• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memperkuat Basis Ekonomi Desa Melalui Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memperkuat Basis Ekonomi Desa Melalui Pe"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MEMPERKUAT BASIS EKONOMI DESA

MELALUI PEMBERDAYAAN KELOMPOK DIMASYARAKAT

Karya Tulis Ilmiah Perkoperasian Tingkat Jawa Timur Kategori Mahasiswa

Oleh :

AFIFATUR ROHIMAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

(2)

Summary

Kelompok masyarakat memegang peranan penting dalam ekonomi sebuah desa, sebab masyarakat lingkup desa yang mengetahui segala potensi yang dimiliki desa tersebut. Untuk mampu menggali potensi secara optimal masyarakat harus diarahkan untuk kerjasama membentuk kelompok-kelompok usaha sejenis pada peternakan,pertanian,kehutanan, maupun berkelompoknya UKM yang berbeda janis hasil usaha. Dengan terbentuknya kelompok masyarakat akan cenderung berusaha mensejahterakan anggotanya dengan mentargetkan tujuan yang lebih besar. Pembentukan Koperasi atau kelompok UKM menjadi satu dari berbagai hal utama untuk mampu memperkuat basis ekonomi desa yang berdasarkan prinsip pemberdayaan kelompok masyarakat. Dalam koperasi pemberdayaan secara spontan terbentuk karena antara anggota akan cenderung berbagi dan menemukan teknik baru untuk mempermudah pencapaian tujuan secara ekonomi. Pemberdayaan kelompok masyarakat agar mampu memperkuat basis ekonomi bisa melalui cara : 1. Pengembangan sumber Daya Manusia sebagai penggerak utama ekonomi desa. 2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan; melalui hibah atau pinjaman bunga rendah untuk bisa mengurangi ketergantungan dan meningkatkan kewaspadaan serta berusaha dalam sistem pasar. 3. Pengembangan kelembagaan ekonomi rakyat; dengan mengarahkan masyarakat untuk lebih memilih berkelompok agar tujuan yang diharapkan lebih besar dan pemberdayaan secara spontan terjadi dengan cara berbagi ilmu dan bersama mencari dan mengembangkan potensi desa, dan kelompok masyarakat yang terbentuk akan cenderung ingin berbadan hukum guna mempermudah dan memperlancar proses pencapaian tujuannya seperti membentuk koperasi dan kelompok UKM.

(3)

Daftar Isi

Summary ... i

Daftar Isi ... ii

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Solusi ... 4

D. Kesimpulan ... 10

(4)

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ekonomi saat ini berada pada era ekonomi kreatif yang menunjukkan segala kegiatan yang dinamis. Ekonomi telah memiliki perkembangan di beberapa negara maju, seperti Australia dan Inggris. Pengertian ekonomi kreatif adalah konsep yang berkembang berdasarkan aset kreatif yang berpotensi membantu pertumbuhan ekonomi.(BBC News).

Dengan adanya ekonomi kreatif memacu berbagai industri kecil, menengah, hingga besar yang beroperasi di daerah maupun daerah perkotaan, untuk mampu menyesuaikan dan memperkuat usahanya dengan perkembangan ekonomi yang selalu mengalami perubahan.

Usaha yang beroperasi si daerah terutama di area pedesaan memiliki tingkat persaingan lebih tinggi dari pada usaha yang berada di perkotaan dengan segala kemudahan akses teknologi dan informasi. Oleh karena itu, ekonomi desa dapat dibangun dengan meningkatkan basis ekonomi dari suatu desa dengan cara mencari potensi, sumber daya, yang dimiliki suatu desa terutama yang tidak dimiliki desa lain untuk meningkatkan pendapatan daerah dan secara ekonomis mempermudah untuk memenangkan persaingan di pasar.

(5)

Sebanyak 1,62 juta dari angka itu merupakan penduduk miskin perkotaan, dan 3,24 juta penduduk di pedesaan, dengan mayoritas sebagai petani.

Memperkuat basis ekonomi desa menjadi sangat penting untuk mengurangi kemiskinan dengan menggali potensi desa. Tujuannya meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, serta meningkatkan fungsi kelembagaan petani karena mayoritas penduduk desa mempunyai pekerjaan sebagai petani atau pekebun. Dimana pengertian sederhana dari basis ekonomi desa menurut wordpress.com adalah sumber pendapatan desa.

Cara untuk meningkatkan basis ekonomi desa sangat beragam, sesuai kebijakan desa atau peraturan daerah yang berlaku. Salah satunya adalah memalui pemberdayaan kelompok di masyarakat. Pemberdaayaan kelompok masyarakat bertujuan untuk memandirikan masyarakat melalui kelompok-kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan masing-masing untuk mampu melepaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan.

(6)

Pemberdayaan kelompok masyarakat menjadi hal utama untuk mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa di segala aspek. Selain itu pemberdayaan memalui kelompok penting untuk menolak segala bentuk bantuan atau kerjasama yang tidak menguntungkan ekonomi desa.

Kelompok masyarakat perlu dilakukan pemberdayaan secara intensif karena berperan utama dan aktif di desa, untuk menyumbang kuatnya basis ekonomi desa sebagai unsur meningkatkan pertumbuhan potensi ekonomi desa. Dimana pertumbuhan ekonomi mampu mengurangi kemiskinan terutama lapisan masyarakat desa yang mempunyai pemikiran masih “kolot” yang dapat diartikan secara sederhana memiliki pemikiran yang sulit dirubah dan memiliki kecenderungan segala sesuatu harus sesuai adat istiadat dan warisan nenek moyang.

Sehingga perubahan pemikiran dan teknologi masih sangat sulit diterima masyarakat pedesaan. Padahal apabila masyarakat desa meiliki pemikiran modern dengan segala keterbukaan maka tingkat kesejahteraan masyarakat desa lebih tinggi dari masyarakat perkotaan karena desa memiliki kekayaan alam dan berbagai potensi yang tidak dimiliki masyarakat kota.

B. PERMASALAHAN

(7)

C. SOLUSI MASALAH

Teori basis ekonomi dikemukakan oleh ekonom terkenal yaitu Harry W. Richardson (1973). Yang menyatakan bahwa faktor utama pertumbuhan ekonomi daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah (Arsyad 1999:116). Dengan lebih luas bahwa teori basis ekonomi desa adalah mampu menggali dan mengolah potensi lokal, termasuk memanfaatkan kemampuan tenaga kerja sebagai pengolahnya. Sehingga asumsi dari pengertian teori basis ekonomi desa adalah suatu desa memiliki potensi unggulan dan mampu memenangkan persaingan atas desa lain dengan sektor potensi yang sama.

Basis ekonomi desa adalah sumber pendapatan suatu desa. Basis ekonomi desa menekankan pada menggali potensi baik sumber daya alam dan sumber daya masyarakat desa sehingga mencapai kemakmuran masyarakat desa yang terwujud dalam peningkatan taraf hidup.

Pemberdayaan masyarakat grass root merupakan pengganti program pembinaan masyarakat yang kurang berhasil. Pemberdayaan masyarakat menjadi new mainstream dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi desa melalui kelompok masyarakat. Pemberdayaan kelompok di masyarakat adalah program keterlibatan dan meningkatkan patisipasi dalam pertumbuhan ekonomi desa sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan mengentas kemiskinan.

(8)

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Merupakan pembinaan manusia atau kelompok masyarakat desa sehingga terwujud SDM yang berkualitas melalui peningkatan kesadaran dan percaya diri, peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan,peningkatan sosial, politik, dan budaya agar mampu dan dapat menjangkau akses sumber daya alam, permodalan, teknologi, dan pasar sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, hukum, lingkungan, dan sosial politik.

Wujud pengembangan SDM harus didukung dengan tersedianya lahan pertanian, kehutanan, dan bentuk kekayaan alam lain yang dapat diolah dengan tujuan untuk mencari dan mendapatkan potensi desa yang masih disembunyikan oleh alam. Atau bisa juga mengembangkan potensi desa yang sudah menjadi warisan.

2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan

(9)

diharapkan mampu dikelola kelompok masyarakat untuk digunakan secara bersama dengan tujuan memperkuat ekonomi desa.

3. Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Rakyat

Pengembangan kelembagaan ekonomi rakyat tumbuh dari, oleh, dan untuk kepentingan rakyat berdasarkan asa kekeluargaan yang dapat dilakukan melalui pembinaan kepada masyarakat desa di bidang ekonomi secara berkelompok. Kegiatan ini diharapkan masyarakat saling mengenal, percaya, dan mempunyai kepentingan yang sama melalui pembentukan kelompok, maka akan tumbuh kerjasama yang baik dan serasi sehingga mampu meningkatkan kewaspadaan dan kemandirian.

Bentuk ekonomi kerakyatan bisa berupa kelompok usaha sejenis, misalnya : kelompok petani lele, kelompok petani ikan patin, ikan gurame. Seharusnya pembentukan kelompok seperti itu juga bisa diterapkan pada usaha-usaha desa yang lain, seperti kerajinan, penjahit. Sehingga dengan pembentukan kelompok masyarakat akan cenderung lebih tertarik untuk kerjasama mencapai tujuan yang lebih besar. Bisa melalui membentuk “koperasi” yang menimbulkan kesadaran untuk bisa mensejahterahkan anggotanya.

(10)

Pemberdayaan kelompok masyarakat mengarah pada hal-hal yang mengacu pada :

1. Pemihakan dan pemberdayaan masyarakat dalam arti bahwa pemberdayaan diutamakan untuk meningkatkan kemampuan, daya saing, dan partisipasi masyarakat kelas bawah

2. Pemantapan ekonomi dan pendelegasian wewenang dalam pengelolaan pembangunan yang mengembangkan peran serta masyarakat, dalam arti semakin memberikan kesempatan yang lebih besar terhadap masyarakat pedesaan yang selama ini terpinggirkan dan tidak pernah terlibat dalam pengambilan keputusan atas pembangunan suatu daerah.

Pemberdayaan kelompok masyarakat berperan untuk membentuk karakter mayarakat sehingga mampu meperkuat basis ekonomi dari sebuah desa. Dengan adanya pemberdayaan kelompok di masyarakat, masyarakat diharapkan mampu : 1. Mampu menyediakan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, meliputi

primer dan skunder.

2. Menyediakan prasarana dan sarana produksi secara lokal yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh dengan harga terjangkau dan kualitas bagus. 3. Meningkatkan peran kelompok masyarakat sebagai wadah untuk

mempermudah pencapaian tujuan individu-individu.

4. Menciptakan hubungan kegiatan ekonomi produktif di daerah yang memiliki ciri-ciri berbasis sumber daya lokal (resource based), memiliki pasar yang jelas, dan mengembangkan usaha dengan pemanfaatan teknologi.

(11)

6. Mewujudkan sruktur ekonomi indonesia yang berbasis pada ekonomi dengan pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya desa.

Bentuk pemberdayaan kelompok masyarakat di desa agar mencapai efektifitas dan mampu memperkuat basis ekonomi desa perlu dilakukan kegiatan berikut :

1. Menumbuhkembangkan kesempatan, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi.

Partisipasi yang dimaksud tidak terbatas pada keterlibatan dalam memberikan korbanan atau pelaksanaan kegiatan, melainkan menumbuhkan keterlibatan masyarakat secara mandiri dan sukarela mulai pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pemantauan, dan evaluasi serta pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.

2. Pengembangan kapasitas individu dan organisasi desa.

Yang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan individu dan organisasi untuk menunjukkan efektifitas, efisiensi, dan keberlanjutan fungsi-fungsi sesuai dengan status dan peran masing-masing. Kapasitas bukan susuatu yang pasif, melainkan merupakan bagian dari suatu proses yang berkelanjutan. Kapasitas menyangkut mutu SDM dan pemanfaatannya. Karena itu fungsi-fungsi individu dalam organisasi menjadi kata kunci yang harus diperhatikan.

(12)

memperkuat ekonomi desa, masyarakat mampu mengurangi ketergantungan produk dari produsen besar dalam negeri maupun luar negeri.

(13)

D. KESIMPULAN

Kelompok masyarakat desa merupakah tokoh cerminan dari suatu desa, sehingga perlu adanya pemberdayaan yang efektif dan intensif. Hal tersebut karena kelompok masyarakat adalah pihak yang mengetahui, mengenal, mencari, dan menyebarkan potensi dari sebuah desa. Sehingga melalui pemberdaayaan kelompok masyarakat kelompok-kelompok masyarakat berbasis usaha mampu memperkuat basis ekonomi desa.

Segala cara dan bentuk pemberdayaan kelompok masyarakat apabila dilakukan dengan efektif dan intensif maka akan berdampak sangat luar biasa terhadapa kemajuan, pembangunan, peningkatan taraf hidup, serta penurunan kemiskinan dengan jumlah positif.

Secara garis besar, memperkuat basis ekonomi desa bisa melalui tiga cara berikut :

1. Pengembangan Sumber Daya Mabusia (SDM) 2. Pengembangan kemampuan dalam permodalan 3. Pengembangan kelembagaan ekonomi kerakyatan

(14)

E. DAFTAR PUSTAKA

Faturochman,dkk.2007. Membangun Gerakan Penanggulangan Kemiskinan melalui Pemberdayaan Masyarakat.

Anonim, 2003. Pedoman Umum Pemberdayaan Masyarakat Didalam dan Sekitar Hutan, Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Jakarta .

Gregorius Sahdan, 2008. Menanggulangi kemiskinan Desa. Jurnal Ekonomi rakyat.

http://news.bbc.co.uk/2/hi/word/analysis/58602.stm-18 februari 2014. http://Bunda-bisa.blogspot.com/2013/03/teori-basis-ekonomi.html. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/01/jurnal-manajemen-teori

-basis-ekonomi.html.

http://getuk.wordpress.com/2006/12/06/basis-ekonomi-dan-pertumbuhan-kabupaten-kota.

(15)

Lampiran 1

BIODATA PENULIS Nama : Afifatur Rohimah

NBI : 1211 07997

Fakultas/Jurusan : FISIP/Administrasi Bisnis

Universitas : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya No. HP : 085 731 919 401

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian ekstrak daun kelor 800 mg/kg bb pada mencit yang telah dipapar metilmerkuri merupakan dosis yang paling baik dalam melindungi nekrosis

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi gen rpoB Ser531Leu Mycobacterium tuberculosis pada sampel yang diambil dari penderita tuberkulosis paru di RSUP

Telah didapatkan Persamaan Diferensial Biasa dari transformasi Laplace akan tetapi untuk penyelesaian analitik tidak didapatkan sehingga Persamaan Diferensial Biasa dari

Hasil kajian yang diperoleh adalah perlu dilakukan perancangan kembali pada elemen desain ruang yaitu penempatan penonton tidak maksimal pada area longitudinal,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan simulasi model pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan berbasis kesenjangan harapan-kenyataan tentang pelaksanaan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Bupati Belitung Nomor 12 Tahun 2020 tentang Pemberian Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Bencana Non

Untuk informasi kesehatan dan keselamatan untuk komponen masing-masing yang digunakan dalam proses manufaktur, mengacu ke lembar data keselamatan yang sesuai untuk

Walaupun kesenian Kuda Lumping bukanlah kesenian tradisional Minangkabau tetapi sudah mentradisi di daerah Minangkabau yang ditonton oleh banyak orang di daerah