PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH
MODEL DIABETES MELLITUS
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
'''
MARCELL CLAUDIO G0014149
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan Judul: Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Model Diabetes
Mellitus
Marcell Claudio, NIM: G0014149, Tahun: 2017
Telah diuji dan disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari Selasa, Tanggal 28 November 2017
Pembimbing Utama
Nama : Jarot Subandono, dr., M.Kes (...) NIP : 19680704 199903 1 002
Pembimbing Pendamping
Nama : Martini, Dra, M.Si (...) NIP : 19571113 198601 2 001
Penguji Utama
Nama : Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes (...) NIP : 19650203 199702 2 001
Surakarta, 28 November 2017
Ketua Tim Skripsi Kepala Program Studi
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 28 November 2017
iv ABSTRAK
Marcell Claudio, G0014149, 2017. Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Model Diabetes Mellitus
Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik berupa meningkatnya glukosa darah (hiperglikemi) dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang meningkat. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung andrographolide maksimum yang memiliki efek antihiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh ekstrak daun Sambiloto terhadap kadar glukosa darah tikus putih model Diabetes Mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode pre and posttest control group design yang dilaksanakan di Universitas Setia Budi Surakarta. Sampel terdiri dari 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar
berusia 3 bulan dengan berat badan ± 200 gram. Variabel bebas adalah ekstrak daun Sambiloto dan variable terikat adalah kadar glukosa darah tikus putih. Sampel dibagi di dalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing diberi aquadest
(KK0), Metformin 90 mg/kgBB (KK1), ekstrak daun Sambiloto 75 mg/kgBB (KP1), ekstrak daun Sambiloto 150 mg/kgBB (KP2), dan ekstrak daun Sambiloto 300 mg/kgBB (KP3) dengan sonde lambung. Pengukuran glukosa darah dilakukan setelah induksi Diabetes Mellitus dengan aloksan 200 mg/kgBB intraperitoneal dan setelah 14 hari perlakuan. Data dianalisis dengan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.
Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan antara kelima kelompok perlakuan dengan nilai p=0,006 (p<0,05). Hasil uji
Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara KK0 dan KK1, KP1, KP2, KP3 (p<0,05) dan menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara KK1 dan KP1, KP2, KP3, antara KP1 dan KP2, KP3, dan antara KP2 dengan KP3 (p>0,05).
Simpulan: Ekstrak daun Sambiloto dapat menurunkan glukosa darah tikus putih model Diabetes Mellitus tetapi tidak ada pengaruh peningkatan dosis ekstrak pada glukosa darah.
v ABSTRACT
Marcell Claudio, G0014149, 2017. Effects of Sambiloto Leaf Extract (Andrographis paniculata) on Blood Glucose Level of Diabetic White Rats Model Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disorder with increasing blood glucose feature (hyperglycemia) with increasing morbidity and mortality level. Sambiloto leaf (Andrographis paniculata) contains maximum andrographolide
which has antihyperglicemic effect. This research aimed to know, was there any effect of Sambiloto leaf extract on blood glucose level of diabetic white rats model.
Methods: This study was experimental laboratory with pre and posttest control group design that was done at Setia Budi University Surakarta. There were 30 male Wistar white rats, aged 3 months old, and weighted ± 200 gram as sample. Independent variable was Sambiloto leaf extract and dependent variable was blood glucose level of white rats. Sample was divided into 5 groups, each given
aquadest, 90 mg/kg body weight Metformin, 75 mg/kg body weight Sambiloto leaf extract, 150 mg/kg body weight Sambiloto leaf extract, and 300 mg/kg body weight Sambiloto leaf extract with gastric sonde. Blood glucose measurement done after Diabetes Mellitus induction with 200 mg/kg body weight Alloxan intraperitoneally and after 14-days treatment. The data was analyzed with Kruskal-Wallis non-parametric test, continued with Mann-Whitneytest.
Results: Kruskal-Wallis test showed a significant difference between the five groups with p value=0.006 (p<0.05). Mann-Whitney test showed a significant difference between KK0 and KK1, KP1, KP2, KP3 (p<0,05) and showed a insignificant difference between KK1 and KP1, KP2, KP3, between KP1 and KP2, KP3, and between KP2 and KP3 (p>0,05).
Conclusions: Sambiloto leaf extract could lower blood glucose of diabetic white rats model but there was no increased dose effect on blood glucose.
vi PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah meilimpahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Model Diabetes Mellitus". Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Penulisan skrispsi ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Maka penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, selaku Ketua dan Yulia Sari, S.Si, M.Si., Sri Enny Narbrietty, S.H., Sunardi, selaku Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
4. Jarot Subandono, dr., M.Kes. selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan motivasi, kritik, dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi
5. Martini, Dra, M.Si. selaku pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan motivasi, kritik, dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi.
6. Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes. selaku penguji utama yang telah meluangkan waktu untuk mendukung penulisan skripsi dengan motivasi, kritik, dan saran yang membangun.
7. Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, Ph.D yang telah meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran untuk penulis dalam metodologi penelitian. 8. Pak Sigit, Pak Sulis, dan Pak Kidi yang telah membantu penulis dalam
penelitian.
9. Kedua orang tua penulis, Ir. Suteno Bambang dan Ir. Endang Srihartati L.P., kakak penulis, Kenny Adhitya S.Ked atas dukungan doa, motivasi, kritik, dan saran dalam penulisan skripsi.
10. Nuel, Cindy, Elga, Tomy, Sonia, Cicil, Thadeo, Riska, Jessica, Alvian, Jobil, Sulis, Anthony, Yoha yang selalu mendukung dan memberi motivasi dalam penulisan skripsi.
11. Semua pihak yang membantu penulisan skripsi.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Surakarta, 28 November 2017
vii DAFTAR ISI
PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian... 3
D. Manfaat Penelitian... 4
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 5
1. Sambiloto ... 5
a. Klasifikasi ... 5
b. Nama Umum ... 7
c. Nama Lokal ... 7
d. Deskripsi Tanaman ... 7
e. Kandungan Kimia ... 7
2. Diabetes Mellitus ... 9
a. Definisi ... 9
b. Etiologi ... 9
c. Patogenesis dan Patofisiologi ... 10
d. Klasifikasi ... 12
e. Ciri Klinis ... 12
f. Diagnosis ... 13
viii
3. Glukosa Darah ... 17
4. Metformin ... 18
a. Definisi ... 18
b. Dosis... 18
c. Farmakokinetik ... 18
d. Farmakodinamik ... 19
e. Indikasi ... 19
f. Kontraindikasi ... 19
5. Aloksan ... 20
a. Definisi ... 20
b. Dosis... 20
c. Mekanisme Diabetogenik ... 21
d. Fase Diabetogenik ... 21
6. Efek Antihiperglikemik Daun Sambiloto ... 23
a. Mekanisme ... 23
b. Efek andrographolide sebagai Penghambat Absorpsi Glukosa Usus ... 23
c. Efek andrographolide sebagai Agen Insulinotropik ... 24
B. Kerangka Pemikiran ... 25
C. Hipotesis ... 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 27
B. Lokasi Penelitian ... 27
C. Subyek Penelitian ... 27
D. Teknik Sampling ... 27
E. Besar Sampel ... 27
F. Identifikasi Variabel Penelitian ... 29
G. Definisi Operasional Variabel ... 30
H. Rancangan Penelitian ... 31
ix
J. Alur Penelitian... 33
K. Alur Pemberian Perlakuan ... 38
L. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40
BAB V PEMBAHASAN ... 44
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 49
B. Saran ... 49
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil Uji Kruskal-Wallis tentang Perbedaan Kadar Glukosa Darah 5 Kelompok Pretest
Tabel 4.2. Hasil Uji Kruskal-Wallis tentang Perbedaan Kadar Glukosa Darah 5 Kelompok Posttest
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sambiloto (Andrographis paniculata) dewasa dalam polybag
Gambar 2.2. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata)
Gambar 2.3. Struktur kimia andrographolide
Gambar 3.1. Rancangan Penelitian Gambar 3.2. Skema Pemberian Perlakuan
Gambar 4.1. Grafik Rerata Kadar Glukosa Darah 5 Kelompok Pretest dan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Lampiran 2. Kelaikan Etik
Lampiran 3. Surat Keterangan Simplisia Lampiran 4. Hasil Analisis Data
Lampiran 5. Foto Kegiatan