• Tidak ada hasil yang ditemukan

Misi dan Visi PT Nestle Indonesia Misi n

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Misi dan Visi PT Nestle Indonesia Misi n"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Misi dan Visi PT Nestle Indonesia Misi nestle Indonesia

Misi Nestle Indonesia adalah untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang

berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya selain itu memfokuskan diri untuk senantiasa memberi informasi dan pendidikan bagi konsumen kami.

Visi Nestle Inonesia

1. Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi

perusahaan makanan dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.

2. Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal yang efsien bagi

perusahaan, melalui pelayanan yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.

3. Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi yang kuat di setiap kategori Selain visi dan misi, PT Nestlé

Indonesia juga menetapkan motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers” Melalui motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya.

analisisi visi dan misi PT Nestle Indonesia

Analisis misi menurut Pearce dan Robinson (2005) disempurnakan oleh David (2007:64) antara lain:

1. Pelanggan

Secara eksplisit Nestle telah menyebutkan bahwa pelanggan mereka adalah masyarakat Indonesia. Ini dapat diartikan bahwa konsumen Nestle berasal dari semua golongan usia baik bayi, balita, remaja, hingga dewasa karena banyaknya fariasi produk yang ditawarkan.

2. Produk yang dilasilkan

Dari kalimat “berkualitas dan lezat rasanya” kami dapat

menyimpulkan bahwa produk yang dihasilkan oleh Nestle indonesia adalah produk makanan.

3. Pasar

▸ Baca selengkapnya: pt indofood visi misi

(2)

4. Teknologi

Arah pengembangan teknologi dari Nestle Indonesia sendiri adalah pada teknologi modern, dapat dilihat dari misi yang ingin

menciptakan produk-prouk berkualitas sehingga dibutuhkan teknologi modern untuk merealisasikan rencana tersebut.

5. Komitmen

Komitmen Nestle terlihat jelas dalam misinya bukan hanya untuk menjaga kelansungan hidup perusahaan tetapi juga kelangsungan hidup masyarakat Indonesia dengan demikian masyarakat memiliki loyalitas terhadap Nestle yang memberi ruang Nestle untuk tumbuh dan menjaga kestabilan profit.

6. Filosof perusahaan

Nestle memiliki kepercayaan untuk mewujudkan masyarakat

indonesia yang lebih sehat dengan prioritas produk yang berkualitas dan enak rasanya. Selain itu Nestle juga fokus pada pemberian edukasi kepada konsumen tentang keunggulan produk-produknya.

7. Kompetensi unggulan

Nestle memiliki keunggulan di bidang kualitas produk yang dihasilkan dibanding produk sejenis milik pesaing

8. Fokus produk

Nestle berfokus pada produk makanan berbasis kesehatan yang sampai saat ini masih menjadi yang terbaik di Indonesia. Dengan terus mengembangkan penelitian di bidang terkait Nestle dapat membuktikan eksistensinya di Indonesia.

9. Kepekaan terhadap kondisi masyarakat

Nestle telah berkomitmen dalam misinya untuk menjadi perusahaan yang turut serta meningkatkan kesehatan masyarakat dan

diwujudkan dengan konsistensi Nestle untuk senantiasa menjual produk yang bernilai gizi tinggi. Dan Nestle berfokus pada perbaikan gizi bayi dan anak-anak untuk mengurangi risiko gizi buruk serta mal nutrisi anak-anak di Indonesia.

Analisis visi menurut Pearce dan Robinson (2005) disempurnakan oleh David (2007:64)

Analisis visis disini menekankan pada dua pertanyaan penting yaitu “bisnis seperti apa yang akan dijalankan?” dan “kemana arah bisnis perusahaan?”. Dari kedua pertanyaan tersebut dapat kita lihat bahwa visi Nestle Indonesia adalah menjalankan bisnis dalam bidang makanan dan nutrisi terkemuka di Indonesia dengan menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka panjang dengan modal efisien bagi perusahaan. Selain itu bisnis yang dijalankan Nestle Indonesia juga diharapkan menjadi pemimpin pangsa pasar dan memiliki posisi yang kuat di setiap kategori.

Selain itu arah bisnis dari Nestle Indonesia sesuai visi perusahaan tersebut adalah menjadi perusahaan makanan dengan tingkat

kepercayaan konsumen yang tinggi, menjadi perusahaan yang dapat mewujudkan kesehatan konsumen yang lebih baik, dan

(3)

Tujuan PT Nestle Indonesia

Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk yang sehat bagi masyarakat luas di Indonesia sehingga seluruh

masyarakat Indonesia dapat terjamin kesehatannya dengan hadirnya produk-produk Nestle yang terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar. Dan sekarang tujuan Nestle itu hampir tercapai dengan menggunakan strategi pasar yang baik serta kerja keras Nestle semakin kuat dan berkembang pesat. Selain visi misi dan tujuan di atas Nestle juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen, yang tercantum dalam kemasan setiap produk Nestle. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestle berusaha untuk selalu

menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat. Nestle sealu memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerja sama dengan para ahli untuk memberikan dan menginspirasi masalah-masalah tentang lingkungan sehat bagi seluruh dunia.

Peluang dan tantangan eksternal PT Nestle Indonesia Peluang

1. PT Nestle Indonesia sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat sebagai produk yang memiliki kualitas produk unggulan dan memiliki image atau citra yang baik di mata konsumen sehingga tidak sulit bagi Nestle untuk meluncurkan produk baru di pasaran

2. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan membuat maraknya muncul poduk-produk berbasis kesehatan. Nestle yang mempunyai

keunggulan dalam mutu dan kualitas produk memiliki peluang untuk menjadi branddengan produk berbasis kesehatan nomer satu di Indonesia.

3. Nestle dengan image baiknya dapat memperluas pasar dan menjangkau konsumen dengan cara membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle

PELUANG BOBOT RATING SCORE KOMENTAR

Menciptakan Brand

(4)

terhadap produk unggulan

Populernya produk

berbasis kesehatan 0,20 3,0 0,6

Ketrampilan Nestle yang dapat membaca peluang bahwa

kesadaran akan

kesehatan meningkat

Membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle untuk

menjangkau pasar 0,15 3,0 0,45 Memperluas pasar dan menjangkau konsumen

ANCAMAN

Minded konsumen terhadap produk Nestle yang mahal membuat konsumen beralih ke produk

lain 0,15 2,5 0,375

Konsumen beralih ke produk substitusi atau produk sejenis yang lebih murah

Harga bahan baku

mahal 0,10 2,0 0,2 Meningkatkan harga jual produk

Pesaing sejenis dengan kualitas sedang tetapi harga

murah 0,15 3,0 0,45 Ancaman pesiang produk sejenis

Total Score 1,00 2,95

(5)

1. Selain memiliki image produk berkualitas baik, Nestle juga memiliki image yang melekat di benak konsumen bahwa harga produk dari Nestle relatif mahal

dibanding dengan produk sejenis dari perusahaan lain sehingga konsumen yang menjadikan harga sebagai pertimbangan akan mencari produk substitusi atau beralih ke produk sejenis merek lain

Faktor-faktor

Keberhasilan Bobot

Nestle Dancow Zee Frisian Flag

Rating Score Rating Score Rating

Iklan 0,2 3 0,6 3 0,6 4

Kualitas

produk 0,1 4 0,4 3 0,3 1

Daya saing

harga 0,1 2 0,2 4 0,4 3

Manajemen 0,1 3 0,3 2 0,2 4

Posisi

keuangan 0,15 3 0,45 3 0,45 2

Loyalitas

konsumen 0,1 4 0,4 2 0,2 2

Ekspansi

global 0,2 4 0,8 2 0,4 1

Pangsa pasar 0,05 4 0,2 3 0,15 2

(6)

2. Karena motto Nestle adalah menjamin mutu dan kualitas sehingga bahan baku yang digunakan juga merupakan bahan baku dengan kualitas yang baik sehingga harganya relatif mahal sehingga bedampak pada peningkatan harga jual produk

3. Pesaing sejenis dengan kualitas produk yang tidak buruk dan memiliki harga jual yang terhitung murah juga merupakan ancaman bagi Nestle karena bakyak konsumen yang menjadikan harga sebagai

pertimbangan akan beralih ke produk tersebut Analisis Eksternal PT Nestle Indonesia (Rating 1-4)

Matriks Profit Kompetitif PT Nestle Indonesia (diambil dari perbandingan produk susu)

Analsis matriks profit kompetitif PT Nestle Indonesia

Alasan kami memilih produk susu sebagai perbandingan kompetitif dalam matriks ini adalah karena produk susu memiliki nilai penjualan produk cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan tinginya jumlah

permintaan serta kebutuhan produk susu formula untuk anak-anak dan remaja. Dari segi PT Nestle Indonesia sendiri produk susu Dancow merupakan produk stars (dalam matrix BCG) karena memiliki pangsa pasar yang besar dan pertumbuhan pasar yang cukup pesat. Oleh karena itu kami memutuskan untuk

membandingkan profit kompetitif produk susu Dancow dengan produk susu sejenis dari perusahaan lain ( susu Zee dari PT Kalbe Farma Tbk dan Frisian Flag dari PT Frisian Flag Indonesia). Alasan kami memilih membandingkan ketiga produk tersebut antara lain karena:

1. Ketiga produk susu tersebut merupakan produk susu formula sejenis yang dikenal baik di kalangan

konsumen

2. Ketiga produk tersebut telah diperiksa secara berkala mulai tahun 2019-2011 oleh badan POM dan

dinyatakan sebagai produk bebas bakteri E.sakazaki. sehingga telah menunjukkan konsistensinya dalam menjamin mutu produk

(7)

4. Zee merupakan produk susu yang relatif baru namun bisa menunjukkan kualitas dan keunggulan produk yang setara dengan susu formula berkualitas lain seperti Nestle

Kekuatan dan kelemahan intenal PT Nestle Indonesia Kekuatan

1. Reputasi perusahaan yang baik membuat Nestle Indonesia dikenal sebagai perusahaan penghasil produk terbaik di kelasnya dan dapat membangun mindset konsumen terhadap Nestle

2. Produk dari Nestle merupakan produk dengan kualitas unggulan disertai jaminan mutu dan kualitas dari

Nestle dengan standar mutu dan standar produk yang ketat

3. Manajemen kontrol teresentralisasi yang

memungkinkan tiap anak cabang membuat keputusan atau kebijakan untuk dirinya sendiri

4. Nestle memiliki team pemasaran yang kompeten dengan program promosi atau iklan yang gencar 5. Team pemasaran yang kompeten, selalu

memperkenalkan Nestle pada masyarakat sebagai produk yang mengutamakan mutu dan kualitas 6. Nestle memiliki 27 lokasi laboratorium yang

menunjang pengembangan dan penelitian produk Nestle di dunia sehingga Nestle dapat menciptakan produk berkualitas

Kelemahan

1. Harga produk Nestle yang relatif mahal dibanding produk sejenis merek lain sehingga tidak menjangkau semua kalangan

(8)

3. Karena produk-produk Nestle memiliki standar yang baik dan harga yang relatif mahal sebagian besar konsumennya adalah masyarakat menengah ke atas 2.7 Analisis Internal PT Nestle Indonesia (Rating 1-4)

KEKUATAN BOBOT RATING SCORE KOMENTAR

Reputasi perusahaan 0,15 4,0 0,6 Perusahaan dengan kualitas produk tinggi

Kualitas produk 0,15 3,5 0,525 Program menjamin mutu produk

Tim pemasaran yang menjamin mutu

produk 0,10 3,0 0,3 Team pemasaran yang kompeten

Promosi atau iklan

yang gencar 0,15 3,5 0,525 Iklan di media masa

Jaringan R&D yang

kuat 0,10 2,5 0,25 27 lokasi R&D di dunia

Manajemen kontrol

terdesentralisasi 0,10 2,5 0,25 Otoritas pengambilan disetiap unit bisnis

KELEMAHAN

Harga relatif mahal 0,05 2,0 0,1 Tidak terjangkau untuk kalangan bawah

Biaya promosi relatif

(9)

Pangsa pasar 0,05 2,5 0,125 Tidak menjangkau semua kalangan

Total Score 1,00 3,125

2.8 Analisis SWOT dan analisis BCG

STRENGHTHS WEAKNES

IFAS

EFAS

S1: reputasi perusahaan yang baik

S2: kualitas dan mutu produk yang baik

S3: tim pemasaran yang menjamin mutu produk

S4: promosi dan iklan yang besar

S5: jaringan

pengembangan riset (R&D) yang kuat

S6: manajemen kontrol terdesentralisasi

W1: harga produk yang relatif mahal

W2: biaya promosi relatif mahal

W3: pangsa pasar yang tidak menjangkau semua tingkatan

(10)

O1: menciptakan brend minded konumen yang positif terhadap produk Nestle

O2: populernya produk berbasis kesehatan yang menciptakan peluang bagi Nestle

O3: membuka kafe atau gerai khusus produk Nestle untuk

menjangkau pasar

S1O1: dengan reputasi dan brand minded yang baik membuat produk Nestle mudah mendapat kepercayaan dan mudah diterima masyarakat S2O2: membuat produk berbasis kesehatan yang dengan kualitas dan mutu yang baik

S5O2: dengan fasilitas R&D yang memadahi memungkinkan Nestle

keunggulan dan kualitas baik sehingga harga yang relatif mahal tidak tidak menjadi amslaah bagi konsumen

W2O3: promosi melalui kafe atau gerai dengan menawarkan berbagai produk Nestle dan mengadakna berbagai promo

W3O2: membuat produk yang fokus pada

kesehatan dan kualitas hidup masyarakat

dengan harga yang terjangkau

THREATS ST WT

T1: minded konsumen terhadap produk nestle yang mahal sehingga konsumen beralih ke produk lain

T2: bahan baku yang relatif mahal

T3: pesaing dengan produk sejenis dengan

S2T1: membuat produk dengan harga medium dengan kualitas terbaik diantara produk sejenis S4T2: membuat iklan yang menarik untuk meningkatkan penjualan akan kualitas produk sehingga harga bukan masalah

W2T1: membuat iklan yang menarik dan

(11)

kualitas tidak buruk dan harga lebih murah

dengan fokus pada keunggulan produk

sejenis yang lebih murah

ada di benak konsumen

W3T3: membuat produk dengan kemasan atau skala kecil (eceran) dengan tetap menjamin mutu dan kualitas tetapi dapat dinikmati oleh semua kalangan konsumen

Stars: Konsep ini menggambarkan pangsa pasar yang besar dan

pertumbuhan industri yang sedang berkembang.

Air mineral Nestle (pure life)

Dancow

Cerelac

Question Marks: Menggambarkan pangsa pasar yang kecil dan

pertumbuhan industri yang sedang tumbuh.

Nescafe

Smarties

Cash cow: Pertumbuhan industri pada kondisi ini menggambarkan pangsa pasar yang besar dan pertumbuhan industri yang sangat kecil.

Kit kat

Dogs: Pada kondisi tersebut

menggambarkan pangsa pasar yang kecil dan pertumbuhan industri yang rendah.

(12)

Maggi noodles Milkybar

Manfaat analisis SWOT dan analisis BCG:

1. Dapat mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan di perusahaan 2. Dapat mengeetahui kombinasi dari analisis internal

dan eksternal perusahaan

3. Perusahaan Nestle dapat mengetahui apa kekurangan dan ancaman bagi perusahaan sehingga dapat

mencari solusi dan sebagai bahan evaluasi

4. Dapat mengetahui posisi suatu produk dan nilainya bagi perusahaan

5. Dapat mengetahui market share dan market growth produk Nestle di perusahaan

Kekurangan analisis SWOT dan analisis BCG:

1. analisis BCG tidak menunjukkan cara untuk mengambil keputusan secara spesifk, hanya meletakkan produk sesuai market share dan market growth suatu produk perusahaan

2. analisis BCG hanya fokus pada satu faktor terikat yaitu produk-produk di suatu perusahaan tanpa melihat faktor-faktor lain

3. analisis SWOT tidak menunjukkan prospektif produk-produk peusahaan (hanya membahas masalah faktor-faktor yang mempengaruhi penambilan keputusan di perusahaan)

Rekomendasi strategi spesifik dan tujuan jangka panjang Rekomendasi strategi

(13)

mungkin dapat di jadikan masukan dan perbaikan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan lagi

ketelitian dalam pelaksanaan manajemen operasi pada perusahaan, terutama dalam memperhatikan

pengalaman serta produk yang di hasilkan oleh perusahaan.

2. Sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kinerja karyawannya supaya dapat mengoptimalkan potensi dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan serta menanamkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas yang di berikan perusahaan.

3. Sebaiknya perusahaan lebih menekankan lagi

peraturan-peraturan yang ada di dalam setiap cabang-cabang perusahaan di setiap Negara sehingga dapat menjadi dasar yang kuat untuk dapat lebih

mengembangkan dan menjaga eksistensi perusahaan di pasar dunia.

Tujuan jangka panjang

Nestle berusaha meraih kepemimpinan dan mendapat kepercayaan dengan memenuhi harapan konsumen yang pilihannya sehari-hari mendorong kinerjanya, pemegang saham, komunitas tempat Nestle beroperasi dan harapan masyarakat secara keseluruhan. Kami percaya nilai berkelanjutan bagi para pemegang saham hanya dapat terwujud dalam jangka panjang jika perilaku, strategi dan operasinya juga memberi nilai bagi masyarakat tempat Nestle beroperasi, bagi mitra bisnis, dan tentu saja bagi para konsumen. Nestle

menyebutnya “Menciptakan manfaat Bersama (Creating Shared Value)”.

Nestle berinvestasi untuk masa depan untuk memastikan keberlangsungan keuangan dan lingkungan dari kegiatan dan operasional: dari segi kapasitas, teknologi, kemampuan, karyawan, merek, Riset dan Pengembangan (R&D). Tujuannya adalah

memenuhi kebutuhan hari ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya, dan

melakukannya dengan cara yang menjamin pertumbuhan laba tahun demi tahun dan timbal balik yang tinggi bagi para pemegang saham dan masyarakat pada umumnya dalam jangka panjang.

Spesifikasi pesaing dan penerapan strategi

Pesaing yang dihadapi Nestle adalah pesaing di bidang produsen makanan seperti Unilever, produsen susu seperti Frisian Flag dan Ultra Jaya, produsen kopi seperti Gooday, Torabika, dan produsen bubur bayi seperti Kalbe Farma. Pesaing-pesaing tersebut sebagian produknya juga sudah tergolong kualitas premium dangan harga relatif bersaing dengan produk Nestle. Dengan menutamakan keunggulan pada kualitas sebanding dan harga lrelatif lebih murah prduk-produk tersebut jelas merupaka pesaing bagi produk Nestle. Oleh karena itu Nestle harus menerapkan strategi yang bijak bagi perusahaan. Rekomendasi strategi-strategi di atas bisa diterapkan oleh Nestle secara menyeluruh agar produktifitas dan nilai

(14)

yang paling tepat untuk meningkatkan keunggulan produk Nestle dibanding produk pesaing. Jika penerapan strategi telah optimal maka diharapkan nilai perusahaan Nestle dapat meningkat. Rekomendasi tujuan tahunan dan kebijakan setahun kedepan Tujuan tahunan Nestle antara lain mengadakan riset untuk

mengembangkan inovasi prouk berbasis kesehatan, menlaksanakan program CSV (Creating Shared Value) untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan pengaruh perusahaan bagi masyarakat.

Sedangkan kebijakan yang akan diterapkan Nestle setahun kedepan adalah kebijakan CSV (Creating Shared Value), kebijakan kualitas dan kebijakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Bagi PT. Nestle Indonesia, CSV dimasukkan dalam kegiatan dan rantai bisnis utama perusahaan. Program utama atau kegiatan bisnis dan tujuan PT. Nestle Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, maka telah diidentifikasi tiga bidang dalam CSV yaitu bidang Gizi, Air dan Pembangunan Pedesaan. Sedangkan kebijakan kualitas meliputi produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan pangan. Selalu

mematuhi peraturan yang berlaku. Zero waste dan zero defect. Berkomitmen secara terus menerus untuk meningkatkan standar kualitas. Sedangkan kebijakan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan meliputi karyawan dan mitra bisnis adalah alat yang paling berharga. Menerapkan praktek bisnis yang ramah lingkungan (mencegah pencemaran lingkungan). Mematuhi semua peraturan di bidang lingkungan dan K3. Menihilkan kecelakaan kerja dan keluhan masyarakat. Dan perbaikan secara terus menerus di bidang

lingkungan dan PT Nestlé Indonesia selalu menerapkan nilai – nilai yang selama ini menjadi landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai – nilai tersebut dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan

dari Passion (Semangat), Respect (menghormati), Integrity (Integr itas), Determination (Gigih), dan Excellence (Unggul).

Rekomendasi tahapan review dan evaluasi strategi Mengkaji strategi

Strategi pertumbuhan

Strategi pertumbuhan adalah strategi bersaing yang berusaha mengembangkan (membesarkan) perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Dalam hal ini Nestle mengembangkan strategi Bisnis – Roadmap Nestlé menuju Good Food, Good Life dengan keunggulan-keunggulan sebagai berikut:

Keunggulan kompetitif

1. Portofolio produk dan merek

(15)

2. Kemampuan Riset dan Pengembangan (Research & Development /R&D) yang tak tertandingi

3. Kehadiran geografs yang tak tertandingi

rantai nilai yang dihasilkan dalam puluhan tahun. Ada keterkaitan erat antara produk yang bagus dan R&D yang kuat, antara kehadiran geografs yang luas dan jiwa usaha, antara karyawan yang hebat dan nilai-nilai yang kuat.

Pendorong pertumbuhan

1. Gizi, Kesehatan dan Keafatan

2. Pasar yang berkembang dan PPP

3.

Kepemimpinan luar ruang

4.

Premiumisasi

Keempat area ini memberikan prospek yang baik bagi pertumbuhan. Kesemuanya dapat diterapkan di seluruh kategori kami dan di seluruh dunia.

Semua yang kami lakukan didorong oleh agenda Gizi, Kesehatan dan Keafatan. Serta motto kami “Good Food, Good Life” yang menawarkan produk konsumsi dengan profl nutrisi terbaik dalam kategorinya

Pilar Operasional

1 Inovasi &

(16)

2 Di mana

produk, pembaruan dan kualitas, kinerja operasional, hubungan interaktif dengan konsumen dan pemangku kepentingan lain serta diferensiasi dari pesaing kami. Keunggulan pada seluruh area tersebut membuat kami berorientasi pada konsumen, mampu meningkatkan kinerja pada semua aspek penting dan meraih keunggulan dalam pelaksanaan.

Pengembangan produk

Corporate Equity Monitor 2010 menyatakan bahwa Nestlé telah mencatat kemajuan yang sangat pesat dalam inovasi, renovasi, kedekatan dengan konsumen, kenikmatan, serta tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam pengembangan produk, kami

mengaplikasikan Nestlé Nutritional Profling System untuk memastikan bahwa produk-produk kami memberikan nilai gizi yang baik untuk konsumen.

Perluasan pasar

masuk ke pasar global dan berekspansi Nestle memulai dengan pemasaran dan menyusun konsepi pemasaran internasional sebagai berikut : pasar mana saja yang harus dijadikan target dan

bagaimana urutan-urutannya, negara mana, dan segmen mana dalam negara yang menjadi sasaran . Langkah berikutnya bagi petugas pemasaran Nestle adalah menetapkan objektif untuk volume, pangsa pasar, penjualan, dan pendapatan, mereka harus memutuskan bagaimana mengimplementasikan usaha pemasaran. Bagaimana seharusnya Nestle mengelola dan

mengimplementasikan usaha pemasaran nya. Apakah Nestle harus melancarkan operasi pemasaran langsung di pasar sasaran atau menggunakan agen atau perwakilan. Nestle dapat memastikan bahwa Perusahaan menyampaikan kepada semua agen dan

perwakilan informasi yang perusahaan perlukan agar dapat mewakili PT.Nestle di pasar. Rantai nilai memberi kerangka kerja untuk

memfokuskan pada tugas pemasaran. Alternatif strategi untuk memasuki dan perluasan pasar harus memastikan bahwa kegiatan rantai nilai yang diperlukan, dilaksanakan dan

dipadukan.Perusahaan Nestle mempunyai keunggulan bersaing di pasar dunia dalam kegiatan hulu maupun hilir, proses manufaktur dan distribusi.

Mengukur kinerja

(17)

straegi pertumbuhan dan strategi pengembangan produk Nestle yang mengusung slogan “good food, good life” sudah membuktikan dengan semakin berkembangnya produk-produk Nestle yang

mengedepankan kualitas dan meningkatkan level kesehatan

masyarakat. Sedangkan dilihat dari strategi perluasan pasar Nestle juga sudah mulai merambah pasar kelas menengah kebahwah dengan membuat produk eceran dengan harga yang relatif terjangkau.

Tindakan koreksi untuk Nestle

Referensi

Dokumen terkait

Guna Kemas Indah adalah adanya pemesanan bahan baku yang tidak terencana dengan baik sehingga membuat persediaan bahan baku di gudang menjadi banyak atau bahkan berkurang, hal

Untuk mempertahankan kualitas tepung kelapa yang diproduksi, maka perusahaan juga perlu memperhatikan mutu dari bahan baku kelapa serta unsur penunjang lainnya,

Kapasitas gateway internet PT Telkom juga sebagai yang terbesar di Indonesia, saat ini sudah lebih dari 106,4 Gbps merupakan salah satu dari rentetan langkah menuju perusahaan

Jamur Aspergillus flavus tumbuh pada media agar dan biasanya dibuat dalam media formula yang harganya relatif mahal, selain itu juga, jika media tersebut tidak

Guna Kemas Indah adalah adanya pemesanan bahan baku yang tidak terencana dengan baik sehingga membuat persediaan bahan baku di gudang menjadi banyak atau bahkan berkurang, hal

Sistem penjaminan mutu Insitusi dan Program Studi berjalan dengan baik. Penerapan standar dan prosedur mutu melalui tahapan prosedur kerja sesuai dengan standar yang telah

Hal ini dikarenakan bahan baku jenis kayu bengkirai sulit diperoleh dan harganya lebih mahal, kondisi demikian akan membuat biaya produksi per unit mebel jenis

Sistem penjaminan mutu Insitusi dan prodi berjalan dengan baik. Penerapan standar dan prosedur mutu melalui tahapan prosedur kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan