• Tidak ada hasil yang ditemukan

cara praktis menggunakan media pembelaja (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "cara praktis menggunakan media pembelaja (2)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belajar adalah suatu proses yang terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seorang dengan lingkunganya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,ketrampilan atau sikapnya.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang penting,karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang di sampaikan dapat di bantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disamaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru menyampaikan pelajaran melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Dengan demikian,anak didik lebih mudah mencerna dengan bahan dari pada tanpa bantuan media .

(2)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari media sederhana ?

2. Jelaskan dan sebutkan macam - macam media sederhana? 3. Bagaimana penggunaan media sederhana ?

4. Bagaimana perawatan media sederhana ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mampu memahami definisi dari media sederhana.

2. Agar mampu menjelaskan dan menyebutkan macam-macam media sederhana.

3. Mampu menggunakan media sederhana. 4. Agar mampu perawatan media sederhana.

(3)

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Media Sederhana

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah artinya tengah, perantara atau pengantar. Menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.1

Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.2

Sederhana adalah tidak berlebih-lebihan atau simple,3 Media pembelajaran

sederhana merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Media pembelajaran sederhana identik dengan hal yang simple yang tidak memerlukan biaya mahal.4

Media sederhana merupakan media yang bahan dasarnya mudah di peroleh,harganya murah,pembuatannya mudah,dan penggunaannya tidak sulit.

2.2 Macam Macam Media Sederhana

Sebelum ke macam-macam media pembelajaran sederhana perlu mengetahui unsur-unsur visual media pembelajaran sederhana.

 Unsur - Unsur Visual Media Pembelajaran Sederhana

Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana itu harus diperhatikan unsur-unsur desain tertentu, antara lain:

1. Kesederhanaan

1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm. 3.

2 Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 5.

3http://www.artikata.com/arti-349373-sederhana.html diunduh pada 20 Desember 2014 pukul 13.19 WIB.

(4)

Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.

2. Keterpaduan

Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.

3. Penekanan

Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang terpenting, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang.

4. Keseimbangan

Bentuk yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris. 5. Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.

6. Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.

7. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur.

8. Warna

Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, serta menciptakan respons emosional tertentu.5

 Macam-Macam Media Sederhana

(5)

Kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada dilingkungan kita yang bisa dijadikan sebagai media sederhana demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu:

1. Gambar

Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa ( gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.

Ada beberapa mcam gambar antara lain: a. Gambar jadi

Gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Gambar Garis (sketsa)

Ciri untama dalam membuat gambar garis, yaitu adanya objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan. Dengan gambar garis siswa akan memahami pembelajaran melalui sketsa gambar.

c. Gambar diam

Media gambar diam adalah media visual berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi, misalnya: foto, gambar, peta.6

d. Gambar fotografi

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.7 Terdapat lima

criteria yang harus diperhatikan antara lain: 1) Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

2) Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu.

6 Azhar Arsyad , Media Pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 113-147.

(6)

3) Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.

4) Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.

5) Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang gunung), dan tempat- tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain;

b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis;

c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh- tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.9

3. Grafik

Sebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yang memperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi.10 Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data

kuantitatif secara teliti dan menerangkan perkembangan.11

Ada beberapa macam grafik, antara lain: a. Grafik batang

8 Nana Sudjana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran,… hlm. 73-75.

9 Arief Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 38.

10 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), hlm. 101.

(7)

Ialah grafik yang dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal.

b. Grafik garis

Grafik garis digunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan dan menghubungkan dua kelompok data, yang di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.

c. Grafik lingkaran

Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.

d. Grafik gambar

Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang yang digunakan untuk melukiskan nilai. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.12

4. Papan Tulis

Papan tulis dan whiteboard merupakan salah satu media penyajian untuk pembelajaran. Media ini dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa gambar dengan menggunakan kapur atau spidol.

5. Papan Flanel

Papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.13

6. Display

12 Azhar Arsyad , Media Pengajaran,… hlm. 138-141

(8)

Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran.

Kedua, gambar-gambar tersebut langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung.14

7. Relia

Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Contoh: Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup.15

8. Poster

Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata. Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.16

9. Bagan (Chart)

Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik. Terdapat beberapa macam chart atau bagan, antara lain:

a. Bagan Pohon ( Tree Chart )

Adalah bagan yang di ibaratkan seperti sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan silsilah

14 Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 49.

15 Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai, Media Pengajaran,… hlm. 51

(9)

b. Bagan Chart

Adalah klasifikasi yang gunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa dan taksonomi.

c. Bagan Garis Waktu

Adalah bagan mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.

d. Bagan Alir ( Flowchart )

adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, prosedur atau aliran proses.17

10. Herbarium

Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.18

2.3 Penggunanaan Media Pembelajaran sederhana

Penggunaan media sederhana harus diatur dan birencanakan dengan baik. Lebih-lebih bila media itu merupakan media pembelajaran. Supaya media pembelajaran itu efektif, penggunaan media itu harus direncanakan dan dirancang secara sistematis. Ada beberapa pola penggunaan media pembelajaran sederhana.

Berikut pola pola penggunaan media pembelajaran sederhana yang dapat dilakukan:

1) Penggunaan media dalam kelas ( classroom setting )

Dalam tatanan ini media pembelajaran digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan belajar mengajar. Penggunaannya pun dipadukan dalam proses belajar mengajar dalam situasi kelas.

2) Penggunaan media di luar situasi kelas

17 Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 35-37.

(10)

Penggunaan media sederhana diluar situasi kelas dapat dibedakan dalam kelompok utama yaitu:

a) Penggunaan secara bebas

Penggunaan media sederhana secara bebas ialah media sederhana digunakan tanpa di control atau di awasi. Pembuat program media mendistribusikan programmedia, itu di masyarakat pemakai media, baik dengan cara diperjualbelikan maupun didistribusikan secara bebas.

b) Penggunaan secara terkontrol

Penggunaan media sederhana secara terkontrol ialah bahwa media itu digunakandalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila media itu berupa media pembelajaran, sasaran didik diorganisasikan dengan baik.

3) Penggunaan Media Secara Perorangan, Kelompok, Atau Massal.

Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut. langkah penggunaan media sederhana antara lain:

1. Persiapan

Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya:

a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan sebagaimana bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b) Mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah

(11)

c) Menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.

2. Pelaksanaan/Penyajian

Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a) Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap

untuk digunakan.

b) Jelaskan tujuan yang akan dicapai,

c) Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran,

d) Hindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu perhatian, konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.

3. Tindak lanjut

Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media sederhana. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.

2.4 Pemeliharaan Media Pembelajaran sederhana

Agar media pembelajaran yang telah dibuat dapat terpelihara dengan baik dan digunakan berkali-kali dalam waktu relatif lama maka perlu pemeliharan dan perawatan. Berikut cara praktif dalam memelihara dan merawat media pembelajaran sederhana tanpa harus mengeluarkan biaya banyak tanpa biaya sedikitpun, antara lain :

1. Media grafis, seperti bagan, diagram, grafik, poster, dan kartun yang dibuat

(12)

menyimpananya tidak digulung atau dilipat supaya media tersebut tidak rusak.

2. Dalam upaya pemeliharan dan kepraktisan dalam penggunaan media grafis

diupayakan dengan pembuatan papan penyajian, bisa berupa papan planel, papan bulletin, papan tikar.

3. Apabila pihak sekolah memiliki dana yang memadai sebaiknya disediakan

ruang untuk penyimpanan berbagai media pembelajaran, baik yang dibuat guru maupun hasil membeli dari toko sehingga media tersebut awet, tahan lama, dan terpelihara dengan baik. Ruangan tersebut bisa juga berfungsi sebgai pusat media atau pusat sumber belajar pada tingkat sekolah. Media pembelajaran tersebut digunakan apabila tujuan dan materi pelajaran menuntut menggunakan media pembelajaran tersebut.

BAB III

(13)

Dari pembahasan dalam makalah “cara praktis menggunakan madia sederhana” dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sederhana merupakan media yang tidak berbasis teknologi, dapat dibuat sendiri, dan tidak memerlukan biaya mahal.*

Guru harus bisa menggunakan media sederhana dan merawat media sederhana. Untuk itu guru harus mempunyai wawasan yang khusus meskipun hanya media sederhana.

Unsur-unsur dalam pembuatan media pembelajaran, meliputi: kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk, garis, tekstur, dan warna.

Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu: gambar (gambar jadi, gambar garis, gambar diam, dan gambar fotografi), peta dan globe, grafik (grafik batang, grafik garis, grafik lingkaran, dan grafik gambar), display, relia, poster, dan chart / bagan (bagan pohon, bagan chart klasifikasi, bagan garis waktu, dan bagan alir).

Penggunaan media pembelajaran sederhana perlu memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, sifat dari bahan ajar, karakteristik belajar dan kondisi tempat. Yang menjadi pertimbangan antara lain : kesederhanaan, menarik perhatian, adanya penekanan direncankan dengan baik serta memungkinkan siswa belajar dengan lebih aktif.

Untuk pemeliharaan media pembelajaran agar awet dan dapat digunakan dengan lebih lama perlu diupayakan dengan berbagai cara, baik secara teknis maupun yang lebih ideal

(14)

Arsyad,Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Kustandi,Cecep dkk, Media Pembelajaran Manual dan Digital, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

http://www.artikata.com/arti-349373-sederhana.html diunduh pada 20

desember 2014pukul 13.19 WIB.

http://aritmaxx.wordpress.com/2010/03/28/unsur-unsur-visual-media-sederhana/ diunduh pada 20 desember 2014 pukul 19.46 WIB.

Arsyad,Azhar, Media Pengajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997

Sudjana,Nana dkk, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009

Sadiman,Arief, dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Sudjana,Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010

CURICULUM VITAE

(15)

Alamat : Jln P.Tendean Rt:30/Rw:12 Sidorejo Pagelaran Malang

No.telp : 0857-8501-5697

Email : annurazynroq@gmail.com

Nama : Faidatul Khoiriyah

Alamat : Jln.Bara’an Bokor Rt: 31/Rw:12 Pagedangan Turen Malang

No.telp : 0896-0625-2667

Email : khoiriyah291@gmail.com

Nama : Siti Aisyah

Alamat : sumber pucung rt:14/rw:5.desa girimulyo kec.Gedangan

No telp :0822-4401-8422

Email : aisyahiskandar44@gmail.com

Nama : Suwarno Effendi

Alamat : Segaran-Gedangan

No.telp : 085100335123

Referensi

Dokumen terkait

disebabkan oleh janin dengan ukuran yang besar, janin dengan ukuran normal namun dengan kelainan pada presentasi intra uterin tidak jarang menyebabkan gangguan proses persalinan....

Berdasarkan observasi, permaslahan yang menonjol pada tempat kerja atau bengkel permesinan SMK Semen Gresik yang belum memenuhi aspek K3 yaitu Gangguan kebisingan yang

Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian dari Agustini (2011), yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Keteramplan Proses Sosial Terhadap Prestasi Belajar

Pengaruh buruk dari pengelolaan tanah yang berlebihan antara lain rusaknya struktur tanah, menurunkan kandungan bahan organik secara cepat, pengolahan tanah

Semua yang dikemukakan responden mengenai green product promotion yang dirasakannya ini tidak cukup mampu mendorong responden untuk merasa yakin dalam

Yaitu pengorganisasian pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien oleh satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode waktu tertentu

Program jaminan sosial bersifat wajib namun masih ada tenaga kerja yang belum terdaftar sebagai peserta sesuai ketentuan yang berlaku yang salah satunya para pekerja harian lepas

a. Dalam hal tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai dan/atau digunakan oleh pihak lain, maka tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset