• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENEMPATAN KERJA MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING (STUDI KASUS PADA ALUMNI STIKI MALANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENEMPATAN KERJA MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING (STUDI KASUS PADA ALUMNI STIKI MALANG)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

1

SISTEM INFORMASI PENEMPATAN KERJA

MENGGUNAKAN CASE BASED REASONING

(STUDI KASUS PADA ALUMNI STIKI MALANG)

Setiabudi Sakaria, Joshua Adriel Favian Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia

Jl. Raya Tidar 100 Malang

e-mail: [email protected],[email protected]

ABSTRACT

The development of information technology has brought many advances and benefits that we enjoy today. It is inseparable from the development of computers that enable people to make decisions . The computer can receive and process the data into critical information needed to make decisions . One example is the decision-making in determining which placement STIKI Alumni who have graduated in accordance with the study program and its competence . During the election of alumni STIKI not work according to your interests and talents as well as its competence , requiring rapid decision-making system in helping job placement that suits them . Case -Based Reasoning is a method used to compare the similarity value of the existing data with new data , so that important information will be elected for rapid decision-making and tepat.Oleh because it needed a job placement system using Case -Based Reasoning online so it can determine for alumni who would find a job to work on the job position and the company that is in the database that have been stored previously

Keywords :Job placement system, Case Based Reasoning

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang semakin cepat telah mempermudah pekerjaaan setiap orang. Pada saat ini komputer tidak saja mengolah dan memproses data menjadi informasi akan tetapi juga membantu dalam

pengambilan keputusan. Case Based

Reasoning merupakan metode yang digunakan untuk membandingkan kemiripan nilai dari data yang telah ada (tersimpan sebelumnya) dengan data yang baru, dan apabila memiliki kemiripan yang terbanyak maka data tersebut akan dijadikan untuk pengambilan keputusan.

Selama ini para Alumni STIKI mencari lowongan pekerjaan berdasarkan informasi dari koran, televisi, atau internet. Informasi lowongan tersebut belum tentu sesuai dengan kompetensi, minat dan konsentrasi yang ditempuh di STIKI. Melihat pada penjabaran

di atas dapat dilihat ada beberapa

permasalahan pada sistem yang berjalan saat ini, antara lain: alumni kesulitan dalam mendapatkan informasi tempat kerja yang

sesuai dengan kemampuannya, alumni

kesulitan dalam menentukan faktor yang dijadikan tolak ukur untuk diterima di suatu tempat kerja dan alumni kesulitan untuk

(2)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

2 menyesuaikan kriteria-kriteria yang menjadi

keinginannya dalam memilih tempat kerja. Dengan demikian akan semakin banyak alumni yang tidak mempersiapkan pemilihan tempat kerja yang sesuai dengan minat dan kompetensinya. Bagian akademik STIKI tentu berharap bahwa setiap lulusannya dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan jabatan sesuai dengan jenjang karier dalam program studinya.

Dengan mengadaptasi solusi

sebelumnya pada masalah-masalah yang

hampir mirip pada masalah baru, metode Case

Based Reasoning merupakan metode yang paling cocok dibanding metode lainnya. Banyak masalah pengambilan keputusan ditemui juga pada kasus sebelumnya, sehingga akan lebih mudah memulai dengan solusi sebelumnya pada kasus yang mirip dibanding dengan seluruh solusinya dimulai dari awal.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu aplikasi yang berbasis web menggunakan PHP dan metode pengambilan

keputusan menggunakan Case Based

Reasoning. Dengan aplikasi tersebut diharapkan membantu alumni menemukan lapangan pekerjaan yang cocok dan sesuai

dengan kompetensinya. Aplikasi yang

diciptakan dapat menentukan setiap data yang dimasukan oleh alumni berdasarkan fakta seperti konsentrasi jurusan, lokasi tempat

kerja, dan bidang. Tahapan Case Based

Reasoning dimulai dengan Retrieve, Reuse, Revise dan Retain. Setiap masalah baru akan

dicocokan dengan data sebelumnya (retrieve),

bilamana memiliki kemiripan dengan data

sebelumnya akan digunakan untuk pemecahan masalah untuk digunakan bila memiliki kemiripan dengan sebelumnya. Selanjutnya program aplikasi akan mengidentifikasi dan mencari data sebelumnya untuk menentukan tingkat kemiripan data inputan dengan menentukan tingkat kemiripan data inputan

dengan data yang pernah dimasukkan

sebelumnya. Sehingga keputusan didasarkan pada nilai kemiripan data inputan dengan database yang sudah tersimpan sebelumnya (reuse), kemudian diperbaiki kembali (revise)

hingga menyimpan kembali pemecahan

masalah terbaru dalam database. Tujuan dari

penelitian ini diharapkan dapat membuat suatu aplikasi yang berbasis web untuk menentukan jabatan pekerjaan dan perusahaan yang cocok

untuk para alumni berdasarkan data

sebelumnya.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu Bagaimana membuat sistem penempatan kerja berbasis web untuk menentukan jabatan dan

tempat kerja Alumni STIKI Malang

menggunakan metode Case Based Reasoning.

Tujuan

1. Membuat aplikasi sistem penempatan

kerja bagi alumni STIKI berdasarkan kemiripan data sebelumnya.

2. Mempermudah pengambilan keputusan

penentuan posisis jabatan dan perusahaan / tempat kerja yang akan dipilih.

3. Memberi masukan pada bagian Akademik

(3)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

3

sesuai dengan program studi dan

kompetensinya.

Manfaat

1. Membantu para alumni yang baru lulus

untuk menentukan jabatan atau posisi pekerjaan dan perusahaan tempat bekerja.

2. Mempermudah pengambilan keputusan

dalam memecahkan masalah baru

berdasarkan kemiripan solusi masalah yang lama.

2. LANDASAN TEORI a. PHP dan MySQL

PHP merupakan bahasa pemrograman website di bawah sistem operasi linux dan juga

ada versi windows dan memiliki interface

dengan database MySQL/PostgreSQL. PHP

merupakan server side programming di mana

eksekusi perintah-perintahnya dilakukan di server sehingga lebih menguntungkan dari segi keamanan.PHP dan MySQL merupakan

bahasa pemrograman web yang bersifat open

source sehingga gratis untuk digunakan. PHP membutuhkan web server Apache pada sistem operasi server linux.

b. Unified Modeling Language (UML) UML adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.

UML mulai diperkenalkan oleh Object

Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi dan standard OOP sejak tahun 1980-an. UML yang digunakan di dalam penelitian ini, yaitu :

Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

Sequence Diagram untuk memodelkan

pengiriman pesan (message) antar objects.

Activity Diagram untuk memodelkan

perilaku Use Cases dan objects di dalam

sistem.

c. Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan adalah

bagian dari sistem informasi berbasis

komputer (termasuk sistem berbasis

pengetahuan) yang dipakai untuk mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Tahapan SPK :

 Definisi masalah

 Pengumpulan data atau informasi yang

relevan

 Pengolahan data menjadi informasi baik

dalam bentuk laporan grafik atau tulisan

 Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa

dalam persentase) Tujuan SPK :

 Membantu menyelesaikan masalah

semi-terstruktur

 Mendukung manajer dalam mengambil

keputusan

 Meningkatkan efektivitas bukan efisiensi

pengambilan keputusan

d. Case Based Reasoning

Menurut Sankar, K.P dan Simon, C.K

(4)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

4 suatu model penalaran yang menggabungkan

pemecahan masalah, pemahaman dan

pembelajaran serta memadukan

keseluruhannya dengan pemrosesan memori.

Tugas tersebut dilakukan dengan

memanfaatkan kasus yang pernah dialami oleh

sistem, yang mana kasus merupakan

pengetahuan dalam konteks tertentu yang mewakili suatu pengalaman yang menjadi dasar pembelajaran untuk mencapai tujuan sistem. Definisi lain CBR merupakan metode

pemecahan masalah/kasus baru dengan

melakukan adaptasi terhadap metode yang digunakan untuk memecahkan masalah/kasus lama.

Alur proses CBR dalam memecahkan masalah didefinisikan dalam 4 langkah RE, yaitu :

1. Retrive, mengambil masalah/kasus yang paling serupa.

2. Reuse, menggunakan kembali

masalah/kasus untuk mencoba

memecahkan masalah/kasus.

3. Revise, merevisi solusi yang diajukan bila diperlukan.

4. Retain, mempertahankan/menyimpan

solusi baru sebagai bagian dari

masalah/kasus baru.

Gambar 1 :Case Base Reasoning

Masalah/kasus baru akan dicocokan dengan kasus-kasus dalam CBR sistem, dan satu atau lebih kasus yang serupa akan diambil. Solusi yang disarankan berdasarkan kasus yang serupa kemudian digunakan dan diujikan terhadap kasus baru. Kecuali jika kasus disarankan sangat cocok dengan kasus yang baru, maka diperlukan revisi terhadap solusi, dan menghasilkan kasus baru untuk

dipertahankan/disimpan. Proses Case Based

Reasoning diperlukan untuk menentukan

tempat kerja bagi alumni dengan

membandingkan data record baru yang masuk

dengan data record yang sudah ada untuk

menentukan hasil pendukung keputusan bagi pengguna.

Untuk menentukan hasilnya, sistem akan menggunakan indexing dan pengukuran kemiripan atau similarity kasus. Index adalah

suatu data yang mengatur record pada data

disk untuk mengoptimalkan beberapa jenis operasi pengambilan (retrieval) tertentu untuk

memenuhi syarat pencarian pada field search

key pada index (Ramakrishnann 2003).

(5)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

5

menggunakan kolom kota karena banyak

orang yang akan lebih banyak menentukan

wilayah yang dituju terlebih dahulu

dibandingkan bidang provinsi, pekerjaan dan

jabatan.

Dalam mencari kasus lama yang memiliki kemiripan dengan kasus baru maka

akan digunakan konsep similarity measure

yang diperkenalkan oleh Tversky 1977 yaitu dengan menggunakan persamaan berikut :

Gambar 2 Rumus Similarity

Di mana Mpq adalah similarity measure

dengan p adalah kasus baru dan q adalah kasus

yang tersimpan di case base. Common

merupakan jumlah atribut yang sama,

sedangkan different adalah jumlah atribut

yang beda. Untuk suatu atribut yang mana pada kasus lama dan kasus baru memiliki nilai yang sama akan diberi nilai 1 sedangkan bila atribut kasus yang baru dan kasus yang lama tidak sama maka diberikan nilai 0.

3. METODE PENELITIAN

Langkah langkah yang dilakukan dalam metode penelitian ini adalah:

1. Mencari dokumen data yang ada pada

bagian Alumni STIKI Malang dan perusahaan yang telah menerima Alumni STIKI sebelumnya sesuai dengan program studinya

2. Melakukan seleksi data sesuai kriteria

yang dipilih (Pendidikan, Provinsi, Durasi,

Jabatan, Konsentrasi, Pengalaman,

Bidang, Gaji).

3. Memasukkan data yang ada di database

(knowledge) sesuai dengan kriteria pilihan.

4. Menentukan komponen Case Based

Reasoning (CBR) melalui representasi Case (Masalah, solusi dan hasil yang diharapkan) dan menyimpan stuktur case

5. Menentukan kemiripan, adaptasi dan

mengatur struktur case base.

Gambar 3 Flowchart algoritma CBR

4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Hasil yang telah dicapai pada kegiatan penelitian ini adalah:

1. Pendataan data Alumni

Pada tahap ini data didapatkan dari bagian Alumni STIKI Malang untuk

dimasukan ke dalam database

(knowledge) sebagai data awal dan

solusi data penempatan kerja

(6)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

6 2. Menganalisa data Alumni dan

kriteria yang digunakan untuk pemilihan

Menentukan beberapa kriteria yang akan dijadikan pemilihan dan solusi

yang yang diberikan berdasarkan

Jabatan dan nama perusahaan (tempat kerja).

3. Mendesain use case yang digunakan

Gambar 4 Use case Diagram

4. Membuat activity diagram

Pada sistem CBR Alumni STIKI ini terdapat tiga entitas yang terkait yaitu: Pengurus, Akademik, dan Pengguna. Berikut penjelasan aksi yang dapat dilakukan masing-masing entitas pada sistem ini :

a) Pengurus berperan untuk mendaftarkan

kriteria dan subkriteria yang nantinya akan digunakan sebagai faktor yang dijadikan penilaian terhadap setiap alumni. Pengurus juga dapat memperbaharui profil, kriteria, dan iklan yang ada pada tampilan awal program.

b) Akademik berfungsi untuk mendaftarkan

nomor ijazah dari setiap alumni ke dalam sistem. Hal ini nantinya berfungsi agar alumni/pengguna bisa mendaftarkan dirinya

ke dalam sistem setelah validasi

kelulusannya dikonfirmasi oleh pihak Akademik.

c) Pengguna/alumni nantinya bisa

mendaftarkan diri ke dalam sistem setelah mendapatkan validasi lulus dari pihak Akademik. Setelah pengguna berhasil terdaftar, maka selanjutnya pengguna bisa login ke dalam sistem dan bisa mengubah kriteria yang diinginkannya, setelah itu bisa

melakukan pencarian tempat kerja

menggunakan metode Case Based

Reasoning, yaitu dengan membandingkan kriteria dari data pengguna sekarang dengan data pengguna yang sudah ada didalam database. Berikutnya data akan diseleksi tingkat kemiripan yang tertinggi

dengan frekuensi terbanyak untuk

menentukan tempat kerja yang nantinya disarankan oleh program ini kepada pengguna.

(7)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

7 Gambar 5 Activity Diagram

5. Pembuatan ERD

Gambar 6 ERD

6. Cara kerja sistem penempatan kerja

i. Login sistem ke halaman pengguna.

ii. Mengisi kriteria pengguna di fasilitas

kriteria di menu bar.

iii. Klik fasilitas pencarian di menu bar di bagian atas halaman.

iv. Menentukan kriteria yang akan

dijadikan acuan pemilihan tempat kerja.

v. Konfirmasi sistem pencarian.

Berikut salah satu data baru yang dimasukan untuk menguji sistem: Seorang alumni / pengguna ingin mencari tempat kerja yang mencari pendidikan terakhir S1, dengan jabatan Personalia. Dia juga menginginkan

bidang pekerjaan Teknologi Informatika

dengan 8 jam kerja dan gaji antara 2-5 juta. Bagi pengguna, 5 kriteria tadi dijadikan acuan utama di dalam memilih tempat kerja yang dia inginkan. Tahapan proses sistem secara manual sebagai berikut:

i. Mengambil masalah/kasus yang paling serupa.

Tabel 1 : Kriteria Pilihan No Nama Kriteria Status

1 Pendidikan Terakhir True

2 Jabatan True

3 Jam Kerja True

4 Gaji True

5 Bidang Pekerjaan True

6 Lokasi Kerja False

7 Konsentrasi Jurusan False 8 Pengalaman Kerja False 9 Penggunaan

Kacamata

False

10 Usia False

11 Tinggi badan False 12 Tanda Pada Tubuh False Status True menunjukan bahwa kriteria yang dipilih menjadi acuan untuk pemilihan tempat kerja dan jabatan oleh sistem ini.Berikut daftar kriteria yang sudah terpilih pada database :

(8)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

8 Gambar 8 Daftar Kriteria Pada User Interface

Berikut hasil pengolahan aplikasi berdasarkan pilihan pengguna seperti yang ada di layar user interface pada sistem:

Gambar 9 Daftar Kriteria Pengguna ii. Menggunakan kembali masalah/kasus

untuk mencoba memecahkan masalah/kasus.

Setelah dilakukan pengecekan kembali data lama, maka terdapat data lama yang memiliki kemiripan dengan dengan pengguna saat ini sesuai dengan kriteria yang dipilih :

 Pendidikan Terakhir

Gambar 10 Daftar Pengguna Dengan Pendidikan Terakhir Sama

 Jabatan

Gambar 11 Daftar Pengguna Dengan Jabatan Sama

 Jam Kerja

Gambar 12 Daftar Pengguna Dengan Jam Kerja Sama

 Gaji

Gambar 13 Daftar Pengguna Dengan Gaji Sama

(9)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

9

 Bidang Pekerjaan

Gambar 14 Daftar Pengguna Dengan Bidang Pekerjaan Sama

iii. Merevisi solusi yang diajukan.

Hasil inputan kriteria tersebut

dibandingkan dengan data yang baru

kemudian dijumlahkan untuk menemukan total kriteria yang sama dan total kriteria yang tidak sama lalu dihitung nilai kemiripan

tertinggi menggunakan rumus similarity

Keterangan Simbol :

Id_Pengguna (ID), Pendidikan Terakhir (K1), Jabatan (K2)Jam (K3), Bidang (K4), Gaji (K5)

Total Sama (TS), Total Beda (TB),

Perhitungan Similarity (S)

Tabel 2 Perhitungan Jumlah Kriteria

ID K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 TS TB 1401220299 1 1 1 0 0 3 2 1401220240 1 0 0 1 0 2 3 1401220282 1 0 0 0 0 1 5 1401220580 1 0 1 0 0 2 3 1401220295 1 0 0 0 0 1 4 1401220254 1 0 0 0 0 1 4 1401220211 1 0 1 1 0 3 2 1401220259 1 0 0 0 1 2 3 1402132794 1 1 1 1 1 5 0 1401270275 1 0 0 0 1 2 3 1402130534 0 1 0 0 0 1 4 1402130374 0 1 0 0 0 1 4 1402131771 0 1 0 0 0 1 4 1402132641 0 1 0 0 0 1 4 1402142637 0 1 0 0 0 1 4 1402162842 0 1 0 0 0 1 4 1402161507 0 1 0 0 0 1 4 1401220055 0 0 1 0 1 2 3 1401220263 0 0 0 1 0 1 4 1401290314 0 0 0 1 0 1 4 1402130214 0 0 0 1 0 1 4 1402142794 0 0 0 1 0 1 4 1402141815 0 0 0 1 0 1 4 1402130534 0 0 0 0 1 1 4 1402141528 0 0 0 0 1 1 4 1402131734 0 0 0 0 1 1 4 Keterangan Simbol :

Id_Pengguna (ID), Total Sama (TS), Total Beda (TB), Perhitungan Similarity (S)

(10)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

10 Tabel 3 Perhitungan Persamaan Kriteria

ID (TS) (TB) (S) 1401220299 3 2 3/(3+2) = 0,6 1401220240 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220282 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220580 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220295 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220254 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220211 3 2 3/(3+2) = 0,6 1401220259 2 3 2/(2+3) = 0,4 1402132794 5 0 5/(5+0) = 1 1401270275 2 3 2/(2+3) = 0,4 1402130534 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130374 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402131771 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402132641 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402142637 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402162842 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402161507 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401220055 2 3 2/(2+3) = 0,4 1401220263 1 4 1/(1+4) = 0,2 1401290314 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130214 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402142794 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402141815 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402130534 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402141528 1 4 1/(1+4) = 0,2 1402131734 1 4 1/(1+4) = 0,2

iv. Menyimpan data hasil seleksi sebagai bagian dari masalah/kasus yang baru. Dari Tabel 4.2 tadi, nilai kemiripan tertinggi yaitu dengan nilai = 1, dari hasil tersebut diperoleh solusi :

Tabel 4 Data Hasil Seleksi Similarity Tempat Kerja Jabatan

1 Duta Sarana

Komputer

Personalia

Gambar 15 Daftar Kriteria Terpilih Apabila dalam proses pencarian lanjut tidak ditemukan solusi tempat kerja dan

jabatan yang disarankan maka akan muncul pemberitahuan bahwa tidak ada tempat kerja dan jabatan yang disarankan saat ini.

Dari proses perhitungan yang dilakukan

sistem menggunakan metode CBR

menghasilkan alternatif keputusan untuk disimpan oleh pengguna, yaitu tempat kerja yang disarankan adalah Duta Sarana Komputer

dan jabatan yang disarankan adalah

Personalia.

7. Desain Form

Desain form-form yang akan digunakan pada sistem ini adalah sebagai berikut : form utama, form pendaftaran, form beranda pengurus, form beranda akademik, form beranda pengguna, form pemilihan kriteria, form hasil pencarian tempat kerja.

i. Form Utama adalah form awal dari

aplikasi ini.

Gambar 16 Form utama

ii. Form beranda pengurus adalah form

utama yang muncul pada saat pengurus berhasil login.

(11)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

11 Gambar 17 Form beranda pengurus

iii. Form beranda akademik adalah form

utama yang muncul pada saat akademik berhasil login.

Gambar 18 Form beranda akademik

iv. Form beranda pengguna adalah form

utama yang muncul pada saat pengguna berhasil login.

Gambar 19 Form beranda pengguna

v. Form pemilihan kiteria digunakan untuk

memilih kriteria yang nantinya akan dijadikan acuan untuk memilih tempat kerja menggunakan metode CBR.

Gambar 20 – Form pemilihan kriteria

Form hasil pencarian tempat kerja

digunakan untuk menampilkan hasil pencarian tempat kerja yang disarankan oleh sistem pendukung keputusan menggunakan metode CBR.

(12)

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1

12 Gambar 21 – Form hasil pencarian tempat kerja

5.

KESIMPULAN

Dari hasil analisa penerapan CBR pada data sistem pendukung keputusan tempat kerja bagi alumni STIKI, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penggunaan CBR (retrive, reuse, revise,

retain), maka dihasilkan alternatif keputusan berupa tempat kerja dan jabatan yang disarankan oleh sistem ini bagi pengguna/alumni.

2. Sistem informasi penempatan kerja ini

efektif apabila data alumni sebelumnya semakin banyak.

3. Solusi yang ditampilkan merupakan

solusi baru yang telah diproses dan

memiliki kemiripan dengan data

sebelumnya.

6. DAFTAR PUSTAKA

Adriana S.A, Indarto dan Abdiansah,

Penalaran Komputer Berbasis Kasus, Ardana Media, Yogyakarta, 2002 Ause Labellapansa, Penalaran Berbasis Kasus

Untuk Mengetahui Biaya Sewa Kost di

Yogyakarta, Jurnal Ilmu Komputer, Yogyakarta, 2007

Emha Taufiq Luthfi, Penerapan Case Based

Reasoning Dalam Mendukung

Penyelesaian Kasus, E-Book,

Yogyakarta, 2012

Firrar Utdirartatmo, Segudang Trik

Pengembangan Situs Web:

Memanfaatkan HTML, Java Script, dan CSS secara Kreatif, Andi, Yogyakarta, 2006

Harianto Kristanto, Konsep dan perancangan database, Andi, Yogyakarta, 2003 Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin

C. Dittman, Metode Desain dan Analisis

Sistem, Andi and McGraw-Hill

Gambar

Gambar 1 :Case Base Reasoning
Gambar 2 Rumus Similarity
Gambar 4  Use case Diagram
Gambar 6 ERD
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap pelaksanaan tindakan pada siklus ini, kegiatan yang dilakukan adalah: (1) Seperti yang telah direncanakan maka peneliti melaksanaan tindakan siklus II pada

Agak sulit menentukan nama ulama yang tepat yang menjadi rujukan Syeikh Nawawi, sebab Al-Ghazali yang disebut-sebut dalam Qami’ al-Tugyan tidak menyebut redaksi

dan tepung beras berpengaruh terhadap sifat fisik kosmetik bedak dingin, dilihat dari : rasa dingin, aroma, warna, tekstur dan daya lekat. 2) Hasil kosmetik bedak dingin yang

1.2. Ikan yang lepas ke sungai atau area tambak ketika banjir laut dinyatakan sebagai benda hilang dengan jenis luqa ț ah. Ikan yang lepas ketika banjir laut masih

Poligami dalam Islam pada dasarnya tidak mengharamkan poligami. Karena pada kondisi tertentu poligami dapat dibenarkan dan malah boleh jadi dianjurkan. Akan tetapi,

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka bisa diambil kesimpulan antara lain : Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP ini dapat berjalan sesuai dengan

(4) guru hendaknya mampu memanfaatkan segala sumber belajar di lingkungan untuk membantu menyampaikan materi pelajaran, (5) siswa hendaknya selalu aktif dalam

Memeriksa kelengkapan yang diperlukan - Copy Identitas Diri atau Surat Kuasa di atas materai - Sket Lokasi - Jaminan Instalasi untuk syarat penyambungan Melaksanakan penelitian