• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penggunaan Energi Terbarukan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Penggunaan Energi Terbarukan (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Penggunaan Energi Terbarukan

Untuk Keberlangsungan Pembangunan Kota Surabaya

Febriana Adi Saputro*, Anang Ma’ruf*

*Geografi, FIS Universitas Negeri Malang

E-mail: massteer@yahoo.com

Abstrak: Penggunaan energy dalam pembangunan semakin

meningkat. Penggunaan energy semakin meningkat karena dibutuhkan dalam pembangunan. Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang melakukan pembangunan. Pembangunan kota bertujuan untuk memaksimalkan potensi kota dengan efisien dan efektif. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan energy terbarukan terhadap keberlangsungan pembangunan Kota Surabaya. Penggunaan energy terbarukan dianalisis menggunakan penelitian terdahulu. Hasil analisis adalah Kota Surabaya masih belum menggunakan energy matahari dengan masksimal.

Kata kunci: energy terbarukan, keberlangsungan pembangunan kota

Pembangunan perkotaan saat ini

sedang marak dilakukan oleh pemerintah di

Indonesia. Penataan kota di tiap kota di

Indonesia berbeda-beda, mulai dari tata

ruang, pembangunan, maupun dari sector

lain memiliki karakteristik tersendiri.

Pembangunan kota tersebut dilakukan untuk

memaksimalkan potensi kota dengan baik

dan efisien. Salah satu kota yang melakukan

kegiatan pembangunan adalah kota

Surabaya.

Pembangunan suatu kota harus

memperhatikan keberlangsungan kota.

Keberlangsungan kota dapat ditunjang

dengan pembangunan yang berwawaskan

lingkungan. Penggunaan energy terbarukan

merupakan salah satu contohnya.

Pemanasan global yang sedang terjadi

menjadi isu yang sangat penting di

perhatikan. Penggunaan energy terbarukan

dalam pembangunan suatu kota merupakan

tindak lanjut dalam mengatasi isu

(2)

Surabaya merupakan salah satu kota

yang melakukan pembangunan.

Pembangunan di Kota Surabaya diharapkan

dapat memaksimalkan potensi yang ada.

Pembangunan kota harus memperhatikan

lingkungan. Pembangunan yang

berkelanjutan dapat dilakukan dengan

memanfaatkan energy yang berkelanjutan.

Proses pembangunan yang dilaksanakan

tidak semata mengejar laju pembangunan

yang pesat, tetapi harus diimbangi dengan

peggunaan energy terbarukan.

Artikel ini bertujuan untuk

menganalisis penggunaan energi terbarukan

pada pembangunan di Kota Surabaya.

Lingkup tealaah dalam artikel ini adalah

penggunaan energy matahari. Analisis data

dalam artikel ini didasarkan pada penelitian

terdahulu.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan energy matahari di Kota Surabaya.

Menurut Widayana (2012) energy

terbarukan yang paling potensial di terapkan

di Indonesia adalah energy matahari.

Menurut NASA (2007) dalam Widayana

(2012) Indonesia memiliki potensi energy

matahari yang besar. Energy matahari yang

besar diakibatkan distribusi penyinaran

matahari di Indonesia relative stabil pada

setiap bulannya. Penyinaran matahari yang

intens setiap bulannya menyebabkan energy

matahari di Indonesia berpotensi untuk

dijadikan sebagai sumber energy

terbarukan.

Menurut Susandi (2008) dalam

Widayana (2012) Kota Surabaya berpotensi

dijadikan sebagai daerah yang

memanfaatkan energy matahari. Kota

Surabaya merupakan kota yang besar dan

sebagai pusat pemerintahan sekaligus

ekonomi di Jawa timur. Pembangunan di

Kota Surabaya membutuhkan energy dalam

proses pembangunannya. Energy yang

digunakan di Kota Surabaya masih

mengandalkan energy fosil dalam

pembangunan kota.

Pengunaan energy matahari di Kota

Surabaya masih minim. Hal ini di tandai

dengan penggunaan energi listrik Kota

Surabaya yang berasal dari PLTA di waduk

Jawa Timur maupun PLTU di paiton

Probolinggo. Penggunaan energi terbarukan

di Surabaya ini masih tergolong kurang.

Pemanfaatan energy terbarukan di Kota

Surabaya masih belum memadai dan masih

belum mampu memenuhi kebutuhan listrik

yang besar. Penguunaan energy Kota

Surabaya masih memerlukan tenaga listrik

(3)

Pembangunan di Kota Surabaya

Pembangunan di Kota Surabaya semakin

berkembang. Perkembangan kota ditandai

dengan mulai banyaknya infrastruktur yang

dibangun. Pembangunan di Kota Surabaya

dimasksudkan untuk memaksimalkan

potensi serta agar tata kota semaki efektif

dan efisien. Letak Kota Surabaya yang

sangat strategis berada hampir di tengah

wilayah Indonesia dan tepat di selatan Asia

menjadikannya sebagai salah satu hub

penting bagi kegiatan perdagangan di Asia

Tenggara.

Sebagai kota metropolitan, Surabaya

menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan,

dan bisnis di daerah Jawa Timur dan

sekitarnya. Sebagai salah satu pusat

perdagangan, Surabaya tidak hanya menjadi

pusat perdagangan bagi wilayah Jawa

Timur, namun juga memfasilitasi

wilayah-wilayah di Jawa Tengah, Kalimantan, dan

kawasan Indonesia Timur. Surabaya dan

kawasan sekitarnya merupakan kawasan

yang paling pesat pembangunan

ekonominya di Jawa Timur dan salah satu

yang paling maju di Indonesia. Selain itu,

Surabaya juga merupakan salah satu kota

terpenting dalam menopang perekonomian

Indonesia. Sebagian besar penduduknya

bergerak dalam bidang jasa, industri, dan

perdagangan. Surabaya adalah pusat

perdagangan yang mengalami

perkembangan pesat. Industri-industri

utamanya antara lain galangan kapal,

alat-alat berat, pengolahan makanan dan

agrikultur, elektronik, perabotan rumah

tangga, serta kerajinan tangan. Banyak

perusahaan multinasional besar yang

berkantor pusat di Surabaya, seperti PT

Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group,

Unilever Indonesia, Pakuwon Group, Jawa

Pos Group dan PT PAL Indonesia.

Selain itu, Surabaya juga merupakan

kota pelabuhan terbesar kedua di Indonesia

setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting di

Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak

yang merupakan pelabuhan perdagangan,

peti kemas, dan penumpang terbesar kedua

di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung

Priok di Jakarta. Di Surabaya juga terdapat

Terminal Pelabuhan Teluk Lamong yang

merupakan terminal pelabuhan penyangga

utama Pelabuhan Tanjung Perak.

Penggunaan energy matahari terhadap pembangunan di Kota Surabaya

Penggunaan energi matahari seperti

panel surya akan berdampak besar bagi

lingkungan, selain ramah lingkungan

penggunaan energi terbarukan seperti ini

akan sangat menguntungkan bagi suatu kota

(4)

cukup besar, terutama untuk mendukung

peningkatan pertumbuhan pembangunan,

untuk bangunan komersial atau perumahan

di perkotaan. Prospek pemanfaatannya

dalam sektorsektor masyarakat, yaitu:

a. Industri, biaya yang digunakan untuk

kebutuhan listrik dapat di tekan dengan

penggunaan panel surya

b. Bangunan komersial atau perkantoran,

dengan energi terbarukan kita tidak perlu

repot melakukan pembayaran rutin , hanya

saja perawan untuk panel surya .

Secara umum, penggunaan energi

matahari merupakan perencanaan bangunan

untuk membuat hidup lebih baik dan

memenuhi kebutuhan generasi berikutnya.

Khususnya yang berkaitan dengan

kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial.

Kita pasti sudah bisa merasakan bahwa

kerusakan alam sudah terjadi di berbagai lini

kehidupan dan memicu beragam bencana.

Sejumlah masyarakat pun gencar

menyuarakan perbaikan dan keseimbangan

lingkungan. Satu di antara program tersebut

ialah pemanfaatan energi terbarukan yang

menyasar pembangunan gedung, rumah,

apartemen, perkantoran, dan sebagainya.

Pemanfaatan energy matahari

sebagai langkah untuk membangun secara

berkelanjutan. Pembanguanan berkelanjutan

menurut Brundlandt (2001) dalam Suweda

(2011) adalah pembangunan untuk

memenuhi kebutuhan kini dan masa depan.

Penggunana energy matahari merupakan

suatu penggunaan energy yang ramah

lingkungan. Pembangunan berkelanjutan

sangat erat kaitannya dengan penggunaan

energy yang terbarukan demi menjaga

lingkunagan

SIMPULAN

Penggunaan energy matahari di Kota

Surabaya masih kurang. Energy matahari di

Kota Surabaya masih belum dimanfaatkan

secara besar. Pemanfaatan energy matahari

terkendala karena adanya alternative energy

lain yang digunakan. Penggunaan energy di

Kota Surabaya masih tergantung dengan

wialayah lain.

Penggunaan energy terbarukan

sangatlah penting dalam membangun suatu

kota. Pembangunan suatu kota haruslah

berprinsip dengan pembangunan

berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan

dengan tidak mengabaikan pembangunan

masa depan hanya untuk membangun pada

masa ini. Penggunaan energy di Kota

Surabaya harus ditingkatakan. Potensi

energy matahari yang besar sangat

disayangkan kalua tidak dimanfaatkan.

(5)

membantu mengurangi efest dari

pemanasan global.

DAFTAR RUJUKAN

Widayana, G., 2012. PEMANFAATAN ENERGI

SURYA. Jurnal Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan, 9(1).

Suweda, I.W., 2011. Penataan Ruang

Perkotaan Yang Berkelanjutan, Berdaya Saing

dan Bero-tonomi. Jurnal ilmiah teknik

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengklasifikasian pada Tabel 6 dapat disimpulkan bahwa metode K-Nearest Neighbor bekerja lebih baik dibandingkan dengan Naïve Bayes untuk kasus data status kerja

Oleh karena itu digunakan lag 8 sebagai input pada permodelan NN untuk meramalkan residual dari model SARIMA (2,1,0)(0,1,1) 7. Sehingga diperoleh hasil peramalan dengan

Melakukan pengendalian dengan menggunakan umpan aroma durian atau mengunakan umpan aroma frambozen dan mangga yang juga disukai lalat untuk menurunkan populasi

物が大便として出て来たので、父親のアメタはたいへん金持ちになった。そのころ、タメネ・シワには、九夜連続で行なわれ

Aktor yang setara secara struktural adalah mereka yang mempunyai hubungan yang sama dengan aktor lain dalam struktur sosial.. 18 Jadi, kesetaraan struktural ada di kalangan

Akan tetapi hasil simulasi yang diverifikasi dengan data eksperimen ini menunjukkan bahwa pada pengoperasian reaktor secara batch sebaiknya start up dilakukan tidak

Prakiraan SPBK untuk tanggal 29 Juli 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara dan

Atas dasar hasil dan analisis hasil serta pembahasan yang terbatas pada ruang lingkup penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa inokulasi mikoriza sebesar 10