• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMAHAMI SECARA SINGKAT TENTANG KITAB FI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MEMAHAMI SECARA SINGKAT TENTANG KITAB FI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MEMAHAMI SECARA SINGKAT TENTANG KITAB FILEMON

I. Pendahuluan

Kita harus akui bahwa tidak semua orang kristen memahami dengan benar kitab suci (Alkitab) yang dianggap sebagai dasar untuk hidup beriman serta percaya kepada Tuhan Allah yang dikenal dalam Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh Keselamatan dan hidup yang kekal. Orang kristen tidak memahami hal ini bukan karena orang kristen tidak mau belajar atau karena tidak ada yang mengajarkan mereka untuk mengerti tentang kebenaran yang ada dalam kita suci tetapi tanpa disurvei fakta telah membuktikan bahwa sebagian besar orang kristen malas untuk belajar dan beranggapan bahwa yang harus mengerti kitab suci itu “hanyalah pendeta saja atau hamba Tuhan karena itu adalah tugas mereka”.

Jadi untuk menghilangkan atau membantah pernyataan seperti ini, maka saya mau mencoba untuk mempelajari kitab suci secara umum agar dapat memahaminya walaupun secara keseluruhan tidak seperti yang dimengerti oleh para hamba Tuhan pada umumnya yang mana mereka dalam memberikan pengertian kitab suci tentu sudah melalui yang namanya kuliah dan uji skripsi sehingga untuk menjelaskan maksud Firman Tuhan dalam kitab suci mereka lebih baik dari apa yang saya pahamisebagai jemaat Tuhan yang rindu belajar untuk mengerti dan taat kebenaran Firman Tuhan.

Salah satu kitab suci yang ingin dipaparkan berdasarkan pemahaman saya adalah Kitab Filemon. Kitab Filemon ini merupakan kitab terpendek dari jumlah 66 (enam puluh enam) kitab dalam Alkitab orang kristen. Alkitab orang kristen ini dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu 39 (tiga puluh sembilan) kitab Perjanjian Lama dan 27 (dua puluh tujuh) kitab Perjanjian Baru.Kitab Filemon termasuk dalam kelompok kitab Perjanjian Baru yang merupakan kitab urutan ke 57 (lima puluh tujuh) dari 66 kitab, selain itu Kitab Filemon juga hanya terdiri dari 1 (satu) pasal dan 25 (dua puluh lima) ayat dan kurang lebih hanya terdiri dari 390 (tiga ratus sembilan puluh) kata.Dengan adanya penjelasan pendahuluan diatas agar lebih memahami Kitab Filemon ini, dapat kita buat beberapa pertanyaan sebagai berikut :

II. Pertanyaan

1. Siapakah Penulis Kitab Filemon?

2. Kepada siapa Kitab Filemon dituliskan/siapa penerimanya? 3. Dimanakah Kitab Filemon ini dituliskan?

4. Pada tahun berapakah Kitab Filemon ini dituliskan? 5. Apa latar belakang sehingga Kitab Filemon ini dituliskan?

(2)

Untuk menjawab secara singkat ke 7 (tujuh) pertanyaan diatas, maka berikut ini akan mencoba untuk menguraikan jawaban berdasarkan apa yang saya pahami tentang Kitab Filemon. III. Penjelasan Singkat

1. Penulis Kitab Filemon

Berdasarkan pengetahuan saya dan fakta sejarah yang sudah diakui oleh dunia bahwa Kitab Filemon ini ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang dulunya adalah orang yang sangat jahat di mata Tuhan yang memiliki kebencian paling hebat sehingga tega membunuh orang-orang kristen yang percaya pada Tuhan Yesus pada jamannya. Namun karena kasih karunia dan pertolongan Tuhan Yesus orang ini menjadi Rasul Tuhan yang luar biasa berpengaruh dalam sejarah Agama Kristen diseluruh dunia. Sejarah dan kitab suci menyebutkan dalam bagian pertama Kitab Filemon bahwa Kitab Filemon ini ditulis oleh rasul Tuhan bernama Paulus dan Timotius.

Berdasarkan fakta sejarah banyak ilmuwan yang mempertanyakan keaslian Kitab Filemon ini. Seperti pada abad ke 19 (sembilan belas) bahwa F.C. Baur menganggap Ktab Filemon ini “hanyalah khayalan orang Kristen saja dan nama Paulus hanya diperalat untuk menyelesaikan masalah perbudakan” di jaman itu. Tetapi ini bertolak belakang dengan pendapatnya D. Guthrie yang menyatakan bahwa Kitab Filemon ini sangat mencerminkan corak berpikir dan gaya tulisan Rasul Paulus. Sehingga para pakar Perjanjian Baru sepakat untuk membenarkan bahwa Kitab Filemon adalah ditulis oleh Rasul Paulus.

2. Penerima Kitab Filemon

Jika kita melihat secara teliti dalam ayat (1) sampai dengan ayat (3), maka sudah jelas bahwa penerima Kitab Filemon dari Paulus adalah Filemon bersama Apfia dan Arkhipus serta jemaat Tuhan yang pada waktu itu bersama-sama dengan Filemon untuk mengadakan persekutuan belajar dan berdoa untuk memuliakan Tuhan di rumah Filemon.

Filemon ini adalah seorang Yunani yang penuh kasih dan dipakai Tuhan sebagai hambaNya serta menjadi seorang yang terkemuka sebagai tuan tanah yang kaya tinggal di lembah Lycus wilayah kota Kolose sehingga memiliki banyak budak, termasuk Onesimus adalah budaknya Filemon. Sedangkan Apfia berdasarkan sejarah dan tradisi jaman itu merupakan istri Filemon dan Arkhipusanak Apfian dengan Filemon yang keduanya merupakan anggota keluarga Filemon. Pada jaman itu rumah Filemon dipakai sebagai tempat berkumpulnya orang-orang kristen yang percaya pada Tuhan Yesus untuk mengadakan persekutuan.

3. Tempat Penulisan Kitab Filemon

(3)

berakhi. Ini semua karena para ahli tersebut merupakan orang-orang berdosa yang ingin mengetahui pikiran-pikiran Tuhan dalam Ktab Filemon.Dengan melihat berbagai teks yang ada dalam Kitab Filemondapat disimpulkan bahwa Kitab Filemonini ditulis di tempat dimana pada waktu itu Paulus masih di dalam Penjara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (23) bahwa Paulus pada waktu itu “seorang hukuman” atau dengan kata lain seorang narapidana (masih menjalani penahanan dalam penjara).

Meurut para ahli Perjanjian Baru ada tiga tempat yang mungkin merupakan tempat penulisan Kitab Filemon yaitu Kaisarea, Efesus dan Roma. Kaisarea pada jaman itu merupakan tempat penulisan Kitab Filemon dan kemudian ditolak dengan alasan bahwa hampir tidak mungkin seorang budak (Onesimus) memilih kota Kaisarea sebagai tempat persembunyian dari pencarian Filemon tuannya. Sebab jaman itu para budak yang melarikan diri lebih memilih kota besar agar sulit untuk ditemukan.Jika melihat dari luas wilayah Kaisarea yang hanya sekitar 35 km2dan jumlah penduduknya sekitar 4.400 jiwa pada tahun 2006, maka besar kemungkinan Onesimus tidak melarikan diri kesana untuk mencari Paulus. Namun tidak hanya kota Kaisarea ahli Perjanjian Baru juga memberikan beberapa alasan yang menunjukan bahwa kota Efesus inilah yang menjadi tempat penulisan Kitab Filemon, dimana pada ayat 22 tertulis Paulus akan kembali di Kolose yang menujukan Paulus datang dari kota Efesus yang dekat dengan kota Kolose, kemudian kota Efesus pada waktu itu terkenal sebagai tempat persembunyian para budak dengan alasan untuk meminta suaka di kuilArtemis tetapi alasan ini tidak masuk akal karena Onesimus melarikan diri bukan untuk mencari dan meminta suaka kekayaan ke kuil Artemis melaikan ingin mencari Paulus.

Melihat proses perkara tuduhanorang Yahudi kepada Paulusmulai dari ketika Paulus masih di Yerusalem, kemudian dibawa ke Kaisarea lalu ditahan oleh Gubernur Feliks selama 2 (dua) tahun karena ingin mendapat uang suap dari orang Yahudi, yang kemudian Feliks diganti oleh Festus yang pada akhirnya membebaskan Paulus dan Paulus melanjutkan penginjilannya ke Roma, sampai pemenjaraan terakhir Paulus di Roma yang semakin tahun semakin tua (Filemon ayat 9) dalam penjara ia menulis empat Surat yaitu Filipi, Efesus, Kolose dan Filemon. Karena kota Roma waktu itu adalah Pusat Pemerintahan Tertinggi, maka jelas penjara terakhir yang dihuni oleh Paulus sebelum ia mati sebagai martir di tangan Kaisa Nero adalah Roma.

(4)

Alkitab tentang perjalanan penginjilan Paulus yang mampu membuktikan hal-hal tersebut, dengan begitu saya menyimpulkan Kitab Filemon ditulis di Roma.

4. Tahun Penulisan Kitab Filemon

Surat Paulus kepada Filemon ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 61 M. Namun Robinson juga menyakini bahwa Kitab Filemon ini ditulis pada musim panas, yaitu antara bulan Juni sampai bulan Septembertahun 58 M. Tetapi ada pendapat lain yang memberi perkiraan bahwa Kitab Filemon ini ditulis pada tahun 57-59,atau tahun 56-58 M. Tetapi menurut saya bukan masalah tahun penulisanya yang lebih penting melainkan pesan yang secara pribadi kemudian menuju ke pesan untuk publik yang harus kita pahami agar pertumbhan iman kita selalu mengalami perubahan setiap hari sampai kita bisa benar-benar menjadi murid Kristus yang berdampak baik dan berkenan kepada Tuhan seperti yang telah dilakukan oleh Paulus, Timotius, Onesimus, Filemon serta keluarganya dan jemaat Tuhan pada waktu itu.

5. Latar Belakang Dituliskannya Kitab Filemon

Paulus menulis Kitab Filemon ini sebagai surat pribadi yangkemudian dikirimkan kepada Filemon, Apfia, Arkhipus dan jemaat yang mengadakan persekutuan di rumah Filemon. Paulus menuliskan kitab ini karena ia masih berada dalam penjara sehingga tidak ada kesempatan untuk bertemu langsung dengan Filemon, pada ayat (5) ditegaskan bahwa Paulus telah banyak mendengar kabar pelayanan yang dilakukan oleh Filemon termasuk kabar yang ia dengar langsung dari Onesimus hambanya Filemon. Dengan keterbatasan Paulus tidak bisa bebas dan bertemu langsung dengan Filemon, maka Paulus menuliskan surat untuk dikirim ke Filemon yang bertujuan agar pelayanan, penginjilan yang dilakukan Filemon semakin berkembang dan berdampak baik untuk pertumbuhan iman orang-orang kepada Tuhan Yesus.

Kemudian Paulus juga menuliskan kitab ini untuk menyampaikan permohonan atau sebagai surat pengantar agar kasih Tuhan Yesus yang telah ada dalam diri Filemon tidak menjadi sia-sia maka Paulus meminta Filemon agar bisa mengaplikasikan kasih tersebut terhadap Onesimus yang telah melarikan diri dari tuannya Filemon. Sehingga kasih, iman, ketaatan yang dimiliki Filemon dalam pelayanannya mampu membuahkan hasil untuk kemuliaan Tuhan.

6. Struktur dan Garis-Garis Besar Kitab Filemon

(5)

1. Kalau melihat ayat (1) sampai ayat (3) ini menunjukangaris besar pertama, yaitusalam dari Paulus untuk Filemon, Apfia, Arkhipus dan jemaat yang pada waktu itu melakukan persekutuan di rumahnya Filemon;

2. Kemudian masuk pada ayat (4) sampai ayat (7) ini adalah ucapan syukur Paulus kepada Allah yang ia nyatakan dalam bentuk surat kemudian disampaikan kepada Filemon, dan mengatakan bergembira senang karena ia mendengar dari Onesimus bahwa Filemon dipakai Tuhan bahkan rumahnya Filemon menjadi tempat persekutuan orang-orang kristen yang percaya pada Tuhan Yesus;

3. Karena Paulus tau bahwa Onesimus budaknya Filemon yangmelarikan diri kemudian ditangkap di Roma lalu dipenjara bersamaPaulus yang memiliki kerinduang untuk menjadi orang yang percayakarena telah mendengarkan injil dari Paulus dan ingin sama sepertiorang kristen yang berkumpul di rumah Filemon untuk memuji Tuhansehingga Paulus menulis surat kepada Filemon untuk memohonkepada Filemon agar Onesimus diperlakukan atau diampuni olehFilemon dan bisa kembali kepada Filemon sebagai orang yang bebasuntuk melayani Tuhan bersama (ayat 8-20);

4. Kemudian di akhir suratnya Paulus menuliskan kata penutupyang menunjukan bahwa Paulus berharap kepada Filemon agar dalam pelayanannya Filemon harus menekankan tentang kasih kepada sesama terlebih-lebih kepada orang-orang kristen yang sudah percaya kepada Tuhan (ayat 21-25).

Walaupun penjelasan pada garis besar kitab ini tidak terlalu detail, namunsurat Paulus secara keseluruhan menjelaskan bagaimana Paulus dan gereja mula-mula menghadapi persoalan perbudakan yang terjadi di Roma di antara orang Yahudi dan orang kristen yang begitu banyak menimbulkan pemberontakanterhadap tuan mereka yang masih memegang teguh kepercayaan orang Yahudi. Dengan itu Paulus menuliskan surat kepada jemaat-jemaatnya termasuk di kota Kolose dan kepada Filemon yang pada saat itu merupakan tuan tanah yang dikenal di kota Kolose.

7. Tujuan Penulisan Kitab Filemon

Dari penjelasan uraian garis-garis besar diatas sudah jelas bahwa tujuan penulisan kitab ini dilakukan oleh Paulus untuk memberikan nasehat kepada Filemon sekaligus membangkitkan semangat pelayanan agar dalam pelayanan persekutuan yang diadakan di rumahnya bisa bardampak baik diantara orang percaya termasuk Onesimus untuk kemuliana Tuhan Yesus (ayat 6).

(6)

untuk Onesimus dengan Filemon dan memohon supaya Onesimus diterima kembali secara ramah sebagai orang percaya dan sahabat Paulus, dengan kasih yang sama sebagaimana dia akan menerima Paulus sendiri.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan kitab ini dari Paulus kepada Filemon adalah agar kita yang telah ditebus dan percaya kepada Tuhan Yesus bisa menjadi teladan bagi orang lain dalam segala hal, sehingga melalui kehidupan kita terpancar kasih Tuhan untuk orang yang belum percaya agar mereka mempunyai kerinduan untuk mengenal kemudian percaya kepada Tuhan Yesus.

IV. Kesimpulan

1. Pemaparan di atas menjelaskan kepada kita bahwa penulis Kitab Filemon adalah Rasul Paulus. Pada waktu itu di tunjukan kepadaFilemon bersama Apfia dan Arkhipus serta jemaat Tuhan yang pada waktu itu bersama-sama dengan Filemon untuk mengadakan persekutuan belajar dan berdoa untuk memuliakan Tuhan di rumah Filemon dan sebagai orang percaya Surat Filemon ini juga tentunya tertuju kepada kita sebagai orang Kristen yang meyakini bahwa Alkitab seratus persen Firman Allah;

2. Surat Filemon ini ditulis oleh Paulus di Roma pada masa ia masih di dalam Penjara, walaupun dalam keadaan terbatas Paulus sangat memberikat dampak iman Kekristenan terhadap tulisanya untuk memperkuat iman kita kepada Tuhan Yesus. Surat Filemon berdasarkan sejarah ditulis pada tahun kira-kira antara 56-58 M. Tetapi menurut saya bukan masalah tahun penulisanya yang lebih penting melainkan pesan yang secara pribadi kemudian menuju ke pesan untuk publik yang harus kita pahami agar pertumbhan iman kita selalu mengalami perubahan setiap hari sampai kita bisa benar-benar menjadi murid Kristus yang berdampak baik dan berkenan kepada Tuhan seperti yang telah dilakukan oleh Paulus, Timotius, Onesimus, Filemon serta keluarganya dan jemaat Tuhan pada waktu itu.

(7)

4. Secara keseluruhan Tuhan melalui Surat Filemon ini menyampaikan pesan bahwa agar kita yang telah ditebus dan percaya kepada Tuhan Yesus bisa menjadi teladan bagi orang lain dalam segala hal, sehingga melalui kehidupan kita terpancar kasih Tuhan untuk orang yang belum percaya agar mereka mempunyai kerinduan untuk mengenal kemudian percaya kepada Tuhan Yesus.

Sumber Bacaan 1. Kitab Filemon

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Surat_Paulus_kepada_Filemon

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Pasal_dan_ayat_dalam_Alkitab

4. http://www.sabda.org/sejarah/artikel/pengantar_full_life_filemon.htm

5. https://gracia4christ.wordpress.com/2009/10/12/eksposisi-kitab-filemon-by-pdt-yarman halawa-d-min/

6. https://hkbpdm.wordpress.com/2014/07/14/paulus-ditangkap-dan-dipenjara/

7. http://www.sarapanpagi.org/kehidupan-rasul-paulus-vt1663.html

8. http://www.kompasiana.com/andy_randy80/kisah-budak-onesimus-dan-tuannya-filemon_5500c5f2a333115b74511b59

9. http://www.jba.gr/Bahasa/Paulus-dan-Filemon.htm

10. http://makalahpendidikanagamakristen.blogspot.co.id/2012/04/latar-belakang-kitab-filemon.html

Oleh:

Referensi

Dokumen terkait

(CD Driver ini biasanya disertakan di dalam kemasan kabel Data pada saat kita membeli kabel data tersebut. Jika tidak ada, anda masih bisa mencari dan mendownload Driver

Sesungguhnya kekalahan setan dimulai dari kedatangan Krisrus yang pertama, seperri yang telah dikatakan dengan jelas dalam Wahyu l2:7-9.Jadi pemerintahan seribu tahun

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

Jika saja kita saat berpuasa di bulan Ramadhan dalam kondisi lapar masih bisa bersabar dan berpasrah serta menyadari kekurangan diri, apalagi pada saat kita tidak dalam keadaan lapar,