• Tidak ada hasil yang ditemukan

tam: (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI R15T KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "tam: (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI R15T KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

tam:

SKEMA

SERTIFIKASI

AHLI

K3

KONSTRUKSI

(603)

KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN

RAKTAT

20L6

(2)

SKEMA SERTIFIXASI AHLI K3 KONSTRUKSI

SKEMA SERTIFIKASI

AHLI

K3

KONSTRUKSI

Disahkan Tempa! Tanggal : Jakarta, 2O lanuari 2o1,6

(

Ir. Yusid Toyib. M.Eng, Sc

Direktur Jenderal Bina

Konstruksi

5,*,u

-.

lr. Sumarna Abdurrahman. Msi Ketua Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

^k^^9"^-R

Prof. Intan Ahmad. Ph. D

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

(3)

ORGANISASI:

LEMBAGA

SERTIFIKASI

JUDUL:

AHLI

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN

KERJA

KONSTRUKSI

Skema sertiftkasi Ahli Kesehatan dan Keselamatan

Keia

Konstruksi merupakan skema okupasi

yang

dikembangkan

oleh

komite

skema

sertifikasi

ISP ..,...,

Kemasanan kompetenrt yang digunakan mengacu pada Standar Kompetnnsi Kerja

Khusus

sekar

Jasa Konstruksi

yang

ditetapkan berdasarkan Surat Kepuarsan menteri Pekerjaan Umum Nomor Skema sertifikasi ini digunakan

unfitk memastikan dan memelihara kompetensi tenaga kerja pada

jabatan

kerja

sertiftkasi

Ahli

Kesehatan

dan

Keselamatan

Keia

Konstruksi

dan

dlgunakan

sebagai

acuan

dalam

melaksanakan asesmen

oleh

ISP

di

lingkungan Jasa

Kons-truksi dan asesor kompetensi ,

Iakarta,

Ditetapkan Oleh:

Ketua Komite Skema Nomor Dokumen Nomor Salinan Status Distribusi Tanggal, Disahkan Oleh Ketua LSP : SSK-TS-01/2014 :

fETerkendali

f___-l

Takterkendali

il

(4)

SKEMA SERTIFIKASI AHtI X3 I(ONSTRUKSI

1.

LATARBELAKANG

Pada

Tahun

2015

AEC

IASEAN ECONOMICS COMMUNITY)

akan

mulai diterapkan. Setiap negara dalam kawasan asean akan bebas bekerja di negara-negara kawasan Asean. Dan pada

tahun

2020 diterapkan WTO dimana lebih dari 130 negara

dapat bebas bekerla pada negara lain yang ikut di dalamnya. Sehingga untuk meniamin

kesetaraan kompetensi maka setiap calon pekerja yang akan melamar pekerjaan

diwajibkan memilki sertifikat sesuai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya, hal ini

tertuang Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian

Disamping itu, pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung merupakan pekerjaan

yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

yaitu setiap tenaga kerja yg bekerja pada jasa konstruksi harus memiliki sertifikat

kompetensi. Didikung dengan Undang-Undang Nomor 12

th

20LZ tentang Perguruan

Tinggi

bahwa hak mahasiswa setelah selesai kuliah adalah mendapat ilazal dan

sertifikat kompetensi .

Sertifikasi

sertifikasi

AhIi

Kesehaton

dan

Keselamatan

Keia

Konsfruksi

merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap calon pekeria di bidang Teknik

Sipil. Kompetensi

ini

merupakan prasyarat penting yang harus

dimilih

sebelum

kompetensi lain pada level selanjutnya.

2.

RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI 2.1. Ruang Lingkup : Bidang Sipil

2.2. Lingkup Penggunaannya

:

Sertifikasi Pada

sertifikasi Ahli

Kesehatan dan

Ke selamatan

Keia

Konstruksi

3.

TUJUANSERTTFTKAST

3,1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja tenaga kerja yang berprofesi

sebagai sertilikosi Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Konstuksi

3.2. Menjadi panduan (guidance) dalam Pelaksanaan Asesmen

oleh

Lembaga

Sertifikasi Kompetensi (LSP) dan perekrutan tenaga kerja yang berprofesi

sebagai sertifikasi Ahli Kesehatan dan Keselamatan

Keia

Konstuksi.

(5)

SKEMA SERTIFIXASI AHLI IC} XONSTRUKSI

4.

ACUANNORMATIF

1.

Undang-undang Nomor. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi

2.

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Ketenagakerjaan

3.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

4.

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian

5.

Peraturan Pemerintah Nomor

23

Tahun

2004

Tentang Badan Nasional

Sertifikasi Profesi

6.

Peraturan Pemerintah

Nomor

04

Tahun

2010

tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor

28

Tahun 2000 Tentang Usaha

dan

Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, Jo Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010

tentang Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000.

7.

Peraturan

Presiden

Nomer

I

Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

Nasional lndonesia

8.

Peraturan Menteri Tenaga Kerla dan Transmigrasi Nomor 05 Tahun 2012

Tentang Sistem SKKNI

9.

Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor

r

L/

BNSP

/lll/

2014

Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian

-

Persyaratan Umum Lembaga

Sertifikasi Profesi

10.

Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor

:

4/

BNSP

/lll/

20La

Tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi

s.

KEMASAN

/

PAIGT KOMPETENSI

S.l.fenis Kemasan +{Q0II

/

OKUPASI NASIONAL

/

ISJSIER

5.2. Rlncian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

1.

I NA.5220.2 13.06.01.05 Menerapkan ketentuan peraturan

perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi

2.

INA.5220.2 13.06.02.05 Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi

3. INA.5220.213.06.03.05 Merencanakan dan men)rusun program K3

(6)

SKEMA SERTIFIKASI AHLI K3 KONSTRUKSI

4. 1NA.5220.213.06.04.05

Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan

ketentuan K3

5. INA.5220.213.06.05.05

Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi

kerja K3

6. I NA.5220.2 13.06.06.05

Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teloris K3 konstruksi

7. I NA.5220.2 13.06.07.05

Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan

konstruksi berbasis K3, lika diperlukan 8. INA.5220.213.06.08.05 Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan

penyakit ahbat kerja serta keadaan darurat

6.

PERSTARATAN DASAR PESERTA SERTIFIKASI

6.1. Lulusan Program Diploma Tiga

(

D3J Jurusan Teknik Sipil/ Teknik Konsrruksi

Bangunan Gedung/ Teknik Konstruksi Jalan dan Jembatan, atau

6.2. Memiliki sertifikat pelatihan kerja berbasis kompetensi pada jabatan dalam

bidang penanganan K3 Konstruksi , atau

5.3. Tenaga Kerja pada jabatan serti/'if,asi Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Konstruksi yang berpengalaman

keria

minimum selama

5

tahun

secara

berkelanjutan.

7.

HAK PESERTA SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT

7.1. Hak Pemohon

7.1.1. Medapatkan penjelasan tentang sertifikasi yang hendak diikuti

7.1.2. Mendapatkan perlakuan yang sama selama asesmen dalam lingkup

sertifi kasi yang diajukan

7.1.3. Mendapatkan sertifikat kompetensi bila kompeten dalam asesmen sesuai dengan aturan yang berlaku

7.1.4. Menggunakan sertifikat sebagai promosi

diri

(7)

SKEMA SERTIFIKASI AHTI K3 KONSTRUXSI

9.

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat

7.2.1. Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi

7.2.2. Tidak menggunakan dan membuat pernyataan terkait sertifikasi yang

oleh

LSP dianggap menyesatkan

atau

tidak

dapat

dipertanggung jawabkan

7.2.3. Tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP.

7.2.4 Sertifikasi yang diterima hanya untuk ruang lingkup sertifikasi yang telah

diberikan

7.2.5 Menaati perjanjian mengikat berkaitan antara LSP dengan pemegang

sertifikat

BI.AYA SERTIFIKASI

Struktur biaya sertifikasi mencakupi biaya asesmen, surveilan dan administrasi dan

penerbitan sertifikat kompetensi dengan biaya sertifikasi sebesar

Rp...,-[Terbilang ...). PROSES SERTIFIKASI

9.1. Persyaratan Pendaftaran

9.1.1. pemohon memahami proses asesmen iabatan

sertif

kasi Ahli Kesehatan

dan Keselamoun

Keia

Konsf;uksi yang

mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya

sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat

9.1.2.

pemohon

mengisi

formulir

permohonan

sertifikasi

IAPL

01)

dan

formulir asesmen mandiri (APL

02)

dan dilengkapi dengan

bukti-buki

pendukung berupa :

.

copy karnr

mahasiswa/

kartu

peserta

latih

dari

Diklat/

surat keterangan sebagai kariawan

industri

pada

bidang pelaksanaan pekerjaan bangunan gedung

.

copy bukti pembayaran

o

copy sertifikat

latih

kompetensi yang mendukung

sertifikasi

Ahli

Kesehotan dan Keselamatan Kerja Konstruksi

(8)

SKEMA SERTIFIKASI AHTI K3 KONSTRUKSI

.

Riwayat pekeqaan bagi tenaga kerja industri pada bidang sercifikqsi Ahli Kesehatan dan Keselomatan Kerja Konstruksi

o

Surat bukti sehatjasmani dari dokter

9.1.3. Pemohon Telah Memenuhi Persyaratan Dasar Sertifikasi Yang Telah Ditetapkan

9.1.4. Pemohon Menyatakan Setuju Untuk Memenuhi Persyaratan Sertifikasi

Dan Memberikan Setiap Informasi Yang Diperlukan Untuk Penilaian

9.1.5. LSP... menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa

pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema

sertifikasi.

9.2.

PersyaratanAsesmen

9.2.1. Proses sertifikasi dilaksanakan pada

TUK Telmik

Sipil

yang

telah

diverivifikasi oleh LSP ... dan ditetapkan melalui keputusan Ketua LSP.

9.2.2. Asesmen sertifikasi Ahli Kesehaton dan Keselamatan Kerja Konstruksi

direncanakan

dan

disusun dengan

cara yang

menjamin bahwa

persyaratan skema

sertifikasi

Pelaksana Pekerjaan Bangunan Gedung

telah

dilakukan secara obyektif

dan

sistematis dengan

bukti

terdokumentasi untuk memastikan kompetensi .

9.2.3. Metoda Asesmen dan

Alat

Asesmen (Asse*sment tools) atau perangkat

asesmen sertilikasi Ahli Kesehaton dan Keselamatan

Keia

Konstruksi dipilih dan diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan

dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan

9.2.4. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen serttfikasi Ahli

Kesehatan dan Keselamoun

Keia

Konstruki

dijelaskan, dibahas dan

diklarifi kasi dengan Peserta sertifi kasi

9.2.5. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan

bukti

diterapkan sesuai

dengan persyaratan dasar peserta

untuk

mengumpulkan

bukti

yang

berkualitas

9.2.6. Bukti yang dikumpulkan pada asesmen mandiri (APL 02 ) diperiksa dan

dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti

(9)

SKEMA SERTIFIKASI AHtI K3 KONSTRUKSI

yang diperlukan

untuk

memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti

9.2.7.

Hasil

proses

asesmen

yang telah

memenuhi

aturan

bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti

direkomendasikan

untuk

mengikuti

proses

lanjut

ke

proses uji

kompetensi

9.3.

Proses Uii Kompetensi

9.3.1.

Uii

kompetensi

sertifikosl

Ahli

Keshatan

dan

Keselamatan Keda Konstruftsi dirancang untuk menilai kompetensi secara Praktek, Tertulis, Lisan

dengan

handal dan objektif, serta berdasarkan

pada

skema

sertifikasi.

9.3.2. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian sertifikasi Ahli Kesehotan

dan

Keselamatan

Keia

Konsfuksi

diverifikasi

atau

dikalibrasi secara tepat

9.3.3. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan

bukti

diterapkan sesuai

dengan persyaratan dasar peserta

untuk

mengumpulkan

bukti

yang berkualitas

9.3.4. Bukti yang dikumpulkan melalui uii praktek , uji tulis, uji lisan diperiksa

dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan

bukti

yang

diperlukan

untuk

memperlihatkan kompetensi telah

memenuhi aturan bukti

9.3.5. Hasil proeses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti Valid, Memadai,

Autentik dan Memadai (VATM) direkomendasikan "Kompeten" dan yang

belum

memenuhi

aturan

bukti

VATM

direkomendasikan "Belum Kompeten"

9.4.

KeputusanSertinkasi

9.4.1. Informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk:

o

mengambil keputusan sertifikasi;

(10)

SKEMA SERTIFIKASI AHtI X3 KONSTRUXSI

9.4.2

Keputusan

sertifikasi

terhadap peserta hanya dilakukan

oleh

LSP

berdasarkan informasi

yang

dikumpulkan selama proses sertifikasi.

Personil yang berhak menentukan keputusan sertifikasi adalah Komite

Telmik

Komite Telcrik yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut

serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi.

9.4.4

LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada Peserta Sertifikasi yang

dalam rapat teknis LSP ...dinyatakan kompeten dan apabila peserta

belum

kompeten diberikan kesempatan mengulang

uji

kompetensi

sebanyak satu (1J kali.

9.4.5. Masa berlaku sertifikat ini untuk waktu 3 tahun ,

Pembekuan dan Pencabutan Sertifi kasi

9.5.1

LSP melakukan pembekuan dan pencabutan sertifikasi sesuai dengan

kebijakan dan prosedur .

9.5.2

LSP membuat perianjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat

kompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikat atau setelah pencabutan

sertifikat,

pemegangsertifikat tidak diperkenankan

menggunakan serti fi katnya

9.6. Pemeliharaan sertifi kasi

9.6.1. Pemeliharaan sertifikasi dilakukan LSP dengan mengadakan surveilan

kepada peserta sertifi kasi.

9.7. Proses Sertifikasi Ulang

9.7.1. LSP menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses

sertifikasi

ulang

melalui permohonan perpanjangan sertifikaL mengisi

formulir asesmen mandiri , menyampaikan bukti kompetensi pemegang

sertifikat terpelihara

9.7.2. Metoda yang digunakan dalam sertifikasi ulang , berupa antara lain :

a. asesmen di tempat kerja;

b. pengembangan profesional;

(11)

S(EMA SERTIFIKASI AHLI K3 KONSTRUKSI

konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja;

Uji prohsiensi

9.8, Penggunaan Sertifi

kat

9.8.1.

LSP

mensyaratkan pemegang

sercifikat

kompetensi

untuk

menandatangani perjanjian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;

b. membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk

ruang lingkup sertifikasi yang telah diberikan;

c. tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP, dan tidak membuat pernyataan

terkait

sertifikasi

yang

oleh

LSP dianggap menyesatkan atau tidak dapat dipertanggung iawabkan;

d. menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang

merujuk pada LSP atau sertifikasi LSP apabila sertifikat dibekukan atau dicabut, dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan LSp;

e. tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.

9.9.Banding

9.9.1. LSP menetapkan prosedur

untuk

menerima, melakukan kajian, dan

membuat keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding

mencakup setidalnya unsur-unsur dan metoda berikue

a. proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding

dan

untuk

memutuskan

tindakan

apa

yang diambil

dalam

menanggapinya,

dengan

mempertimbangkan

hasil

banding

sebelumnya yang serupa;

b. penelusuran

dan

perekaman banding termasuk tindakan-tindakan untuk mengatasinya;

c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan dilakukan.

(12)

SI(EMA SERTIFIKASI AHTI K3 KONSTRUXSI

9.9.2. LSP bertanggung jawab atas semua keputusan

di

semua tingkat proses penanganan banding. LSP menjamin bahwa personil yang terlibat dalam pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk periode 2 tahun 2016 fakultas KIP sebanyak 1215 peserta dilakukan proses pengelompokan mendapatkan hasil dengan kriteria sangat ideal sebesar 4,12%, kriteria ideal

Dengan demikian membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran

Pengembangan Permainan Edukasi Katelu (Klasifikasi Komponen Komputer) Berbasis Android Dengan Tools Unity 3D Game Engine.. Universitas

► Variable dapat berupa global variable, yaitu variable yang dapat diakses oleh semua fungsi dalam program atau local variable yaitu variable yang hanya dapat diakses didalam

Desy Alulu, 2013 Skripsi “Penerapan Metode Problem Solving Pada Pembelajaran Matematika Di SDN 3 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango”. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Untuk mendapatkan mutu keripik kentang yang baik ternyata banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain pemilihan varietas kentang dalam hal bentuk, ukuran, mata tunas,

Kurva Aktivitas Spesifik Ekstrak Kasar Enzim Selulase dari Isolat Bacillus subtilis Strain SF01 dengan Penambahan Ion Cu 2+

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Upaya