Laporan Praktikum Agroekologi
Pengaruh Persaingan Sejenis terhadap Pertumbuhan
Tanaman Jagung (
Zea mays
)
Disusun oleh :
HANIF WIDYA KUSUMA (1410401080)
MAYA KHURNIA ISTIARINDAH (1410401078)
FAHMI ARDHIANSYAH (1410401082)
Kelompok : 5 E
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
PENDAHULUAN
Organisme hidup di dalam suatu ekosistem yang didalamnya saling berinteraksi antar satu spesies dengan spesies lain. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi positif yang saling menguntungkan dapat juga interaksi negatif seperti kompetisi. Kompetisi tanaman dalam suatu spesies mampu di liat pada jarak antar tanaman, di mana sebenarnya persaingan yang paling keras terjadi antara tumbuhan yang sama spesiesnya, sehingga tegakan besar dari sepesies tunggal sangat jarang di temukan di alam. Persaingan antar tanaman jagung yang sejenis ini mempengaruhi pertumbuhannya karena pada umumnya bersifat merugikan. Pengaturan populasi tanaman jagung pada hakekatnya adalah pengaturan jarak tanam yang nantinya akan berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan zat hara, air, dan cahaya matahari. Maka dalam praktikum ini akan di ketahui pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays) yang dipengaruhi persaingan sejenis.
TUJUAN
Mengetahui pertumbuhan tanaman jagung yang dipengaruhi oleh persaingan sejenis.
KEGUNAAN
Setelah percobaan ini selesai, dapat diketahui pertumbuhan tanaman jagung yang dipengaruhi persaingan sejenis, sehingga mampu
ditentukan jarak tanam yang tepat bagi budidaya tanaman jagung
TINJAUAN PUSTAKA
KLASIFIKASI TANAMAN JAGUNG
Kingdom :Plantae
Subkingdom: Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Commelinidae Ordo : Poales
Famili : Poaceae Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
Pranitasari Novi,2009,Jagung (Zea mays).
http://novi-biologi.blogspot.com/2011/08/jagung-zea-mays.html . 9 Oktober 2014
MANFAAT JAGUNG
Melawan Kangker
Jagung kaya akan asam fenolik-senyawa ferulic- agen anti kanker yang telah terbukti efektif memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.
Sebagai Sumber Asam Linoleat
Asam linoleat adalah asam lemak esensial yang bersifat tidak jenuh dan sangat baik untuk kesehatan. Asam linoleat diperlukan untuk asupan dan transportasi vitamin D.
Mencegah Anemia Dan Sebagai Kekebalan Tubuh
Vitamin B12 pada jagung mampu mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin ini. Selain itu kandungan B2-nya berfungsi
Sumber Kalium
Kalium berperan penting sebagai elektrolit yang membantu mengatur tingkat cairan dan menjaga keseimbangan air dalam tubuh sehingga organ tubuh dapat berfungsi dengan tepat. Kalium bersifat diuretik yang bisa melancarkan
pembuangan air seni, sehingga bisa mengatasi infeksi saluran kemih, menurunkan kadar asam urat dan mencegah batu ginjal.
Sumber Vitamin C
Konsumsi minyak kulit jagung dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Vitamin C, karotenoid dan bioflavinoids yang terkandung dalam jagung manis menjaga jantung tetap sehat dengan mengendalikan kadar kolesterol dan
meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Alfy Aal,2014,Manfaat dan Kandungan Jagung untuk Kesehatan.
http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2014/01/manfaat-dan-kandungan-jagung-untuk.html .9 Oktober 2014
MORFOLOGI TANAMAN JAGUNG
Akar jagung tergolong akar serabut dapat tumbuh pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif . Batang jagung
berbentuk tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Daun jagung berbentuknya memanjang. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung berbentuk halter. Setiap stomata dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, dalam satu tanaman ,Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae, Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. sedangkan Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun, meskipun memiliki sejumlah bunga betina, Pada umumnya satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif, Buah Jagung yang siap panen Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Dan bunga jantan jagung
Budiyanto,2013, Klasifikasi Jagung (Zea mays)
http://www.biologionline.info/2013/02/klasifikasi-jagung-zea-mays.html
SYARAT TUMBUH TANAMAN JAGUNG
Menurut Effendi (1985) jagung mempunyai kemampuan beradaptasi lebih luas dibandingkan tanaman serelia lainnya. Meskipun demikian, jagung akan
tumbuh lebih baik pada tanah-tanah subur, berdrainase baik, suhu hangat dan curah hujan merata sepanjang tahun dengan curah hujan bulanan sekitar 100– 125 mm. Kisaran pH yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jagung adalah 5,5 – 8,0 dengan pH optimum 6,0 – 7,0. Suhu rata-rata yang dibutuhkan tanaman jagung adalah sekitar 21 – 32° C.
Suhu
Suhu panas dan lembab amat baik bagi pertumbuhan tanaman jagung pada periode fase vegetatif sampai fase reproduktif, terutama pada saat mengakhiri pembuahan. Suhu yang terlalu panas dan kelembaban udara rendah berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan dan produktifitas tongkol jagung karena menyebabkan rusaknya daun dan terganggunya persarian tongkol jagung.
Temperatur yang dikehendaki tanaman jagung antara 21° C hingga 30° C. Akan tetapi temperatur optimum antara 23° C sampai 27° C. Hal ini tidak menjadi masalah yang berarti bagi areal pertanaman jagung di Indonesia. Di Jawa Timur yang terkenal banyak diusahakan tanaman jagung mempunyai suhu antara 25– 27° C. Proses perkecambahan benih memerlukan temperatur yang cocok,
kehidupan embrio dan pertumbuhanannya menjadi kecambah akan optimal pada suhu kira-kira 30° C dengan kapasitas air tanah antara 25-60%. Keadaan suhu rendah dan tanah basah sering menyebabkan benih jagung membusuk.
Ketinggian Tempat
Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1.000-1.800 m dpl. Jagung yang ditanam di daerah dataran rendah yaitu pada ketinggian di bawah 800 m dpl dapat berproduksi dengan baik, dan pada ketinggian di atas 800 m dpl pun jagung masih bisa memberikan hasil yang baik pula.
Keadaan Tanah
Namun tanaman jagung akan tumbuh lebih baik pada tanah yang bertekstur lempung (lempung berdebu atau berpasir) dengan struktur tanah remah, aerasi dan drainasenya baik serta cukup air. Tanaman jagung toleran terhadap
kemasaman tanah pada kisaran pH 5,5–7. Tingkat kemasaman tanah yang paling baik untuk tanaman jagung pada pH 6,8.
Intensitas Penyinaran
Sinar matahari merupakan sumber energi dan sangat membantu dalam proses asimilasi daun. Pada proses asimilasi tersebut sinar matahari berperan langsung pada pemasakan makanan yang kemudian diedarkan ke seluruh bagian tubuh tanaman. Di daerah tropis faktor penyinaran tidak menjadi masalah yang berarti. Intensitas penyinaran matahari cukup berarti bagi kehidupan tanaman dan sinar matahari berperan dalam pembentukan batang.
Curah Hujan
Air sangat diperlukan untuk hidup semua makhluk, termasuk tanaman. Air dapat menyediakan atau menyiapkan zat hara dari dalam tanah ke daerah perakaran tanaman, sehingga memudahkan proses penyerapan hara oleh akar-akar tanaman. Pada daerah yang curah hujannya merata dengan batas musim kemarau yang kurang tegas, seperti daerah di Jawa Barat, maka kebutuhan air cukup terpenuhi sehingga jagung dapat tumbuh dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian pada temperatur 23° C, jumlah air yang diuapkan tiap tanaman satu tanaman per hari mencapai 1,8 liter. Makin tinggi temperatur, maka air yang diuapkan juga semakin banyak.
Kemiringan Tempat
Kemiringan tanah ada hubungannya dengan gerakan air pada permukaan tanah. Hal ini menjadi salah satu syarat kehidupan tanaman, termasuk tanaman jagung. Tanah dengan kemiringan kurang dari 8% dapat dilakukan penanaman jagung. Pada tingkat kemiringan tersebut sangat kecil kemungkinan terjadinya erosi tanah.
Akbar Wanda, 2013, Syarat Pertumbuhan Tanaman Jagung,
Persaingan Sejenis
Persaingan tanaman yang sejenis memperebutkan unsur hara, radiasi surya serta air dalam tanah, selain itu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Jenis tanaman
Sifat-sifat biologi tumbuhan, sistem perakaran, bentuk pertumbuhan serta fisiologis tumbuhan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Misal sistem perakaran tanaman ilalang yang menyebar luas menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsur hara. Bentuk daun yang lebar seperti daun talas menyebabkan persaingan dalam memperebutkan air.
2. Kepadatan tumbuhan
Jarak yang sempit antar suatu tanaman pada suatu lahan menyebabkan persainagn terhadap zat-zat makanan. Hal ini karena unsur hara yang tersedia tidak mencukupi bagi pertumbuhan tanaman.
3. Penyebaran tanaman
Penyebaran tanaman dapat dilakukan melalui penyebaran biji dan melalui rimpang (akar tunas). Tanaman yag penyebarannya dengan biji mempunyai kemampuan bersaing yang lebih tinggi dari tanaman yang menyebar daengan rimpang. Namun demikian, persaingan penyebaran tanaman tersebut sangat dipengaruhi faktor-faktor lingkunganlain seperti suhu, cahaya, oksigen dan air.
4. Waktu
Hal lain yang mempengaruhi adalah lamanya tanaman sejenis hidup bersama. Periode 20-30% pertama dari daur tanaman merupakan periode yang paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh persaingan.
Umiarsih,2013,Persaingan Intraspesifik Tanaman (Antar Tanaman Sejenis).