• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Geostrategi Indonesia Menjaga Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Geostrategi Indonesia Menjaga Ke"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

KEWARGANEGARAAN

(

(

Bagian Kesembilan

Bagian Kesembilan

)

)

GEOSTRATEGI INDONESIA

(2)

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan

Geostrategi Indonesia

Geostrategi Indonesia

Pengantar

Pengantar

Geostrategi

Geostrategi

Geostrategi Indonesia/Ketahanan

Geostrategi Indonesia/Ketahanan

Nasional

Nasional

Perkembangan konsep Ketahanan

Perkembangan konsep Ketahanan

Nasional

Nasional

Pengetahauan Hankam/Bela Negara

Pengetahauan Hankam/Bela Negara

(3)

PENGANTAR

PENGANTAR

Fungsi NegaraFungsi Negara (institusi) : (institusi) :

membangun bangsa & negara

membangun bangsa & negara  membangun membangun

rasa aman dan sejahtera. rasa aman dan sejahtera.

 Masa globalisasi : membangun bangsa & Masa globalisasi : membangun bangsa &

negara akan berbenturan dgn negara lain negara akan berbenturan dgn negara lain

(terutama NM). (terutama NM).

 Untuk atasi Untuk atasi  “geostrategi” yg merupakan “geostrategi” yg merupakan

pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya pelaksanaan geopolitik, tak lain adalah upaya

membangun wilayah dlm menghadapi TAHG membangun wilayah dlm menghadapi TAHG

 Upaya pembangunan wilayah nasional Upaya pembangunan wilayah nasional  melalui melalui

(4)

PENGANTAR

PENGANTAR

 Upaya pembangunan wilayah nasional Upaya pembangunan wilayah nasional  melalui melalui

pendekatan keamanan & kesejahteraan.

pendekatan keamanan & kesejahteraan.

 Dua pendekatan yg berbeda : Dua pendekatan yg berbeda :

1. Pembangunan Kek Fisik diikuti kekuatan sosial

1. Pembangunan Kek Fisik diikuti kekuatan sosial

(power concept/kekuatan nasional)(power concept/kekuatan nasional)

menggunakan kekuatan fisih dahulu thd menggunakan kekuatan fisih dahulu thd

lawanlawan22  pembangunan sosial pembangunan sosial

2. Pembangunan Kek Sosial diikuti kekuatan fisik

2. Pembangunan Kek Sosial diikuti kekuatan fisik

(resilience concept/ketahanan nasional) (resilience concept/ketahanan nasional) 

menggunakan sosial (persuasif) dahulu menggunakan sosial (persuasif) dahulu . .

(5)

GEOSTRATEGI

GEOSTRATEGI

(1)(1)

Geostrategi

Geostrategi

POLITIK TUJUAN

NASIONAL LINGKUNGAN

STRATEGIS

(6)

GEOSTRATEGI

GEOSTRATEGI

(2)(2)

Unsur

Unsur

22

Kehidupan Nasional

Kehidupan Nasional

 Pemikiran & pengklasifikasian unsur kehidupan Pemikiran & pengklasifikasian unsur kehidupan

(unsur kekuatan) nasional masing

(unsur kekuatan) nasional masing22 negara tidak negara tidak

sama.

sama.

 Morgenthau (Politics among nations) Morgenthau (Politics among nations) 

Geografi, Sumber daya alam, Kapasitas

Geografi, Sumber daya alam, Kapasitas

industri, Kesiagaan militer (teknologi –

industri, Kesiagaan militer (teknologi –

kepe-mimpinan – kualitas & kuantitas militer),

mimpinan – kualitas & kuantitas militer),

Demografi, Watak bangsa, Moral bangsa,

Demografi, Watak bangsa, Moral bangsa,

Kualitas diplomasi, Kualitas Pemerintah

(7)

GEOSTRATEGI

GEOSTRATEGI

(3)(3)

Unsur

Unsur

22

Kehidupan Nasional

Kehidupan Nasional

 Prakash Chandra (International Politics) Prakash Chandra (International Politics) 

Alamiah : Geografi, Sumda, Demografi,

Alamiah : Geografi, Sumda, Demografi,

Sosial : Pembangunan ekonomi, Struktur

Sosial : Pembangunan ekonomi, Struktur

Politik, Budaya nasional & moral,

Politik, Budaya nasional & moral,

Lain

Lain22 : idea & diplomacy, wisdom of leadership : idea & diplomacy, wisdom of leadership

 A.T.Mahan (the Influence of the Sea Power A.T.Mahan (the Influence of the Sea Power

Upon History)

Upon History)  Letak Geografi, Letak Geografi,

Bentuk/wujud bumi, Luas wilayah, Demografi,

Bentuk/wujud bumi, Luas wilayah, Demografi,

Watak nasional, Sifat Pemerintahan

(8)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

(1)(1)

Gagasan Ketahanan Nasional

Gagasan Ketahanan Nasional

 Pengalaman sejarah perjuangan bgs Indonesia Pengalaman sejarah perjuangan bgs Indonesia

mempertahankan NKRI

mempertahankan NKRI

 Pengaruh Perang Dingin Pengaruh Perang Dingin Teori “Domino”Teori “Domino”

 Tantangan, ancaman, hambatan, gangguan masa Tantangan, ancaman, hambatan, gangguan masa

Periode Pembangunan

Periode Pembangunan  lebih kompleks & pe- lebih kompleks &

pe-nuh ketidak pastian dibanding masa Perang

nuh ketidak pastian dibanding masa Perang

Ke-merdekaan/gangguan keamanan

merdekaan/gangguan keamanan

 Pembangunan identik dengan 3 perubahan Pembangunan identik dengan 3 perubahan 

fisik, sikap mental

fisik, sikap mental & & cara berfikircara berfikir

 Kekuatan apa yg harus dimiliki bgs Indonesia Kekuatan apa yg harus dimiliki bgs Indonesia

(9)

BUNG KARNO

16/6 - 1948

Ketahanan Nasional  o Ketahanan Militer

o Ketahanan Ekonomi

o Ketahanan Jiwa utama

Basry ,1995 : 50

SESKOAD

1960-an

Pendekatan

 Rasa bangga ikut merumuskan

pemecahan masalah nasional

 Kaji ulang sejarah juang

1945 – 1949

Ketahanan Nasional

Geostrategi Indonesia

(2)

(10)

LEMHANNAS 1968 / 1969

Pendekatan

oRasa khawatir menghadapi masa depan

o Keinginan utk mengadakan perubahan.

Perubahan fisik – sikap mental - cara berfikir

Ketahanan Nasional

Keuletan & daya tahan menghadapi kekuatan yg membahayakan sungan hidup bgs & neg.

GEOSTRATEGI INDONESIA

(3)

(11)

Dep HANKAM

1974

Ketahanan Nasional (Tannas)

Kondisi Dinamik Bangsa berisi keu- letan & ketangguhan mengandung kemampuan mengembangkan keku- atan nasional dlm menghadapi & mengatasi TAHG : yg bahayakan Integritas – identitas – kelang-sungan hidup – perjuangan  mengejarTUNAS

Tannas :Kondisi dinamik, merupakan integrasi tiap aspek kehidupan

Agar Bangnas berjalan dipupuk Tannas terus menerus.

Berhasilnya Bangnas melalui Tannas. Tannas yg tangguh lebih mendorong

GBHN

1978 – 1983 - 1988

GEOSTRATEGI INDONESIA

(4)

(12)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

(5)(5)

(13)

Beberapa Pengertian Pokok

Beberapa Pengertian Pokok

Tannas (Geostrategi Indonesia)

Tannas (Geostrategi Indonesia)

KeuletanKeuletan : tidak mudah patah : tidak mudah patah 

berusaha terus menerus agar tercapai tujuan

berusaha terus menerus agar tercapai tujuan

KetangguhanKetangguhan : suatu kualita yg menunjukkan : suatu kualita yg menunjukkan

kekuatan yg dipersepsikan dari pihak lain

kekuatan yg dipersepsikan dari pihak lain

TantanganTantangan : hal yg bertujuan mengguggah : hal yg bertujuan mengguggah

kemampuan

kemampuan

AncamanAncaman : hal/usaha yg bersifat mengu-: hal/usaha yg bersifat

mengu-bah/merombak kebijaksanaan & dilaksanakan

bah/merombak kebijaksanaan & dilaksanakan

dgn konseptual

(14)

Beberapa Pengertian Pokok

Beberapa Pengertian Pokok

Tannas (Geostrategi Indonesia)

Tannas (Geostrategi Indonesia)

Hambatan Hambatan : hal yg melemahkan & timbul : hal yg melemahkan & timbul

secara konseptual dari dalam pribadi

secara konseptual dari dalam pribadi. .

Gangguan Gangguan : hambatan yg berasal dari luar : hambatan yg berasal dari luar

& tidak bersifat konseptual

& tidak bersifat konseptual

IntegritasIntegritas : kesatuan yg menyeluruh dlm : kesatuan yg menyeluruh dlm

kehidupan suatu bangsa baik fisik (wilayah,

kehidupan suatu bangsa baik fisik (wilayah,

penduduk & pemerintah) maupun sosial

penduduk & pemerintah) maupun sosial

(identitas bangsa)

(identitas bangsa)

IdentitasIdentitas : ciri khas bangsa yg membeda-: ciri khas bangsa yg

membeda-kan dengan bangsa lain

(15)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Konsepsi Tannas

Konsepsi Tannas

 Menggunakan kerangka pikir PancasilaMenggunakan kerangka pikir Pancasila

 segala persoalan dipandang secara kese-segala persoalan dipandang secara

kese-luruhan

luruhan

 Segala gejala eksistensinya dlm keadaan Segala gejala eksistensinya dlm keadaan

serba terhubung, kedalam (isi) & keluar serba terhubung, kedalam (isi) & keluar (wadah) dimana ia berada

(wadah) dimana ia berada

 Tata laku adalah hasil interaksi antara isi Tata laku adalah hasil interaksi antara isi

dan wadah

dan wadah

 KetahananNasional merupakan integrasi dari KetahananNasional merupakan integrasi dari

ketahanan masing

ketahanan masing22 aspek kehidupan nasional aspek kehidupan nasional

(I-POL-EK-SOSBUD-HANKAM)

(16)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional

 Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi Konsepsi Ketahanan Nasional = Konsepsi

Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm

Pengaturan Keamanan & Kesejahteraan dlm

kehidupan nasional

kehidupan nasional

 Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa Konsepsi Ketahanan Nasional meliputi masa

damai maupun masa perang

damai maupun masa perang

 Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi Prinsip Perang & damai bgs Indonesia menjadi

satu bagian integral dgn sifat

satu bagian integral dgn sifat2 : :

 cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaancinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan 

 tidak kenal menyerahtidak kenal menyerah 

(17)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Konsepsi Tannas

Konsepsi Tannas

 Disusun berdasarkan hubungan integrasi Disusun berdasarkan hubungan integrasi

antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn

antara aspek2 trigatra (alamiah) dgn

pancagatra (sosial)

pancagatra (sosial)  Astagatra Astagatra

Lokasi & Posisi GeografiLokasi & Posisi Geografi : letak, bentuk, : letak, bentuk,

iklim

iklim corak kehidupan bangsa corak kehidupan bangsa

Sumber Kekayaan AlamSumber Kekayaan Alam (sumber daya alam) : (sumber daya alam) :

flora, fauna, energi alam, GSO

flora, fauna, energi alam, GSO

Kependudukan Kependudukan : komposisi jumlah, persebaran, : komposisi jumlah, persebaran,

kualitas fisik & non fisik

(18)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Konsepsi Tannas

Konsepsi Tannas

IdeologiIdeologi : gagasan utk mempersatukan elemen : gagasan utk mempersatukan elemen

kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan

kehidupan dlm negara menjadi satu kekuatan

PolitikPolitik : masyarakat & pemerintah : masyarakat & pemerintah 

mempertahankan pola, pengaturan &

mempertahankan pola, pengaturan &

penyele-saian ketegangan, penyesuaian lingkungan,

saian ketegangan, penyesuaian lingkungan,

integrasi bangsa

integrasi bangsa  tunas tunas

EkonomiEkonomi : yg saling mempengaruhi : sumda, : yg saling mempengaruhi : sumda,

tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &

tenaga kerja, modal, kesempatan kerja &

teknologi/industrialisasi

(19)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Konsepsi Tannas

Konsepsi Tannas

Sosial Budaya :

 eksistensi sosial : struktur, pengawasan,

media serta standar sosial

 budaya : pendidikan, kepemimpinan,

Pertahanan Keamanan : upaya bangsa utk

melindungi bangsa & negara

 masalah yg mempengaruhi : doktrin,

wawasan nasional, sistem hankam, geografi, intergasi tentara, polisi & rakyat, ilmu pe-ngetahuan teknologi, kepemimpinan &

(20)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Hubungan antar gatra dalam trigatra

Hubungan antar gatra dalam trigatra

 Geografi : dipengaruhi letak, bentuk, iklim, Geografi : dipengaruhi letak, bentuk, iklim,

posisi

posisi

 Sumber daya alam dipengaruhi geografi Sumber daya alam dipengaruhi geografi 

hambatan/kemudahan, nilai tambah, &

hambatan/kemudahan, nilai tambah, &

pelestarian

pelestarian

 Penduduk dipengaruhi sumda Penduduk dipengaruhi sumda  pandangan pandangan

hidup, wawasan, perilaku berdampak pada

hidup, wawasan, perilaku berdampak pada

tingkat pengetahuan, teknologi & kebutuhan

tingkat pengetahuan, teknologi & kebutuhan

(21)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Hubungan antar gatra dalam astagatra

Hubungan antar gatra dalam astagatra

TRIGATRA TRIGATRA && PANCAGATRA PANCAGATRA merupakan satu merupakan satu

kesatuan yg bulat

kesatuan yg bulat  ASTAGATRAASTAGATRA

TANNAS TANNAS hakekatnya tergantung kepada kemam-hakekatnya tergantung kepada

kemam-puan BANGSA & NEGARA didalam memanfaatkan

puan BANGSA & NEGARA didalam memanfaatkan

TRIGATRA sbg modal dasar peningkatan kondisi

TRIGATRA sbg modal dasar peningkatan kondisi

PANCAGATRA

PANCAGATRA

 Kelemahan di salah satu gatra dpt mengakibatkan Kelemahan di salah satu gatra dpt mengakibatkan

kelemahan pada gatra lainnya & mempengaruhi

kelemahan pada gatra lainnya & mempengaruhi

kondisi keseluruhan.

(22)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia

Keterkaitan Aspek Kehidupan Manusia

Manusia bergerak

Manusia bergerak memerlukan kebutuhan : memerlukan kebutuhan :

 Kebutuhan Fisiologik : pangan (sumda), papan Kebutuhan Fisiologik : pangan (sumda), papan

(geo), sandang (pend & Ipoleksosbud)

(geo), sandang (pend & Ipoleksosbud)

 Kebutuhan Keselamatan : Thp alam (hub manu-Kebutuhan Keselamatan : Thp alam (hub

manu-sia –Tuhan)

sia –Tuhan)  agama, agama,

Bahaya fisik & psikhologik

Bahaya fisik & psikhologik  Ipolekhankam, Ipolekhankam,

 Kebutuhan sosial (perkumpulan, perserikatan, Kebutuhan sosial (perkumpulan, perserikatan,

percintaan

percintaan  Ipoleksosbudhankam Ipoleksosbudhankam

 Kebutuhan ego (bekerja, kebebasan, pengharga-Kebutuhan ego (bekerja, kebebasan,

pengharga-an, peroleh kepercayaan)

an, peroleh kepercayaan) Ipoleksosbudhankam Ipoleksosbudhankam

(23)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Sifat-sifat Ketahanan Nasional

Sifat-sifat Ketahanan Nasional

 ManunggalManunggal

 Mawas ke dalamMawas ke dalam

 BerwibawaBerwibawa

 Berubah menurut waktuBerubah menurut waktu

 Tidak membenarkan adu kekuasaan & Tidak membenarkan adu kekuasaan &

adu kekuatan

adu kekuatan

 Percaya diri sendiriPercaya diri sendiri

(24)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Fungsi

Fungsi

Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional

 Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan) Sebagai Doktrin Nasional (Perjuangan) 

konsensus bgs Indonesia dlm

konsensus bgs Indonesia dlm

mengimplemen-tasikan PS, UUD-45, Wasantara

tasikan PS, UUD-45, Wasantara

 Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional 

arah pedoman setiap lima tahun (?)

arah pedoman setiap lima tahun (?)

 Sebagai Sistem Nasional Sebagai Sistem Nasional  Pola masyarakat Pola masyarakat

Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &

Indonesia dlm mana terkait falsafah PS &

UUD-45

UUD-45

 Sebagai Metoda Sebagai Metoda  gunakan metoda gunakan metoda

komprehensif-integral, berdasarkan astagatra

(25)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Nasional sebagai Kondisi

Ketahanan Nasional sebagai Kondisi

 Kondisi totalitas aspek kehidupan nasional ber-Kondisi totalitas aspek kehidupan nasional

ber-dasarkan Wawasan Nusantara

dasarkan Wawasan Nusantara  mewujudkan daya mewujudkan daya

kebal, daya tangkal, daya kena

kebal, daya tangkal, daya kena  dpt dpt

interaksi dgn lingkungan

interaksi dgn lingkungan  dpt menjamin dpt menjamin

kelangsungan hidup & perkembangan kehidupan

kelangsungan hidup & perkembangan kehidupan

 Aspek Kehidupan Bangsa Aspek Kehidupan Bangsa  fisik trigatra, fisik trigatra,

 aspek abstrak aspek abstrak  pancagatra pancagatra

 Spektrum : daya kebal, tangkal & kenaSpektrum : daya kebal, tangkal & kena  Fungsi Sistem dlm kehidupan Nasional : Fungsi Sistem dlm kehidupan Nasional :

Subyek mewujudkan tannas

Subyek mewujudkan tannas

Obyek sasaran yg akan dicapai

(26)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Nasional sebagai Doktrin

Ketahanan Nasional sebagai Doktrin

 Sumber Doktrin : Sumber Doktrin :  sejarah kehidupan. Teori sejarah kehidupan. Teori

impiris

impiris  utk hadapi masa depan utk hadapi masa depan

 Fungsi Doktrin : Fungsi Doktrin :  menganalisis pengalaman utk menganalisis pengalaman utk

hadapi masa yad. Mengajarkan hal yg diyakini

hadapi masa yad. Mengajarkan hal yg diyakini

benar & disebarkan ke segenap masyarakat

benar & disebarkan ke segenap masyarakat

 Sebagai Doktrin : Sebagai Doktrin :

 Tannas cara terbaik yg ada utk implemen-Tannas cara terbaik yg ada utk

implemen-tasikan pendekatan kesejateraan &

tasikan pendekatan kesejateraan & keamanankeamanan

 Mengukur keberhasilan pembangunan dgn Mengukur keberhasilan pembangunan dgn

skala pendekatan kesejahteraan & keamanan

skala pendekatan kesejahteraan & keamanan

secara bulat

(27)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Tannas sebagai Metoda Pemecahan Masalah

Tannas sebagai Metoda Pemecahan Masalah

 Tannas : metoda perwujudan satuanTannas : metoda perwujudan satuan22 fungsional fungsional

aspek fisik & abstrak

aspek fisik & abstrak  pecahkan masalah nas. pecahkan masalah nas.

 Digunakan sarana yg mempunyai hirarki dari Digunakan sarana yg mempunyai hirarki dari

bawah ke atas

bawah ke atas  piranti (sarana fisik yg digu- piranti (sarana fisik yg

digu-nakan)

nakan)  teknik (cara utk pilih piranti) teknik (cara utk pilih piranti) 

metoda (cara utk pilih teknik terbaik)

metoda (cara utk pilih teknik terbaik)

 Fungsi sbg metoda :Fungsi sbg metoda :

 menjelaskan kondisi pada waktu tertentumenjelaskan kondisi pada waktu tertentu 

 meramalkan kondisi mendatangmeramalkan kondisi mendatang 

(28)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Hubungan Wasantra – Tannas - Bangnas

Hubungan Wasantra – Tannas - Bangnas

Tannas Bangnas Wasantara

Dunia ideal yang kita kejar

Geopolitik

Dunia nyata yang harus diwujudkan

Geostrategis

Proses seluruh kegiatan untuk

mewujudkan kondisi sistem kehidupan nasional

(29)

Pengembangan Konsepsi Geostrategi

Pengembangan Konsepsi Geostrategi

 Pembangunan di Negara Sdg Berkembang Pembangunan di Negara Sdg Berkembang

secara tidak langsung sering menimbulkan

secara tidak langsung sering menimbulkan

ketidakadilan

ketidakadilan

 Perlu dibangun konsepsi Tannas berlapisPerlu dibangun konsepsi Tannas berlapis

 Konsep Tannas berlapis dimulai pada diri Konsep Tannas berlapis dimulai pada diri

sendiri/individu yg terdiri ketahanan rohani

sendiri/individu yg terdiri ketahanan rohani

& jasmani& jasmani

 Ketahanan individu mantap Ketahanan individu mantap  berarti sadar berarti sadar

akan hal yg dilakukannya

akan hal yg dilakukannya  mempunyai ke- mempunyai

ke-kuatan mengembangkan kebutuhan

kuatan mengembangkan kebutuhan 

kebutuhan ego & kelompok

(30)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Berlapis

 Ketahanan Individu (Pribadi) : memiliki Ketahanan Individu (Pribadi) : memiliki

kepribadian yg berlandaskan Pancasila

kepribadian yg berlandaskan Pancasila

 iman & taqwa kepada Tuhan YMEiman & taqwa kepada Tuhan YME 

 rasa cinta tanah airrasa cinta tanah air 

 rasa persatuan & kesatuanrasa persatuan & kesatuan 

 mendambakan kerukunan & kebersamaanmendambakan kerukunan & kebersamaan 

 menyakini adanya persamaan hakmenyakini adanya persamaan hak

 Ketahanan individu Ketahanan individu  dasar utk kembangkan dasar utk kembangkan

kemampuan & menikmati sbg manusia yg

kemampuan & menikmati sbg manusia yg

berbudaya, berkepribadian & layak

(31)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Keluarga

Ketahanan Keluarga

Ketahanan Keluarga

Ketahanan Keluarga

mampu memenuhi

mampu memenuhi

kebutuhan spiritual & material yg layak

kebutuhan spiritual & material yg layak

Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur

Keluarga dibina & diberi nilai-nilai luhur

Pembinaan keluarga baik berasal dari

Pembinaan keluarga baik berasal dari

“home” bukan dari “house”

“home” bukan dari “house”

meningkatkan kesejahteraan keluarga

meningkatkan kesejahteraan keluarga

Ketahanan Keluarga meningkatkan

Ketahanan Keluarga meningkatkan

ketahanan masyarakat

(32)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Wilayah

Ketahanan Wilayah

Ketahanan Keluarga membentuk

Ketahanan Keluarga membentuk

ketahanan Lingkungan/masyarakat

ketahanan Lingkungan/masyarakat

Ketahanan Lingkungan membentuk

Ketahanan Lingkungan membentuk

ketahanan Wilayah

ketahanan Wilayah

Wilayah merupakan bagian dari Negara

Wilayah merupakan bagian dari Negara

tidak boleh terjadi konflik

tidak boleh terjadi konflik

(33)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Berlapis

 Ketahanan NasionalKetahanan Nasional

 Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya Masyarakat yg damai, berkeadilan, berbudaya

saing, maju & sejahtera :

saing, maju & sejahtera :

 Pengamalan Pancasila secara konsekwen,Pengamalan Pancasila secara konsekwen,

penegakan keadilan rakyat, pengkondisian penegakan keadilan rakyat, pengkondisian

aman & damaiaman & damai

 Perwujudan sistem hukum nasional yg men- Perwujudan sistem hukum nasional yg men-

jamin Rule of Law, kehidupan sosial yg di- jamin Rule of Law, kehidupan sosial yg di- dinamis, otonomi daerah, kesejahteraan

(34)

GEOSTRATEGI INDONESIA

GEOSTRATEGI INDONESIA

Ketahanan Berlapis

Ketahanan Berlapis

KETAHANAN REGIONAL

KETAHANAN REGIONAL

Regional

Regional

sekitar negara,

sekitar negara,

bersifat : strategis, persamaan ras,

bersifat : strategis, persamaan ras,

persamaan budaya, persamaan sumber

persamaan budaya, persamaan sumber

daya

daya

Keuletan Ketahanan Regional : rasa

Keuletan Ketahanan Regional : rasa

semangat kebersamaan diantara anggota

semangat kebersamaan diantara anggota

Komponen : stabilitas politik, kekuatan

Komponen : stabilitas politik, kekuatan

ekonomi, kesiagaan militer

(35)

GEOSTRATEGI INDONESIA

Kawasan Strategi Utama Kawasan Asia Tenggara/ ASEAN atau kawasan Strategi Pertama

Kawasan Asia Pasifik atau Kawasan Strategis kedua Kawasan Dunia lainnya atau Kawasan Strategis

(36)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Hubungan antar Bangsa

Kerjasama Konflik

Akomodasi Ko-ersi Kekerasan

(37)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Hakekat Perang

Hakekat Perang

 Perubahan sistem nilai & persepsi moralPerubahan sistem nilai & persepsi moral

 Perkembangan teknologi perang (Perkembangan teknologi perang (senjata senjata

nuklir, biologi, kimia

nuklir, biologi, kimia) )  insurgensi/subversi insurgensi/subversi

 Perkembangan Iptek (Teknik Transpor & Perkembangan Iptek (Teknik Transpor &

Teknik Informatika) yg pesat

Teknik Informatika) yg pesat  upaya hub upaya hub

antar bangsa tanpa batas bidang

antar bangsa tanpa batas bidang

(38)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Tiga Pokok Masalah

Tiga Pokok Masalah

Mengapa WNI harus memiliki

Mengapa WNI harus memiliki

pengetahuan ttg

pengetahuan ttg

Bela Negara

Bela Negara

Hankam

Hankam

Mengapa WNI harus ikut serta dlm

Mengapa WNI harus ikut serta dlm

Usaha Bela Negara

Usaha Bela Negara

Hankam

Hankam

Bagaimana wujud

Bagaimana wujud

keikut sertaan

keikut sertaan

WNI

WNI

dlm

(39)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Permasalahan Pertama

Permasalahan Pertama

 Utk dapat menunaikan Utk dapat menunaikan Hak & KewajibanHak & Kewajiban dlm dlm

hankam secara tepat

hankam secara tepat

 Dlm rangka Dlm rangka meningkatkanmeningkatkan Tannas Tannas

 Ikutserta memberi sumbangan pemikiran thd Ikutserta memberi sumbangan pemikiran thd

perumusan & penyelenggaraan

perumusan & penyelenggaraan konsepsi konsepsi Hankamneg

Hankamneg

 Kewaspadaan & kesiapan menghadapi segala Kewaspadaan & kesiapan menghadapi segala

kemungkinan

(40)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Permasalahan Kedua

Permasalahan Kedua

 Motivasi :Motivasi :

 HistorisHistoris 

 Kondisi Trigatra : geografi, SDA, SDMKondisi Trigatra : geografi, SDA, SDM 

 Kemajuan IptekKemajuan Iptek 

 Strategi Bangnas Strategi Bangnas  strategi ekonomi strategi ekonomi 

 Yuridis formalYuridis formal

(41)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Permasalahan Ketiga

Permasalahan Ketiga

Bab XII UUD-45Bab XII UUD-45 (asli) (asli)

• 1945-1949 Upaya Belanda menjajah kembali 1945-1949 Upaya Belanda menjajah kembali  ikut ikut

perang kemerdekaan (pejuang bersenjata –

perang kemerdekaan (pejuang bersenjata –

diplomasi)

diplomasi)

• 1950-1965 gangguan Kamdagri 1950-1965 gangguan Kamdagri  Hankam Hankam UU no UU no

29/1954 ttg Pertahanan Negara Republik

29/1954 ttg Pertahanan Negara Republik

Indonesia

Indonesia

• 1966-1997 Upaya Bangnas 1966-1997 Upaya Bangnas  TAHG TAHG  Konsep Konsep

Tannas

Tannas  GBHN 1978 dan UU no 20/1982 ttg GBHN 1978 dan UU no 20/1982 ttg

Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara

Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara

Republik Indonesia

Republik Indonesia

• 1998-1999 Awal Reformasi 1998-1999 Awal Reformasi  Tututan tegaknya Tututan tegaknya

HAM

(42)

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Pengetahuan Pertahanan Keamanan

Permasalahan ketiga

Permasalahan ketiga

(setelah UUD-45 diamandemen 4 X)

(setelah UUD-45 diamandemen 4 X)

Bab X Warganegara & PendudukBab X Warganegara & Penduduk

Ps 27 WN berhak & wajib ikut serta dlm

Ps 27 WN berhak & wajib ikut serta dlm

Bela Negara

Bela Negara

Bab XII Pertahanan & Keamanan NegaraBab XII Pertahanan & Keamanan Negara

Ps 30 (1) Tiap WN berhak & wajib ikut serta

Ps 30 (1) Tiap WN berhak & wajib ikut serta

dlm Upaya Hankam

dlm Upaya Hankam

UU no 3/2002 ttg Pertahanan Negara

UU no 3/2002 ttg Pertahanan Negara

UU no 2/2002 ttg Keamanan Negara

(43)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

 Tiga pengertian ttg Hankam : sebagaiTiga pengertian ttg Hankam : sebagai

 salah satu gatra dlm konsep Tannas, salah satu gatra dlm konsep Tannas,

terkait dgn gatra lainnya

terkait dgn gatra lainnya

 hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. : hak & kewajiban WN dlm upaya bela neg. :

Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/

Dikwar, LDK wajib, Perajurit TNI (wajib/

sukarela), pengabdian sesuai profesi

sukarela), pengabdian sesuai profesi

 salah satu fungsi negara : membangun & salah satu fungsi negara : membangun &

mengembangkan konsepsi Hankam

mengembangkan konsepsi Hankam 

mengerahkan & menggunakan segenap

mengerahkan & menggunakan segenap

komponen kekuatan Hankam

(44)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg

Pandangan Bgs Indonesia ttg Hankamneg

 Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan Kemerdekaan hak segala bgs, penjajahan

dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)

dihapuskan (alinea I Pembukaan UUD-45)

 Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah Pemerintah melindungi bgs & tanah tumpah

(alinea IV Pembukaan UUD-45)

(alinea IV Pembukaan UUD-45)

 Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm Hak & kewajiban WNI ikut serta dlm

Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)

Pembelaan Negara (ps 27 UUD-45)

 Bumi & air & kek alam Bumi & air & kek alam  dikuasai Neg & dikuasai Neg &

digunakan utk kemakmuran rakyat (ps 33)

(45)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,

Beberapa Pengertian (UU no 2/2002,

UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)

UU no 3/2002 & Doktrin Sishankamrata)

Pertahanan negaraPertahanan negara (Hanneg) = segala usaha utk mem- (Hanneg) = segala usaha utk

mem-pertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah

pertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah

NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman

NKRI, & keselamatan segenap bangsa dari ancaman

dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.

dan gangguan thd keutuhan bangsa & negara.

Sistem HannegSistem Hanneg = sistem pertahanan yg bersifat se- = sistem pertahanan yg bersifat

se-mesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional

mesta melibatkan seluruh WN, wilayah, SD nasional

lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah

lainnya serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah

& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &

& diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, &

berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,

berlanjut utk menegakkan kedaulatan negara,

keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari

keutuhan wilayah, & keselamatan segenap bangsa dari

segala ancaman.

(46)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaraan HannegPenyelenggaraan Hanneg = segala kegiatan = segala kegiatan

untuk melaknanakan kebijakan Hanneg

untuk melaknanakan kebijakan Hanneg

Pengelolaan HannegPengelolaan Hanneg = segala kegiatan pada = segala kegiatan pada tingkat strategis & kebijakan yg meliputi

tingkat strategis & kebijakan yg meliputi

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan &

pengendalian pertahanan negara.

(47)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Komponen UtamaKomponen Utama = TNI yg siap digunakan utk = TNI yg siap digunakan utk

melaksanakan tugas-tugas pertahanan.

melaksanakan tugas-tugas pertahanan.

Komponen Cadangan = Sumber daya nasional Komponen Cadangan = Sumber daya nasional

(SDN)

(SDN) yg telah disiapkan utk dikerahkan me-yg telah disiapkan utk dikerahkan

me-lalui mobilisasi guna memperbesar &

lalui mobilisasi guna memperbesar &

memper-kuat kememper-kuatan & kemampuan komponen utama

kuat kekuatan & kemampuan komponen utama

Komponen PendukungKomponen Pendukung = SDN yg dpt digunakan = SDN yg dpt digunakan

meningkatkan kekuatan & kemampuan

meningkatkan kekuatan & kemampuan

Komponen Utama

(48)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Sumber Daya NasionalSumber Daya Nasional = sumber daya = sumber daya

manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),

manusia (SDM), sumber daya alam (SDA),

& sumber daya buatan (SDB)& sumber daya buatan (SDB)

SDASDA = potensi yg terkandung dlm bumi, air, = potensi yg terkandung dlm bumi, air, & dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt

& dirgantara yg dlm wujud asalnya dpt

didayagunakan utk kepentingan Hanneg.

didayagunakan utk kepentingan Hanneg.

SDB = SDASDB = SDA yg telah ditingkatkan daya yg telah ditingkatkan daya gunanya utk kepentingan Hanneg

(49)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Prasarana dan sarana nasional

Prasarana dan sarana nasional

=

=

hasil budi daya manusia

hasil budi daya manusia

yg dpt

yg dpt

digunakan sbg alat penunjang utk

digunakan sbg alat penunjang utk

kepentingan Hanneg dlm rangka

kepentingan Hanneg dlm rangka

mendukung kepentingan Nasional

(50)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Keamanan & ketertiban masyarakat

Keamanan & ketertiban masyarakat == suatu

suatu kondisi dinamis masyarakat sbg salah kondisi dinamis masyarakat sbg salah

satu prasyarat terselenggaranya proses

satu prasyarat terselenggaranya proses

pem-bangunan nasional dlm rangka tercapainya

bangunan nasional dlm rangka tercapainya

tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya

tujuan nasional yg ditandai oleh terjaminnya

keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,

keamanan, ketertiban, & tegaknya hukum,

serta terbinanya ketenteraman yg

serta terbinanya ketenteraman yg

mengan-dung kemampuan membina serta

dung kemampuan membina serta

mengembang-kan potensi & kekuatan masyarakat dlm

kan potensi & kekuatan masyarakat dlm

me-nangkal, mencegah & menanggulangi segala

nangkal, mencegah & menanggulangi segala

bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk

bentuk pelanggaran hukum & bentuk-bentuk

gangguan lainnya yg dpt meresahkan masy.

(51)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Keamanan dalam negeriKeamanan dalam negeri (Kamdagri) = suatu keadaan (Kamdagri) = suatu keadaan yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &

yang ditandai dgn terjaminnya kamtibmas, tertib &

tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,

tegaknya hukum, serta terselenggranya perlindungan,

pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat

pengayoman, & pelayanan kepada masyarakat

Kepentingan umumKepentingan umum = kepentingan masyarakat dan/atau = kepentingan masyarakat dan/atau kepentingan bangsa & negara demi tercapainya

kepentingan bangsa & negara demi tercapainya

Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).

Keamanan Dalam Negeri (Kamdagri).

Kesejahteraan NasionalKesejahteraan Nasional = kondisi dinamis kemajuan, = kondisi dinamis kemajuan, keadilan & kemakmuran bangsa & negara Indonesia yg

keadilan & kemakmuran bangsa & negara Indonesia yg

merupakan hasil integrasi faktor-faktor dinamis dlm

merupakan hasil integrasi faktor-faktor dinamis dlm

kehidupan masyarakat yg berdasarkan Pancasila &

(52)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Rangkaian Doktrin Hanneg

Rangkaian Doktrin Hanneg

Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta

Doktrin Perang Gerilya Rakyat Semesta

Doktrin Perang Wilayah

Doktrin Perang Wilayah

Doktrin Perang Rakyat Semesta

Doktrin Perang Rakyat Semesta

(Doktrin Perata)

(Doktrin Perata)

Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat

Doktrin Pertahanan Keamanan Rakyat

Semesta (Doktrin Hankamrata)

Semesta (Doktrin Hankamrata)

Doktrin Pertahanan Keamanan Negara

Doktrin Pertahanan Keamanan Negara

(Doktrin Hankamneg)

(53)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Strategi HANKAM

Strategi HANKAM

Strategi Hankam = Strategi Penangkalam

Strategi Hankam = Strategi Penangkalam

 Menghadapi musuh dgn senjata yg sama—bila Menghadapi musuh dgn senjata yg sama—bila

sama

sama2 menggunakan senjata konvensional— menggunakan senjata konvensional—

namun lebih besar

namun lebih besar

 Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak Perlawan rakyat bersenjata maupun tidak

bersenjata (tanpa kekerasan)

bersenjata (tanpa kekerasan)

 Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi Adanya pihak ketiga yg memberikan sangsi

ekonomi kepada pihak lawan

(54)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Dewan Pertahanan Nasional

Dewan Pertahanan Nasional

 Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan & Fungsi : Penasihat Presiden dlm menetapkan &

pengerahan segenap komponen Hanneg

pengerahan segenap komponen Hanneg

 Tugas :Tugas :

- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu

- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu

hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta hanneg agar : Dep, lembaga nondep, & masy beserta

TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2 TNI dpt laksanakan tugas & tanggung jawab masing2 - menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu

- menelaah, menilai, & menyusun kebijakan terpadu

pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi & pengerahan komp hanneg dlm rangka mobilisasi &

demobilisasidemobilisasi

- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan

- menelaah & menilai resiko & kebijakan yg akan

(55)

Penyelenggaran HANKAM

Penyelenggaran HANKAM

Dewan Pertahanan Nasional

Dewan Pertahanan Nasional

Keanggotaan : Dipimpin oleh Presiden

Keanggotaan : Dipimpin oleh Presiden

Anggota Tetap : Wapres, Menhan,

Anggota Tetap : Wapres, Menhan,

Menlu, Mendagri & Pang TNI

Menlu, Mendagri & Pang TNI

Anggota Tidak Tetap : pejabat Pem &

Anggota Tidak Tetap : pejabat Pem &

non Pem yg dianggap perlu sesuai dgn

non Pem yg dianggap perlu sesuai dgn

(56)

Daftar Rujukan

Daftar Rujukan Soemiarno (2006), Geostrategi Indonesia

Soemiarno (2006), Geostrategi Indonesia Amin, Drs.Zainul Ittihad Amin, MSi. 1998,

Amin, Drs.Zainul Ittihad Amin, MSi. 1998, Pendidikan KewiraanPendidikan Kewiraan, MKDU 4105/Modul 1 – 6. , MKDU 4105/Modul 1 – 6. Jakarta, Universitas Terbuka.

Jakarta, Universitas Terbuka. Basrie, Drs. Chaidir, MSi, 1988,

Basrie, Drs. Chaidir, MSi, 1988, Bela NegaraBela Negara, Penjabaran, ps 30 UUD-45, Jakarta, UI Press, Penjabaran, ps 30 UUD-45, Jakarta, UI Press Basry, M. Hasan, 1995,

Basry, M. Hasan, 1995, Untuk Apa Kita MerdekaUntuk Apa Kita Merdeka, Amanat Bung Karno di Sumatera da-lam , Amanat Bung Karno di Sumatera da-lam masa Perang Kemerdekaan, Jakarta, KOPKAR PIP

masa Perang Kemerdekaan, Jakarta, KOPKAR PIP Cahndra, Prakash, 1982,

Cahndra, Prakash, 1982, International Politics,International Politics, New D New D elhi, Vikas Publishing Co.

elhi, Vikas Publishing Co.

El-Sulthani, KH Mawardi Labay, 1996,

El-Sulthani, KH Mawardi Labay, 1996, Zikir dan Doa dalam KesibukanZikir dan Doa dalam Kesibukan, Jakarta, PT Al-, Jakarta, PT Al-Mawardi Prima

Mawardi Prima

Morgenthau, Hans. J., 1962,

Morgenthau, Hans. J., 1962, Politics Among Nations, Politics Among Nations, New York, Alfred KnopfNew York, Alfred Knopf LEMHANNAS, Panitia, 1980,

LEMHANNAS, Panitia, 1980, Bunga Rampai TannasBunga Rampai Tannas, Jakarta, Ripres Utama, Jakarta, Ripres Utama ---, Pokja Kewiraan, 1997,

---, Pokja Kewiraan, 1997, Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewargane-Kewiraan, Buku Induk Pendidikan Kewiraan/Kewargane-garaan, Jakarta

garaan, Jakarta

Soedarsono, Soemarno, 1997,

Soedarsono, Soemarno, 1997, Ketahanan Pribadi & Ketahanaan Keluarga,Ketahanan Pribadi & Ketahanaan Keluarga,sebagai Tum-sebagai Tum-puan Ketahanan Nasional

puan Ketahanan Nasional, , Jakarta, IntermasaJakarta, Intermasa Sunardi, RM, Drs, MSc, 1999,

Sunardi, RM, Drs, MSc, 1999, Ketahanan RegionalKetahanan Regional,, Jakarta, HASTANNAS UI Jakarta, HASTANNAS UI ---, 2004,

---, 2004, Pembinaan Ketahanan Bangsa,Pembinaan Ketahanan Bangsa, Dalam rangka Memperkokoh Keutuhan Dalam rangka Memperkokoh Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(57)

Referensi

Dokumen terkait

Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik.. Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa

2) Ketahanan nasional adalan kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi setiap aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan

MENYAMAKAN VISI, MISI, PERSEPSI DAN LANGKAH KITA BERSAMA DALAM MEMANTAPKAN KESATUAN BANGSA SERTA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI UPAYA PEMBANGUNAN

Strategi pertahanan non-militer merupakan segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap

bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara

Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lahat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih demokrasi dan tetap terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai

Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik.. Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa