• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN. docx"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN ISLAM

“Ditujukan untuk memenuhi tugas MID ”

Mata Kuliah

: Ilmu Pendidikan

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (II-A

)

Di susun Oleh

INDAH LIYA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

JAM’IYAH MAHMUDIYAH

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak dosen Ahmad Fuadi, M.Pd.I mata kuliah ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Metode dan Pendekatan Pembelajaran Islam ” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.

(3)

Tanjung Pura, Mei, 2016

Tim Penyusun

Kelompok 7 (Tujuh)

(4)

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...2

D. Manfaat Penulisan...2

BAB II...3

PEMBAHASAN...3

A. Pengertian Metode Pembelajaran Islam...3

B. Dasar-Dasar Metode Pembelajaran Islam...3

C. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar...5

D. Penggunaan Metode...5

E. Macam – Macam Metode Pembelajaran Islam...6

F. Pendekatan dalam Pembelajaran Islam...8

G. Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran Islam...10

H. Teknik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam...12

BAB III...14

PENUTUP...14

A. Kesimpulan...14

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Dalam pelakasaan pendidikan Islam sangat dibutuhkan adanya metode yang tepat, efektif, dan efisien dengan tujuan untuk menghantarkan tercapainya suatu tujuan pendidikan yang telah direncanakan dan dicita-citakan. Materi yang baik dan benar saja tidak akan tercover dengan baik jika tidak diimbangi dengan metode yang baik pula. Oleh karena itu, kebaikan suatu materi yang akan disampaikan dalam ranah pendidikan harus ditopang dengan adanya metode pendidikan.

Metode Pembelajaran merupakan cara atau tekhnik pengkajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guna saat pengkajian bahan pelajaran, baik secara individual maupun kelompok. Pendekatan dalam pendidikan Islam merupakan suatu proses, perbuatan dan cara mendekati peserta didik dan mempermudah pelaksanaan pendidikan Islam itu sendiri. Dalam proses pembelajaran yang berlangsung pasti akan didukung oleh metode dan pendekatan pembelajaran, karena dalam pembelajaran, apabila sudah menggunakan kedua sistem diatas maka komponen-komponen pendidikan akan berjalan dengan baik, khususnya pendidikan Islam baik secara efektif dan efisien.

Metode pembelajaran yang dipakai selama ini lebih banyak menggunakan model ceramah tanpa sentuhan kreasi dan motivasi yang membuat peserta didik dapat bangkit untuk melompat mencari potensi dan mengembangkannya. Metode pembelajaran yang monoton ini tentu saja menjadikan peserta didik tertekan dan seakan ingin lari dari kelasnya.

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari metode dan pendekatan?

2. Apa sajakah dasar-dasar metode pendidikan islam?

3. Apa sajakah prinsip-prinsip metode pendidikan islam?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui arti dari metode dan pendekatan.

2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk dasar-dasar metode yang digunakan

dalam pendidikan islam.

3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk prinsip-prinsip metode yang

digunakan dalam pendidikan islam.

D. Manfaat Penulisan

1. Dapat mengetahui arti metode dan pendekatan Pendidikan dan menerapkanya.

2.Dapat mengertahui apa saja dasar metode pendidikan.

(7)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Pembelajaran Islam

Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode berasal dari dari dua suku perkataan, yaitu meta

dan hodos. Meta berarti “melalui dan hodos berarti “jalan” atau “cara”. Dalam Bahasa Arab metode dikenal dengan istilah

thariqah yang berarti langkah-langkah strategis yang harus dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam bahasa Inggris metode disebut method yang berarti cara dalam bahasa Indonesia.

Sedangkan menurut terminologi (istilah) para ahli memberikan definisi yang salah satunya tentang metode yaitu, Rama yulis mendefinisikan bahwa metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran.1

Metode dalam pendidikan islam (Umum dan Agama Islam) mempunyai peranan penting dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang diciptakan bersama. Karena itu metode menjadi sebuah sarana yang bermakna dalam menyajikan pelajaran, sehingga dapat membantu siswa memahami bahan-bahan pelajaran untuk mereka. Arifin Muzayin2mengingatkan, bahwa tanpa metode suatu materi

pelajaran tidak akan dapat memproses secara efisien dan efektik dalam pendidikan.

(8)

B. Dasar-Dasar Metode Pembelajaran Islam

Metode pendidikan islam dalam penerapannya banyak menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta dan pendidik itu sendiri, sehingga dalam menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan islam. Sebab itu metode pendidikan hanyalah merupakan sarana atau jalan menuju tujuan pendidikan, sehingga segala jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik haruslah mengacu pada dsar-dasar metode pendidikan tersebut. Dasar-dasar metode pendidikan islam meliputi :dasar agamis, biologis, psikologis, dan sosiologis. 3

a. Dasar Agamis

Pelaksanaa metode pendidikan islam, dalam prakteknya dipengarihi oleh corak kehidupan beragama pendidik dan peserta didik. Corak kehidupan ini memberikan dampak yang besar terhadap kepribadian peserta didik.Oleh kana itu, dalam penggunaan metode agama merupakan salah satu metode pendidikan dan pengajaran islam.

b. Dasar Biologis

Perkembangan biologis manusia memepengaruh dalam perkembangan intelegtualnya. Sehingga semakin lama perkembangan biologi seseorang, maka dengan sendirinya makin meningkat pula daya intelegtualnya. Perkembangan jasmani (Biologis) seorang juga mempunyai pengaruh besar terhadap dirinya, misalnya seorang yang memiliki kelainan terhadap matanya (rabun jauh) maka dia cendrung untuk duduk dibangku barisan depan karena dia berada didepan, maka dia tidak dapat bermain-main pada waktu guru memberikan pelajaran, sehingga dia memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini dapat dikatakan bahwa

(9)

pertumbuhan jasmani dan jasmani sangat penting dalam proses pendidik.

c. Dasar Psikologis

Metode pendidikan islam baru dapat diterapkan secara efktif bila didasarkan pada perkembangan dan kondisi psikis. Perkembangan dan kondisi psikis peserta didik memberikan pengaruh terhadap internalisasi nilai dan traformasi ilmu.

d. Dasar Sosiologis

Interaksi yang terajdi antara peserta didik dan interksi guru dan peserta didik, merupakan interaksi timbal balik. Secara sosiologis seorang induvidu dapat memeberikan pengaruh pada lingkungan sosial masayarakatna dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu guru yang berinteraksi pada peserta didiknya hendaklah memberikan proses sosialiasi pada pihak lainya. Dengan demikian dapat dipahami penggunaan sebaua metode pendidikan islam dasar sosiologis baik dalam interaksi yang terjadi sesama peserta didik, guru dengan masyarakat dan murid denagn peserta didik dengn masyarakat maupun Pemerintah.

C. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar

Agar dapat efektif, maka setiap metode harus mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut : 4

1. Metode tersebut harus memanfaatkan teori kegiatan

individual dan melalui prosedur yang sesuai dengan ciri-ciri

(10)

pribadi seperti kebutuhan, minat serta kematangan mental dan fisik

6. Metode harus merangsang kemampuan berfikir dan nalar

peserta didik

7. Metode tersebut harus disesuaikan dengan kemajuan

peserta didik dalam keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, gagasan, dan sikap peserta didik

8. Metode tersebut harus menyediakan bagi peserta didik

pengalaman belajar melalui kegiatan belajar yang banyak dan bervariasi

9. Metode tersebut harus menantang dan memotivasi peserta

didik kearah kegiatan yang menyangkut proses deferensiasi dan integrasi

10. Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik

untuk bertnya dan menjawab pertanyaan

11. Kelebihan suatu metode dapat menyempurnakan

kekurangan atau kelemahan metode lain.

D. Penggunaan Metode

Langgulung berpendapat bahwa penggunaan metode didasarkan atas tiga aspek pokok yaitu:

1. Sifat-sifat dan kepentingan yang berkenaan dengan tujuan

utama pendidikan islam yaitu membina manusia mukmin yang mengaku menjadi hamba allah.

2. Berkenaan dengan metode yang betul-betul berlaku yang

disebutkan dalam alquran atau disimpulkan dari padanya

3. Membicarakan tentang pergerakan ( motivasi ) dan disiplin

dalam istilah alquran disebut ganjaran ( shawab) dan hukuman ( iqab).

E. Macam – Macam Metode Pembelajaran Islam

(11)

perumpamaan, kunjungan ilmiah, korespondensi, hafalan, memberi pemahaman, memberikan pengalaman, mempermudah, dan mengembirakan.5 Arifin Muzain,

membagi metode-metode pendidikan Islam menjadi 16 macam, yaitu : berfikir, induktif deduktif, praktik, jihad, situasional, kelompok, intruksional, cerita, bimbingan, dan penyuluhan, pemberian contoh dan teladan, diskusi, soal-jawab, imstal, khitbah, targhib dan tarhieb, dan acquistion selaf education, serta taubat dan ampunan

Dari dua teori diatas tampaknya metode-metode pendidikan islam cukup banyak, namun dalam keragaman metode tersebut antara yang satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan. Jika dikombinasikan berdasarkan dua teori diatas, maka metode-metode pendidikan Islam dan dibagi kedalam 11 macam, sesuai dengan metode-metode tersebut adalah :

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyampaian materi pendidikan melalui komunikasi satu arah yaitu dari pendidik kepada peserta didik (one way traffic comunication). Metode ini agak identik dengan tausiyah (memberi nasihat), dan khutbah. 6

2. Metode soal jawab

Metode soal jawab adalah dengan cara, satu pihak memberikan pertanyaan sementara piahak lainnya memberikan jawaban. Dalam pengajaran, guru dan atau peserta didik dapat memberikan pertanyaan ataupun jawaban.

3. Metode I’tibar

5Syaiful Bahri djamarah dan Aswan zain, Starategi Belajar Mengajar, Jakarta : renika Cipta, 1995, h. 253

(12)

Metode I’tibar adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara mengambil pelajaran, hikmah, dan pengartian dari sebuah peristiwa dan atau kisah yang terjadi. Biasanya metode ini terkait dengan penyampaian metode Cerita atau Ceramah.

4. Metode Resitasi

Metode Resitasi adalah metode pendidikan dengan pemberian tugas. Biasanya metode ini terdiri dari tugas individu dan kerja kelompok. Metode ini dimaksudkan agar proses mengetahui dan memahami ilmu pengetahuan lebih efektif.

5. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara bertukar pikiran, pendapat dengan menetapkan pengertian dan sikap terhadap suatu masalah. Dengan metode ini peserta didik akan mencapai titik kebenaran. 7

6. Metode Tamsiliyah

Metode tamsiliyah adalah cara memberikan perumpamaan kepada yang lebih faktual. Pendidikan dengan metode ini dapat memberikan pelajaran-pelajaran berharga dari perumpamaan-perumpamaan kepada peserta didik.

7. Metode Mukatabah

Metode mukatabah adalah pendidikan dengan cara korespondensi atau membuat surat-menyurat dalam berbagai tema (bahan pelajaran). Dengan

(13)

metode ini hasil pengajaran yang disampaikan oleh pendidik akan lebih berkesan dan terkumpul dalam tulisan.

8. Metode Tafhim

Metode tafhim adalah pendidikan dengan cara memahami apa-apa yang telah diperoleh dari belajar sendiri atau dengan guru pendidik. Dengan metode ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif mendapatkan makna secara mendalam terhadap bahan yang diterimanya.

9. Metode cerita

Metode cerita adalah pendidikan dengan membacakan sebuah cerita yang mengandung pelajaran baik. Dengan metode ini peserta didik dapat menyimak kisah-kisah yang diceritakan oleh guru, kemudian mengambil pelajaran dari cerita tersebut.

10. Metode Contoh Dan Tauladan

Metode pemberitahuan contoh dan tauladan adalah pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan contoh-contoh yang baik (uswahtun al-hasanah) berupa prilaku nyata, khususnya ibadah dan akhlak. Contoh tauladan ini merupakan pendidikan yang mengandung nilai paradadogis tinggi bagi peserta didik.

10. Metode Aquistion

(14)

memberikan dorongan agar peserta didik dapat belajar dan membina diri mereka sendiri, setelah itu barulah dapat membina orang lainnya.

Berdasarkan dari penjelasan diatas jelaslah bahwa pentingnya metode dalam pendidikan. Karena dalam melakukan kegiatan belajar mengajar seorang guru menjalankan metode pembelajaran yang beraneka ragam akan membuat sarana kelas menjadi baik dan kelangsungan pembelajaran menjadi nyaman. Khususnya dalam pendidikan Islam.8

F. Pendekatan dalam Pembelajaran Islam

Pendekatan berarti proses, perbuatan, dan cara mendekati.9 Dari pengertian

ini pendekatan pendidikan' dapat diartikan sebagai suatu proses, perbuatan, dan cara mendekati dan mempermudah pelaksanaan pendidikan. Jika dalam kegiatan pendidikan, metode berfungsi sebagai cara mendidik, maka pendekatatan berfungsi sebagai alat bantu agar penggunaan metode tersebut mengalami kemudahan dan keberhasilan. Selain metode-metode memiliki peranan penting dalam kegiatan pendidikan Islam, pendekatan-pendekatan juga menempati posisi yang berarti pula untuk memantapkan penggunaan metode-metode tersebut dalam proses pendidikan, terutama proses belajar mengajar.

Pendekatan pembelajaran dapat berarti aturan pembelajaran yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar. Pengertian lain dari pendekatan pembelajaran adalah jalan atau cara yang digunakan oleh guru atau pembelajar untuk memungkinkan siswa belajar.

8Ibid.hal.71-80

(15)

Interaksi dalam pembelajaran adalah bagaimana cara guru dapat meningkatkan motivasi belajar dari siswa. Hal ini berkaitan dengan strategi apa yang dipakai oleh guru, bagaimana guru melakukan pendekatan terhadap siswanya. Dalam sebuah pembelajaran yang baik guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator. Dan proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter pembelajaran.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach). 2. Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau

berpusat pada guru (teacher centered approach.10

Selain itu, adapun fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran diantara lain :

1. Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan.

2. Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.

3. Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai. 4. Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul. 5. Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah

dilaksanakan.

G. Jenis-Jenis Pendekatan dalam Pembelajaran Islam

1. Pendekatan Individual

(16)

Pendekatan individual merupakan pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing siswa secara optimal. 11

Melihat dari pengertian diatas bahwa pembelajaran individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu siswa membelajarkan siswa, membantu merencanakan kegiatan belajar siswa sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang dimiliki siswa. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan siswa, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam belajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan siswa dalam belajar.

2. Pendekatan Kelompok

Dalam kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga guru yang menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan pelu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik.

3. Pendekatan Bervariasi

Ketika guru dihadapkan kepada permasalahan anak didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan

(17)

permasalahan yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi oleh anak didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan. Dengan adanya perbedaan masalah itulah guru menggunakan pendekatan bervariasi.

4. Pendekatan Edukatif

Pendekatan edukatif yaitu Setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma sosial dan norma agama.

5. Pendekatan Keagamaan

Pendekatan agama dapat membantu guru untuk memperkecil kerdilnya jiwa agama didalam diri siswa, agar nilai-nilai agamanya tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan secara hayat siswa dikandung badan.12

6. Pendekatan Kebermaknaan

Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan. Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna. Untuk itu ada konsep penting yang menyadari pendekatan kebermaknaan ini.

7. Pendekatan pengalaman

(18)

Pendekatan pengalaman yaitu pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan baik secara individual maupun secara kelompok. Syaiful Bahri Djamrah menyatakan bahwa pengalaman yang dilalui seseorang adalah guru yang baik. Pengalaman merupakan guru tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapapun juga, belajar pengalaman adalah lebih baik dari sekedar bicara dan tidak pernah berbuat sama sekali. pendidikan akan tetapi ia menyelewengkan peserta didik dari tujuan itu. 13

Betapa tingginya nilai suatu pengalaman, maka disadari akaan pentingnya pengalaman bagi perkembangan jiwa peserta didik sehingga dijadikanlahlah pengalaman itu sebagai suatu pendekatan.

8. Pendekatan emosional

Pendekatan emosional adalah usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik dalam menyakini ajaran agama islam serta dengan merasakan mana yang baik dan yang buruk. Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada didalam diri seseorang. Emosi berhubungan dengan perasaan, seseorang yang mempunyai perasaan pasti dapat merasakan sesuatu, baik persaan jasmani, maupun rohani. Emosi berperan dalam pembentukan karakter seseorang .

(19)

H. Teknik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.

Tehnik-tehnik pembelajaran digolongkan oleh Knowles ke dalam tujuh jenis. Pertama adalah tehnik penyajian (presentasi) yang mencakup : ceramah, siaran televise dan videotape, film dan slide, debat, dialog, dan tanya jawab, symposium, panel, wawancara kelompok, demonstrasi, percakapan, drama, rekaman, siaran radio, pementasan, kunjungan , dan telaah bacaan. Kedua adalah tehnik pembinaan partisipasi peserta didik dalam kelompok besar yang mencakup : Tanya jawab, forum, kelompok pendengar, panel bereaksi, kelompok buzz, bermain peran dan panel berangkai. Ketiga adalah tehnik untuk diskusi yang mencakup antara lain : diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.

Keempat adalah tehnik-tehnik simulasi yang terdiri antara lain atas : bermain peran, pemecahan masih kritis, studi kasus, dan pelatihan keranjang (basket) .Kelima adalah tehnik-tehnik pelatihan kelompok T (sensitivity training).Keenam adalah tehnik-tehnik pelatihan tanpa bicara.Ketujuh adalah tehnik-tehnik pelatihan keterampilan praktis dan kepelatihan.Singkatnya, tehnik pembelajaran itu bervariasi, sedangkan penerapannya dapat dipilih dan ditetapkan sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan.14

(20)

Sementara teknik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor sementara yang satunya lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.

Realisasi dari metode pendidikan Islam diatas dapat diaplikasikan dengan cara-cara praktis yang disebut dengan teknik pendidikan Islam. Adapun teknik-teknik pendidikan Islam adalah:

1. Teknik periklanan ikhbariayah) dan teknik pertemuan (al-mudlaroh). Teknik yang dilakukan dengan cara memasang iklan, pemberiatahuan, pengumuman, surat kabar, atau majalah.teknik ini pun dapat dilakukan dengan tatap muka langsung antara anak didik dengan pendidik.Untuk merealisaikan tehnik ini dapat digunakan ceramah dan tulisan (al-kitabah).

2. Teknik dialog (hiwar)

(21)

(al-mujadalah), teknik barain storming (sumbang saran). Teknik dalam mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan demikian metode mengajar merupaka alat untuk menciptakan proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat berarti titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran, yang berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis,2006.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam mulia.

Muzain, Arifin. 1991Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) Jakarta : Bumi Askara.

Syaiful Bahri , Djamarah. 2010 Strategi belajar mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999.Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Syaiful Bahri, Djamarah dan Aswan zain. 1995.Starategi Belajar Mengajar, Jakarta : Renika Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini akan dibahas tentang (1) Penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran matematika SMP kelas VII materi hubungan sudut-sudut yang terdapat

Pendekatan pembelajaran adalah suatu upaya menghampiri makna pembelajaran melalui suatu cara pandang dan pandangan tertentu atau aplikasi suatu cara pandang dan pandangan tertentu

Dengan adanya pendekatan konstruktivisme,pengembangan pengetahuan bagi peserta didik dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau pengamatan

Secara garis besar komponen-komponen pembelajaran memiliki banyak komponen, diantaranya ada tujuan pembelajaran sebagai titik tolak untuk mencapai suatu pembelajaran, guru

Pendekatan adalah cara pandang atau paradigma yang digunakan oleh seorang pengkaji dalam menganalisis suatu objek agama Islam dengan menggunakan ilmu-ilmu atau

Pendekatan (approach), menurut Joni (1991) dalam Rianto (2006:4), menunjukan cara umum dalam memandang permasalahaan atau objek kajian, sehingga berdampak pada permasalahan atau

Sementara itu, agama atau keagamaan sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan pembelajaran Socrates dengan pendekatan kontekstual ditinjau dari proses belajar