KEHIDUPAN
Dan
JALANAN
By
Agus Tri Hartanto 08.12.2825
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
Final Draft
10/12/2010
1 EXT. JALANAN
Dipinggir jalan ada beberapa anak yang sedang mengamen Dan beberapa pengamen yang sedang meminta belas kasihhan.
NARATOR ( V.O )
Kisah ini bercerita tentang kehidupan anak jalanan,
Dimana mereka dipandang sebelah mata dan di bedakan hak asasi menusianya
CUT TO : INT. KERETA API
Didalam sebuah kereta api terdapat 3 mahasiswa yang sedang melakukan perjalanan menuju Jogjakarta. Mereka dalah sahabat yang tak bias dipisahkan. Mereka susah senang selal dijalani bersama.
TONNY
(yang sedang tertidur pulas)
SOLEH
(dengan agak kesalnya)
AAN
(ambil posisi berdiri dan mendekati A kemudian menyiramkan air minum ke muka Tonny)
TONNY
(suara marah)
“Anjrit….!!!! Sopo seng nyiram aq???? ”
SOLEH
“bangun dah nyampe stasiun jogja,,, mau turun gag?? Tidur mulu!!”
TONNY
“oh.. dah nyampe to?? Ea…. Aq bangun”
CUT TO : 2 EXT. STASIUN TUGU
Keluarlah mereka dari kereta api, dengan perasaan lega karena sampai Jogjakarta dengan selamat.
TONNY
“jogja ternyata nyaman ea?? Walau agak kumuh…”
SOLEH
“Sst… jaga omongannya, kita tu pendatang, jangan asal ngomong!”
TONNY
“masa bodo…..!! aq mau cari minuman, sapa yang mau??”
SOLEH dan AAN
( menjawab secara bersamaan ) “ea,, kami mau”
CUT TO : EXT. STASIUN TUGU
TONNY pun berjalan dengan gagahnya menuju warung yang berada Dekat dengan stasiun. Sebelum sampai diwarung TONNY berpapasan Dengan pengamen, dan tanpa sengaja pengamen itu menyerempet TONNY
TONNY
(dengan muka marahnya)
“wuech,, kalau jalan liat liat dong! Gag punya mata ea?” (kemudian ia meludahinya)
CUT TO : 3 EXT. SEBERANG STASIUN
Di sebrang stasiun ada seorang anak muda yang misterius, dia melihat TONNY yang Sedang mencaci pengamen itu.kemudian lelaki itu mendekati TONNY.
TONNY
“berapa bu’ minuman ini??”
PENJUAL
“sepuluh ribu aja mas,,”
TONNY memberi uang 50.000 kepada penjual minuman itu.
PENJUAL
“nie mas kembaliannya….”
TONNY
“ makasih bu’… ”
Ketika TONNY hendak mengantongi uang kembalian itu. Tiba tiba anak muda misterius mengambil paksa dompet TONNY dan berlari secepat mungkin.
TONNY
(dengan perasaan kagetnya) “ anjrit… copet copet copet!!!! ”
Semuanya pun berlarian mengejar copet itu, namun apadaya copet itu lebih tau kondisi stasiun tersebut dan berhasil kabur mmbawa hasil jarahannya.
CUT TO : 4 EXT. STASIUN TUGU
TONNY kembali dengan keadaan marah dan frustasi
TONNY
“ apes apes… baru tiba di Jogja , udah kecopetan ”
SOLEH
( terkejut ) “ Apa…????”
TONNY
uang tiba tiba dompet saya dijambret orang”
AAN
“sekarang pelakunya gimana?”
TONNY
“udah lari.. gak ketangkep.. padahal isi dompet itu ada uang dan surat surat berharga lainnya”
SOLEH
“ya udah bro.. sabar aja mungkin emang belum rejeki kamu. Kita hidup bersama sama aja ya!! Jadi kamu tenang.. kan masih ada kita. Iya gag An?”
AAN
“ea,, sabar Ton.. kita mau kok bantu kamu ”
TONNY
“pokoknya kalo orang itu ketemu ,mau gue hajar habis habisan”
CUT TO : 5 EXT. NAIK DELMAN
Merekapun pergi dan naik delman menuju rumah bibinya Aan.
Dijalan Tonny masih marah dan ingin segera bertemu dengan orang yang tadi merampasnya.
AAN
(mencoba menenangkan Tonny)
“udah Ton,, besuk pasti uang itu kembali lagi. Percaya dech”
TONNY
(hanya terdiam)
CUT TO: 6 EXT.DEPAN RUMAH BIBI
Ketiga laki lelaki tersebut turun dari delman. Dengan perasaan lega karena
sudah sampai tujuan dengan selamat. Namun berbeda dengan Tonny yang menaruh muka marah. Dibawalah tas ransel mereka kedalam rumah
CUT TO : INT. RUMAH BIBI
Pada malam harinya mereka berbincang bincang di ruang tamu
AAN
“Ton..?? gini aku bias buat kamu tersenyum besuk”
TONNY
AAN
“Gak… tapi aku mau kamu bias tersenyum, mau gak besuk kita jalan jalan keliling jogjakarta”
TONNY
“Apa?? Kamu bercanda? Saya kan gak punya uang?”
AAN
“Tenag. Bibi aku yang baik hati, tadi memberikan aku uang buat jalan jalan kita besuk. Giman?”
TONNY
“Setuju banget aku”
SOLEH
“aku diajak gak?”
AAN
“tanang semua kebagian. Jadi sekarang kalian tidur dulu, buat istirahat kan tadi belum sempat istirahat?”
Merekapun pergi kekamar masing masing untuk istirahat setelah perjalanan tadi siang.
CUT TO : 7 EXT.DEPAN RUMAH
Keesokan harinya, mereka sudah siap siap buat jalan jalan mengelilingi Jogjakarta. Tas ranselpun mereka bawa. Dijalan Tonny dan Soleh menyimpan rasa penasaran karena mereka belum pernah meliat
Malioboro.
CUT TO : 8 EXT.MALIOBORO
AAN
“nah,, ini dia Malioboro. Perekonomian Jogja yang gak pernah sepi pengunjung”
SOLEH
“ia.. kok rame banget ea”(dengan perasaan tertegun)
TONNY
“Ayo saatnya beraksi, Shoping…Shoping..!!”
Merekapun mulai memilah milah barang yang mau mereka beli. Didalam desakan desakan para pengunjung Malioboro. Tonny melihat pencopet yang telah merampas dompetnya.
TONNY
“eh teman… itu yang merampas dompet saya kemarin”
“mana?? Itu??? Apa benar?? Gak salah??”
TONNY
” Benar.. gak salah lagi. Bajunyapun belum ganti. Ayo kita hajar dia”
AAN
”sabar dulu Ton,kita gak punya bukti. Ntar kita yang disalahin”
TONNY
”Trus????”
AAN
”ya kita pantau dulu, kalau dia beraksi, baru kita kejar dan kita tangkap”
Pengintaianpun dilakukan. Setelah beberapa lama, pemuda itu kembali mencopet salah satu pengunjung Malioboro
TONNY
( Dengan tidak sabarnya, Tonny berlari mengejar pencopet itu) ”Copet,,,Copet… Copet”
AAN
”tunggu…!!!! jangan lari!”
Ketiga pemuda itu berusaha mengejar copet tersebut. Copet berlari menuju celah celah perumahan yang padat. Tonny , Aan dn Solehpun tak henti hentinya mengejar pencopet tersebut. Tonny berpencar
berharap mendapatkan jalan yang lebih pendek dan bias menangkap pelaku. Aan dan Soleh terus mengejar, walau terengah engah mereka tetap mengejarnya. Tonnypun bertabrakan dengan
pelaku,kemudian pelaku bangkit lagi dan Tonny terus mengejarnya sampai pelaku terpojok.
TONNY
”Mau pergi kemana lagi kamu? Kembalikan dompetku”
Pelaku itupun melemparkan dompet Tonny dan naik keatas pagar. Tonny yang sibuk membuka dompetnya,tanpa ia sadari pelakunya pergi
SOLEH
”mana pelakunya??”
TONNY
”itu…???”(dengan perasaan kaget)loh??kok gag ada???
AAN
(yang mengetahui Tonny sudah memegang dompetnya) ”gimana Ton?? Isi dompetmu”
TONNY
SOLEH
”ya syukurlah, surat suratnya masih ada.. trus ATM dan Kartu Kreditnya gimana??”
TONNY
”masih ada, apa pelakunya bego’ ya??”
AAN
”udahlah capek,, ayo pulang kita bahas dirumah aja”
CUT TO : 9 INT. KAMAR TONNY
TONNY
”gimana kalau kita besuk ke Malioboro lagi?? Dan menangkap pelaku itu?”
SOLEH
”ea,, setuju aku, kalau dia gak ditangkap korbannya makin banyak”
AAN
“mustahil.. dia lebih tau daerah Malioboro, sedangkan kita hanya pendatang.gak mungkin bias menangkap dia”
SOLEH
“trus??”
AAN
“gimana kalo kita ikutin aja dia,tapi jangan sampai diketahuinya??”
TONNY
“oke… setuju,tapi aku juga butuh bantuan kalian ”
CUT TO : 10 EXT.MALIOBORO
Kesokan harinya mereka sampai lagi di Malioboro,
sesampai disana mereka turun dan mulai menyelidiki. Tak lama kemudian orang yang dinanti nanti pun terlihat.
TONNY
“eh,,,tu orang yang kita cari. Trus langkah selanjutnya gimana nih??”
AAN
“kita tunggu aja,jangan sampai dia tau keberadaan kita disini”
Waktu terus berjalan dan lelaki itu kembali mencopet, mereka mencoba mengikuti lelaki itu
11 EXT.TEMPAT BERKUMPULNYA PENGAMEN
lelaki itu tiba disuatu tempat, Tonny, Aan dan Soleh terkejut ternyata
dia mencopet bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk diberikan kepada pengemis pengemis dan gelandangan yang kelaparan.
AAN
“Ton?? Liat dia memberikan uang hasil jarahannya kepada pengemis dan gelandangan”
TONNY
“ea,, walaupun begitu dia tetap copet!!”
SOLEH
“gimana kalau kita dekatin dan kita ajak bicara baik baik?”
AAN
“ide bagus,,ayo…!”
Ketiga cowok itu mendekati pencopet tersebut dan Tonny langsung memegang tangan pencopet itu.
TONNY
“apa yang kamu lakukan dengan hasil jarahanmu??”
LELAKI
“ampun mas,,ampun.. saya hanya ngasih makan mereka”
AAN
“kenapa dengan mereka?? Bukannya mereka sehari hari mencari uang sendiri?”
LELAKI
“gini mas, saya mencuri bukan sembarang orang, saya mencuri disetiap orang yang tega mencaci dan meremehkan anak jalanan, baik itu pengemis dan pengamen, kami disini juga bukan sampah
masyarakat, kami disini juga punya prestasi ”
CUT TO : 12 INT. RUANG PENGAMEN
Diantarnya kesebuah ruangan,dimana terdapat banyak piala piala yang pernah diraih oleh pengamen pengamen jalanan.
LELAKI
“ini buktinya mas,,kita bukanlah sampah, kita bukanlah orang yang hanya ingin berfoya foya” Merekapun akhirnya melepas lelaki tersebut dan pulang kerumah Bibi.
13 EXT.MALIOBORO
Keesokan harinya, ditempat pengamen berkumpul.
Tonny dan teman temannya memberikan makanan dan uang kepada para pengamen dan pengemis
CUT TO :
Kemudian mereka membuat event hiburan untuk
para pengamen dan pengemis. Sebelum hiburan itu dimulai Tonny berpidato pendek.
TONNY
“pagelaran seni ini kami buat sedemikian rupa hanya untuk para pengamen pengamen. Kita tidak boleh memandang sebelah mata. Ketika dijalanan, di bus dan ditoko emperan mereka selalu menghibur kita.
Buktinya mereka punya piala piala yang membanggakan. Seharusnya kita dukung kreativitas mereka bukan kita cegah mereka untuk berkreasi. Jalanan bukanlah halangan, jalanan bukanlah sandiwara,
mereka sama dengan kita hanya saja mereka dibesarkan dijalanan. Untuk itu marilah kita sambut penampilan penampilan band anak jalanan”
Suara tepuk tanganpun terdengar meriah dan suasanapun terasa hangat. Para pengemis dan pengamen bersenang senang dan bias menikmati karya anak jalanan