• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERH (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERH (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KUALITAS OUTPUT SIA DAN SPI PADA PERUSAHAAN PENGGUNA ERP DI SULAWESI SELATAN

Hans Jonni Grace T. Pontoh

Rahmawati HS

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris bahwa sistem informasi akuntansi (SIA) yang terintegrasi sistem ERP memberi pengaruh pada kualitas output sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal (SPI). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para pemakai sistem ERP pada perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP dan beroperasi di Propinsi Sulawesi Selatan. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat empat perusahaan yang memenuhi kriteria. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya, data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP memengaruhi kualitas output SIA dan SPI secara signifikan dan positif.

Kata Kunci: Sistem ERP, Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal, Kualitas Output SIA.

The purpose of this study is to find empirical evidence whether accounting information system (AIS) which integrated with ERP system affects accounting information system output quality and internal control system (ICS). Populations used in this study are ERP system’s users on companies with ERP system implementation and operate at South Sulawesi. The sample of this study is determined using purposive sampling method. There are four companies fulfill the criteria. Data were obtained through questionnaires filled out by the respondents. Then, data were analyzed using simple regression analysis. The results indicate that accounting information system which integrated with ERP system affect AIS output quality and ICS significantly and positively.

(2)

2 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi akuntansi yang berhubungan dengan data keuangan dari suatu perusahaan merupakan bagian dari informasi penting yang diperlukan oleh manajemen. Agar data keuangan yang ada dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen maupun pihak luar perusahaan, maka data tersebut perlu disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Diperlukan suatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi dalam perusahaan untuk dapat menghasilkan informasi yang sesuai dan dalam bentuk yang sesuai juga (Sutabri, 2004:1).

Sistem informasi akuntansi dapat berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan sistem yang baik pula, salah satunya adalah sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Menurut Hall (2011:479) definisi dari sistem ERP adalah “… multiple module software packages that evolved primarily from traditional manufacturing resource planning (MRP II)

systems.” Sistem ERP merupakan alat pendukung keputusan yang memberikan pihak manajemen informasi secara real-time sehingga memungkinkan adanya keputusan secara tepat waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaing. Pemrosesan analitis secara on-line meliputi pendukung keputusan, pemodelan, penarikan informasi, analisis/laporan khusus, dan analisis bagaimana jika (what-if) (Hall, 2011:481). Selain menjadi alat pendukung keputusan bagi pihak menajer dengan memberikan kualitas output yang dibutuhkan, ERP juga mampu untuk meningkatkan pengendalian internal dari sistem informasi akuntansi yang telah terintegrasi dengan sistem ERP (Alzoubi, 2011 dan Hsiung, 2014).

Oluwatoyin and Oluseum (2008) mengemukakan definisi kualitas adalah “…a significant element of production or services in keeping the customers satisfied. Kualitas adalah elemen penting dari produksi atau jasa dalam menjaga kepuasan pelanggan. Perbedaan definisi dan sudut pandang mengenai istilah kualitas dari para pengamat di bidang bisnis dan elemen umum bisnis lainnya menyatakan bahwa kualitas produk atau jasa mengacu pada persepsi sejauh mana produk atau jasa memenuhi harapan pelanggan. Crosby (1979) berpendapat bahwa quality as the conformance to requirements or specifications and also suggested that to manage quality adequately; it must be able to be measured.” Ada dua bentuk kualitas yang dikenal di dunia ini, efisiensi dan inefisiensi. Efisiensi merupakan hal yang harus setiap senior manajer upayakan untuk dicapai dan efisiensi dalam pelayanan adalah apa yang pelanggan harapkan untuk dicapai. Selanjutnya, organisasi menjadi inefisien atau tidak efisien karena pelatihan yang tidak memadai yang diberikan kepada karyawan oleh pengusaha atau tugas-tugas pekerja tidak berkualitas dan memenuhi kualitas yang ditentukan (Franks, 2009).

(3)

3 Abdelzaher et al. (2009) menyatakan teori control memberikan pendekatan yang sistematis untuk merancang loop umpan balik yang stabil dalam hal menghindari osilasi liar (gangguan), akurat dalam pencapain tujuan, dan menyelesaikan output dengan cepat ke nilai steady state. Teori control juga membantu perusahaan untuk menyediakan kebijakan manajemen yang lebih baik serta efektif (Wiener, 1948). Fungsi dan dorongan untuk terjadinya sebuah model sistem kontrol adalah aktual dan kuantitatif (Powers, 1994).

Diana dan Setiawati (2011:4) menyatakan sistem informasi akuntansi (SIA) adalah “sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.” Menurut Bodnar dan Hopwood (2003:1), Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah “… kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi.” Selanjutnya, sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2004:473) merupakan “sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk persipan informasi keuangan dan informasi yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.”

ERP (Enterprise Resource Planning) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Perencanaan Sumberdaya Perusahaan adalah struktur sistem informasi yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan manufaktur/jasa yang meliputi operasional dan distribusi produk yang dihasilkan (Riswanto dan Sukriana, 2008). Hall (2007:130) mengemukakan definisinya mengenai sistem ERP, “… adalah paket peranti lunak bermodul yang berevolusi dari sistem perancangan sumber daya perusahaan tradisional (manufacturing resource planningMRP II).” Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas. (Wibisono, 2005).

Pengendalian internal yang didefinisikan oleh COSO dalam Husein (2004:121) adalah “sebagai suatu sistem, struktur atau proses yang diimplementasikan oleh dewan direktur perusahaan, manajemen dan personel lainnya, yang didesain untuk menghasilkan penilaian rasional sebagai upaya mencapai sasaran pengendalian.” Pengendalian sebagai sebuah proses sekaligus struktur, merupakan sesuatu yang pasti berhubungan dengan akuntan. Sebagai pemakai kunci sistem informasi akuntansi, akuntan sudah seharusnya berperan aktif dalam mengembangkan dan menelaah struktur pengendalian internal. Struktur pengendalian intern ini menyediakan alat melalui fungsi proses pengendalian internal. Jika, struktur pengendalian intern ini dilaksanakan, semua kegiatan, sumber daya fisik dan data akan dimonitori dan dikendalikan, tujuan akan dicapai, risiko akan diminimalkan dan output informasi dari sistem informasinya akan mudah dipercaya (Husein, 2004:120).

(4)

4 dan sistem pengendalian internal perusahaan yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan secara khusus.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apakah terdapat pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP terhadap kualitas output dari sistem informasi akuntansi?

2. Apakah terdapat pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP terhadap sistem pengendalian internal?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari pengadaan penelitian sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi ERP terhadap kualitas output dari sistem informasi akuntansi.

2. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi ERP terhadap sistem pengendalian internal.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menjelaskan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Sekaran dan Bougie (2009:110) menyatakan

“When the researcher is interested in delineating the important variables associated with the

problem, the study is called a correlational study.” Desain penelitian ini untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan sistem ERP terhadap kualitas output SIA dan sistem pengendalian internal pada perusahaan pengguna ERP di Propinsi Sulawesi Selatan. Pengaturan penelitian dilakukan secara alamiah melalui penelitian lapangan (field study), yaitu dilakukan dalam lingkungan alami di mana pekerjaan biasanya berlangsung alami (tidak dirancang) atau buatan (direncanakan) (Sekaran dan Bougie, 2009:114) dengan menggunakan metode survei terhadap responden.

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah pemakai sistem ERP pada perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP di Propinsi Sulawesi Selatan. Sampel pada penelitian ini adalah pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Kriteria pemilihan sampel penelitian adalah pemakai sistem ERP di departemen akuntansi dan/atau keuangan pada setiap perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP di Sulawesi Selatan. Berdasarkan kriteria tersebut, berikut perusahaan-perusahaan yang mengimplemantasikan sistem ERP dalam penelitian ini.

(5)

5 2 PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi

Barat, Jl. Letjend Hertasning Blok B, Makassar.

3 PT Semen Tonasa (Persero), JL. Biringere Pangkep, Bungoro, Pangkajene. 4 PT Semen Bosowa, JL. Poros Makassar - Maros, Kec Maros Baru.

Sebanyak dua puluh eksemplar kuesioner didistribusikan pada masing-masing perusahaan. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap dan benar oleh responden kemudian dikembalikan dan menjadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian adalah metode survei dengan memperoleh data langsung di lapangan melalui kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden. Setelah responden mengisi kuesioner dengan lengkap, kuesioner tersebut kemudian secara langsung dikembalikan.

Analisis Data

Model Analisis Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi sederhana. Model analisis korelasi sederhana dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Persamaan analisis korelasi sederhana untuk H1 adalah:

Y1= α +βX

Keterangan: Y1 = Kualitas output sistem informasi akuntansi α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X = SIA yang terintegrasi Sistem ERP

Persamaan analisis korelasi sederhana untuk H2 adalah: Y2= α +βX

Keterangan: Y2 = Sistem pengendalian internal (SPI) α = Konstanta

β = Koefisien regresi

X = SIA yang terintegrasi Sistem ERP

Uji Kualitas Data

(6)

6 a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan (Sekaran dan Bougie, 2009:327). Uji validitas ditujukan untuk mengukur seberapa nyata suatu pengujian atau instrumen. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik yaitu menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan metode Product Moment Pearson Correlation. Data dinyatakan valid jika nilai dari Sig. (2-tailed) pada pengujian Product Moment Pearson Correlation > dari nilai signifikansi pada level 0.05 (5%).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Realibilitas suatu variabel yang dibentuk dari daftar pernyataan dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0.60.

Uji Asumsi Klasik

Setelah melakukan uji kualitas data, maka akan dilakukan uji asumsi klasik. Hasil penelitian yang representatif dapat dihasilkan melalui uji regresi linier yang telah memenuhi asumsi klasik sebagai berikut.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu (residual) memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Klomogorov-Smirnov. Jika pengujian menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka asumsi normalitas terpenuhi.

Uji Hipotesis

Hipotesis penelitian ini merupakan bentuk hipotesis asosiatif. Menurut Sugioyono (2010:211) “hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya hubungan secara signifikan antara dua variabel atau lebih.” Hipotesis ini akan diuji dengan menggunakan korelasi produk momen (Sugiyono, 2010:13).

Untuk menguji hipotesis mengenai SIA yang terintegrasi sistem ERP berpengaruh signifikan terhadap kualitas output SIA dan sistem pengendalian internal, digunakan pengujian hipotesis dengan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap masing-masing variabel terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan ttabel. Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikasi 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1), dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah:

1) Jika thitung> ttabel (n-k-1) maka H0 ditolak 2) Jika thitung< ttabel (n-k-1) maka H0 diterima

Selain itu uji t tersebut dapat pula dilihat dari besarnya probabilitas value (p value) dibandingkan dengan 0.05 (taraf signifikansi α = 5%). Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut.

(7)

7 PEMBAHASAN

Penelitian ini mengumpulkan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Responden penelitian ini adalah para pemakai sistem ERP pada perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ERP yang berada di daerah Sulawesi Selatan. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dengan mengantarkan kuesioner pada alamat perusahaan tesebut. Ada empat perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP di dareah Sulawesi Selatan, namun hanya tiga perusahaan yang memberikan izin untuk melakukan penelitian. Kuesioner disebar sebanyak dua puluh eksemplar ke pemakai sistem ERP pada perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP, sehingga total kuesioner yang didistribusikan sebanyak enam puluh eksemplar. Kuesioner yang tidak dikembalikan sebanyak sembilan belas eksemplar, jadi tingkat pengembalian kuesioner sebesar 68% [(41/60) X 100%]. Kuesioner yang kembali dan dapat diolah sebanyak 41 eksemplar.

Tabel 1. Demografi Responden Penelitian

Keterangan Frekuensi Persentase (%)

Kriteria Sampel 41 responden 100

Usia Responden

20 - 30 Tahun 15 36.6

31 - 40 Tahun 6 14.6

41 - 50 Tahun 13 31.7

≥ 51 Tahun 7 17.1

Jenis Kelamin

Laki-laki 27 65.9

Perempuan 14 34.1

Pendidikan Formal

Pasca Sarjana 1 2.4

Sarjana 18 43.9

Diploma 4 9.8

SMA 18 43.9

Latar Belakang Pendidikan Formal

Akuntansi 15 36.6

Manajemen 4 9.8

Teknik 3 7.3

Lainnya 12 29.3

Tidak diisi 7 17.1

Lamanya Menggunakan ERP

≤ 1 Tahun 6 14.6

2-3 Tahun 22 53.7

4-5 Tahun 6 14.6

≥ 6 Tahun 7 17.1

Jabatan

Deputi Manajer 1 2.4

Manajer 1 2.4

Supervisor 2 4.9

Staf 17 41.5

Lainnya 10 24.4

Tidak diisi 10 24.4

(8)

8 Uji Validitas

Untuk mendapatkan keyakinan bahwa alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur, perlu dilakukan pengujian kesahihan (validitas) item pernyataan pada kuesioner dengan cara menghitung koefisien korelasi Pearson dari tiap-tiap pernyataan dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item. Koefisien korelasi masing-masing item kemudian dibandingkan dengan angka kritis r yang terdapat pada tabel kritis r product moment sesuai dengan derajat kebebasan dan tingkat signifikannya.

Cara pengambilan keputusan: jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 berarti item (butir pernyataan) valid, sebaliknya jika nilai Sig. (2-tailed) > 0.05 maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memenuhi prasyaratan. Berdasarkan hasil pengujian validitas masing-masing variabel secara terpisah, ditemukan bahwa nilai Sig. (2-tailed) dari setiap item (butir pernyataan) adalah signifikan dengan nilai Sig. (2-tailed) tertinggi 0.002.

Uji Reliabilitas

Untuk reliabilitas, jika ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka reliabel, sebaliknya jika ralphanegatif atau ralpha lebih kecil dari rtabel maka tidak reliabel. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukurannya dapat diandalkan dan konsisten. Pada tabel hasil pengujian berikut diketahui semua variabel mempunyai

Cronbach’s Alpha di atas 0.6 yang berarti bahwa semua variabel dalam penelitian ini dapat diandalkan. Hasil analisis reliabilitas variabel-variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach R tabel Ket.

SIA yang terintegrasi sistem ERP (X) 0.728 0.252 Reliabel Kualitas output sistem informasi akuntansi

(Y1) 0.892 0.252 Reliabel

Sistem pengendalian internal (Y2) 0.828 0.252 Reliabel Sumber: Data primer diolah (2015)

Dari tabel hasil uji reliabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian adalah reliabel karena semua nilai Cronbach’s Alpha > rtabel.

Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas data penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0.05 maka data penelitian berdistribusi normal. Rangkuman hasil uji normalitas data disajikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data No. Variabel Kolmogorov-Smirnov Asymp.

Sig.

Kesimpulan

1. X 0.171 0.142 Berdistribusi normal

2. Y1 0.136 0.223 Berdistribusi normal

3. Y2 0.190 0.211 Berdistribusi normal

(9)

9 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov untuk variabel SIA yang terintegrasi sistem ERP (X) 0.171 dengan probabilitas 0.142 lebih besar dari 0.05. Untuk variabel kualitas output sistem informasi akuntansi (Y1) diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0.136 dengan probabilitas 0.223 lebih besar dari 0.05 dan untuk variabel sistem pengendalian internal (Y2) diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0.190 dengan probabilitas 0.211 lebih besar dari 0.05. Dengan demikian data variabel X, Y1 dan Y2 tersebut berdistribusi normal.

Uji Hipotesis

Tabel 4. Hasil Uji Regresi Sederhana X Terhadap Y1 Coefficientsa

H1: Sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan ERP berpengaruh terhadap kualitas output sistem informasi akuntansi.

Hasil analisis regresi linear sederhana sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP terhadap kualitas output SIA menunjukkan nilai thitung sebesar 3.744 dan nilai p (Sig.) sebesar 0.001. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana yang dilakukan, dapat dibuat persamaan sebagai berikut.

Y1 = 2.341 + 0.428X Artinya:

1. α = 2.341, artinya apabila SIA yang terintegrasi sistem ERP (X) dalam keadaan konstan, maka kualitas output sistem informasi akuntansi (Y1) adalah sebesar 2.341 satuan.

2. β = 0.428, artinya apabila SIA yang terintegrasi sistem ERP (X) meningkat 1 satuan, maka kualitas output sistem informasi akuntansi (Y1) akan meningkat sebesar 0.428 satuan.

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif 0.428. Hal ini berarti bahwa SIA yang terintegrasi sistem ERP dapat meningkatkan kualitas output sistem informasi akuntansi. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini terbukti, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara SIA yang terintegrasi sistem ERP terhadap kualitas output sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat diketahui dari nilai p (0.001) yang lebih kecil daripada α (0.05) atau nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (3.744 > 2.021). Hal ini menunjukkan SIA yang terintegrasi sistem ERP memengaruhi kualitas output SIA untuk lebih memuaskan harapan penggunanya.

(10)

10 Penelitian-penelitian terdahulu tersebut menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP berpengaruh positif terhadap kualitas output SIA. Alasan yang mendasari hasil penelitian ini adalah karena sistem informasi akuntansi dikatakan efektif bila informasi yang diberikan mampu melayani banyak kebutuhan dari pengguna sistem itu sendiri. Output dari sistem akuntansi adalah informasi akuntansi yang paling sering disajikan kepada pengguna dalam bentuk laporan. Laporan tersebut harus memberikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan, perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis (Stanković et al., 2012).

Temuan ini semakin menguatkan pentingnya sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP diterapkan pada perusahaan yang berada di Sulawesi Selatan. Penerapan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP akan meningkatkan kualitas informasi keuangan yang relevan untuk proses bisnis yang cepat dan akurat sehingga perusahaan dapat bertumbuh dengan baik. Pada akhirnya, perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas output dari sistem informasi akuntansi dalam hal memuaskan kebutuhan pengguna dan mengurangi risiko ketidakpastian informasi keuangan.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Sederhana X Terhadap Y2 Coefficientsa

H2: Sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dengan ERP berpengaruh terhadap sistem pengendalian internal.

Hasil analisis regresi linear sederhana sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP terhadap sistem pengendalian internal menunjukkan nilai thitung sebesar 3.980 dan nilai p (Sig.) adalah 0,000. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana yang dilakukan, maka dibuatlah persamaan sebagai berikut.

Y2 = 2.0931 + 0.477X Artinya:

1. α = 2.093, apabilaSIA yang terintegrasi sistem ERP (X) dalam keadaan konstan, maka sistem pengendalian internal (Y2) adalah sebesar 2.093 satuan.

2. β = 0.477, artinya apabila SIA yang terintegrasi sistem ERP (X) meningkat 1 satuan, maka sistem pengendalian internal (Y2) akan meningkat sebesar 0.477 satuan.

Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif 0.477. Hal ini berarti SIA yang terintegrasi sistem ERP dapat meningkatkan sistem pengendalian internal. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini terbukti, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan SIA yang terintegrasi sistem ERP terhadap sistem pengendalian internal. Hal ini dapat diketahui dari nilai p (0.000) yang lebih kecil daripada α (0.05) atau nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (3.980 > 2.021). Hal ini menunjukkan SIA yang terintegrasi sistem ERP memengaruhi SPI untuk memastikan bahwa pengendalian telah diterapkan lebih baik dan efektif.

(11)

11 internal yang lebih baik kepada manajemen (Wiener, 1948). Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alzoubi (2011), Hsiung dan Wang (2014), Ompusunggu (2002) dan Sajady et al. (2008). Penelitian-penelitian terdahulu tersebut menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP berpengaruh positif terhadap sistem pengendalian internal. Alasan yang mendasari hasil penelitian ini adalah SPI sebagai sebuah proses sekaligus struktur merupakan sesuatu yang pasti berhubungan dengan akuntan sebagai pemakai kunci sistem informasi akuntansi (Husein, 2004:120). Penggunaan sistem ERP dapat meningkatkan pemantauan terhadap semua operasi keuangan/akuntansi dan mekanisme pengendalian pada perusahaan pengguna sistem ERP tersebut (Alzoubi, 2011).

Temuan ini semakin menguatkan pentingnya sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP diterapkan pada perusahaan yang berada di Sulawesi Selatan. Penerapan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP akan memastikan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan yang tepat, akurat dan lancar. Pada akhirnya, perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan mekanisme pengendalian internal perusahaan dan dalam mengurangi risiko pengendalian.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi yang terintegrasi sistem ERP terhadap kualitas output SIA dan sistem pengendalian internal pada perusahaan pengguna sistem ERP yang beroperasi di Sulawesi Selatan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. SIA yang terintegrasi sistem ERP berpengaruh positif terhadap kualitas output sistem informasi akuntansi perusahaan yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan. Hasil ini sesuai dengan teori kualitas oleh Crosby (1979), Oluwatoyin dan Oluseum (2008) dan Franks (2009) serta mendukung hasil studi empirik yang telah dilakukan oleh Brazel dan Dang (2005), Sajady et al. (2008), Alzoubi (2011), Onaopalo dan Odetayo (2012), dan Stanković et al. (2012).

2. SIA yang terintegrasi sistem ERP berpengaruh positif terhadap sistem pengendalian internal perusahaan yang berada di Propinsi Sulawesi Selatan. Hasil ini sesuai dengan teori control oleh Wiener (1948), Klein (1989), Nelson (1993), Powers (1994) dan Abdelzaher et al. (2009) serta mendukung hasil studi empirik yang telah dilakukan oleh Ompusunggu (2002), Sajady et al. (2008), Alzoubi (2011), dan Hsiung dan Wang (2014).

Saran

Beberapa saran berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut.

1. Penelitian yang akan datang sebaiknya memperluas wilayah cakupan objek penelitian dengan tidak terbatas hanya pada satu daerah atau propinsi.

(12)

12 DAFTAR PUSTAKA

Abdelzaher, T., Diao, Y., Hellerstein, J.L., Lu, C. dan Zhu, X. 2009. Introduction to Control Theory And Its Application to Computing Systems. (Online), (http://www.cs.uiuc.edu/ class/ sp08/ cs598tar/ Papers/ Sigmetrics. pdf, diakses 21 September 2014).

Alzoubi, Ali. 2011. The Effectiveness of the Accounting Information System Under the Enterprise Resource Planning (ERP). Research Journal of Finance and Accounting,

(Online), Vol. 2, No. 11, (http://www.iiste.org/

Journals/index.php/RJFA/article/viewFile/1289/1210, diakses 13 Mei 2014)

Bae, Benjamin B., dan Ashcroft, Paul. 2004. Implementation of ERP Systems: Accounting and Auditing Implications. Information Systems Control Journal, (Online), Vol. 5, (http://www.isaca.org/ journal/ past-issues/ 2004/ volume-5/ documents/ jpdf045-implementationoferpsystem.pdf, diakses 24 Juni 2014).

Bodnar, George H. dan Hopwood, William S. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1, Edisi Kedelapan. Jakarta: PT Indeks, Kelompok Gramedia.

---. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 9. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Brazel, Joseph F. dan Dang, Li. 2005. The Effect of ERP System Implementations on the Usefulness of Accounting Information.

Crosby, Philip B., 1979. Quality is Free – if you understand it. Phillip Crosby Associates II, Inc. Journal, (Online), (http: //www.wppl.org/ wphistory/ philipcrosby/ QualityIsFreeIfYouUnderstandIt.pdf, diakses 19 September 2014).

Diana, Anastasia. dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi Perancangan, Proses, dan Penerapan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi, Makassar: Universitas Hasanuddin.

Franks, Oswald S.W. 2009. A Theoritical Model for Implementing Quality Management in an Automated Environment. International Journal of Control and Automation, (Online), Vol. 2 No. 2, (http://www.sersc.org/ journals/IJCA/vol2_no2/1.pdf, diakses pada 19 September 2014)

Hall, James A. 2011. Principles of Accounting Information Systems. South-Western: Cengage Learning.

Klein, Howard J. 1989. An Integrated Control Theory Model of Work Motivation. Academy of Management Review, (Online), Vol. 14 No. 2, (http: //fisher.osu.edu/~klein.12/CTmodel.pdf, diakses 21 September 2014).

(13)

13 Research, (Online), Vol. 7, No. 4, (http: //ccsenet.org/ journal/ index.php/ ibr/ article/ viewFile/ 35382/ 20141, diakses 13 Mei 2014).

Husein, M. Fakhri. 2004. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Nelson, Todd D. 1993. The Hierarchical Organization of Behavior: a Useful Feedback Model of Self-Regulation. Current Directions in Psychological Research, (Online), (http://www.jstor.org/ discover/ 10.2307/ 20182219 ?uid=3738224&uid=2134&uid= 2484333353&uid=2484333343&uid=2&ui=70&uid=3&uid=60&sid=2110471849354 3, diakses 21 September 2014).

Onaolapo, A. dan T., Odetayo. 2012. Effect of Accounting Information System on Organisational Effectiveness: A Case Study of Selected Construction Companies in Ibadan, Nigeria. American Journal of Business and Management, Vol. 1 (4): 183-189. Oluwatoyin, Adediran. dan Oluseun, Adediran. 2008. TOTAL QUALITY MANAGEMENT A Test of the Effect of TQM on Performance and Stakeholder Satisfaction. Thesis

proposal for the Master’s degree in Business Administration, (Online), (http://www.bth.se/ fou/cuppsats.nsf/ all/bd5eab4860dbbe91c125760f0005c1c9/ $file/Mba%20Thesis%20Completed%20correction%201.pdf, diakses 19 September 2014).

Powers, Mary A. 1994. Control Theory: A New Direction for Psychology. File direction_for_psychology.pdf from www.livingcontrolsystems.com Feb 2005, (Online), (http://www.livingcontrolsystems.com/ intro_papers/ direct ion_for_psych.pdf, diakses 21 September 2014).

Puteri, Archangela. 2011. ERP DAN PENERAPANNYA, (Online), (http://arch angelaputeri. wordpress.com/ 2011/ 12/ 07/ erp- dan- penerapannya -2/, diakses 23 Juni 2014). Riswanto. dan Sukriana, Yugi. 2008. Menimbang Urgensi Implementasi ERP (Online).

(http://www.ubb.ac.id/ menulengkap.php? judul =Menimbang% 20Urgensi% 20Implementasi% 20ERP&&nomorurut_artikel=108, diakses 30 Juni 2014).

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 9, Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Said, Junaidy. 2013. Penerapan ERP (Enterprise resource planning), (Online), (http://junaidysaid. blogspot.com/ 2013/ 09/ penerapan – erpenterprise - resource.html, diakses 24 Juni 2014).

Sajady, H., Datsgir, M., dan Nejad, Hashem, M. S. 2008. Evaluation of The Effectiveness of Accounting Information Systems. International Journal of Information Science and Technology, (Online), Vol. 6 No. 2, (http://ijism.ricest.ac.ir/ ojs/ index.php/ ijism/ article/ download/ 101/ 85, diakses 9 Juni 2014).

Santosa, Purbayu Budi., dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: ANDI.

(14)

14 Stanković, Aleksandra., Mitrić, Miloš., dan Knežević, Snežana. 2012. Business And Financial Decisions Based Information Provided by Accounting Information Systems. Advanced Research in Scientific Areas 2012. Section 5 (7): 660-663.

Sugiyoni. 2010. Metode Peneltian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: ANDI.

Trihendradi, Cornelius. 2005. Statistik Inferen Teori Dasar & Aplikasinya Menggunakan SPSS 12. Yogyakarta: ANDI.

Wiener, Norbert. 1948. CYBERNATICS or control and communication in the animal and the machine. (Online), (http://homes. esat. kuleuven. be/ ~maapc/ static/ files/ CACSD/ wiener-cybernetics-excerpts.pdf, diakses 21 September 2014).

Gambar

Tabel 1. Demografi Responden Penelitian Frekuensi Persentase (%)
Tabel 4. Hasil Uji Regresi Sederhana X Terhadap Y1  Coefficientsa
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Sederhana X Terhadap Y2 Coefficientsa

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris bahwa ada pengaruh antara teknologi informasi, saling ketergantungan dan karakteristik sistem akuntansi manajemen

Penelitian ini menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh informasi akuntansi (ukuran perusahaan, laba bersih per saham (EPS), leverage keuangan, return on asset

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menemukan bukti empiris apakah interaksi informasi sistem akuntansi manajemen dan gaya kepemimpinan dengan total

Pengaruh Penerapan Teknologi Informasi dan Keahlian Pemakai Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kualitas Informasi Akuntansi (Studi Empiris pada PT.. Kereta Api

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi, penggunaan teknologi informasi akuntansi dan kemampuan teknik pemakai

Dari hasil pembahasan dan analisis mengenai sistem informasi akuntansi pembelian UD XYZ Salatiga dengan tahapan pendefinisian dan analisis kebutuhan , desain

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris pengaruh sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajer dengan Self Efficacy sebagai variable

iv PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Studi pada Bank