• Tidak ada hasil yang ditemukan

ustek manajemen proyek jalan arteri.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ustek manajemen proyek jalan arteri.pdf"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SURAT PENAWARAN TEKNIS

DATA ORGANISASI PERUSAHAAN ... 3

DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR ... 4

URAIAN PENGALAMAN KERJA 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR ... 5

PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN ATAU SARAN TERHADAP KAK ... 6

PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA ... 15

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 24

ORGANISASI, KOMPOSISI TIM, DAN PENUGASAN ... 26

JADWAL PENUGASAN PERSONIL ... 29

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN ... 30

DATA KONTRAK/REFERENSI PENGALAMAN PEKERJAAN TERKAIT ... 39

Malang, 12 Oktober 2016 Pemimpin Kerja,

(3)

BAB I

(4)

BAB II

(5)

BAB III

(6)

BAB IV

PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN ATAU SARAN TERHADAP KAK

4.1 Pemahaman

4.1.1 Pemahaman Latar Belakang Pekerjaan

Jalan menjadi hal pokok dalam menunjang pergerakan dan segala aktivitas manusia. Perkembangan jalan berbanding lurus dengan perkembangan aktivitas manusa. Dengan demikian, semakin baik prasarana jalan, maka semakin baik pula mobilitas bagi manusia. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi kegiatan manusia, maka kuantitas dan kualitas jalan semakin dibutuhkan.

Menurut Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004, jalan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah jalan arteri primer. Keberadaan jalan arteri primer ini sangat dibutuhkan, meningat jalan ini menghubungkan pusat kegiatan utama yang menjadi urat nadi sistem transportasi darat pada skala regional.

Di masa sekarang, mobilitas penduduk sudah sangat tinggi. Kebutuhan akan jalan juga terus meningkat. Tidak heran bilamana sering terjadi pembebanan jalan terutama pada jalan arteri primer. Permasalahan-permalsahan lalu lintas, seperti kemacetan tak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi lantaran prasarana jalan yang ada saat ini tidak mampu menopang mobilitas penduduk. Upaya peningkatan pelayanan jalan, pemeliharaan jalan, dan manajemen lalu lintas tidak sanggup menangani permasalahan ini. Oleh karena itu, identifikasi dan penetapan jalan-jalan lain sebagai alternatif jalan arteri primer perlu dilakukan. Dengan begitu, arus kendaraan dapat terpecah dan meminimalisir kemungkinan terjadi kemacetan.

4.1.2 Pemahaman Maksud, Tujuan, dan Sasaran

(7)

Adapun tujuan dari pekerjaan ini adalah merumuskan rekomendasi bagi penetapan jalan arteri primer di wilayah UPT Malang sebagai alternatif jalan arteri primer. Dengan begitu, terjadi pemecahan beban jalan sehingga permasalahan-permasalahan terkait pelayanan jalan dapat diminimalisir atau bahkan dihindari.

Sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan Identifikasi Jalan Arteri Primer di Wilayah UPT Malang ini adalah sebagai berikut :

a. Teridentifikasinya permasalahan-permasalahan pelayanan jalan b. Tersusunnya peta jaringan jalan di Wilayah UPT Malang

c. Teridentifikasinya potensi penetapan atau pengembangan jalan alternatif arteri primer

d. Tersusunnya rekomendasi penetapan jalan alternatif arteri primer 4.1.3 Pemahaman Nama dan Organisasi Pengguna Jasa

Pemilik pekerjaan adalah Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur.

4.1.4 Pemahaman Sumber Dana

Anggaran pekerjaan Identifikasi Jalan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang sebesar Rp 150.000.000,00 (seratur lima puluh juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2016. Nilai tersebut sudah termasuk pajak.

4.1.5 Pemahaman Ruang Lingkup Pekerjaan

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang menjadi dasar penyusunan penawaran teknis, maka ruang lingkup pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

a. Lingkup pekerjaan

Adapun tanggung jawab jasa konsultan adalah sebagai berikut :  Melaksanakan survei dan pendataan jalan

 Mengidentifikasi jenis, dampak, dan solusi permasalahan jalan  Melakukan kajian penentuan jalan alternatif arteri primer

 Memberikan rekomendasi penetapan jalan alternatif arteri primer  Membuat peta lokasi

(8)

Jalan-jalan di Wilayah UPT Malang c. Fasilitas

Fasilitas yang diberikan oleh pengguna jasa terkait dengan operasional pekerjaan adalah sebagai berikut :

 Menyiapkan data di lingkungan satuan kerjanya yang dibutuhkkan untuk mendukung kegiatan perencanaan

 Menyediakan surat pengantar survei ke SKPD terkait untuk investarisasi data sekunder dan primer

4.1.6 Pemahaman Hasil atau Keluaran

Dari pekerjaan Identifikasi Jalan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang, pihak konsultan memahami bahwa hasil pekerjaan jasa konsultasi ini diharapkan akan menghasilkan keluaran berupa laporan-laporan teknik dengan substansi sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan  Pendahuluan

 Metode pelaksanaanpekerjaan  Rencana atau jadwal kerja b. Laporan Akhir

 Investarisasi data hasil survei  Identifikasi dan analisa data

 Rekomendasi jalan alternatif arteri primer c. Album Peta

 Peta lingkup pekerjaan

 Peta yang tercantum pada Laporan Akhir

4.1.7 Pemahaman Jangka Waktu Pelaksanaan

Keseluruhan jangan waktu penyelesaian pekerjaan Identifikasi Jalan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang ini adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur.

4.1.8 Pemahaman Kebutuhan Personil

(9)

a. Team Leader

Team Leader atau Ketua Tim 1 (satu) orang disyaratkan sebagai seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang Teknik Sipil lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi, baik negeri atau swasta, baik dalam negeri atau luar negeri yang telah berpengalaman minimal 6 (enam) tahun di bidang transportasi. Ketua tim mempunyai tugas utama memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan kepada tim kerja dan pihak instansi terkait dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

b. Ahli Perencanaan Wilayah

Ahli Perencanaan Wilayah 1 (satu) orang disyaratkan sebagai seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang Perencanaan Wilayah lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi, baik negeri atau swasta, baik dalam negeri atau luar negeri yang telah berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya. Ahli Perencanaan Wilayah mempunyai tugas melakukan persiapan desain, pendataan dan investarisasi kondisi faktual jalan, mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi penyelesaian permasalahan, serta melakukan analisa upaya pengembangan jalan alternatif.

c. Ahli Pemetaan GIS

Ahli Pemetaan GIS 1 (satu) orang disyaratkan sebagai seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi di bidang Geodesi lulusan Universitas atau Perguruan Tinggi, baik negeri atau swasta, baik dalam negeri atau luar negeri yang telah berpengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidangnya. Ahli Pemetaan GIS mempunyai tugas membuat peta lokasi pekerjaan dan peta identifikasi rekomendasi jalan alternatif.

d. Ahli Biaya dan Kuantitas

(10)

4.2 Tanggapan

4.2.1 Tanggapan Umum

Konsultan perencana pada Pekerjaan Identifikasi Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang, secara seksama telah melakukan review terhadap Kerangka Acuan Kerja yang disampaikan. Pada dasarnya Kerangka Acuan Kerja telah memberikan pokok-pokok informasi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, data penunjang, lingkup kegiatan, tugas konsultan, tenaga ahli yang dubutuhkan, dan lainnya. Uraian penjelasan-penjelasan tambahan yang diberikan cukup jelas, sehingga dalam pengajuan dokumen penawaran tidak mengalami hambatan yang sulit. Terhadap data penunjang yang dibutuhkan juga cukup jelas.

Pada Kerangka Acuan Kerja, ruang lingkup kegiatan disampaikan secara menyeluruh, tidak terbagi secara detail sesuai dengan tahapan kegiatannya. Sehingga, tidak diketahui mekanisme dan prosedur pelaksanaan kegiatan yang runtut menurut tahapannya. Persayaratan lainnya yakni output tidak disebutkan secara detail tentang konten dan sistematika yang dibutuhkan, termasuk didalamnya skala peta. Begitupun dengan tenaga ahli yang disampaikan hanya kualifikasinya, namun tugasnya tidak sampaikan. Oleh karena itu, lebih lanjut konsultan perencana akan mempersiapkan metode pelaksanaan dan rencana kerja dengan pendekatan yang lebih detail guna mencapai tujuan dan sasaran dari pekerjaan Identifikasi Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang ini. 4.2.2 Tanggapan Terhadap Lingkup Pekerjaan

(11)

a. Persiapan

Kegiatan pekerjaan ini bertujuan untuk menyiapkan segala sesuatu sebelum nantinya melakukan survei dan pendataan sesungguhnya di lapangan. Adapun kegiatan pada tahap pekerjaan ini meliputi :

 Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait, termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan atau upah untuk disekitar lokasi proyek, terutama pada proyek yang sedang berjalan.

 Melakukan telaah literatur dan peraturan perundang-undangan maupun standar teknis terkait dengan pengembangan jalan alternatif arteri primer.  Melakukan kajian kebijakan pengembangan jaringan jalan pada studi

literatur, maupun pedoman pembangunan dan perencanaan wilayah.  Menyiapkan peta dasar

 Menetapkan variabel kajian secara lebih teknis

b. Survei dan Investigasi

Survei lapangan dan investigasi bertujuan untuk mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan identifikasi permasalahan. Adapun survei yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

 Melakukan survei dan pendataan geometri jalan

Dilakukan pengukuran jalan, terkait ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, dan ruang pengawasan jalan dengan menggunakan alat pengukur jalan dan alat pengambil gambar.

 Melakukan survei dan pendataan kapasitas jalan

Dilakukan perhitungan kapasitas jalan dengan data jumlah lajur jalan, ada atau tidaknya median jalan, pembagian arah pada lajur jalan, lebar jalan, dan kelas gangguan samping. Disertai dengan pengambilan gambar pada kondisi faktual.

 Melakukan survei dan pendataan arus lalu lintas

(12)

Dilakukan perhitungan level of service dengan data volume kendaraan dan kapasitas jalan. Disertai dengan pengambilan gambar pada kondisi faktual.

 Melakukan survei dan pendataan permasalahan

Mencatat atau mendata permasalahan apa saja yang terjadi pada suatu ruas jalan tertentu, disertai dengan sebabnya. Disertai dengan pengambilan gambar pada kondisi faktual.

c. Perencanaan dan Analisa

Tahap ini bertujan untuk melakukan analisis guna memberikan rekomendasi penentuan jalan alternatif, serta mencari solusi penyelesaian permasalahan yang terjadi di jalan tersebut.

 Melakukan identifikasi dan analisa jalan yang berpotensi menjadi alternatif arteri primer

Adapun identifikasi ini berdasarkan data yang diperoleh dari survei sebelumnya yang dibenturkan dengan standart klasifikasi dan spesifikasi suatu jalan layak menjadi arteri primer. Dengan mengacu pada UU No. 28 Tahun 2004 tentang Jalan.

 Identifikasi permasalahan, dampak, dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi

Dengan menghimpun data dan informasi pendukung lainnya yang diperlukan guna mendukung upaya penyelesaian permasalahan yang telah berhasil diidentifikasi, diantaranya Laporan Kejadian Macet, data lalu lintas tahunan, kejadian bencana yang menjadi sebab terganggunya fungsi jalan, data angkutan umum, dan lainnya. Kegiatan ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan rekomendas jalan alternatif arteri primer.

 Melakukan kajian penentuan jalan yang akan direkomendasi

Melakukan kajian Standart Pelayanan Minimum (SPM) terhadap jalan yang teridentifikasi berpotensi menjadi jalan alternatif arteri primer. Adapun SPM jalan, yakni aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, kondisi jalan, dan kecepatan. Dengan mengacu pada Permen PU No. 14 Tahun 2010 tentang SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.  Merumuskan rekomendasi penetapan jalan alternatif arteri primer

(13)

d. Tahap Penggambaran dan Estimasi

Tahap ini bertujuan untuk menyajikan hasil rekomendasi pada peta dan menghitung biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan pekerjaan ini.

 Pembuatan peta jalan

Membuat peta rekomendasi jalan alternatif primer dengan menggunakan software khusus pembuatan peta. Adapun skala yang digunakan 1 : 250.000 sampai 1 : 25.000

 Perhitungan kuantitas pekerjaan fisik

Berupa penyusunan pembayaran pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang dipakai, perhitungan kuantitas pekerjaan akan dilakukan secara keseluruhan, tim konsultan mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang akan digunakan di lokasi pekerjaan, dan tim konsultan menyiapkan Laporan Analisa Harga Satuan Pekerjaan dengan mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No. 008/BM/2008 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.

e. Tahap Pelaporan

Tahap ini berupa output atau keluaran yang wajib ada dalam pengerjaan Identifikasi Jalan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang adalah sebagai berikut :

 Laporan Pendahuluan

Berisikan pemahaman terhadap KAK, metodologi dan rencana kerja, pengenalan lokasi awal, organisasi pelaksanaan kegiatan, dan jadwal pelaksanaan termasuk persiapan survei.

Laporan rangkap 5 (lima) dan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPK ditetapkan.

 Laporan Antara

Berisikan rangkuman hasil pengumpulan data sekunder maupun primer, hasil kajian terhadap data survei, konsep perencanaan, progress kegiatan, dan rencana selanjutnya.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPK ditetapkan.

 Laporan Akhir

(14)

penentuan rekomendasi jalan alternatif arteri peimer, perhitungan biaya, penentuan pemakaian dokumen lelang, kesimpulan dan rekomendasi. Laporan rangkap 10 (sepuluh) diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak SPK ditetapkan.

 Album Peta

Berisikan sampul peta, lembar pengesahan, daftar isi, legenda, simbol, singkatan, peta Wilayah UPT Malang, peta identifikasi jalan, dan peta rekomendasi jalan alternatif arteri primer.

Peta dibuat dalam ukuarn A3 sebanyak 5 (lima) buku album dan diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak SPK ditetapkan.

 Laporan Kuantitas dan Biaya

Berisikan daftar isi, peta lokasi pekerjaan yakni wilayah UPT Malang, perhitungan perkiraan kuantitas, analisa biaya, perkiraan biaya.

Laporan diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak SPK ditetapkan.

 Dokumen Lelang

Berisikan instruksi kepada jasa konsultan, data lelang, surat penawaran, surat penunjukan, surat perjanjian, syarat-syarat umum dan khusus kontrak, serta spesifikasi umum dan teknik.

(15)

BAB V

PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA

A. PENDEKATAN

1. Prinsip Perencanaan Teknis

Dalam upaya memberikan wacana perencanaan teknis, maka dalam usulan teknis ini konsultan perencana pekerjaan Identifikasi Potensi Jalan Alternatif Arteri Primer menguraikan beberapa prinsip pendekatan yang direncanakan akan diterapkan dalam pelaksaan pekerjaan. Dalam hal ini, prinsip perencanaan yang akan dijadikan acuan antara lain sebagai berikut:

a. Pihak konsultan akan membentuk tim kerja yang terdiri dari tenaga ahli profesioanal dengan susunan personil yang berpengalaman dan kompeten di bidang perencanaan transportasi, didukung dengan sertifikasi keahlian yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang dan terakreditasi.

b. Pihak konsultan akan bertanggung jawab terhadap hasil identifikasi perencanaan dengan menunjukkan sertifikat kelayakan jalan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang di bidang transportasi. Pertanggungjawaban akan dilakukan dengan cara menandatangani setiap lembar peta jaringan jalan serta setiap dokumen analisi yang mendukung.

c. Hasil identifikasi dan perencanaan akan dilengkapi legalitasnya yakni melalui persetujuan dan disahkan oleh instansi yang berwenang seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

d. Konsep identifikasi dan perencanaan akan memperhatikan kebijakan terkait di lokasi pekerjaan, serta rencana tata guna lahan di lokasi perencanaan agar didapatkan suatu hasil rancangan yang dengan rencana kebijakan maupun eksisting yang optimal.

e. Hasil identifikasi dan perencanaan akan berdasarkan hasil survey lapangan dan survey literatur yang dapat menjelaskan kondisi eksisting di lokasi pekerjaan, dan kondisi teknis lainnya yang mendasari kriteria perencanaan.

(16)

Dalam melakukan identifikasi potensi jalan alternatif menggunakan dua pendekatan dasar untuk menghasilkan rekomendasi pengembangan jalan alternatif arteri primer di loksi perencanaan, yaitu pendekatan normatif serta pendekatan eksploratif.

a. Pendekatan Normatif

Pendekatan normatif dalam penyusunan Dokumen Identiikasi Potensi Jalan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang ini meliputi pendekatan yang bersifat komperhensif dan mengacu pada norma (peraturan, strategi, dokumen perencanaan, dsb) yang erat hubungannya kepadan identifikasi jalan alternatif di UPT Malang. Pendekatan normative ini erat kaitannya dengan pendekatan perencanaan dan analisis kebijakan. Adapun mekanisme yang umum digunakan dalam pendekatan normatif antara lain adalah:

1. Perumusan masalah (definisi) menghasilkan informasi dari proses identifikasi dan analisis normatif (kebijakan, peraturan, dokumen perencanaan, dsb) mengenai permasalahan yang timbul dari kondisi-kondisi yang sudah ada. 2. Peramalan (prediksi) menyediakan informasi mengenai konsekuensi di masa

mendatang dari penerapan alternatif kebijakan, termasuk pula pilihan tidak melakukan sesuatu.

3. Rekomendasi (preskripsi) menyediakan informasi mengenai nilai atau keginaan relative dari konsekuensi di masa depan dari suatu pemecahan masalah.

4. Pemantauan (deskripsi) menghasilkan informasi tentang konsekuensi saat ini dan masa lalu dari diterapkannya alternatif kebijakan

5. Evaluasi menyediakan informasi mengenai nilai atau kegunaan dari konsekuensi pemecahan maslah.

Kelima tahapan ini merupakan satu rangkaian siklus yang berulang sifatnya, siklus ini dilihat sebagai bagian dari siklus yang ada, yaitu sampai pada tahap penyusunan Dokumen Identiikasi Potensi Jalan Alternatif Arteri Primer. Terkait dengan lingkup pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen, pendekatan normatif akan digunakan dalam beberapa lingkup kegiatan sebagai berikut:  Review RTRW, RDTR dan Masterplan Transportasi serta Kebijakan Terkait,  Koordinasi dan diskusi dengan tim tenaga ahli utama dan tim tenaga ahli

(17)

 Identifikasi permasalahan-permasalahan pelayanan dalam kaitannya dengan fungsi arteri primer,

 Penyusunan potensi penetapan atau pengembangan jalan alternatif arteri primer di lokasi pekerjaan.

b. Pendekatan Eksploratif

Pendekatan eksploratif bercirikan pencarian yang berlangsung secara berkelanjutan. Pendekatan ini akan digunakan baik dalam proses pengumpulan data dan informasi maupun dalam proses analisa serta penetapan dalam kaitannya jalan arteri primer.

1. Eksplorasi dalam Proses Pengumpulan Data dan Informasi

Dalam proses ini pendekatan eksploratif digunakan untuk kegiatan inventarisasi dan pengumpulan data awal, hingga eksplorasi data dan informasi di lokasi pekerjaan. Sifat pendekatan yang berkelanjutan memungkinkan terjadinya pembaharuan data dan informasi berdasalkan hasil temuan terakhir. Pendekatan eksploratif juga memungkinkan proses pengumpulan data yang memanfaatkan sumber informasi secara luas, seperti dari literatur yang ada. Dalam pendekatan eksploratif ini juga sangan memungkinkan diperoleh informasi tambahan yang tidak diduga sebelumnya atau tidak pernah didapatkan pada review literatur sebelumnya.

2. Eksplorasi dalam Proses Analisa dan Penetapan

Eksplorsi dalam proses analisa dan penetapan dilakukan guna mengelaborasi fakta serta pokok permasalahan yang terdapat terkait dengan fungsi jalan arteri primer pada wilayah UPT Malang. Proses eksplorasi ini akan mengerucut pada suatu bentuk pendekatan yang konfirmatif dalam menetapkan fungsi jalan sesuai kebutuhan rumusan kebijakan sehingga dapat diimplementasikan dan mencapai hasil yang optimal.

3. Pendekatan Kriteria Perencanaan

Dalam melakukaan identifikasi perencanaan penetapan, pihak konsultan mengacu kepada beberapa kriteria perencanaan yang antara lain meliputi beberapa hal sebagai berikut:

(18)

 Penerapan metode peninjauan kondisi eksisting terhadap kebijakan,  Penerapan metode pengumpulan data lapangan,

 Program komputer yang dipergunakan dan validasi kehandalan.

B. METODOLOGI PELAKSANAAN

Pendekatan pelaksanaan adalah serangkaian metode, cara, dan tahap kegiatan yang sistematis yang merupakan gambaran penyelenggaraan pekerjaan dengan mendasarkan pada langkah kerja yang mengacu pada perncapaian sasaran dan tujuan pekerjaan atas dsar batasan ruang lingkup kegiatan, waktu pelaksanaan, dan ketersediaan biaya.

1. Metode Perisapan Pelaksanaan Pekerjaan

Tahap persiapan merupakan tahap awal yang akan dilakukan dalam Dokumen Identifikasi Potensi Jalan Alternatif Arteri Primer Wilayah UPT Malang. Pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini meliputi :

1. Persiapan Administrasi.

Pada tahap ini dilakukan perumusan atau pembuatan proposal terkait pelaksanaan kegiatan untuk Dokumentasi Identifikasi Potensi Jalan Alternatif Arteri Primer Wilayah UPT Malang, termasuk didalamnya penjadwalan rencana kerja dan penugasan personil.

2. Mobilisasi Personil.

Pada pelaksanaan survey dibutuhkan tenaga ahli baik utam amaupun tenaga ahlik pendukung, dalam pelaksanaanya para tim tenaga ahli diberikan pemaparan terkait detai program pekerjaan pada kegiatan pekerjaan ini.

3. Perumusan Pendekatan Dan Metodologi

Pendekatan dipahami sebagai cara pandang dalam memahami suatu hal yang kemudian akan melandasi pemilihan metode. Dalam konteks kegiatan, pendekatan dipahami lebih kepada pola piker yang digunakan oleh pengelola terhadap kegiatan yang dipercayakan penyelesaianny kepada pengelola tersebut.

4. Pengumpulan Data-Data Literatur Terkait.

(19)

5. Persiapan Survey

Tahap persiapan survey merupakan tahap awal terkait pengumpulan data dan informasi terkait pelaksanaan kegiatan.

2. Metode Pelaksnaan Survey

Metode pelaksanaan survey terkait dengan pengumpulan data dan informasi yang dilakukan pada tahap awal dari suatu ragkaian kegiatan, pada intinya dalam metode ini berusaha mengumpulkan iformasi sebanyak-banyaknya namun tepat sasaran sebagai bahan dalam proses analisa persoalan lapangan untuk perumusan penetapan potensi alternatif jalan arteri primer. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan meliputi:

a. Metode Survey Primer

Survey data primer adalah metode dalam mengumpulkan data dan infromasi secara langsung tutun ke lapangan, dalam metode survey primer ini dilakukan dengan dua teknik survey, yaitu observasi/pengamatan dan wawancara. Observasi atau pegamatan dilakuka guna mengetahui kondisi eksisting lapangan di waktu-waktu yang telah ditentukan, sedangkan wawancara dilakukan kepada instansi yang ada kaitannya dengan persoalan transportasi terutama di wilaya UPT Malang.

b. Metode Survey Sekuder

Survey data sekunder adalah metode dalam mengumpulkan data dan informasi yang disajikan secara tertulis. Survey data sekunder ini dilakukan terhadap insansi terkait data mengenai transportasi lokasi pekerjaan.

3. Metode Kompilasi Data dan Analisis

Pada metode ini dilakukan pemilihan, penggabungan, atau pentabulasian data guna mempermudah proses analisa data. Setelah itu dilakukan analisa data yang merupakan proses penting dari kegiatan perencanaan ini. Analisis yang akan dilakukan meliputi analisis sebagai berkut:

a. Analisis Kondisi dan Pelayanan Jalan

(20)

benar. Pada umumnya pada analisis ini dilakukan dengan metode analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treath).

b. Analisis Daya Dukung Sarana Prasarana Transportasi Jalan

Analisis yang kaitannya dengan infrastruktur pendukung, jangkauan pelayanan, dan kapasitas pelayanan jalan yang meundukung tidaknya untuk dijadikan alternatif jalan arteri primer.

c. Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan

Analisis ini terkait dengan kemampuan fisik dan lingkungan baik itu topografi wilayah ataupun tata guna lahan wilayah dalam menampung pembebanan jalan tersebut. Bagaimana potensi jalan didukung dengan kemampuan fisik dan lingkungan untuk menjadi alternatif jalan arteri primer.

4. Metode Perumusan Penetapan

Metode ini merupakan keberlanjutan dari analisis yang sudah dilakukan, dalam metode ini keluaran yang diharapkan adalah berupa tersusunnya potensi alternanif jalan arteri primer di wilayah UPT Malang didukung dengan kelengkapan lembar peta jaringan jalan alternatif.

C. PROGRAM KERJA

Berdasarkan pendekatan dan metoda yang sudah disusun pada bab sebelumnya, bagian ini membahas bagaimama tujuan kerja dapat terlaksana melalui program kerja yang diusulkan. Adapun program kerja tersebut meliputi:

1. PERSIAPAN

Pada program kerja ini konsultan mempersiapkan segala hal yang kaitannya dengan persiapan survey guna mencapai tujuan/sasaran yang diharapkan. Persiapkan yang dilakukan diantaranya:

 Mobilisasi (peralatan dan personil).  Koordinasi tim kerja.

(21)

 Penyiapan surat-menyurat dan segala hal kaitannya dalam perijinan survey lapangan.

 Koordinasi dengan pihak terkait yang dibutuhkan saat pelaksanaan kegiatan.

2. PROGRAM KERJA SURVEY LITERATUR

Survey literatur dilakukan dengan melakukan kajian baik terhadap literatur berupa tulisan, jurnal, dan hasil studi terkait serta kebijakan terkait. Kajian kemudian nantinya akan menjadi bahan untuk menjadi acuan adalam survey lapangan. Bahan-bahan yang dikumpulkan meliputi produk legal peraturan perudangan, baik untuk nasional maupun daerah terkait.

3. PROGRAM KERJA INVENTARISASI JALAN

Konsultan pada program kerja ini akan berusaha memperoleh informasi yang komperhensif mengenai data inventarisasi jalan untuk digunakan sebagai input untuk tahapan perencanaan teknis mendetail dan dapat digunakan sebagai bahan dalam analisis. Informasi yang didapatkaan pada program kerja ini diantaranya adalah geometrik jalan, volume kendaraan pada jalan, kapasitas jalan, tingkat pelayanan jalan, dan lain sebagainya.

4. PROGRAM KERJA IDENTIFIKASI DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

Melelui program ini tim tenaga ahli konsultan mengidentifikasi potensi daya dukung lingkungan termasuk didalamnya topografi jalan dan kondisi tata guna lahan wilayah pekerjaan.

5. PROGRAM KERJA ANALISA

(22)

primer. (3). Analisis Daya Dukung Fisik dan Lingkungan, kaitannya dengan bagaimana potensi jalan didukung dengan kemampuan fisik dan lingkungan untuk menjadi alternatif jalan arteri primer.

6. PROGRAM KERJA PERUMUSAN PENETAPAN

Pada program kerja ini analisis yang sudah dilakukan akan menghasilkan perumusan penetapan alternated jalan arteri primer di lokasi pekerjaan.

7. PROGRAM KERJA PENGGAMBARAN

Pembuatan gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan dilengkapi dengan:

a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam, b. Daftar isi

c. Peta lokasi pekerjaan,

d. Peta perumusan alternatif jalan.

Laporan yang harus dibuat sebagai produk pekerjaan Dokumen Identifikasi Potensi Alternatif Jalan Arteri Primer adalah:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap kerangka acuan kerja kagiatan yang antara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang diharapkan, pendekatan dan metodologi, teknik dan prosedur pengumpulan data serta analisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana kerja dan organisasi pelaksanaan studi. Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke 30 (tiga puluh) setelah diterbitkan SPMK dan diserahkan sebanyak 5 (lima buah).

2. Laporan Fakta dan Analisa

(23)

pada hari kalender ke 120 (serratus dua puluh) setelah diterbitkan SPMK dan diserahkan sebanyak 5 (lima buah).

3. Laporan Akhir

(24)

BAB VI

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Penyusunan Program Kerja dan Personil akan mengacu dan mempertimbangkan lingkup jasa layanan Konsultan yang dibutuhkan, serta metodologi pelaksanaan yang akan diterapkan. Pekerjaan Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.

Jadwal Pelaksanaan Identifikasi Alternatif Arteri Primer di Wilayah UPT Malang disusun sebagai berikut : - Telaah literatur, kebijakan,

dan peraturan

- Mempersiapkan peta - Persiapan survei dan

peninjauan awal lapangan - Menetapkan variabel

kajian

2.

Pengumpulan data dan Investarisasi - Survei dan pendataan

kondisi jalan

- Pendataan permasalahan

3.

Perencanaan dan Analisa - Identifikasi jalan yang

berpotensi - Pembuatan peta jalan

(25)

5.

Tahap Pelaporan - Penyusunan dan

penyerahan Laporan Pendahuluan

- Penyusunan dan penyerahan Laporan Antara

- Penyusunan dan penyerahan Laporan Akhir

- Penyusunan dan

penyerahan Album Peta - Penyusunan dan

penyerahan Kuantitas dan Biaya

- Penyusunan dan penyerahan Dokumen Lelang

(26)

BAB VII

ORGANISASI, KOMPOSISI TIM, DAN PENUGASAN

7.1 Organisasi

Tenaga ahli yang diperlukan seperti yang disebutkan dalam Kerangka Acuan Kerja untuk kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a. Ketua Tim (Team Leader)

Tanggung jawab seorang Team Leader adalah sebagai berikut :

 Memimpin seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan selama 3 (tiga) bulan sampai dengan pekerjaan dinayatakan selesai.

 Menjalin koordinasi yang baik dengan satuan pemberi kerja dan pohak luar terkait agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

 Meminimalisir hambatan yang dapat mengganggu kelancaran pekerjaan sehingga terlaksana pekerjaan yang efisien dan tepat sasaran.

 Membantu tenaga ahli lainnya untuk menganalisa permasalahn dan penyempurnaan desain dengan memberikan masukan sesuai pada porsinya sebagai pemimpin kegiatan yang menguasai masalah perencanaan teknis.

b. Ahli Perencanaan Wilayah

Tugas dan tanggung jawab seorang Ahli Perencanaan Wilayah adalah sebagai berikut :

 Mempersiapkan desain survei.

 Memimpin jalannya survei, pendataan, dan investarisasi kondisi faktual jalan.

 Mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi penyelesaian permasalahan.

 Melakukan analisa upaya pengembangan jalan alternatif.

c. Ahli Pemetaan GIS

Tugas dan tanggung jawab seorang Ahli Pemetaan GIS adalah sebagai berikut :  Membuat peta lokasi pekerjaan

(27)

d. Ahli Biaya dan Kuantitas

Tugas dan tanggung jawab seorang Ahli Biaya dan Kuantitas adalah sebagai berikut :

 Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga seatuan barang dan upah dan menyiapkan analisa serta perhitungan kuantitas pekerjaan yang benar dan akurat.

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini pihak konsultan juga menugaskan beberapa tenaga pendukung untuk membantu kelancaraan pekerjaan, antara lain :

a. Asisten Tenaga Ahli sebanyak 1 orang yang akan ditugaskan selama 3 bulan. b. Operator Komputer sebanyak 1 orang yang akan ditugaskan selama 3 bulan. c. Administrasi Keuangan sebanyak 1 orang yang akan ditugaskan selama 3 bulan. d. Surveyor sebanyak 3 orang yang akan ditugaskan selama 1,5 bulan.

7.2 Komposisi Tim dan Penugasan

Nama

Ir. Slamet Widodo Lokal Ahli Teknik

Sipil Team Leader

(28)

kerja, peralatan, dan

Komputer Menjadi drafter laporan 1

(29)

BAB VIII

Fara Zalsabilla,ST Perencanaan Ahli Wilayah

1

Ir. Evi Indriawati Ahli Pemetaan

GIS 1

Febian Dimas P, ST Asisten Tenaga

(30)

BAB IX

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN

Curriculum Vitae

1. Posisi yang diusulkan : Team Leader 2. Nama Perusahaan : -

3. Nama Personil : Ir. Slamet Widodo

4. Tempat/ Tanggal Lahir : Yogyakarta, 19 Januari 1971 5. Pendidikan : S1 Teknik Sipil

6. Pendidikan Formal : - 7. Penguasaan Bahasa

Bahasa Indonesia : Lancar Bahasa Inggris : Lancar 8. Pengalaman Kerja :

8.1 Tahun 2008

a. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Tulang Bawang

b. Lokasi Proyek : Kabupaten Tanggamus

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat d. Nama Perusahaan : CV. Nusa Indah Tehnik

e. Uraian Tugas :

- Mengkoordinir seluruh aktivitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan lapangan dan kantor.

- Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan yang berlangsug saat ini.

- Membuat jadwal kegiatan pekerjaan

- Memonitor progress pekerjaan yang dilakukab tenaga ahli.

- Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan yang diperlukan

f. Waktu Pelaksanaan : April 2008 – 25 Oktober 2008 (6 bulan) g. Posisi Penugasan : Team Leader

(31)

Pengguna Jasa :

8.2 Tahun 2009

a. Nama Proyek :Perencanaan teknis jalan dan jembatan TA. 2010 b. Lokasi Proyek : Kabupaten Tulang Bawang

c. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang

d. Nama Perusahaan : PT. GEBE KONSULINDO e. Uraian Tugas :

- Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung saat ini.

- Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan lapangan dan kantor.

- Membuat schedule kegiatan pekerjaan.

- Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. - Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan. f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni 2009 – 11 Desember 2009 = 6 Bulan g. Posisi Penugasan : Team Leader

h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap Pada Perusahaan

(32)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN

Yang Bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ir. Slamet Widodo

Alamat : Villa Dago Pamulang Blok C1 No. 7 Tangerang Selatan, Banten

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultasi sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan posisi saya sebagai tenaga ahli Team Leader.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Malang, 12 Oktober 2016

Yang Membuat Pernyataan,

(33)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN

Curriculum Vitae

1. Posisi yang diusulkan : Ahli Perencanaan Wilayah 2. Nama Perusahaan : -

3. Nama Personil : Fara Zalsabilla, ST 4. Tempat/ Tanggal Lahir : Solo, 9 Agustus 1996

5. Pendidikan : S1 Perencanaan Wilayah dan Kota 6. Pendidikan Formal : -

7. Penguasaan Bahasa

Bahasa Indonesia : Lancar Bahasa Inggris : Lancar 8. Pengalaman Kerja :

8.1 Tahun 2013

a. Nama Proyek : Penyusunan Kawasan Perikanan Berkelanjutan Kabupaten Gresik

b. Lokasi Proyek : Kabupaten Gresik

c. Pengguna Jasa : BAPPEDA Kabupaten Gresik d. Nama Perusahaan : -

e. Uraian Tugas :

- Bertanggung jawab terhadap hasil penentuan kawasan prikanan Kabupaten Gresik

- Bertanggung jawab terhadap validasi data yang didapatkan f. Waktu Pelaksanaan : Februari 2013 – September 2013 (8 bulan) g. Posisi Penugasan : Ahli Perencanaan Wilayah

h. Status Kepegawaian : Tidak Tetap i. Surat Referensi dari

(34)

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang Bertanda tangan dibawah ini : Nama : Fara Zalsabilla, ST

Alamat : BSD Sektor 12.1 Blok A5 No 50 Tangerang Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultasi sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan posisi saya sebagai tenaga ahli Ahli Perencanaan Wilayah. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Malang, 12 Oktober 2016 Mengetahui,

Team Leader Yang Membuat Pernyataan,

Ir. Slamet Widodo Fara Zalsabilla,ST

(35)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN

Curriculum Vitae

9. Posisi yang diusulkan : Ahli Pemetaan GIS 10. Nama Perusahaan : -

11. Nama Personil : Ir. Evi Indriawati

12. Tempat/ Tanggal Lahir : Yogyakarta, 24 Agustus 1965 13. Pendidikan : S1 Teknik Geodesi

14. Pendidikan Formal : - 15. Penguasaan Bahasa

Bahasa Indonesia : Lancar Bahasa Inggris : Lancar 16. Pengalaman Kerja :

16.1 Tahun 2013

j. Nama Proyek : Penyusunan Kawasan Perikanan Berkelanjutan Kabupaten Gresik

k. Lokasi Proyek : Kabupaten Gresik

l. Pengguna Jasa : BAPPEDA Kabupaten Gresik m. Nama Perusahaan : -

n. Uraian Tugas :

- Melakukan pemetaan delinaasi wilayah perencanaan.

- Melakukan pemeraan fakta kondis eksiting wilayah perencanaan. - Melakukan analisa dengan GIS

- Bertanggung jawap kepada hasil peta yang dikeluarkan. o. Waktu Pelaksanaan : Februari 2013 – September 2013 (8 bulan) p. Posisi Penugasan : Ahli Pemetaan GIS

q. Status Kepegawaian : Tidak Tetap r. Surat Referensi dari

(36)

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang Bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ir. Evi Indriawati

Alamat : Perumahan Bumi Anggrek Blok Q – No. 119 Bekasi

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultasi sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan posisi saya sebagai tenaga ahli Pemetaan GIS.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Malang, 12 Oktober 2016 Mengetahui,

Team Leader Yang Membuat Pernyataan,

(37)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAN PERNYATAAN KESEDIAAN

Curriculum Vitae

1. Posisi yang diusulkan : Ahli Biaya dan Kuantitas 2. Nama Perusahaan : -

3. Nama Personil : Sovianita Natasha

4. Tempat/ Tanggal Lahir : Surabaya, 12 September 1996 5. Pendidikan : S1 Teknik Sipil

6. Pendidikan Formal : - 7. Penguasaan Bahasa

Bahasa Indonesia : Lancar Bahasa Inggris : Lancar 8. Pengalaman Kerja :

8.1 Tahun 2008

j. Nama Proyek : Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Tulang Bawang

k. Lokasi Proyek : Kabupaten Tanggamus

l. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Barat m. Nama Perusahaan : CV. Nusa Indah Tehnik

n. Uraian Tugas :

- Mengkoordinir segala pemasukan dan pengeluaran pekerjaan. - Bertanggung jawab terhadap segala pemasukan dan pengeluaran

pekerjaan kepada Team Leader.

o. Waktu Pelaksanaan : April 2008 – 25 Oktober 2008 (6 bulan) p. Posisi Penugasan : Ahli Biaya dan Kuantitas

q. Status Kepegawaian : Tidak Tetap r. Surat Referensi dari

(38)

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang Bertanda tangan dibawah ini : Nama : Sovianita Natasha

Alamat : Jl. Merak XIII/7 Q2-115 Sidoarjo

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultasi sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari Bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017 dengan posisi saya sebagai tenaga ahli Biaya dan Kuantitas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

Malang, 12 Oktober 2016 Mengetahui,

Team Leader Yang Membuat Pernyataan,

(39)

BAB X

(40)
(41)

I. RENCANA ANGGARAN BIAYA PERSONIL

No URAIAN KEGIATAN PENDIDIKAN/PENGALAMAN JUMLAH TENAGA JAM HARI TOTAL BIAYA

TENAGA AHLI

1 Team Leader S1 Teknik Sipil Transportasi 1 8 90 Rp 20.000.000

2 Ahli Perencanaan Wilayah S1 Perencanaan Wilayah Kota 1 8 90 Rp 15.000.000

3 Ahli Pemetaan GIS S1 Geodesi 1 8 90 Rp 15.000.000

4 Ahli Biaya dan Kuantitas S1 Teknik Sipil 1 8 90 Rp 10.000.000

TENAGA

PENDUKUNG

1 Asisten Tenaga Ahli S1 Teknik Sipil 1 8 90 Rp 7.000.000

2 Operator Komputer D3 Sistem Informasi 1 8 90 Rp 5.000.000

3 Administrasi keuangan SMA 1 8 90 Rp 4.000.000

4 Surveyor SMA 3 8 45 Rp 1.500.000

(42)

II. RENCANA ANGGARAN BIAYA KEBUTUHAN PROYEK

No URAIAN KEGIATAN JUMLAH/KUANTITAS SATUAN Waktu/Bulan SATUAN BIAYA TOTAL BIAYA

PERALATAN KANTOR

1 Laptop 5 unit 3 Rp 6.000.000 Rp 30.000.000

2 Printer 2 unit 3 Rp 850.000 Rp 1.700.000

3 Sewa Plotter 1 unit 3 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000

OPERASIONAL KANTOR

1 Alat Tulis 40 unit 3 Rp 800.000 Rp 800.000

Hardisk 1 unit 3 Rp 600.000 Rp 600.000

2 Flash Disk 2 unit 3 Rp 75.000 Rp 150.000

3 Kertas HVS 20 Rim 3 Rp 21.000 Rp 420.000

4 Kertas A3 1 Rim 3 Rp 65.000 Rp 65.000

5 Tinta Komputer 16 unit 3 Rp 95.000 Rp 1.520.000

7

Bahan Bakar

Kendaraan 300 liter 3 Rp 6.500 Rp 1.965.000

8 Telekomunikasi 1 unit 3 Rp 450.000 Rp 450.000

9 Sewa Ruang Kantor 1 bulan 3 Rp 3.000.000 Rp 9.000.000

10 Listrik Kantor 1 bulan 3 Rp 700.000 Rp 2.100.000

11 Air PDAM Kantor 1 bulan 3 Rp 500.000 Rp 1.500.000

12 Alat Pengukur Jalan 1 Unit 3 Rp 600.000 Rp 600.000

(43)

III. REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

RAB PERSONIL

Rp 77.500.000

RAB KEBUTUHAN

PROYEK

Rp 55.370.000

Referensi

Dokumen terkait

Placing large amount of data on the tapes between filters can potentially cause cache misbe- havior for coarse grained stream graphs, such as the graph which the streaming

Meskipun belukar memiliki muatan bahan bakar yang lebih kecil apabila dibandingkan dengan hutan lahan kering sekunder namun area yang terbakar pada tutupan lahan

Berdasarkan bobot kriteria kompetensi tersebut maka akan dilakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan kompetensi serta karyawan yang dinilai hanya pada bagian

Data yang ditemukan peneliti tentang pelaksanaan program remedial pada mata pelajaran sejarah kelas X SMAN 4 Sijunjung diawali dari perencanaan pelaksanaan

adalah salah satu toko yang sedang berkembang Kota Agung Kabupaten Tanggamus, Namun sistem penjualan pada yang ada pada Toko Dewi sampai saat ini masih

Penelitian ini dimaksudkan untuk pembuatan membran ultrafiltrasi yang mempunyai ketahanan terhadap fouling dengan modifikasi metode inversi fase melalui polimerisasi

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak ubi gadung dan ekstrak buah maja berpengaruh pada tingkat mortalitas larva ulatgrayak,

Isyarat adalah bahasa yang digunakan anak penyandang tunarungu untuk berkomunikasi, Perjuangan seorang pria normal yang brusaha belajar bahasa isyarat supaya bisa berkomunikasi