• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN AJEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN AJEN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN

‘‘5 STRATEGIS PERUSAHAAN’’

Nama : Muthia Shofiana Satar

Nim : 023111276

UNIVERSITAS TRISAKTI

(2)

‘‘5 Strategis Perusahaan’’

1. Strategi Cost Leadership ( Biaya Rendah)

Cost Leadership atau kepemimpinan biaya merupakan salah satu generic strategy.

Strategi ini dilakukan dengan cara memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dengan kualitas yang relatif sama dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk dapat menjalankan strategi ini, perusahaan perlu memiliki economies of scale lebih tinggi atau memiliki keunggulan dalam produktivitas. Dengan kata lain, perusahaan yang

mengarahkan dirinya menjadi produsen yang low-cost dalam industri untuk setiap level kualitas, maka perusahaan tersebut telah menjalankan strategi ini. Strategi ini mempunyai dua macam strategi turunannya, yaitu (1) produk dijual dalam rata-rata harga industri untuk meraih keuntungan yang lebih besar dari pesaing dan (2) produk dijual dibawah rata-rata harga industri untuk meraih market-share yang lebih luas.

Ada beberapa keadaan lingkungan yang dapat menguntungkan maupun merugikan bagi perusahaan ketika akan menjalankan strategi kepemimpinan biaya ini. Ketika

pembeli tidak ada diferensiasi nilai terlalu banyak dengan produk lain, pembeli cenderung sensitif terhadap harga, atau para pesaing tidak akan segera menyesuaikan harga yang lebih rendah (melalui analisis teori permainan), maka situasi ini akan mendukung berjalannya strategi ini. Sebaliknya ketika tidak ada perubahan dalam selera konsumen, teknologi dan harga atau biaya; aktivitas yang diambil untuk mencapai biaya rendah sangat langka dan mahal untuk ditiru, maka strategi ini menjadi kurang efektif.

Perusahaan yang menjalankan strategi ini akan dapat melayani berbagai segmen industri atau mungkin beberapa industri. Sumber keuntungan biaya dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti skala ekonomis, teknologi eksklusif atau akses ke bahan baku. Produser yang low-cost sering menjual produk standar dan melakukan penekanan pada skala eksploitasi dan memanfaatkan keunggulan biaya absolut.

(3)

Contoh :

Toko Wall-Mart

 Analisa :

Competitive Advantage

Beberapa value yang tetap menjadikan Wal-Mart salah satu pilihan customers dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya:

 Cost Leadership

Sesuai dengan strategi pemasaran Wal-Mart yang menjamin “Everyday Low Prices”, Wal-Mart memasarkan produk berkualitas dengan harga murah dan terjangkau.

 D i f f r e n t a t i o n pada Strategi Memilih Lokasi

Kebanyakan pesaing memilih kota besar sebagai lokasi strategis untuk membuka toko dan menjadikan masyarakat kota besar sebagai pasar, akan tetapi Wal-Mart memilih membuka toko-tokonya pada daerah yang sejauh mungkin, sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat di daerah-daerah terpencil. Dengan strategi ini, dan strategi cost leadership Wal-Mart membangun hubungan yang lebih dekat dengan customers-nya.

 Hubungan dengan pemasok

(4)

 Proses distribusi yang baik

Barang yang dijual oleh Mart, sekitar 85% didistribusikan langsung oleh Wal-Mart ke masing – masing tokonya, dimana rata – rata pesaing hanya melakukan sebesar 50%. Hal ini dapat dilakukan karena Wal-Mart menggunakan strategi saturasi dalam melayani toko – tokonya, dimana pusat distribusi dibuat strategis untuk dapat melayani toko dalam satu kali perjalanan, strategi ini sangat efektif sehingga dapat melayani 150 -200 toko dalam satu hari. Untuk mendistribusikan barang tersebut Wal-Mart memiliki armada lebih dari 3.000 truk dan 12.000 trailer, dimana para pesaing melakukan sistem outsourcing dalam mendistribusikan barang. Pola distribusi yang langsung di kontrol oleh Wal-Mart menjaga kualitas ketepatan distribusi untuk tiap tokonya.

 W a l - Mart’s People Greeter

Harga yang murah tidak menjadikan Wal-Mart mengurangi kualitas keramah-tamahan Associates- nya (sebutan Wal-Mart untuk karyawannya). Setiap associates diwajibkan menyapa para customers bahkan dalam jarak 10 kaki. Keramah-tamahan merupakan salah satu cara Wal-Mart mempertahankan customers-nya dari para pesaing.

 Tidak Menjual G r o c e r i e s

Beberapa waktu yang lalu Wal-Mart telah menjamin tidak akan menjual groceries, untuk menjaga toko-toko lokal yang berada di wilayah toko-toko Wal-Mart tetap beroperasi dan tidak mematikan perekonomian lokal. (sumber: “Food Fight: Wal -Mart Vows to Guarantee Groceries, Buy Local”; www.cnbc.com) .

 Stok yang Selalu Tersedia

(5)

2. Strategi Pembedaan Produk (Diffrentation)

Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.

Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.

(6)

Contoh :

Keripik Maicih

 Analisa :

 Differentation

Keripik Maicih, dimana produk ini melakukan kreasi dengan membuat kripik yang memiliki rasa pedas yang bertingkat-tingkat mulai dari level 1 sampai level 10 dengan cita rasa pedas yang khas dan berbeda dari kripik pedas lainnya. lalu kemudian memperluas dan memanjakan pelanggan setianya dengan varian-varian lain seperti gurilem, seblak, dan

basreng yang tetap berselera pedas. Faktor yang mempengaruhi terus berjalannya keripik maicih dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Dimana faktor internal : harga, promosi dan eksternal : selera wisatawan lokal, pendapatan wisatawan lokal, brand, keamanan.

Dari analisis yang di teliti bahwa keripik maicih pada 5 tahun yang akan mendatangakan tetap banyaknya permintaan akan tetapi harus tetap

(7)

3. Stategi Inovasi

Konsep strategi inovasi yang dapat digunakan perusahaan kedepan tidaklah inovasi yang sekedar mempertimbangkan aspek financial dan bisnis semata, tetapi akan mengarah kepada industrial ecology, dengan contoh praktek seperti eco-industrial park. Konsep ini merupakan sebuah cluster bisnis, yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan juga kondisi lingkungan hidup dan sosialnya. Pada kasus nyata,terutama di Indonesia,masih tidak mudah untuk menggabungkan berbagai perusahaan untuk saling bersinergi dalam satu lokasi dan berkolaborasi.

Pertumbuhan sebuah bisnis tidak bisa dilepaskan dari kemampuan melakukan inovasi dalam segala hal. Banyak perusahaan besar yang bisa bertahan dan mampu membukukan keuntungan bisnis yang semakin besar karena kreatif dalam melakukan inovasi bisnis.

(8)

Contoh :

Green Mountain Coffee Roasters, Inc. (GMCR)

 Analisa :

 Inovasi

Green Mountain Coffee Roasters, Inc. (GMCR), merupakan perusahaan yang mengalami perkembangan sangat pesat dan sebagai salah satu perusahaan kopi yang telah menjadi favorit di AS dalam 1 dekade terakhir. Dalam setahun terakhir pertumbuhan aset tersebut tercatat mengalami kenaikan sebesar 64% dengan kenaikan pendapatan sebesar 54%. Kiprah sukses dari Green Mountain akibat telah terpatrinya produk “K-Cup” yang menjadi produk utamanya. Persebaran produk “K-Cup” mayoritas berada di gedung-gedung perkantoran dan hotel dimana biasanya disediakan dalam bentung vending machine. Dalam setahun terakhir, produk “K-Cup” telah terjual sebanyak 1,6 miliar buah yang bermarkas di Waitsfeld, Vermont, Amerika Serikat (AS). GMCR, yang didirikan tahun 1981 dan peraih penghargaan dua tahun berturut-turut sebagai Best Corporate Citizen, juga memiliki fasilitas produksi dan distribusi diantaranya di Castroville, California; Knoxville, Tennessee; Toronto, dan Ontario, keduanya di Kanada. Keuring, pembuat mesin kopi yang menjadi anak perusahaan GMCR sejak 2006, selama dua tahun berturut-turut dinobatkan sebagai sebagai salah satu tempat kerja paling top di Massachusetts dalam survei tahunan yang dilakukan oleh The Boston Globe.

Dari analisis yang di teliti bahwa perusahaan Green Mountain Coffee Roasters, Inc. (GMCR) merupakan strategi yang paling efektif guna mencapai inovasi yang berkelanjutan adalah merekrut, menumbuhkembangkan, serta mempertahankan karyawan-karawan bertalenta tinggi sehingga mampu

(9)

4. Strategi Aliansi

Strategi Aliansi adalah hubungan formal antara dua atau lebih kelompok untuk mencapai satu tujuan yang disepakati bersama ataupun memenuhi bisnis kritis tertentu yang dibutuhkan masing-masing organisasi secara independen. Aliansi strategis pada umumnya terjadi pada rentang waktu tertentu, selain itu pihak yang melakukan aliansi bukanlah pesaing langsung, namun memiliki kesamaan produk atau layanan yang ditujukan untuk target yang sama. Dengan melakukan aliansi, maka pihak-pihak yang terkait haruslah menghasilkan sesuatu yang lebih baik melalui sebuah transaksi. Rekanan dalam aliansi dapat memberikan peran dalam aliansi strategis dengan sumberdaya seperti produk, saluran distribusi, kapabilitas manufaktur, pendanaan proyek, pengetahuan, keahlian ataupun kekayaan intelektual. Dengan aliansi maka terjadi kooperasi atau kolaborasi dengan tujuan muncul sinergi.

Tiga Jenis Aliansi Strategis

Nonequity Alliances

Nonequity Alliances adalah sebuah persekutuan dimana dua atau lebih perusahaan membangun hubungan kontrak untuk berbagi sumber daya khusus dan kemampuan untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Aliansi ini tidak menciptakan perusahaan independen yang terpisah sehingga kurang formal dan membutuhkan komitmen yang lebih sedikit dibandingkan joint venture dan aliansi strategis ekuitas.

Equity Alliances

Equity Alliances adalah sebuah persekutuan dimana dua atau lebih perusahaan menggabungkan sumber daya dan kemampuannya dimana masing-masing memiliki persentase dan kontribusi yang berbeda pada perusahaan.

 Joint Venture

(10)

Contoh :

Bank Muamalat

 Analisa :

 Aliansi

Bank Muamalat adalah melakukan aliansi strategis dengan seluruh jaraingan kantor pos di Indonesia ketika meluncurkan dan menjual produk Shar-E. Dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas sampai ke tingkat kelurahan, maka aliansi strategis dengan kantor pos menjadi solusi ampuh dalam meningkatkan pasar

perbankan syariah di Indonesia.

Memang, Shar-E Card ditujukan untuk menjadi brand yang dapat digunakan oleh mitra aliansi Bank Muamalat. Baik mitra yang berupa bank maupun lembaga keuangan lainnya. Misalnya Shar-E Pegadaian, multi finance, maupun bank-bank konvensional yang ingin mengelola dana nasabahnya secara syariah tanpa harus membuka unit syariah, melainkan cukup dengan beraliansi dengan Bank Muamalat. Selain itu, dengan berbagai kemudahan dan jaringan yang luas, karena bekerjasama dengan kantor pos di seluruh daerah di Indonesia, maka produk Shar-E akan bisa meningkatkan loyalitas nasabah Bank Muamalat.

Agar loyalitas nasabahnya terus meningkat dan sustainable, Bank Muamalat juga berusaha untuk selalu memberikan berbagai kemudahan. Misalnya dengan memberikan kemudahan kepada pemegang kartu Shar-E sehingga dapat mengaktivasi nomor rekening pada kartu tersebut dan memiliki nomor rekening di Bank Muamalat. Dengan kemudahaan tersebut, pengguna Shar-E juga dapat mengakses seluruh Debit BCA dan memperoleh akses penarikan tunai secara halal dan free of charge pada seluruh ATM BCA dan ATM Bersama.

(11)

5. Strategi Growth

Salah satu strategi perusahaan yaitu strategi pertumbuhan, yang berarti berkaitan erat dengan langkah yang ditempuh oleh perusahaan untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan dari perusahaan yang bersangkutan.

Di dalam strategi pertumbuhan dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

1. STRATEGI KONSENTRASI.

Yang dimaksud dengan strategi ini adalah kegiatan perusahaan untuk melakukan peningkatan produk yang di hasilkan.

Misalnnya :

* Melakukan diskon harga. * Melakukan promosi.

2. STRATEGI PERLUASAN PASAR.

Dalam strategi ini perusahan melakukan penambahan area pemasaran, sehingga di harapkan dengan langkah ini produk yang terjual akan semakin meningkat.

Misalnya :

* Membuka cabang di daerah lain.

3. STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK.

Yang dimaksud dengan strategi ini adalah, sebuah perusahaan melakukan penambahan fungsi barang atau memodifikasi barang yang di produksi. Misalnya :

* Bentuk botol sampo pada era tahun 60-an sudah berbeda dengan bentuk botol sampo sekarang.

4. STRATEGI INTEGRASI.

Yaitu merupakan strategi yang menyatukan beberapa usaha yang berskala kecil dan merubahnya menjadi bentuk produk yang baru.

Dalam strategi integrasi ada 2 macam yaitu : * Horizontal.

(12)

* Vertikal.

Yaitu menguasai bahan baku dari yang terkecil dan yang terbesar untuk menghasilkan suatu jenis produk.

5. STRATEGI DIVERSIFIKASI.

Merupakan strategi perusahaan yang berbentuk pada keaneka ragaman barang sejenis yang diproduksi.

Strategi diversifikasi dibagi menjadi dua macam yaitu, * Konsentrik.

Yaitu menambah macam barang tetapi ada kaitannya dengan bahan baku yang diproduksi.

Misalnya :

Mendirikan khusus ayam, sebagai menunya tidak hanya ayam goreng, tetapi juga menyediakan sup ayam, ayam bakar, dan lain sebagainya.

* Konglomerasi.

Yaitu penganeka ragaman usaha yang tidak ada hubungannya dengan jenis usaha asal. Misalnya :

Sebuah pabrik rokok membuka sebuah pertanian kelapa sawit, dan tidak membuka perkebunan tembakau.

(13)

Contoh :

Brownies Amanda

 Analisa :

Kue Brownies kukus Amanda yang empuk dan manis sangat disuka keluarga karena lezat dan rasa coklatnya yang nikmat. Dalam pembuatan pun tidak terlalu membutuhkan biaya yang besar. Untuk pengolahan atau pembuatan brownies dapat dibilang gampang – gampang susah, tapi tidak perlu khawatir karena hanya bermodalkan buku resep brownis anda sudah dapat membuat brownies dengan rasa yang nikmat. Faktor yang mempengaruhi adalah dalam sistem pemasarannya,karena brownies memiliki masa kadaluarsa tidak seperti barang barang elektronik dan yang lainnya.Untuk itu apabila kue brownies tidak segera di konsumsi maka kue brownies akan segera kadaluarsa,dan bila sampai di tangan konsumen maka brownies tersebut sudah tidak layak konsumsi lagi,dan itu akan membuat para konsumen menjadi kecewa dan tidak ingin membeli brownies kita lagi.Untuk itu perlu dibuat sebuah terobosan yang baru agar kue brownies tersebut pada saat sampai di tempat pelanggan masih terjaga dengan baik dan tentunya masih dapat dimakan.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya kebijakan retribusi IMB di Kabupaten Mamuju Utara merupakan alternatif pemecahan masalah, akan tetapi dari aspek pencapaian hasil yang diharapkan

Ketidaksesuaian tersebut terletak pada (1) Pasar pada Catuspatha Ubud yang sejak awal terletak di arah Kelod- Kangin (Tenggara) semakin menggeser ruang terbuka

Pada analisis finansial usahatani jambu biji ini tingkat bunga yang digunakan adalah tingkat bunga yang dikeluarkan oleh social opportunity of capital (Tingkat

They would keep looking, they would knock on all the first doors they could think of, but for the first time, lying there sprawled on the spare bed, his long legs

Implementasi dari gagasan dan konsep deepening democracy dalam konteks demokrasi desa adalah dilaksanakannya musrenbang desa melalui proses yang bersifat bottom up,

Dalam pengolahan nilai siswa, SMA Krida Utama 2 selama ini menggunakan program aplikasi dari Microsoft Office, hal tersebut dirasa kurang efisien, efektif dan

Sedangkan nilai buku ( book value per lembar saham) menunjukkan aktiva bersih ( net asset ) yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar

Bangsa Inggris, sementara Indonesia lama dijajah oleh Bangsa Belanda. Akan tetapi, pada dasarnya kedua bahasa Melayu yang digunakan tetap memiliki