Case Based Reasoning
1. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah mempermudah pekerjaaan setiap orang. Pada saat ini komputer tidak saja mengolah dan memproses data menjadi informasi akan tetapi juga membantu dalam
pengambilan keputusan. Case Based
Reasoning merupakan metode yang digunakan untuk membandingkan kemiripan nilai dari data yang telah ada (tersimpan sebelumnya) dengan data yang baru, dan apabila memiliki kemiripan yang terbanyak maka data tersebut akan dijadikan untuk pengambilan keputusan.
Selama ini para Alumni STIKI mencari lowongan pekerjaan berdasarkan informasi dari koran, televisi, atau internet. Informasi lowongan tersebut belum tentu sesuai dengan kompetensi, minat dan konsentrasi yang ditempuh di STIKI. Melihat pada penjabaran
di atas dapat dilihat ada beberapa
permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini, antara lain: alumni kesulitan dalam mendapatkan informasi tempat kerja yang
sesuai dengan kemampuannya, alumni
kesulitan dalam menentukan faktor yang dijadikan tolak ukur untuk diterima di suatu tempat kerja dan alumni kesulitan untuk
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
2 menyesuaikan kriteria-kriteria yang menjadi
keinginannya dalam memilih tempat kerja. Dengan demikian akan semakin banyak alumni yang tidak mempersiapkan pemilihan tempat kerja yang sesuai dengan minat dan kompetensinya. Bagian akademik STIKI tentu berharap bahwa setiap lulusannya dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan jabatan sesuai dengan jenjang karier dalam program studinya.
Dengan mengadaptasi solusi
sebelumnya pada masalah-masalah yang
hampir mirip pada masalah baru, metode Case
Based Reasoning merupakan metode yang paling cocok dibanding metode lainnya. Banyak masalah pengambilan keputusan ditemui juga pada kasus sebelumnya, sehingga akan lebih mudah memulai dengan solusi sebelumnya pada kasus yang mirip dibanding dengan seluruh solusinya dimulai dari awal.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu aplikasi yang berbasis web menggunakan PHP dan metode pengambilan
keputusan menggunakan Case Based
Reasoning. Dengan aplikasi tersebut diharapkan membantu alumni menemukan lapangan pekerjaan yang cocok dan sesuai
dengan kompetensinya. Aplikasi yang
diciptakan dapat menentukan setiap data yang dimasukan oleh alumni berdasarkan fakta seperti konsentrasi jurusan, lokasi tempat
kerja, dan bidang. Tahapan Case Based
Reasoning dimulai dengan Retrieve, Reuse, Revise dan Retain. Setiap masalah baru akan
dicocokan dengan data sebelumnya (retrieve),
bilamana memiliki kemiripan dengan data
sebelumnya akan digunakan untuk pemecahan masalah untuk digunakan bila memiliki kemiripan dengan sebelumnya. Selanjutnya program aplikasi akan mengidentifikasi dan mencari data sebelumnya untuk menentukan tingkat kemiripan data inputan dengan menentukan tingkat kemiripan data inputan
dengan data yang pernah dimasukkan
sebelumnya. Sehingga keputusan didasarkan pada nilai kemiripan data inputan dengan database yang sudah tersimpan sebelumnya (reuse), kemudian diperbaiki kembali (revise)
hingga menyimpan kembali pemecahan
masalah terbaru dalam database. Tujuan dari
penelitian ini diharapkan dapat membuat suatu aplikasi yang berbasis web untuk menentukan jabatan pekerjaan dan perusahaan yang cocok
untuk para alumni berdasarkan data
sebelumnya.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana membuat sistem penempatan kerja berbasis web untuk menentukan jabatan dan
tempat kerja Alumni STIKI Malang
menggunakan metode Case Based Reasoning.
Tujuan
1. Membuat aplikasi sistem penempatan
kerja bagi alumni STIKI berdasarkan kemiripan data sebelumnya.
2. Mempermudah pengambilan keputusan
penentuan posisis jabatan dan perusahaan / tempat kerja yang akan dipilih.
3. Memberi masukan pada bagian Akademik
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
3
sesuai dengan program studi dan
kompetensinya.
Manfaat
1. Membantu para alumni yang baru lulus
untuk menentukan jabatan atau posisi pekerjaan dan perusahaan tempat bekerja.
2. Mempermudah pengambilan keputusan
dalam memecahkan masalah baru
berdasarkan kemiripan solusi masalah yang lama.
2. LANDASAN TEORI a. PHP dan MySQL
PHP merupakan bahasa pemrograman website di bawah sistem operasi linux dan juga
ada versi windows dan memiliki interface
dengan database MySQL/PostgreSQL. PHP
merupakan server side programming di mana
eksekusi perintah-perintahnya dilakukan di server sehingga lebih menguntungkan dari segi keamanan.PHP dan MySQL merupakan
bahasa pemrograman web yang bersifat open
source sehingga gratis untuk digunakan. PHP membutuhkan web server Apache pada sistem operasi server linux.
b. Unified Modeling Language (UML) UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.
UML mulai diperkenalkan oleh Object
Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi dan standard OOP sejak tahun 1980-an. UML yang digunakan di dalam penelitian ini, yaitu :
Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.
Sequence Diagram untuk memodelkan
pengiriman pesan (message) antar objects.
Activity Diagram untuk memodelkan
perilaku Use Cases dan objects di dalam
sistem.
c. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan adalah
bagian dari sistem informasi berbasis
komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan) yang dipakai untuk mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tahapan SPK :
Definisi masalah
Pengumpulan data atau informasi yang
relevan
Pengolahan data menjadi informasi baik
dalam bentuk laporan grafik atau tulisan
Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa
dalam persentase) Tujuan SPK :
Membantu menyelesaikan masalah
semi-terstruktur
Mendukung manajer dalam mengambil
keputusan
Meningkatkan efektivitas bukan efisiensi
pengambilan keputusan
d. Case Based Reasoning
Menurut Sankar, K.P dan Simon, C.K
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
4 suatu model penalaran yang menggabungkan
pemecahan masalah, pemahaman dan
pembelajaran serta memadukan
keseluruhannya dengan pemrosesan memori.
Tugas tersebut dilakukan dengan
memanfaatkan kasus yang pernah dialami oleh
sistem, yang mana kasus merupakan
pengetahuan dalam konteks tertentu yang mewakili suatu pengalaman yang menjadi dasar pembelajaran untuk mencapai tujuan sistem. Definisi lain CBR merupakan metode
pemecahan masalah/kasus baru dengan
melakukan adaptasi terhadap metode yang digunakan untuk memecahkan masalah/kasus lama.
Alur proses CBR dalam memecahkan masalah didefinisikan dalam 4 langkah RE, yaitu :
1. Retrive, mengambil masalah/kasus yang paling serupa.
2. Reuse, menggunakan kembali
masalah/kasus untuk mencoba
memecahkan masalah/kasus.
3. Revise, merevisi solusi yang diajukan bila diperlukan.
4. Retain, mempertahankan/menyimpan
solusi baru sebagai bagian dari
masalah/kasus baru.
Gambar 1 :Case Base Reasoning
Masalah/kasus baru akan dicocokan dengan kasus-kasus dalam CBR sistem, dan satu atau lebih kasus yang serupa akan diambil. Solusi yang disarankan berdasarkan kasus yang serupa kemudian digunakan dan diujikan terhadap kasus baru. Kecuali jika kasus disarankan sangat cocok dengan kasus yang baru, maka diperlukan revisi terhadap solusi, dan menghasilkan kasus baru untuk
dipertahankan/disimpan. Proses Case Based
Reasoning diperlukan untuk menentukan
tempat kerja bagi alumni dengan
membandingkan data record baru yang masuk
dengan data record yang sudah ada untuk
menentukan hasil pendukung keputusan bagi pengguna.
Untuk menentukan hasilnya, sistem akan menggunakan indexing dan pengukuran kemiripan atau similarity kasus. Index adalah
suatu data yang mengatur record pada data
disk untuk mengoptimalkan beberapa jenis operasi pengambilan (retrieval) tertentu untuk
memenuhi syarat pencarian pada field search
key pada index (Ramakrishnann 2003).
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
5
menggunakan kolom kota karena banyak
orang yang akan lebih banyak menentukan
wilayah yang dituju terlebih dahulu
dibandingkan bidang provinsi, pekerjaan dan
jabatan.
Dalam mencari kasus lama yang memiliki kemiripan dengan kasus baru maka
akan digunakan konsep similarity measure
yang diperkenalkan oleh Tversky 1977 yaitu dengan menggunakan persamaan berikut :
Gambar 2 Rumus Similarity
Di mana Mpq adalah similarity measure
dengan p adalah kasus baru dan q adalah kasus
yang tersimpan di case base. Common
merupakan jumlah atribut yang sama,
sedangkan different adalah jumlah atribut
yang beda. Untuk suatu atribut yang mana pada kasus lama dan kasus baru memiliki nilai yang sama akan diberi nilai 1 sedangkan bila atribut kasus yang baru dan kasus yang lama tidak sama maka diberikan nilai 0.
3. METODE PENELITIAN
Langkah langkah yang dilakukan dalam metode penelitian ini adalah:
1. Mencari dokumen data yang ada pada
bagian Alumni STIKI Malang dan perusahaan yang telah menerima Alumni STIKI sebelumnya sesuai dengan program studinya
2. Melakukan seleksi data sesuai kriteria
yang dipilih (Pendidikan, Provinsi, Durasi,
Jabatan, Konsentrasi, Pengalaman,
Bidang, Gaji).
3. Memasukkan data yang ada di database
(knowledge) sesuai dengan kriteria pilihan.
4. Menentukan komponen Case Based
Reasoning (CBR) melalui representasi Case (Masalah, solusi dan hasil yang diharapkan) dan menyimpan stuktur case
5. Menentukan kemiripan, adaptasi dan
mengatur struktur case base.
Gambar 3 Flowchart algoritma CBR
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil yang telah dicapai pada kegiatan penelitian ini adalah:
1. Pendataan data Alumni
Pada tahap ini data didapatkan dari bagian Alumni STIKI Malang untuk
dimasukan ke dalam database
(knowledge) sebagai data awal dan
solusi data penempatan kerja
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
6 2. Menganalisa data Alumni dan
kriteria yang digunakan untuk pemilihan
Menentukan beberapa kriteria yang akan dijadikan pemilihan dan solusi
yang yang diberikan berdasarkan
Jabatan dan nama perusahaan (tempat kerja).
3. Mendesain use case yang digunakan
Gambar 4 Use case Diagram
4. Membuat activity diagram
Pada sistem CBR Alumni STIKI ini terdapat tiga entitas yang terkait yaitu: Pengurus, Akademik, dan Pengguna. Berikut penjelasan aksi yang dapat dilakukan masing-masing entitas pada sistem ini :
a) Pengurus berperan untuk mendaftarkan
kriteria dan subkriteria yang nantinya akan digunakan sebagai faktor yang dijadikan penilaian terhadap setiap alumni. Pengurus juga dapat memperbaharui profil, kriteria, dan iklan yang ada pada tampilan awal program.
b) Akademik berfungsi untuk mendaftarkan
nomor ijazah dari setiap alumni ke dalam sistem. Hal ini nantinya berfungsi agar alumni/pengguna bisa mendaftarkan dirinya
ke dalam sistem setelah validasi
kelulusannya dikonfirmasi oleh pihak Akademik.
c) Pengguna/alumni nantinya bisa
mendaftarkan diri ke dalam sistem setelah mendapatkan validasi lulus dari pihak Akademik. Setelah pengguna berhasil terdaftar, maka selanjutnya pengguna bisa login ke dalam sistem dan bisa mengubah kriteria yang diinginkannya, setelah itu bisa
melakukan pencarian tempat kerja
menggunakan metode Case Based
Reasoning, yaitu dengan membandingkan kriteria dari data pengguna sekarang dengan data pengguna yang sudah ada didalam database. Berikutnya data akan diseleksi tingkat kemiripan yang tertinggi
dengan frekuensi terbanyak untuk
menentukan tempat kerja yang nantinya disarankan oleh program ini kepada pengguna.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
7 Gambar 5 Activity Diagram
5. Pembuatan ERD
Gambar 6 ERD
6. Cara kerja sistem penempatan kerja
i. Login sistem ke halaman pengguna.
ii. Mengisi kriteria pengguna di fasilitas
kriteria di menu bar.
iii. Klik fasilitas pencarian di menu bar di bagian atas halaman.
iv. Menentukan kriteria yang akan
dijadikan acuan pemilihan tempat kerja.
v. Konfirmasi sistem pencarian.
Berikut salah satu data baru yang dimasukan untuk menguji sistem: Seorang alumni / pengguna ingin mencari tempat kerja yang mencari pendidikan terakhir S1, dengan jabatan Personalia. Dia juga menginginkan
bidang pekerjaan Teknologi Informatika
dengan 8 jam kerja dan gaji antara 2-5 juta. Bagi pengguna, 5 kriteria tadi dijadikan acuan utama di dalam memilih tempat kerja yang dia inginkan. Tahapan proses sistem secara manual sebagai berikut:
i. Mengambil masalah/kasus yang paling serupa.
Tabel 1 : Kriteria Pilihan No Nama Kriteria Status
1 Pendidikan Terakhir True
2 Jabatan True
3 Jam Kerja True
4 Gaji True
5 Bidang Pekerjaan True
6 Lokasi Kerja False
7 Konsentrasi Jurusan False 8 Pengalaman Kerja False 9 Penggunaan
Kacamata
False
10 Usia False
11 Tinggi badan False 12 Tanda Pada Tubuh False Status True menunjukan bahwa kriteria yang dipilih menjadi acuan untuk pemilihan tempat kerja dan jabatan oleh sistem ini.Berikut daftar kriteria yang sudah terpilih pada database :
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
8 Gambar 8 Daftar Kriteria Pada User Interface
Berikut hasil pengolahan aplikasi berdasarkan pilihan pengguna seperti yang ada di layar user interface pada sistem:
Gambar 9 Daftar Kriteria Pengguna ii. Menggunakan kembali masalah/kasus
untuk mencoba memecahkan masalah/kasus.
Setelah dilakukan pengecekan kembali data lama, maka terdapat data lama yang memiliki kemiripan dengan dengan pengguna saat ini sesuai dengan kriteria yang dipilih :
Pendidikan Terakhir
Gambar 10 Daftar Pengguna Dengan Pendidikan Terakhir Sama
Jabatan
Gambar 11 Daftar Pengguna Dengan Jabatan Sama
Jam Kerja
Gambar 12 Daftar Pengguna Dengan Jam Kerja Sama
Gaji
Gambar 13 Daftar Pengguna Dengan Gaji Sama
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
9
Bidang Pekerjaan
Gambar 14 Daftar Pengguna Dengan Bidang Pekerjaan Sama
iii. Merevisi solusi yang diajukan.
Hasil inputan kriteria tersebut
dibandingkan dengan data yang baru
kemudian dijumlahkan untuk menemukan total kriteria yang sama dan total kriteria yang tidak sama lalu dihitung nilai kemiripan
tertinggi menggunakan rumus similarity
Keterangan Simbol :
Id_Pengguna (ID), Pendidikan Terakhir (K1), Jabatan (K2)Jam (K3), Bidang (K4), Gaji (K5)
Total Sama (TS), Total Beda (TB),
Perhitungan Similarity (S)
Tabel 2 Perhitungan Jumlah Kriteria
ID K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 TS TB 1401220299 1 1 1 0 0 3 2 1401220240 1 0 0 1 0 2 3 1401220282 1 0 0 0 0 1 5 1401220580 1 0 1 0 0 2 3 1401220295 1 0 0 0 0 1 4 1401220254 1 0 0 0 0 1 4 1401220211 1 0 1 1 0 3 2 1401220259 1 0 0 0 1 2 3 1402132794 1 1 1 1 1 5 0 1401270275 1 0 0 0 1 2 3 1402130534 0 1 0 0 0 1 4 1402130374 0 1 0 0 0 1 4 1402131771 0 1 0 0 0 1 4 1402132641 0 1 0 0 0 1 4 1402142637 0 1 0 0 0 1 4 1402162842 0 1 0 0 0 1 4 1402161507 0 1 0 0 0 1 4 1401220055 0 0 1 0 1 2 3 1401220263 0 0 0 1 0 1 4 1401290314 0 0 0 1 0 1 4 1402130214 0 0 0 1 0 1 4 1402142794 0 0 0 1 0 1 4 1402141815 0 0 0 1 0 1 4 1402130534 0 0 0 0 1 1 4 1402141528 0 0 0 0 1 1 4 1402131734 0 0 0 0 1 1 4 Keterangan Simbol :
Id_Pengguna (ID), Total Sama (TS), Total Beda (TB), Perhitungan Similarity (S)
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
10 Tabel 3 Perhitungan Persamaan Kriteria
ID (TS) (TB) (S) 1401220299 3 2 3/(3+2) = 0,6 1401220240 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220282 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220580 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220295 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220254 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220211 3 2 3/(3+2) = 0,6 1401220259 2 3 2/(2+3) = 0,4 1402132794 5 0 5/(5+0) = 1 1401270275 2 3 2/(2+3) = 0,4 1402130534 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130374 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402131771 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402132641 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402142637 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402162842 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402161507 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220055 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220263 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401290314 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130214 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402142794 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402141815 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130534 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402141528 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402131734 1 4 1/(1+4) = 0,2
iv. Menyimpan data hasil seleksi sebagai bagian dari masalah/kasus yang baru. Dari Tabel 4.2 tadi, nilai kemiripan tertinggi yaitu dengan nilai = 1, dari hasil tersebut diperoleh solusi :
Tabel 4 Data Hasil Seleksi Similarity Tempat Kerja Jabatan
1 Duta Sarana
Komputer
Personalia
Gambar 15 Daftar Kriteria Terpilih Apabila dalam proses pencarian lanjut tidak ditemukan solusi tempat kerja dan
jabatan yang disarankan maka akan muncul pemberitahuan bahwa tidak ada tempat kerja dan jabatan yang disarankan saat ini.
Dari proses perhitungan yang dilakukan
sistem menggunakan metode CBR
menghasilkan alternatif keputusan untuk disimpan oleh pengguna, yaitu tempat kerja yang disarankan adalah Duta Sarana Komputer
dan jabatan yang disarankan adalah
Personalia.
7. Desain Form
Desain form-form yang akan digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut : form utama, form pendaftaran, form beranda pengurus, form beranda akademik, form beranda pengguna, form pemilihan kriteria, form hasil pencarian tempat kerja.
i. Form Utama adalah form awal dari
aplikasi ini.
Gambar 16 Form utama
ii. Form beranda pengurus adalah form
utama yang muncul pada saat pengurus berhasil login.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
11 Gambar 17 Form beranda pengurus
iii. Form beranda akademik adalah form
utama yang muncul pada saat akademik berhasil login.
Gambar 18 Form beranda akademik
iv. Form beranda pengguna adalah form
utama yang muncul pada saat pengguna berhasil login.
Gambar 19 Form beranda pengguna
v. Form pemilihan kiteria digunakan untuk
memilih kriteria yang nantinya akan dijadikan acuan untuk memilih tempat kerja menggunakan metode CBR.
Gambar 20 – Form pemilihan kriteria
Form hasil pencarian tempat kerja
digunakan untuk menampilkan hasil pencarian tempat kerja yang disarankan oleh sistem pendukung keputusan menggunakan metode CBR.
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1
12 Gambar 21 – Form hasil pencarian tempat kerja
5.
KESIMPULAN
Dari hasil analisa penerapan CBR pada data sistem pendukung keputusan tempat kerja bagi alumni STIKI, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan CBR (retrive, reuse, revise,
retain), maka dihasilkan alternatif keputusan berupa tempat kerja dan jabatan yang disarankan oleh sistem ini bagi pengguna/alumni.
2. Sistem informasi penempatan kerja ini
efektif apabila data alumni sebelumnya semakin banyak.
3. Solusi yang ditampilkan merupakan
solusi baru yang telah diproses dan
memiliki kemiripan dengan data
sebelumnya.
6. DAFTAR PUSTAKA
Adriana S.A, Indarto dan Abdiansah,
Penalaran Komputer Berbasis Kasus, Ardana Media, Yogyakarta, 2002 Ause Labellapansa, Penalaran Berbasis Kasus
Untuk Mengetahui Biaya Sewa Kost di
Yogyakarta, Jurnal Ilmu Komputer, Yogyakarta, 2007
Emha Taufiq Luthfi, Penerapan Case Based
Reasoning Dalam Mendukung
Penyelesaian Kasus, E-Book,
Yogyakarta, 2012
Firrar Utdirartatmo, Segudang Trik
Pengembangan Situs Web:
Memanfaatkan HTML, Java Script, dan CSS secara Kreatif, Andi, Yogyakarta, 2006
Harianto Kristanto, Konsep dan perancangan database, Andi, Yogyakarta, 2003 Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin
C. Dittman, Metode Desain dan Analisis
Sistem, Andi and McGraw-Hill