• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEK TERLALU LAMA MENONTON TELEVISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EFEK TERLALU LAMA MENONTON TELEVISI"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK TERLALU LAMA MENONTON TELEVISI

Ilmuwan di Skotlandia menemukan bahwa seseorang yang

menghabiskan waktu di depan televisi dua jam sampai empat jam sehari, akan meningkatkan risiko serangan penyakit jantung dan kematian dini, Berdasarkan sebuah studi baru yang dipublikasikan di Medicine and Science in Sports and Exercise.

Bahwa menonton televisi terlalu lama bisa membahayakan kesehatan fisik. Penelitian yang dilakukan terhadap orang di Australia itu menemukan orang yang menonton televisi tingkat tinggi, memiliki kekuatan otot tubuh yang jauh lebih rendah

daripada kawan mereka yang tidak menonton atau hidup secara aktif.

Peneliti Natasha Reid dari Universitas Queensland mengatakan, jumlah waktu yang dihabiskan orang di sofa setiap minggu bisa mempengaruhi fungsi fisik di tahun-tahun berikutnya. Reid

mengungkapkan hasil penelitiannya Australian Diabetes, Obesity and Lifestyle Study. Data tersebut memeriksa kebiasaan

menonton, hampir 2000 orang dewasa berusia 47 sampai 85 tahun selama 12 tahun mengidap Miopia (Rabun Jauh)

Menurut laporan New Scientist, gaya hidup yang terlalu banyak menghabiskan waktu didepan televisi, bisa menjadi penyebab utama meningkatnya angka kebutaan. Hasil penemuan ini mungkin akan menjadi penjelasan semakin menurunnya daya lihat di sejumlah negara di dunia. Wilayah yang paling

tinggi memiliki pengurangan penglihatan adalah Asia Timur dibandingkan dengan belahan dunia lainnya.

Di Singapura 80% pria berusia 18 tahun yang direkrut masuk tentara merupakan mereka yang memiliki pandagan yang sangat terbatas. Padahal 25 tahun silam kondisi ini hanyalah 25%.

Penelitian di seluruh dunia yang telah memeriksa bagaimana tampilan televisi bisa mempengaruhi fungsi fisik dari waktu ke waktu.

Salah satu dampak akibat menonton televisi yaitu Miopia dimana kondisi mengalami peningkatan yang sangat tajam yang

(2)

lebih berpengruh ketimbang faktor genetika dalam masalah menurunya daya penglihatan ini.

BAHAYA MENONTON TELEVISI TERLALU LAMA

Obesitas

Kebiasaan menonton TV dengan mengemil sembarangan membuat gaya hidup makin tidak sehat. Kegiatan nonton TV membuat tubuh menjadi malas bergerak dan cenderung pasif. Kebanyakan nonton TV yang dibarengi dengan mengemil

memang kurang baik untuk kesehatan karena bisa

mengakibatkan berat badan meningkat hingga menimbulkan obesitas. Alangkah baiknya bila Anda mengurangi waktu nonton TV dan melakukan kegiatan yang aktif seperti berolahraga

sehingga metabolisme tubuh tidak terganggu.

Mempercepat Pubertas

Menonton TV juga akan mempercepat pubertas. Penelitian yang dilakukan Dr Roberto Salti dari Florence Universitymenunjukkan produksi hormon pada anak dengan semakin seringnya menonton TV. Tidak dipungkiri tayangan TV seperti ‘Sex and the City’ atau sejumlah talk show yang menyerempet sex telah membuat seorang remaja lebih cepat memproduksi hormon testosterone. Khusus dalam penelitiannya Salti memberikan obyek berupa TV, Komputer dan Video untuk melihat dampak pengaruh tontonan pada percepat pubertas.

Dalam studi kali ini Roberto Salti memusatkan perhatian pada 74 anak-anak yang berusia 6 hingga 12 tahun dan selama 3 jam sehari rata-rata menonton TV. Di 7 hari lainnya mereka akan dibandingkan dengan tontonan TV, Komputer dan video games. Tidak lupa para anggota keluarga lainya juga diikutsertakan.

Di akhir studi tingkat hormon melatonin pada anak-anak

(3)

Sakit Mata

Layar kaca TV yang menyilaukan membuat mata cepat lelah. Anda perlu memposisikan tubuh dengan tepat agar mata Anda bisa tetap aman saat menonton TV. Mata akan cepat lelah karena fokus melihat satu objek yang terlalu lama. Banyak anak-anak yang sudah memakai kaca mata minus akibat terlalu dekat menonton TV. Nah, atur posisi dan waktu untuk menonton TV sehingga Anda terhindar dari sakit mata.

Risiko Sakit Jantung

Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan selama enam tahun dengan melibatkan 8.800 laki-laki dan perempuan di Australia (Usia 25 yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung), penelitian menemukan bahwa setiap satu jam menonton TV dapat

meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung sebesar 18% dan risiko kematian akibat kanker sebesar 9%.

Hal ini berarti bahwa orang yang menonton TV lebih dari 4 jam memiliki 80% peningkatan risiko kematian akibat penyakit

kardiovaskuler selama periode waktu 6 tahun dibandingkan orang yang menonton kurang dari 2 jam setiap harinya.

Pemicu Pembekuan Darah

Penelitian dari Jepang yang menyimpulkan bahwa kebiasaan

menonton TV melebihi 5 jam akan memicu terjadinya pembekuan darah. Hal tersebut tentu akan berpengaruh dengan kesehatan paru-paru. Pembekuan darah bisa mengakibatkan emboli paru atau gumpalan darah yang menyumbat arteri pulmonalis. Salah satu pencegahan penyakit emboli paru tersebut ialah dengan banyak melakukan kegiatan fisik sehingga aktifitas pasif seperti menonton TV terlalu lama perlu dihindari.

Kualitas Tidur Berkurang

(4)

Kesimpulan

Televisi dapat memberikan dampak positif dan negatif dan jika dianalisa lebih jauh lagi dampak negatif dari televisi lebih banyak daripada dampakpositif. Dilihat segi banyak dampak negatif

televisi orangtua harus lebih tanggungjawab untuk mengawasi, mendampingi dan menseleksi acara televisi yang menjadi

tontonan.

Sekian pembahasan mengenai efek bahaya terlalu lama menonton TV bagi kesehatan, seharusnya kita mulai

mengantisipasi berbagai masalah kesehatan yang disebabkan karena kita terlalu lama menonton televisi setiap hari.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya undang-undang terkait melawan negara Islam Obama akan menunjukkan kepada negara-negara di dunia bahwa AS dapat bersatu untuk melawan ancaman yang telah

Tugas dan tanggung jawab perawat pelaksana bagian interne Rumah Sakit “X” antara lain, memberikan obat dengan takaran yang tepat sesuai dengan arahan dokter bagi para

Berdasarkan hasil dari semua grafik indikator yang telah diperoleh, maka pembelajaran matematika dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berbantuan macromedia

Analisis lingkungan pengendapan batugamping berdasarkan unsur kimia di daerah Cidora, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Lili Fauzielly

Pada Bab ini akan dibahas seluruh hal yang berkaitan dengan kondisi saat ini, mulai dari tempat, kondisi ekonomi Regional Provinsi Sumatera Selatan , kondisi alur pelayaran

hukum apa yang digunakan atau dilakukan oleh pengguna jasa tersebut..

1. Proses implementasi kebijakan regrouping bersifat sentralistik, yaitu dari lembaga tertinggi tingkat kabupaten diturunkan ke lembaga di bawahnya sampai pada

Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Dr.R.Ismoyo sebelum dilakukan pengecekkan terhadap kelayakan berkas persyaratan oleh petugas verifikator BPJS.