• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar KATA PENGANTAR"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Buku 2 Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas) 2017 ini disusun

untuk melengkapi buku 1 Nesparnas. Buku 2 ini menyajikan data yang lebih

lengkap dan terperinci mengenai konsumsi wisatawan, investasi dan promosi

pariwisata, dan dampaknya terhadap perekonomian nasional serta data-data lain

terkait kepariwisataan di Indonesia. Tersedianya data yang lengkap dan

berkesinambungan serta mutakhir sangat diperlukan untuk melihat perkembangan

pariwisata Indonesia. Dalam penyusunan Nesparnas diperlukan data pariwisata baik

dari sisi permintaan (demand) maupun penawaran (supply) serta data lainnya yang

berkaitan dengan pariwisata.

Secara umum, Nesparnas merupakan suatu sajian statistik dalam bentuk

neraca dan matriks yang menggambarkan hubungan ekonomi, baik antara pelaku

pariwisata dengan pelaku ekonomi lainnya maupun antar pelaku pariwisata sendiri.

Nesparnas mendeskripsikan seluruh aktivitas ekonomi wisatawan, baik dalam hal

permintaan (konsumsi) jasa pariwisata dan penunjangnya maupun dalam hal

permintaan (konsumsi) produk jasa pariwisata.

Untuk maksud tersebut maka disusun Buku 2 ini sebagai pelengkap buku 1

Nesparnas, yang memuat data-data pendukung dalam penyusunan Nesparnas, yang

meliputi: (i) Konsumsi pariwisata dari wisatawan (wisnus, wisnas, dan wisman),

investasi dan promosi pariwisata, serta dampak kegiatan pariwisata terhadap

perekonomian nasional yang merupakan hasil penghitungan dengan Tabel I-O, (ii)

Tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata, (iii) Wisatawan Nusantara

(wisnus) yang terdiri dari jumlah perjalanan domestik yang dilakukan penduduk,

rata-rata lama berpergian serta rata-rata pengeluaran, (iv) Wisatawan mancanegara

(wisman), yang mencakup jumlah kunjungan wisman ke Indonesia, rata-rata

pengeluaran mereka selama berada di Indonesia, dan rata-rata lama tinggal, (v)

Outbound, meliputi jumlah penduduk Indonesia yang melakukan perjalanan,

rata-rata pengeluaran mereka selama di luar negeri serta rata-rata-rata-rata pengeluaran mereka

sebelum dan setelah dari luar negeri yang masih berkaitan dengan perjalanannya,

(4)

cakupan dalam penyusunan Nesparnas di tahun-tahun mendatang. Semoga buku ini

dapat bermanfaat bagi pengguna data.

Jakarta, Desember 2017

(5)

NERACA SATELIT PARIWISATA NASIONAL 2017

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab Umum

:

Yunita Rusanti

Penanggung Jawab Teknis

:

Titi Kanti Lestari

Andriyatna Rubenta

Editor

:

Titi Kanti Lestari

Andriyatna Rubenta

Rifa Rufiadi

Penulis

:

Akhmad Tantowi

Barudin

Endang Suryani

Pengolah Data/Penyiapan Draft

:

Suryani Widarta

Suryadiningrat

Wahyu Winarsih

Pipit Helly Sorayan

Nuryadin

Indri Wahyu Susanti

Dyah Soendari

Eko Sriyanto

Nur Indah Kristiani

Rahmad Basuki

Rina Indriani

Beta Septi Iriani

Rayinda Citra Utami

Septia Awal Hidayah

RR. Chamma Fitri Putri

I Dewa Gede Richard Alan A

Penerbit

:

Kementerian Pariwisata

Deputi Bidang Pengembangan

Kelembagaan Kepariwisataan

(6)

1. KONSUMSI DAN DAMPAK

Tabel 1.1.

Konsumsi Wisatawan, Investasi dan Belanja Pemerintah dan

Swasta Tahun 2016 (miliar rupiah) ...………

1

Tabel 1.2.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Output Tahun 2016

(miliar rupiah) ...

3

Tabel 1.3.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap NTB Tahun 2016 (miliar

rupiah) ...

5

Tabel 1.4.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Pajak Atas Produk Neto

Tahun 2016 (miliar rupiah) ...

7

Tabel 1.5.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Kompensasi Tenaga

Kerja Tahun 2016 (miliar rupiah) ...

9

Tabel 1.6.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Pajak Atas Produksi

Neto Tahun 2016 (miliar rupiah) ...

11

2. TENAGA KERJA USAHA PARIWISATA

Tabel 2.1

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori

Lapangan Usaha, Tahun 2016 ...

13

Tabel 2.2

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Wilayah

(7)

Tabel 2.3

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis

Kelamin, Tahun 2016 ...

14

Tabel 2.4

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016 ...

14

Tabel 2.5

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016 ...

15

Tabel 2.6

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016 ...

15

3. WISNUS (Wisatawan Nusantara)

Tabel 3.1

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

Asal Tahun 2014 - 2016 ...

16

Tabel 3.2

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

Asal dan Jenis Kelamin Tahun 2016 ...

17

Tabel 3.3

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk, Menurut Provinsi

Asal dan Kelompok Umur Tahun 2016 ...……...……..

18

Tabel 3.4

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

Asal dan Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2016 ...

19

Tabel 3.5

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

Asal dan Maksud Kunjungan Tahun 2016 ...

20

Tabel 3.6

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

Asal dan Provinsi Tujuan Tahun 2016 ...

21

Tabel 3.7

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi

(8)

Provinsi Asal dan Jenis Pengeluaran, Tahun 2016 (ribu rupiah) ...

24

Tabel 3.10 Rata-rata Pengeluaran Per Orang Per Perjalanan Menurut

Provinsi Tujuan dan Jenis Pengeluaran, Tahun 2016 (ribu rupiah)

25

4. WISMAN (Wisatawan Mancanegara)

Tabel 4.1

Jumlah Wisman Menurut Negara Tempat Tinggal Tahun

2014-2016 ...

26

Tabel 4.2

Jumlah Wisman Menurut Negara Tempat Tinggal dan Bulan

Kedatangan, Tahun 2016 ...

27

Tabel 4.3

Distribusi Pengeluaran Wisman Menurut Jenis Pengeluaran,

Tahun 2014 – 2016 ...

28

Tabel 4.4

Rata-rata Pengeluaran Wisman Per Kunjungan Menurut Negara

Tempat Tinggal, Tahun 2014 - 2016 ...

29

Tabel 4.5

Rata-rata Lama Tinggal Wisman Menurut Negara Tempat

Tinggal, Tahun 2014 - 2016 ...

30

Tabel 4.6

Rata-rata Pengeluaran Wisman Per Hari Menurut Negara Tempat

Tinggal Tahun 2014 - 2016 ...

31

5. OUTBOUND (Penduduk Indonesia yang Pergi ke Luar Negeri)

Tabel 5.1

Jumlah Penduduk Indonesia yang Melakukan Perjalanan ke Luar

Negeri Menurut Pintu Keluar, Tahun 2016 ...

32

Tabel 5.2

Distribusi Pengeluaran Penduduk Indonesia yang Melakukan

(9)

2016 ...………..………...

33

Tabel 5.3

Struktur Pengeluaran Penduduk Indonesia yang Melakukan

Perjalanan ke Luar Negeri Menurut Kategori Pengeluaran dan

Produk Barang dan Jasa yang Dikonsumsi, Tahun 2016 ...

34

6. USAHA AKOMODASI

a. BANYAKNYA USAHA AKOMODASI

Tabel 6.1.1

Banyaknya Usaha Akomodasi di Indonesia Menurut Provinsi

dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

35

Tabel 6.1.2

Banyaknya Kamar Usaha Akomodasi di Indonesia Menurut

Provinsi dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

37

Tabel 6.1.3

Banyaknya Tempat Tidur Usaha Akomodasi di Indonesia

Menurut Provinsi dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

39

Tabel 6.1.4

Rata-rata Tamu Per Hari Usaha Akomodasi di Indonesia

Menurut Provinsi dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

41

Tabel 6.1.5

Banyaknya Tenaga Kerja Usaha Akomodasi di Indonesia

Menurut Provinsi dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

43

b. TPK (Tingkat Penghunian Kamar) dan Rata-rata Lama

Menginap

Tabel 6.2.1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Menurut Provinsi

dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...………...

45

Tabel 6.2.2

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Berbintang Menurut

(10)

Menurut Provinsi dan Kelompok Kamar, Tahun 2016 ...

48

Tabel 6.2.5

Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Berbintang Menurut

Provinsi dan Kelas Hotel, Tahun 2016 ...

49

Tabel 6.2.6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel Non Berbintang Menurut

(11)

Tabel 1.1.

Konsumsi Wisatawan, Investasi dan Belanja Pemerintah dan Swasta

Tahun 2016 (miliar rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi - - -

-2.Tanaman kacang-kacangan 21,2 - - - - 21,2

3.Jagung 8,6 - - - - 8,6

4.Tanaman umbi-umbian 25,2 - - - - 25,2

5.Sayur-sayuran dan buah-buahan 1.592,7 - 1.742,2 - - 3.334,9 6.Tanaman bahan makanan lainnya 29,9 - 22,0 - - 51,9

7.Karet - - - -8.Tebu - - - -9.Kelapa - - - -10.Kelapa sawit - - - -11.Tembakau - - - -12.Kopi - - - -13.Teh - - - -14.Cengkeh - - -

-15.Hasil tanaman serat - - -

-16.Tanaman perkebunan lainnya - - -

-17.Tanaman lainnya - - -

-18.Peternakan - - -

-19.Pemotongan hewan 120,8 9,4 45,3 - - 175,5

20.Unggas dan hasil-hasilnya 130,8 10,2 49,1 - - 190,1

21.Kayu - - -

-22.Hasil hutan lainnya - - -

-23.Perikanan 1.583,4 - - - - 1.583,4

24.Penambangan batubara dan bijih

logam - - -

-25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi - - -

-26.Penambangan dan penggalian

lainnya - - -

-27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 2.264,3 176,9 849,3 - - 3.290,6

28.Industri minyak dan lemak - - -

-29.Industri penggilingan padi - - - - -

-30.Industri tepung, segala jenis 696,5 117,9 566,4 - - 1.380,7

31.Industri gula 2.342,7 113,2 656,9 - - 3.112,8

32.Industri makanan lainnya 2.898,2 144,2 831,2 - - 3.873,6 33.Industri minuman 2.768,2 149,1 661,4 - - 3.578,6

34.Industri rokok 1.586,9 107,3 431,8 - - 2.126,1

(12)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 21.339,3 1.250,1 6.484,8 3.833,9 - 32.908,1 37. Industri bambu, kayu dan rotan 9.542,0 703,8 6.781,3 6.242,1 - 23.269,3 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 1.548,8 - 204,6 - - 1.753,4

39. Industri pupuk dan pestisida - - -

-40. Industri kimia 162,8 51,0 751,2 - - 965,0

41. Pengilangan minyak bumi 12.292,8 196,8 - - - 12.489,6 42. Industri barang karet dan plastik 4.180,4 - - - - 4.180,4 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 651,2 203,9 3.004,8 - - 3.859,9

44. Industri semen - - -

-45. Industri dasar besi dan baja - - -

-46. Industri logam dasar bukan besi - - -

-47. Industri barang dari logam - - -

-48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 2.051,3 59,3 1.677,8 7.388,4 - 11.176,8 49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya - - - 7.969,2 - 7.969,2

50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 3.809,5 110,2 3.115,9 - - 7.035,6

51. Listrik, gas dan air bersih - - -

-52. Bangunan - - - 123.523,2 - 123.523,2

53. Perdagangan - - -

-54. Penyediaan Akomodasi 25.135,0 95,4 71.940,5 - - 97.170,9 55. Penyediaan Makan dan Minum 54.702,6 1.066,7 33.776,8 - - 89.546,1 56. Angkutan kereta api 1.239,5 - 1.347,8 - - 2.587,3 57. Angkutan darat 17.616,8 1.532,4 8.655,4 - - 27.804,6

58. Angkutan air 6.579,2 - 1.085,4 - - 7.664,6

59. Angkutan udara 36.720,9 - 13.864,4 - - 50.585,3

60. Jasa penunjang angkutan 4.678,8 1.030,8 1.386,8 - - 7.096,4 61. Jasa Pos dan Kurir 1.169,7 257,7 462,3 - - 1.889,7

62. Komunikasi 3.882,0 - 2.373,4 - - 6.255,5

63. Lembaga keuangan 1.459,2 - 1.351,8 - - 2.810,9

64. Jasa Real Estat 298,1 - 177,7 - - 475,8

65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 631,2 - 376,3 - - 1.007,5 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 824,1 - 491,3 - - 1.315,4

67. Pemerintahan umum dan pertahanan - - - - 10.513,3 10.513,3 68. Jasa sosial kemasyarakatan 1.107,3 - 613,0 - - 1.720,3 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 6.394,9 - 9.646,7 - - 16.041,5

70. Jasa Lainnya 3.579,9 - 272,6 - - 3.852,5

(13)

Tabel 1.2.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Output Tahun 2016 (miliar

rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi 4.351,8 78,8 4.575,8 136,5 54,5 9.197,4

2.Tanaman kacang-kacangan 426,8 11,0 298,2 8,7 3,7 748,4

3.Jagung 1.126,0 39,1 924,5 32,0 9,8 2.131,4

4.Tanaman umbi-umbian 1.144,1 26,1 1.017,4 28,7 13,5 2.229,8 5.Sayur-sayuran dan buah-buahan 6.163,9 90,0 6.234,8 139,2 52,6 12.680,4 6.Tanaman bahan makanan lainnya 36,5 0,1 30,3 0,2 0,0 67,1

7.Karet 1.695,5 19,2 306,3 1.090,7 19,8 3.131,5 8.Tebu 711,1 28,9 341,9 26,5 3,2 1.111,6 9.Kelapa 818,9 26,9 502,9 27,4 6,9 1.383,0 10.Kelapa sawit 1.408,9 35,8 1.133,5 176,4 17,7 2.772,3 11.Tembakau 50,1 3,2 20,6 0,1 0,0 74,0 12.Kopi 265,7 8,1 184,4 5,9 2,0 466,1 13.Teh 43,8 1,5 28,0 0,8 0,3 74,4 14.Cengkeh 136,7 7,1 72,7 8,0 0,7 225,2

15.Hasil tanaman serat 6,8 0,4 2,5 2,0 0,0 11,7

16.Tanaman perkebunan lainnya 1.004,2 37,0 718,7 65,2 8,3 1.833,3 17.Tanaman lainnya 1.281,0 19,2 2.046,7 164,6 13,3 3.524,8 18.Peternakan 1.184,2 28,6 1.087,0 52,5 11,6 2.363,9 19.Pemotongan hewan 4.737,6 92,6 4.750,2 145,8 54,9 9.781,2 20.Unggas dan hasil-hasilnya 3.042,4 59,3 3.301,7 74,8 36,5 6.514,7

21.Kayu 1.898,6 130,9 1.358,4 3.902,1 23,1 7.313,0

22.Hasil hutan lainnya 593,9 37,4 383,4 872,9 5,5 1.893,1 23.Perikanan 6.946,4 131,7 4.687,4 111,6 60,4 11.937,6 24.Penambangan batubara dan bijih

logam 891,2 44,8 755,6 4.534,5 31,1 6.257,2

25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi 10.843,9 348,8 3.333,3 5.145,6 173,3 19.844,9 26.Penambangan dan penggalian

lainnya 446,0 24,8 383,7 6.015,5 20,4 6.890,5

27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 5.487,2 232,5 4.785,9 68,9 35,7 10.610,2 28.Industri minyak dan lemak 3.042,7 70,9 2.495,4 92,3 34,2 5.735,5 29.Industri penggilingan padi 5.373,0 93,6 5.731,2 127,8 68,4 11.394,0 30.Industri tepung, segala jenis 6.107,9 280,4 5.464,3 234,5 56,9 12.144,0 31.Industri gula 4.000,3 166,0 1.880,9 150,9 16,7 6.214,8 32.Industri makanan lainnya 9.195,9 282,9 6.400,0 202,0 68,6 16.149,4 33.Industri minuman 3.952,5 173,8 1.915,4 36,8 13,4 6.091,9 34.Industri rokok 1.941,6 123,5 796,2 2,6 1,2 2.865,1 35.Industri pemintalan 7.662,7 296,7 1.434,3 467,0 4,6 9.865,2

(14)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 25.411,7 1.477,0 8.113,0 4.852,0 38,4 39.892,0 37. Industri bambu, kayu dan rotan 11.318,1 823,6 8.213,1 13.727,4 23,9 34.106,1 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 4.000,8 55,7 1.607,7 1.284,2 660,5 7.609,0 39. Industri pupuk dan pestisida 600,7 13,6 534,2 48,1 8,6 1.205,2 40. Industri kimia 4.647,9 217,5 3.081,6 5.318,9 126,9 13.392,8 41. Pengilangan minyak bumi 23.213,0 717,9 5.847,8 8.029,8 334,8 38.143,1 42. Industri barang karet dan plastik 6.712,9 65,8 1.162,3 4.378,5 80,0 12.399,5 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 1.565,9 249,6 3.716,4 10.216,3 59,4 15.807,7 44. Industri semen 124,8 7,7 105,4 4.056,5 10,4 4.304,8 45. Industri dasar besi dan baja 338,6 17,4 287,5 5.107,4 16,9 5.767,8 46. Industri logam dasar bukan besi 386,0 14,5 290,1 2.704,3 14,7 3.409,6 47. Industri barang dari logam 876,3 40,2 680,9 8.383,3 40,5 10.021,1 48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 4.165,2 135,4 3.021,6 11.157,7 64,9 18.544,8 49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya 2.663,2 107,8 1.444,0 10.621,1 49,4 14.885,5 50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 5.425,7 128,7 4.610,0 376,9 31,3 10.572,7 51. Listrik, gas dan air bersih 5.306,6 198,8 4.291,9 3.763,8 190,9 13.752,1 52. Bangunan 3.355,5 181,2 2.340,6125.852,3 314,6 132.044,1 53. Perdagangan 20.947,2 724,0 15.161,6 17.210,5 433,3 54.476,5 54. Penyediaan Akomodasi 25.647,7 114,0 72.279,9 476,4 204,6 98.722,6 55. Penyediaan Makan dan Minum 56.623,4 1.086,2 34.789,0 1.368,6 837,2 94.704,4 56. Angkutan kereta api 1.275,0 1,2 1.372,5 34,6 6,4 2.689,5 57. Angkutan darat 20.426,6 1.651,7 10.546,6 6.236,7 362,9 39.224,4 58. Angkutan air 7.638,3 105,8 1.518,5 297,6 23,4 9.583,5 59. Angkutan udara 38.049,9 53,0 14.548,4 366,9 198,7 53.216,9 60. Jasa penunjang angkutan 9.044,5 1.117,9 2.954,9 349,4 53,8 13.520,5 61. Jasa Pos dan Kurir 1.297,6 262,8 549,9 172,8 6,3 2.289,3 62. Komunikasi 11.207,9 232,3 7.324,0 3.388,6 331,5 22.484,4 63. Lembaga keuangan 7.566,9 199,5 5.661,1 3.500,1 493,3 17.421,0 64. Jasa Real Estat 857,0 20,5 553,1 428,8 15,2 1.874,6 65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 1.703,5 38,8 1.132,8 1.662,0 68,1 4.605,2 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 4.748,6 107,4 2.738,3 1.334,3 133,5 9.062,1

67. Pemerintahan umum dan pertahanan 1.144,2 22,5 859,0 757,6 10.538,9 13.322,1 68. Jasa sosial kemasyarakatan 1.550,7 14,7 941,2 353,3 46,8 2.906,7 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 6.492,9 0,2 9.792,6 2,4 0,2 16.288,3 70. Jasa Lainnya 5.361,8 8,3 560,0 219,1 4,6 6.153,8 TOTAL 419.716,6 13.264,5 302.014,6 282.188,9 16.747,8 1.033.932,4

(15)

Tabel 1.3.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhdap NTB Tahun 2016 (miliar

rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi 3.807,3 68,9 4.003,3 119,4 47,7 8.046,7

2.Tanaman kacang-kacangan 324,3 8,4 226,6 6,6 2,8 568,8

3.Jagung 957,0 33,2 785,7 27,2 8,4 1.811,5

4.Tanaman umbi-umbian 951,7 21,7 846,2 23,9 11,3 1.854,8 5.Sayur-sayuran dan buah-buahan 5.544,5 80,9 5.608,3 125,2 47,3 11.406,2 6.Tanaman bahan makanan lainnya 34,4 0,1 28,6 0,2 0,0 63,3

7.Karet 1.451,0 16,4 262,1 933,5 16,9 2.680,0 8.Tebu 524,6 21,3 252,3 19,5 2,4 820,1 9.Kelapa 740,7 24,3 454,8 24,8 6,2 1.250,9 10.Kelapa sawit 1.068,5 27,2 859,6 133,8 13,4 2.102,5 11.Tembakau 35,6 2,3 14,6 0,0 0,0 52,5 12.Kopi 222,9 6,8 154,7 4,9 1,7 391,0 13.Teh 35,7 1,2 22,8 0,7 0,2 60,7 14.Cengkeh 121,1 6,3 64,4 7,1 0,7 199,5

15.Hasil tanaman serat 5,7 0,3 2,1 1,7 0,0 9,9

16.Tanaman perkebunan lainnya 861,1 31,7 616,3 55,9 7,1 1.572,1 17.Tanaman lainnya 1.058,7 15,9 1.691,6 136,0 11,0 2.913,3

18.Peternakan 938,8 22,7 861,8 41,6 9,2 1.874,1

19.Pemotongan hewan 1.805,7 35,3 1.810,5 55,6 20,9 3.727,9 20.Unggas dan hasil-hasilnya 1.874,1 36,5 2.033,8 46,1 22,5 4.012,9

21.Kayu 1.630,9 112,4 1.166,9 3.351,9 19,8 6.281,9

22.Hasil hutan lainnya 508,4 32,0 328,2 747,3 4,7 1.620,6 23.Perikanan 5.902,3 111,9 3.982,8 94,8 51,3 10.143,2 24.Penambangan batubara dan bijih

logam 639,1 32,1 541,8 3.251,7 22,3 4.487,1

25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi 7.913,6 254,6 2.432,6 3.755,1 126,5 14.482,4 26.Penambangan dan penggalian

lainnya 363,5 20,2 312,7 4.902,8 16,6 5.615,9

27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 1.753,2 74,3 1.529,1 22,0 11,4 3.390,0 28.Industri minyak dan lemak 1.074,0 25,0 880,8 32,6 12,1 2.024,6 29.Industri penggilingan padi 1.169,9 20,4 1.247,9 27,8 14,9 2.481,0 30.Industri tepung, segala jenis 1.793,8 82,3 1.604,8 68,9 16,7 3.566,6 31.Industri gula 1.080,5 44,8 508,0 40,7 4,5 1.678,7 32.Industri makanan lainnya 2.734,2 84,1 1.902,9 60,1 20,4 4.801,6 33.

Industri minuman 1.476,2 64,9 715,4 13,7 5,0 2.275,2 34.Industri rokok 1.050,0 66,8 430,6 1,4 0,6 1.549,4 35.Industri pemintalan 2.379,2 92,1 445,3 145,0 1,4 3.063,1

(16)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 10.819,7 628,9 3.454,3 2.065,8 16,3 16.985,0 37. Industri bambu, kayu dan rotan 4.781,9 348,0 3.470,1 5.799,9 10,1 14.410,0 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 1.353,0 18,8 543,7 434,3 223,4 2.573,2

39. Industri pupuk dan pestisida 228,1 5,2 202,9 18,3 3,3 457,8 40. Industri kimia 1.568,8 73,4 1.040,1 1.795,2 42,8 4.520,4 41. Pengilangan minyak bumi 10.743,5 332,2 2.706,5 3.716,4 154,9 17.653,6 42. Industri barang karet dan plastik 1.773,2 17,4 307,0 1.156,6 21,1 3.275,3 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 640,5 102,1 1.520,1 4.178,8 24,3 6.465,8 44. Industri semen 39,7 2,5 33,5 1.291,4 3,3 1.370,5 45. Industri dasar besi dan baja 94,7 4,9 80,4 1.429,1 4,7 1.613,9 46. Industri logam dasar bukan besi 90,4 3,4 67,9 633,4 3,4 798,6 47. Industri barang dari logam 310,9 14,3 241,6 2.974,4 14,4 3.555,6 48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 1.118,8 36,4 811,6 2.996,9 17,4 4.981,1 49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya 1.291,7 52,3 700,4 5.151,6 24,0 7.220,0 50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 1.896,4 45,0 1.611,3 131,7 10,9 3.695,4 51. Listrik, gas dan air bersih 1.467,3 55,0 1.186,7 1.040,7 52,8 3.802,5 52. Bangunan 1.154,9 62,4 805,6 43.314,5 108,3 45.445,5 53. Perdagangan 14.175,7 489,9 10.260,4 11.647,0 293,2 36.866,2 54. Penyediaan Akomodasi 15.480,0 68,8 43.625,5 287,5 123,5 59.585,3 55. Penyediaan Makan dan Minum 24.371,5 467,5 14.973,7 589,1 360,3 40.762,0 56. Angkutan kereta api 471,6 0,4 507,7 12,8 2,4 994,9 57. Angkutan darat 10.018,5 810,1 5.172,7 3.058,9 178,0 19.238,2 58. Angkutan air 2.478,6 34,3 492,8 96,6 7,6 3.109,8 59. Angkutan udara 12.572,7 17,5 4.807,1 121,2 65,7 17.584,2 60. Jasa penunjang angkutan 5.260,0 650,1 1.718,5 203,2 31,3 7.863,1 61. Jasa Pos dan Kurir 684,7 138,6 290,2 91,2 3,3 1.207,9 62. Komunikasi 6.986,5 144,8 4.565,4 2.112,3 206,7 14.015,7 63. Lembaga keuangan 5.476,6 144,4 4.097,3 2.533,2 357,0 12.608,6 64. Jasa Real Estat 708,6 16,9 457,3 354,6 12,6 1.550,0 65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 943,2 21,5 627,2 920,3 37,7 2.550,0 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 2.974,8 67,3 1.715,4 835,9 83,6 5.677,0

67. Pemerintahan umum dan pertahanan 709,9 14,0 532,9 470,0 6.538,7 8.265,5 68. Jasa sosial kemasyarakatan 902,7 8,6 547,9 205,7 27,3 1.692,0 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 2.485,3 0,1 3.748,3 0,9 0,1 6.234,6 70. Jasa Lainnya 2.728,3 4,2 284,9 111,5 2,3 3.131,3 TOTAL 202.635,4 6.480,6 155.839,2 120.060,3 9.624,9 494.640,3

(17)

Tabel 1.4.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Pajak Atas Produk Neto Tahun

2016 (miliar rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi (129,1) (2,3) (135,7) (4,0) (1,6) (272,8)

2.Tanaman kacang-kacangan (27,3) (0,7) (19,1) (0,6) (0,2) (47,9)

3.Jagung (38,6) (1,3) (31,7) (1,1) (0,3) (73,0)

4.Tanaman umbi-umbian (36,9) (0,8) (32,8) (0,9) (0,4) (71,8) 5.Sayur-sayuran dan buah-buahan (195,1) (2,8) (197,3) (4,4) (1,7) (401,3) 6.Tanaman bahan makanan lainnya (0,8) (0,0) (0,7) (0,0) (0,0) (1,5)

7.Karet (16,9) (0,2) (3,1) (10,9) (0,2) (31,3) 8.Tebu (70,2) (2,9) (33,8) (2,6) (0,3) (109,8) 9.Kelapa (8,5) (0,3) (5,2) (0,3) (0,1) (14,4) 10.Kelapa sawit (11,8) (0,3) (9,5) (1,5) (0,1) (23,3) 11.Tembakau (6,2) (0,4) (2,5) (0,0) (0,0) (9,1) 12.Kopi (2,5) (0,1) (1,7) (0,1) (0,0) (4,3) 13.Teh (0,4) (0,0) (0,3) (0,0) (0,0) (0,7) 14.Cengkeh (0,8) (0,0) (0,5) (0,0) (0,0) (1,4)

15.Hasil tanaman serat (0,1) (0,0) (0,1) (0,0) (0,0) (0,2) 16.Tanaman perkebunan lainnya (12,6) (0,5) (9,0) (0,8) (0,1) (23,0) 17.Tanaman lainnya (40,3) (0,6) (64,3) (5,2) (0,4) (110,8)

18.Peternakan 0,4 0,0 0,3 0,0 0,0 0,7

19.Pemotongan hewan 5,2 0,1 5,2 0,2 0,1 10,7

20.Unggas dan hasil-hasilnya 5,0 0,1 5,4 0,1 0,1 10,7

21.Kayu 3,0 0,2 2,1 6,1 0,0 11,5

22.Hasil hutan lainnya 0,4 0,0 0,3 0,6 0,0 1,2

23.Perikanan (32,7) (0,6) (22,1) (0,5) (0,3) (56,2) 24.Penambangan batubara dan bijih

logam 5,2 0,3 4,4 26,5 0,2 36,5

25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi 17,9 0,6 5,5 8,5 0,3 32,8

26.Penambangan dan penggalian

lainnya 0,6 0,0 0,5 7,5 0,0 8,6

27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 11,4 0,5 10,0 0,1 0,1 22,1

28.Industri minyak dan lemak 1,9 0,0 1,6 0,1 0,0 3,6 29.Industri penggilingan padi 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30.Industri tepung, segala jenis 70,9 3,3 63,5 2,7 0,7 141,1

31.Industri gula 20,9 0,9 9,8 0,8 0,1 32,4

32.Industri makanan lainnya 28,8 0,9 20,0 0,6 0,2 50,6

33.Industri minuman 30,2 1,3 14,6 0,3 0,1 46,5

34.Industri rokok 73,6 4,7 30,2 0,1 0,0 108,7

(18)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 116,4 6,8 37,2 22,2 0,2 182,8 37. Industri bambu, kayu dan rotan 16,3 1,2 11,9 19,8 0,0 49,3 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 42,5 0,6 17,1 13,6 7,0 80,7

39. Industri pupuk dan pestisida 9,1 0,2 8,1 0,7 0,1 18,3

40. Industri kimia 79,6 3,7 52,8 91,1 2,2 229,4

41. Pengilangan minyak bumi 25,9 0,8 6,5 8,9 0,4 42,5 42. Industri barang karet dan plastik 58,9 0,6 10,2 38,4 0,7 108,8 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 2,3 0,4 5,4 14,8 0,1 22,9

44. Industri semen 0,9 0,1 0,8 30,2 0,1 32,0

45. Industri dasar besi dan baja 3,2 0,2 2,7 48,4 0,2 54,6 46. Industri logam dasar bukan besi 6,3 0,2 4,8 44,3 0,2 55,8 47. Industri barang dari logam 11,8 0,5 9,2 113,1 0,5 135,2 48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 114,5 3,7 83,1 306,8 1,8 509,9 49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya 42,8 1,7 23,2 170,9 0,8 239,5

50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 72,2 1,7 61,4 5,0 0,4 140,8

51. Listrik, gas dan air bersih 5,0 0,2 4,0 3,5 0,2 12,9

52. Bangunan 23,9 1,3 16,6 894,5 2,2 938,6

53. Perdagangan (133,2) (4,6) (96,4) (109,4) (2,8) (346,3) 54. Penyediaan Akomodasi 202,7 0,9 571,4 3,8 1,6 780,4 55. Penyediaan Makan dan Minum 309,4 5,9 190,1 7,5 4,6 517,5 56. Angkutan kereta api (1,4) (0,0) (1,5) (0,0) (0,0) (2,9) 57. Angkutan darat (242,1) (19,6) (125,0) (73,9) (4,3) (464,9) 58. Angkutan air (197,9) (2,7) (39,4) (7,7) (0,6) (248,4) 59. Angkutan udara (1.332,1 ) (1,9) (509,3) (12,8) (7,0) (1.863,1) 60. Jasa penunjang angkutan 25,1 3,1 8,2 1,0 0,1 37,5

61. Jasa Pos dan Kurir 2,6 0,5 1,1 0,4 0,0 4,6

62. Komunikasi 22,7 0,5 14,8 6,9 0,7 45,5

63. Lembaga keuangan 22,3 0,6 16,7 10,3 1,5 51,3

64. Jasa Real Estat 1,4 0,0 0,9 0,7 0,0 3,0

65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 8,6 0,2 5,7 8,4 0,3 23,3 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 17,1 0,4 9,8 4,8 0,5 32,5

67. Pemerintahan umum dan pertahanan 4,9 0,1 3,7 3,3 45,5 57,6 68. Jasa sosial kemasyarakatan 9,7 0,1 5,9 2,2 0,3 18,1 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 75,0 0,0 113,1 0,0 0,0 188,1

70. Jasa Lainnya 35,5 0,1 3,7 1,5 0,0 40,8

(19)

Tabel 1.5.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Kompensasi Tenaga Kerja

Tahun 2016 (miliar rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi 795,1 14,4 836,0 24,9 10,0 1.680,4

2.Tanaman kacang-kacangan 57,7 1,5 40,3 1,2 0,5 101,2

3.Jagung 152,3 5,3 125,1 4,3 1,3 288,4

4.Tanaman umbi-umbian 153,3 3,5 136,3 3,8 1,8 298,8 5.Sayur-sayuran dan buah-buahan 938,2 13,7 949,0 21,2 8,0 1.930,1 6.Tanaman bahan makanan lainnya 6,1 0,0 5,1 0,0 0,0 11,2

7.Karet 546,1 6,2 98,7 351,3 6,4 1.008,7 8.Tebu 140,1 5,7 67,4 5,2 0,6 219,0 9.Kelapa 174,4 5,7 107,1 5,8 1,5 294,5 10.Kelapa sawit 384,6 9,8 309,4 48,2 4,8 756,7 11.Tembakau 11,1 0,7 4,6 0,0 0,0 16,4 12.Kopi 66,1 2,0 45,9 1,5 0,5 116,0 13.Teh 13,9 0,5 8,9 0,3 0,1 23,6 14.Cengkeh 30,5 1,6 16,2 1,8 0,2 50,3

15.Hasil tanaman serat 0,9 0,1 0,3 0,3 0,0 1,6

16.Tanaman perkebunan lainnya 207,9 7,7 148,8 13,5 1,7 379,5

17.Tanaman lainnya 269,5 4,0 430,6 34,6 2,8 741,5

18.Peternakan 355,3 8,6 326,1 15,8 3,5 709,2

19.Pemotongan hewan 508,6 9,9 510,0 15,7 5,9 1.050,1 20.Unggas dan hasil-hasilnya 663,0 12,9 719,5 16,3 8,0 1.419,6

21.Kayu 374,0 25,8 267,6 768,7 4,5 1.440,7

22.Hasil hutan lainnya 116,6 7,3 75,3 171,4 1,1 371,7

23.Perikanan 1.171,6 22,2 790,6 18,8 10,2 2.013,4

24.Penambangan batubara dan bijih

logam 113,6 5,7 96,3 577,9 4,0 797,5

25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi 835,3 26,9 256,8 396,4 13,3 1.528,7

26.Penambangan dan penggalian

lainnya 131,1 7,3 112,8 1.768,3 6,0 2.025,5

27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 426,1 18,1 371,7 5,4 2,8 824,0

28.Industri minyak dan lemak 272,1 6,3 223,1 8,3 3,1 512,9 29.Industri penggilingan padi 306,2 5,3 326,6 7,3 3,9 649,2 30.Industri tepung, segala jenis 495,0 22,7 442,8 19,0 4,6 984,1

31.Industri gula 354,4 14,7 166,6 13,4 1,5 550,6

32.Industri makanan lainnya 811,9 25,0 565,0 17,8 6,1 1.425,8 33.Industri minuman 690,0 30,3 334,4 6,4 2,3 1.063,5

34.Industri rokok 340,8 21,7 139,8 0,5 0,2 502,9

(20)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 3.639,0 211,5 1.161,8 694,8 5,5 5.712,5 37. Industri bambu, kayu dan rotan 1.255,9 91,4 911,3 1.523,2 2,7 3.784,4 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 424,6 5,9 170,6 136,3 70,1 807,5

39. Industri pupuk dan pestisida 86,1 2,0 76,6 6,9 1,2 172,8 40. Industri kimia 534,6 25,0 354,4 611,8 14,6 1.540,4 41. Pengilangan minyak bumi 2.814,7 87,0 709,1 973,7 40,6 4.625,1 42. Industri barang karet dan plastik 580,5 5,7 100,5 378,6 6,9 1.072,3 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 227,5 36,3 539,8 1.484,0 8,6 2.296,2

44. Industri semen 13,4 0,8 11,3 436,2 1,1 462,9

45. Industri dasar besi dan baja 18,8 1,0 15,9 283,2 0,9 319,9 46. Industri logam dasar bukan besi 18,6 0,7 14,0 130,6 0,7 164,6 47. Industri barang dari logam 90,6 4,2 70,4 867,1 4,2 1.036,5 48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 415,6 13,5 301,5 1.113,2 6,5 1.850,2 49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya 413,2 16,7 224,0 1.647,9 7,7 2.309,5

50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 742,8 17,6 631,1 51,6 4,3 1.447,4 51. Listrik, gas dan air bersih 330,3 12,4 267,1 234,3 11,9 855,9 52. Bangunan 461,6 24,9 322,0 17.312,3 43,3 18.164,1 53. Perdagangan 4.092,8 141,5 2.962,4 3.362,7 84,7 10.644,1 54. Penyediaan Akomodasi 4.055,3 18,0 11.428,5 75,3 32,4 15.609,5 55. Penyediaan Makan dan Minum 9.006,3 172,8 5.533,4 217,7 133,2 15.063,3 56. Angkutan kereta api 372,7 0,3 401,2 10,1 1,9 786,2 57. Angkutan darat 3.291,7 266,2 1.699,6 1.005,0 58,5 6.321,0

58. Angkutan air 881,9 12,2 175,3 34,4 2,7 1.106,5

59. Angkutan udara 5.121,6 7,1 1.958,2 49,4 26,7 7.163,1 60. Jasa penunjang angkutan 1.921,3 237,5 627,7 74,2 11,4 2.872,2 61. Jasa Pos dan Kurir 235,7 47,7 99,9 31,4 1,1 415,9 62. Komunikasi 1.927,3 39,9 1.259,4 582,7 57,0 3.866,4 63. Lembaga keuangan 1.674,7 44,2 1.252,9 774,6 109,2 3.855,5

64. Jasa Real Estat 38,6 0,9 24,9 19,3 0,7 84,5

65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 206,3 4,7 137,2 201,3 8,2 557,8 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 1.147,4 25,9 661,7 322,4 32,3 2.189,7

67. Pemerintahan umum dan pertahanan 631,6 12,4 474,2 418,2 5.817,7 7.354,1 68. Jasa sosial kemasyarakatan 666,9 6,3 404,7 151,9 20,1 1.250,0 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 1.164,4 0,0 1.756,2 0,4 0,0 2.921,1

(21)

Tabel 1.6.

Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Pajak Atas Produksi Neto

Tahun 2016 (miliar rupiah)

No Sektor

Konsumsi Pengembangan

Jumlah Wisnus Wisnas Wisman Investasi Promosi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.Padi 25,3 0,5 26,6 0,8 0,3 53,5

2.Tanaman kacang-kacangan 2,6 0,1 1,8 0,1 0,0 4,6

3.Jagung 9,3 0,3 7,6 0,3 0,1 17,6

4.Tanaman umbi-umbian 6,5 0,1 5,7 0,2 0,1 12,6

5.Sayur-sayuran dan buah-buahan 37,7 0,6 38,2 0,9 0,3 77,7 6.Tanaman bahan makanan lainnya 0,4 0,0 0,3 0,0 0,0 0,7

7.Karet 16,2 0,2 2,9 10,4 0,2 29,9 8.Tebu 4,3 0,2 2,0 0,2 0,0 6,6 9.Kelapa 8,9 0,3 5,5 0,3 0,1 15,1 10.Kelapa sawit 11,6 0,3 9,3 1,5 0,1 22,9 11.Tembakau 0,5 0,0 0,2 0,0 0,0 0,8 12.Kopi 2,6 0,1 1,8 0,1 0,0 4,6 13.Teh 0,4 0,0 0,3 0,0 0,0 0,7 14.Cengkeh 1,3 0,1 0,7 0,1 0,0 2,2

15.Hasil tanaman serat 0,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,1

16.Tanaman perkebunan lainnya 9,4 0,3 6,7 0,6 0,1 17,2

17.Tanaman lainnya 7,3 0,1 11,7 0,9 0,1 20,2

18.Peternakan 6,7 0,2 6,2 0,3 0,1 13,4

19.Pemotongan hewan 12,6 0,2 12,6 0,4 0,1 25,9

20.Unggas dan hasil-hasilnya 12,4 0,2 13,5 0,3 0,1 26,5

21.Kayu 18,3 1,3 13,1 37,6 0,2 70,5

22.Hasil hutan lainnya 5,7 0,4 3,7 8,4 0,1 18,2

23.Perikanan 39,7 0,8 26,8 0,6 0,3 68,2

24.Penambangan batubara dan bijih

logam 5,6 0,3 4,8 28,7 0,2 39,6

25.Penambangan minyak, gas dan

panas bumi 70,1 2,3 21,5 33,3 1,1 128,2

26.Penambangan dan penggalian

lainnya 3,1 0,2 2,7 42,4 0,1 48,6

27.Industri pengolahan dan

pengawetan makanan 12,2 0,5 10,6 0,2 0,1 23,6

28.Industri minyak dan lemak 7,0 0,2 5,7 0,2 0,1 13,1 29.Industri penggilingan padi 9,0 0,2 9,6 0,2 0,1 19,0 30.Industri tepung, segala jenis 12,5 0,6 11,2 0,5 0,1 24,8

31.Industri gula 7,5 0,3 3,5 0,3 0,0 11,7

32.Industri makanan lainnya 19,2 0,6 13,4 0,4 0,1 33,7

33.Industri minuman 10,6 0,5 5,1 0,1 0,0 16,3

34.Industri rokok 7,5 0,5 3,1 0,0 0,0 11,1

(22)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

36. Industri tekstil, pakaian dan kulit 86,5 5,0 27,6 16,5 0,1 135,8 37. Industri bambu, kayu dan rotan 38,7 2,8 28,1 46,9 0,1 116,5 38. Industri kertas, barang dari kertas

dan karton 11,2 0,2 4,5 3,6 1,8 21,3

39. Industri pupuk dan pestisida 2,2 0,0 1,9 0,2 0,0 4,4

40. Industri kimia 14,9 0,7 9,9 17,1 0,4 43,0

41. Pengilangan minyak bumi 85,8 2,7 21,6 29,7 1,2 141,0 42. Industri barang karet dan plastik 16,2 0,2 2,8 10,6 0,2 29,9 43. Industri barang-barang dari mineral

bukan logam 6,0 0,9 14,1 38,9 0,2 60,1

44. Industri semen 0,5 0,0 0,4 14,8 0,0 15,7

45. Industri dasar besi dan baja 0,8 0,0 0,7 11,9 0,0 13,4 46. Industri logam dasar bukan besi 0,7 0,0 0,6 5,3 0,0 6,6 47. Industri barang dari logam 2,5 0,1 2,0 24,1 0,1 28,9 48. Industri mesin, alat-alat dan

perlengkapan listrik 10,9 0,4 7,9 29,3 0,2 48,6

49. Industri alat pengangkutan dan

perbaikannya 11,5 0,5 6,2 45,9 0,2 64,3

50. Industri barang lain yang belum

digolongkan dimanapun 17,1 0,4 14,5 1,2 0,1 33,3

51. Listrik, gas dan air bersih 10,2 0,4 8,2 7,2 0,4 26,3

52. Bangunan 9,6 0,5 6,7 359,2 0,9 376,8

53. Perdagangan 105,8 3,7 76,6 86,9 2,2 275,1

54. Penyediaan Akomodasi 110,5 0,5 311,3 2,1 0,9 425,2 55. Penyediaan Makan dan Minum 192,8 3,7 118,5 4,7 2,9 322,5

56. Angkutan kereta api 3,7 0,0 4,0 0,1 0,0 7,9

57. Angkutan darat 76,5 6,2 39,5 23,4 1,4 146,9

58. Angkutan air 19,5 0,3 3,9 0,8 0,1 24,5

59. Angkutan udara 99,1 0,1 37,9 1,0 0,5 138,6

60. Jasa penunjang angkutan 41,6 5,1 13,6 1,6 0,2 62,2

61. Jasa Pos dan Kurir 5,4 1,1 2,3 0,7 0,0 9,6

62. Komunikasi 55,5 1,2 36,3 16,8 1,6 111,4

63. Lembaga keuangan 31,2 0,8 23,4 14,4 2,0 71,9

64. Jasa Real Estat 30,7 0,7 19,8 15,4 0,5 67,2

65. Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis 7,7 0,2 5,1 7,6 0,3 20,9 66. Jasa Persewaan dan Jasa Penunjang

Usaha 23,5 0,5 13,6 6,6 0,7 44,9

67. Pemerintahan umum dan pertahanan - - -

-68. Jasa sosial kemasyarakatan 3,3 0,0 2,0 0,8 0,1 6,3 69. Jasa Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 16,0 0,0 24,1 0,0 0,0 40,1

(23)

Tabel 2.1.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kategori

Lapangan Usaha, Tahun 2016

2 Dijit

KBLI Kategori lapangan Usaha Jumlah

(1) (2) (3)

47 Perdagangan Eceran, Bukan Mobil dan Motor

5.008.647

49-51 Angkutan

48.962

55 Penyediaan Akomodasi

617.441

56 Penyediaan Makanan dan Minuman

5.631.982

68 Real Estat

253.389

79 Jasa Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur dan Jasa Reservasi

Lainnya

77.727

82 Jasa Administrasi Kantor, Jasa Penunjang Kantor dan Jasa

Penunjang Usaha Lainnya

42.346

84 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

36.860

85 Pendidikan

142.526

90 Kegiatan Hiburan, Kesenian dan Kreativitas

108.637

91 Perpustakaan, Arsip, Museum dan Kegiatan Kebudayaan

Lainnya

29.125

92 Kegiatan Perjudian dan Pertaruhan

3.297

93 Kegiatan Olahraga dan Rekreasi Lainnya

207.147

59, 70,

96 Lainnya

70.935

Jumlah

12.279.021

(24)

(1)

(2)

(3)

Perkotaan

8.325.693

67,80

Pedesaan

3.953.328

32,20

Jumlah

12.279.021

100,00

Sumber: Sakernas, BPS, 2016

Tabel 2.3.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Jenis Kelamin,

Tahun 2016

Jenis Kelamin

Jumlah

(orang)

Distribusi

(%)

(1)

(2)

(3)

Laki-laki

4.979.936

40,56

Perempuan

7.299.085

59,44

Jumlah

12.279.021

100,00

Sumber: Sakernas, BPS, 2016

Tabel 2.4.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016

Kelompok Umur

Jumlah

(orang)

Distribusi

(%)

(1)

(2)

(3)

15-24

1.893.538

15,42

25-54

8.519.268

69,38

55-59

832.711

6,78

60+

1.033.504

8,42

Jumlah

12.279.021

100,00

Sumber: Sakernas, BPS, 2016

(25)

Tabel 2.5.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016

Pendidikan

Jumlah

(orang)

Distribusi

(%)

(1)

(2)

(3)

<= SD

4.272.547

34,80

SMP

2.753.015

22,42

SMA

4.398.747

35,82

Diploma I/II/III

350.140

2,85

Universitas

504.572

4,11

Jumlah

12.279.021

100,00

Sumber: Sakernas, BPS, 2016

Tabel 2.6.

Penduduk yang Bekerja di Sektor Pariwisata Menurut Kelompok

Umur, Tahun 2016

Status Pekerjaan Utama

Jumlah

(orang)

Distribusi

(%)

(1)

(2)

(3)

Berusaha sendiri

3.213.391

26,17

Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk

dibayar

3.144.326

25,61

Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar

507.743

4,14

Buruh/karyawan

2.901.119

23,63

Pekerja bebas

109.882

0,89

Pekerja tak dibayar

2.402.560

19,57

Jumlah

12.279.021

100,00

(26)

(1) (2) (3) (4) 01. Aceh 2.966.218 3.023.768 4.306.217 02. Sumatera Utara 9.348.703 9.464.756 9.398.998 03. Sumatera Barat 4.960.445 5.022.693 5.019.290 04. Riau 5.381.848 5.517.516 5.076.197 05. Jambi 1.985.383 2.019.636 1.774.454 06. Sumatera Selatan 4.970.027 5.039.369 5.807.205 07. Bengkulu 2.367.313 2.405.938 1.922.418 08. Lampung 6.124.015 6.193.525 6.153.283

09. Kep. Bangka Belitung 2.416.734 2.468.705 3.162.558

10. Kepulauan Riau 2.215.078 2.279.310 3.077.543 11. DKI Jakarta 23.891.529 24.134.824 24.046.943 12. Jawa Barat 43.750.926 44.397.263 43.619.718 13. Jawa Tengah 37.675.542 38.976.233 40.120.408 14. DI Yogyakarta 6.000.375 6.331.609 6.436.655 15. Jawa Timur 39.677.739 40.738.635 43.207.169 16. Banten 9.187.125 9.383.584 9.514.226 17. B a l i 8.220.658 8.316.585 8.465.669

18. Nusa Tenggara Barat 2.688.844 2.723.653 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 2.693.958 2.738.457 2.710.541

20. Kalimantan Barat 2.942.020 2.987.871 2.944.441

21. Kalimantan Tengah 2.304.489 2.356.531 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 3.392.729 3.450.676 4.271.433

23. Kalimantan Timur 3.755.764 3.849.431 3.132.595

24. Kalimantan Utara n.a n.a 708.804

25. Sulawesi Utara 2.607.211 2.635.068 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 3.184.691 3.235.758 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 8.506.206 8.595.079 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 2.900.922 2.914.213 2.968.941 29. Gorontalo 816.529 829.411 1.222.232 30. Sulawesi Barat 1.798.155 1.832.600 2.133.152 31. Maluku 799.861 813.905 830.921 32. Maluku Utara 388.005 396.047 491.531 33. Papua Barat 486.592 499.017 601.517 34. Papua 831.628 847.340 1.040.658

(27)

Tabel 3.2.

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi Asal

dan Jenis Kelamin Tahun 2016

Provinsi Asal Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan (1) (2) (3) (4) 01. Aceh 2.210.812 2.095.405 4.306.217 02. Sumatera Utara 4.705.138 4.693.860 9.398.998 03. Sumatera Barat 2.391.190 2.628.100 5.019.290 04. Riau 2.707.136 2.369.061 5.076.197 05. Jambi 986.419 788.035 1.774.454 06. Sumatera Selatan 3.158.539 2.648.666 5.807.205 07. Bengkulu 1.053.101 869.317 1.922.418 08. Lampung 3.296.314 2.856.969 6.153.283

09. Kep. Bangka Belitung 1.628.085 1.534.473 3.162.558

10. Kepulauan Riau 1.601.553 1.475.990 3.077.543 11. DKI Jakarta 11.578.603 12.468.340 24.046.943 12. Jawa Barat 22.001.786 21.617.932 43.619.718 13. Jawa Tengah 19.939.843 20.180.565 40.120.408 14. DI Yogyakarta 3.267.890 3.168.765 6.436.655 15. Jawa Timur 21.750.489 21.456.680 43.207.169 16. Banten 4.780.899 4.733.327 9.514.226 17. B a l i 4.415.693 4.049.976 8.465.669

18. Nusa Tenggara Barat 1.584.098 1.418.363 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 1.562.898 1.147.643 2.710.541

20. Kalimantan Barat 1.686.576 1.257.865 2.944.441 21. Kalimantan Tengah 1.311.085 1.051.230 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 2.203.632 2.067.801 4.271.433 23. Kalimantan Timur 1.658.083 1.474.512 3.132.595 24. Kalminatan Utara 388.992 319.812 708.804 25. Sulawesi Utara 1.370.098 1.352.132 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 1.843.900 1.548.741 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 4.178.318 4.513.836 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 1.565.819 1.403.122 2.968.941 29. Gorontalo 628.472 593.760 1.222.232 30. Sulawesi Barat 1.176.007 957.145 2.133.152 31. Maluku 436.981 393.940 830.921 32. Maluku Utara 274.471 217.060 491.531 33. Papua Barat 335.165 266.352 601.517 34. Papua 649.995 390.663 1.040.658 INDONESIA 134.328.080 130.009.438 264.337.518

(28)

< 15 15-24 25-34 35-44 45-54 > 54 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Aceh 895.693 564.114 763.923 872.009 733.779 476.699 4.306.217 02. Sumatera Utara 2.276.437 1.281.083 1.281.083 1.749.154 1.508.539 1.302.702 9.398.998 03. Sumatera Barat 1.394.861 661.040 757.913 801.079 724.284 680.113 5.019.290 04. Riau 1.269.049 505.589 877.167 1.011.178 856.354 556.860 5.076.197 05. Jambi 341.228 237.954 286.574 367.844 319.224 221.630 1.774.454 06. Sumatera Selatan 1.193.961 727.643 949.478 1.217.190 1.013.357 705.576 5.807.205 07. Bengkulu 412.359 281.634 334.693 373.526 307.779 212.427 1.922.418 08. Lampung 1.431.254 689.783 953.144 1.335.878 1.078.671 664.553 6.153.283 09. Kep. Bangka Belitung 845.352 417.458 592.347 575.586 401.961 329.854 3.162.558 10. Kepulauan Riau 883.870 372.690 537.031 670.904 387.155 225.893 3.077.543 11. DKI Jakarta 5.381.706 3.472.379 3.809.036 4.395.781 3.724.871 3.263.170 24.046.943 12. Jawa Barat 10.438.199 7.437.162 5.657.477 8.322.642 6.761.056 5.003.182 43.619.718 13. Jawa Tengah 9.761.295 5.448.351 5.861.592 7.181.553 6.286.868 5.580.749 40.120.408 14. DI Yogyakarta 1.499.097 1.020.210 927.522 1.116.116 1.044.669 829.041 6.436.655 15. Jawa Timur 9.488.294 5.781.119 6.182.946 7.898.270 7.539.651 6.316.889 43.207.169 16. Banten 2.473.699 1.470.899 1.383.368 1.782.015 1.439.502 964.743 9.514.226 17. B a l i 2.141.814 1.277.469 1.267.311 1.656.731 1.348.581 773.763 8.465.669 18. Nusa Tenggara Barat 758.121 444.965 523.629 568.666 436.858 270.222 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 442.089 342.070 491.421 571.382 513.376 350.203 2.710.541 20. Kalimantan Barat 593.010 420.761 457.272 610.677 537.360 325.361 2.944.441 21. Kalimantan Tengah 498.448 259.855 427.343 551.837 403.011 221.821 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 950.821 548.879 705.214 823.532 776.547 466.440 4.271.433 23. Kalimantan Timur 818.860 410.057 483.673 627.772 527.842 264.391 3.132.595 24. Kalimantan Utara 191.590 95.759 148.282 142.399 87.466 43.308 708.804 25. Sulawesi Utara 432.290 290.190 352.801 571.668 580.107 495.174 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 540.108 390.493 625.942 776.915 639.513 419.670 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 1.947.042 1.189.087 1.215.163 1.754.077 1.474.189 1.112.596 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 606.852 448.013 542.722 603.883 464.342 303.129 2.968.941 29. Gorontalo 268.891 231.980 200.324 200.324 226.724 93.989 1.222.232 30. Sulawesi Barat 455.641 340.451 375.008 432.603 356.876 172.573 2.133.152 31. Maluku 180.892 117.825 136.437 176.986 130.039 88.742 830.921 32. Maluku Utara 80.808 63.604 102.779 117.132 78.399 48.809 491.531 33. Papua Barat 146.409 56.663 110.619 128.785 96.303 62.738 601.517 34. Papua 170.668 125.087 266.513 261.101 144.235 73.054 1.040.658

(29)

Tabel 3.4.

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi Asal

dan Pendidikan yang Ditamatkan Tahun 2016

Provinsi Asal Pendidikan Jumlah ≤ SD SLTP SMU Diploma/ Sarjana (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Aceh 1.605.358 643.349 1.265.167 792.343 4.306.217 02. Sumatera Utara 3.676.888 1.609.108 2.839.437 1.273.565 9.398.998 03. Sumatera Barat 2.036.828 698.685 1.394.861 888.916 5.019.290 04. Riau 2.053.322 732.495 1.481.742 808.638 5.076.197 05. Jambi 705.523 284.268 509.446 275.217 1.774.454 06. Sumatera Selatan 2.474.450 969.803 1.576.656 786.296 5.807.205 07. Bengkulu 706.489 264.717 540.392 410.820 1.922.418 08. Lampung 2.624.991 1.195.583 1.642.927 689.782 6.153.283

09. Kep. Bangka Belitung 1.514.549 441.809 842.505 363.695 3.162.558 10. Kepulauan Riau 1.312.880 369.305 1.035.593 359.765 3.077.543 11. DKI Jakarta 8.079.773 3.296.836 8.209.626 4.460.708 24.046.943 12. Jawa Barat 18.677.963 7.594.193 11.707.532 5.640.030 43.619.718 13. Jawa Tengah 17.356.089 6.960.891 9.929.801 5.873.627 40.120.408 14. DI Yogyakarta 2.127.314 834.834 2.163.360 1.311.147 6.436.655 15. Jawa Timur 17.550.752 7.219.918 12.162.818 6.273.681 43.207.169 16. Banten 4.048.303 1.586.973 2.546.007 1.332.943 9.514.226 17. B a l i 3.412.511 1.120.008 2.483.827 1.449.323 8.465.669 18. Nusa Tenggara Barat 1.238.515 401.729 835.285 526.932 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 1.195.620 343.697 715.854 455.370 2.710.541 20. Kalimantan Barat 1.200.743 461.394 845.349 436.955 2.944.441 21. Kalimantan Tengah 930.752 356.001 617.509 458.053 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 1.884.556 638.152 1.057.180 691.545 4.271.433 23. Kalimantan Timur 1.214.194 389.695 1.021.539 507.167 3.132.595 24. Kalimantan Utara 289.050 109.936 192.369 117.449 708.804 25. Sulawesi Utara 877.647 442.635 947.880 454.068 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 1.337.718 548.590 918.727 587.606 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 3.460.347 1.143.887 2.210.415 1.877.505 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 1.106.821 427.528 839.023 595.569 2.968.941 29. Gorontalo 554.649 146.546 331.103 189.934 1.222.232 30. Sulawesi Barat 958.852 299.281 542.674 332.345 2.133.152 31. Maluku 274.204 97.799 288.994 169.924 830.921 32. Maluku Utara 168.792 73.631 151.097 98.011 491.531 33. Papua Barat 217.930 64.362 166.741 152.484 601.517 34. Papua 361.525 168.899 328.640 181.594 1.040.658 INDONESIA 107.235.898 41.936.537 74.342.076 40.823.007 264.337.518

(30)

Provinsi Asal Jumlah Berlibur Profesi/ Bisnis Misi/ pertemuan/ kongres

Pendidikan Kesehatan Berziarah/ Keagamaan Mengunjungi Teman Olahraga/ Keseni-an Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 01. Aceh 1.564.018 142.105 23.684 90.431 128.325 101.627 2.056.219 34.019 165.789 4.306.217 02. Sumatera Utara 3.667.489 184.220 55.454 131.586 200.199 306.407 4.516.219 77.072 260.352 9.398.998 03. Sumatera Barat 2.273.236 143.050 38.649 69.768 97.876 74.285 2.094.550 39.652 188.224 5.019.290 04. Riau 1.685.805 224.876 22.843 84.772 210.662 94.925 2.486.321 28.934 237.059 5.076.197 05. Jambi 454.970 103.273 23.245 38.328 87.126 16.325 916.860 2.307 132.020 1.774.454 06. Sumatera Selatan 1.565.042 274.100 24.971 121.951 212.544 91.754 3.168.411 11.614 336.818 5.807.205 07. Bengkulu 715.908 67.477 12.688 30.374 54.020 4.998 972.936 1.730 62.287 1.922.418 08. Lampung 1.701.383 177.215 27.074 78.762 175.369 131.680 3.687.047 27.074 147.679 6.153.283 09. Kep. Bangka Belitung 1.987.035 104.364 32.258 58.191 73.688 33.839 718.217 6.009 148.957 3.162.558 10. Kepulauan Riau 1.785.590 120.947 32.314 77.554 61.243 24.313 935.573 3.078 36.931 3.077.543 11. DKI Jakarta 10.090.097 278.945 141.877 247.684 168.329 870.499 11.960.949 12.023 276.540 24.046.943 12. Jawa Barat 22.411.811 859.308 226.823 571.418 370.768 2.150.452 15.624.583 601.952 802.603 43.619.718 13. Jawa Tengah 20.690.094 545.638 152.458 445.337 429.288 3.181.548 13.508.541 369.108 798.396 40.120.408 14. DI Yogyakarta 3.498.322 86.895 29.609 18.023 32.827 131.951 2.549.559 5.793 83.676 6.436.655 15. Jawa Timur 19.326.567 1.002.406 155.546 319.733 475.279 4.722.544 16.120.595 246.281 838.218 43.207.169 16. Banten 4.400.330 106.559 40.911 91.337 53.280 1.323.429 3.224.371 113.219 160.790 9.514.226 17. B a l i 2.187.529 65.186 38.096 79.577 88.043 2.218.852 3.586.904 29.630 171.852 8.465.669 18. Nusa Tenggara Barat 1.333.393 77.163 27.322 70.558 83.468 80.466 1.203.086 40.233 86.772 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 491.421 194.075 51.229 94.056 104.085 63.969 1.547.719 5.150 158.837 2.710.541 20. Kalimantan Barat 888.632 199.339 53.000 96.283 109.828 59.772 1.256.393 47.406 233.788 2.944.441 21. Kalimantan Tengah 533.411 167.488 45.356 66.381 112.446 77.720 1.235.727 4.961 118.825 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 1.082.808 137.113 49.549 82.439 49.549 566.819 2.160.491 14.096 128.569 4.271.433 23. Kalimantan Timur 1.331.979 124.991 57.326 57.326 93.978 31.013 1.356.727 11.904 67.351 3.132.595 24. Kalimantan Utara 345.684 29.982 18.358 20.839 34.164 9.144 239.859 4.182 6.592 708.804 25. Sulawesi Utara 874.108 202.262 72.139 75.678 145.912 61.795 1.130.542 19.600 140.194 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 446.472 258.519 64.121 126.546 186.595 81.763 1.984.016 12.214 232.395 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 2.948.379 304.225 92.137 195.573 151.243 142.551 4.404.314 20.861 432.871 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 658.808 179.324 39.784 108.960 106.882 67.098 1.547.709 12.173 248.203 2.968.941 29. Gorontalo 540.960 93.867 28.478 45.345 25.300 23.222 416.537 1.100 47.423 1.222.232 30. Sulawesi Barat 458.841 136.522 36.264 52.689 90.446 70.821 1.151.262 9.812 126.495 2.133.152 31. Maluku 330.208 55.339 21.272 31.575 17.366 3.822 321.816 5.152 44.371 830.921 32. Maluku Utara 142.986 65.030 11.453 19.612 26.297 13.861 195.580 492 16.220 491.531 33. Papua Barat 132.634 46.257 19.249 16.482 23.098 29.174 310.383 3.308 20.932 601.517 34. Papua 311.261 104.066 23.727 34.654 40.169 31.012 431.769 1.873 62.127 1.040.658

(31)

Tabel 3.6.

Jumlah Perjalanan yang Dilakukan Penduduk Menurut Provinsi Asal

dan Provinsi Tujuan Tahun 2016

Provinsi Asal Provinsi Tujuan Jumlah

Dalam Provinsi Provinsi Lain

(1) (2) (3) (4) 01. Aceh 3.801.437 504.780 4.306.217 02. Sumatera Utara 8.499.569 899.429 9.398.998 03. Sumatera Barat 4.312.737 706.553 5.019.290 04. Riau 3.241.254 1.834.943 5.076.197 05. Jambi 1.398.955 375.499 1.774.454 06. Sumatera Selatan 4.362.802 1.444.403 5.807.205 07. Bengkulu 1.593.101 329.317 1.922.418 08. Lampung 4.884.992 1.268.291 6.153.283

09. Kep. Bangka Belitung 3.014.933 147.625 3.162.558

10. Kepulauan Riau 2.642.539 435.004 3.077.543 11. DKI Jakarta 3.234.995 20.811.948 24.046.943 12. Jawa Barat 30.197.351 13.422.367 43.619.718 13. Jawa Tengah 27.890.510 12.229.898 40.120.408 14. DI Yogyakarta 3.717.371 2.719.284 6.436.655 15. Jawa Timur 37.194.339 6.012.830 43.207.169 16. Banten 4.696.410 4.817.816 9.514.226 17. B a l i 7.227.434 1.238.235 8.465.669

18. Nusa Tenggara Barat 2.780.767 221.694 3.002.461 19. Nusa Tenggara Timur 2.527.073 183.468 2.710.541

20. Kalimantan Barat 2.700.518 243.923 2.944.441 21. Kalimantan Tengah 1.789.824 572.491 2.362.315 22. Kalimantan Selatan 3.640.042 631.391 4.271.433 23. Kalimantan Timur 2.340.907 791.688 3.132.595 24. Kalimantan Utara 509.039 199.765 708.804 25. Sulawesi Utara 2.379.954 342.276 2.722.230 26. Sulawesi Tengah 2.857.602 535.039 3.392.641 27. Sulawesi Selatan 8.003.728 688.426 8.692.154 28. Sulawesi Tenggara 2.577.524 391.417 2.968.941 29. Gorontalo 1.070.189 152.043 1.222.232 30. Sulawesi Barat 1.179.352 953.800 2.133.152 31. Maluku 717.351 113.570 830.921 32. Maluku Utara 414.316 77.215 491.531 33. Papua Barat 400.762 200.755 601.517 34. Papua 912.232 128.426 1.040.658 INDONESIA 188.711.909 75.625.609 264.337.518

(32)

(1) (2) (3) (4) 01. Aceh 2.775.882 2.509.392 4.240.898 02. Sumatera Utara 10.510.935 9.514.677 10.305.972 03. Sumatera Barat 5.957.903 4.811.419 5.921.182 04. Riau 4.136.531 4.808.562 4.030.132 05. Jambi 2.044.981 1.662.538 1.963.865 06. Sumatera Selatan 5.060.142 4.096.059 5.178.701 07. Bengkulu 1.969.529 2.250.239 2.021.363 08. Lampung 6.104.311 5.574.254 6.241.420

09. Kep. Bangka Belitung 2.391.339 2.165.370 3.408.139

10. Kepulauan Riau 1.480.934 2.139.029 2.891.123 11. DKI Jakarta 16.643.734 25.141.647 13.779.837 12. Jawa Barat 46.282.857 48.859.076 44.611.468 13. Jawa Tengah 38.593.404 33.969.691 42.433.954 14. DI Yogyakarta 10.721.328 12.655.216 13.081.408 15. Jawa Timur 42.336.099 42.646.168 44.379.219 16. Banten 6.540.721 7.628.886 8.837.719 17. B a l i 9.325.470 8.770.551 9.090.015

18. Nusa Tenggara Barat 2.667.100 2.559.261 3.133.118 19. Nusa Tenggara Timur 2.569.945 2.429.510 2.712.365

20. Kalimantan Barat 2.945.206 2.708.693 2.935.588

21. Kalimantan Tengah 1.727.179 1.619.778 2.049.297 22. Kalimantan Selatan 3.473.516 3.453.150 4.284.486

23. Kalimantan Timur 2.971.232 3.303.484 2.717.384

24. Kalimantan Utara n.a. n.a. 576.534

25. Sulawesi Utara 2.315.042 2.149.636 2.628.569 26. Sulawesi Tengah 3.051.634 2.821.087 3.334.594 27. Sulawesi Selatan 9.784.175 9.502.859 9.465.868 28. Sulawesi Tenggara 2.405.335 2.534.850 2.760.287 29. Gorontalo 1.055.653 947.880 1.283.292 30. Sulawesi Barat 986.472 1.194.156 1.319.379 31. Maluku 822.258 699.469 806.920 32. Maluku Utara 373.255 306.103 448.238 33. Papua Barat 376.170 292.119 430.754 34. Papua 836.990 694.197 1.034.430

(33)

Tabel 3.8.

Rata-rata Lama Bepergian Perjalanan yang Dilakukan Penduduk

Menurut Provinsi Asal dan Tujuan Utama, Tahun 2016

Provinsi Asal Tujuan

(1) (2) (3) 01. Aceh 3,26 3,07 02. Sumatera Utara 2,47 3,07 03. Sumatera Barat 2,42 2,82 04. Riau 4,14 4,50 05. Jambi 4,71 3,52 06. Sumatera Selatan 3,71 3,50 07. Bengkulu 2,54 2,68 08. Lampung 2,84 3,48

09. Kep. Bangka Belitung 2,04 1,58

10. Kepulauan Riau 3,47 4,25 11. DKI Jakarta 3,33 5,64 12. Jawa Barat 2,16 3,47 13. Jawa Tengah 1,83 3,37 14. DI Yogyakarta 2,46 2,99 15. Jawa Timur 2,05 3,43 16. Banten 2,14 2,90 17. B a l i 2,03 3,50

18. Nusa Tenggara Barat 2,75 3,19

19. Nusa Tenggara Timur 4,69 4,77

20. Kalimantan Barat 3,51 3,78 21. Kalimantan Tengah 4,37 3,96 22. Kalimantan Selatan 3,27 2,98 23. Kalimantan Timur 4,19 5,27 24. Kalimantan Utara 5,69 3,41 25. Sulawesi Utara 5,33 4,29 26. Sulawesi Tengah 4,43 5,29 27. Sulawesi Selatan 2,76 5,86 28. Sulawesi Tenggara 3,81 4,55 29. Gorontalo 2,31 3,91 30. Sulawesi Barat 3,38 4,27 31. Maluku 5,60 8,03 32. Maluku Utara 4,20 5,58 33. Papua Barat 8,73 9,74 34. Papua 9,50 10,53 INDONESIA 2,91 2,91

(34)

Provinsi Asal Jumlah

Akomodasi Makanan & Minuman Angkutan Pertunjukan Hiburan, rekreasi, dan Kebudayaan Jasa pariwisata lainnya

Cindera-mata/ Belanja Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Aceh 96,64 197,16 256,53 25,66 2,81 201,51 49,98 830,30 02. Sumatera Utara 45,74 129,89 200,45 15,61 0,64 91,71 56,04 540,07 03. Sumatera Barat 66,29 201,92 273,08 18,19 8,44 146,87 29,89 744,68 04. Riau 124,74 245,36 384,67 33,96 2,33 188,86 89,29 1.069,21 05. Jambi 58,62 220,77 300,87 21,09 2,45 205,45 116,03 925,28 06. Sumatera Selatan 92,61 214,83 293,45 33,06 3,19 205,49 62,81 905,44 07. Bengkulu 47,65 158,62 205,53 15,82 3,64 123,92 54,94 610,11 08. Lampung 43,84 186,06 279,29 15,38 15,65 188,04 61,78 790,04 09. Kep, Bangka Belitung 64,46 118,73 233,52 13,48 2,14 109,99 20,24 562,55 10. Kepulauan Riau 128,43 223,60 446,38 25,39 0,89 214,94 81,19 1.120,81 11. DKI Jakarta 151,55 237,73 368,11 46,48 15,00 196,78 58,54 1.074,19 12. Jawa Barat 88,37 210,76 214,03 39,59 30,21 159,56 40,45 782,98 13. Jawa Tengah 30,61 120,08 146,40 18,21 42,81 103,33 26,62 488,07 14. DI Yogyakarta 68,46 186,77 259,98 30,65 38,02 112,24 24,17 720,29 15. Jawa Timur 42,96 134,67 165,90 25,59 36,96 120,91 28,35 555,34 16. Banten 93,59 204,36 243,76 33,40 51,66 142,96 62,88 832,62 17. B a l i 30,52 142,99 184,24 12,72 33,45 76,72 32,96 513,61 18. Nusa Tenggara Barat 101,26 205,27 319,66 18,33 5,57 136,65 58,32 845,07 19. Nusa Tenggara Timur 129,26 226,01 444,06 7,75 2,57 159,84 85,95 1.055,46 20. Kalimantan Barat 112,43 226,82 393,95 18,74 11,85 220,53 83,64 1.067,96 21. Kalimantan Tengah 157,67 306,29 421,66 37,63 8,31 322,41 138,23 1.392,20 22. Kalimantan Selatan 88,37 176,28 303,25 17,51 22,76 160,66 48,87 817,72 23. Kalimantan Timur 215,64 353,69 592,82 55,86 12,20 236,45 80,79 1.547,45 24. Kalimantan Utara 229,06 372,31 647,95 31,70 0,24 218,61 153,75 1.653,62 25. Sulawesi Utara 205,58 259,83 543,72 26,87 39,19 273,22 102,23 1.450,63 26. Sulawesi Tengah 95,69 249,59 405,97 12,50 1,03 180,36 73,02 1.018,17 27. Sulawesi Selatan 74,54 178,40 281,70 15,06 17,29 189,56 53,26 809,80 28. Sulawesi Tenggara 126,76 311,86 449,89 8,76 0,60 164,19 66,45 1.128,49 29. Gorontalo 168,34 183,50 352,68 17,78 16,60 181,09 73,18 993,15 30. Sulawesi Barat 96,40 191,15 245,79 6,88 20,77 185,47 88,47 834,93 31. Maluku 298,83 381,02 1.056,02 33,93 4,92 448,64 94,90 2.318,28 32. Maluku Utara 222,12 303,29 804,81 15,32 4,08 243,26 87,25 1.680,13 33. Papua Barat 490,80 750,30 2.082,95 52,24 6,04 728,40 375,45 4.486,17 34. Papua 432,67 888,59 2.593,96 73,86 9,04 685,75 374,00 5.057,87 INDONESIA 95,09 206,94 333,91 24,19 19,16 173,10 61,88 914,27

(35)

Tabel 3.10. Rata-rata Pengeluaran Per Orang Per Perjalanan Menurut Provinsi

Tujuan dan Jenis Pengeluaran, Tahun 2016 (ribu rupiah)

Provinsi Tujuan

Jenis Pengeluaran

Jumlah

Akomodasi Makanan &

Minuman Angkutan Pertunjukan Hiburan, rekreasi,& Kebudayaan Jasa pariwisata lainnya

Cindera-mata/ Belanja Lainnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Aceh 60,36 169,29 188,44 22,79 0,50 111,46 31,39 584,22 02. Sumatera Utara 57,30 153,34 227,45 18,41 2,29 135,42 64,72 658,93 03. Sumatera Barat 49,61 163,42 189,38 20,02 3,87 122,98 43,27 592,54 04. Riau 79,77 221,27 278,13 17,57 1,69 136,35 56,16 790,95 05. Jambi 49,56 176,72 227,39 9,53 1,62 201,38 43,12 709,30 06. Sumatera Selatan 68,17 181,93 231,54 21,45 4,42 191,25 77,86 776,61 07. Bengkulu 27,12 122,39 130,88 12,72 0,13 98,74 39,74 431,72 08. Lampung 35,30 184,92 250,12 16,35 13,89 186,22 34,59 721,40 09. Kep. Bangka Belitung 32,40 89,89 120,88 13,17 2,29 81,11 13,40 353,13 10. Kepulauan Riau 145,84 225,56 414,12 26,47 30,94 201,34 70,22 1.114,49 11. DKI Jakarta 476,39 434,19 1.252,93 76,15 57,71 464,37 126,35 2.888,09 12. Jawa Barat 104,19 207,75 291,53 34,29 33,06 165,16 40,71 876,69 13. Jawa Tengah 50,66 165,56 271,77 21,67 22,23 132,53 48,58 712,99 14. DI Yogyakarta 113,58 205,50 383,44 41,39 52,93 235,05 60,47 1.092,35 15. Jawa Timur 67,68 173,20 313,13 29,60 29,82 159,27 39,15 811,87 16. Banten 53,83 162,35 205,71 24,43 16,06 109,84 47,12 619,33 17. B a l i 166,97 223,76 405,50 40,58 98,80 196,17 56,62 1.188,40 18. Nusa Tenggara Barat 76,94 171,48 264,26 16,61 26,47 121,91 53,37 731,05 19. Nusa Tenggara Timur 84,24 188,81 316,40 3,85 3,24 139,27 69,54 805,35 20. Kalimantan Barat 89,44 198,88 284,24 14,88 1,76 186,88 62,46 838,54 21. Kalimantan Tengah 101,26 238,23 224,88 22,31 2,53 240,01 80,77 909,99 22. Kalimantan Selatan 59,41 154,60 172,78 12,30 1,33 142,63 64,29 607,34 23. Kalimantan Timur 149,01 298,07 431,29 32,37 12,32 185,11 76,82 1.184,99 24. Kalimantan Utara 101,98 208,82 268,96 16,16 - 88,70 92,35 776,97 25. Sulawesi Utara 114,11 214,84 357,02 21,74 6,53 202,65 124,59 1.041,48 26. Sulawesi Tengah 65,40 220,81 227,18 4,71 0,22 120,60 52,24 691,15 27. Sulawesi Selatan 93,88 282,51 467,91 19,97 5,02 224,52 145,31 1.239,12 28. Sulawesi Tenggara 86,01 247,91 300,72 5,57 1,74 123,44 48,58 813,97 29. Gorontalo 37,75 165,51 185,13 9,37 0,28 169,87 47,72 615,63 30. Sulawesi Barat 22,96 152,08 135,86 5,45 1,35 50,91 30,03 398,63 31. Maluku 145,07 303,80 545,92 14,43 3,44 267,36 63,47 1.343,48 32. Maluku Utara 79,04 243,46 358,03 4,97 0,29 94,85 28,14 808,79 33. Papua Barat 274,23 523,38 870,49 15,73 3,40 333,15 98,78 2.119,16 34. Papua 278,36 648,22 1.417,27 35,92 6,13 407,06 159,37 2.952,35 INDONESIA 95,09 206,94 333,91 24,19 19,16 173,10 61,88 914,27

(36)

Malaysia 1.418.256 1.458.593 1.541.197 Philippines 248.182 273.630 298.910 Singapore 1.559.044 1.624.058 1.515.701 Thailand 114.272 120.879 124.569 Vietnam 48.018 50.165 60.984 ASEAN Lainnya 228.760 315.023 252.448 A S E A N 3.635.609 3.860.652 3.817.502 Hong Kong 94.560 94.109 101.369 I n d i a 267.082 319.608 422.045 J a p a n 505.175 549.705 545.392 K o r e a , R e p . 352.004 387.473 386.789 Pakistan 7.057 7.976 10.098 Bangladesh 13.891 16.162 39.026 Srilanka 8.760 11.496 24.256 Taiwan 220.328 227.912 252.849 C h i n a 1.052.705 1.260.700 1.556.771 Asia Lainnya 87.911 124.381 180.543

TOTAL ASIA (Tanpa ASEAN) 2.609.473 2.999.522 3.519.138

Saudi Arabia 151.454 164.778 197.681

Bahrain 1.608 1.687 2.243

Kuwait 9.281 8.320 6.368

Mesir 10.695 13.102 19.948

Timur Tengah Lainnya 43.275 50.419 66.158

TOTAL TIMUR TENGAH 216.313 238.306 292.398

Austria 20.599 22.791 24.375 Belgium 33.601 38.842 43.607 Denmark 22.577 28.020 36.380 France 208.537 212.575 256.229 Germany 184.463 203.611 243.873 I t a l y 62.265 69.427 79.424 Netherlands 168.494 175.317 200.811 Spain 47.376 53.891 68.840 Portugal 17.675 22.206 29.286 Sweden 32.308 37.988 45.934 Switzerland 45.567 52.309 56.700 United Kingdom 244.594 292.745 352.017 Finland 15.332 19.029 21.031 Norway 17.253 18.842 19.478

Eropa Barat Lainnya 25.867 28.420 35.324

Rusia 94.345 72.707 88.520

Eropa Timur Lainnya 96.699 113.714 165.316

TOTAL EROPA 1.337.553 1.462.434 1.767.145

United States of America 246.397 276.027 316.782

Canada 68.432 75.816 86.804 America Tengah 1.835 3.089 2.536 America Selatan 36.547 44.547 55.263 America Lainnya 8.009 12.169 14.597 TOTAL AMERICA 361.220 411.648 475.982 Australia 1.145.576 1.099.058 1.302.292 New Zealand 79.380 87.923 105.391 Oceania Lainnya 5.011 190.414 164.238 TOTAL OCEANIA 1.229.967 1.377.395 1.571.921 Afrika Selatan 17.375 23.052 29.229 Afrika Lainnya 27.901 33.750 45.960 TOTAL AFRIKA 45.276 56.802 75.189 JUMLAH 9.435.411 10.406.759 11.519.275

Gambar

Tabel 1.1. Konsumsi Wisatawan, Investasi dan Belanja Pemerintah dan Swasta Tahun 2016 (miliar rupiah)
Tabel 1.2. Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Output Tahun 2016 (miliar rupiah)
Tabel 1.3. Dampak Ekonomi Pariwisata Terhdap NTB Tahun 2016 (miliar rupiah)
Tabel 1.4. Dampak Ekonomi Pariwisata Terhadap Pajak Atas Produk Neto Tahun 2016 (miliar rupiah)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sintesis tentang kopolimer selulosa kation dari makro-inisiator selulosa (MKS-BiB) dan monomer quarternisasi (METMA) melalui metode atom transfer radikal polimerisasi (ATRP)

Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Syariah Lain Yang Belum Ditarik Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan. Posisi Penjualan Spot Yang Masih Berjalan

Dengan penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran kebutuhan berprestasi seorang dosen akuntansi dipengaruhi oleh tiga teori kebutuhan profesionalisme yang disampaikan

Dalam penelitian ini digunakan metode hard k-means untuk mengalokasikan setiap data ke dalam suatu cluster, sehingga data akan dimasukan dalam suatu cluster yang memiliki

Makna denotasinya adalah : gambaran anak laki-laki yang berjalan sambil merenatangkan tangan di pohon yang rubuh di tepi danau. Tersirat kekuatan anak ingin dapat berdiri tegak

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang koperasi jasa keuangan syariah khususnya berkaitan dengan pengaruh Persepsi

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau

Hasil penelitian telah menunjuk- kan bahwa selama penyimpanan terjadi penurunan nilai “a”, tetapi nilai “a” buah yang disimpan pada kondisi atmosfer terkendali lebih tinggi