• Tidak ada hasil yang ditemukan

IPSIKOM VOL 1 NO 1 JUNI 2014 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IPSIKOM VOL 1 NO 1 JUNI 2014 ISSN :"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HASIL PENILAIAAN MAHASISWA

BERBASIS WEB PADA STMIK INSAN PEMBANGUNAN Jaka Suwita1, Gusti Nyoman Budiadnyana2, & Podo Utomo3

ABSTRACT

Sistem Informasi nilai Akademik merupakan komponen terpenting dalam membangun sistem akademik kampus. Dengan aplikasi sistem informasi nilai, pihak kampus dapat mengolah data-data yang berhubungan dengan informasi akademik, meliputi data karyawan, data dosen, data mahasiswa, data

mata kuliah, data program studi, data jurusan dst.

Sistem informasi nilai bisa menjadi titik utama yang palaing dibutuhkan oleh kampus dalam mengelola nilai masing-masing mahasiswa. Tanpa adanya sistem informasi nilai, pihak kampus akan sangat sulit

dalam mendapatkan tanskrip nilai atau yang disebut dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif). Dengan adanya Sistem Informasi Hasil Penilaian Mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada mahasiswa dan dosen dalam mendapatkan informasi seputar nlai mata

kuliah.

Kata kunci : Analisa, sistem informasi, penilaian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada saat ini sistem informasi di STMIK Insan Pembanguan sudah menjalankan sistem terkomputerisasi, akan tetapi masih belum maksimal karena masih ada beberapa masalah yang terjadi pada sistem tersebut terutama pada saat pengumuman hasil penilaian mahasiswa dan juga pada saat penerimaan KHS (Kartu Hasil Studi).

Ketidak akuratan data serta lamanya dalam mendapatkan data penilaian merupakan salah satu contoh kurang maksimalnya sistem yang ada saat ini. seperti masih harus berdesak-desakan hanya untuk melihat pengumuman nilai hasil ujian, nilai mata kuliah yang tidak sesuai dengan nama mata kuliah, kemudian harus mengantri dan menuggu hanya untuk mendapatkan KHS. 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan yang akan dibahas oleh peneliti, yaitu:

a. Sistem yang sedang berjalan hanya bisa diakses didalam lingkungan kampus saja atau belum online.

b. Terjadi antrian yang panjang pada saat meihat pengumuman nilai mahasiswa. c. Sering terjadi ketidak cocokan antara

hasil pengumuman nilai ujian dengan KHS yang diterima.

d. Akses untuk mahasiswa yang masih kurang efektif dalam mendapatkan nilai matakuliah.

e. Lambatnya pendistribusian hasil ujian (KHS).

f. Masih lamanya dalam mendapatkan data mengenai matakuliah yang telah diikuti. 1.3. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sistem informasi penilaian mahasiswa yang sedang berjalan pada STMIK Insan Pembangunan ?

b. Bagaimana perancangan Sistem Informasi hasil penilaiaan mahasiswa yang dapat diakses kapan dan dimanapun mahasiswa berada ?

c. Bagaimana mendapatkan nilai mahasiswa yang cepat dan akurat ? d. Bagaimana cara memberikan informasi

(2)

2 mahasiswa dengan menggunakan

wesite ?

e. Bagaimana cara mencari nilai mahasiswa dengan mudah dan efisien dengan menggunakan website ?

f. Bagaimana nilai mahasiswa dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh orang yang berhak mengakses ? 1.4. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti tidaklah lepas dari tujuan yang ingin dicapai, tujuan penulis dalam mengambil judul ini adalah:

a. Untuk mengetahui sistem penilaian mahasiswa yang sedang berjalan pada STMIK Insan Pembangunan.

b. Membuat perancangan sistem informasi hasil penilaian mahasiswa yang berbasis web.

c. Memanfaatkan koneksi internet untuk layanan kepada mahasiswa, khususnya untuk sistem informasi penilaian hasil belajar mahasiswa.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Untuk mempermudah dalam pengolahan data akademik khususnya tentang nialai mahasiswa.

b. Melalui sitem online, dosen dapat menginput sendiri nilai mahasiswa dari setiap matakuliah yang diajarkan. c. Memberikan kemudahan mahasiswa

dalam mendapatkan informasi tentang nilai serta matakuliah yang telah diikuti.

1.7. Metodelogi Penelitian a. Pembelajaran Literature

Metode ini dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku maupun artikel-artikel yang dapat mendukung penulisan tugas akhir. b. Analisa

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung

perencanaan sistem dengan mengadakan observasi di tempat penelitian.

c. Perancangan

Pada tahap ini akan dilakukan

perancangan sistem informasi penilaian mahasiswa.

d. Pengkodean

Pada tahap ini rancangan yang akan dibuat dan di implementasikan kedalam bentuk kode program.

e. Pengujian

Setelah proses pengkodean selesai maka akan dilakukan proses pengujian terhadap program untuk mengetahui apakah program sudah berjalan dengan benar dan sesuai perancangan yang dilakukan. f. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan

Akhir

Membuat laporan hasil analisa dan perancangan ke dalam format penulisan dengan disertai kesimpulan akhir. BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Menurut H.Bodnar George (2000) dalam Hamid Al-jufri (2011:2) “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Jerry Fith Gerald dalam Agus Mulyanto (2009:2) “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainya untuk mencapai tujuan yang sama.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:8) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat dan berarti bagi orang yang menerimanya”.

Wiranto Herry Utomo (2010:6) “informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi berguna, khususnya

dalam pengambilan

keputusan”.Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah

(3)

3 data yang sudah diolah dan mempunyai arti

yang jelas sehingga dapat digunakan untuk mengambil suatu keputusan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:15) “sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan”.

Bodnar dan Hopwood dalam Agus Mulyanto (2009:28) mendefinisikan “Sistem informasi sebagai kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna”.

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan perpaduan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Hamid Al-Jufri (2011:27) “Sistem informasi manajemen merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan”.

Menurut Ebert dan Griffin dalam Agus Mulyanto (2009:13) menyatakan bahwa “Sistem Informasi Manajemen adalah operasi-operasi internal yang mengatur sumber daya informasi dalam perusahaan untuk mendukung kinerja dan hasil bisnis”.

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan menyediakan informasi kepada pemakai dengan kebutuhan yang sama.

2.4. Analisa Sisten dan Perancangan Sistem Edhy sutanta (2011:20) menyatakan:

Analisa sistem adalah seorang pakar yang mampu mendefenisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. Analisa sistem bekerjasama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki istem yang ada sekarang.

Menurut Hamid Al-Jufri (2011:138) menyatakan bahwa: “Analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui”.

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah Suatu sistem informasi untuk mengevaluasi permasalahan–permasalahan, input data atau aliran data secara sistematis.

Menurut Jeffery L.Whitten dkk (2010:10) menyatakan bahwa: “Perancangan Sistem adalah Aplikasi /kontruksi solusi yang teknis & berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem".

Menurut Nugroho (2009:204) menyatakan bahwa : “Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih”.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa perancangan sistem adalah pendekatan sistematis beberapa elemen dengan cara identifikasi, analisis serta merancang sistem informasi untuk memecahkan masalah. 2.5. Sistem Akademik

Menurut Agus Saputra (2012:11) Sistem akademik merupakan sistem yang diciptakan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manajemen kampus, seperti:

1. KRS (Kartu Rencana Studi) 2. KHS (Kartu Hasil Studi)

3. Nilai Mahasiswa (Transkrip/IPK(Indeks Prestasi Komulatif)

4. Manajemen dosen

5. Manajen mata kuliah dan jadwal mata kuliah

6. Manajemen program studi dan kejuruan (Fakultas)

(4)

4 7. Manajemen Mahasiswa

8. Manajemen pembayaran (Optional) 2.6. Sistem Informasi Nilai Akademik

Agus Saputra (2012:12) : “Sistem Informasi Nilai Akademik merupakan sistem yang dikhususkan untuk proses manajemen nilai sperti transkrip nilai.”

Dalam sistem informasi nilai akademik terdapat fitur-fitur manajement seperti:

1. Manajemen user yang digunakan untuk menambah user.

2. Manajemen dosen berfungsi untuk melakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data dosen.

3. Manajemen mahasiswa berfugsi untuk penginputan mahasiswa

4. Manajemen Mata Kuliah sebagai identitas nilai dari mahasiswa.

5. Manajemen Nilai.

2.7. Alat-alat Perancangan Sistem

2.6.1. UML(Unified Modeling language) Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan. Merancang adalah menemukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah, salah satu tool / model untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented adalah UML.

2.6.2. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Rosa A.S – M.Salahuddin (2011:130) “use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu”.

Menurut pooly dalam Prabowo Pudjo Widodo-Herlawati (2011:16) mengatakan bahwa “model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case, tetapi yang perlu diingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari pada diagram”.

Menurut Pilone dalam Prabowo Pudjo Widodo-Herlawati (2011:21) “Use Case menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas”.

Komponen utama pembentuk diagram use case adalah:

1.Aktor (actor), menggambarkan pihak-pihak yang beperan dalam sistem.

2.Use case, ativitas/sarana yang disiapkan oleh bisnis/sistem.

3.Hubungan (link), actor mana saja yang terlibat dalm use case ini.

2.6.3. Diagram Class (Class Diagram) Diagram kelas merupakan kupulan kelas-kelas objek. Menurut Whitten dalam Prabowo Pudjo Widodo-Herlawati (2011:39) “mengartikan kelas sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama”.

Secara teknis, Pender dalam Prabowo Pudjo Widodo-Herlawati (2011:39) “mengartikan sebuah kelas sebagai suatu definisi sumberdaya yang termasuk didalamnya informasi-informasi yang menggambarkan fitur suatu entitas dan bagaimana penggunaannya”.

2.6.4. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan;

message (pesan) apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objek-objek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Rosa A.S – M.Shalahuddin (2011:137) “Diagram sekuen menyatakan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan

message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

2.6.5. Diagram StateChart

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek

(5)

5 bergantung pada kegiatan dan

keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya. 2.6.6. Diagram Activity

Rosa A.S-M.Salahudhin (2011:134) Diagram Aktivitas atau Activity Diagram

menggambarkam workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah aliran sistem atau proses bisnes. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1. Gambaran Umum Perusahaan STMIK Insan Pembangunan merupakan perguruan tinggi swasta yang mempunyai dua program studi antara lain; Sistem Informasi (SI) dan Komputer Akutansi (D3).Tahun 1990 merupakan awal berdirinya yang dimulai dengan kegiatan Lembaga Pendidikan dengan nama New Generation College (NGC), yaitu salah satu sarana membangun Sumber Daya Manusia dengan membuka Pendidikan Kursus, kemudian berkembang menjadi Program Profesi 1 & 3 tahundengan namaBPIP, yang selanjutnya pada tahun 2000 terbentuklah yayasan BPIP. Tahun 2001 dirubah namanya menjadi Yayasan Insan Pembangunan, untuk memperlebar rentang pengabdiannya pihak yayasan memutuskan mengusulkan membuka Perguruan Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dengan Program Jenjang Pendidikan Diploma 3 dan Strata 1, hal tersebut terwujud dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 146/D/O/2001, tanggal 30 Agustus 2001. Yang kemudian tahun 2002 bertambah lagi dengan lahirnya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika

dan Komputer (STMIK)dengan

diterbitkannyaSurat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 284/D/O/2002, tanggal 30 Desember 2002.

3.2. Anlisa Sistem Yang Berjalan

3.

2.1 Use Case Diagram

Berikut adalah hubungan atau aktifitas antara aktor dan use case pada sistem penilaian yang berjalan pada STMIK Insan Pembangunan.

GAMBAR 3.3 Use Case Sistem Penilaian Mahasiswa

3.5. Masalah Yang Terjadi

Dengan sistem yang ada sekarang ada beberapa masalah yang terjadi yaitu;

a.

Kurang efektifnya pada saat penyerahan

nilai hasil ujian antara dosen, pihak akademik dan mahasiswa.

b.

Semua proses penginputan nilai terbebankan kepada pihak akademik sehingga memungkinkan terjadinya suatu kesalahan.

c.

Sistem yang berjalan belum sesuai dengan kebutuhan saat ini yang menuntut sistem kontrol yang terintegrasi dengan baik, efisien, dan mudah diakses kapanpun dan dimanapun.

3.6. Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai alternatif dari pemecahan masalah tersebut di atas maka penulis akan membuat sistem informasi yang

terintegrasi dengan baik antara pihak akademik, dosen dan mahasiswa yaitu dengan membuat sistem informasi penilaian mahasiswa yang berbasis web.

Menyerahkan Nilai Ujian Input Nilai Pengumuman Hsl Ujian Khs

(6)

6 BAB IV RANCANAN SISTEM YANG

DIUSULKAN

4.1. Analisa Sistem Yang Akan Dikembangkan

Berikut adalah analisa sistem yang akan dikembangkan oleh penulis.

4.1.1. Mahasiswa

Analisa dari sistem mahasiswa yang akan penulis kembangkan ini meliputi layanan atau akses dari mahasiswa itu sendiri mulai dari akses untuk mencari data nilai dan mata kuliah yang telah diikuti. 4.1.2. Dosen

Dosen adalah orang yang sangat berperan dalam pengolahan nilai, dan sistem informasi untuk dosen yang akan penulis kembangkan adalah kemampuan dari dosen itu sendiri untuk menginput langsung nilai mata kuliah yang telah diajarkan kedalam database sehingga mahasiswa langsung dapat megakses nilai terebut dan pihak akademik tinggal mengecek apakah nilai dari dosen telah diinput kedalam database atau belum.

4.1.3. Admin

Admin adalah orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sistem penilaian akademik, yang mengatur otoritas atau kemampuan dari pengguna secara keseuruhan baik dari manajemen dosen, mahasiswa dan mata kuliah yang akan diajarkan serta mengatur jumlah pengguna yang akan menggunakan sistem ini. 4.1.4. Activity Diagram

Berikut merupakan activity diagram

keseluruhan dari sistem yang akan penulis kembangkan. Diagram ini menggambarkan alur proses dari setiap user dalam mengakses segala informasi yang ada dalam sistem ini.

GAMBAR 4.1 Activity Diagram Sistem Hasil Penilaian Mahasiswa

Berdasarkan diagram di atas dapat digambarkan proses yang terjadi, semua pengunjung yang masuk ke dalam sistem informasi nilai mahasiswa,akan diarahkan ke halaman Login. Menu utama sistem informasi ini memiliki beberapa menu layanan yang dapat diakses setelah melakukakan Login

berdasarkan level yang mereka miliki, Selain menu cari nilai sistem penilaian hasil mahasiswa ini juga mempunyai menu kelola nilai yang disediakan khusus untuk dosen dalam mengelola nilai mata kuliah yang telah diajarkan, untuk masuk kemenu ini dosen terlebih dahulu harus login dengan memasukkan username, password dan level

sebagai dosen, apabila password valide maka sistem akan mangarahkannya ke menu utama dosen, dari menu utama ini dosen dapat memilih menu kelola nilai jika ingin mengelola nilai mata kuliah yang telah di ajarkan dengan terlebih dahulu memasukan nim untuk mencari data mahasiswa yang akan ditambah nilainya. Selain login dengan

level mahasiswa dan dosen sistem juga menyediakan login dengan level administrator yang dapat digunakan untuk mengelola sistem penilaian ini, dengan terlebih dahulu memasukkan username, password dan level administrator. Jika

username, password dan level valide maka sistem akan mengarahkannya ke menu Home Admin. Halaman Home Admin ini menyediakan berbagai layanan seperti Manajemen Kampus dan Manajemen Civitas. Manajemen Kampus memiliki pilihan akses yaitu Manajemen Prodi (program studi), Manajemen Mata kuliah, Manajemen User,

(7)

7 Manajemen Civitas mempunyai pilihan akses

antara lain Manajemen Dosen, Manajemen Mahasiswa dan Manajemen Nilai. Setiap menu atau layanan didalam Home Admin,

user dapat Menambah, Edit dan Hapus data yang diperlukan.

4.1.5. Use Case Diagram

GAMBAR 4.2 Use Case Diagram Sistem Penilaian Hasil Mahasiswa 4.2. Structural Design (Rancangan Struktural)

4.2.1. Class Diagram

Class diagram merupakan kumpulan kelas-kelas objek yang mempunyai atribut dan perilaku yang sama. Class Diagram

menggambarkan model statis yang mendukung pandangan statis dari pengembangan sistem, ini memperlihatkan hubungan class

dan antar class yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu.

GAMBAR 4.3 Class Diagarm

Sistem Penilaian Hasil Mahasiswa 4.3. Behavioral Design

Menggunakan Scuence Diagram untuk menggambarkan hubungan interaksi user

dengan computer pada sistem hasil penilaian mahasiswa ini.

4.4. Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

4.4.1. Form Logim

GAMBAR 4.13 Form Login 4.4.2. Form Tambah Mata Kuliah

GAMBAR 4.25 Form Tambah Mata Kuliah 4.4.3. Form Edit Mata Kuliah

GAMBAR 4.26 Form Edit Mata Kuliah

(8)

8 GAMBAR 4.27 Menu Manajemen Kelas

4.4.5. Form Tambah Kelas

GAMBAR 4.28 Form Tambah Kelas

4.4.6. Form Edit Kelas

GAMBAR 4.29 Form Edit Kelas

4.4.7. Menu Man

ajem

en Civitas Dosen

GAMBAR 4.30 Menu Manajemen Civitas Dosen

4.4.8. Form Tambah Dosen

GAMBAR 4.30 Form Tambah Dosen

4.4.9. Form Edit Dosen

GAMBAR 4.31 Form Edit Dosen

(9)

9

GAMBAR 4.32 Menu Manajemen

Mahasiswa

4.4.11. Form Tambah Mahasiswa

GAMBAR 4.33 Form Tambah Mahasiswa 4.4.12. Form Kelola Nilai

GAMBAR 4.34 Form Kelola Nilai Mahasiswa

4.4.13 Menu Laporan

GAMBAR 4.37 Form Laporan Mahasiswa

4.4.14. Form Laporan IPK

GAMBAR 4.38 Form Laporan IPK BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

a. Dengan sistem penilaian berbasis web

yang terintegrasi membantu mempermudah pengelolaan data nilai pada STMIK Insan Pembangunan baik dalam pelayanan maupun pengolahan data.

b. Membantu pekerjaan dalam mengelola nilai mahasiswa sehingga lebih cepat. c. Sistem penilian berbasis web dapat

menghasilkan informasi yang cepat dan akurat untuk kemudian digunakan sebagai pengambilan keputusan.

d. Dapat meningkatkan citra dalam memberikan layanannya terhadap dosen dan mahaiswa.

5.2. Saran

a. Dapat dilakukan suatu pengembangan sistem informasi penilaian yang lebih ompleks lagi dengan menambahkan fitur tentang seputar pendidikan di kampus. b. Antarmuka atau layout program dapat

dibuat lebih menarik untuk kedepannya sehingga dapat membuat sistem lebih indah.

c. Dapat ditambahkan fasilitas komentar pada sistem ini agar user dapat dengan langsung melakukan tanya jawab seputar matakuliah yang diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto. (2009). Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(10)

10 Hamid Al-Jufri.(2011). Sistem Informasi

Manajemen Pendidikan. Jakarta Pusat: Smart Grafika.

Rudy Tantra. (2012). Manajemen Proyek Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Rosa,A.S. and M.Salahuddin. (2011). Modul

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak Terstrukur dan Berorientasi Objek. Bandung : Modula.

Soetejo. John. (2012). Jurus Kilat Mahir Internet. Jakarta Timur: Dunia Komputer

Sutanta, Edhy. (2011). Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi. Sholiq. (2010). Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Bandung: Muara

Indah.

Utomo, Wiranto Herry. (2010). Pemodelan Basis Data Berorientasi Objek. Yogyakarta. Andi Offset

Widodo, P.P. dan Herlawati.(2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika

Gambar

GAMBAR 4.1 Activity Diagram Sistem Hasil  Penilaian Mahasiswa
GAMBAR 4.2 Use Case Diagram Sistem  Penilaian Hasil Mahasiswa  4.2. Structural Design (Rancangan  Struktural)
GAMBAR 4.29 Form Edit Kelas  4.4.7.  Menu Man ajem en Civitas Dosen
GAMBAR 4.34 Form Kelola Nilai Mahasiswa  4.4.13  Menu Laporan

Referensi

Dokumen terkait

Contract Hektar 3480 4.065 0 0 0 2019 2019 2019 Pembangunan Infratruktur Sosial Ekonomi Wilayah PACITAN Single Year.. Contract Hektar 6 4.350 0 0 0 2019 2019 2019

Alhamdulillahirobbilalaamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahman dan rohim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan beberapa kegiatan dalam mendukung pemasaran dan pengembangan objek wisata di

− Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan skala lokal terdapat di hampir semua wilayah kecamatan. 3) Pengembangan ruang terbuka hijau pada struktur jaringan berupa

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri properti yang terdaftar di BEI yang sampai dengan tahun 2011 masih tercatat sebagai

Dengan demikian, renstra ini akan menjadi “jembatan” yang akan mengantar FKIK Untad meraih mimpi tersebut melalui beberapa tahapan, antara lain : peningkatan

Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam pada proses produksi untuk mengetahui penyebab cacat dan usulan yang lebih tepat sasaran dalam menurunkan