KARYA TULIS AKHIR
UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH
(Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI Corynebacterium diphtheriae
SECARA In Vitro
Oleh:
PRASTITI RAHMANITA
201110330311140
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH
(Allium sativum L.) TERHADAP BAKTERI Corynebacterium diphtheriae
SECARA In Vitro
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh
PRASTITI RAHMANITA
201110330311140
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Bakteri Corynebacterium diphtheriae Secara In Vitro”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 11 Februari 2015
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang dan Pembimbing I atas bimbingan, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 2. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Andhika Maharani selaku Pembimbing II atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
5. dr. Oei Stefani Yuanita WIdodo, DTM&H selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Melany Farahdilla, Sp.A., M.Kes. selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. Orang tua tercinta Ayahanda dr. Prasodjo, Sp.A dan Ibunda Mudjiati,Amd.Keb.S.S.T., serta kakak Arif Prasetyo dan Ibnu Wibisono yang selama ini menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.
8. Para dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
vii
10. Laboran Lab. Biomedik Mbak Fatma, Pak Joko, Mas Nyono, dan seluruh Asisten Lab Biomedik yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
11. Teman-teman satu proyek Mas Choirin Nur dan Mas Agung Rudiardi yang banyak bertukar informasi dan memberi semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Sahabat-sahabatku Nada, Aulia, Adhe, Adhinda, Pamela, Sidika, Firman, Brando, Dendy, Wahyu, Abay, Yusuf, Rodi, Faris yang telah memberi keceriaan, semangat dan dukungan tiada henti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
13. Sahabat-sahabatku Dini, Qonita, Inne, Kitty, Suci, Risyuana, Salsabila, Hesty yang senantiasa memberi keceriaan, semangat dan dukungan tiada henti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENGUJIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB 1 - PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan ... 3
1.3.1. Tujuan Umum... 3
1.3.2. Tujuan Khusus ... 3
1.4. Manfaat ... 4
1.4.1. Manfaat Akademis ... 4
1.4.2. Manfaat Klinis ... 4
BAB 2 - TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1. Tinjauan Umum Corynebacterium diphtheriae ... 5
2.1.1. Klasifikasi Bakteri (Corynebacterium diphtheriae) ... 5
2.1.2. Epidemiologi ... 5
2.1.3. Morfologi ... 6
2.1.4. Pembenihan ... 7
xi
2.1.6. Produksi Toksin Bakteri Corynebacterium diphtheriae ... 10
2.1.7. Patogenesis ... 11
2.1.8. Manifestasi Klinis Infeksi Corynebacterium diphtheriae... 12
2.1.9. Diagnosis Laboratorium ... 13
2.1.10.Pengobatan ... 14
2.2. Tinjauan Umum Bawang Putih (Allium sativum L.) ... 15
2.2.1. Taksonomi ... 15
2.2.2. Nama ... 15
2.2.3. Morfologi Tumbuhan ... 16
2.2.4. Khasiat ... 17
2.2.5. Kandungan Kimia ... 18
2.2.6. Hasil Penelitian Bawang Putih sebagai Efek Antimikroba ... 21
2.3. Tinjauan Umum Zat Antimikroba ... 21
2.3.1. Antimikroba Ideal ... 21
2.3.2. Mekanisme Resistensi terhadap Antimikroba ... 22
2.3.3. Uji Kepekaan terhadap Antimikroba (in vitro) ... 23
2.3.3.1. Metode Dilusi ... 23
2.3.3.2. Metode Difusi Cakram... 23
BAB 3 - KERANGKA KONSEP ... 25
3.1. Kerangka Konsep ... 25
3.2. Hipotesis Penelitian ... 27
BAB 4 - METODE PENELITIAN ... 28
4.1. Jenis Penelitian ... 28
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 28
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 28
4.3.1. Populasi ... 28
4.3.2. Sampel... 28
4.3.3. Estimasi Jumlah Pengulangan ... 28
4.4. Jenis Variabel ... 29
4.4.1. Variabel Bebas ... 29
4.4.2. Variabel Tergantung ... 29
4.5. Definisi Operasional ... 29
4.6. Alat dan Bahan Penelitian ... 30
4.6.1. Alat dan Bahan Pembuatan Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 30
4.6.2. Alat dan Bahan Pembuatan Blood Tellurite Agar ... 31
4.6.3. Alat dan Bahan Uji Kepekaan Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 32
4.7. Prosedur Penelitian ... 32
4.7.1. Sterilisasi Alat ... 32
xii
4.7.3. Pembuatan Medium Nutrient Brooth... 33
4.7.4. Pembuatan Pembenihan Cair ... 34
4.7.5. Pembuatan Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 35
4.7.6. Uji Efektifitas Kepekaan Larutan Ekstrak Etanol Bawang Putih terhadap Corynebacterium diphtheriae ... 36
4.8. Skema Alur Penelitian ... 40
4.9. Analisis Data ... 40
BAB 5 – HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 42
5.1. Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Corynebacterium diphtheriae ... 42
5.1.1. KHM Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 42
5.1.2. KBM Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 43
5.2. Analisis Data ... 44
5.2.1. Uji Asumsi untuk Uji ANOVA ... 44
5.2.2. Uji Kruskal Wallis ... 45
5.2.3. Uji Mann Whitney ... 46
5.2.4. Uji Regresi dan Uji Korelasi ... 47
BAB 6 – PEMBAHASAN ... 51
BAB 7 – KESIMPULAN DAN SARAN... 56
7.1. Kesimpulan... 56
7.2. Saran ... 56
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Corynebacterium diphteriae ... 7
Gambar 2.2 Corynebacterium diphteriae ... 7
Gambar 2.3 Struktur lapisan sel Corynebacterium diphteriae ... 10
Gambar 2.4 Patogenesis penyakit difteri ... 12
Gambar 2.5 Bawang putih (Allium sativum L.) ... 16
Gambar 2.6 Struktur kimia dan unsur pokok aktif bawang putih ... 19
Gambar 2.7 Transformasi unsur pokok aktif bawang putih ... 19
Gambar 3.1 Skema kerangka konseptual ... 25
Gambar 4.1 Penuangan ekstrak bawang putih ... 36
Gambar 4.2 Memasukkan ekstrak ke tabung 2 dan tabung 3... 37
Gambar 4.3 Memindahkan sebagian larutan ke tabung selanjutnya ... 37
Gambar 4.4 Konsentrasi awal ekstrak bawang putih ... 38
Gambar 4.5 Konsentrasi akhir masing-masing tabung ... 38
Gambar 4.6 Hasil akhir tabung beserta pengulangan ... 39
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Data Kasus Difteri di Jatim 2008-2012 ... 6 Grafik 2.2 Grafik Pertumbuhan Bakteri ... 8 Grafik 5.1 Besarnya Pengaruh Setiap Konsentrasi Ekstrak Etanol Bawang Putih
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Berbagai Macam Bakteri Sensitif Terhadap Allisin ... 21 Tabel 4.1 Standar Kepadatan Bakteri Berdasarkan Jenis Bakteri ... 34 Tabel 5.1 Tingkat Kejernihan Dilusi Tabung ... 42 Tabel 5.2 Jumlah Koloni Corynebacterium diphteriae dalam Beberapa
Konsentrasi Ekstrak Etanol Bawang Putih ... 43 Tabel 5.3 Hasil Uji Mann Whitney Perbandingan Potensi Ekstrak etanol bawang
xvi
DAFTAR SINGKATAN
CFR : Case Fatality Rate
ADS : Anti Diphtheriae Serum
KHM : Kadar Hambar Minimum KBM : Kadar Bunuh Minimum
ATCC : American Type Culture Collection DNA : Deoxyribonucleic Acid
RNA : Ribonucleic Acid
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Identifikasi Bawang Putih (Allium sativum L.) dari UPT
Materia Medica Batu ... 61
Lampiran 2 Certificate of analysis : Lyophilized Microorganism Specification and Performance Upon Release... 62
Lampiran 3 Gambar Alat, Bahan, dan Proses Penelitian ... 63
Lampiran 4 Hasil Uji Kepekaan Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Corynebacterium diphtheriae ... 66
Lampiran 5 Hasil Uji Analisis ... 71
Lampiran 6 Surat Keterangan Bukti Penelitian ... 120
58
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Prasetyo; Noorhamdani, AS; Chielwin, Irene Griselda. 2011. Uji
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans Penyebab Karies Secara In
Vitro. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Ankri, Serge; Mirelman, David. 1999. Antimicrobial properties of allicin from
garlic. Paris : Elsevier, 1999. - Department of Biological Chemistry,
Weizmann Institute of Science, Rehovot 76100, Israel
Arista, Moh Syafiq; Dewi, Sri Sinto; Darmawati, Sri. 2013. Efektifitas Antibakteri Infusa Biji Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa
Secara In Vitro. Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang
(UNIMUS)
Atmojo, Utomo, dr., Sp.KK; Hidayati, Aliyah, dr., SpTHT-KL. 2012. Difteri
Saluran Nafas Atas // ENT-Dermatovenereology. Diakses pada Agustus
2014, http://utomoaliyah.com/
Bennett, Norman, B.Sc.(Hons.), C.Eng, MICE; Josling, Peter D, B.Sc.(Hons.); Cutler Dr Ron, DMS, PhD, MSc. 2008. Stabilised allicin
(Allisure®) » a unique natural antimicrobial agent. European Journal For
Nutraceutial Research
Brooks, Geo [et al.]. 2007. Jawetz, Melnick & Adelberg's Medical
Microbiology. McGraw-Hill Companies - 24th
Burkovski, Andreas. 2012. Cell Envelope of Corynebacteria: Structure and
Influence on Pathogenicity = ISRN Microbiology .Germany: Hindawi
Publishing Corporation
CDC. 2012. Diphtheria Epidemiology and Prevention of Vaccine-Preventable
Diseases. USA : Centers for Disease Control and Prevention
Darsana, I Gede Oka; Besung, I Nengah Kerta; Mahatmi, Hapsari. 2012. Potensi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam
Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara In
Vitro.Denpasar, Bali : Indonesia Medicus Veterinus, Universitas Udayana
Dinas Kesehatan Jatim. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
DPPKA (Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset) Kota Probolinggo, 2015. Harga Bahan Pokok Pasar di Kota Probolinggo.
59
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika
Ilić, Dušica P. [et al.]. 2011. Allicin And Related Compounds: Biosynthesis,
Synthesis and Pharmacological Activity. Serbia: FACTA
UNIVERSITATIS-Vol.9, Univesity of Nis
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Penerbit Graha Ilmu Yogyakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Katalog dalam Terbitan Kementerian
Kesehatan RI= HEALTH STATISTICS : Pusat Data dan Informasi Profil
Kesehatan Indonesia 2012 / Departemen Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Levinson, Warren. 2000. Review of Medical Microbiology & Immunology 11th
Edition: Chapter 17. Gram-Positive Rods. San Francisco : McGraw-Hill
Companies
Lingga, Martha Elselina; Rustama, Mia Miranti. 2005. Uji Aktivitas
Antibakteri dari Ekstrak Air dan Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp),
dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes). Bandung: Universitas Padjajaran
Nur, Choirin. 2013. Penggunaan Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L.) terhadap Bakteri Corynebacterium diphtheriae secara In Vitro. Malang: Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Malang
Liu, Benedict. 2005. Amazing Garlic Therapy. Jakarta : Prestasi Pustaka Raya
Pelczar, Michael J, Jr.; Chan, E.C.S. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Jakarta : UI Press
Pereira, Gabriela Andrade [et al.]. 2008. Antimicrobial resistance among
Brazilian Corynebacterium diphtheriae strains. Rio de Janeiro, Brasil :
Mem Inst Oswaldo Cruz, Universidade Federal do Estado do Rio de Janeiro Prabowo, Eko Yudho Hadi. 2012. Perilaku Ibu dalam Pencegahan Penyakit
Difteri pada Anak Usia 1-5 Tahun di RT 1 RW 2 Desa Tanjung Rejo
Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Ponorogo: FIK Universitas
Muhammadiyah
Puspitasari, Indri. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium
sativum Linn) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus In Vitro. Semarang:
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Ramadanti, Irmudita Ari. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih
(Allium sativum Linn) terhadap Bakteri Escherichia coli In Vitro.
60
Rian, Rinaldi. 2008. Efek Air Perasan Bawang Putih (Allium sativum Liinn)
Terhadap Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichia coli. Malang: Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah.
Rukmana, Rahmat, Ir., H., MBA., M.Sc.. 1995. Budidaya Bawang
Putih. Yogyakarta: Kanisius
Rusmana, Djaja; Tyasrini, Endah; Limmargo, Inggreat. 2006. Mekanisme
Toksigenitas Molekuler dan Potensi. Jurnal Kedokteran Maranatha : Vol. 5.
Rusmil, Kusnandi [et al.]. 2011. Wabah Difteri di Kecamatan Cikalong Wetan,
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Jakarta: Sari Pediatri, Vol. 12,
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Ryan, Kenneth J; Drew, W. Lawrence. 2010. Pathogenic Bacteria : Chapter 26, Corynebacterium, Listeria, and Bacillus From Book Sherris Medical
Microbiology. McGraw Hill Professional, 5th
Sativa, Prima Randisa. 2009. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus ATCC 6538 dan
Escherichia coli ATCC 11229 Secara In Vitro. Surakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Sunarno; Sariadji, Kambang; Wibowo, Holly Arif. 2013. Potensi Gen dtx dan
dtxr Sebagai Marker Untuk Deteksi dan Pemeriksaan Toksigenisitas
Corynebacterium diphtheriae. Jakarta: Buletin Penelitian Kesehatan
Syamsiah, Iyam Siti, Dra., Apt.; Tajudin, S.si. 2003. Khasiat & Manfaat
Bawang Putih: Raja Antibiotik Alam. Jakarta : AgroMedia
Todar, Kenneth. 2005. Todar’s Online Textbook of Bacteriology [Online]. -
University of Wisconsin, Madison. Diakses pada Agustus 2014.
http://www.textbookofbacteriology.net/
Wiryawan, K G; Suharti, S.; Bintang, M.. 2005. Kajian Antibakteri
Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Salmonella lyphimuriam serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respon Imun
Ayam Pedaging. Bogor: Media Peternakan, Fakultas Peternakan IPB, Vol.
28.
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Difteri adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Corynebacterium diphteriae (Sunarno, et al., 2013). Difteri merupakan
penyebab kematian yang tinggi pada anak di dunia, sedangkan di Indonesia difteri penyebab kematian nomor empat setelah kardiovaskuler, TBC, dan pneumonia (Rusmil, et al., 2011; Prabowo, 2012). Pada tahun 2012 jumlah kasus difteri adalah 1.192 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 76 kasus sehingga CFR (Case Fatality Rate) difteri sebesar 6,38%. Dari 18 provinsi yang melaporkan kasus difteri, Jawa Timur merupakan penyumbang terbesar dengan total 954 kasus (80%), diikuti Kalimantan Selatan 61 kasus (5,1%), dan Sulawesi Selatan 50 kasus (4,2%) (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Kasus difteri yang terjadi di Jawa Timur merupakan kasus “Re Emerging Disease” karena kasus difteri sebenarnya sudah menurun pada
tahun 1985, namun kembali meningkat pada tahun 2005 dan meningkat tajam setiap tahunnya (Dinkes Jatim, 2013).
2
erythromycin (Pereira, et al., 2008). Seiring dengan meluasnya efek samping dan resistensi obat, maka berbagai jenis bahan alam dikembangkan sebagai antimikroba seperti bawang putih (Zein, 2005; Rian, 2008). Bawang putih terbukti mampu membunuh berbagai macam mikroorganisme termasuk bakteri, jamur, protozoa dan virus (Ankri & Mirelman, 1999). Berbagai bakteri yang efektif dibunuh oleh bawang putih antara lain yaitu Escherichia colli, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis,
Pseudomonas aeruginosa, Penisilin Resistant Streptococcus pneumoniae,
Acetobacter baumanii, Klebsiella pneumoniae, Enterococcus faecium,
Mycobacterium tuberculosis, Helicobacter pylori, Salmonella spp,
Clostridium spp, dan Shigella spp (Bennett, et al., 2008).
Bawang putih diduga sebagai antimikroba karena kombinasi senyawa yaitu allisin (komponen utama), ajoene, tannin, alkaloid, dan saponin (Liu, 2005; Lingga & Rustama, 2005). Allisin mengandung senyawa sulfur dan bekerja dengan cara menghancurkan kelompok sulfhidril dan disulfida yang digunakan kuman untuk berproliferasi (Wiryawan, et al., 2005). Ajoene berperan sebagai penghambat enzim metabolisme bakteri sehingga menyebabkan metabolisme bakteri terganggu (Ilić, et al., 2011). Tannin bekerja dengan menghambat proteolitik, enzim reverse transkriptase & DNA
topoisomerase yang menyebabkan sel bakteri tidak dapat terbentuk (Darsana,
3
mengganggu permeabilitas membran sel bakteri yang mengakibatkan kerusakan membran sel dan menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, asam nukleat dan nukleotida (Darsana, et al., 2012).
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Bawang Putih
(Allium sativum L.) terhadap Bakteri Corynebacterium diphtheriae secara In
Vitro.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Corynebacterium diphtheriae?
1.3.Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Membuktikan efek antimikroba ekstrak etanol bawang putih (Allium
sativum L.) terhadap bakteri Corynebacterium diphtheriae.
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui KHM (Kadar Hambat Minimal) ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Corynebacterium diphtheriae.
4
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat Akademis
Dapat digunakan sebagai salah satu dasar penelitian lebih lanjut terutama tentang manfaat ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Corynebacterium diphtheriae.
1.4.2. Manfaat Klinis
Memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) terhadap pertumbuhan bakteri