• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELUR ASIN DAn ANEKA RASA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TELUR ASIN DAn ANEKA RASA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAWETAN TELUR MELALUI

PENGAWETAN TELUR MELALUI

PENGASINAN

(2)
(3)
(4)

Prinsip pengawetan telur adalah untuk :

 Mencegah masuknya bakteri pembusuk ke dalam

telur;

 Mencegah keluarnya air dari dalam telur.

Prinsip pengawetan dengan pengasinan adalah

(5)

 Telur asin memenuhi kriteria sebagai bahan makanan

yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefsien cerna sekitar 96%. Artinya telur asin lebih mudah dicerna dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, sehingga telur itik juga cocok dikonsumsi terutama oleh anak balita dengan catatan bukan penderita alergi makan telur

 Pada umumnya telur asin yang sering dijumpai di

(6)

Inovasi baru dalam pembuatan telur asin aneka

rasa setidaknya membuka sebuah peluang usaha

baru yang cukup menjanjikan

Tujuan pembuatan telur asin aneka rasa adalah

untuk menambah variasi baru produk telur asin

yang sudah ada.

Faktor pendukung lain usaha ini adalah rasa bosan

pada anak-anak kita jika makan telur asin yang

rasa original. Kenyataan ini tidak bisa dipungkiri

dan

ini

adalah

sebuah

peluang

untuk

(7)

Telur asin aneka rasa mempunyai harga sedikit lebih

tinggi daripada telur asin rasa original. Mengapa?

1.

Karena telur asin aneka rasa hanya bisa dijumpai

di sentra-sentra telur asin atau pembuat telur asin

tertentu.

2.

Proses pembuatan yang sedikit ‘rumit’ juga

menjadi salah satu penyebab mengapa harga

telur asin aneka rasa lebih tinggi.

3.

Daya tahan telur aneka rasa yang relatif pendek.

4.

Harapan dari pembuatan telur asin aneka rasa ini

(8)

Macam – Macam Telur Asin :

A.

Telur Asin Dengan Larutan Garam

B.Telur Asin Dengan Bata Merah

C.

Telur Asin Dengan Abu

D.

Telur Asin Dengan Abu dan Bumbu

(9)

B.DENGAN LARUTAN GARAM JENUH (2 – 3 MINGGU

B.DENGAN LARUTAN GARAM JENUH (2 – 3 MINGGU))  Cara pengawetan dengan larutan garam jenuh

dapat dilakukan dengan menggunakan :

 100 butir telur itik yang sudah dibersihkan  250 – 400 gram Garam dapur ( NaCl )

 1 liter air

 Cara Pengawetan :

a.Buat larutan garam dengan mencampurkan 250 – 400 gr garam dapur ke dalam 1 liter air ( Konsentrasi 25 – 40 % )

b.Rendam telur ke dalam larutan selama 2 – 3 minggu

c. Setelah itu telur diangkat dari larutan dan letakkan pada egg tray

 Hasil dari penggaraman ini adalah telur asin yang

(10)

C.DENGAN BATA MERAH DAN GARAM ( 7 – 10 HARI )

C.DENGAN BATA MERAH DAN GARAM ( 7 – 10 HARI )

 Cara pengawetan dengan bata merah halus dan garam memakai

perbandingan 3 : 1

Bahan-bahan yang diperlukan adalah :

100 butir telur itik yang sudah dibersihkan  6 Kg bata merah halus

 2 Kg garam dapur ( Na Cl )  2,5 liter air

5 Sendok teh Sendawa

Cara membuat :

a. Bata merah halus, garam, sendawa dan air dicampur dalam satu tempat

(ember, baskom) secara merata, sehingga merupakan adonan berupa bubur.

b. Siapkan bata merah halus kering diatas nyiru.

c. Celupkan telur kedalam adonan/ bungkus telur dengan adonan (dikepeli)

sehingga seluruh permukaan telur terbungkus oleh adonan, kemidian setelah terbungkus adonan letakkan diatas nyiru yang berisi bata merah kering sambil diguling-gulingkan sehingga telur terbungkus oleh bata merah halus kering.

d. Atur telur disuatu tempat untuk disimpan selama 7 – 10 hari atau lebih

lama lagitergantung tingkat keasinan yang diinginkan.

e. Selanjutnya adonan yang melekat pada kulit telur dikupas/ dibersihkan dan

telur dicuci sampai bersih, kemudian direbus dan siap untuk dikonsumsi.

f. Bahan adonan yang telah dikupas dapat diprgunakan lagi sebagai adonan

(11)

D.DENGAN ABU DAN GARAM ( 12 – 15 HARI )

D.DENGAN ABU DAN GARAM ( 12 – 15 HARI )

Cara pengawetan dengan abu halus dan garam memakai perbandingan 4 : 1Bahan-bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :

- 100 Butir telur itik yang sudah dibersihkan - 4 Kg Abu

- 1 Kg Garam dapur - 2 liter Air

- 5 Sendok teh Sendawa

Cara membuat :

a.Abu, garam, air, sendawa dicampur dalam satu wadah (ember, baskom)

hingga merata, dan merupakan adonan berupa bubur.

b.Siapkan abu kering diatas nyiru.

c.Celupkan telur kedalam adonan, sehingga seluruh permukaan telur

terbungkus adonan (dikepeli) kemudian letakkan diatas nyiru yang berisi abu kering sambil diguling-gulingkan, sehingga telur terbungkus oleh abu kering.

d.Atur telur disuatu tempat untuk disimpan selama proses pengasinan dan

setelah disimpan selama 12 – 15 hari telur telah menjadi telur asin.

e.Selanjutnya adonan yang melekat pada kulit telur dikupas dan telur dicuci

sampai bersih kemudian rebus dan siap untuk dikonsumsi.

f. Bahan adonan yang telah dikupas dapat dipergunakan lagi sebagai adonan

(12)

E. DENGAN ABU DAN BUMBU ( TELUR BEKASEM

E. DENGAN ABU DAN BUMBU ( TELUR BEKASEM ))

Membuat ”Telur Bekasem” pada prinsipnya sama dengan membuat telur asin, dimana proses pembuatannya dapat dilakukan sebagai berikut :

a.Pilihlah telur itik segar yang kulitnya tidak retak dan sudah dibersihkan. b.Buat adonan A yang terdiri dari abu dapur 6 kg dan 2 kg abu daun

pinang (abu padi), kemudian kedua bahan tersebut dicampur merata.

c.Buat adonan B yang terdiri dari :

• 0,1 kg Bawang Merah • 0,45 kg Bawang Putih • 0,35 kg Cabai

• 0,05 kg Kencur • 0,05 kg Kunyit • 0,05 kg Jahe • ⅔ kg Garam

Bahan bumbu diatas diuleg sampai halus kemudian tambahkan minyak kelapa sebanyak ½ liter dan larutan daun kembang sepatu (daun

pucuk), 1 liter kemudian aduk sampai merata

d.Buat adonan C yang merupakan campuran adonan antara adonan A

dan adonan B yang diaduk sehingga merata

e.Telur kemudian dibungkus dengan adonan C dengan tebal + 2 mm dan

(13)

 Membuat telur bekasem ini ada 3 (tiga) macam,

tergantung dari lama dan tujuan pembuatannya : a. ”BEKASEM BILA” dengan lama penyimpanan 15 hari

b. ”BEKASEM MANGGIS” dengan lama penyimpanan 20 hari

c. ”BEKASEM SEMPURNA” dengan lama penyimpanan 25 hari

 Selesai penyimpanan bahan pengawet dibuka dan

telur dicuci, kemudian direbus dan siap dijual untuk dikonsumsi.

Tanda-tanda proses pembuatan telur bekasem

yang baik :

 BEKASEM BILA Dengan tanda-tanda sebagai berikut :

a. Kuning telur masih berwarna seperti semula

b. Putih telur terasa garam dan kuning telurnya terasa bumbu

(14)

BEKASEM MANGGIS

Dengan tanda-tanda sebagai berikut :

Kuning telur akan berwarna orange atau coklat

Rasa garam pada putih telur dan rasa bumbu

pada kuning telur akan lebih keras dibandingkan

telur BEKASEM BILA

Lapisan minyak yang terdapat diantara putih

telur dan kuning telur kelihatan tebal.

BEKASEM SEMPURNA

Dengan tanda-tanda sebagai berikut :

Kuning telur berwarna hijau gelap

Rasa dan bau telur sangat spesifk dengan

(15)

A. TELUR ASIN RASA DENGAN PENYUNTIKAN

A. TELUR ASIN RASA DENGAN PENYUNTIKAN

1. Penyiapan alat dan bahan yang diperlukan antara lain jarum

suntik, bahan perasa (coklat bubuk, bawang, udang), bahan penutup lubang bekas suntikan (tusuk gigi), telur bebek terpilih, garam, batu bata halus, blender, serbet, baskom (ember besar), stempel, dan ayakan.

2. Memeriksa kondisi telur yang akan diasinkan meliputi kondisi

fsik telur seperti retak/tidak dan juga ketebalan kulit telur.

3. Membersihkan kulit telur itik yang akan diasinkan.

4. Membuat adonan atau medium pengasinan yang terdiri dari

batu bata halus dan larutan garam.

5. Pemeraman telur selama 7-15 hari (lama pemeraman

menentukan kadar keasinan yang diinginkan).

6. Pembongkaran telur yang telah diperam kemudian dibersihkan.

7. Penyuntikan telur dengan ekstrak rasa yang dipilih.

8. Penutupan bekas lubang jarum suntik dengan tusuk gigi.

9. Pemasakan atau pematangan telur dengan cara dikukus

selama kurang lebih 60 menit (untuk mengurangi resiko pecah).

(16)

PENGEMASAN

PENGEMASAN

Untuk lebih menaikkan nilai jual dan mengurangi

(17)

Pemasaran Produk

Pemasaran Produk

 Kegiatan pemasaran telur asin aneka rasa dapat

dilakukan melalui penyebaran pamfet atau brosur

yang dipasang di tempat-tempat umum dan strategis. Bentuk kegiatan pemasaran lain yaitu dengan

mekalukan promosi secara mouth to mouth (mulut ke mulut), dengan memberikan taster gratis untuk

percobaan, menitipkan langsung di warung-warung makan, pasar swalayan, koperasi sekolah atau

sekolahan yang menerapkan program belajar full day.

 Kalau kegiatan usaha pembuatan telur asin sudah

berjalan maka perlu untuk menjaga kontinyuitas

(18)
(19)
(20)

SKEMA PEMBUATAN NUGGET

Mixer daging Penggoreng

Bumbu-bumbu

Campur Lemak ayam digiling

Cetak

Simpan Kemas

Nugget Daging digiling

Referensi

Dokumen terkait

Panitia menyusun dan mengirimkan e-ticket ke email peserta atau mengirimkan sms konfirmasi berisi nomor peserta sebagai tanda data peserta telah dimasukkan ke database

Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai konformitas peserta didik pada perilaku sosial teman sebaya di MTsN Talaok Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dilihat dari

Dari penelitian yang telah dilakuak dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw pada peserta

Penulis kitab Rafu’l junnah berkata : dan dari sini ada baiknya saya menukil perkataan Al Qurthubi di sini dan yang telah dinukil darinya oleh Syaikh Al Albaniy yang berbeda

Maka tatkala manusia itu telah kar, ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb semesta Alam." Maka adalah

Aku telah menelaah perkataan kaum salaf terhadap mereka yang tidak mengafirkan orang yang meninggalkan shalat, namun aku tidak menemukan safupun -di antara mereka- yang menganggap

Sistem Akan Memberikan Informasi Jumlah Kata Pada Uraian Narasi Deskripsi Diri Untuk Setiap Butir Penilaian. PENGISIAN DESKRIPSI DIRI (UNSUR B) Langkah

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TTW (X 1 ) dalam penelitian ini adalah Model belajar kooperatif yang menitik beratkan pada kerja kelompok siswa dalam