• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA MINI BOOK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA MINI BOOK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA INGGRIS

Utari

SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman

e-mail: tari_4friends@yahoo.com

Abstrak

Pembelajaran Bahasa Inggris masih bersifat konvensional dan cenderung kurang melibatkan peserta didik. Guru cenderung tidak menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran tidak dikemas dengan menarik sehingga sering dianggap sulit dan menimbulkan kebosanan pada peserta didik. Pembelajaran berpusat pada guru sehingga peserta didik hanya menerima materi, menulis, dan mengikuti semua yang dilakukan guru, akibatnya pembelajaran hanya bersifat verbalistik yang berakibat pada rendahnya penguasaan kosakata peserta didik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan penguasaan kosakata peserta didik dengan menggunakan media mini book di kelas IXA SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Tindakan dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kuantitatif dan deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa melalui media mini book dapat meningkatkan penguasaan kosakata pada peserta didik kelas IXA SMP Muhammadiyah 2 Depok tahun ajaran 2016/2017. Hasil penelitian pada siklus I, dari nilai rata-rata 80 meningkat menjadi 88 pada siklus II. Peserta didik yang berhasil mencapai KKM pada siklus I adalah 61% dan meningkat menjadi 83% pada siklus II. Peserta didik yang tuntas pada siklus I adalah 16 peserta didik dan pada siklus II meningkat menjadi 19 peserta didik.

(2)

PENDAHULUAN

Guru memiliki metode mengajar yang berbeda-beda untuk mengajarkan

kosakata Bahasa Inggris. Berkaitan

dengan hal tersebut guru Bahasa Inggris tidak hanya mengejar terselesaikannya SKL yang sudah ada, tetapi mereka juga harus memastikan kondisi psikologis para peserta didik saat proses KBM berlangsung. Setiap guru pasti mengi-nginkan peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan dengan hasil maksimal dan guru akan lebih merasa senang jika peserta didik merasa enjoy dan memberikan respon positif terhadap apa yang disampaikan dengan penggu-naan metode yang tepat.

Menurut Novi Emildadiany dalam artikelnya berjudul “Model Pembelajar-an Kooperatif (Cooperative Learning) Teknik Jigsaw” masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehing-ga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Untuk itu

kreatifitas guru sangat dituntut dalam

mengajar.

Guru dituntut untuk memiliki krea-tivitas yang tinggi dalam mengajar dan harus memiliki berbagai metode menga-jar Bahasa Inggris. Jika guru tidak me-miliki kedua hal tersebut peserta didik akan merasa bosan dan pembelajaran di kelas akan terasa monoton. Apabila seorang guru sudah dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di kelas maka para peserta didik akan lebih mu-dah menerima materi yang kita berikan dan hasilnya akan lebih maksimal.

Berdasarkan masalah di atas

kosa-kata merupakan komponen yang sangat penting disamping komponen lainnya seperti structure, pronounciation, dan intonation. Kosakata mempunyai peran-an yperan-ang speran-angat vital. Belajar kosakata merupakan bagian penting dalam pem-belajaran bahasa Inggris. Masalah yang selalu pelik adalah bagaimana menga-jarkan kosakata dengan cara yang tepat bagi peserta didik. Lebih lanjut Jeremy Harmer (1991) manganalogkan jika bahasa itu merupakan sebatang tubuh, structure merupakan tulang yang mem-bentuk rangka sedangkan kosakata atau vocabulary merupakan daging yang membuat tubuh mempunyai bentuk. Dengan demikian seorang tidak akan dapat memahami bacaan kalau pengua-saan kosakatanya tidak memadai. Oleh karena itu jika seseorang menguasai banyak kosakata maka akan membantu dalam menterjemahkan kalimat atau artikel dalam bahasa inggris. Dengan penguasaan banyak kosakata peserta didik dapat mengerjakan soal-soal ujian Bahasa Inggris di sekolah dengan hasil yang maksimal.

Berdasarkan hasil pengamatan di sekolah, guru belum mampu meng-gunakan media secara optimal dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena guru kurang kreatif untuk menemukan media untuk kegiatan belajar. Penggunaan media yang kurang optimal dapat menyebab-kan hasil peserta didik kurang meme-nuhi target yang diharapkan.

(3)

book. Teknik yang digunakan ini telah berhasil dalam meningkatkan kosakata peserta didik dan mampu meningkatkan nilai Bahasa Inggris peserta didik, tetapi belum pernah dibuktikan dalam peneli-tian tertulis secara ilmiah. Berdasarkan hal tersebut perlu diadakan peneitian tindakan kelas untuk menguji keefek-tifan dari pengajaran kosakata melalui media mini book.

Penelitian yang dilakukan oleh Noer Siti Hasanah di MI Miftahulfalah di Bandung yang menggunakan media Flash card sebagai media dapat mening-katkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Berdasarkan penelitian terse-but media mini book akan digunakan sebagai media yang lain untuk mening-katkan penguasaan kosakata. Berkaitan dengan hal tersebut, penggunaan media mini book dapat digunakan sebagai salah satu media untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata pada kelas IXA SMP Muhammadiyah 2 Depok.

Pengguanaan media di kelas sangat-lah penting. Media tidak hanya populer dan menarik pada kalangan semua umur untuk meningkatakan minat dalam mempelajari bahasa, namun juga me-munculkan variasi dalam situasi proses belajar mengajar. Dalam menggunakan media guru harus mempertimbangkan usia peserta didik yang akan diajar. Seperti yang dikemukakan oleh Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya (2006: 163) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan juga bahan yang digunakan untuk men-capai tujuan pendidikan. Media terbagi atas tiga macam, antara lain: Audio, Visual, Audio-visual. Media minibook

termasuk media visual seperti halnya media gambar dan materi-materi lain yang dapat dilihat. Media mini book termasuk salah satu media sederhana yang dapat dengan efektif membantu proses belajar, terutama belajar baha-sa. Dengan adanya mini book yang berisikan kumpulan kosakata peserta didik akan meningkatkan penguasaan kosakata peserta didik dalam belajar.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (clas-sroom action research) yang bertujuan untuk mencapai hasil maksimal dalam kegiatan pembelajaran kosakata. Pene-litian ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan penelitian Model Spiral dari Kemmis- dan Taggart. Suharsimi Arikunto (2009:16) mengemukakan bahwa terdapat 4 tahapan dari tindakan penelitian yaitu perencanaan, tindakan,

observasi dan refleksi.

Penelitian dilaksanakan 2 siklus.

Hasil refleksi pada siklus I digunakan

untuk menentukan langkah-langkah perbaikan siklus ke II. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Kegiatan persiapan dalam peneliti-an ini meliputi :

a. Pertemuan koordinasi antara pene-liti dan yang akan ditepene-liti.

b. Menetapkan text atau genre. c. Menetapkan kosakata yang akan

diajarkan sesuai genre. d. Membuat RPP

e. Membuat lembar kerja peserta didik f. Membuat lembar penilaian

g. Membuat lembar Observasi guru h. Membuat lembar Observasi peserta

didik

(4)

2. Rencana Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana yang telah disusun sebelumnya yaitu penerapan penggunaan media mini book untuk meningkatkan pengua-saan kosakata bahasa inggris.

3. Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlang-sung dengan berpedoman pada lembar observasi yang diambil pada saat se-belum tindakan dan sesudah tindakan. Hal yang harus diamati adalah aktivitas peserta didik selama berlangsungnya proses pembelajaran. Selanjutnya di-lakukan analisis hasil observasi untuk mengetahui keaktifan peserta didik, guru dan jalannya pembelajaran.

4. Refleksi

Seluruh hasil observasi, evaluasi peserta didik, dan catatan lapangan dianalisis, dijelaskan, dan disimpulkan

pada tahap refleksi. Tujuan dari refleksi

adalah untuk mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran dengan meng-gunakan media mini book. Apabila siklus I telah dianggap berhasil maka siklus II digunakan sebagai penguatan atau pemantapan materi, namun jika siklus I tidak berhasil maka siklus II di-gunakan untuk memperbaiki hambatan atau kekurangan yang ada pada siklus I.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses penelitian diawali dengan melakukan observasi terhadap proses pembelajaran kosakata pada peserta didk kelas IXA SMP Muhammadiyah

2 Depok, dalam observasi tersebut di-temukan bahwa masih banyak peserta didik yang masih memiliki kosakata yang sangat sedikit dan masih belum mengetahui media yang tepat untuk meningkatkan penguasaan kosakata mereka. Selanjutnya dilakukan upaya peningkatan penguasaan kosakata mereka dengan menggunakan media mini book pada peserta didik kelas IXA SMP Muhammadiyah 2 Depok yang dilakukan dalam 2 siklus dengan 3 kali pertemuan disetiap siklusnya.

Proses penelitian tindakan kelas ini dijabarkan dalam 2 siklus, yaitu:

1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan dilakukan mulai tanggal 19 Oktober 2016, kegiat-an ykegiat-ang dilakukkegiat-an adalah membuat skenario pembelajaran yaitu dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP), media dan menyiap-kan sarana dan prasarana yang amenyiap-kan digunakan dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti meminta bantuan guru yang serumpun sebagai sebagai kolaborator yaitu untuk membantu dalam penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilakukan. Tugas dari kola-borator adalah menilai dan melakukan pengamatan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

(5)

memberikan pertanyaan kepada salah satu peserta didik apakah kalian pernah membuat laporan tentang pengamatan atau wawancara?, setelah itu memberi kesempatan peserta didik untuk mem-berikan jawaban dari pertanyaan guru. Selanjutnya memberikan penguatan tentang materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaan. Tujuannya agar peserta didik mengerti apa dan manfaat mempelajari text re-port. Kemudian meminta peserta didik untuk fokus dan konsentrasi terhadap materi yang akan dijelaskan guru.Guru menjelaskan tentang text report dalam bahasa inggris meliputi: Generic struc-ture of the text, purpose of the text dan memberikan contoh report text. Guru meminta peserta didik secara bergantian untuk membaca contoh dari text repot yang diberikan. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menanyakan kosakata yang sulit dalam text report. Guru akan memberika mak-na dari koskata yang telah peserta didik tanyakan dengan bertanya ke peserta didik lain jika ada yang mengetahui arti kata tersebut. Guru meminta peserta didik untuk memahami text yang telah diberikan. Guru memberikan kosakata umum yang terkait dengan report text sebanyak 50 kosakata. Guru meminta peserta didik menuliskan kosakata yang berkaitan dengan report text dan yang harus dikuasai peserta didik. Guru me-minta peserta didik untuk menuliskan kosakata report di mini book mereka. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengartikan kosakata ter-sebut sesuai dengan konteks didalam kamus. Guru meminta peserta didik untuk mengumpulkan mini book

me-reka untuk di koreksi pada pertemuan

berikutnya. Guru melakukan refleksi

dengan bertanya langsung kepada peserta didik mengenai apa yang dipe-roleh peserta didik dalam proses pem-belajaran. Terakhir guru memberikan penegasan dan kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari.(Refleksi))

c. Observasi

1) Hasil observasi pengamatan kelas terhadap guru

Berdasarkan hasil observasi pen-gamatan kelas terhadap guru dila-pangan selama proses pembelajaran berlangsung kolaborator memberi-kan penilaian cukup baik dengan nilai rata- rata 2,15 dari maksimal 4 skor, gambaran pembelajaran tersebut sebagai berikut:

a) Pada waktu membuka pelajaran guru belum secara maksimal dalam menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran. b) Guru belum memberikan

ko-reksi yang menyeluruh terha-dap kesalahan yang dilakukan peserta didik, seperti kesalahan pronounciation.

c) Pada waktu kegiatan penutup, guru belum menyampaikan inti dari dari pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Hasil penelitian penguasaan ko-sakata dengan menggunakan mini book

(6)

karena mereka harus menuliskan kosakata dengan rapi dan teliti. Hasil proses pembelajaran kosakata dengan menggunakan mini book yang dicapai peserta didik mening-kat dari test awal yang dilakukan, dengan nilai rata-rata pada saat melakukan test awal 56 menjadi 80 pada siklus pertama. Pada siklus pertama baru 61% peserta didik yang tuntas, yaitu 14 peserta didik yang tuntas dan 9 peserta didik yang tidak tuntas, dan nilai tersebut belum melebihi nilai KKM secara individu yang di tentukan 75. Nilai masing-masing peserta didik belum memenuhi target yang diinginkan yaitu 80% yang tuntas KKM.

d. Refleksi

Pada akhir siklus didiskusikan hasil pengamatan. Pada siklus ini peserta didik sudah mulai semangat untuk meningkatkan penguasaan kosakata

melalui media mini book dari awal

sampai akhir pembelajaran. Hasil pem-belajaran yang dicapai peserta didik ternyata masih ada yang mendapatkan nilai kurang dari KKM, dan dengan ke-tuntasan klasikal belum dapat tercapai yaitu 75%. Berdasarkan hasil tersebut maka diadakan tindakan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan (Planning)

Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat ske-nario pembelajaran dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran. Pada tahap

ini peneliti mendata, mengidentifika -si, dan menganalisis hasil penelitian

tindakan kelas dari hasil refleksi pada

siklus I.

b. Pelaksanaan (Action)

Pelaksanaan tindakan kelas pada proses pembelajaran dalam siklus II berlangsung 3 kali pertemuan. Pertemu-an dilakukPertemu-an mulai tPertemu-anggal 11 Oktober 2016 setiap pertemuan berlangsung 2 jam pelajaran (2x40 menit). Adapun jalannya pembelajaran sebagai berikut:

Memberikan pertanyaan kepada salah satu peserta didik untuk menje-laskan pengertian Report text untuk mengingatkan pembelajaran pada per-temuan sebelumnya.

Guru memberi kesempatan peser-ta didik untuk memberikan jawaban dari pertanyaan guru. Kemudian guru memberikan penguatan tentang materi yang sudah dipelajari. Guru memba-gikan mini book peserta didik untuk dikoreksi silang dengan peserta didik yang lain. Guru memberikan arti ko-sakata yang telah ditulis peserta didik dan memberikan skor. Setelah semua kosakata diartikan benar sesuai deng-an konteks, guru memberikdeng-an skor ke peserta peserta didik dengan memanggil satu persatu. Guru memberikan teks report dan peserta didik diminta untuk memahami teks tersebut. Guru meminta

peserta didik untuk mengidentifikasi

(7)

kosakata terkait dengan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebe-lumnya yaitu 50 kosakata yang terkait report text untuk pertemuan selanjut-nya.(Penilaian autentik)

c. Observasi

1) Hasil observasi pengamatan kelas terhadap guru

Berdasarkan hasil observasi penga-matan kelas terhadap guru dilapangan selama proes pembelajaran berlangsung maka dapat diperoleh skor dari kolabo-rator yaitu rata-rata 3,15 dengan criteria baik dari maksimal 4 skor, gambaran pembelajaran tersebut sebagai berikut:

a) Pada waktu membuka pelajaran guru sudah secara maksimal dalam menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran dalam pembelajaran. b) Pada waktu melakukan kegiatan

inti pembelajaran guru selalu me-lakukan koreksi secara menyeluruh apabila terjadi kesalahan dalam pro-nounciation yang dilakukan peserta didik.

c) Pada waktu kegiatan penutup, guru sudah menyampaikan inti dari pem-belajaran dan juga sudah menyim-pulkan materi yang telah dipelajari.

2) Hasil penilaian pengusaan kosa-kata dengan menggunakan media mini book

Pada siklus II didiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Peserta didik sudah tidak ada yang mengalami kesulitan selama pertemuan berlangsung.

Proses pembelajaran pada siklus II sudah ada peningkatan dari peserta di-dik. Hasil proses pembelajaran kosakata

menggunakan media mini book yang

dicapai peserta didik meningkat dari pertemuan pada siklus pertama, dengan nilai rata-rata kelas yaitu 88. Pada siklus kedua peserta didik yang tidak tuntas berkurang menjadi 5 peserta didik yang tidak tuntas. Peningkatan nilai diperoleh peserta didik dikarenakan peserta didik sudah terbiasa menggunakan media mini book dan peserta didik mudah untuk menghafalkan kosakata, sehingga nilai rata-rata kelas peserta didik pada siklus kedua telah melebihi target yang diinginkan yaitu lebih dari 70%.

d. Refleksi

Setiap akhir siklus didiskusikan hasil pengamatan. Dengan adanya tindakan pada penelitian ini dapat me-ningkatkan pengusaan kosakata Bahasa Inggris. Demikian juga hasil belajar dari tindakan pada siklus pertama sampai siklus kedua ada peningkatan pen-gusaan kosakata Bahasa Inggris. Nilai rata-rata peserta didik sudah melampaui kriteria ketuntasan.

Hasil penelitian yang dicapai pe-serta didik meningkat dan nilai sudah memenuhi kriteria yang diinginkan yak-ni yak-nilai di atas KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75 dengan jumlah 83% peserta didik yang telah tuntas.

Berdasarkan refleksi dari analisis

data yang terkumpul maka hasil peneli-tian tindakan kelas menunjukkan bahwa pada akhir siklus ada peningkatan pe-nguasaan kosakata Bahasa Inggris kelas IXA. Hal tersebut dapat dilihat pada data hasil observasi kelas dan data hasil penilaian peserta didik dalam proses pembelajaran kosakata menggunakan

(8)

1. Siklus I

Table 1. data peningkatan kosakata Bahasa Inggri pada siklus I

No Uraian

Peserta didik yang belum

tuntas

Peserta didik yang sudah

tuntas

Jumlah Pe-serta didik

Rata-rata nilai

F % F %

1

Test awal 15 65% 8 35% 23 56

2 Siklus I 9 39% 14 61% 23 80

Hasil tabel di atas penguasaan kosakata yang dicapai peserta didik meningkat dari saat test awal dan siklus pertama dengan nilai rata-rata kelas pada saat test awal 56 menjadi 80 pada siklus pertama. Pada siklus pertama baru 61% peserta didik yang tuntas, yaitu 14 peserta didik yang tuntas dan 9 peserta didik yang tidak tuntas dan nilai tersebut belum melebihi nilai KKM se-cara klasikal yang ditentukan yaitu 75. Selain itu, nilai individu tersebut belum memenuhi target yang diinginkan yaitu 80% yang tuntas KKM.

Pada siklus I tindakan dalam

pro-ses pembelajaran kosakata dengan menggunakan media mini book di SMP Muhammadiyah 2 Depok sudah tepat. Dalam proses pembelajarannya peserta didik merasa senang , tetapi tidak melu-pakan sasaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris kelas IXA.

Berdasarkan data yang telah dipero-leh peserta didik secara klasikal belum tuntas, sehingga akan dilanjutkan ke siklus II untuk mendapatkan hasil yang maksimum sehingga nilai KKM dan ketuntasan peserta didik secara klasikal dapat mencapai target.

2. Siklus II

Tabel 2. Data Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris siklus II

No Uraian

Peserta didik yang belum tuntas

Peserta didik yang

sudah tuntas Jumlah siswa

Rata-rata nilai

F % f %

1 Siklus I 9 39% 14 61% 23 80

(9)

PENUTUP

Dari data di atas menunjukkan hasil belajar yang dicapai peserta didik meningkat dan nilai sudah memenuhi kriteria yang diinginkan yakni nilai diatas KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75 sehingga 83% peserta didik telah tuntas. Berdasarkan hasil obser-vasi terhadap pembelajaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pe-ningkatkan pengusaan kosakata dengan menggunakan media mini book dapat dijadikan salah satu cara untuk mening-katkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris pada peserta didik kelas IXA SMP Muhammadiayah 2 Depok. Hasil belajar 83% peserta didik atau 19 dari 23 peserta didik sudah mencapai nilai nilai di atas KKM.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembela-jaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsini dkk. 2008. Peneli-tian Tindakan Kelas Cetakan ke 6. Jakarta: Bumi Aksara.

Hornby, (1995) http://www.scribd. com/doc/8553045/Ilmu-Bahasa-Linguistik

diakses pada tanggal 15 Agustus 2016

Novi Emildadiany. 2008. Model Pem-belajaran Kooperatif (Coopera-tive Learning) Teknik Jigsaw.:// a k h m a d s u d r a j a t . w o r d p r e s s . com/2008/07/31/cooperative-learning-teknik-jigsaw/. Diakses pada tanggal 14 Januari 2016 Nunan, David. 199 1. Language

Teach-ing Methodology: A Textbook for Teachers. London : Prentice Hall International. (UK) Ltd.

Harmer, Jeremy, 1995. The Practice of English Language Teaching: Longman.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende : Nusa Indah.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Rahman, Asfah. 2009. Media

Pembela-jaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina.2006. Strategi Pembe-lajaran. Jakarta : Prenada Media Group.

(10)

Gambar

Tabel 2. Data Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumnya berjudul Disonansi Kognitif Konsumen Pelumas Pertamina Di Kelurahan Komperta Plaju yang dilakukan oieh Muhammad Daniel (2008) Nim 21.2004.153 M.

Abdur melakukan objektifikasi terhadap suatu kenyataan dari isu yang sedang terjadi, yaitu kondisi ketimpangan pembangunan di Indonesia. Selanjutnya, hasil dari pemaknaan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu: Bagaimana pengaruh gambar kemasan

Hasil rata-rata UAMBN mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MA Negeri Surakarta sebesar 76,24 dan MA Swasta sebesar 62,94; (4) terdapat perbedaan rata-rata Nilai

Objektif bagi kajian ini adalah mengenalpsati faktor- faktor yang menyebabkan kontraktor menjadi dormant bagi pandangan pihak CIDB dan pada pandangan kontraktor, mengenal

(+)bisa diusahakan dengan iklan yang bagus (-) banyak pesaing, distribusi akan sulit (-) perlu pengamatan pasar yang jeli. (+)bisa diusahakan dengan iklan yang bagus (penonjolan

Dengan adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran power point dan audiovisual terhadap hasil belajar IPS Ekonomi siswa kelas

pengaruhnya kepada Saya yaitu teman-teman Saya di bangku Kuliah Strata satu ini yang sudah memberikan doa dan dukungan dan berbagai canda tawa, suka duka, dan bantuan