• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Uang Dan Kurva LM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pasar Uang Dan Kurva LM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Pasar Uang Dan Kurva LM

(2)

Permintaan Dan Penawaran Uang

Uang

Segala sesuatu yg dapat dipakai sebagai alat

pembayaran yg sah.

Fungsi uang

Sebagai satuan pengukur nilai, alat tukar dan

penimbun kekayaan.

(3)

Ciri-ciri Pasar Uang

Menekankan pada pemenuhan dana jangka

pendek.

Mekanisme pasar uang ditekankan untuk

mempertemukan pihak yang mempunyai

kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.

Tidak terikat pada tempat tertentu seperti

(4)

INSTRUMEN PASAR UANG YANG ADA DI INDONESIA

• Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Call Money

• Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Repurchase Agreement

• Sertifikat Deposit Banker’s Acceptence

• Commeresial Paper

INDIKATOR PASAR UANG

• Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) Suku bunga deposito US$ (%/Th)

• Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

• Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) Suku bunga kredit

• Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) Inflasi

• J1BOR (Jakarta Interbank Offered) Indeks Harga Konsumen (IHK)

• Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) Sertifikat Bank Indonesi (SBI)

PELAKU PASAR UANG

• Bank, Yayasan, Dana Pensiun, Perusahaan Asuransi, Perusahaan-perusahaan besar, Lembaga Pemerintah, Lembaga Keuangan lain, Individu Masyarakat

(5)

Fungsi Pasar Uang

• Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangkan pendek

• Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek

• Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi

• Sebagai perantara bagi investor luar negeri dlm menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di Indonesia

Manfaat Pasar Uang

 Memacu suksesnya pembangunan ekonomi

 Menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang semakin berkualitas

 Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk

kelancaran proses produksinya

 Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa bagi masyarakat yang semakin berkualitas

(6)

Permintaan Uang

Permintaan uang menunjukkan keseluruhan

uang yang diminta oleh sebuah perekonomian

pada periode tertentu.

Permintaan uang untuk motif transaksi dan

berjaga-jaga sangat dipengaruhi oleh

pendapatan.

Permintaan uang untuk spekulasi sangat

dipengaruhi oleh suku bunga.

(7)

KUANTITAS PERMINTAAN UANG

Kuantitas Permintaan Uang

Ada beberapa hal yang mempengaruhi permintaan uang, diantaranya :

Tingkat harga

.

Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan

akan uang akan semakin bertambah. Ini karena harga barang/jasa

bertambah mahal, sehingga dibutuhkan lebih banyak uang untuk

membelinya.

Pendapatan riil

. Semakin tinggi pendapatan, permintaan akan uang

akan semakin besar. Ini karena konsumsi dan tabungan akan bertambah

seiring dengan meningkatnya pendapatan.

Tingkat suku bunga.

Semakin tinggi suku bunga, permintan uang

untuk motif spekulasi akan berkurang. Tingginya suku bunga akan

membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi bertambah mahal.

Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik

menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada daripada

berspekulasi.

(8)

Kurva Permintaan Uang Untuk Transaksi

i % i %

M₁=f ( Y )

M*₁

Jumlah uang utk transaksi

M₁

0

˃

(9)

Semakin tinggi tingkat pendapatan, biasanya makin tinggi

mutu barang yang dipakainya dan juga makin mahal harganya

sehingga kebutuhan akan uang untuk berjaga-jaga meningkat

pula. Permintaan uang tunai untuk transaksi dan berjaga-jaga

diberi simbol M₁ dan dapat ditulis M₁=f (Y) dan tidak

terpengaruh oleh tingkat bunga.

Permintaan Uang Untuk Spekulasi

Permintaan uang tunai yg dimaksudkan untuk memperoleh

keuntungan atau penghasilan.

(10)

Kurva Permintaan Untuk Spekulasi

-i %

˄

˃

M₂=f ( i ) i₁ i₀ M₂₁ M₂₀

Sumbu horisontal menggambarkan jumlah uang yg diminta utk keperluan spekulasi dan Sumbu vertikal menggambarkan tingkat suku bunga. Pada tingkat bunga i₀, jumlah uang

Yg diminta utk spekulasi setinggi M₂₀ dan pd tingkat bunga lebih tinggi pada i₁ jumlah Uang tunai yg diminta utk keperluan spekulasi setinggi M₂₁.

(11)

Penawaran Uang

Sebagai jumlah uang yg beredar ( uang kartal dan uang giral ) yg ada

di tangan masyarakat bukan bank, atau jumlah uang kartal dan giral

di luar sistem moneter yg dimiliki sektor swasta domestik

.

Pemerintah dapat mempengaruhi jumlah uang yang

beredar melalui kebijakan moneter. Ada 2 cara:

Quantitative credit control yang mencakup: (a)

Redicount policy: kebijakan diskonto bank sentral; (b)

Open market operation: kebijakan berkenaan dengan

obligasi dipasar terbuka; dan (c) Manipulasi legal

reserve

ratio:

kebijakan

bank

sentral

dalam

menentukan angka banding minimum antara uang

tunai dengan kewajiban bank giral.

Qualitative credit control yakni selective credit control:

salah satu pengawasan kredit dengan moral situation

(bank sentral secara informal mempengaruhi kebijakan

bank-bank umum dalam hal kredit).

(12)

Menurunkan Kurva LM

Kurva LM adalah singkatan dari likuiditas dan

money

/uang) memplot hubungan antara tingkat bunga

dan tingkat pendapatan yang muncul di pasar uang.

Hubungan antara tingkat bunga dan tingkat pendapatan

yang muncul di pasar uang dinyatakan dengan Kurva

LM. Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa

tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan

penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian

yang paling likuid, yaitu uang. Jika M menyatakan

penawaran uang dan P menyatakan tingkat harga, maka

M/P adalah penawaran dari keseimbangan uang riil.

Teori preferensi likuisditas mengasumsikan adanya

penawaran uang riil tetap.

(13)

Kurva atau fungsi LM adalah kurva atau fungsi

yang menunjukkan hubungan tingkat

pendapatan nasional dengan berbagai tingkat

bunga yang memenuhi syarat ekuilibriumnya

pasar uang.

Syarat ekuilibrium pasar uang, jika permintaan

(14)

FUNGSI LM

Syarat keseimbangan di pasar uang adalah L sama dengan M (L = M), maka: kY + Mo – m.i = M

kY = M – Mo + m.i, maka fungsi LM atau Y:

LM atau Y = (M – Mo) / k + (m/k)i

Y

L1

i

L2

0

0

0

40

100

20

0,05

15

1.000

200

0,08

0

2.000

400

dst

dst

(15)

VARIABEL PENDUKUNG LM

1. k = (∆L1 / ∆Y) = 20 / 100 atau 180/1.000 = 0,2

maka L1 = 0,2Y

2. Mo = 40

3. m = (∆L2/ ∆i) = (15–40)/(0,05 – 0) = -500

4. Sehingga L = 0,25Y + 40 – 500i

5. Seandainya nilai M (yang merupakan variabel

eksogen) ditentukan sebesar 200 maka

(16)

MENEMUKAN FUNGSI LM

1. Diketahui L = 0,2Y + 40 – 500i dan M = 200

2. L = M

0,2Y + 40 – 500i = 200

0,2Y = 200 – 40 + 500i

0,2Y = 160 + 500i

Y = 800 + 2.500i, maka fungsi LM

LM atau Y = 800 + 2.500i

(17)

Membuat Kurva LM

i 0,2 0,1 0 Y LM atau Y = 800 + 2.500i 800 1.050 1.300

(18)

INTERPRETASI KURVA LM

Berdasarkan kurva LM di atas dapat diinterpretasikan

bahwa besarnya pendapatan nasional (Y) yang

memenuhi syarat keseimbangan pasar uang pada

tingkat bunga 10% adalah sebesar 1.050 milyar, 20%

adalah 1.300 milyar.

Pada pasar uang, semakin tinggi tingkat bunga (i) maka

akan diikuti peningkatan pendapatan nasional

(Y)

(19)

Kurva LM menggambarkan hubungan di antara tingkat

pendapatan dan tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat pendapatan

semakin tinggi permintaan terhadap keseimbangan uang riil, dan

semakin tinggi tingkat bunga keseimbangan. Karena itu, kurva LM

miring ke atas.

Penurunan dalam penawaran dari keseimbangan riil menaikkan

tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang. Maka penurunan

dalam keseimbangan riil menggeser kurva LM ke atas. Jadi kurva

LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan

yang konsisten dengan keseimbangan dalam pasar untuk

(20)

Contoh pasar LM =

JUB Ms = 200 milyar

JU yg diminta utk transaksi M₁= 0,25 Y

JU yg diminta utk sekulasi M₂= 135 – 600 i

Ditanya fungsi LM ?

Jawab :

LM

Ms = Md

200 = 0,25Y + 135 – 600i

Y = 4 (65 + 600i)

= 260 + 2400i

(21)

Contoh pasar IS :

Fungsi Konsumsi: C=100 + 0,75 Y

d

Fungsi Investasi : I =125 – 600 i

Fungsi pajak : Tᵪ=20 + 0,2 Y

Pengeluaran pemerintah: G=50

Dimana Yd= Y – Tᵪ ; S=-a + (1-b)Y

Injeksi total ( I + G ) ; Kebocoran total ( S + Tᵪ )

Sehingga I + G = S + Tᵪ

Maka

125 - 600i + 50 = - 100+0,25(Y-20-0,2Y)+20+0,2Y

175 + 600i = -80+0,25(0,8Y-20) + 0,2Y

175 + 600i = -85+0,4Y

Y = 650 – 1500i

Referensi

Dokumen terkait

Simulasi sistem dinamik membantu industri dalam memprediksi jika terjadi peningkatan pesanan produk, sehingga industri dapat segera mengidentifikasi kebutuhan jumlah

Rupanya Belanda mulai meniru apa yang dulu pernah ada, yaitu bandar pelabuhan transit bagi pedagang – pedagang di wilayah lain Akan tetapi sedikit berbeda, Belanda tidak

PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN GENRE GAME PETUALANGAN PADA MATA PELAJARAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK..

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat

1 Tahun 1974 selama ini tidak cukup memadai dalam memberikan perlindungan hukum dan cenderung diskriminatif, status anak di luar nikah atau anak yang dilahirkan di

Berdasarkan data hasil penelitian kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus sebelum dilakukan senam diabetes di UPT Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon tahun

Strategi Ustadz dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Risalatul Mahidll Dalam konteks pengajaran, strategi ialah sebagai daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem

Adanya kegiatan di luar jam pelajaran merupakan salah satu bentuk faktor pendukung pembelajaran bagi anak didik. Begitu pula di PPHM Asrama Putri Sunan Pandanaran ini