• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK GORENG DEEP FRYING TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN MINYAK GORENG DEEP FRYING TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK GORENG DEEP FRYING TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN

WISTAR

Oleh:

NURHIDAYATI AGUSTIN ARIFAH YAKUB / 201010330311085

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK GORENG DEEP FRYING TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH STRAIN

WISTAR

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh

NURHIDAYATI AGUSTIN ARIFAH YAKUB 201010330311085

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal : 08 Maret 2014

Pembimbing I

dr. Diah Hermayanti SpPK

Pembimbing II

dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iv Karya Tulis Akhir oleh Nurhidayati A. A. Y ini Telah di uji dan di pertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 08 Maret 2014

Tim Penguji

dr. Diah Hermayanti Sp. PK , Ketua

dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS , Anggota

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Maret 2014

(6)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rezeki, karunia kesehatan, kesabaran dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan.

2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Rahayu, Sp. S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

5. dr. Iwan Sis, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6. dr. Diah Hermayanti Sp. PK selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran, bantuan, kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terimakasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis.

7. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS selaku Pembimbing II atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran, bantuan, kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terimakasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis.

(7)

vii

9. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA selaku Pembimbing pengamatan penelitian atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran, bantuan, kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Terimakasih telah menjadi teladan yang baik bagi penulis.

10. Orang tuaku tercinta Drs. Yakub M,Si, dan Dra. Ida Ekowati yang telah menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah serta senantiasa mendoakanku disetiap langkahku. Terimakasih telah mencintai dan menyayangiku, mendidik serta berusaha memberikan yang terbaik buatku.. Begitu juga dengan kakak-kakakku Ayu sulistyowati dan Sofyan Hadi Chandra serta Ponakanku yang lucu dan ngegemesin yang senantiasa juga ikut mendoakan, memotivasi, memberikan saran dan nasihat kepada penulis. Seluruh keluarga besar di Jember yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu terimaksih atas dukungan dan doanya.

11. Seseorang yang senantiasa memberikan perhatian meskipun tak ku perhatikan juga (ID). Terimakasih atas dukungan, dan kesabarannya dalam menerima keluh kesahku dalam proses mengerjakan skripsi ini.

12. Sahabat terbaikku yang suka ngebuli Sulistyowati, Intan Ayu Islami (Onta), dan the spirit Yuliana Sari. Terimakasih atas support, waktu, tenaga dan kebersamaan kalian semua. Terimakasih juga buat Iwana Anny Rakhmawati, Lianda Destrin dan Siti khoirun nisak atas dukungan, bantuan, motivasi dan kerja samanya yang kalian berikan.

(8)

viii

kalian dan kasih sayang kalian, terimakasih atas support yang tak henti-hentinya dalam penyusunan karya tulis ini..

14. Sahabat SMA Ricky Bagus dan Ana tri, terimakasih atas bantuan, dukungan, doa dan motivasi yang telah kalian berikan dalam mengerjakan skripsi ini. Semoga kita semua sukses dan cita-cita dapat terwujud.

15. Staff Biomedik mas Mifta dan Pak Kus (my Paps), terimakasih telah membantu dalam proses penelitian, hiburan dan dukungannya dalam menyelesaikan TA.

16. Staff TU, Bu Endah, Mbak Nuke, Pak Yono, Mas Faisal dan Mas Didit yang telah membantu administrasi penulis dalam menyelesaikan TA.

17. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2010 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.

18. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

(9)

ix ABSTRAK

Yakub, Nurhidayati Agustin Arifah, 2014, Pengaruh Pemberian Minyak Goreng Deep Frying Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus Putih (Rattus Novergicus) Strain Wistar, Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Diah Hermayanti (2) Mochamad Aleq Sander.

Latar Belakang: Proses menggoreng minyak menggunakan metode deep frying dapat menyebabkan terjadi kerusakan minyak goreng disebabkan oleh proses oksidasi, degradasi, oksidasi dan dehidrasi. Proses ini dapat meningkatkan kadar peroksida dan pembentukan radikal bebas serta menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik sehingga dapat merusak sel. Salah satu organ tubuh yang rentan adalah tubulus ginjal.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar.

Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control group Design. Sampel di bagi menjdi 4 kelompok. 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan diberi minyak goreng deep frying 0,25 ml/gr BB/hari dengan frekuensi 4x, 8x dan 16x. Diberikan kepada tikus selama 28 hari. Dianalisis dengan Kruskal Wallis dan Mann-Whitney.

Hasil Penelitian dan diskusi: pemberian minyak goreng deep frying 0,25 ml/100gr BB/hari dengan frekuensi penggorengan 4x, 8x dan 16x menunjukkan hasil yang signifikan dapat menyebabkan terjadinya hipertrofi tubulus ginjal. Jumlah tubulus yang hipertrofi meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi penggorengan akibat peningkatan radikal bebas dan terjadinya inflamasi sistemik. Kesimpulan: pemberian minyak goreng deep frying dapat menyebabkan perubahan histologi ginjal pada tikus putih strain wistar yaitu hipertrofi tubulus.

(10)

x ABSTRACT

Yakub, Nurhidayati Agustin Arifah, 2014, Effect of Deep Frying Oil Administration toward Histological image of kidney in Rattus novergicus strain wistar rats. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang, Advisor: (1) Diah Hermayanti (2) Mochamad Aleq Sander.

Background: The process of frying oil using deep frying method can cause any damage by oxidation, degradation and dehydration process. This process can increase the level peroxide and the formation of free radicals and cause systemic inflammation which induce cell damage. One of the most vulnerable organ is the kidney tubule.

Objective: Determine the effect of deep frying oil on renal histology in strain wistar rats

Methods: Experimental, the post-test only control group design. Sample was devide into four groups. One control group and three treatment groups were given the deep frying oil 0,25 cc/100gW/day with a frying frequency 4x, 8x, and 16x for 28 days. This study analyzed by Kruskal Wallis and Mann-Whitney.

Results and discusion: In the treatment group were given the deep frying oil 0,25 cc/100gW/day with a frying frequency 4x, 8x, 16x significant cause hypertrophy of kidney tubule. Number of tubular hypertrophy increases along with frequency of frying cause systemic inflammation and free radicals.

Conclusion: The provision of deep frying oil can cause histological changes was hypertrophy of renal tubules in strain wistar rats.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

LEMBAR PENGESAHAN...iii

LEMBAR PENGUJIAN...iv

KATA PENGANTAR...v

LEMBAR PERSEMBAHAN...vi

ABSTRAK...ix

ABSTRACT...x

DAFTAR ISI...xi

DAFTAR GAMBAR ...xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ...xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

(12)

xii

2.1.1 Pengertian minyak goreng ... 5

2.1.2 Jenis-jenis minyak goreng ... 5

2.1.3 Sifat minyak goreng ... 6

2.1.3.1 Sifat fisik ... 6

2.1.3.2 Sifat kimia ... 7

2.1.3.3 Kualitas minyak ... 8

2.2 Proses Penggorengan ... 9

2.3 Akibat penggunaan minyak goreng deep frying ... 10

2.4 Ginjal ... 13

2.4.1 anatomi ginjal ... 13

2.4.2 Vaskularisasi ginjal ... 14

2.4.3 Fungsi ginjal... 15

2.4.4 Histologi ginjal ... 17

2.5 Kerusakan Ginjal akibat minyak goreng deep frying ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEP ... 23

3.1 Kerangka Konsep... 23

3.2 Hipotesis ... 24

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 25

4.1 Jenis Penelitian ... 25

4.2 Lokasi dan waktu penelitian ... 25

4.3 Populasi dan sampel ... 25

4.3.1 Populasi ... 25

4.3.2 Sampel... 25

4.3.3 Besar sampel ... 26

(13)

xiii

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian ... 27

4.4 Variabel Penelitian dan definisi operasional ... 27

4.4.1 Variabel bebas ... 27

4.4.2 Variabel tergantung ... 28

4.4.3 Definisi operasional ... 28

4.5 Alat dan Bahan ... 29

4.5.1 Alat ... 29

4.5.2 Bahan ... 30

4.6 Alur penelitian ... 31

4.7Prosedur Penelitian ... 32

4.7.1 Adaptasi hewan coba ... 32

4.7.2 Penentuan dosis ... 32

4.7.3 Penyiapan larutan uji ... 32

4.7.4 Percobaan ... 32

4.8 Analisis Data ... 34

BAB 5 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN... 35

BAB 6 PEMBAHASAN ... 43

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur kimia asam lemak trans ... 11

Gambar 2.2 Struktur kimia akrolein ... 12

Gambar 2.3 Anatomi ginjal ... 13

Gambar 2.4 Sirkulasi ginjal ... 15

Gambar 2.5Bagian-bagian nefron ... 18

Gambar 3.1 Peta konsep ... 23

Gambar 4.1 alur penelitian ... 31

Gambar 5.1 Grafik rerata sel tubulus ginjal yang hipertrofi ... 36

(15)

xv

DAFTAR TABEL

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Data Primer pengamatan hipertrofi sel tubulus ginjal ... 54

LAMPIRAN 2 Analisis Data Uji Kruskal Wallis... 58

LAMPIRAN 3 Uji Lanjutan Mann-Whitney ... 60

LAMPIRAN 4 Dokumentasi Kegiatan ... 64

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ADH : Anti Diuretik Hormon CRP : C-Reaktif Protein

DCT : Distal Contortus Tubulus DNA : Deoxyribonucleic Acid HDL : High Density Lipoprotein IL-1 : Interleukin-1

(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Ayu R, 2009, Pengaruh Menggoreng Dengan Cara Deep Frying (Suhu Tinggi Dan Jangka Waktu Lama) Serta Berulang Terhadap Pembentukan asam lemak trans, [online], Makara, Sains, vol 13, pp. 23-28, (diunduh 26 maret 2013), tersedia dari: journal.ui.ac.id/science/article/viewFile/354/350.

Castillo’n, P.G., Artalejo, F.R., Fornés, N.S, et al, 2007. Intake of fried foods is

associated with obesity in the cohort of Spanish adults from the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition, [online], American Journal Of Clinical Nutrition, vol 86, pp. 198-205, (diunduh 10 oktober 2013), tersedia dari: http://www.ajcn.org/content/86/1/198.full.pdf+html. Chatgilialoglu C, Ferreri C, Lykakis IN, et al, 2006, Trans-fatty acids and radical

stress, [online], Basic Medical Biochemistry, vol 14, pp. 33-37, (diunduh

27 september 2013), tersedia dari:

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0968089606004275.

Corwin Ej, 2009, Nutrisi, Eliminasi, Fungsi dan Disfungsi Sistem Genitourinarius, Dalam: Buku Saku Patofisiologi, [online], EGC, Jakarta, Ed. 3, pp. 680-691, diunduh (10 Desember 2013), tersedia dari:

http://books.google.co.id/books?id=0b-MJ2p9GdAC&pg=PA65&lpg=PA65&dq#v=onepage&q&f=false.

Cotran RS, 2009, Penyakit Pada Sistem Organ Ginjal, Dalam: Buku Saku Dasar Patologi Penyakit, EGC, Jakarta, ed. 7, pp. 552-583.

David J, Joseph T, Clevidense B.A, dkk, 2013, Dietary Fatty Acids Affect Plasma Markers Of Inflammation In Healthy Men Fed Controlled Diets: A Randomized Crossover Study, [online], The American Journal Of Clinical Nutrition, vol 79, pp 969–973, (diunduh 13 agustus 2013), tersedia dari: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15159225.

Ekpo G I, Johnson JT, Hemen T J, et al, 2012, Renal and Hepatocellular Effects of Chronic Red Palm Oil Consumption, [online], International Journal of Science and Technology, vol 2, pp. 539-542, (diunduh 19 Januari 2013), tersedia dari: http://ejournalofsciences.org/archive/vol2no8/vol2no8_7.pdf. Farag, R.S, Mohamed, Latif A, et al, 2010, Effect Of Non-Fried And Fried Oils Of Varied Fatty Acid Composition On Rat Organs, [online], Department of Fats & oils, Food Technology Research Institute, Agriculture Research Centre, vol 4, pp. 501-509, (diunduh 29 agustus 2013), tersedia dari: http://scihub.org/ABJNA/PDF/2010/4/1-4-501-509.pdf.

Fenney MJ, 2008, Defining Differences in Trans Fatty Acids, [online], California, Dairy Council of California, vol 2, pp.1-3, (diunduh 05 september 2013), http://www.oregondairycouncil.org/resources/.../HC_2008_01_trans_acid.

(19)

xix

Focosi D, 2009, Physiology of Adult Homo-Sapien Urinary Apparatus,[online], Moleculer Medicine, (diunduh 17 November 2013), tersedia dari: http://www.ufrgs.br/imunovet/molecular_immunology/kidney.html.

Garibagaoglu, M, 2007, The Hepatotoxic Effects of Deep-fried Sunflower Oil On Rat Liver, [online], Department of Molecular Medicine, The Institute of Experimental Medicine, Istanbul University, vol 3, pp.35-40, (diunduh 7 april 2013), www.advmolmed.com/issue/20071/fulltext/txt_04.asp.

Gartner JP, 2007, Urinary System, Dalam: Color Text Book of Histology, [online], Elvier Saunder, Philadelphia, Ed.3, pp. 335-350, (diunduh 13 desember 2013), tersedia dari: http://www.amazon.com/Color-Atlas-Histology-Gartner/dp/0781788722/ref=pd_sim_b2.

Ghidurus M, Turtoi M, Boskou G, et al, 2010, Nutritional and health aspects related to frying, [online], Romanian Biotechnological Letters, Vol.15, pp. 5678-5682, (diunduh 29 juni 2013), tersedia dari: http://www.rombio.eu/rbl6vol15/1%20Review_Ghidurus.pdf.

Guyton AC, 2007, Pembentukan Urin Oleh Ginjal, Dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta, Edisi 9, pp. 413-437.

Halliwel B, Gutteridge J, 2001, Free Radical in Biology and Medicine, [online], Claredon Press, London, vol 3, pp. 46-47, (diunduh 20 oktober 2013), http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1065699599906078. Harmita, Radji M, 2008, Buku Ajar Analisis Hayati, EGC, [online], Jakarta, Edisi

3, pp. 121-127, (diunduh 20 september 2013), tersedia dari: www.belbuk.com/buku-ajar-analisis-hayati-edisi-3-p-3629.html.

Jonqueira LE, 2005, The Urinary System, Dalam: Buku Basic Histology, [online], Mc Graw Hill, Boston, Ed.11, pp. 332-342, (diunduh 20 oktober 2013), tersedia dari: http://www.amazon.com/Junqueiras-Basic-Histology-Atlas-Edition/dp/0071630201/ref=pd_sim_b_1/185-6293182-3274813.

Ketaren, S. 2008, Minyak dan Lemak Pangan, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 41-63.

Koch A, Konig B, Spielmann J, dkk, 2007, Thermally Oxidized Oil Increases the Expression of Insulin-Induced Genes and Inhibits Activation of Sterol Regulatory Element-Binding Protein-2 in Rat Organs, [online], Journal of Nutrition Biochemical, Molecular, and Genetic Mechanisms, vol 137, pp. 2018–2023, (diunduh 17 Februari 2013), tersedia dari: http://jn.nutrition.org/content/137/9/2018.

(20)

xx

http://books.google.co.id/books?id=LU6somRO8ekC&printsec=frontcove r&dq#v=onepage&q=21&f=false.

Lestari P, 2010, Pemanfaatan Minyak Goreng Jelantah Pada Pembuatan Sabun Cuci Piring, Phd tesis, [online], Universitas Sumatera Utara, Medan, pp. 7-16, (diunduh 12 September 2013), tersedia dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24036/7/Cover.pdf.

Lopez-Garcia E, Schulze MB, Meigs JB, et al, 2005, Consumption of Trans Fatty Acids is Related to Plasma Biomarkers of Inflammation and Endothelial Dysfunction, [online], Journal of Nutrition, vol. 135, pp. 562- 566,

(diunduh 12 Desember 2013), tersedia dari:

jn.nutrition.org/content/135/3/562.

Maskan M, H Bagci, 2003, The Recovery of Used Sunflower Seed Oil Utilized in Repeated Deep Fat Frying Process. [online], European Food Research and Technology, vol. 218, pp. 226-231, (diunduh 25 November 2013), tersedia dari: http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00217-003-0794-0#. Murray RK, 2005, Metabolisme Asam Lemak Tak Jenuh dan Eksonoid, Dalam:

Harper’s Biochemistry, [online], EGC, Jakarta, ed 25, pp. 243-250, (diunduh 16 Desember 2013), tersedia dari: ebookily.org/pdf/biokimia-harper-pdf .

Notoatmodjo,s. 2007, Metodologi penelitian Eksperimen, Dalam: Metodologi penelitian kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta, pp. 126-133.

Oeij, Anindita A, Ahmad S, et al, 2007, Gambaran Mikroskopik dan Kadar Malondialdehida pada Hati Mencit setelah pemberian Minyak Kelapa

Sawit Bekas Menggoreng, [online], Jurnal Kesehatan Masyarakat

(JKM), vol 7, pp.15-25, (diunduh 04 agustus 2013), tersedia dari:

http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-kedokteran/article/view/95.

Oktaviani N.D, 2009, Hubungan Lamanya Pemanasan dengan Kerusakan Minyak Goreng Curah Ditinjau dari Bilangan Peroksida, [online], Jurnal Biomedika, vol 1, pp. 31-40, (diunduh 15 Agustus 2013), tersedia dari: http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/522.

Ozbek E, 2012, Induction of Oxidative Stress in Kidney, [online], International Journal of Nephrology, Vol 9, pp. 121-124, (diunduh 19 juli 2013), tersedia dari: http://dx.doi.org/10.1155/2012/465897.

Paulson DF, 2000, Urinary System, Dalam: Histology and Cell Biology, [online], Examination and Board Review, Mc Graw-Hill, Singapure, ed 4, pp. 293-308, (diunduh 12 agustus 2013), tersedia dari:

(21)

xxi

Price S.A, 2006, Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran kemih, Dalam: Price S.A dan Lorraine MW, Buku Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, EGC, Jakarta, Terjemahan dari: Pathophysiology Clinical Concepts of Disease Processes, vol.2, pp. 867-895.

Purnomo B, 2011, Anatomi Sistem Urogenitalia, Dalam: Buku Dasar-Dasar Urologi, Sagung Seto, Malang, Ed 3, pp. 5-11.

Raharjo S, 2007, Strategi Menghindari Kerusakan Mutu Produk Pangan Goreng, Food Review Indonesia, jakarta, Vol 2, pp. 24-41.

Robert H, Ihab M, 2007, Obesitas: Link Mecanistic for Chronic Kidney Disease, [online], Clinical Journal of the American Society of Nephrology, vol 2, pp. 550-556, (diunduh 20 mei 2013), tersedia dari:

cjasn.asnjournals.org/content/2/3/550.full.pdf .

Rukmini, A. 2007, Regenerasi Minyak Goreng Bekas dengan Arang Sekam Menekan Kerusakan Organ Tubuh,[online], Seminar Nasional Teknologi 2007, pp. A1-A9, (diunduh 07 oktober 2013), tersedia dari: http://journal.amikom.ac.id/index.php/SN/article/viewArticle/2072.

Sabaruddin H, 2010, Uji Toksisitas Akut Monocrotophos Dosis Bertingkat Per Oral Dilihat Dari Gambaran Histopatologis Ginjal Mencit Balbic,[online], Universitas Diponegoro, pp. 8-17, (diunduh 12 November 2013), tersedia dari: http://eprints.undip.ac.id/23384/1/Haeriah.pdf.

Sartika R, 2008, Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh, dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan, [online], Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, vol 4, pp. 154-160, (diunduh 04 agustus 2013), tersedia dari: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/751/0.

Sartika, R.A.D, 2009, Pengaruh suhu dan lama proses menggoreng (deep frying) terhadap pembentukan asam lemak trans,[online], Markara Sains, vol. 13, pp. 23-38, diunduh 12 februari 2013, tersedia dari: journal.ui.ac.id/science/article/viewFile/354/350.

Silbernagl S, Lang F, 2007, Pengetahuan tentang Sel, Dalam: Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi, EGC, Jakarta, pp. 2-10.

Sulistyowati T, 2009, Efek Asam Lemak Jenuh Dan Asam Lemak Tak Jenuh "Trans" Terhadap Kesehatan, [online], Media Peneliti dan Pengembangan Kesehatan, Vol XIX, pp. S13-S30, (diunduh 11 agustus 2013),tersedia: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/751/1 685.

(22)

xxii

Tarigan N, 2007, Pengaruh Pemberian Penyuluhan Terhadap Angka Peroksida, Asam Lemak Bebas, Dan Suhu Penggorengan Minyak Goreng Pada Pedagang Makanan Jajanan Di Lubuk Pakam. [online], Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Depkes Medan, vol. 2, pp. 20-28, (diunduh 20

agustus 2013), tersedia dari:

http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=26349&id c=7.

(23)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Penggorengan makanan secara deep frying hampir di setiap Negara digunakan sebagai unit operasional yang umum dalam pengolahan makanan. Proses ini adalah suatu metode memasak yang cepat dan menghasilkan makanan dengan selera yang diinginkan konsumen dengan warna coklat keemasan dan tekstur yang krispi. Salah satu makanan yang digoreng ini sangat banyak digemari oleh konsumen dari semua kelas sosial terutama kalangan muda. Oleh karena itu, proses penggorengan secara deep frying ini banyak digunakan dalam mengembangkan bisnis makanan (Garibagaoglu, 2007).

Deep frying merupakan cara menggoreng yang menggunakan minyak goreng dalam jumlah banyak, dengan pemanasan berulang, dan pada suhu yang tinggi (Sartika, 2009). Pemanasan yang lama atau berulang-ulang akan mempercepat terjadinya destruksi minyak akibat meningkatnya kadar peroksida. Hal tersebutterjadi karena pada saat pemanasan akan terjadi proses destruksi berupa degradasi, oksidasi dan dehidrasi dari minyak goreng. Proses ini dapat meningkatkan kadar peroksida dan pembentukan radikal bebas yang bersifat toksik,dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, liver, saluran cerna maupun sel-sel endotel aorta (Oktaviani, 2009).

Salah satu bagian ginjal yang paling sering terjadi kerusakan disebabkan zat kimia adalah tubulus proksimal. Tubulus proksimal peka terhadap anoksia dan mudah hancur karena keracunan akibat kontak dengan bahan-bahan yang

(24)

2

diekskresi melalui ginjal. Kerusakan yang sering terjadi adalah nekrosis tubulus dan hiperplasi atau hipoplasi tubulus. Bagian lain dari ginjal yang dapat terkena kerusakan adalah loop Henle dan glomerulus (Kram,2001).

Perubahan morfologi akibat jejas non letal dinamakan degenerasi atau jejas reversibel. Perubahan tersebut antara lain pembengkakan sel dan perubahan lemak. Dalam hal ini hubungannya dengan paparan zat kimia terhadap ginjal, menyebabkan pembengkakan sel tubulus proksimal dan tubulus distal ginjal (Cotran,2009).

Perubahan morfologi pada ginjal ini terjadi akibat terbentuknya asam lemak trans. Asam lemak trans berpengaruh terhadap terjadinya inflamasi sistemik pada membran sel endotel.Efek inflamasi dari intake asam lemak trans akan memicu lepasnya berbagai mediator inflamasi terutama IL-6, IL-1dan TNF-αyang diketahui berperan penting dalam menginduksi kegagalan fungsi endotel, peningkatan oksidasi lipid, dan menurunkan aktivitas aktivator jaringan plasminogen yang pada akhirnya dapat meningkatkan kerusakan sel (Zapolska D, 2005).

(25)

3

Penelitian yang dilakukan oleh Rukmini (2007),menjelaskan bahwa secara makroskopis ditemukan adanya pembesaran ginjal pada tikus yang diberi minyak goreng deep frying. Sedangkan, penelitian di luar negeri yang dilakukan dengan jangka waktu yang lebih lama menjelaskan bahwa pemberian minyak goreng yang diproses secara deep frying menyebabkan kerusakan pada organ ginjal yang ditandai dengan adanya atrofi glomerulus dan tubulus ginjal (Farag, 2010). Hal ini merupakan proses yang berkesinambungan, dimana proses inflamasi yang akut menyebabkan adanya adaptasi sel berupa hipertrofi. Sedangkan proses inflamasi yang kronis dapat menyebabkan kerusakan sel yang ditandai dengan terjadinya atrofi sel dan adanya jaringan fibrotik (Silbernagl, 2007).

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah pemakaian minyak goreng deep frying dapat menyebabkan perubahan histologis pada ginjal.

1.2 Rumusan Masalah

Adakah pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar?

1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan adanya pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar yang ditandai dengan adanya hipertrofi tubulus.

1.3.2 Tujuan Khusus

(26)

4

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kedokteran tentang pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap gambaran histologi ginjal tikus putih strain wistar.

2. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh pemberian minyak goreng deep frying terhadap organ lainnya.

1.4.2 Manfaat klinis

1. Sebagai bukti ilmiah yang membuktikan tentang pengaruh minyak goreng deep frying terhadap ginjal.

2. Sebagai acuan dalam pencegahan terjadinya kerusakan ginjal akibat penggunaan minyak goreng deep frying.

1.4.3 Manfaat Masyarakat

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan metode menggoreng deep frying terhadap kesehatan. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang batasan dalam

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “ Uji Daya

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul“Pengaruh Pemberian

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Pengaruh Ekstrak Daun

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Histopatologi

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir II (skripsi) yang berjudul “Pengaruh

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya saya telah berhasil menyelesaikan Karya Tulis Akhir yang berjudul “PENGARUH

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh