• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan struktur Sh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Pelaksanaan Pekerjaan struktur Sh"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III : TINJAUAN PROYEK

3.1 Proyek

3.1.1. Penjabaran Proyek

Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.

Desember 2014 Mei2016 November 2016

Di PT.CATUR BANGUN MANDIRI kedudukan dari praktikan adalah sebagai kontraktor Utama yang mengerjakan pekerjaan Struktur dan Finishing Arsitektur pada pembangunan proyek “Apartemen T-Plaza”.Praktikan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dalam pembangunan sebuah proyek yang sedang dikerjakan sekaligus dapat melihat langsung kasus-kasus atau permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan.

3.1.2 Data Umum Proyek

 Lingkuppekerjaan : Struktur, Arsitektur &MEP  NilaiKontrak : ± Rp. 407.000.000.000,00  KonsultanStruktur : PT. GERALD DEAN MANDIRI  KonsultanArsitektur : PT. MEGANTIKA INTERNASIONAL  KonsultanMEP : PT. MECO SYSTECH INTERNUSA  Quantity Surivior : PT.REKA PRIMA KUANTITAMA  Konsultan Landscape : PT.RUANG HIJAU

 Kontraktor Utama : PT.CATUR BANGUN MANDIRI PEKERJAAN STRUKTUR

PT. CATUR BANGUN MANDIRI

(2)
(3)

3.2. Data Teknis Proyek

Apartemen T-Plaza terletak di pusat Kota, Jakarta Pusat yang merupakan area CBD (Central Bisnis Distric), bangunan ini direncanakan memiliki fasilitas dan sarana pendukung ruangan yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung mall dan penghuni yang tinggal di apartement. Apartemen T-Plaza ini memiliki 4 tower. Pada Praktik Profesi kali ini, penulis membahas lebih spesifik tentang pengerjaan Shear dan core wall pada Tower C.

Oktober 2015 Mei 2016

3.3. Lokasi Proyek

Lokasi proyek berada di Jl. Penjernihan 1 kav 1 Penjompongan, Jakarta Pusat.

Gambar 3 Lokasi Proyek ( Sumber : Google Map)

(4)

3.4. SITE PLAN PROYEK

gambar4 Gambar Site Plan (Sumber : Data Proyek)

Keterangan :

: Tower A

: Tower B

: Tower C

: Tower D

(5)

3.5 Data Non Fisik Proyek

3.5.1 Biaya

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Putut, biaya pembangunan proyek ini masuk dalam kategori gred ke- 7 yaitu kurang lebih sebesar Rp. 407.000.000.000,00,-. Sumber dana pembangunan diperoleh dari pemilik bangunan (owner).

3.5.2 Penjadwalan Pelaksanaan Proyek

Jadwal dan tahapan proyek suatu pekerjaan biasanya menggunakan tiga prosedur, prosedur ini menunjukkan beberapa rencana kegiatan yang dilakukan secara sistematis, prosedur tersebut terdapat dalam bentuk bart chart, NWP (network planning), dan kurva S. Hasil dari bart chart, NWP (network planning), dan kurva S ini menunjukkan hasil yang saling menunjang dan saling melengkapi namun dalam perencanaan tidak diharuskan menggunakan tiga prosedur ini. Pada proyek Apartemen T-Plaza ini metode penjadwalan menggunakan Kurva-S.

 Kurva S

(6)

Gambar 5 Kurva-S Proyek Apartemen T-Plaza (Sumber : Data Pribadi)

3.6. Peralatan Pelaksanaan Proyek

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dibutuhkannya peralatan-peralatan yang dapat memudahkan para pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya, peralatan-peralatan tersebut terdiri dari berbagai macam jenis , kapasitas dan fungsi yang berbeda-beda di setiap peralatan. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan tergantung dari jenis, kegunaan dan kapasitas yang dibutuhkan di dalam pekerjaan . Adapun peralatan-peralatan yang terdapat di tempat kerja praktek terdiri dari :

3.6.1 Tower Crane

(7)

Gambar 6 Tower Crane ( Sumber : Data Pribadi)

3.6.2 Truck Mixer

Concrete Mixer Truck adalah jenis truk yang dilengkapi dengan drum mixer yang berfungsi sebagai pengangkut beton siap pakai dari batching plant menuju ke proyek yang selalu memutarkan drumnya supaya beton tidak mengeras. Pembuatan beton campuran tidak dapat dilakukan di dalam proyek, sehingga diperlukan truck mixer untuk mengangkutnya. Kapasitas dari satu truk mixer adalah 5-7 m3.

(8)

3.6.3 Concrete Pump

Alat ini digunakan untuk mengecor, dimana lokasi yang akan dicor tersebut jauh atau berada pada ketinggian tertentu. Alat ini dilengkapi dengan pipa-pipa yang dapat disambung sehingga campuran beton dapat menuju ke lokasi yang akan di cor. Cara kerja alat ini yaitu dengan cara memberikan tekanan udara ke pipa yang akan dimasukkan campuran beton, sehingga adukan dapat sampai ke lokasi pengecoran.

gambar8 Concrete Pump (Sumber : Data Pribadi)

3.6.4 Concrete Bucket

Bucket digunakan untuk menampung adukan beton dari truck mixer yang kemudian dengan bantuan tower crane akan diangkut ke lokasi pengecoran. Diproyek ini digunakan bucket dengan kapasitas 0,8 m³.

(9)

3.6.5 Excavator

Pada umumnya alat berat ekskavator digerakkan dengan tenaga hidrolis mesin diesel dan berjalan di atas kaki roda rantai. Bisa dibilang ekskavator termasuk alat berat yang multifungsi lantaran dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam pekerjaan berat.

gambar10 Ekskavator (Sumber : Google Image)

3.6.6 Bar Bender

Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan dalam berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan. Cara kerja alat ini adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di antara poros tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya.

(10)

3.6.7 Bar Cutter

Bar cutter yaitu alat pemotong baja tulangan sesuai ukuran yang diinginkan. Pada proyek ini digunakan bar cutter listrik. Keuntungan dari bar cutter listrik dibandingkan bar cutter manual adalah bar cutter listrik dapat memotong besi tulangan dengan diameter besar dan dengan mutu baja cukup tinggi, disamping itu juga dapat mempersingkat waktu pengerjaan. Bar cutter yang dibahas saat ini mempunyai dimensi tulangan maksimal untuk pemotongan yaitu dimensi maksimal dengan diameter besi tulangan 32 mm.

gambar12 Bar Cutter (Sumber : Data Pribadi)

3.6.8 Genset

Genset adalah singkatan dari Generating Set. Fungsi alat ini adalah membangkitkan tenaga listrik, dengan menggunakan bahan bakar berupa solar.

(11)

3.6.9 Trafo las

Alat ini digunakan untuk mengelas (menyambung) baja tulangan dengan baja tulangan yang lain. Alat ini bekerja dengan bantuan listrik.

gambar14 Travo Las (Sumber : Google Image)

3.6.10 Vibrator

Vibrator beton adalah salah satu peralatan yang digunakan saat pengecoran dimana alat ini berfungsi untuk pemadatan beton yang dituangkan dalam bekisting, dimana hal ini ditujukan untuk mengeluarkan kandungan udara yang terjebak dalam air campuran

beton sehingga dengan getaran yang dihasilkan oleh vibrator maka beton akan mengeluarkan gelembung udara dari beton sehingga beton yang dihasilkan akan mendapatkan kekuatan yang merata dan juga untuk menghindari adanya keropos.

(12)

3.6.11 Passanger Hois

Passanger Hois digunakan untuk mengangkut orang (baik pekerja maupun pengawas) dan material seperti keramik, semen, pipa, marmer, dan lain-lain ke lantai atas Di Proyek Apartemen T-Plaza ini bermerek Allimax. Allimax ini berfungsi layaknya lift pada bangunan bertingkat tinggi.

Gambar 16 Passanger Hois ( Sumber : Data Pribadi)

3.6.12 Alat ukur

Alat ukur yang di gunakan terdiri dari Waterpass dan Theodolite , dimana setiap alat memiliki fungsi dan kegunaannya tertentu.

(13)

1. Theodolite merupakan alat ukur digital yang berfungsi untuk membantu pengukuran kontur tanah pada wilayah tertentu. Alat ini mempunyai beberapa kelebihan di antaranya dapat digunakan untuk memetakan suatu wilayah dengan cepat.

gambar18 Waterpass (sumber : Google Image)

2. Waterpass merupakan alat survey yang lebih simpel dibandingkan dengan theodolite. Selain instrument ini lebih kecil dan ringan. bagian-bagian di dalamnya pun lebih sedikit sehingga fungsi dan kegunaan di lapangan juga terbatas. Fungsi waterpass di lapangan di antaranya digunakan untuk mengukur elevasi atau ketinggian tanah/ lantai.

gambar19 Meteran (Sumber : Google Image)

3. Meteran

(14)

3.6.13 Scaffolding

Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Scaffolding itu sendiri terdiri dari :

gambar20Scaffolding (sumber : Google Image)

1. Jack base: Digunakan sebagai pijakan scaffolding dan juga berfungsi sebagai

pengatur level untuk perletakan pada bidang permukaan yang miring.

(15)

2. Cross brace: Digunakan untuk menggabungkan dua buah main frame untuk

mencegah scaffolding / perancah bergerak atau tergelincir.

gambar22 Cross Brace (sumber : Google Image)

3. Main frame: Berfungsi sebagai penopang dan alat pijak sisi luar agar

dapat melakukan finishing dengan cepat.

(16)

4. U-Head: Digunakan untuk ditempatkan pada lubang atas Main Frame yang

berfungsi sebagai penyangga balok penjelasan lain Fungsi U-Head yaitu Plat berbentuk U yang digunakan sebagai penopang atas pada scaffolding disertai dengan pengatur levelnya.

gambar24 U-Head (sumber : Google Image)

5. Join Pin: penghubung antara Main Frame dengan Main Frame yang lain yang

disusun diatasnya.

(17)

3.6.14 Trowel

Trowel adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan permukaan pelatbeton segera setelah dicor. Penggunaan trowel pada pelat beton diajurkan tidakterlalu lama. Hal ini dikarenakan getaran dari trowel yang terlalu lama akanmengakibatkan pemisahan agregat pada beton segar.

Gambar 26 Trowel ( Sumber : Goole Image)

3.6.15 Stop Cor

Stop cor digunakan untuk menjaga agar beton segar sesuai denganrencana volume beton yang akan diisikan ke form work tidak melebihi batas dariform work. Stop cor digunakan karena distribusi beton segar dari pabrik dilakukansecara bertahap sehingga proses pengecoran dilakukan bertahap pula. Stop corakan memisahkan bagian yang telah dicor dengan bagian yang akan di corkemudian.

(18)

3.6.16 Papan Form work

Papan form work digunakan sebagai komponen form work retaining wall,shear wall, pelat dan kolom. Papan plywood dipakai sebagai cetakan beton.Papan form work ini merupakan papan kayu jenis polyfilm.

Gambar 28 Papan Polyfilm (Sumber : Google Image)

3.7. Peralatan KeselamatanKerja

DalamUURINo.18Tahun1999TentangJasaKonstruksiPasal23 (Ayat 2) menerangkan bahwa ”Penyelenggara pekerjaan konstuksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga kerja, serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi”. Alat dan peralatan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

1. Helm

(19)

gambar29 Helm Proyek dan Helm Las (sumber : Google Image)

Selain helm proyek, dalam pekerjaan pengelasan juga digunakan helm las.Yang berfungsi sebagai pelindung muka dari percikan api akibat pengelasan. Helm ini berbentuk seperti topeng.

2. SarungTangan

Sarung tangan memiliki funsi untuk melindungi tangan pada saat mlakukanpekerjaan.Sarung tangan yang digunakan untuk pekerjaan proyekkonstruksimemilikiketebalanyangberbedadengansarungtangan biasa, karena berfungsi sebagai pelindung tangan dalam melakukam pekerjaan dilapangan, seperti mengelas, melindungi tangan dari aliran listrik, mengangkat / memindahkan beton, dan pekerjaanlainnya.

(20)

3. SafetyShoes

Safety Shoes atau sepatu keamanan ini digunakan juga dalam setiap pekerjaanproyek dan menjadi hal yang wajib digunakan juga.Berfungsi sebagai pengaman kaki dari benda-benda keras dan benda-benda tajam.

gambar31 Sepatu safety (Sumber : Google Image)

4. Safety Belt

Safety Belt merupakan alat bantu pengamanan pada pekerjaan proyek, serta memiliki fungsi ntuk melindungi tubuh pada saat berada di ketinggian tertentu, supaya tidak jatuh pada saat proses pengerjaan konstruksi.

Gambar

Gambar 3 Lokasi Proyek
Gambar 5 Kurva-S Proyek Apartemen T-Plaza
Gambar 6 Tower Crane
Gambar 15 Vibrator
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan Microsoft excel dan pemrosesan menggunak sistem pendukung keputusan dalam menentukan dan menyeleksi calon penerima beasiswa,

Jenis kupu-kupu yang ditemukan pada tegakan Jati di Hutan Pendidikan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda yang dapat diidentifikasi terdiri dari 4 famili yang berjumlah 7

5) Dampak apa yang akan terjadi kepada peserta didik yang terlibat bullying ? 6) Upaya pencegahan apa yang anda lakukan agar tidak terjadi kasus bullying. antar

Transportasi memiliki posisi yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, dan tercemin pada

Pada saat pemprosesan informasi harga secara kognitif terjadi, konsumen dapat membuat perbandingan antara harga yang ditetapkan dengan harga atau rentang harga

Secara lebih spesifik, penelitian ini akan menunjukkan wilayah-wilayah yang telah menjadi basis usahaternak ayam ras petelur di Tasikmalaya, dan wilayah-wilayah yang

Berdasarkan Peraturan Bupati Batang Nomor 22 Tahun 2017 Tentang Perubahan Ke-5 Atas Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2012 tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan

Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla menjadikan kecintaan dirinya pada ilmu fikih yang sedikit diabaikan oleh kebanyakan orang pada zamannya, beliau lalu menulis beberapa